• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP) KPU KABUPATEN NGANJUK TAHUN 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP) KPU KABUPATEN NGANJUK TAHUN 2020"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Jl. WIDAS BEGADUNG NGANJUK

Telp/Fax : 0358-321642

Website : www.kpud-nganjukkab.go.id Email : kpunganjuk@gmail.com

LAPORAN

AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP)

KPU KABUPATEN NGANJUK

TAHUN 2020

(2)

Salah satu azas dalam penerapan tata Pemerintahan yang baik adalah akuntabilitas.

Akuntabiitas merupakan wujud pertanggungjawaban dari amanah atau mandat yang melekat pada suatu pemerintahan. Dengan pemikiran tersebut, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) KPU Kabupaten Nganjuk Tahun 2020 ini disusun. LAKIP ini menyajikan capaian kinerja dari KPU Kabupaten Nganjuk selama Tahun 2020 yang merupakan pelaksanaan amanah yang diemban oleh pemerintah. LAKIP Tahun 2020 ini menyajikan berbagai keberhasilan maupun kegagalan dalam bidang yang menjadi kewenangan KPU Kabupaten Nganjuk.

Capaian kinerja KPU Kabupaten Nganjuk selama tahun 2020 untuk sasaran strategis Meningkatnya Penyelenggaraan Pemilu/Pemilihan yang Demokratis, dari 5 (lima) indikator kinerja semuanya telah mencapai target kinerja yang telah ditetapkan yaitu : 1. Persentase KPU/KPU Provinsi/KPU Kab/Kota yang Menyelenggarakan Pemilu/Pemilihan

sesuai dengan jadwal dan ketentuan yang berlaku dengan target 100% dapat teralisasi sebesar 100%

2. Persentase Partisipasi Pemilih dalam Pemilu dengan target yang telah ditetapkan 77,5% dapat terealisasi sebesar 79,9%

3. Persentase Partisipasi Pemilih Perempuan dalam Pemilu dengan target 75% dapat teralisasi sebesar 40,9%

4. Persentase Pemilih Disabilitas yang terdaftar dalam DPT yang menggunakan hak pilihnya dengan target sebesar 75% dapat terealisasi sebesar 37,4%

5. Persentase Pemilih yang berhak memilih, tetapi tidak masuk dalam daftar pemilih dengan target 0,2% dapat terealisasi sebesar 0,7%

Kemudian untuk sasaran strategis Terlaksananya Pemilu/Pemilihan yang aman, damai, jujur dan adil dari 3 (tiga) indikator kinerja, semua dapat memenuhi target yang telah ditetapkan yaitu :

1. Persentase KPU Kab/Kota yang melaksanakan Pemilu/Pemilihan tanpa konflik dengan target sebesar 95% dapat terealisasi 100%

2. Persentase Penyelenggara Pemilu/Pemilihan yang terbukti melakukan pelanggaran Pemilu/Pemilihan dengan target sebesar 3% dapat teralisasi sebesar 0%

3. Persentase sengketa hukum yang dimenangkan KPU dengan target sebesar 88% dapat terealisasi dengan tidak terjadi konflik apapun sehingga target terpenuhi.

Sedangkan untuk sasaran strategis Meningkatnya Kapasitas Lembaga

Penyelenggara Pemilu/Pemilihan, terdapat 3 (tiga) indikator kinerja yang semuanya bisa

dilaksanakan oleh KPU Kabupaten Nganjuk, yaitu sbb :

(3)

WDP

3. Indeks Reformasi Birokrasi dengan target nilai 75 dapat direalisasikan dengan nilai 75 KPU Kabupaten Nganjuk dalam pencapaian sasaran-sasaran selama ini masih mengalami beberapa hambatan/kendala, kendala-kendala utama yang muncul dalam pencapaian sasaran tersebut, antara lain :

1. Kewenangan KPU Kabupaten Nganjuk dalam penyusunan program, kegiatan dan penganggarannya yang masih terbatas.

2. Keterbatasan sarana dan prasarana kantor yang dimiliki oleh KPU Kabupaten Nganjuk.

3. Kualitas dan kuantitas sumber daya aparatur KPU Kabupaten Nganjuk masih perlu ditingkatkan guna mendukung pelaksanaan tugas-tugasnya.

4. Adanya kegiatan yang tidak mungkin bisa dilaksanakan karena kondisi dan situasi yang tidak memungkinkan.

Untuk mengatasi kendala tersebut dan agar tidak terjadi di masa mendatang, maka diusulkan untuk dilakukan penguatan kelembagaan melalui penguatan kewenangan, penyempurnaan tugas pokok dan fungsi, penyediaan sarana dan prasarana yang memadai, tambahan tenaga / pegawai baru serta pendidikan/pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan aparatur KPU Kabupaten Nganjuk.

Selanjutnya pencapaian keberhasilan maupun kendala yang muncul pada proses pencapaian sasaran di Tahun 2020 ini akan menjadi bahan evaluasi dan pertimbangan dalam penyusunan dan pelaksanaan rencana kegiatan pada tahun 2021.

---ooo000ooo---

iv

(4)

SAKIP adalah Sistem Akuntabilitas

Kinerja

Instansi Pemerintah dimana sistem ini merupakan integrasi dari sistem perencanaan, sistem anggaran dan sistem pelaporan kinerja yang selaras dengan pelaksanaan sistem akuntabilitas keuangan. Dalam hal ini setiap organisasi diwajibkan mencatat dan melaporkan setiap penggunaan keuangan negara sefta kesesuaiannya dengan ketentuan yang belaku.

Sedangkan LAKIP adalah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan produk akhir SAKIP yang menggambarkan kinerja yang dicapai oleh suatu instansi pemerintah atas pelaksanaan program dan kegiatan yang dibiayai APBN/APBD. Penyusunan I-AKIP berdasarkan

siklus

anggaran yang berjalan 1 tahun. Dalam pembuatan I-AKIP, suatu instansi pemerintah harus dapat menentukan besaran kinerja yang dihasilkan secara kuantitatif yaitu besaran dalam satuan jumlah atau persentase.

Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Intansi pemerintah dan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Revieu Atas Pelaporan Kinerja mengamanatkan secara berjenjang sesuai dengan tingkatannya kepada Kementerian Negara/Lembaga yang memiliki instansi vertikal di daerah menetapkan entitas akuntabilitas kinerja satuan kerja selaku koordinator penyusunan Laporan Kinerja satuan kerja di wilayah yang bersangkutan. Oleh sebab

itu,

KPU Kabupaten Nganjuk yang merupakan lembaga hirarkhies, sebagai salah satu unit eselon

III

mandiri di Lingkungan

Komisi Pemilihan Umum, diwajibkan untuk menyusun LAKIP.

penyusunan LAKIP dimaksudkan sebagai media bagi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten

Nganjuk

untuk

menyampaikan pertanggungjawaban

atas

pelaksanaan

tugas

pokok dan fungsinya kepada stakeholders,

sefta

sarana

untuk

evaluasi

atas

capaian kinerja, baik

keberhasilan maupun kegagalannya selama tahun 2020.

Kami berharap l-AKIp tahun 2020 ini dapat memberikan manfaat bagi stakeholderc dan sebagai umpan balik bagi seluruh pejabat struktural dan fungsional Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Nganjuk dalam melaksanakan tugasnya

di

masa yang akan datang dalam rangka meningkatkan kinerja Komisi Pemilihan umum Kabupaten Nganjuk.

2020 UMUM

K

ii

(5)

HALAMAN JUDUL ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

IKHTISAR EKSEKUTIF ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Dasar Hukum ... 2

C. Maksud dan Tujuan ... 3

D. Gambaran Umum ... 3

BAB II PERENCANAAN KINERJA ... 14

A. Rencana Strategis ... 14

B. Perjanjian Kinerja ... 22

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA..……….. ... 25

BAB IV PENUTUP ... 28

iii

(6)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemilihan Umum secara langsung oleh rakyat merupakan sarana perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan pemerintahan negara yang demokratis berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Penyelenggaraan pemilihan umum secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dapat terwujud, apabila dilaksanakan oleh penyelenggara pemilihan umum yang mempunyai integritas dan profesionalitas. Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 Bab. VII B pasal 22 E ayat 5 menyatakan bahwa pemilihan umum diselenggarakan oleh suatu Komisi Pemilihan Umum yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri.

Pemilihan Umum tersebut dimaksudkan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota, Presiden dan Wakil Presiden, serta Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Adapun penyelenggara pemilihan umum di tingkat Kabupaten adalah Komisi Pemilihan Umum Kabupaten, sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggara Pemilu.

Berdasarkan UU 28 Tahun 1999, ditegaskan bahwa “azas-azas umum penyelenggaraan negara meliputi azas kepastian hukum, azas tertib penyelenggaraaan negara, azas kepentingan umum, azas keterbukaan, azas proporsionalitas, azas profesionalitas dan Azas Akuntabilitas”.

Berkaitan dengan pelaksanaan Azas Akuntabilitas dimaksud, lebih lanjut ditegaskan sebagai azas yang menentukan bahwa setiap pelaksanaan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggung-jawabkan kepada publik sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Guna merealisasikan Azas Akuntabilitas penyelenggaraan di bidang pemerintahan, diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, pelaporan Kinerja, dan Reviu atas Laporan Kinerja.

Dalam rangka melaksanakan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tersebut, dan berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 pasal 5 ayat (1)

(7)

2

dikatakan bahwa

KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota bersifat hierarkis,

oleh karena itu KPU Kabupaten Nganjuk berkewajiban melaksanakan program yang telah di tetapkan oleh KPU dalam rangka mewujudkan visi dan misi KPU yang tercantum dalam Renstra 2020 - 2024.

Untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas, wewenang dan kewajiban, KPU Kabupaten Nganjuk di Tahun Anggaran 2020, maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) KPU Kabupaten Nganjuk Tahun 2020, sebagai bagian dari pemenuhan kewajiban dalam perspektif transparansi dan akuntabilitas publik.

B. Dasar Hukum

1. TAP MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. Undang Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

3. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

4. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggara Pemilihan Umum;

5. Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);

6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, pelaporan Kinerja, dan Reviu atas Laporan Kinerja;

7. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 01 Tahun 2010;

8. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2010;

9. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor : 197/PR.01.3-Kpt/01/KPU/IV/2020, tentang Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Tahun 2020 – 2024.

10. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Nganjuk Nomor : 04 /Kpts/KPU.Kab/2020, tentang Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Nganjuk Tahun 2020 – 2024.

(8)

3

C. Maksud dan Tujuan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dimaksudkan untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi KPU Kabupaten Nganjuk, selama Tahun Anggaran 2020. Selain itu juga digunakan sebagai bahan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi pada tahun anggaran berikutnya. Oleh karena itu, di dalam Laporan AKIP ini disajikan pula hasil pencapaian sasaran dari pelaksanaan program dan kegiatan dengan menggunakan

indikator

yang telah ditetapkan sebagai

parameter

pengukuran kinerja.

Sedangkan tujuannya adalah untuk menyampaikan informasi kinerja KPU Kabupaten Nganjuk Tahun Anggaran 2020, sehingga dapat dimanfaatkan untuk penyempurnaan dokumen perencanaan, pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang, serta penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan.

D. Gambaran Umum 1. Susunan Organisasi

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Nganjuk merupakan bagian integral dari Komisi Pemilihan Umum yang bersifat nasional, tetap dan mandiri sebagai penyelenggara Pemilihan Umum di tingkat Kabupaten/Kota dan merupakan lembaga pemerintah Non Departemen yang telah ditetapkan dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggara Pemilihan Umum, maka KPU Kabupaten Nganjuk yang bersifat tetap dan secara hierarkis di bawah Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan KPU Pusat.

KPU Kabupaten Nganjuk mempunyai tugas, wewenang dan kewajiban untuk menyelenggarakan Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD, Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, dan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di tingkat Kabupaten/Kota. Berdasarkan UU Nomor 15 Tahun 2011 pasal 6 menyebutkan bahwa anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota ditetapkan berjumlah 5 (lima) orang. Adapun nama-nama Komisioner KPU Kabupaten Nganjuk dengan masa kerja 2014-2019 sebagaimana tabel dibawah ini :

Tabel 1

DAFTAR NAMA DAN DIVISI KOMISI KPU KABUPATEN NGANJUK

Per 31 Desember 2020

No. NAMA JABATAN DIVISI

1 P U J I O N O Ketua Divisi Keuangan, Umum, Logistik dan Rumah Tangga

(9)

4

No. NAMA JABATAN DIVISI

2 KURROTUL A’YUNI Anggota Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi

Masyarakat dan SDM 3 YUDHA HARNANTO, SH, MH Anggota Divisi Hukum dan

Pengawasan

4 MUCHIYIN, S.Th.I Anggota Divisi Perencanaan, Data dan Informasi

5 NANANG WAHYUDI Anggota Divisi Teknis Penyelenggaraan

Berdasarkan surat dari Komisi Pemilihan Umum Nomor : 420/KPU/VIII/2016 tanggal 1 Agustus 2016 tentang Penamaan dan Pembagian Divisi Anggota KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP Kabupaten/Kota, tugas masing-masing Divisi terkait dengan kebijakan sebagai berikut :

1. Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM a. Administrasi dan Rekruitmen Kepegawaian

b. Rekruitmen dan PAW Anggota KPU dan Badan Adhock c. Diklat dan Pengembangan SDM

d. Pengembangan Budaya Kerja Organisasi e. Penegaan Disiplin Organisasi

f. Kampanye

g. Sosialisasi, Publikasi dan Kehumasan

h. Partisipasi Masyarakat dan Pendidikan Pemilih

i. Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) 2. Divisi Keuangan, Umum, Logistik dan Rumah Tangga

a. Administrasi Perkantoran b. Kearsipan

c. Protokol dan Persidangan

d. Pengelolaan dan Pelaporan Barang Milik Negara e. Kerumahtanggaan Kantor

f. Keamanan

g. Pelaksanaan, Pertanggungjawaban dan Pelaporan Keuangan h. Logistik

i. Pengadaan Barang dan Jasa 3. Divisi Hukum dan Pengawasan

a. Pembuatan Rancangan Keputusan b. Verifikasi Partai Politik

c. Verifikasi DPD

(10)

5

d. Pelaporan Dana Kampanye e. Telaah Hukum

f. Advokasi Hukum g. Sengketa Pemilu h. Dokumentasi Hukum

i. Pengawasan dan Pengendalian Internal 4. Divisi Perencanaan, Data dan Informasi

a. Penyusunan Program dan Anggaran b. Pemutakhiran Data Pemilih

c. Sistem Informasi yang berkaitan dengan Tahapan Pemilu d. Pengelolaan Jaringan IT

e. Scan Hasil Pemilu

f. Pelaporan dan Evaluasi Tahapan pemilu 5. Divisi Teknis Penyelenggaraan

a. Penentuan Daerah Pemilihan dan Alokasi Kursi b. Pencalonan

c. Pemungutan, Penghitungan dan Rekapitulasi Suara serta Penetapan Hasil Pemilu

d. Penggantian Antar Waktu (PAW) Anggota DPRD dan DPD.

Sedangkan struktur organisasi KPU Kabupaten Nganjuk sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 5 Tahun 2008 tanggal 2 Pebruari 2008 adalah sebagaimana bagan berikut :

Bagan Organisasi

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota

(11)

6

Dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dibantu oleh Sekretariat yang dipimpin oleh seorang Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota yang telah diatur tugas wewenang dan kewajibannya dalam peraturan perundang-undangan.

Kinerja sekretariat mengacu pada fungsi-fungsi administrasi negara secara luas yang didukung dengan kemampuan manajemen serta profesionalitas personilnya agar menjadi suatu lembaga yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri.

Secara struktural, Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Nganjuk (Eselon III/a) menjalankan tugas dan fungsinya dibantu oleh 4 (empat) Kepala Sub Bagian. Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2008 struktur organisasi Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota adalah sebagai berikut:

4 (empat) Kelapa Sub Bagian

Sekretaris Anggota-Anggota

Ketua

Tenaga

Profesional

(12)

7

Berdasarkan Peraturan KPU Nomor 06 Tahun 2008, pasal 181, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota terdiri dari :

1. Subbagian Program dan Data;

2. Subbagian Hukum;

3. Subbagian Teknis Pemilu dan Hubungan Partispasi masyarakat;

4. Subbagian Keuangan, Umum, dan Logistik.

Sekretariat KPU Kabupaten/Kota mempunyai tugas : 1. membantu penyusunan program dan anggaran Pemilu;

2. memberikan dukungan teknis administratif;

3. membantu pelaksanaan tugas KPU Kabupaten/Kota dalam menyelenggarakan Pemilu;

4. membantu pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, serta pemilihan gubernur;

5. membantu perumusan dan penyusunan rancangan keputusan KPU Kabupaten/Kota;

6. memfasilitasi penyelesaian masalah dan sengketa pemilihan bupati/walikota;

7. membantu penyusunan laporan penyelenggaraan kegiatan dan pertanggungjawaban KPU Kabupaten/Kota; dan

8. membantu pelaksanaan tugas-tugas lainnya sesuai dengan peraturan perundang- undangan.

Sekretariat KPU Kabupaten/Kota mempunyai wewenang :

1. mengadakan dan mendistribusikan perlengkapan penyelenggara-an pemilihan bupati/walikota berdasarkan norma, standar, prosedur, dan kebutuhan yang ditetapkan oleh KPU;

2. mengadakan perlengkapan penyelenggaraan Pemilu sebagaimana dimaksud pada huruf a sesuai dengan peraturan perundang-undangan; dan

3. memberikan layanan administrasi, ketatausahaan, dan kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Sekretariat KPU Kabupaten/Kota berkewajiban : 1. menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan;

2. memelihara arsip dan dokumen Pemilu; dan 3. mengelola barang inventaris KPU Kabupaten/Kota.

Adapun masing-masing Subbag mempunyai tugas, antara lain :

1. Tugas Subbagian Program dan Data adalah mengumpulkan dan mengolah bahan rencana, program, anggaran pembiayaan kegiatan tahapan Pemilu

(13)

8

2. Tugas Subbagian Hukum adalah melaksanakan inventarisasi, pengkajian, dan penyelesaian sengketa hukum, penyuluhan peraturan yang berkaitan dengan Pemilu, dan penyiapan verifikasi faktual peserta Pemilu, serta administrasi keuangan , dan dana kampanye .

3. Tugas Subbagian Teknis dan Hubungan Partisipasi Masyarakat adalah mengumpulkan dan mengolah bahan teknis penyelenggaraan Pemilu dan proses administrasi dan verifikasi penggantian antar waktu anggota DPRD Kabupaten/Kota, pengisian anggota DPRD Kabupaten/Kota pasca Pemilu, penetapan daerah pemilihan dan pencalonan, dan penetapan calon terpilih Pemilu anggota DPRD Provinsi, dan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, penyuluhan, bantuan, kerjasama antar lembaga, melaksanakan pelayanan informasi, serta pendidikan pemilih.

4. Tugas Subbagian Keuangan, Umum, dan Logistik adalah mengumpulkan dan mengolah bahan pelaksanaan anggaran, perbendaharaan, verifikasi, dan pembukuan pelaksanaan anggaran, pelaksanaan urusan rumah tangga, perlengkapan, keamanan dalam, tata usaha, pengadaan logistik Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, distribusi logistik Pemilu anggota DPR, DPD, dan DPRD, Presiden dan Wakil Presiden, Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, kepegawaian, serta dokumentasi.

2. Sumber Daya Manusia

Susunan pegawai Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Nganjuk terdiri dari 2 (dua) unsur, yakni pegawai pusat dan pegawai daerah. Pegawai Pusat atau Pegawai Organik adalah pegawai yang diangkat melalui SK Sekretaris Jenderal yang ditanggung oleh APBN. Sedangkan pegawai daerah adalah pegawai Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk yang diperbantukan di Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Nganjuk dan dibiayai oleh APBD.

Adapun nama-nama pegawai yang ada di Sekretariat KPU Kabupaten Nganjuk adalah sebagaimana tabel berikut :

Tabel 1

DAFTAR NAMA PEGAWAI SEKRETARIAT KPU KABUPATEN NGANJUK Per 31 Desember 2020

No. NAMA JABATAN KET

1 Dedih Sutardi, AP, MM Sekretaris DPK

2 Drs. Soebijono Agoes P, MM Kasubbag. Program dan Data PNS Organik

3 Adi, SH MM Kasubbag. Hukum PNS Organik

(14)

9

4 Kristanto, AMP Kasubbag. Teknis dan Hupmas PNS Organik

5 Nurhasim Staf Subbag Umum DPK

6 Iin Tristanti, SH Staf Subbag Hukum PNS Organik

7 Aminodin, S.Pd Staf Subbag Hukum PNS Organik

8 Dwi Riyanto Yuwono, SE Staf Subbag Program dan Data PNS Organik 9 Joko Edi Suprayitno, S.Sos Bendahara PNS Organik

10 Anita Rosanti Staf Keuangan PNS Organik

11 Heni Riastutik Staf Subbag Umum PNS Organik

12 Anang Asy’ari Staf Subbag Program dan Data PNS Organik

13 Jaswadi Staf Subbag Umum PNS Organik

14 Triyono Sopir Outsourcing

15 Jadmiko Satpam Outsourcing

16 Agus Prayitno Satpam Outsourcing

17 Sugianto Satpam Outsourcing

18 Jarmo Satpam Outsourcing

19 Toni Nur Huda Pramubhakti Outsourcing

20 Afran Effendi, Pramubhakti Outsourcing

Sedangkan jumlah PNS berdasarkan Kepangkatan dan Golongan adalah sebagaimana tabel berikut :

Tabel 2

JUMLAH PNS SEKRETARIAT KPU KABUPATEN NGANJUK BERDASARKAN PANGKAT DAN GOLONGAN

Per 31 Desember 2020

NO PANGKAT GOLONGAN JUMLAH

1 Pembina Tingkat I IV/B 1

2 Pembina IV/A 2

3 Penata Tingkat I III/D 1

4 Penata III/C 1

5 Penata Muda Tingkat I III/B 3

6 Pengatur Tingkat I II/D 0

7 Pengatur Muda Tingkat I II/B 3

8 Pengatur Muda II/A 1

9 Juru Tingkat I I/D 1

10 Outsourcing Outsourcing 7

JUMLAH 20

(15)

10

Adapun jumlah PNS berdasarkan tingkat pendidikan formal adalah sebagaimana tabel berikut :

Tabel 3

JUMLAH PEGAWAI SEKRETARIAT KPU KABUPATEN NGANJUK BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN

Per 31 Desember 2020

NO PENDIDIKAN FORMAL JUMLAH

1. Strata 2 (S2) 4

2. Strata 1 (S1) 4

3. Diploma IV -

4. Diploma III (Sarjana Muda) 1

5. Diploma II -

6. Diploma I -

7. SLTA (Sederajat) 11

8. SLTP (Sederajat) 1

9. SD (Sederajat) -

JUMLAH 20

Pada tanggal 1 Desember 2020, KPU RI telah melantik secara resmi 3 (tiga) orang pegawai KPU Kabupaten Nganjuk menjadi pejabat fungsional, dimana ke tiga orang tersebut sebelumnya telah menjabat sebagai pejabat struktural dilingkungan KPU Kabupaten Nganjuk. Adapun ketiga orang pejabat fungsional tersebut adalah sbb :

Tabel 4

DAFTAR NAMA PEJABAT FUNGSIONAL KPU KABUPATEN NGANJUK PERIODE 31 DESEMBER 2020

No. NAMA JABATAN LAMA JABATAN BARU

1 Drs. Soebijono Agoes P, MM Kasubbag. Program,

Data dan Informasi Perencana Ahli Muda 2 Adi, SH MM Kasubbag. Hukum Penata Kelola Pemilu

Ahli Muda 3 Kristanto, AMP Kasubag Teknis dan

Hupmas

Penata Kelola Pemilu Ahli Muda

3. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana Kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Nganjuk sesuai dengan Laporan Pengelolaan Barang Milik Negara selama tahun 2019, telah mengalami penambahan barang inventaris Kantor diantaranya adalah :

(16)

11

a. Lemari Besi/Metal 1buah

b. Filling Cabinet Besi 1 buah c. CCTV 1 buah/set

d. Papan Pengumuman 2 buah e. Kursi Besi/Metal 8 buah f. Meja Resepsionis 2 buah

g. Portabeble Air Conditioning 2 buah h. Air Conditioning / AC 10 buah

Adapun sarana dan prasarana Kantor KPU kabupaten Nganjuk pada tahun 2020 sebagaimana tabel berikut :

Tabel 5

SARANA DAN PRASARANA KANTOR KPU KABUPATEN NGANJUK

Per 31 Desember 2020

No Jenis Jumlah Keterangan

1 Mobil 4 unit Kondisi baik

2 Sepeda motor 6 unit Kondisi baik 3 Lemari besi/metal 5 unit Kondisi baik

4 Lemari kayu 2 unit Kondisi baik

5 Rak Besi 1 unit Kondisi baik

6 Filing Cabinet besi 10 unit Kondisi baik 7 Filing Cabinet Kayu 2 unit Kondisi baik

8 Buffet 1 Unit Kondisi Baik

9 Mobile File 1 unit Kondisi baik

10 CCTV 2 unit Kondisi baik

11 Papan Visual /Papan Nama 2 Buah Kondisi Baik 12 Mesin Absensi 1 unit Kondisi Rusak 13 Overhead Projector 1 unit Kondisi baik

14 Display 23 Buah Kondisi Baik

15 LCD Projector/Infocus 3 Buah Kondisi baik 16 Papan Pengumuman 2 Buah Kondisi baik 17 Meja kerja Kayu 15 unit Kondisi baik 18 Kursi besi/Metal 126 unit Kondisi baik 19 Meja Komputer 2 unit Kondisi baik 20 Meja Resepsionis 2 Buah Kondisi baik 21 Publik Astari/Pembatas Antrian 3 buah Kondisi baik 22 Meubelair Lainnya 9 unit Kondisi baik

23 AC Split 16 Unit Kondisi baik

24 Portable Air Conditioner 2 Buah Kondisi Baik

(17)

12

No Jenis Jumlah Keterangan

25 Tape Recorder 2 unit Kondisi baik 26 Sound System 1 unit Kondisi baik

27 Alat Hiasan 1 Buah Kondisi baik

28 Handycam 3 unit Kondisi baik

29 Karpet 2 Buah Kondisi baik

30 Kabel Roll 2 Buah Kondisi Baik

31 Kabel 1 Buah Kondisi baik

32 Lampu 34 Buah Kondisi baik

33 Bracket Standing Peralatan 1 buah Kondisi baik 34 Audio Mixing Console 1 unit Kondisi baik 35 Chairman/Audio Conference 1 unit Kondisi baik 36 Camera digital 3 unit Kondisi baik

37 LCD Monitor 1 buah Kondisi Baik

38 Facsimile 2 unit Kondisi baik

39 Mainframe (alat komunikasi

khusus) 4 buah Kondisi baik

40 TV Monitor 1 buah Kondisi baik

41 Stabilizer/UPS 5 unit Kondisi baik 42 Serial Scanner/Printer 2 unit Kondisi Baik 43 Kamera Digital 1 buah Kondisi baik 44 Local Area Network (LAN) 1 unit Kondisi baik

45 PC Unit 23 unit 4 unit kondisi rusak berat

46 Laptop 10 unit Kondisi baik

47 Notebook 7 unit Kondisi baik

48 Komputer Unit lainnya 2 buah Kondisi baik

49 Serial Printer 5 unit 1 unit kondisi rusak berat 50 Scanner (Mini Computer) 1 unit 2 unit kondisi rusak berat

51 CPU 1 Unit Kondisi baik

52 Printer 8 buah Kondisi baik

53 Scanner (Personal Computer) 4 unit Kondisi baik 54 External/Portable Hardisk 2 buah Kondisi baik

55 Router 2 unit Kondisi baik

56 Hub 3 unit 1 unit kondisi rusak berat

57 Hub 3 unit Kondisi Baik

58 Switch I buah Kondisi baik

59 Peralatan Komputer Lainya 27 Unit Kondisi baik 60 Air Conditioning (AC) 10 unit Kondisi Baik 61 Gedung Kantor 1 unit Kondisi baik 62 Bangunan Gudang 1 unit Kondisi baik

(18)

13

Tabel 6

ASET TETAP YANG TIDAK DIGUNAKAN KANTOR KPU KABUPATEN NGANJUK

Per 31 Desember 2020

No Jenis Jumlah Keterangan

1 Uninteruptible Power Supply 7 Unit Kondisi Rusak berat 2 Stabilizer/UPS 10 Unit Kondisi Rusak berat

3 PC Unit 4 Unit Kondisi Rusak berat

Tabel 7 LAPORAN

PENYUSUTAN BARANG KUASA PENGGUNA TAHUNAN KANTOR KPU KABUPATEN NGANJUK

Per 31 Desember 2020

No Jenis Jumlah Nilai Buku Keterangan

1 Serial Printer 1 buah 0

2 Scanner (peralatan Mini Komputer) 2 buah 0 3 Printer (peralatan personal

computer) 1 buah 0

4 Hub 1 buah 0

E. Sistematika

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) KPU Kabupaten Nganjuk Tahun Anggaran 2020, disusun atas dasar Renstra Komisi Pemilihan Umum Tahun 2020 – 2024 yang berisi tentang Visi, Misi, Tujuan dan sasaran serta Program dan Kegiatan dan Rencana Kerja Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Nganjuk Tahun 2020 yang tertuang dalam RKA-K/L KPU Kabupaten Nganjuk Tahun Anggaran 2020.

Dalam pengukuran dan evaluasi kinerjanya, kemungkinan terdapat indikator yang tidak dapat diukur secara kuantitatif, karena hasil pencapaian kinerja KPU Kabupaten Nganjuk ada yang bersifat kualitatif yang berupa kegiatan yang bersifat non fisik.

Untuk memperoleh gambar yang lebih jelas, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) KPU Kabupaten Nganjuk disusun dengan sistematika sebagai berikut :

KATA PENGANTAR IKHTISAR EKSEKUTIF BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang B. Dasar Hukum C. Maksud dan Tujuan D. Gambaran Umum E. Sistematika

(19)

14

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB IV PENUTUP LAMPIRAN-LAMPIRAN

(20)

15

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis 1. Visi Organisasi

Sebagai lembaga vertikal yang menganut sistem hirarkhies, visi dan misi KPU Kabupaten Nganjuk sesuai dengan visi dan misi KPU RI. Adapun visinya adalah :

“Menjadi Penyelenggara Pemilu Serentak yang Mandiri, Profesional dan Berintegritas”.

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Nganjuk berkomitmen untuk menyelenggarakan Pemilu yang jujur, adil, transparan, akuntabel, dan mandiri serta dilandasi dengan mekanisme kerja yang efektif, efisien, berpegang teguh pada etika profesi dan jabatan, berintegritas tinggi dan berwawasan nasional sehingga dapat menjadi penyelenggara pemilu yang terpercaya dan professional dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.

2. Misi Organisasi

Misi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Nganjuk merupakan rumusan umum upaya-upaya yang dilaksanakan oleh seluruh jajaran untuk mewujudkan Visi KPU Kabupaten Nganjuk periode 2020-2024.

Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia dan jajarannya yang berada dibawahnya termasuk dalam hal ini KPU Kabupaten Nganjuk secara hierarkis melaksanakan misi Presiden dan Wakil Presiden nomor 8, “Pengelolaan Pemerintahan yang bersih, efektif dan tepercaya’’ dengan uraian sebagai berikut :

1. Meningkatkan kompetensi penyelenggara Pemilu Serentak dengan berpedoman kepada perundang-undangan dan kode etik penyelenggara Pemilu.

2. Menyusun peraturan di bidang Pemilu Serentak yang memberikan kepastian hukum, progresif, dan partisipatif.

3. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilu Serentak yang efektif dan efisien, transparan, akuntabel, serta aksesibel.

4. Mengoptimalkan pemanfaatan kemajuan teknologi informasi dalam menyelenggarakan Pemilu Serentak.

5. Meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih dalam Pemilu Serentak.

6. Meningkatkan kualitas pelayanan Pemilu Serentak untuk seluruh pemangku kepentingan.

Untuk mencapai visi dan misi tersebut, disusun Program dan Kegiatan Komisi Pemilihan Umum periode 2020-2024 yang secara garis besar dapat dibagi menjadi dua, yakni:

1. Mendukung terciptanya organisasi Komisi Pemilihan Umum yang mampu melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik, disertai

(21)

16

dengan kewibawaan dan kejujuran tanpa dipengaruhi oleh entitas lain;

dan

2. Memberikan layanan terbaik di bidang Pemilihan Umum dan Pemilihan.

3. Tujuan

Dalam upaya mewujudkan Visi dan melaksanakan Misi tersebut , maka tujuan yang hendak dicapai oleh KPU Kabupaten Nganjuk adalah :

1. Mewujudkan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Nganjuk yang mandiri, professional dan berintegritas;

2. Menyelenggarakan Pemilu Serentak yang demokratis, tepat waktu, efisien dan efektif; dan

3.

Mewujudkan Pemilu Serentak yang Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil.

4. SASARAN STRATEGIS

Dalam RPJM ke-3 disebutkan bahwa sasaran pokok pembangunan yang hendak dicapai adalah meningkatnya partisipasi politik pemilu dan kualitas penyelenggaraan pemilu 2019, penegakan hukum dan reformasi birokrasi yang ditandai dengan membaiknya indeks demokrasi indonesia, meningkatnya indeks pegegakan hukum, indeks perilaku anti korupsi, indeks persepsi korupsi, indeks integritas nasional dan indeks reformasi birokrasi yang diikuti dengan membaiknya tingkat pengelolaan anggaran (opini laporan keuangan) dan tingkat akuntabilitas instansi pemerintah (skor atas SAKIP)

Seiring dengan tujuan diatas, sasaran strategis Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Nganjuk yang akan dicapai pada periode 2020- 2024, adalah sebagai berikut :

Sasaran strategis untuk tujuan pertama yaitu “Mewujudkan Komisi Pemilihan Umum yang mandiri, professional dan berintegritas”, yaitu:

1. Tersedianya peraturan perundangan bidang politik yang kuat;

2. Tersedianya Sistem Informasi Partai Politik yang andal dan berkualitas;

3. Terwujudnya Sumber Daya Manusia dan Lembaga KPU yang berkualitas.

Sasaran strategis untuk mencapai tujuan kedua yaitu “Menyelenggarakan Pemilu Serentak yang demokratis, tepat waktu, efisien dan efektif”, yaitu:

1. Terwujudnya Pendidikan Pemilih Kepemiluan dan Demokrasi untuk seluruh lapisan masyarakat; dan

2. Terwujudnya koordinasi penyelenggaraan kepemiluan yang sesuai dengan Standar Pelayanan Publik, disertai pengelolaan data dan informasi serta dokumentasi pelaksanaan Pemilu berbasis teknologi informasi yang terintegrasi.

Sasaran strategis untuk mencapai tujuan ketiga yaitu “Mewujudkan Pemilu Serentak yang Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil”, yaitu

“Terwujudnya Pemilu Serentak dengan tingkat partisipasi yang tinggi disertai dengan penyelesaian sengketa hukum yang baik.”

(22)

17

5. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Dalam Renstra KPU Kabupaten Nganjuk tahun 2020 – 2024, telah ditetapkan Indikator Kinerja Utama KPU yaitu :

1. Persentase naskah akademik peraturan KPU yang berbasis riset kepemiluan;

2. Persentase informasi mengenai partai politik yang mutakhir dan dipublikasikan pada publik;

3. Indeks reformasi birokrasi;

4. Nilai akuntabilitas Kinerja;

5. Opini BPK atas laporan keuangan;

6. Nilai keterbukaan informasi publik;

7. Persentase partisipasi Pemilih dalam pemilu/pemilihan;

8. Persentase partisipasi pemilih perempuan dalam pemilu/pemilihan;

9. Persentase partisipasi pemilih disabilitas dalam pemilu/pemilihan;

10. Persentase pemilih yang berhak memilih tetapi tidak masuk dalam daftar pemilih tetap(DPT);

11. Persentase KPU/KPU Provinsi/KIP Aceh, KPU/KIP Kab/Kota yang menyelenggarakan Pemilu/pemilihan sesuai dengan jadwal dan ketentuan yang berlaku;

12. Persentase KPU/KPU Provinsi/KIP Aceh, KPU/KIP Kab/Kota yang melaksanakan Pemilu/Pemilihan yang aman dan damai;

13. Persentase sengketa hukum yang dimenangkan KPU.

Arah kebijakan dan strategi Komisi Pemilihan Umum merupakan uraian sistematis yang meliputi cara untuk mencapai tujuan dan sasaran. Secara terstruktur uraian tersebut diilustrasikan dalam sebuah peta strategi yang komprehensif. Peta strategi ini merupakan suatu proses penggambaran atas dasar hubungan sebab akibat antara satu sasaran stratejik dengan sasaran stratejik lainnya untuk menguji alur pikir suatu strategi. Peta strategi ini mempunyai tiga perspektif yaitu: perspektif peningkatan kapasitas kelembagaan, perspektif pelaksanaan tugas pokok lembaga, dan perspektif pemangku kepentingan (stakeholders).

Perspektif peningkatan kapasitas kelembagaan merupakan strategi dasar Komisi Pemilihan Umum yang bersifat jangka panjang dan sebagai titik awal dari keberhasilan pencapaian visi dan misi Komisi Pemilihan Umum.

Sementara itu, perspektif pelaksanaan tugas pokok lembaga merupakan perspektif pengarah strategis (strategic drivers) yang menggambarkan proses bisnis internal yang dijalankan dalam rangka menjamin pelaksanaan misi dan visi Komisi Pemilihan Umum.

Sedangkan perspektif pemangku kepentingan (stakeholders) mencerminkan keinginan dan harapan stakeholders terhadap pencapaian misi dan visi Komisi Pemilihan Umum.

Stakeholders eksternal yang dimaksud adalah Partai Politik, LSM, Lembaga Penyelenggara Pemilu lainnya (DKPP dan Bawaslu), Instansi pemerintah Pusat dan Daerah, serta masyarakat umum.

(23)

18

Dalam kurun waktu 2020 - 2024, Komisi Pemilihan Umum dan Komisi pemilihan Umum Kabupaten Nganjuk akan melaksanakan 2 (dua) Target Kinerja yaitu Program Dukungan Manajemen dan Program Penyelenggaraan Pemilu Dalam Proses Konsolidasi Demokrasi, yang akan dilaksanakan oleh seluruh unit kerja di lingkungan Komisi Pemilihan Umum.

Adapun Program/Kegiatan, Sasaran Program (outcome) / Sasaran Kegiatan, Indikator Kinerja serta Target Kinerja dalam kurun waktu 2020 – 2021, yang akan dilaksanakan oleh seluruh Satuan Kerja di lingkungan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Nganjuk adalah sebagai berikut :

a. Program Dukungan Manajemen.

Target Kinerja Program Dukungan Manajemen 2020 – 2021

Program / Kegiatan

Sasaran Program (Outcome) /

Sasaran Kegiatan

Indikator

Target Kinerja 2020 2021 2022 2023 2024 I. PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN

Terlaksananya fasilitasi lembaga riset kepemiluan dan

operasionalisasinya

Persentase fasilitasi kerjasama KPU dengan

lembaga riset kepemiluan 85% 85% 85% 85% 85%

Meningkatnya Kapasitas SDM yang Berkompeten

Persentase kesesuaian kompetensi pegawai terhadap standar kompetensi penugasannya

90% 95% 95% 100% 100%

Terwujudnya Dukungan Sarana dan Prasarana Guna

Meningkatkan Kelancaran Tugas KPU

Persentase Tersedianya Sarana dan Prasarana untuk Memenuhi Kebutuhan Kerja Pegawai yang Berfungsi dengan Baik

100% 100% 100% 100% 100%

Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan dan Kinerja KPU

Nilai Evaluasi atas

Akuntabilitas Kinerja KPU B B B B B

Opini BPK atas Laporan

Keuangan KPU WTP WTP WTP WTP WTP

Nilai Evaluasi atas Pelaksanaan Reformasi

Birokrasi KPU 76 77 78 79 80

Terwujudnya Data Pemilih secara Berkelanjutan

Persentase KPU

Provinsi/Kabupaten/Kota yang memutakhirkan Data Pemilih Tepat Waktu

100% 100% 100% 100% 100%

Meningkatnya

Akuntabilitas Keuangan dan Kinerja KPU

Nilai Evaluasi atas Akuntabilitas

Kinerja KPU B B B B B

Opini BPK atas Laporan Keuangan

KPU WTP WTP WTP WTP WTP

Nilai Evaluasi atas Pelaksanaan

Reformasi Birokrasi KPU 76 77 78 79 80

Terwujudnya Data Pemilih secara Berkelanjutan

Persentase KPU

Provinsi/Kabupaten/K ota yang memutakhirkan Data Pemilih Tepat Waktu

100% 100% 100% 100% 100%

1. Pelaksanaan Perencanaan, Organisasi Terwujudnya

kerjasama dengan lembaga

Penyelenggara Pemilu baik di dalam maupun di luar negeri

Jumlah Fasilitasi Kerjasama Dengan Instansi Terkait Dalam Rangka Penguatan Kelembagaan Demokrasi

1 kegiat

an 2 kegia

tan 2 kegia

tan

3 kegia tan

5 kegia

tan

(24)

19

Program / Kegiatan

Sasaran Program (Outcome) /

Sasaran Kegiatan

Indikator

Target Kinerja 2020 2021 2022 2023 2024 Terwujudnya

rencana kerja dan anggaran KPU, KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP Kabupaten/Kota yang efektif dan efisien

Jumlah revisi yang dilakukan terhadap rencana kerja yang telah ditetapkan

4 kali 4 kali 5 kalli 5 kali 6 kali

Terwujudnya sistem administrasi

penyelenggaraan Pemilu yang tertib, efektif dan efisien

Persentase laporan monitoring dan evaluasi yang

akuntabel dan tepat waktu

75% 75% 75% 75% 75%

Persentase KPU, KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP Kabupaten/Kota yang target kinerjanya tercapai sesuai dengan perjanjian kinerja

90% 90% 90% 90% 90%

Persentase Dokumen RDP yang Tersedia dengan Tepat Waktu

- - - - -

Terwujudnya

Reformasi Birokrasi di KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota

Persentase KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota yang ditunjuk sebagai pilot project yang mendapat nilai minimal B untuk penilaian mandiri RB

- 80% 90% 100% 100%

2. Pembinaan Sumber Daya Manusia dan Pelayanan Administrasi Kepegawaian Meningkatnya

tertib administrasi dan pengelolaan sumber daya manusia

Persentase pegawai yang mendapatkan layanan kepegawaian secara tepat waktu dan akurat

97.5% 97.5% 97.5% 97.5% 97.5%

Persentase Penegakkan

Disiplin Pegawai 90% 90% 90% 90% 90%

Terlaksananya Layanan Pengadaan

Pegawai secara Transparan dan Akuntabel

Persentase Pegawai yang Terseleksi Secara Transparan dan Akuntabel

- - - -

Persentase Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) yang diseleksi melalui Peraturan Perundang- Undangan

- - - - -

Terlaksananya Proses seleksi Anggota KPU, KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP Kabupaten/Kota Sesuai Peraturan Perundang- Undangan yang Berlaku

Persentase Anggota KPU, KPU

Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP Kabupaten/Kota yang diseleksi sesuai dengan periode masa jabatan dan PAW

100% 100% 100% 100% 100%

Tersedianya data dan informasi kepegawaian

Persentase Pegawai yang Tercatat secara akurat dalam Data Base Kepegawaian berbasis teknologi informasi

- - - - -

Tersedianya Pedoman Bidang Kepegawaian

Jumlah Rancangan Peraturan/Kebijakan Bidang Kepegawaian

- - - - -

(25)

20

Program/

Kegiatan

Sasaran Program (Outcome) /

Sasaran Kegiatan

Indikator

Target Kinerja 2020 2021 2022 2023 2024 Tersedianya

Jabatan Fungsional Penata Kelola Pemilu (JF PKP) sesuai peraturan perundang- undangan yang berlaku

Persentase PNS yang menduduki Jabatan Fungsional Penata Kelola Pemilu (JF PKP) yang diseleksi sesuai peraturan

perundang-undangan yang berlaku

40% 60% 80% 90% 100%

Pembentukan Badan Penyelenggara Adhok

Jumlah badan adhok yang

dipersiapkan dan dibentuk - - - -

20 Kecamatan

dan 284 Desa/Kel 3. Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan dan Barang Milik Negara

Meningkatnya pembinaan perbendaharaan

Persentase Pejabat Perbendaharaan yang menyelesaikan

pertanggungjawban penggunaan anggaran sesuai ketentuan

90% 90% 90% 90% 90%

Terlaksananya sistem akuntansi dan pelaporan keuangan

Jumlah laporan sistem

akuntansi dan

pelaporan keuangan 2 Lap 2 Lap 2 Lap 2 Lap 2 Lap Tersusunnya

Petunjuk pengelolaan keuangan di lingkungan KPU

Jumlah draft

juklak/juknis

pengelolaan keuangan di lingkungan KPU

2 Juknis

2 Juknis

2 Juknis

2 Juknis

2 Juknis Terselesaikannya

permasalahan pengelolaan keuangan

Persentase

permasalahan dalam pengelolaan keuangan yang dapat diselesaikan

80% 85% 85% 90% 90%

Tersusunnya laporan

pertanggungjawab an penggunaan anggaran

Persentase KPU Provinsi

dan KPU

Kabupaten/Kota yang Menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Anggaran berbasis SIMONIKA yang Tepat Waktu dan Valid

95% 95% 95% 95% 95%

Terwujudnya Pengelolaan Barang Milik Negara sesuai dengan Peraturan dan Perundangan yang berlaku

Persentase KPU Provinsi

dan KPU

Kabupaten/Kota yang Patuh dan Tertib dalam Pengelolaan Barang Milik Negara yang Material

98% 98% 98% 98% 98%

Jumlah Laporan Barang

Milik Negara

Berdasarkan SIMAK BMN yang Datanya Sesuai dengan Data SAK

5 Lap 5 Lap 5 Lap 5 Lap 5Lap

4. Penyelenggaraan Operasional dan Dukungan Sarana Prasarana Kantor Meningkatnya

Kualitas Tata Kelola

Administrasi Persuratan dan Pengelolaan Arsip

Jumlah rancangan

Peraturan KPU/

Keputusan KPU tentang kearsipan yang telah disusun

-

1 Rancanga

n

1 Ranc angan

1 Ranc anga n

1 Ranc angan Persentase KPU Provinsi

dan KPU

Kabupaten/Kota yang Mengelola Arsip Inaktif Sesuai Aturan Kearsipan

87,5% 87.5% 87.5% 87.5% 87.5%

(26)

21

Program/

Kegiatan

Sasaran Program (Outcome) /

Sasaran Kegiatan

Indikator

Target Kinerja 2020 2021 2022 2023 2024 Terwujudnya

Dukungan Sarana dan Prasarana guna Meningkatkan Kelancaran Tugas KPU

Persentase sarana transportasi untuk mendukung kinerja

pegawai yang

berfungsi dengan baik

100% 100% 100% 100% 100%

Persentase fasilitas perkantoran untuk mendukung kinerja

pegawai yang

berfungsi dengan baik

100% 100% 100% 100% 100%

Persentase Gedung dan Gudang KPU, KPU Provinsi dan KPU Kab /Kota yang berfungsi dengan baik

100% 100% 100% 100% 100%

Meningkatnya Kualitas Layanan Persidangan dan Protokol

Persentase ruangan rapat yang digunakan tidak ada yang bersamaan dalam waktu dan tempat

100% 100% 100% 100% 100%

Persentase Hasil Rapat

Pleno yang

ditindaklanjuti paling lambat 4 hari kerja

100% 100% 100% 100% 100%

Terwujudnya Keamanan dan Ketertiban di lingkungan KPU/KPU Provinsi/KPU Kabupaten / Kota

Persentase gangguan keamanan dalam lingkungan KPU/KPU Provinsi/KPU

Kabupaten/Kota yang dapat ditanggulangi

100% 100% 100% 100% 100%

Terwujudnya Dukungan Sarana dan Prasarana guna

Meningkatkan Kelancaran Tugas KPU

Persentase sarana transportasi untuk mendukung kinerja pegawai yang dapat dipenuhi

70% 70% 70% 70% 70%

Persentase fasilitas perkantoran untuk mendukung kinerja pegawai yang dapat dipenuhi

70% 70% 70% 70% 70%

Persentase Gedung dan Gudang KPU, KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP

Kabupaten/Kota yang dapat dipenuhi

72% 72% 72% 72% 72%

5. Pemeriksaan dan Pengawasan Internal Wilayah I, II dan III Meningkatnya

efektivitas pengawasan internal dan eksternal di lingkungan KPU

Persentase penurunan nilai temuan hasil pemeriksaan internal dan eksternal

terhadap Realisasi Anggaran

30% 30% 30% 30% 30%

Meningkatnya Penyelenggaraa n SPIP

Nilai Maturitas SPIP 3,2 3,3 3,4 3,4 3,5 Meningkatnya

kompetensi aparat pengawasan dan efektifitas sistem

pengendalian internal

Nilai IACM (Kapabilitas APIP)

3 3 3 3 3,4

(27)

22

Program/

Kegiatan

Sasaran Program (Outcome) /

Sasaran Kegiatan

Indikator

Target Kinerja 2020 2021 2022 2023 2024 Terwujudnya

penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan berwibawa (clean governance)

Persentase pengaduan masyarakat yang

ditindaklanjuti 90% 90% 90% 90% 95%

Meningkatnya manfaat hasil pengawasan BPK, BPKP dan APIP

KPU dalam

pencapaian tujuan KPU

Persentase penyelesaian

rekomendasi BPK, BPKP dan APIP yang ditindaklanjuti

70% 70% 70% 70% 75%

Meningkatkan akuntabilitas kinerja di lingkungan KPU

Persentase KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota yang mendapatkan nilai akuntabilitas kinerja minimal B

60% 60% 70% 70% 70%

Meningkatnya akuntabilitas keuangan dan kinerja

Persentase Unit kerja

yang telah

melaksanakan

pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM

75% 75% 75% 75% 75%

6. Penyelenggaraan Pendidikan, Pelatihan serta Penelitian dan Pengembangan Peningkatan

kompetensi SDM KPU

Persentase Pegawai yang Telah Mengikuti

Pendidikan dan

Pelatihan dalam Rangka Peningkatan

Kompetensi SDM

- 100% 100% 100% 100%

Jumlah PNS KPU Kab Nganjuk yang lulus S2 Program

Studi Tata Kelola

Pemilu maupun

program studi Prioritas KPU lainnya (IT, Akuntansi, Hukum) sesuai jadwal

1 org 1 org 1 org 1 org 1 org

Terwujudnya Kajian Litbang, Riset dan Jurnal Kepemiluan

Jumlah Kajian Litbang dalam rangka Reformasi Birokrasi

- - - - -

Jumlah Dokumen Riset dan Jurnal Kepemiluan

- - - - -

b. Program Penyelenggaraan Pemilu dalam Proses Konsolidasi Demokrasi 2020-2024

Target Kinerja

Program Penyelenggaraan Pemilu dalam Proses Konsolidasi Demokrasi 2020-2024

Program/

Kegiatan

Sasaran Program (Outcome) /

Sasaran Kegiatan

Indikator

Target Kinerja 2020 2021 2022 2023 2024 Terlaksananya

penetapan

Peraturan KPU sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan, serta pendokumentasian informasi hukum, Dan penyuluhannya

Persentase Rancangan Peraturan KPU yang disusun dan diharmonisasi dengan tepat waktu sesuai dengan Kerangka

Regulasi KPU - - - - -

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa pada Pasal 18 bahwa Alokasi Dana Desa berasal dari APBD Kabupaten/Kota

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kantor Kecamatan Juai Kabupaten Balangan Tahun 2020 di maksudkan sebagai perwujudan kewajiban

Penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Apakah faktor penyebab alih kode tuturan guru dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 2 Koto Kampar Hulu

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BPBD Kabupaten Gresik ini merupakan laporan capaian kinerja (performance results) selama tahun 2020, dengan kata lain Laporan

Berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) Dinas Perindag- ESDM Kabupaten Pinrang tahun 2019, diketahui bahwa Dinas Perindag-ESDM Kabupaten Pinrang

Tujuan dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri Tahun Anggaran 2014 adalah penyampaian

The Hok Jambi dengan tujuan membeli Miniature Circuit Breaker (MCB) dan disana saksi diberikan MCB merek Mentari/Pakus, tapi waktu itu HS tidak diberikan

Pada tahap pengambilan data skripsi ini, penulis masih jauh dari kesempurnaan. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal seperti, keterbatasan penulis dalam