• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN SPMI STIE JB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KEBIJAKAN SPMI STIE JB"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

1. Visi, Misi dan Tujuan STIE Jambatan Bulan

Visi: Lulusan Yang Kritis dan Ulet Dikenal Luas Di tingkat Lokal dan Nasional

Visi pengembangan STIE JB sampai tahun 2026 sebagaimana tertulis di atas dengan pertimbangan bahwa sumberdaya manusia yang berkualitas adalah sumberdaya manusia yang visioner yaitu memiliki kemampuan membaca peluang serta kemampuan mengambil tindakan yang taktis dan strategis untuk memanfaatkan peluang. Kemampuan ini dalam visi disebut sebagai “kritis” (mampu berpikir dan bertindak kritis). Namun demikian, sumberdaya manusia yang kritis harus pula didukung oleh daya tahan terhadap ketatnya tekanan persaingan serta tantangan- tantangan lainnya baik yang bersifat alamiah maupun non alamiah.

Kemampuan ini dalam visi disebut sebagai “ulet”.

Misi:

Adapun misi pengembangan STIE Jambatan Bulan periode pengembangan sampai tahun 2026 yaitu:

1. Melahirkan sumberdaya manusia yang berkualifikasi:

a) Beriman dan bertaqwa kepada TYME yang menjiwai semangat toleransi.

b) Mampu mengikuti perkembangan serta mengelola informasi sebagai bagian dari budaya belajar.

c) Mampu berpikir dan bertindak rasional, taktis dan strategis dalam mencari dan memanfaatkan peluang.

d) Mampu berpikir dan bertindak demokratis sebagai wujud kematangan pribadi.

e) Tidak mudah putus asa dalam membangun ide kreatif, inovatif, dan asli.

2. Mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang bernilai relevansi kuat dengan tuntututan zaman.

Tujuan:

Mencermati karakter wilayah Kabupaten Mimika serta tuntutan kompetensi lulusan PT secara umum pada masa kini dan ke depan maka pengembangan STIE Jambatan Bulan Timika diarahkan untuk memenuhi tuntutan-tuntutan pembangunan dalam wilayah Kabupaten Mimika serta, dalam waktu yang bersamaan, dapat menciptakan lulusan yang memiliki daya saing nasional dan global. Berbagai tuntutan pemenuhan dimaksud

(2)

di atas diyakini akan dapat diatasi melalui pewujudan Visi dan Misi sebagaimana telah ditetapkan. Terkait upaya mewujudkan Visi dan Misi dimaksud, sejumlah tujuan strategis ditetapkan sebagai berikut:

a. Menyediakan layanan proses pendidikan dan pembelajaran pendidikan tinggi yang bermutu yang secara nyata mampu membentuk sosok setiap mahasiswa sebagai manusia-manusia yang senantiasa memiliki keinginan kuat untuk belajar melalui berbagai media pembelajaran dan pendidikan.

b. Menciptakan lembaga pendidikan dan pembelajaran yang dapat menunjukkan berbagai hasil karya nyata yang merefleksikan kemampuan para lulusan melakukan kajian teknis ilmiah berdasarkan pemahaman yang baik pada aspek ilmu pengetahuan.

c. Mewujudkan berbagai Unit Pelaksana Teknis pendukung pendidikan dan pembelajaran yang secara nyata mampu menciptakan nilai lebih pada diri setiap mahasiswa serta meningkatkan daya saing lulusan di tengah-tengah masyarakat.

d. Menghasilkan tenaga sumberdaya manusia yang mampu menyebarkan nilai-nilai kebaikan yang mendukung kehidupan bersama serta keawetan lingkungan hidup

2. Tujuan dan Sasaran

Dokumen

Kebijakan SPMI STIE Jambatan Bulan

a. Tujuan penyusunan dokumen kebijakan mutu ini antara lain:

1) STIE Jambatan Bulan memiliki dasar/pijakan yang berisi arahan dalam penetapan semua standar, manual dan prosedur yang berlaku.

2) STIE Jambatan Bulan memiliki alur yang jelas dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang menghasilkan pengakuan dari yang berkepentingan

3) STIE Jambatan Bulan ingin menjadi perguruan tinggi yang menghasilkan lulusan yang unggul, kompeten, cerdas dan bermoral.

4) STIE Jambatan Bulan ingin meningkatkan kapasitas sumberdaya dan kelembagaan.

5) STIE Jambatan Bulan ingin menjadi salah satu perguruan tinggi yang dipercaya dan menjadi mitra Direktorat Jenderal Pendidikan

(3)

Tinggi (Dikti) dalam melaksanakan penyelenggaraan, pengelolaan pendidikan tinggi.

6) STIE Jambatan Bulan ingin menjadi perguruang tinggi terkemuka di Indonesia Timur khususnya di Papua

b. Sasaran penyusunan dokumen kebijakan mutu ini yaitu:

- Civitas Akademika STIE Jambatan Bulan

- Seluruh bagian yang melaksanakan kegiatan secara administrattif - Seluruh program studi yang ada di STIE Jambatan Bulan

- Tenaga pendidik di STIE Jambatan Bulan sebagai instrumental input - Unsur Penunjang kegiatan akademik STIE Jambatan Bulan sebagai

instrumental input - Proses pembelajaran

- Kurikulum dan Evaluasi Pembelajaran - Tridharma Perguruan Tinggi

- Mahasiswa sebagai input STIE Jambatan Bulan - Para lulusan STIE Jambatan Bulan sebagai output - Stakeholders sebagai environmental input

- Masyarakat sebagai environmental input 3. Luas Lingkup

Kebijakan SPMI STIE Jambatan Bulan

Pada dasarnya mutu pendidikan tinggi berkaitan dengan pencapaian tujuan pendidikan dan kompetensi lulusan yang telah ditetapkan oleh institusi pendidikan tinggi di dalam rencana strategisnya atau kesesuaian tujuan dan kompetensi dengan standar yang telah ditetapkan. Sementara itu penjaminan mutu berkaitan dengan keseluruhan aktivitas dalam suatu sistem untuk memastikan bahwa mutu produk atau layanan yang dihasilkan itu konsisten dan sesuai dengan yang direncanakan atau ditetapkan.

Secara umum penjaminan mutu pendidikan tinggi merupakan proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan pendidikan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan (continuous quality improvement),

(4)

sehingga seluruh stakeholders memperoleh kepuasan (stakeholders satisfaction). Sehubungan dengan konsep penjaminan mutu di atas, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jambatan Bulan harus mampu merencanakan, melaksanakan, mengendalikan mutu, dan pengembangan baik untuk setiap satuan kegiatan pada setiap butir mutu maupun untuk seluruh kegiatan dalam proses bisnis yang diselenggarakannya. Kegiatan penjaminan mutu di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jambatan Bulan akan dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Ketua STIE Jambatan Bulan tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga mengenai Penjaminan Mutu Internal, hal – hal yang tercantum dalam Surat Keputusan tersebut akan ditegaskan:

a. Ketua STIE Jambatan Bulan melaksanakan penjaminan mutu untuk memenuhi Standar Nasional Pendidikan secara konsisten dan berkelanjutan sebagai wujud akuntabilitas publik STIE Jambatan Bulan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

b. Penjaminan mutu dilakukan secara berkelanjutan oleh seluruh unit unsur pelaksana dan penunjang STIE Jambatan Bulan dan atau dibantu lembaga lain.

c. Mutu sebagaimana dimaksud poin (a) dijamin dengan memperhatikan:

1) pelaksanaan visi, misi, dan tujuan STIE Jambatan Bulan secara nyata;

2) ketanggapan STIE Jambatan Bulan terhadap kebutuhan dan aspirasi pihak-pihak yang berkepentingan;

3) kesesuaian penyelenggaraan STIE Jambatan Bulan dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi;

d. Lembaga lain seperti yang dimaksud dalam poin (b) dapat berupa Unit Penjaminan Mutu Internal (UPMI) atau lembaga lainnya; Tatanan kelembagaan, tugas pokok, fungsi, dan kewenangannya akan diatur dalam keputusan Ketua STIE Jambatan Bulan dengan persetujuan Senat Akademik.

e. Keberhasilan penjaminan mutu dinilai dengan akreditasi yang menentukan kelayakan program studi.

f. Akreditasi wajib bagi setiap program studi yang dilaksanakan oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN PT) dan atau badan akreditasi lainnya yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan.

g. Ketentuan tentang program pelaksanaan penjaminan mutu akan diatur

(5)

lebih lanjut dalam Keputusan Ketua STIE Jambatan Bulan dengan persetujuan Senat Akademik.

Selanjutnya, ketetapan ihwal penjaminan mutu STIE Jambatan Bulan tersebut dilaksanakan melalui proses atau tahapan kegiatan sebagai berikut:

1) Menyusun standar atau sasaran mutu yang dituangkan dalam rencana mutu STIE Jambatan Bulan untuk setiap periode mutu. Penyusunan standar atau sasaran mutu ini didasarkan pada Rencana Induk PengembanganSTIE Jambatan Bulan;

2) Setiap unit kerja menyusun standar turunan mutu unit kerja yang bersangkutan dan standar atau sasaran mutu setiap kegiatan untuk setiap butir mutu pada setiap periode mutu;

3) Setiap unit kerja menyusun mekanisme kegiatan untuk setiap satuan kegiatan yang dituangkan dalam prosedur operasional standar (standard operational procedure);

4) Setiap unit kerja melaksanakan penjaminan mutu kegiatan yang diselenggarakannya dengan melaksanakan prosedur operasional standar (standard operational procedure) kegiatan itu;

5) Setiap unit kerja melaksanakan pengendalian mutu kegiatan yang diselenggarakannya dengan melakukan evaluasi atau pengukuran hasil kegiatan dengan standar atau sasaran mutu yang telah ditetapkan. Hasil kegiatan evaluasi atau pengukuran ini kemudian ditindaklanjuti dengan tindakan perbaikan mutu secara berkelanjutan (continuous quality improvement);

Melaksanakan evaluasi mutu untuk setiap periode mutu yang difokuskan pada audit implementasi sistem penjaminan mutu dan audit tingkat ketercapaian standar atau sasaran mutu STIE Jambatan Bulan dan atau unit kerja di lingkungan STIE Jambatan Bulan. Kegiatan audit mutu ini dilaksanakan oleh Unit Penjaminan Mutu Internal (UPMI) STIE Jambatan Bulan.

Penjaminan mutu STIE Jambatan Bulan secara internal dikoordinasikan/difasilitasi oleh Unit Penjaminan Mutu Internal (UPMI) STIE Jambatan Bulan dan secara eksternal penjaminan itu melibatkan Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi (BAN-PT) dan atau lembaga lain yang kompeten.

(6)

4. Keberlakuan Kebijakan SPMI STIE Jambatan Bulan

Keberlakuan SPMI STIE Jambatan Bulan berlaku untuk semua unit dalam lingkup STIE Jambatan Bulan yaitu:

1) Pimpinan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jambatan Bulan 2) Program Studi

3) Badan dan Unit Pelaksana Teknis 4) Unit Penjaminan Mutu Internal 5. Istilah dan

Defenisi

1. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM Dikti): kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan.

2. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI): kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan tinggi secara otonom untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan.

3. Standar Nasional Pendidikan Tinggi: satuan standar yang meliputi Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan Standar Nasional Penelitian, dan Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.

4. Standar Nasional Pendidikan: kriteria minimal tentang pembelajaran pada jenjang pendidikan tinggi di perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

5. Pendidikan Tinggi: jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program doktor, program profesi, program spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia.

6. Kurikulum: seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi.

7. Budaya Mutu: semua pihak yang berkepentingan (internal stake

(7)

holders) di STIE Jambatan Bulan harus memiliki pola pikir, pola sikap, dan pola perilaku berdasarkan Standar Dikti.

8. Kebijakan: pernyataan tertulis yang menjelaskan pemikiran, sikap, pandangan dari institusi tentang sesuatu hal.

9. Kebijakan SPMI: pernyataan tertulis yang menjelaskan pemikiran, sikap, pandangan dari institusi tentang sistem penjaminan mutu internal yang diberlakukan untuk setiap bagian dalam setiap proses operasional STIE Jambatan Bulan.

10. Manual SPMI: dokumen tertulis berisi petunjuk praktis tentang bagaimana menjalankan atau melaksanakan SPMI.

11. Standar SPMI: dokumen tertulis berisi kriteria, patokan, ukuran, spesifikasi, mengenai sesuatu yang harus dicapai/dipenuhi.

12. Evaluasi Diri: kegiatan setiap unit dalam lingkungan STIE Jambatan Bulan secara periodik untuk memeriksa, menganalisis, dan menilai kinerjanya selama kurun waktu tertentu untuk mengetahui kelemahan dan kekurangannya.

13. Audit SPMI: kegiatan rutin setiap akhir semester akademik yang dilakukan oleh auditor internal STIE Jambatan Bulan untuk memeriksa pelaksanaan SPMI dan mengevaluasi apakah seluruh standar SPMI telah dicapai/dipenuhi oleh setiap unit dalam lingkungan STIE Jambatan Bulan.

14. Rincian Kebijakan SPMI STIE Jambatan Bulan

1. Tujuan SPMI-STIE Jambatan Bulan adalah:

a. Menguatkan sistem pendidikan di lingkungan STIE Jambatan Bulan dengan fokus menghasilkan lulusan yang kritis dan ulet.

b. Meningkatkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat sehingga STIE Jambatan Bulan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.

c. Meningkatkan kapasitas sumberdaya dan kelembagaan institusi

(8)

dengan berpegang pada prinsip-prinsip Good Department Governance yaitu: accountability, transparancy, fairness, dan responsibility.

d. Mewujudkan transparansi dan akuntabilitas kepada masyarakat, khususnya orang tua/wali mahasiswa, tentang penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

2. Strategi SPMI Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jambatan Bulan :

Strategi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jambatan Bulan di dalam melaksanakan SPMI adalah:

a. Penerapan SPMI dilakukan secara konsisten dan taat aturan.

b. Unit Penjaminan Mutu Internal (UPMI) diberi tugas dan kewenangan secara penuh dalam membangun budaya mutu.

c. Melibatkan secara aktif semua civitas akademika sejak tahap perencanaan hingga tahap evaluasi dan tahap pengembangan SPMI.

d. Melibatkan pula organisasi profesi, alumni, dunia usaha dan pemerintahan sebagai pengguna lulusan, khususnya pada tahap penetapan standar.

e. Melakukan pelatihan secara terstruktur dan terencana bagi para dosen dan staf administrasi tentang SPMI, dan secara khusus pelatihan sebagai auditor internal.

f. Melakukan sosialisasi tentang fungsi dan tujuan SPMI kepada para pemangku kepentingan secara periodik.

g. Mengembangkan Sistem basis data yang terintegrasi.

3. Prinsip Pelaksanaan SPMI

Pengendalian mutu dalam rangka penjaminan mutu pendidikan di STIE Jambatan Bulan didasarkan pada prinsip berikut:

a. Quality First

(9)

Seluruh pikiran dan tindakan pimpinan pada berbagai tingkat organisasi dan atauunit pelaksana teknis di STIE Jambatan Bulan harus memprioritaskan mutu.

b. Stakeholder-in

Seluruh pikiran dan tindakan pimpinan pada berbagai tingkat organisasi dan atauunit di STIE Jambatan Bulan harus ditujukan pada kepuasan stakeholders.

c. The Next Process is Our Stakeholders

Setiap orang yang melaksanakan tugas dalam penyelenggaraan proses pendidikan di STIE Jambatan Bulan harus menganggap pihak lain yang menggunakan hasil pelaksanaan tugasnya sebagai stakeholder-nya. Yang harus dipuaskan.

d. Speak With Data

Setiap orang yang menyelenggarakan proses pendidikan di STIE Jambatan Bulan dalam melakukan tindakan dan pengambilan keputusan harus didasarkan pada hasil analisis data yang relevan.

e. Upstream Management

Seluruh pengambilan keputusan dalam penyelenggaraan proses pendidikan di STIE Jambatan Bulan dilakukan secara partisipatif.

4. Model Manajemen Pelaksanaan SPMI STIE Jambatan Bulan:

SPMI pada STIE Jambatan Bulan dirancang, dilaksanakan dan ditingkatkan mutunya berkelanjutan dengan berdasarkan pada model PPEPP (penetapan, pelaksanaan, evaluasi pelaksanaan, pengendalian pelaksanaan dan peningkatan). Dengan model ini, maka STIE Jambatan Bulan akan menetapkan terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai melalui strategi dan serangkain aktivitas yang tepat.

Kemudian, terhadap pencapaian tujuan melalui strategi dan aktivitas tersebut akan selalu dimonitor secara berkala, dievaluasi, dan

(10)

dikembangkan ke arah yang lebih baik secara berkelanjutan.

Gambar 1. Model Manajemen PPEPP

Keterangan :

P : Penetapan standar pendidikan tinggi P : Pelaksanaan standar pendidikan tinggi E : Evaluasi standar pendidikan tinggi P : Pengendalian standar pendidikan tinggi P : Peningkatan standar pendidikan tinggi

Dengan model PPEPP, maka setiap unit dalam lingkungan STIE Jambatan Bulan secara berkala harus melakukan proses evaluasi diri untuk menilai kinerja unitnya sendiri dengan menggunakan standar dan prosedur yang telah ditetapkan.

a. Penetapan (P) standar Dikti (SN Dikti) dan Standar Perguruan Tinggi (SN PT).

Penetapan standar dirumuskan melalui rapat internal yang dilakukan oleh Ketua UPMI dan Tim Perumus SPMI STIE Jambatan Bulan. Tim merumuskan standar-standar Dikti dan turunannya sesuai dengan visi STIE Jambatan Bulan. Penetapan standar mutu harus saling berhubungan dengan standar-standar yang ada, untuk mencapai tujuan, misi, dan visi STIE Jambatan Bulan. Standar mutu yang ditetapkan oleh UPMI harus mendapatkan persetujuan dari Ketua STIE Jambatan Bulan. Standar Mutu yang telah disetujui selanjutnya disosialisasikan kepada seluruh sivitas akademika.

(11)

b. Pelaksanaan (P) Standar Dikti dan Perguruan Tinggi.

Pelaksanaan Standar Dikti dan Standar Perguruan Tinggi terimplementasi dan melekat pada struktur organisasi yang berlaku di STIE Jambatan Bulan dan berada pada seluruh tingkatan secara berjenjang mulai dari Ketua STIE Jambatan Bulan, Kepala Bidang, Ketua Program studi, Unit Penjaminan Mutu Internal (UPMI), dan Unit-unit terkait lainnya. Seluruh sivitas akademika wajib mentaati standar SPMI, SN PT dan Ketentuan Lainnya yang berlaku.

c. Evaluasi Pelaksanaan (E) Standar Dikti dan Perguruan Tinggi.

Evaluasi pelaksanaan standar DIKTI dan standar Perguruan Tinggi dilakukan dengan cara Audit Mutu Internal (AMI) pada bidang akademik oleh UPMI dengn membentuk tim audit mutu berdasarkan surat keputusan Ketua STIE Jambatan Bulan. Fokus Audit Mutu Internal yaitu memeriksa tentang pemenuhan Standar Dikti, pada tahap pelaksanaan standar Dikti dan Standar Perguruan Tinggi.

Hasil AMI dilakukan untuk menilai kinerja SPMI di lingkungan STIE Jambatan Bulan. Hasil AMI dilaporkan oleh Ketua UPMI kepada Ketua STIE Jambatan Bulan. Evaluasi pelaksanaan standar dilakukan minimal satu kali dalam setahun. Hal yang dievaluasi dapat terdiri atas:

1) Proses

2) Prosedure atau mekanisme 3) Keluaran atau produk 4) Hasil atau dampaknya.

Dengan demikian dalam evaluasi diri maupun audit internal, hal yang perlu dievaluasi adalah keempat hal tersebut di mana diperlukan data, informasi dan alat bukti yang menjadi objek evaluasi. Bahan ini dikumpulkan dari formulir atau dokumen

(12)

pencatatan, perekaman mutu atas pelaksanaan standar.

d. Pengendalian Pelaksanaan (P) Standar Dikti dan Standar Perguruan Tinggi.

Pengendalian Standar Dikti dan Standar Perguruan Tinggi akan dilakukan jika: (a) Dalam pelaksanaan standar, apabila telah mencapai Standar Dikti maka dipertahankan. (b) Apabila ditemukan penyimpangan ataupun terdapat kendala dalam pelaksanaan Standar Dikti dan Standar Perguruan Tinggi, maka Ketua UPMI melakukan tindakan koreksi dan ditindaklanjuti untuk perbaikan.

e. Peningkatan (P) Standar Dikti dan Standar Perguruan Tingi.

Peningkatan Standar Dikti dan Standar Perguruan Tinggi dilakukan terhadap hasil yang sudah memenuhi SN Dikti dan SN PT.

Peningkatan standar ditujukan untuk mencapai kepuasan pemangku kepentingan (internal dan eksternal). Pengambilan keputusan atas Peningkatan Standar berdasarkan analisis data dan dilakukan secara partisipasif dan kolegial.

Semua proses di atas dimaksudkan untuk menjamin bahwa setiap kegiatan penyelenggaraan pendidikan tinggi pada STIE Jambatan Bulan terjamin mutunya, dan bahwa SPMI STIE Jambatan Bulan selalu dievaluasi untuk menemukan kekuatan dan kelemahannya sehingga dapat dilakukan perubahan ke arah perbaikan secara berkelanjutan.

Hasil pelaksanaan SPMI dengan basis model manajemen PPEPP adalah kesiapan semua prodi pada lingkup STIE Jambatan Bulan untuk mengikuti proses akreditasi atau penjaminan mutu eksternal baik oleh BAN-PT ataupun lembaga akreditasi asing yang kredibel.

5. Pelaksanaan SPMI pada aras setiap Unit dan aras STIE Jambatan

(13)

Bulan.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jambatan Bulan memiliki 2 program studi, memiliki 4 Bidang, 1 unit Penjaminan Mutu dan unit- unit pelaksana teknis lainya.

Melihat tuntutan dan perkembangan keilmuan yang semakin kompleks, penjaminan mutu pendidikan dan tatakelola institusi yang harus lebih akuntabel, transparan, dan cerdas, maka kualitas SDM dan penempatan personil yang tepat untuk menduduki posisi di unit kerja menjadi kunci keberhasilan institusi. Persyaratan dan pemilihan personil untuk menduduki posisi di unit kerja menjadi kunci keberhasilan institusi.

Persyaratan dan pemilihan personil untuk menduduki posisi struktural sudah mengikuti tatacara yang diatur dalam statuta STIE Jambatan Bulan. Dalam lingkungan STIE Jambatan Bulan telah dilaksanakan program kaderisasi kepemimpinan secara terprogram di mana dosen-dosen muda berprestasi dan mepunyai kemampuan manajerial yang bagus telah diberikan tanggung jawab pada posisi struktural tertentu di program studi agar dapat mempunyai pengalaman dan kemampuan yang cukup apabila saatnya nanti harus menjalankan amanah memegang jabatan pimpinan sekolah tinggi.

Pimpinan STIE Jambatan Bulan menyadari bahwa program studi merupakan ujung tombak penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi sehingga harus terus melakukan inovasi dinamis untuk mewujudkan STIE Jambatan Bulan sebagai Good University Governance (GUG), maka akuntabilitas dan kredibilitas pelaksanaan kegiatan institusi didasarkan pada Rencana Induk Pengembangan 2016 – 2026. Untuk membangun dan mencapai sistem tata pamong

(14)

14 UPMI STIE Jambatan Bulan

yang kredibel, akuntabel, transparan, bertanggung jawab dan adil di STIE Jambatan Bulan, maka kepemimpinan di level sekolah tinggi bersifat korporasi dengan pembagian tugas yang sesuai dengan bidangnya masing-masing. Keputusan ditentukan dengan semangat kebersamaan dan melalui pertemuan koordinasi dengan tiap bagian dan program studi.

STIE Jambatan Bulan menetapkan bahwa pada setiap aras harus melaksanakan SPMI dalam setiap aktivitasnya. Agar pelaksanaan SPMI pada unit dan aras dapat berjalan lancar dan terkoordinasi secara efektif maka STIE Jambatan Bulan Membentuk sebuah unit kerja yang secara khusus bertugas untuk menyiapkan, merencanakan, merancang, menetapkan, melaksanakan, mengendalikan dan mengembangkan Sistem Penjaminan Mutu Internal STIE Jambatan Bulan.

6. Struktur Organisasi dan Tata Kelola SPMI

Tim Unit Penjamin Mutu pada STIE Jambatan Bulan dibentuk dengan surat keputusan pimpinan yang anggotanya terdiri dari ketua, anggota dan tim audit yang dibentuk sesuai kebutuhan. Tim Unit Penjamin Mutu adalah dosen yang tidak sedang menjabat jabatan struktural pembantu ketua atau ketua jurusan atau ketua program studi dengan harapan proses evaluasi dapat dilakukan secara independen.

Struktur organisasi Unit Penjaminan Mutu Internal digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2. Struktur Organisasi UPMI

KETUA UPMI KETUA STIE JB

(15)

Deskripsi tugas dari ketua, anggota dan tim audit UPMI dijabarkan sebagai berikut:

Ketua:

1) Merencanakan, melaksanakan dan mengembangkan penjaminan mutu

2) Menyusun perangkat pelaksanaan penjaminan mutu

3) Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan penjaminan mutu 4) Melaksanakan dan mengembangkan audit internal

5) Melaporkan pelaksanaan penjaminan mutu kepada Ketua STIE Jambatan Bulan.

Anggota:

1) Membantu ketua UPMI dalam menyusun dokumen terkait penjaminan mutu.

2) Membantu Ketua UPMI dalam perencanaan, koordinasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan

3) Membantu pengelolaan database UPMI

4) Membantu dan bertanggung jawab atas pekerjaan lain terkait tugas UPMI

5) Bertanggung jawab dalam pelaksanaan dan pengarsipan surat menyurat yang berkaitan dengan UPMI

6) Bertanggung jawab dalam perencanaan, pelaksanaan dan hasil agenda rapat rutin, rapat koordinasi dan rapat evaluasi kegiatan 7) Membantu Ketua dalm Penyiapan Audit Mutu Internal

TIM Audit:

(16)

16 UPMI STIE Jambatan Bulan

1) Bertanggungjawab langsung kepada Ketua Unit Penjaminan Mutu Internal.

2) Melakukan audit internal kinerja pelayanan Pelaksanaan Standar Nasional Perguruan Tinggi maupun standar yang ditetapkan STIE Jambatan Bulan.

3) Menyusun laporan audit internal sesuai format yang ada pada pedoman audit internal.

4) Melakukan rapat evaluasi atas tinjauan hasil audit di tingkat manajemen yang dikordinasikan bersama Ketua UPMI.

5) Menyusun hasil rapat tinjauan manajemen mutu

6) Menyerahkan Hasil rapat dalam bentuk laporan kepada Ketua UPMI.

Dengan dibentuknya unit penjaminan mutu internal STIE Jambatan Bulan maka struktur organisasi STIE Jambatan Bulan adalah sebagai berikut:

Keterangan garis:

1. Jalur komando dengan simbol garis tegas ( ) adalah jalur perintah langsung dari atasan kepada bawahan. Jalur ini juga merupakan jalur pertanggungjawaban dari bawahan kepada atasan.

2. Jalur koordinasi dengan simbol garis terputus-putus (- - - -) adalah jalur informasi non perintah dan atau non pertanggungjawaban. Jalur ini berarti:

(17)

7. Hubungan kebijakan dengan Statuta dan RIP a. Hubungan Kebijakan SPMI dengan STATUTA

Kebijakan penetapan SPMI mengacu pada Statuta STIE Jambatan Bulan yangmerupakan pedoman dasar pengelolaan pendidikan berdasarkan peraturan pemerintah nomor 85 tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Statuta.

Statuta merupakan anggaran dasar bagi perguruan tinggi dalam melaksanakanTridharma Perguruan Tinggi yang dipakai sebagai acuan untuk merencanakan, mengembangkan program, dan menyelenggarakan kegiatan fungsional sesuai dengan tujuan perguruan tinggi. Kebijakan SPMI sejalan dengan anggaran dasar pelaksanaanTridharma Perguruan Tinggi yang tercantum di dalam Statuta STIE Jambatan Bulan.

Statuta berisi dasar yang dipakai sebagai rujukan pengembangan peraturanumum, peraturan akademik, dan prosedur operasional yang berlaku di STIE Jambatan Bulan.

b. Hubungan Kebijakan SPMI dengan RIP

Standar yang dirumuskan dalam SPMI harus sejalan dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) STIE Jambatan Bulan yang direncanakan setiap lima tahun untuk jangka waktu 10 tahun.

Pimpinan STIE Jambatan Bulan bersama-sama Tim SPMI menyusun SPMI yang mengacu pada RIP dengan memuat unsur- unsur sebagai berikut: (a). rencana di bidang akademik (b). rencana di bidang kesejahteraan seluruh civitas academika (c). rencana di

(18)

bidang sarana dan prasarana (d). rencana di bidang kerjasama (e).

keselarasan dengan upaya pencapaian visi dan misi STIE Jambatan Bulan, dan (f). jangka waktu pencapaian RIP.

Tahap-tahap Rencana Induk Pengembangan STIE Jambatan Bulan untuk 10 tahun kedepan 2016 – 2026 dengan tujuan pengembangan adalah peningkatan kapasitas STIE Jambatan Bulan dalam memenuhi kebutuhan dunia kerja khususnya di Kabupaten Mimika serta tuntutunan mutu tenaga kerja secara umum masa kini.

8. Daftar Standar Kebijakan SPMI STIE Jambatan Bulan

1. Standar Kompetensi Lulusan 2. Standar Isi Pembelajaran 3. Standar Proses Pembelajaran 4. Standar Penilaian Pembelajaran

5. Standar Dose dan Tenaga Kependidikan 6. Standar Pembiayaan Pembelajaran 7. Standar Pengelolaan Pembelajaran

8. Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran 9. Standar Hasil Penelitian

10. Standar Isi Penelitian 11. Standar Proses Penelitian 12. Standar Penilaian Penelitian 13. Standar Peneliti

14. Standar Sarana dan Prasarana Penelitian 15. Standar Pengelolaan Penelitian

16. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian 17. Standar Hasil Pengabdian Masyarakat

18. Standar Isi Pengabdian Masyarakat 19. Standar Proses Pengabdian Masyarakat

(19)

20. Standar Penilaian Pengabdian Masyarakat

21. Standar Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat

22. Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian Kepada Masyarakat 23. Standar Pengelolaan Pengabdian Kepada Masyarakat

24. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian Kepada Masyarakat

25. Prosedur Standar Operasional STIE Jambatan Bulan.

9. Daftar Manual SPMI STIE Jambatan Bulan

i. Tahap Penetapan Standar SPMI ii. Tahap Pelaksanaan Standar SPMI

iii. Tahap Evaluasi Pelaksanaan Standar SPMI iv. Tahap Pengendalian Standar SPMI

v. Tahap Peningkatan Standar SPMI

10. Referensi 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen 3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaran

Pendidkan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi 4. Permeristekdikti No 44 Tahun 2015 tetang SN Dikti

5. Permenristekdikti No 62 tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

6. Statuta STIE Jambatan Bulan

7. Rencana Induk PengembanganSTIE Jambatan Bulan

Referensi

Dokumen terkait

Sistem tata niaga dianggap efisien apabila memenuhi dua syarat yaitu mampu menyampaikan hasil-hasil dari petani kepada konsumen dengan biaya semurah-murahnya dan mampu

Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikan yaitu nilai pada kelas kontrol (Model pembelajaran konvensional) 0,15 yang lebih dari 0,05, sedangkan nilai pada kelas eksperimen

Kendala dalam pengelolaan dan pemanfaatan sisa lebih dana kapitasi ini antara lain, sisa lebih dana kapitasi dapat digunakan namun tidak terserap secara optimal, belum

Hal ini disebabkan karena perusahaan telah memiliki sejumlah dana yang memadai yang diperoleh dari keuntungan atau laba perusahaan yang tinggi sehingga akan

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Muhammadiyah Surakarta Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non- exclusive Royalti-Free Right) atas

▪ Apapun hasil Audit Mutu Internal pelaksanaan Standar Dikti, yaitu mencapai, melampaui, belum mencapai, maupun menyimpang dari Standar, perguruan tinggi harus melakukan

Moewardi menunjukkan bahwa pada istri dan suami sebagian besar berumur 36-45 tahun, sebagian besar pendidikan baik istri maupun suami banyak pada tingkat SMA, sebagian

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa jenis kelamin, umur, lama menjadi konsumen, jumlah uang saku perbulan mempunyai hubungan yang signifikan