• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. Konsep Perancangan dan Perencanaan. A. Ide Dasar. dalamnya. Pada perancangan Krama Educard ini pun juga, ada beberapa ide yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB IV. Konsep Perancangan dan Perencanaan. A. Ide Dasar. dalamnya. Pada perancangan Krama Educard ini pun juga, ada beberapa ide yang"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user BAB IV

Konsep Perancangan dan Perencanaan

A. Ide Dasar

Dalam pembuatan sebuah karya tentu saja terdapat sebuah ide dasar di dalamnya. Pada perancangan Krama Educard ini pun juga, ada beberapa ide yang mendasari dibuatnya kartu edukasi tersebut.

Di zaman modern ini perkembangan budaya dan dunia bahasa sangat pesat. Tidak dapat dipungkiri bahwa budaya dan bahasa merupakan satu kesatuan utuh dan akan terus melesat perkembangannya sejalan dengan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Kemajuan IPTEK seolah menjadi pemicu munculnya budaya dan bahasa baru didunia. Persebaran budaya dan bahasa yang semakin tidak terkendali menimbulkan keresahan tersendiri bagi beberapa negara, tidak terkecuali Indonesia. Pemerintah dan masyarakat Indonesia harus benar- benar lebih selektif dalam menerima budaya serta bahasa asing yang masuk ke Indonesia agar tidak bersinggungan dengan budaya dan bahasa negeri sendiri.

Disisi lain, masuknya bahasa asing ke Indonesia seolah menjadi tuntutan tersendiri agar masyarakat mempelajari bahasa asing tersebut. Generasi muda, khususnya anak-anak cenderung lebih memilih mendalami bahasa-bahasa asing dibandingkan bahasa yang berasal dari Indonesia, seperti Bahasa Jawa. Minimnya edukasi serta rendahnya tingkat kepedulian masyarakat terhadap Bahasa Jawa menjadi faktor tambahan mengapa Bahasa Jawa semakin terlihat kuno dan tidak

54

(2)

commit to user

menarik untuk dipelajari. Oleh karena itu, diperlukan adanya media pembelajaran yang tepat untuk mengenalkan Bahasa Jawa kepada target market.

Sebuah media edukasi yang menarik serta informatif sangat diperlukan untuk menarik minat target market maupun audience. Dari sinilah penulis tercetus ide untuk membuat sebuah educard (kartu permainan edukasi) yang bertemakan Bahasa Jawa, khusunsya Bahasa Jawa Krama. Melalui perancangan educard ini diharapkan bisa membantu meningkatkan minat anak – anak untuk belajar Bahasa Jawa Krama, karena dikemas dengan gaya inovatif serta mengambil konsep belajar sambil bermain.

B. Konsep Karya 1. Konsep Kreatif

Konsep kreatif akan menyesuaikan kebutuhan visual dan teks sesuai dengan target market dan target audience. Krama Educard yang akan penulis buat, mempunyai gaya visual kartun dan juga menggunakan bahasa keseharian sesuai dengan target market dengan ukuran kartu yaitu 7 X 10 cm.

Materi dan pesan yang akan disampaikan melalui kartu permainan dan edukasi ini dikemas menggunakan ilustrasi pendukung yang simpel. Warna-warna yang digunakan berupa warna cerah yang mencerminkan karakteristik anak-anak yang ceria dan aktif. Selain itu materi utama kartu, berupa penggunaan Bahasa Jawa Krama akan disusun secara terstruktur sehingga target market maupun target audience dapat mempelajarinya dengan mudah.

(3)

commit to user

Disetiap satu paket kemasan Krama Educard akan diberikan petunjuk penggunaan kartu untuk mempermudah target market dan target audience dalam memainkan kartu edukasi ini. Dengan tampilan visual serta adanya media tambahan berupa petunjuk penggunaan kartu tersebut, penulis yakin anak-anak akan tertarik untuk belajar Bahasa Jawa Krama dan mampu mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Aturan Permainan Krama Educard

Dalam setiap satu kemasan Krama Educard akan ada 40 jenis kartu yang berbeda. Masing-masing kartu terdiri dari dua sisi, satu sisi berisi ilustrasi serta kata dalam Bahasa Jawa Krama dan sisi lainnya hanya berisi ilustrasi saja yang berfungsi sebagai salah satu cara untuk mengingat kata Bahasa Jawa Krama yang telah dipelajari.

Kartu ini dimainkan minimal oleh dua orang dan maksimal lima orang anak. Langkah pertama, para pemain harus menentukan kesepakatan akan memainkan kata Bahasa Jawa Krama Alus atau Bahasa Jawa Krama Inggil. Lalu kartu dibagikan kepada anak secara merata. Masing-masing anak mendapatkan lima buah kartu. Buka satu kartu sebagai kartu pembuka. Sisa kartu yang ada, diletakkan ditengah pemain. Setelah itu, menentukan urutan pemain pertama.

Untuk urutan pemain selanjutnya memutar searah jarum jam. Pemain pertama dipersilakan melakukan gilirannya dengan cara menjawab kartu pembuka. Jika jawaban benar, maka ia dipersilakan untuk membuang satu kartu yang dipegang dan dijawab oleh pemain berikutnya. Namun jika jawabannya salah, pemain

(4)

commit to user

diharuskan untuk mengambil satu kartu sisa yang ada ditengah-tengah pemain dan kesempatan menjawab diberikan kepada pemain selanjutnya. Begitu seterusnya hingga kartu yang dipegang oleh masing-masing pemain habis. Pemain dikatakan menang jika kartu yang dipegang habis terlebih dahulu dibandingkan dengan pemain lainnya.

Sebagai kartu edukasi, disarankan sebaiknya kartu tidak diberikan kepada anak secara rutin agar anak tidak cepat bosan. Kartu sebaiknya disimpan di tempat yang tidak terjangkau oleh anak. Semakin anak penasaran pada kartu berikutnya, semakin baik kerjasama anak dalam belajar.

C. Visualisasi Karya 1. Logo

Logo adalah suatu identitas perusahaan, instansi, atau produk. Logo juga harus mempunyai karakter yang mencermikan produk. Krama Educard sebagai produk baru didunia permainan anak-anak harus memiliki suatu logo yang merepresentasikan karakter sebuah kartu edukasi sekaligus kartu permainan.

Berikut logo Krama Educard :

(5)

commit to user

Dengan aturan general standard manual (GSM) sebagai berikut : a. Logo Configuration

b. Scale

(6)

commit to user c. Grid

d. Color Guide

e. Clear area

(7)

commit to user f. Greyscale dan black & white

2. Ilustrasi

Tampilan visual pada sebuah kartu permainan anak sangatlah penting untuk menarik perhatian target market maupun target audience. Dalam Krama Educard ini, lembaran-lembaran kartu akan diberikan ilustrasi sesuai dengan kata

yang ada. Oleh karena itu, diperlukan gaya visual yang tepat dan sesuai dengan minat target. Dalam pemilihan gaya visual pun tidak sembarangan, gaya visual harus di sesuaikan dengan target yang telah dipilih.

(8)

commit to user

Dalam perancangan Krama Educard, penulis memilih gaya flat design.

Penulis memilih flat design karena memiliki pewarnaan yang lebih beragam dan gaya gambar yang menarik. Meskipun dengan gaya visual yang cukup sederhana serta tidak memiliki beragam detail, namun ilustrasi dengan gaya flat design mampu mewakili objek-objek sesungguhnya. Selain itu, flat design saat ini masih cukup populer dikalangan masyarakat. Hal ini menambah keyakinan penulis bahwa gaya visual ini akan dapat diterima dengan baik oleh target market dan target audience.

Berikut beberapa gaya flat design yang akan penulis gunakan sebagai gaya visual perancangan Krama Educard.

Gambar 3. Cute Animal Gambar 4. Every Last Drop

(dreamstime.com) (spyrestudios.com)

3. Layout

Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Hal ini bisa juga disebut manajemen bentuk dan bidang. Tujuan utama layout adalah menampilkan

(9)

commit to user

elemen gambar dan teks agar menjadi media yang komunikatif, sehingga dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang ingin disampaikan.

Dengan kata lain menyusun sebuah bentuk komunikasi visual dengan mengatur penempatan huruf teks, bidang, gambar dan elemen dasar lainnya, yang sesuai dengan target audience agar komunikasi yang ingin disampaikan kepada konsumen dapat mudah ditangkap dan dimengerti oleh target audience.

Jenis layout yang akan digunakan dalam perancangan Krama Educard yaitu Picture Window Layout. Layout jenis ini memiliki tampilan visual yang kuat dan besar di tengah halaman dengan tampilan element pendukung di bawah gambar utama, biasanya berupa gambar atau tulisan dengan porsi kecil yang berhubungan dengan tampilan di tengah halaman sebagai titik pusatnya.

Gambar 5. Contoh Axial Layout (www.bag220.wordpress.com)

4. Typografi

Typography atau yang dalam bahasa Indonesia disebut Tipografi, tipografi merupakan presentasi visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal dan merupakan properti visual yang pokok dan efektif. (Sihombing, 2001 : 58).  

(10)

commit to user

Tipografi yang baik adalah yang mengarah pada keterbacaan, kemenarikan dan desain tertentu yang dapat menciptakan suatu gaya dan karakter yang kuat untuk menjadi subjek yang diiklankan, selain itu tipografi juga dapat menciptakan image yang diinginkan. Beberapa font yang digunakan penulis adalah sebagai berikut,

a. Myriad Pro

Alasan memakai typografi ini karena memiliki karakter yang biasa dipakai untuk memberi informasi yang jelas dan mempunyai tingkat keterbacaan yang tinggi. Typografi ini digunakan pada teks-teks informasi yang ada di kartu dan petunjuk permainan Krama Educard.

b. Janda Manatee Solid

Alasan memakai typografi ini karena memiliki keunikan tersendiri, selain memiliki keterbacaan yang baik font ini sesuai digunakan untuk anak-anak usia 6 – 11 tahun yang masih dalam tahap belajar membaca dan menulis.

(11)

commit to user

5. Warna

Warna adalah unsur penting dalam suatu desain dan promosi, penggunaan warna juga dapat menjadi suatu identitas suatu produk atau perusahaan yang nantinya akan berlanjut dalam setiap media visual yang akan digunakan.  Pada Krama Educard, penulis memilih beberapa warna sesuai dengan minat target

market, yaitu anak-anak. Berikut warna-warna yang menjadi pendukung Krama Educard,

a. Biru

Memberikan kesan Komunikasi, Peruntungan yang baik, kebijakan, perlindungan, inspirasi spiritual, tenang, kelembutan, dinamis, air, laut, kreativitas, cinta, kedamaian, kepercayaan, loyalitas, kepandaian, panutan, kekuatan dari alam, kesedihan, kestabilan, kepercayaan diri, kesadaran, pesan, ide, berbagi, idealisme, persahabatan dan harmoni, kasih sayang.

b. Kuning

Warna Kuning merangsang aktivitas mental dan menarik perhatian, Sangat efektif digunakan pada halaman yang menekankan pada perasaan bahagia dan kekanakan.

(12)

commit to user c. Hijau

Dapat digunakan untuk relaksasi, menetralisir mata, memenangkan pikiran, merangsang kreatifitas. Selain itu warna hijau berarti keajaiban, keseimbangan dan persahabatan.

d. Merah Muda

Menunjukkan persahabatan, kreativitas, semangat tinggi, senang, dan periang. Warna merah muda sangat banyak ditemukan pada media-media atau logo yang ingin menciptakan kesan bermain (playfulness). Sehingga warna ini sangat cocok jika digunakan dalam perancangan kartu edukasi untuk anak-anak.

D. Teknik Pelaksanaan

Diawali oleh menentukan konsep, pemilihan media promosi yang efektif dan efisien, penempatan media promosi yang tepat guna mendukung media visual yang digunakan. Pembuatan media promosi menggunakan komputer dengan menggunakan software Adobe Photoshop CS 3, CorelDraw X5 dan software desain lainnya guna mendukung pembuatan media visual. Langkah selanjutnya adalah langkah visualisasi dengan menggunakan cetak print dan offset. Kemudian

(13)

commit to user

medianya ditempatkan ditempat yang disesuaikan dengan kebutuhan yang telah dikonsep dan diperkirakan, agar dapat memberikan informasi tepat kepada target audience dan target market sesuai dengan konsep. Sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal sesuai dengan konsep yang telah dibuat.

E. Perancangan Media

Aplikasi perancangan dan perencanaan desain iklan komersial maupun iklan layanan masyarakat nonkomersial senantiasa melibatkan seluruh media periklanan yang meliputi :

a. Media iklan lini atas (above the line media)

Jenis –jenis iklan disosialisasikan menggunakan media komunikasi masal. Misalnya surat kabar, majalah, tabloid, iklan radio, televisi, internet. Menurut Frank Jeffkins (Periklanan, 1996:86) media lini atas adalah media iklan luar ruang yang mengharuskan membayar komisi ke pihak tertentu.

b. Media iklan lini bawah (below the line media)

Kegiatan periklanan yang disosialisasikan tidak menggunakan media massa cetak dan elektronik. Media yang digunakan berkisar pada merchandising : mug, kaos, topi, pin, buku agenda, gantungan kunci, dan print ad berupa : poster, brosur, leaflet, dan katalog.

Berdasarkan pertimbangan – pertimbangan di atas, maka media yang dipilih adalah sebagai berikut :

(14)

commit to user a. Above the line media :

1. Iklan Majalah

Konsep perancangan dengan menggunakan ilustrasi-ilustrasi pendukung yang terdapat pada Krama Educard. Iklan ini akan ditempatkan di majalah-majalah yang distribusinya mencakup wilayah Pulau Jawa, khusunya Jawa Tengah. Iklan yang akan dibuat berukuran 210 mm X 297 mm dan dibuat dengan tujuan agar promosi Krama Educard dapat menjangkau wilayah yang luas.

b. Below the line media : 1. Sticker

Desain sticker menggunakan ilustrasi serta keterangan pendukung berupa kata Bahasa Jawa Krama yang terdapat di kartu.

Sticker ini berbentuk persegi panjang dengan ukuran 6 cm X 8,5 cm dan dicetak dengan bahan vynil.

2. Kemasan

Kemasan yang akan dibuat bertujuan untuk mempermudah konsumen serta distributor dalam membawa serta sebagai media penyimpanan kartu. Kemasan yang akan dibuat terbagi menjadi tiga buah, yaitu kemasan satuan, inner box dan master box.

Kemasan satuan menggunakan kertas art carton 260 gsm dengan ukuran yaitu 10 cm X 7 cm X 2 cm. Inner box menggunakan kertas art carton 260 gsm dengan ukuran yaitu 14 cm X 10 cm X 4 cm.

(15)

commit to user

Sedangkan Master box berukuran 20 cm X 14 cm X 10 cm dengan bahan utama berupa kertas karton kardus.

3. X-banner

X-banner dengan ukuran 60 cm X 160 cm akan digunakan

sebagai media promosi yang akan ditempatkan diarena penjualan Krama Educard, sehingga mampu menarik minat target audience dan target market untuk membeli kartu edukasi ini.

F. Anggaran Biaya Produksi

Biaya produksi merupakan penunjang dari pembuatan kartu edukasi bertema Bahasa Jawa ini, dimana prediksi biaya sebagai poin penting pelaksanaan pembelanjaan untuk produksi kartu dan media promosi. Berikut anggaran biaya produksi yang telah dirancang :

No Nama Barang Jumlah Harga Satuan Total Biaya 1. Cetak art carton 210 gsm 500 Rp. 4.200,- Rp. 2.100.000,- 2. Iklan majalah 1 edisi Rp. 2.875.000,- Rp. 2.875.000,- 3. Sticker Vinyl 300 Rp. 500,- Rp. 150.000,-

4. X-banner 2 Rp. 75.000,- Rp. 150.000,-

5. Kemasan Satuan:

a. Plastik Mika 1 meter b. Cetak art carton 260

gsm

c. Ongkos potong

2 200

200

Rp. 18.000,- Rp. 5.000,-

Rp. 1.000,-

Rp. 36.000,- Rp. 1.000.000,-

Rp. 200.000,-

(16)

commit to user 6. Inner box:

a. Cetak art carton 260 gsm

b. Ongkos potong

25

25

Rp. 5.000,-

Rp. 1.000,-

Rp. 125.000,-

Rp. 25.000,- 7. Master box :

a. Kardus 1 meter b. Sablon

c. Ongkos potong

5 5 5

Rp. 16.000,- RP. 150.000 Rp. 3.500,-

Rp. 80.000,- Rp. 750.000,- Rp. 165.000,-

Total Rp. 6.906.750,-

Referensi

Dokumen terkait

Sejarah peerkembangan gambar adalah mengejar kepastian. Akhir-akhir ini menjadi sulit untuk menambah ketidak sempurnaan gambar dengan konsultasi antara perancang dan karyawan

Hasil penelitian yang dilakukan dalam dua siklus ini menunjukkan bahwa Metode Role Play ini tidak hanya mampu meningkatkan kemampuan berbicara mahasiswa tapi juga partisipasi

Kelompok yang diberi minum air kelapa genjah salak (Cocos nucifera L) memiliki perbedaan peningkatan kadar glukosa darah yang lebih tinggi secara signifikan pada menit ke

Produk Spesifikasi Khusus GKR adalah jenis produk dalam Pasar Lelang GKR yang memiliki kekhususan di luar Produk Reguler GKR, baik yang memiliki kekhususan

Kepercayaan tinggi akan suatu agen hayati apabila organisme hanya menyerang target gulma atau sedikit tanaman yang masih satu genus. • Agen hayati yang di lepaskan harusdi monitor

Kata yang paling cocok untuk melengkapi kalimat di atas adalah.  memuaskan  menenteramkan  mengerikan

(lima) kegiatan belajar, dimana masing kegiatan belajar memuat komponen pent- ing yang membeda dengan modul-modul lain pada umumnya. Kegiatan belajar 1 memuat materi

Eunike Verina, Edi Yulianto dan Waris A latief (2014), yang berjudul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan pembelian pada Toko Fashion di Jejaring Sosial