Modul ke:
Fakultas
Program Studi
Entrepreneurship and Inovation Management
Membangun Brand,SWOT Analisis dan Organisasi Perusahaan
Dr Dendi Anggi Gumilang,SE,MM
10
Ekonomi
Pasca Sarjana
Konsep & Teori
1. Pengertian Merk,Organisasi,dan Struktur Organisasi 2. Fungsi dan Analisis SWOT
3. Strategi Brand,SWOT,dan Organisasi
KEPUTUSAN MEREK
• The American Marketing Association mendefenisikan merek sebagai berikut:
– Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan, atau kombinasi dari hal-hal
tersebut, yang dimaksudkan untuk
mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang atau sekolompok penjual untuk
membedakannya dari produk pesaing.
Penandaan Merek
• Nama merek
• Tanda merek
(NAMA TANDA MEREK)• Karakteristik dagang
• Tanda merek
• Nama merek
Nama Tanda Merek
Kepribadian Budaya
KEPUTUSAN MEREK
Tingkatan Pengertian yang Disampaikan Merek
Nilai Pengguna
Attribut Manfaat
Keputusan Merek
Nama Logo
Warna Tagline
Simbol
Keputusan
Identitas
Merek
Membangun Identitas Merek
• Brand bonding/ ikatan merek
– Merek bukan diciptakan oleh iklan tetapi oleh pengalaman merek.
– Setiap orang di perusahaan menghidupkan merek.
– Tiga cara untuk meneruskan merek internal – karyawan harus:
• memahami
• Berkeinginan, dan
• Menyampaikan janji merek
Ekuitas Merek
• Brand awareness/ kesadaran merek
• Brand acceptability/ penerimaan merek
• Brand preference/ preferensi merek
– Aaker’s lima level sikap pelanggan:
• Pelanggan akan mengganti merek, terutama untuk alasan harga. Tidak ada kesetiaan merek.
• Pelanggan puas. Tidak ada alasan untuk mengganti merek.
• Pelanggan merasa puas dan merasa rugi bila berganti merek.
• Pelanggan menghargai merek itu dan menganggapnya sebagai teman.
• Pelanggan terikat kepada merek
Nilai Ekuitas Merek
– Penilaian merek
– Ekuitas merek yang tinggi memberikan sejumlah keuntungan kompetitif:
• Perusahaan akan mempunyai posisi yang lebih kuat dalam negoisasi dengan distributor dan pengecer karena pelanggan mengharapkan mereka menjual merek tersebut.
• Perusahaan dapat mengenakan harga yang lebih tinggi daripada pesaingnya karena merek tersebut memiliki mutu yang
diyakinilebih tinggi.
• Perusahaan lebih mudah untuk meluncurkan perluasan merek karena merek tersebut memiliki kredibilitas tinggi.
• Merek itu melindungi perusahaan dari persaingan harga yang
ganas.
TANTANGAN MEREK
Gambaran Ringkas Keputusan Pemberian Merek
Keputusan Merek: Memberi Merek atau Tidak?
Strategi Merek
Ekstensi merek
New
Na m a m e re k
Kategori produk
Ekstensi lini
Existing Existing
Multi-merek
New
Merek baru
Keputusan Strategi Merek
– Merek fungsional – Merek gambaran
– Merek eksperimental
• Perluasan lini
– Branded variants/ varian bermerek
• Perluasan merek
– Brand dilution/ pelemahan merek
Keputusan Strategi Merek
• Multi-merek, merek baru, dan merek bersama (Co-Brands)
– Multi-merek
• Flanker Bands/ merek sampingan
– Merek bersama/ Co-branding (Dual branding)
• Ingredient co-branding
• Same-company co-branding
• Joint venture co-branding
• Multisponsor co-branding
Pengemasan dan Pelabelan
• Pengemasan, adalah semua kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau pembungkus suatu produk.
• Kemasan wadah atau pembungkus
– Kemasan primer dalam botol – Kemasan sekunder kotak karton – Kemasan pengiriman kotak kardus
• Berbagai faktor yang berperan dalam meningkatnya penggunaan kemasan sebagai alat pemasaran.
– Self-Service/ swalayan
– Consumer affluence/ kemakmuran konsumen
– Company and brand image/ citra perusahaan dan merek
– Innovation opportunity/ peluang inovasi
Pengemasan dan Pelabelan
• Pelabelan
– Fungsi
• Mengidentifikasi
• Kelas
• Menjelaskan
– Konsumen yang peduli telah mempengaruhi untuk:
• Open dating/ tanggal produksi dan kadaluarsa
• Unit pricing/ harga per unit
• Grade labeling/ pelabelan tingkat mutu
• Percentage labeling/ pelabelan persentase
• Kedua lingkungan dituntut untuk seimbang (balance)
agar proses kinerja dan pengelolaan berjalan
semaksimal mungkin.
Macam-Macam Lingkungan Eskternal Perusahaan
Lingkungan Umum Teknologi
Sosiobudaya
Lingkungan Tugas
Pelanggan
Pesaing
Pemasok
Pasar Tenaga Kerja Lingkungan Internal
Karyawan Budaya
Manajemen
• Menurut tedjo Tripomo analisis SWOT adalah penilaian atau assesment terhadap hasil
identifikasi situasi, untuk menentukan suatu kondisi yang bisa dikategorikan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.
• Kekuatan dan kelemahan adalah faktor-faktor yg terletak di perusahaan yg harus dievaluasi secara periodik
• Peluang dan ancaman adalah faktor-faktor yg
terletak di lingkungan perusahaan dan harus
cepat diatasi.
• Analisis SWOT merupakan identifikasi
berbagai faktor internal perusahaan dan
faktor eksternal yg mempengaruhi potensi
bisnis dan daya saing perusahaan secara
sistematis dan menyesuaikan (match) diantara
faktor tersebut untuk merumuskan strategi
perusahaan.
Analisis SWOT
• Strenght : situasi atau kondisi yg merupakan
kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini.
• Weakness ; situasi atau kondisi yg merupakan kelemahan dari organisasi atau program saat ini.
• Opportunity : situasi atau kondisi yg mrp peluang di luar organisasi dan memberikan peluang
berkembang bagi orgns di masa depan
• Threat : situasi yg merupakan ancaman bg
organisasi yg datang dari luar orgns dan dapat
mengancam eksistensi orgns di masa depan.
Ada delapan langkah yg terlibat dalam membuat matriks SWOT :
1. Tuliskan peluang eksternal kunci perusahaan.
2. Tuliskan ancaman eksternal kunci perusahaan
3. Tuliskan kekuatan internal kunci perusahaan
4. Tuliskan kelemahan internal kunci
perusahaan
Ada delapan langkah yg terlibat dalam membuat matriks SWOT :
5. Cocokkan kekuatan internal dg peluang eksternal dan catat hasil strategi SO dlm sel yg ditentukan
6. Cocokkan kelemahan internal dg peluang eksternal dan catat hasil strategi WO
7. Cocokkan kekuatan internal dg ancaman eksternal dan catat hasil strategi ST dalam sel yg ditentukan.
8. Cocokkan kelemahan internal dg ancaman eksternal
dan catat hasil strategi WT dalam sel yg ditentukan.
Biarkan kosong KEKUATAN (Strength- S)
1 2 3 4
KELEMAHAN (Weaknesses-W) 1
2 3 4 PELUANG
(Opportunity) 1
2 3 4
STRATEGI SO
Atasi kelemahan dengan
memanfaatkan peluang
STRATEGI WO
Gunakan peluang utk mengatasi kelemahan
ANCAMAN (Threats) 1
2 3 4
STRATEGI ST
Gunakan kekuatan utk menghindari ancaman
STRATEGI WT
Minimalkan
kelemahan dan
hindari ancaman
Permasalahan dan Keterbatasan Analisis SWOT
1. Rentan terhadap penyalahgunaan dan analisa yg dangkal karena hanya
menggunakan satu level analisis 2. Menghasilkan daftar yg panjang
3. Faktor yg sama dapat ditempatkan dlm dua kategori karena perbedaan cara
pandang
4. Tidak ada kewajiban utk menguji opini dg
data data dan analisis
Dasar pemikiran yg digunakan dlm upaya memaksimalkan hasil analisis swot dan
meminimlakan permaslahan dan keterbatasan di atas :
1. Mengembangkan analisa aspek eksternal dan internal secara mendalam dg melakukan analisa pendahuluan pada tahap pengumpulan data.
Tujuan analisis pendahuluan adalah untuk
mengetahui tingkat kepentingan atau besarnya pengaruh yg diberikan oleh setiap aspek thd strategi pemasaran.
2. Memberikan penilaian thd. Faktor- faktor SWOT scr. Kuantitatif dg menggunakan bobot dan
rating.
ORGANISASI
Pengertian Organisasi
• ORGANISASI =ORGANON (YUNANI) = ALAT.
• Chester I. Barnard (1938) dalam bukunya “The Executive Functions”
mengemukakan bahwa : “ Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih”
• James D. Mooney mengatakan bahwa : Organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan bersama
• Menurut Dimock, organisasi adalah : “organisasi adalah perpaduan secara sistematis daripada bagian-bagian yang saling ketergantungan/berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan,
koordinasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan
Dari pengertian organisasi di atas, dapat disimpulkan bahwa setiap organisasi harus memiliki EMPAT unsur dasar, yaitu :
=> Orang-orang (sekumpulan orang),
=> Kerjasama,
=>Tujuan yang ingin dicapai ,
=> Kepemimpinan
Jadi organisasi merupakan sarana untuk
melakukan kerjasama antara orang-orang dalam rangka mencapai tujuan bersama, dengan
mendayagunakan sumber daya yang dimiliki.
Pengertian Organisasi
Organisasi mencakup dua segi :
1. Organisasi sebagai wadah, lembaga atau kelompok fungsional ketika proses manajemen berlangsung.
2. Organisasi sebagai wadah pembentukan tingkah laku hubungan antar manusia secara efektif sehingga dapat bekerja sama secara efisien dan memperoleh kepuasan pribadi dalam melaksanakan tugas-tugasnya dan
memberikan kondisi lingkungan tertentu untuk pencapaian
tujuan.
Prinsip-Prinsip Organisasi
• Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas.
Organisasi dibentuk atas dasar adanya tujuan yang ingin dicapai,
dengan demikian tidak mungkin suatu organisasi tanpa adanya tujuan.
Misalnya, organisasi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit
mempunyai tujuan memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan lain lain.
• Prinsip Skala Hirarkhi.
Organisasi harus ada garis kewenangan yang jelas dari pimpinan
sampai pelaksana, sehingga mempertegas pendelegasian wewenang dan pertanggungjawaban, dan akan menunjang efektivitas jalannya organisasi secara keseluruhan.
• Prinsip Kesatuan Perintah.
Dalam hal ini, seseorang hanya menerima perintah atau bertanggung jawab kepada seorang atasan saja.
Prinsip-Prinsip Organisasi
• Prinsip Pendelegasian Wewenang.
Mempunyai kemampuan menjalankan pekerjaannya, seperti
pendelegasian wewenang kepada bawahannya. Pejabat yang diberi wewenang harus dapat menjamin tercapainya hasil yang diharapkan.
Dalam pendelegasian, wewenang yang dilimpahkan meliputi pengambilan keputusan, hubungan dengan orang lain, dan
mengadakan tindakan tanpa minta persetujuan lebih dahulu kepada atasannya lagi.
• Prinsip Pertanggungjawaban.
Dalam menjalankan tugasnya setiap pegawai harus bertanggung jawab sepenuhnya kepada atasan.
• Prinsip Pembagian Pekerjaan.
Agar kegiatan tersebut dapat berjalan optimal maka dilakukan
pembagian tugas/pekerjaan yang didasarkan kepada kemampuan dan keahlian dari masing-masing pegawai. Adanya kejelasan dalam
pembagian tugas, akan memperjelas dalam pendelegasian wewenang, pertanggungjawaban, serta menunjang efektivitas jalannya organisasi.
Prinsip-Prinsip Organisasi
• Prinsip Keseimbangan.
Keseimbangan antara struktur organisasi yang efektif dengan tujuan organisasi. Penyusunan struktur organisasi harus sesuai dengan tujuan dari organisasi. Organisasi yang aktivitasnya sederhana (tidak kompleks) contoh ‘koperasi di suatu desa terpencil’, struktur organisasinya akan berbeda dengan organisasi koperasi yang ada di kota besar seperti Palembang.
• Prinsip Fleksibilitas
Organisasi harus senantiasa melakukan pertumbuhan dan
perkembangan sesuai dengan dinamika organisasi sendiri (internal factor) dan juga karena adanya pengaruh di luar organisasi (external
factor), sehingga organisasi mampu menjalankan fungsi dalam mencapai tujuannya.
• Prinsip Kepemimpinan.
Dalam organisasi apapun bentuknya diperlukan adanya kepemimpinan, atau dengan kata lain organisasi mampu menjalankan aktivitasnya
karena adanya proses kepemimpinan yang digerakan oleh pemimpin organisasi.
Bentuk-bentuk Organisasi
Berdasarkan suatu jumlah pemegang pimpinan organisasi, ada 2 bentuk pokok :
1. Bentuk Tunggal
Bentuk ini biasanya terdapat pada organisasi yang masih sederhana. Pimpinan berada di satu orang, kekuasan, pengawasan dan tanggung jawab.
Kebaikannya masalah dapat diputuskan cepat.
2. Bentuk Komisi
Organisasi yang mempunyai pipmpinan berupa sebuah dewan yang terdiri dari beberapa orang. Bentuk ini
banyak dipakai organisasi yang mempunyai tugas
membuat peraturan atau pertimbangan.
Bentuk-bentuk Organisasi
Berdasarkan sifatnya organisasi dibagi menjadi 2 :
1. Organisasi informal, yaitu keseluruhan hubungan serta interaksi perorangan dan penggolongan ke dalam
kelompok yang lebih kecil dari anggota organisasi itu.
2. Organisasi formal, yaitu suatu bentuk perkumpulan yang dibentuk secara sadar dan mempunyai tujuan
tertentu, yang di dalamnya tercakup sistem kerja sama dari dua orang atau lebih. Contoh : partai politik,
perkumpulan sosial, perusahaan, sekolah,dll.
Bentuk-bentuk Organisasi
Berdasarkan Tujuannya:
1. Organisasi Publik
2. Organisasi Privat
Organisasi Publik
• Istilah publik berasal dari bahasa Latin “of people” (yang berkenaan dengan
masyarakat). Sasaran organisasi publik ditujukan kepada masyarakat umum.
• Organisasi publik adalah tipe organisasi
yang bertujuan menghasilkan pelayanan
kepada masyarakat, tanpa membedakan
status dan kedudukannya.
Organisasi Privat
• Istilah privat berasal dari bahasa Latin “set apart” (yang terpisah). Sasaran organisasi
publik ditujukan pada hal – hal yang ‘terpisah’
dari masyarakat secara umum.
• Organisasi privat atau bisnis adalah organisasi yang ditujukan untuk menyediakan barang dan jasa kepada konsumen, yang dibedakan dari
kemampuanya membayar barang dan jasa
tersebut sesuai dengan hukum pasar.
Perbedaan Org Publik-Privat
NO Indikator Organisasi Publik Organisasi Privat
1 Tujuan Non laba laba
2 Produk yang dihasilkan Publics goods Privat goods 3 Cara pengambilan
keputusan
demokratis Strategis bisnis
4 Ukuran kinerja Social welfare efisiensi
5 Misi organisasi “melakukan
kebaikan”
“untung rugi”
6* Sumber Pendanaan ( Biasanya )APBN/D* Pribadi/bersama
PENGERTIAN
STRUKTUR ORGANISASI
Menurut Prof. Komaruddin dalam Kamus Ensiklopedia Manajemen :
Struktur Organisasi
adalah suatu susunan yang terdiri atas fungsi-fungsi dan hubungan- hubungan yang menyatakan keseluruhan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan.
Menurut Winardi dalam bukunya “ Teori Organisasi & Pengorganisasian”
Struktur suatu Organisasi
adalah spesifikasi dari aktivitas-aktivitas kerja serta menunjukkan bagaimana fungsi atau aktivitas-aktivitas yang berbeda berkaitan satu sama lain dalam suatu organisasi tersebut”.
PENGERTIAN
Robbins dalam bukunya ”Teori Organisasi”
Struktur Organisasi,
mendefinisikan cara tugas pekerjaan dibagi, dikelompokkan , dan dikoordinasikan secara formal.
Wisnu dan Nurhasanahdalam bukunya ” Teori Organisasi”,
Struktur Organisasi
adalah suatu sistem formal tentanghubungan tugas dan wewenang yang mengendalikan bagaimana tiap individu bekerjasama dan mengelola segala sumber daya yang ada untuk mewujudkan tujuan organisasi”
STRUKTUR Organisasi
Organisasi dilihat dari sudut lalu lintas kekuasaan dan tanggung jawab serta
hubungan kerja pada kesatuan-kesatuan administrasi organisasi tersebut, yaitu : 1. Bentuk line (lurus/hierarki)
2. Bentuk staf atau fungsional
3. Bentuk gabungan staf dan line
4. Bentuk organisasi sistem panitia
Bentuk Line
Organisasi line/hierarki, bentuk kekuasaan dan tanggung jawab berjalan dari pipmpinan sampai bawah, yaitu para pejabat yang memimpin kesatuan-kesatuan organisasi.
Organisasi bersifat langsung, lalu lintas kekuasaan berlangsung secara vertikal.
Tipe organisasi ini masih kecil dan sederhana sehingga hubungan kerja antara pimpinan dan bawahan
dilaksanakan secara langsung (face to face).
Bentuk Staf
Bentuk organisasi staf ini disebut juga organisasi
fungsional. Pada bentuk ini kekuasaan dilimpahkan melalui para ahli dalam suatu fungsi yang merupakan bidang
keahliannya. Sebaliknya, ahli-ahli itu mempunyai
kekuasaan mengenai bidang keahliannya terhadap setiap pejabat di kesatuan manapun, tetapi tidak berhak
memerintah secara langsung,wewenangnya memberi
saran dan nasihat.
Bentuk Gabungan Staf dan Line
Organisasi ini disusun dalam bentuk lurus/line, tetapi di pihak lain diadakan pejabat-pejabat ahli, yaitu untuk memberikan nasihat dan bantuan terhadap kesatuan- kesatuan tertentu.
Tiap pejabat ahli memimpin suatu kesatuan mengenai fungsi tertentu, tetapi tidak mempunyai kekuasaan untuk langsung memerintah para pekerja atau meminta
tanggung jawab mereka.
Bentuk Organisasi Sistem Panitia
Panitia adalah sekelompok orang yang siap sebagai suatu kelompok yang mendapat kepercayaan untuk beberapa hal tertentu. Panitia dapat didirikan untuk waktu terbatas atau waktu tidak terbatas.
Kedudukan panitia tergantung dari tugasnya. Bila sebagai
penasihat, ia berperan sebagai staf. Bila sebagai pemimpin,
misalnya menentukan keputusan, maka ia berkedudukan
sebagai line.
Bentuk Line
Kepala Bagian Produksi
Kepala Bagian Pemasaran
Kepala Bagian Administrasi dan
Keuangan
Promosi Penjualan Anggaran Administrasi Mesin
Buruh Buruh
Bahan Pabrik
MANAGER (Pemimpian)
Bentuk Staf
PIMPINAN (Direktur)
Bagian Perdagangan
Bagian Urusan Teknik
Bagian Perencanaan
Bagian Kepegawaian
Proyek A Proyek B Proyek C
Bentuk Staf&line
MANAGER
Kepala Bagian
Produksi Kepala Bagian Y
Kepala Bagian X
G.B.
KARYAWAN S.B.
R.C. I.C.
INS R.B.
D.C.
T.C.
Faktor-faktor Penentu Struktur Organisasi
Faktor-faktor penentu struktur organisasi menurut Alfred D. Chandler :
1. Teknologi
Bentuk teknologi yang digunakan suatu perusahaan akan mempengaruhi organisasi di perusahaan tersebut.
2. Manusia
Membuat keputusan para manajer dipengaruhi oleh kebutuhan mereka dan kecenderungan lingkungan kerjanya.
3. Ukuran dan Struktur
Ukuran dan organisasi secara menyeluruhan atau sub unitnya
mempengaruhi organisasi bila ukurannya membesar dicapai
suatu titik ketika perusahaan terpaksa melakukan desentralisasi
pengambilan keputusan.
Lima Unsur yang Digunakan Kerangka Menganalisis Struktur Organisasi
1. Spesialisasi aktivitas
Pembagian kerja dan departementisasi, spesifikasi tugas-tugas perorangan dan kelompok kerja di seluruh organisasi dan penyatuan tugas-tugas ke dalam unit kerja.
2. Standarisasi aktivitas
Prosedur untuk menjamin kelayakdugaan (predictability) aktivitas sehingga sama dan konsisten.
3. Koordinasi aktivitas
Prosedur mengintegrasikan fungsi-fungsi sub unit dalam organisasi.
4. Hierarki dan struktur wewenang
Sentralisasi dan desentralisasi pengambilan keputusan mengacu pada lokasi kekuasaan atau wewenang pengambilan keputusan.
5. Ukuran unit kerja mengacu pada ruang lingkup kegiatan dan jumlah pegawai dalam suatu kelompok kerja.
BENTUK PIRAMIDA
BENTUK HORIZONTAL
BENTUK VERTIKAL
ORGANISASI MATRIKS
GENERAL MANAGER
Riset dan Pengembangan
Pengendalian Kualitas
Uji dan Jaminan
Administrasi Kontrak
Pembelian Manufaktur Rekayasa
Manajer Proyek A
Manajer Proyek B
Manajer Proyek C
Kelompok Riset dan
Pengembangan
Kelompok Pengendalian Kualitas
Kelompok Tes dan Jaminan
Kelompok Kontrak Administrasi
Kelompok Pembelian
Kelompok Manufaktur
Kelompok Rekayasa
Kelompok Riset dan
Pengembangan
Kelompok Pengendalian Kualitas
Kelompok Tes dan Jaminan
Kelompok Kontrak Administrasi
Kelompok Pembelian
Kelompok Manufaktur
Kelompok Rekayasa
Kelompok Riset dan
Pengembangan
Kelompok Pengendalian Kualitas
Kelompok Tes dan Jaminan
Kelompok Kontrak Administrasi
Kelompok Pembelian
Kelompok Manufaktur
Kelompok Rekayasa
Terima Kasih
Dr Dendi Anggi Gumilang,SE,MM