• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS KEMAMPUAN PASSING DEKAT SEPAK BOLA MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN KAKI BAGIAN LUAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "EFEKTIVITAS KEMAMPUAN PASSING DEKAT SEPAK BOLA MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN KAKI BAGIAN LUAR"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

42

EFEKTIVITAS KEMAMPUAN PASSING DEKAT SEPAK BOLA MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN KAKI BAGIAN LUAR

Dedi Aryadi1, Ayi Rahmat2, Mukhtar Ridwan3

1-3STKIP Setiabudhi

1[email protected]

Abstract

The purpose of this study was to determine the difference between close passing exercises using the inner and outer feet of the effectiveness of close passing, as well as to find out which is more effective in close passing exercises using the inner and outer legs. The research method used in this study is a quantitative correlation research method with 3 variables. The population in this study amounted to 200 respondents and the sample in this study was 20 respondents using purposive sampling technique. The instrument used is a test instrument with t test data processing techniques between variables. The results showed that the t-count obtained from the Close Passing test with the outside of the foot was 2,684. And the t-count from the Close Passing test with the inside of the foot is 1.517 with db II and a significant level of 5% is obtained from 2.131. Thus, it means that the t-count of the Close Passing to the outer leg is greater than the t-count of the Close Passing test with the inner leg, which is 2.684 > 1.517. So the results in this study are the effectiveness of Close Passing with the inside of the foot on the ability to pass close in soccer games. Thus, it can be concluded that there is an effectiveness of Close Passing with the inside of the foot on the ability of close passing in soccer games. In addition, close passing exercises using the inside of the foot are more effective than using the outside of the foot.

Keywords: Football, passing

Abstrak

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan latihan passing dekat dengan menggunakan kaki bagian dalam dan kaki bagian luar terhadap efektifitas passing dekat, serta untuk mengetahui manakah yang lebih efektif latihan passing dekat menggunakan kaki bagian dalam dan kaki bagian luar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif korelasi dengan 3 variabel. Populasi pada penelitian ini berjumlah 200 responden dan sampel pada penelitian ini adalah 20 responden dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Instrument yang digunakan adalah instrument tes dengan teknik pengolahan data uji t antar variable. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh t-hitung dari tes Passing Dekat dengan kaki bagian luar sebesar 2,684. Dan t- hitung dari tes Passing Dekat dengan kaki bagian dalam sebesar 1,517 dengan db II dan taraf signifikan 5% diperoleh dari 2,131. Dengan demikian berarti t-hitung dari Passing Dekat dengan kaki bagian luar lebih besar daripada t-hitung tes Passing Dekat dengan kaki bagian dalam yaitu 2,684 > 1,517. Maka hasil dalam penelitian ini ada efektifitas dari Passing Dekat dengan kaki bagian dalam terhadap kemampuan passing dekat pada permainan sepak bola. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada efektifitas dari Passing Dekat dengan kaki bagian dalam terhadap kemampuan passing dekat pada permainan sepak bola. Selain itu, latihan passing dekat mengunakan kaki bagian dalam lebih efektif dibandingkan menggunakan kaki bagian luar.

Kata Kunci: Sepak Bola, passing

PENDAHULUAN

Sepakbola merupakan olahraga beregu, masing-masing regu terdiri dari sebelas orang, dan salah satunya adalah penjaga gawang. Permainan sepakbola ada berbagai teknik yang digunakan seperti dribble, passing, control, shooting, dan heading. Dalam

▸ Baca selengkapnya: kliping bola kaki

(2)

43

pembelajaran pendidikan jasmani, sepakbola juga masuk dalam kurikulum pembelajaran yang harus diberikan kepada siswa. Sepakbola merupakan olahraga yang menggunakan bola besar dan dimainkan secara beregu akan tetapi di dalam proses pembelajaran, guru boleh memodifikasi permainan tersebut, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar.

Salah satu syarat untuk dapat bermain sepakbola dengan baik adalah pemain harus dibekali dengan teknik dasar yang baik, karena pemain yang memiliki teknik dasar yang baik maka pemain tersebut cenderung dapat bermain sepakbola dengan baik pula.

Teknik-teknik dasar dalam bermain sepakbola ada beberapa macam, seperti controlling (menghentikan bola), shooting (menendang bola ke gawang), passing (mengumpan), heading (menyundul bola), dan dribbling (menggiring bola) (Sukatamsi, 2010).

Teknik passing sebagai salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola yang dilakukan dengan cara mengumpan bola ke sasaran yang telah ditentukan, harus dikuasai oleh seorang pemain, karena keterampilan tersebut membantu dalam membangun serangan ke arah pertahanan lawan dan sekaligus menciptakan peluang- peluang untuk terjadinya gol. Berdasarkan fungsi dan tujuannya, passing berfungsi sebagai operan untuk menghubungkan pemain satu dengan pemain lainnya dalam satu tim atau mencetak gol ke gawang lawan.

Dalam pembelajaran pendidikan jasmani, sepakbola merupakan pembelajaran yang sangat digemari oleh siswa khusunya siswa laki-laki. Tetapi permasalahannya adalah didalam proses pembelajaran sepakbola, siswa hanya sekedar bermain tanpa memperhatikan penguasaan dalam teknik dasar bermain sepakbola seperti menggiring bola, mengoper bola, dan menghentikan bola.

Dalam permainan sepak bola, masih banyak siswa yang masih belum menguasai teknik passing, bola yang dioper sering tidak tepat pada sasaran yang diinginkan dan sulit dikontrol oleh teman seregunya. Hal ini perlu diperbaiki agar kemampuan siswa dapat lebih ditingkatkan. Passing yang baik dan benar sangat dibutuhkan dalam permainan sepakbola, karena dengan menguasai teknik ini maka akan mempermudah teman kita untuk menerima bola.

Mengingat pentingnya aksi perseorangan, maka keterampilan passing dekat perlu ditingkatkan dan dilatih secara khusus dan terus menerus. Maka dalam mengajarkan teknik dan keterampilan gerak dasar sepak bola khussunya passing dekat dibutuhkan suatu latihan yang dapat meningkatkan kemampuan passing dekat, dengan penggunaan latihan yang tepat bagi siswa yang sedang belajar passing, sehingga akan memudahkan pelaksanaan proses belajar mengajar guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Adapun cara untuk meningkatkan hasil pembelajaran passing dekat yaitu melalui latihan passing dengan kaki bagian dalam dan latihan passing dengan kaki bagian luar.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui perbedaan latihan passing dekat mengunakan kaki bagian dalam dan kaki bagian luar terhadap efektifitas passing dekat; (2) untuk mengetahui

(3)

44

manakah yang lebih efektif latihan passing dekat mengunakan kaki bagian dalam dan kaki bagian luar.

Sepakbola merupakan permainan yang menggunakan bola sepak yang dimainkan oleh dua kesebelasan yang masing-masing terdiri atas 11 orang pemain. Saat memainkan bola, pemain diperbolehkan untuk menggunakan seluruh anggota badan kecuali tangan dan lengan, hanya penjaga gawang yang diperbolehkan untuk memainkan bola dengan menggunakan tangan di dalam kotak penalty (Depdiknas, 2017).

Dalam sepakbola terdapat dua tim yang bertanding, setiap tim terdiri dari 11 pemain. Terdapat seorang penjaga gawang yang dapat memainkan bola menggunakan tangan untuk menangkap bola di daerahnya. Penjaga gawang bertugas untuk menjaga gawang agar tidak kebobolan oleh lawan. Sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri atas 11 pemain dan salah satunya penjaga gawang (Salim, 2008). Permainan ini hampir seluruhnya dimainkan dengan menggunakan tungkai, kecuali penjaga gawang yang diperbolehkan menggunakan lengannya di daerah tendangan hukumannya.

Untuk dapat bermain sepak bola dengan baik seorang pemain harus dibekali dengan skill/teknik dasar yang baik, tidak hanya sekedar bisa menendang bola tapi juga diperlukan keahlian dalam menguasai atau mengontrol bola. Pemain harus merasakan bahwa bola adalah bagian dari dirinya. Pemain yang memiliki skill/teknik dasar yang baik cenderung dapat bermain sepak bola dengan baik pula.

Teknik dasar sepakbola merupakan bagian olahraga sepakbola yang sangat penting. Berbagai teknik dalam sepakbola harus dikuasai oleh setiap pemain agar dalam melakukan gerakan menjadi baik sehingga dapat menguasai bola dengan baik pula.

Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik dalam mengolah bola, maka pemain tersebut cenderung dapat bermain sepakbola dengan baik pula. Teknik dasar dalam permainan sepakbola adalah menendang (kicking). Menghentikan (stopping), menggiring (dribbling), menyundul (heading), merampas (uckling), dan lemparan ke dalam (throw-in) (Luxbacher, 2001).

Passing adalah proses mendorong bola dengan bagian kaki tertentu kepada kawan (Budiwanto, 2012). Tujuan utama dari passing adalah mengalirkan bola agar tercipta peluang untuk mencetak gol serta agar pemain lawan tidak mudah merebut penguasaan bola karena bola terjauhkan dari lawan dengan passing. Keterampilan dasar passing merupakan hal penting yang menghubungkan kesebelas pemain dalam satu unit yang berfungsi lebih baik daripada bagian-bagiannya. Ketepatan, langkah, dan waktu pelepasan bola merupakan bagian yang penting dari kombinasi pengoperan bola yang berhasil. Keterampilan mengoper bola (Passing) yang kurang baik akan mengakibatkan lepasnya bola dari pemain dan membuang kesempatan untuk menciptakan gol.

Passing adalah mengumpan atau mengoper bola kepada teman. Passing yang baik dan benar sangat dibutuhkan dalam permainan sepakbola, karena dengan menguasai teknik ini maka akan mempermudah teman kita untuk menerima bola. Dalam

(4)

45

sepakbola, menendang bola atau passing memiliki tujuan antara lain mengoper bola pada teman, mengoper bola di daerah kosong, mengoper bola untuk terobosan diantara lawan, menendang bola untuk membuat gol ke gawangg lawan, dan menendang bola untuk mengamankan daerah permainan sendiri. Ketepatan atau akurasi tendangan sangat diperlukan agar pemain dapat mengoper bola kepada pemain lain dan melakukan tembakan yang jitu kearah gawang tim lawan.

Passing dalam permainan sepakbola merupakan unsur yang paling penting yang membuat permainan akan lebih menarik dengan umpan satu dua sehingga akan menentukan tempo permainan bola. Dengan passing yang tepat menunjukkan kerjasama antar pemain sangat baik. Perkenaan pada kaki dapat memberikan keakuratan passing.

Namun secara teknis agar bola ditendang dengan baik. pada dasarnya, tendangan passing dapat terbagi menjadi 4 jenis yaitu: (1) tendangan dengan kaki bagian dalam;

(2) tendangan dengan bagian punggung kaki dalam; (3) tendangan dengan bagian punggung kaki, dan (4) tendangan dengan punggung kaki sebelah luar.

Teknik mengoper (Passing) meliputi tiga teknik yaitu Inside-of-the-Foot (dengan kaki bagian dalam), Outside-of-the-Foot (dengan kaki bagian samping luar) yang merupakan keterampilan mengoper bola yang paling dasar yang harus dimengerti dan dikuasai seorang pemain sepakbola terutama anak SMP dalam kegiatan ekstrakurikuler (Wibowo, Yuyun Ari & Andriyani, 2015). Teknik dasar yang dipelajari pada saat kegiatan ekstrakurikuler meliputi diantaranya teknik dasar passing. Teknik dasar passing adalah teknik dasar yang masih sulit dipahami oleh siswa. Hal ini berpengaruh terhadap kemampuan passing dan shooting siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olaharaga, sehingga dibutuhkan pembelajaran yang inovatif. Pembelajaran dan latihan inovatif diharapkan mampu meningkatkan kemampuan passing siswa dalam pembelajaran sepakbola (Luxbacher, 2001). Teknik dasar passing dapat dilakukan dengan beberapa pola latihan. Akan tetapi siswa membutuhkan pola latihan yang menarik dan mudah dimengerti yaitu dengan latihan passing dekat mengunakan kaki bagian dalam dan kaki bagian luar pada siswa untuk meningkatkan efektivitas hasil passing dekat dalam permainan sepak bola. Sehingga pola latihan ini dapat digunakan dalam pembelajaran sepakbola dan diharapkan mampu meningkatkan kemampuan teknik dasar passing.

Teknik passing ini digunakan dengan kaki bagian dalam dan kaki bagian luar untuk mengoper jarak pendek (short passing) (Budiwanto, 2012). Teknik menendang ini adalah yang paling sering dilakukan dengan cukup akurat untuk memberikan umpan, tendangan jarak dekat.

METODE

Metode penelitian yang dilakukan pada penelitian ini yaitu metode penelitian kuantitatif korelasi dengan jumlah 3 variabel (Arikunto, 2012). Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan yaitu dari bulan Juli 2020 sampai dengan Desember 2020. Jumlah populasi pada penelitian ini adalah 200 responden dan sampel pada penelitian ini adalah 20 responden dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling.

(5)

46

Gambar 1: Desain Penelitian Korelasi (Sugiyono, 2016)

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu instrument tes kemampuan passing dekat dengan kaki bagian dalam dan passing dekat dengan kaki bagian luar.

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan instrument tes lalu dianalisis dengan menggunakan uji t (Arikunto, 2012).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Untuk memperoleh teknik dasar sepakbola yang baik dan benar, khususnya teknik passing dekat diperlukan latihan yang baik dan benar, terprogram dan dilakukan dengan rutin dan penuh kedisiplinan. Selain itu diperlukan pembinaan, perhatian dan penanggapan yang serius untuk mencapai prestasi tertinggi dalam permainan sepakbola baik dari segi fisik, teknik, taktik dan mental. Teknik passing sebagai salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola yang dilakukan dengan cara mengumpan bola ke sasaran yang telah ditentukan, harus dikuasai oleh seorang pemain, karena keterampilan tersebut membantu dalam membangun serangan ke arah pertahanan lawan dan sekaligus menciptakan peluang-peluang untuk terjadinya gol. Berdasarkan fungsi dan tujuannya, passing berfungsi sebagai operan untuk menghubungkan pemain satu dengan pemain lainnya dalam satu tim atau mencetak gol ke gawang lawan.

Passing dengan kaki bagian dalam dan kaki bagian luar merupakan tendangan dengan kaki untuk memberikan bola jarak pendek antara pemain dengan pemain. Untuk mengetahui efektifitas kemampuan passing dekat tersebut maka perlu dibuktikan melalui penelitian. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh t-hitung dari tes Passing Dekat dengan kaki bagian luar sebesar 2,684. Dan t-hitung dari tes Passing Dekat dengan kaki bagian dalam sebesar 1,517 dengan db II dan taraf signifikan 5% diperoleh dari 2,131 (Sundayana, 2014). Dengan demikian berarti t-hitung dari Passing Dekat dengan kaki bagian luar lebih besar daripada t-hitung tes Passing Dekat dengan kaki bagian dalam yaitu 2,684 > 1,517. Maka hasil dalam penelitian ini ada efektifitas dari Passing Dekat dengan kaki bagian dalam terhadap kemampuan passing dekat pada permainan sepak bola.

Dikemukakan dengan bahasa yang jelas dan padat. Jelaskan hasil analisis data dan pembahasan penelitian yang menjawab pertanyaan penelitian termasuk teori, fakta, dan opini berdasarkan literatur penelitian terdahulu yang mendukung.

latihan passing dengan kaki bagian

dalam (X1)

Kemampuan passing dekat (Y) latihan passing

dengan kaki bagian luar (X2)

(6)

47

Penjelasan hasil dapat disertai ilustrasi tabel, gambar atau grafik. Tabel tidak membuat garis vertikal (tegak) dan garis horisontal (datar) hanya ada di kepala dan ekor tabel. Ukuran huruf isian tabel boleh diperkecil (Subana, 2000). Proporsi bagian ini adalah 40-60%. Berikut adalah contoh penggunaan tabel dan gambar.

Tabel 1. Uji t antar variable

Kelompok Mean t-hitung t-tabel Keterangan

Passing Dekat dengan kaki bagian

luar

21,8 2,684

2,131 Diterima Passing Dekat

dengan kaki bagian dalam

18,2 1,517

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh t-hitung dari tes passing dekat dengan kaki bagian luar sebesar 2,684. Dan t-hitung dari tes passing dekat dengan kaki bagian dalam sebesar 1,517 dengan db ii dan taraf signifikan 5% diperoleh dari 2,131. Dengan demikian berarti t-hitung dari passing dekat dengan kaki bagian luar lebih besar daripada t-hitung tes passing dekat dengan kaki bagian dalam yaitu 2,684 > 1,517.

Maka hasil dalam penelitian ini ada efektifitas dari passing dekat dengan kaki bagian dalam terhadap kemampuan passing dekat pada permainan sepak bola.

Kemudian untuk mengetahui hasil dari pre test dan post tes dilakukan uji perbandingan mean. Diketahui mean tes Passing Dekat dengan kaki bagian dalam adalah = 18,2 dan mean tes Passing Dekat dengan kaki bagian luar adalah = 21,8.

Berarti mean pada Passing Dekat dengan kaki bagian luar lebih besar dari mean Passing Dekat dengan kaki bagian dalam yaitu 21,8> . Dengan demikian.

kemampuan passing dekat dengan latihan Passing Dekat dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola lebih efektif dari pada tes Passing Dekat dengan kaki bagian dalam.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data, dapat disimpulkan bahwa hasil dalam penelitian ini ada efektifitas dari Passing Dekat dengan kaki bagian dalam terhadap kemampuan passing dekat pada permainan sepak bola. Latihan passing dekat mengunakan kaki bagian dalam lebih efektif dibandingkan menggunakan kaki bagian luar.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka disampaikan beberapa saran sebagai usaha tindak lanjut yaitu: (1) Perlunya penelitian dengan sampel dan teknik lain agar hasil penelitian bisa lebih baik lagi; (2) Perlunya pembinaan dan latihan passing dekat dengan lebih terarah berdasarkan ilmu kepelatihan agar mampu mencapai hasil yang maksimal; (3) Latihan passing dekat mengunakan kaki bagian dalam.bisa digunakan sebagai latihan untuk kemampuan passing dekat.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2012). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Bina Aksara.

2 , 18

(7)

48

Budiwanto, S. (2012). Metodologi Latihan Olahraga. FIK Universitas Negeri Malang.

Depdiknas. (2017). Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas VIII. Tiga Serangkai.

Luxbacher, J. A. (2001). Sepak Bola. PT. Rajagrapindo Persada.

Salim, A. (2008). Buku Pintar Sepakbola. Nuansa.

Subana, D. (2000). Statistik Pendidikan. CV Pustaka Setia.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Sukatamsi. (2010). Teknik Dasar Bermain Sepakbola. Tiga Serangkai.

Sundayana, R. (2014). Statistika Penelitian Pendidikan. Alfabeta.

Wibowo, Yuyun Ari & Andriyani, F. D. (2015). Pengembangan Ekstrakurikuler Olahraga Sekolah. UNY Press.

Gambar

Gambar 1: Desain Penelitian Korelasi (Sugiyono, 2016)

Referensi

Dokumen terkait

Rencana Penarikan Dana dan Perkiraan Penerimaan yang tercantum dalam Halaman III DIPA diisi sesuai dengan rencana pelaksanaan kegiatan.. Tanggung jawab terhadap penggunaan anggaran

Sumbangan bidang politik untuk merekayasa kepribadian islami adalah dengan melakukan pendidikan politik yang baik, politik dikembalikan sebagai alat/media untuk mendorong

Penelitian ini diharapkan dapat membantu mahasiswa yang memiliki tipe kepribadian introvert dan ekstrovert untuk memahami tentang penerimaan diri yang sehat bagi mereka,

Dari penjelasan tersebut, dapat ditarik kesimpulan media audio visual berpengaruh pada pembelajaran seni beladiri pencak silat, karena data menunjukan siswa sudah

Berdasarkan permasalahan yang timbul, penelitian ini bertujuan untuk mengangkat fenomena yang terjadi dalam suatu kelompok masyarakat tertentu dan kurang beruntung, yaitu konsep

Pengaruh Efektivitas Pengendalian Anggaran Terhadap Pelaksanaan Anggaran Berbasis Kinerja Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Boalemo.Jurnal IAIN Gorontalo Vol.11 Nomor 1 Juni

Masa modern, menurut Harun Nasution dimulai dari tahun 1800 – sekarang. Masa ini disebut dengan zaman kebangkitan Islam. Ekspedisi Napoleon Bonaparte di Mesir yang berakhir tahun 1801

Adapun soal yang berkiatan dengan tujuan pembelajaran keempat adalah soal nomor 14 dan 15.Hal ini dapat dikarena pada kelas eksperimen yang yang menggunakan