• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI PROGRAM MGMP MATEMATIKA SMP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "EVALUASI PROGRAM MGMP MATEMATIKA SMP"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1 EVALUASI PROGRAM MGMP MATEMATIKA SMP

Chriscahyani Pramani Siwi, Bambang Ismanto, Ade Iriani.

Program Pasca Sarjana Manajemen Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Kristen Satya Wacana chriscahyani.siwi@gmail.com

ABSTRACT

Deliberation Teachers Subject is a forum in improving the professionalism of teachers who have programs to achieve the program objectives. The aimed of this research is to evaluate the program made by Deliberation Teachers Mathematics Subject Junior High Teachers. This research is a program evaluation research that include descriptive qualitative research using Discrepancy model. Data collection is done by observation, documentation, and interview. Some stages in analyzing data were data collection, data reduction, data presentation, and conclusion. The results showed that (1) Deliberation Teachers Subject Design Aspects use the standard of administration program given by the government and have AD / ART. (2)There is a gap in installation aspect because there is no development program that can improve the professionalism of teachers yet. (3) Aspects of the Process, the planned program has been implemented according standards used, although in its implementation there are obstacles that affect the achievement of the program. (4) Product Aspects, based on the implementation program the product is implementation of activities and the product such as syllabus, lesson plans, tests' lattice, and exercises. (5) Cost and Benefit Analysis, during the course of the Deliberation Teachers Subject program, the perceived benefits are directly proportional to the costs incurred and the time spent. Therefore the program deserves to be continued in the next period with improvement on several aspects.

Keywords: Program Evaluation, MGMP, Discrepancy

ABSTRAK

Musyawarah Guru Mata Pelajaran merupakan wadah dalam peningkatan profesionalisme guru yang memiliki program untuk mencapai tujuan program. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi program yang dibuat oleh MGMP Matematika SMP. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi program. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan model Discrepancy. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, dokumentasi, dan wawancara. Beberapa tahapan dalam menganalisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penuajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Aspek Desain MGMP menggunakan standar penyelenggaraan program yang diberikan pemerintah dan memiliki AD/ART. (2) Aspek Instalasi terdapat kesenjangan karena masih belum ada program pengembangan yang dapat meningkatkan profesionalisme guru. (3) Aspek Proses, program yang direncanakan telah dilaksanakan sesuai dengan standar yang digunakan, meskipun dalam pelaksanaannya terdapat kendala yang mempengaruhi ketercapaian program. (4) Aspek Produk, sesuai dengan program yang dilaksanakan produk yang dihasilkan adalah pelaksanaan kegiatan dan produk berupa silabus, RPP, kisi-kisi soal, dan soal latihan. (5) Aspek Analisis Biaya dan Manfaat, selama mengikuti program yang dibuat MGMP, manfaat yang dirasakan berbanding lurus dengan biaya yang dikeluarkan dan waktu yang diluangkan. Oleh karena itu program layak untuk dilanjutkan pada periode berikutnya dengan perbaikan pada beberapa aspek.

Kata Kunci : Evaluasi Program, MGMP, Discrepancy

(2)

2 PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan salah satu bagian yang penting dalam sumber daya manusia.

Setiap manusia membutuhkan pendidikan dengan rentang usia yang tidak terbatas.

Pendidikan yang merupakan aspek penting bagi sumber daya manusia ini juga merupakan salah satu instrumen yang digunakan bukan saja untuk membebaskan manusia dari keterbelakangan, melainkan juga dari kebodohan dan kemiskinan (Freire, 2007). Salah satu sumber daya manusia yang menjadi bagian dari pendidikan adalah guru. Tanpa seorang guru, peserta didik tidak dapat diarahkan bagimana mereka mendapatkan informasi untuk dipelajari. Guru juga merupakan suatu pekerjaan profesional yang mengajar secara profesional sesuai dengan bidangnya. Namun dalam beberapa hal, tak jarang juga guru masih belum dapat menjadi pendidik yang dapat menciptakan situasi belajar yang kondusif.

Masih kurangnya kemampuan guru dalam menciptakan situasi belajar yang kondusif mendorong satuan pendidikan untuk membuat sebuah media baru yang mampu membantu proses pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat dicapai. Guru sebagai tenaga pengajar harus mempunyai kemampuan untuk menciptakan dan merencanakan suatu pembelajaran yang efektif dan efisien. Guru dapat saling bertemu untuk saling bertukar pengalaman dan membagikan ilmu yang dimiliki sehingga pada saat pelaksanaan pembelajaran guru memiliki perencanaan yang kurang lebih sama dengan guru mata pelajaran sama di sekolah yang berbeda yaitu Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).

MGMP merupakan suatu forum atau wadah profesional guru mata pelajaran yang berada pada suatu wilayah kabupaten /kota /kecamatan yang terdiri dari guru baik PNS ataupun Swasta. MGMP merupakan organisasi nonstruktural yang bersifat mandiri, berasaskan kekeluargaan, dan tidak mempunyai hubungan hierarkis dengan lembaga lain. Pelaksanaan program MGMP memungkinkan para guru agar meningkatkan mutu kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengujian/evaluasi pembelajaran di kelas, sehingga mampu mengupayakan peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan di sekolah.

Program MGMP merupakan sederetan kegiatan-kegiatan MGMP baik yang sudah maupun akan dilaksanakan, dengan harapan akan memberikan hasil dan pengaruh positif bagi pesertanya, dalam hal ini peneliti menentukan MGMP adalah MGMP Matematika SMP yang ada di Salatiga. Sebuah program, dalam hal ini program MGMP perlu di evaluasi karena membutuhkan pengetahuan tentang pencapaian atau tujuan suatu program apakah pelaksanaan program memiliki hasil yang sesuai dengan standar yang diharapkan program.

Hal tersebut sejalan dengan pendapat Arikunto (2014) mengenai tujuan evaluasi program

(3)

3 yaitu untuk mengetahui pencapaian tujuan program dengan langkah mengetahui keterlaksanaan kegiatan program apakah telah melakukan sesuai dengan standar ketercapaian program ataukah terdapat kesenjangan dalam proses menjalankan program. Dengan adanya evaluasi program, dapat diketahui apakah program tersebut layak dilanjutkan, dibenahi atau harus dihentikan. Oleh karena belum intensnya pelaksanaan evaluasi sebuah program, maka perlu dilakukan berbagai penelitian tentang evaluasi program MGMP Matematika.

Evaluasi adalah suatu kegiatan dalam rangka membandingkan apakah pada proses pelaksanaannya sudah sesuai dengan sesuatu yang telah direncanakan, dan apakah tujuan- tujuan sudah tercapai sesuai dengan rencana. Evaluasi mengemukakan bagaimana memahami objek yang dievaluasi, bagaimana memberikan nilai terhadap program yang dievaluasi dan kinerjanya, bagaimana mengembangkan ilmu pengetahuan dari hasil evaluasi (Wirawan, 2011).

Suatu program yang baik jika ingin terus berkembang menjadi lebih baik, sebaiknya perlu dievaluasi. Evaluasi program adalah mengevaluasi suatu program apakah pelaksanaannya sudah sesuai dengan rencana program yang telah dibuat. Evaluasi program adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan sengaja untuk melihat tingkat keberhasilan suatu kegiatan atau program yang dilaksanakan (Suharsimi & Jafar, 2010). Sudijono (2006) mendifinisikan, evaluasi program sebagai suatu proses yang berkaitan dengan penyiapan berbagai wilayah keputusan melalui pemilihan informasi yang tepat, pengumpulan dan analisis data, serta pelaporan yang berguna bagi para pengambil keputusan dalam menentukan berbagai alternatif pilihan untuk menentapkan keputusan.

Wujud dari hasil evaluasi adalah adanya rekomendasi dari evaluator untuk pengambil keputusan. Menurut Arikunto (2014) ada empat kemungkinan kebijakan yang dapat dilakukan berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan program, yaitu: menghentikan program karena dipandang tidak bermanfaat, merevisi program karena ada bagian yang kurang sesuai harapan, melanjutkan program karena dirasa dapat berjalan sesuai rencana, dan menyebarluaskan program karena program berhasil dengan baik.

Menurut Provus evaluasi adalah untuk membangun dan afirmatif, dan tidak untuk menghakimi. Model Evaluasi Discrepancy/ Kesenjangan ( Provus, 1971) adalah suatu model evaluasi program yang menekankan pentingnya pemahaman sistem sebelum evaluasi. Model ini merupakan suatu prosedur problem-solving untuk mengidentifikasi kelemahan (termasuk dalam pemilihan standar) dan untuk mengambil tindakan korektif. Pendapat Provus bahwa semua program memiliki daur hidup dan memiliki beberapa komponen yaitu (1). Tahap

(4)

4 Desain menggambarkan evaluasi standar yang dipakai dalam membuat sebuah program. (2).

Tahap Instalasi yaitu evaluasi proses memasangkan perencanaan program dengan standar yang pakai sesuai dengan kebutuhan program. (3) Tahap Proses mengevaluasi pelaksanaan program yang telah dibuat dengan standar yang berlaku. (4) Tahap Produk yaitu mengevaluasi capaian program dan apa yang telah dimiliki oleh pembuat program setelah melaksanakannya. (5) Tahap analisis biaya dan manfaat yaitu mengevaluasi perbandingan apa yang telah dikeluarkan dengan hasil yang didapat dengan melihat manfaat yang dirasakan.

Tujuan pada penelitian ini adalah untuk memberikan rekomendasi kepada pembuat program tentang keberlanjutan program setelah peneliti mencapai tujuan yaitu mengevaluasi Desain, Instalasi, Proses, Produk, dan Analisis biaya dan Manfaat program MGMP. Ada dua manfaat dalam penelitian ini yaitu: manfaat teoritis, hasil penelitian diharapkan dapat menambah kajian teori yang mengacu pada evaluasi kesenjangan dan menjadi bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi program deskriptif kualitatif dengan menggunakan model evaluasi discrepancy. Data yang dikumpulkan berupa hasil observasi, dokumentasi, dan hasil wawancara kepada informan yang dianggap dapat memberikan informasi. Teknik analisis data memiliki beberpa tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji validitas data pada penelitian ini mengginkan teknik triangulasi data dan triangulasi metode.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Untuk mendapatkan data pada tahap Desain, Instalasi, Proses, Produk, Analisis biaya Dan Manfaat peneliti melakukan wawancara terhadap ketua MGMP Matematika SMP, Sekretaris satu dan dua MGMP Matematika SMP, serta melakukan studi dokumentasi dengan dokumen Rambu-Rambu pengembangan KKG dan MGMP, POS Penyelenggaraan KKG dan MGMP, POS Pengembangan Kurikulum KTSP di KKG dan MGMP, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga MGMP Matematika SMP, program kegiatan, daftar pengurus MGMP, notulensi rapat, undangan pelaksanaan kegiatan, dan laporan kegiatan yang telah dilaksanakan.

(5)

5 Berdasarkan hasil Evaluasi Desain Program MGMP Matematika menunjukkan bahwa perencanaan pembuatan program program dibuat berdasarkan Prosedur Operasional Standar (POS) yang diberikan pemerintah. Pemerintah memberikan tiga POS untuk MGMP yaitu rambu-rambu Pengembangan Kegitatan KKG dan MGMP, Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan KKG dan MGMP, dan Prosedur Operasional Standar Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di KKG dan MGMP. MGMP Matematika SMP juga memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) sehingga memiliki dasar yang kuat untuk menjadikan organisasi memiliki standar prosedur tersendiri sesuai dengan POS yang diberikan oleh pemerintah. Sesuai dengan POS yang digunakan oleh MGMP Matematika SMP, latar belakang dan tujuan MGMP sangat jelas yaitu memfasilitasi guru untuk memperluas wawasan, mengembangkan mutu profesionalisme guru, mendiskusikan permasalahan yang dialami, dan saling memperoleh informasi yang berkaitan dengan pengembangan dan peningkatan profesi.

Tahap Evaluasi Instalasi menekankan pada perencanaan program yang dibuat oleh MGMP Matematika SMP. MGMP Matematika SMP memiliki tujuan sehingga dalam pembuatan program, tetap mengacu kepada tujuan yang dimuat dalam AD/ART MGMP Matematika SMP. Tujuan diadakannya MGMP yaitu memperluas wawasan dan pengetahuan guru dalam berbagai hal, memberikan kesempatan kepada anggota MGMP untuk berbagi pengalaman. memberdayakan dan membantu anggota MGMP dalam melaksanakan tugas- tugas pembelajaran disekolah. mengembangkan profesionalisme guru melalui kegiatan- kegiatan pengembangan profesionalisme di tingkat MGMP, meningkatkan mutu proses pendidikan dan pembelajaran yang tercermin dari peningkatan hasil belajar peserta didik, dan meningkatkan kompetensi guru melalui kegiatan-kegiatan di tingkat MGMP.

Program yang direncanakan MGMP terdiri dari kegiatan rutin seperti penyusunan dan pengembangan silabus, analisis kurikulum, penyusunan dan pengembangan instrument evaluasi pembelajaran dan pembahasan materi Ujian Nasional dan Ujian Sekolah, serta kegiatan pengembangan yaitu penerbitan jurnal MGMP, pendidikan dan pelatihan berjenjang, penulisan katya tulis ilmiah.

Terdapat 15 program kegiatan yang dibuat oleh pengurus MGMP Matematika SMP Kota Salatiga. program tersebut terdiri dari tiga bagian yaitu program umum, program inti, dan program penunjang. Program Umum yaitu rapat pembentukan kepengurusan baru rapat pengurus MGMP Matematika SMP, review AD/ART MGMP Matematika SMP, dan pembaharuan keanggotaan MGMP Matematika SMP. Program Inti yaitu sosialisasi kebijakan pemerintah (permendikbud 20, 21, 22, 23, 24), penyusunan perangkat pembelajaran K-13,

(6)

6 bedah SKL UN, penyusunan kisi-kisi US dan Try Out kota., penyusunan soal Try Out dinas pendidikan, penyusunan soal Tryout MKKS, review soal Tryout, dan sosialisasi kebijakan pemerintah. Program Penunjang yaitu sosialisasi guru pembelajar, pelaksanaan kegiatan daring guru pembelajar, dan prosedur pelaksanaan sim.PKB.

Sebagai perbandingan mengenai Instalasi apakah program yang direncakanan sudah sesuai dengan standar yang dipakai dapat dilihat pada Tabel 1

Tahap Evaluasi Proses, seluruh program yang direncanakan oleh MGMP terlaksana.

Namun terdapat kendala yaitu kurangnya partisipasi aktif seluruh anggota MGMP untuk mengikuti kegiatan. Pengurus yang lebih aktif dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh MGMP Matematika SMP. Kegiatan lebih sering menggunakan narasumber dari anggota yang dirasa memiliki cukup prestasi untuk dijadikan narasumber. Hal tersebuh untuk meminimalisir dana karena MGMP menggunakan iuran anggota sebagai sumber dana MGMP yang pasti, selanjutnya jika ada kegiatan yang lebih besar, anggota mencarikan sponsor untuk mendapatkan dana.

Dalam proses pelaksanaan program, produk yang dihasilkan oleh MGMP Matematika SMP adalah berupa kegiatan dan produk. Kegiatan yang dihasilkan oleh MGMP adalah kegiatan yang menjadi program MGMP yang sebelumnya telah direncanakan. Hasil dari kegiatan-kegiatan tersebut anggota mendapatkan manfaat sehingga dalam proses peningkatan mutu pendidikan dan profesionalisme guru dapat terlaksana. Namun manfaat yang dirasakan belum maksimal karena terdapat kendala dalam pelaksanaannya yaitu tidak semua angota MGMP Matematika SMP Kota Salatiga berperan aktif dalam pelaksanaan program.

Banyaknya tugas dan faktor usia menjadi alasan kurangnya keaktifan beberapa anggota MGMP Matematika SMP Kota Salatiga. Pengurus berinisiatif untuk tetap memberikan informasi kepada selruh anggota dengan berbagaicara agar produk yang dihasilkan dapat dirasakan oleh setiap anggota MGMP. Produk yang disampaikan oleh MGMP berupa hasil dari penyelenggaraan setiap kegiatan, misalnya laporan hasil kegiatan, silabus pembelajaran, RPP, dan soal-soal latihan.

Dampak yang dapat dirasakan oleh setiap anggota MGMP Matematika SMP Kota Salatiga adalah peningkatan pengetahuan dan kompetensi guru-guru Matematika SMP, peningkatan kemampuan professional guru-guru Matematika SMP, peningkatan pemanfaatan mata pelajaran Matematika bagi siswa., mendapatkan solusi dari permasalahan yang dihadapi guru-guru dalam melaksanakan tugas sehari-hari dan mencari cara penyelesaian yang sesuai dengan situasi, kondisi dan lingkungan sekolah, dan mendapatkan informasi terbaru tentang kebijakan pemerintah. Dampak yang dirasakan merupakan sebuah manfaat yang dapat

(7)

7 dikembangkan lebih maksimal lagi agar program yang direncanakan oleh MGMP lebih menekankan kepada peningkatan profesionalisme guru.

PEMBAHASAN

Evaluasi desain penelitian pada model evaluasi discrepancy bahwa desain pada penelitian ini mengarah kepada prosedur-prosedur yang digunakan dalam membuat suatu program. Prosedur yang digunakan mendasari MGMP Matematika SMP dalam membuat suatu program. MGMP menggunakan tiga buku Prosedur Operasional Standar (POS) yang diberikan oleh pemerintah yaitu Rambu-rambu pengembangan kegiatan KKG dan MGMP, POS Penyelenggaraan KKG dan MGMP, dan POS Pengembangan KTSP di KKG dan MGMP. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Provus (1971) yaitu evaluasi program menekankan pentingnya pemahaman sistem sebelum evaluasi dalam hal ini adalah standar yang digunakan sebagai alat ukur kesenjangan suatu program.

Evaluasi Instalasi yang menjadi penekanan adalah program yang dibuat oleh MGMP Matematika dengan mengacu pada AD/ ART yang telah dibuat dan POS yang menjadi acuan pelaksanaan program MGMP Matematika SMP. Program yang mengacu pada AD/ART dibuat agar dapat menjawab kebutuhan guru mengenai peningkatan muru dan profesionalisme kerja guru. Program yang dibuat oleh MGMP memiliki kategori yaitu Program Umum yaitu rapat pembentukan kepengurusan baru MGMP, rapat pengurus MGMP Matematika SMP, review AD/ART MGMP Matematika SMP, pembaharuan keanggotaan MGMP Matematika SMP. Program Inti yaitu sosialisasi kebijakan, penyusunan perangkat pembelajaran, bedah SKL UN, penyusunan kisi-kisi Ujian Sekolah dan Tryout, penyusunan soal Tryout, dan sosialisasi kebijakan pemerintah. Program Penunjang yaitu sosialisasi guru pembelajar, pelaksanaan kegiatan daring guru pembelajar, prosedur pelaksanaan sim.PKB.

Program yang direncanakan oleh MGMP Matematika SMP.

Evaluasi Proses adalah apakah proses pelaksanaan program sudah sesuai dengan program yang direncanakan. Berdasarkan hasil dari wawancara dan studi dokumentasi yang dilakukan bahwa MGMP Matematika SMP telah melaksanakan kegiatan yang diprogramkan pada awal kepengurusan MGMP. Program yang dibuat berupa program kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun sehingga program pengembangan belum menjadi program yang dibuat oleh MGMP. Proses pelaksanaan program sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nanda (2015) bahwa proses pelaksanaan program belum sesuai dengan standar yang digunakan sehingga tujuan program belum dapat tercapai.

Evaluasi Produk, berdasarkan hasil wawancara dan studi dokumen dengan MGMP Matematika SMP bahwa program yang dibuat oleh MGMP Matematika SMP mengacu pada

(8)

8 tujuan dari MGMP adalah meningkatkan profesionalisme guru. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Zamroni (2004) bahwa MGMP merupakan sarana yang tepat bagi guru untuk mengembangkan profesi. Produk yang dihasilkan dalam program MGMP Matematika SMP adalah anggota MGMP yang ditunjuk telah melaksanakan kegiatan guru pembelajar, anggota MGMP telah menguasai peraturan pemerintah baru terkait dengan kurikulum baru, 90% guru Matematika SMP telah melakukan verval di sim.PKB, menghasilkan silabus pembelajaran, dan RPP, kisi-kisi soal Ujian Sekolah Matematika SMP, soal Tryout Matematika SMP.

Evaluasi Analisis Biaya dan Manfaat, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan biaya yang dikeuarkan dengan manfaat yang dirasakan memiliki perbandingan yang sama karena melaksanakan program MGMP. Manfaat yang dirasakan sesuai dengan tujuan keberhasilan MGMP yaitu meningkatkan profesionalisme guru.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh bahwa MGMP Matematika SMP telah memahami prosedur yang digunakan dan memiliki AD/ART. Tujuan yang dimiliki MGMP Matematika SMP Kota Salatiga sesuai dengan tujuan organisasi MGMP yang terdapat dalam POS penyelenggaraan MGMP. Program yang dibuat MGMP Matematika SMP mengacu pada standar namun program banyak dibuat adalah program umum yang mencakup kegiatan rutin MGMP. Masih belum merencanakan program pengembangan yang dapat meningkatkan profesionalisme guru seperti pelatihan, seminar dan lainnya. Pada pelaksanaannya, MGMP telah melaksanakan program yang dibuat, namun yang menjadi program penunjang adalah program dari pemerintah dan program yang menunjang profesionalisme guru masih belum diprogramkan karena terkenadala biaya.

Penggunaan biaya dilakukan berupa iuran anggota dan pengadaan sponsor yang tidak mengikat. Produk yang dihasilkan berupa pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan, silabus, RPP, dan Soal Tryout . Manfaat dan pengeluaran memiliki perbandingan yang sama sehingga manfaat positif dirasakan oleh anggota MGMP.

Saran dari peneliti berdasarkan hasil penelitian evaluasi program MGMP Matematika SMP yaitu dalam perencanaan pembuatan program diharapkan MGMP dapat menekankan pada program pengembangan yang dapat meningkatkan profesionalisme guru. Jika dalam pembuatan program terkendala sumberdana, MGMP diharapkan dapat merencanakan utuk bekerjasama dengan dinas pendidikan atau pihak lainnya yang dapat menunjang keberhasilan program. Pelaksanaan program diharapkan melibatkan beberapa pihak misalkan kepala sekolah, pengawas, dinas pendidikan, atau pihak lain agar dalam pelaksanaannya dapat sesuai

(9)

9 dengan standar penyelenggaraan program MGMP yang digunakan. Produk yang dihasilkan diharapkan berupa produk dari hasil program pengembangan profesionalisme guru seperti makalah, jurnal atau produk lainnya yang membuktikan bahwa profesionalisme anggota MGMP cukup baik. MGMP diharapkan dapat melanjutkan program pada periode selanjutnya dengan perbaikan dan dukungan dari berbagai pihak mengingat program MGMP Matematika baik untuk peningkatan mutu pendidikan di Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2014. Evalusasi Program Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.

Depdiknas, Puskur Balitbang. 2003. KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi).Jakarta:

Depdiknas.

Depdiknas. 2003. KBBI, Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Depdiknas. 2006. Paket pelatihan 4: Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar. Jakarta: Ditjen Dikdasmen.

Freire, Paulo. 2007. Politik Pendidikan (Kebudayaan, Kekuasaan dan Pembebasan terjemahan dari The Politic of Education: Culture, Power, and Liberation. Read (Research, Education and Dialogue).

Kemendikbud. 2015. Pedoman Pemberian Dana Bantuan Peningkatan Karier PTK SMP Melalui MGMP SMP Tahun 2015. Jakarta. (diunduh pada tanggal 16 Agustus 2016).

Nanda, Wahyu Eka Saputra. 2015. Evaluasi Program Konseling di SMP Kota Malang. Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling Volume 1 Nomor 2.

Sudijono, A. 2006. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Suharsimi & Jafar, 2010, Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Wirawan. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Zamroni. (2004). Pedoman Musyawarah Guru Mata Pelajaran. Jakarta: Depdiknas.

(10)

10 Lampiran

Tabel 1. Perbandingan AD/ART dengan Program MGMP

Standar AD/ART Program yang Dibuat MGMP Matematika SMP Kota Salatiga

Periode jabatan pengurus adalah empat tahun dan dapat dicalonkan kembali pada pemilihan periode berikutnya

Periode jabatan pengurus sebelumnya diberikan SK pada tahun 2013 dan dipilih kembali pada tahun 2016. Artinya baru 3 tahun kepengurusan terjadi pencalonan kembali kepengurusan yang baru.

Dalam rangka mencapai tujuan MGMP, kegiatan organisasi profesi memiliki beberapa kategori kegitatan

Kegiatan Rutin

1. Diskusi permasalahan pembelajaran.

2. Penyusunan dan pengembangan silabus, promes, dan RPP.

3. Analisis Kurikulum

4. Penyusunan dan pengembangan instrument evaluasi pembelajaran 5. Pembahasan materi dan pemantapan

menghadapi Ujian Nasional dan Ujian Sekolah

Kegiatan Pengembangan

1. Penelitian diantaranya penelitian tindakan kelas.

2. Penulisan karya ilmiah

3. Seminar, lokakarya, koloqium, dan diskusi panel

4. Pendidikan dan pelatihan berjenjang 5. Penerbitan jurnal MGMP

6. Penyusunan dan pengembangan website MGMP

Kegiatan selama satu tahun kepengurusan 2016/2017 yang di programkan oleh MGMP terdapat 3 program dengan 15 kegiatan yaitu

Program Umum

1. Rapat pembentukan kepengurusan baru MGMP tahun 2016/2017.

2. Rapat pengurus MGMP Matematika SMP Kota Salatiga.

3. Review AD/ART MGMP Matematika SMP Kota Salatiga.

4. Pembaharuan keanggotaan MGMP Matematika SMP Kota Salatiga Program Inti

1. Sosialiasai kebuijakan pemerintah (permendikbud 21, 22, 23, dan 24) 2. Penyusunan perangkat

pembelajaran kurikulum 2013 3. Bedah SKL UN 2017

4. Penyusunan kisi-kisi Ujian Sekolah dan Tryout kota

5. Penyusunan soal Tryout Dinas Pendidikan

6. Penyusunan soal Tryout MKKS

(11)

11 7. Forum MGMP Kota salatiga

8. Kompetisi kinerja guru 9. Peer Coaching

10. Lesson Study

11. Professional Learning Community 12. Teacher Unternational Professional

Development 13. Global Gateaway

Kota Salatiga

7. Review soal Tryout kota

8. Sosialisasi kebijakan pemerintah semester 2

Program Penunjang

1. Sosialisasi kegiatan guru pembelajar

2. Pelaksanaan kegiatan guru pembelajar

3. Prosedur pelaksanaan sim.PKB.

Program kerja MGMP disusun sekurang- kurangnya sekali dalam satu periode kepengurusan

Program kerja MGMP Matematika SMP Kota Salatiga telah membuat program kerja yang dilaksanakan pada tahun pertama kepengurusan

Pembiayaan MGMP Matematika SMP Kota Salatiga bersasal dari sumber yang sah atau sumber lain yang tidak mengikat

MGMP menggunakan iuran anggota sebagai sumber dana dan pengadaan sponsor sebagai sumber dana lain jika terdapat kegiatan yang membutuhkan biaya banyak dan tidak mengikat.

Referensi

Dokumen terkait

(Warisan Budaya Bawah Air merupakan seluruh jejak eksistensi manusia yang memiliki karakter budaya, historis, atau arkeologis yang sebagian atau seluruhnya berada di dalam air,

Menurut asumsi peneliti penyelaman hanya dengan menggunakan kaca mata tanpa alat lain akan meningkatkan resiko terjadinya barotrauma, karena penggunaan kaca mata hanya

Universitas Negeri

[r]

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk Jakarta, 27 April 2015..

It is therefore proposed to replace the contents of Annex E with a description of a new extension targeted at long time data preservation.. Summary

Setelah mendapat keterangan dan penjelasan yang cukup dari peneliti secara lengkap, maka dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan saya menyatakan ‘ BERSEDIA ’ berpartisipasi

Memberikan gambaran pada tim penggalangan dana PKMB dalam pengambilan keputusan mengenai jumlah tenaga kerja yang harus disediakan serta memberikan masukan tim penggalangan dana PKMB