• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEKANISME PRODUK SIRELA ( SIMPANAN SUKARELA LANCAR ) DI KJKS BINAMA SEMARANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MEKANISME PRODUK SIRELA ( SIMPANAN SUKARELA LANCAR ) DI KJKS BINAMA SEMARANG"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya dalam Ilmu Perbankan Syari’ah

Oleh :

SITI NURKHAYATI 092503065

PROGRAM D3 PERBANKAN SYARI’AH FAKULTAS SYARI’AH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

2012

(2)

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Lamp : 4 (empat) eks

Hal : Naskah Tugas Akhir An. Saudari Siti Nurkhayati

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Setelah saya meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya bersama ini saya kirim naskah Tugas Akhir saudari:

Nama : Siti Nurkhayati NIM : 092503065

Judul :“MEKANISME PRODUK SIRELA (SIMPANAN

SUKARELA LANCAR) DI KJKS BINAMA SEMARANG”

Dengan ini saya mohon kiranya Tugas Akhir saudari tersebut dapat segera diujikan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Pembimbing,

Dr. H. Mohamad Arja Imroni,M.Ag NIP. 19690709 199703 1 001

(3)

iii

(4)

iv

Jangan menunda pekerjaan, kerjakanlah apa yang bisa kamu kerjakan sekarang dengan sebaik-baiknya, niscaya kamu akan mendapatkan hasil yang terbaik.

Jangan lari dari masalah, karena sesungguhnya dalam setiap masalah itu ada

sesuatu yang berharga yang bisa kita jadikan sebuah pembelajaran.

(5)

v

karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Karya tulis ini saya persembahkan kepada :

 Bapak dan ibuku tercinta (Musabichin & Sutriyah) yang tak henti-hentinya memberikan semangat, dukungan dan doanya untukku.

 Kedua kakakku (Malicah & Taufik) yang senantiasa membimbingku.

 Tunanganku (Mudhofir) yang sabar menungguku selama 6 tahun.

 Bapak Dr. H. Mohamad Arja Imroni, M.Ag yang telah meluangkan waktu, tenaga dan fikirannya untuk membimbingku dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

 Bapak dan ibu dosen fakultas syari’ah, khususnya dosen program study D3 Perbankan Syari’ah yang telah memberikan banyak ilmu dalam dunia perbankan.

 Pimpinan KJKS BINAMA Semarang dan seluruh karyawannya yang membantuku dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

 Teman-teman PBS angkatan 2009, senasib dan seperjuangan.

 Teman-teman IRMATEG (Ikatan Remaja Tegalsari) bersemangatlah dalam memajukan desa kita.

 Rekan dan rekanita IPNU-IPPNU yang telah memberiku banyak pengalaman dan pengetahuan tentang organisasi.

(6)

vi

Dengan penuh kejujuran dan tanggungjawab, penulis menyatakan bahwa Tugas Akhir ini berisi materi yang belum pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan.

Demikian juga Tugas Akhir ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

Semarang, 27 April 2012 Deklarator,

Siti Nurkhayati 092503065

(7)

vii

KJKS BINAMA merupakan Lembaga Keuangan Syari’ah Non Bank yang kantor pusatnya berada di Jalan Tlogosari Raya 1 Semarang. Lembaga Keuangan ini mempunyai peran penting dalam penghimpunan dan penyaluran dana khususnya pada kegiatan ekonomi mikro.

Dalam penghimpunan dananya, KJKS BINAMA memiliki beberapa produk, salah satu produk simpanan yang paling diminati masyarakat adalah SIRELA (Simpanan Sukarela Lancar) yaitu simpanan dengan akad mudharabah yang penyetoran dan penarikannya dapat dilakukan setiap saat selama jam kerja. Bagi hasil keuntungan diberikan setiap bulan atas saldo rata-rata harian dan langsung menambahkan simpanan tersebut. Selain sebagai sarana penyimpan dana, SIRELA juga digunakan sebagai sarana untuk mengangsur. Oleh karena itu penulis memfokuskan tentang Mekanisme Produk SIRELA (Simpanan Sukarela Lancar) di KJKS BINAMA Semarang.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis.

Sedangkan metode pengumpulan datanya dengan cara observasi terhadap obyek penelitian, wawancara dengan karyawan KJKS BINAMA, dan dokumentasi yang berhubungan dengan penelitian ini.

Hasil penelitian yang telah penulis lakukan di KJKS BINAMA Semarang bahwa selain sebagai sarana penyimpanan dana dan sarana angsuran, produk SIRELA juga dapat dijadikan sebagai jaminan dalam pembiayaan dengan syarat saldo pada rekening SIRELA lebih besar dari pada jumlah pembiayaan yang diajukan.

(8)

viii Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang senantiasa memberikan limpahan nikmat yang tak ternilai harganya. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah ke pangkuan beliau Nabi Agung Muhammad SAW, yang telah menjadi suri tauladan bagi seluruh umatnya.

Selanjutnya penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak- pihak yang telah berjasa memberikan bantuan baik moril maupun materiil, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir yang berjudul :

“MEKANISME PRODUK SIRELA (SIMPANAN SUKARELA LANCAR) DI KJKS BINAMA SEMARANG”. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Muhibbin, M.Ag selaku Rektor IAIN Walisongo Semarang.

2. Bapak Dr. Imam Yahya, M.Ag selaku Dekan Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo Semarang.

3. Bapak Drs. H. Wahab Zaenuri, MM selaku ketua prodi D3 Perbankan Syari’ah IAIN Walisongo Semarang.

4. Bapak Dr. H. Mohamad Arja Imroni, M.Ag selaku dosen pembimbing yang dengan tulus memberikan arahan, petunjuk, dan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

5. Seluruh dosen pengajar program D3 Perbankan Syari’ah IAIN Walisongo Semarang, yang telah memberikan ilmunya kepada penulis sebagai bekal dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

6. Pimpinan dan seluruh staff karyawan KJKS BINAMA Semarang, yang telah ikut andil membantu penulis.

7. Bapak dan ibu tercinta, serta seluruh keluarga yang tak henti-hentinya memberikan semangat dan motivasi kepada penulis.

8. Teman-teman D3 Perbankan Syari’ah angkatan 2009.

(9)

ix

sehingga penulis akan sangat berterima kasih atas kritik dan saran yang sifatnya membangun guna penyempurnaan Tugas Akhir ini.

Akhirnya penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Semarang, 27 April 2012 Penulis

Siti Nurkhayati

(10)

x

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO ... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ... v

HALAMAN DEKLARASI ... vi

ABSTRAKSI ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

BAB I : PENDAHULUAN I. Latar Belakang ... 1

II. Rumusan Masalah ... 4

III. Tujuan Penelitian ... 4

IV. Manfaat Penelitian ... 4

V. Metodologi Penelitian ... 5

VI. Sistematika Penulisan ... 8

BAB II : GAMBARAN UMUM KJKS BINAMA SEMARANG I. Latar Belakang Pendirian ... 10

II. Struktur Organisasi ... 11

III. Sistem dan Produk ... 13

IV. Perkembangan KJKS BINAMA ... 20

(11)

xi

I. Gambaran Umum Produk SIRELA ... 21

1. Pengertian Produk SIRELA ... 21

2. Landasan Syari’ah tentang Tabungan ... 23

3. Perkembangan Produk SIRELA ... 24

4. Akad Mudharabah pada Produk SIRELA ... 25

5. Ketentuan dan Syarat Pembukaan Rekening SIRELA ... 28

6. Prosedur Penutupan Rekening SIRELA ... 29

II. Mekanisme Produk SIRELA ... 30

1. SIRELA Sebagai Tabungan ... 31

2. SIRELA Sebagai Sarana Angsuran ... 32

3. SIRELA Sebagai Jaminan Pembiayaan ... 34

III. Analisis Produk SIRELA ... 35

BAB IV: PENUTUP 1. Kesimpulan ... 39

2. Saran ... 40

3. Penutup ... 40 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(12)

1 I. Latar Belakang

Perkembangan ekonomi Islam belakangan ini mulai menunjukkan peningkatan yang berarti di Indonesia maupun dunia. Ekonomi Islam juga menyajikan pandangan dalam konteks ekonomi manusia. Dasarnya ada dalam teks yang suci sebagai petunjuk bagi perilaku manusia. Ekonomi Islam merupakan warisan yang kaya dari pemikiran muslim untuk dibuka kembali meskipun kebanyakan dari hal-hal tersebut tidak bisa langsung diaplikasikan dalam waktu sekarang tetapi memberikan ladang subur untuk menyelidiki di masa depan.1

Secara kelembagaan, Perbankan Syari’ah di Indonesia dapat dipetakan menjadi Bank Umum Syari’ah, Bank Pembiayaan Rakyat Syari’ah (BPRS), dan Baitul Maal wat Tamwil (BMT). BMT pada dasarnya bukan lembaga perbankan murni, melainkan lembaga keuangan mikro syari’ah yang menjalankan sebagian besar sistem operasional perbankan syari’ah.

BMT merupakan leading sektor untuk pembiayaan usaha mikro. Ini dikarenakan BMT merupakan salah satu multiplier efectdari pertumbuhan dan perkembangan lembaga ekonomi dan keuangan bank syari’ah. Lembaga ekonomi mikro ini lebih dekat dengan kalangan masyarakat bawah. BMT

1 Dadan Muttaqien, Aspek Legal Lembaga Keuangan Syari’ah, Yogyakarta: Safiria Insania Press, 2008, hlm.35

(13)

merupakan suatu lembaga yang di dalamnya mencakup dua jenis kegiatan sekaligus yaitu : zakat, infaq, dan shadaqah serta lainnya yang di salurkan kepada yang berhak dalam rangka mengatasi kemiskinan dan dari kegiatan produktif dalam rangka nilai tambah baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang bersumber daya manusia.

Lahirnya BMT membawa angin segar bagi usaha sektor kecil karena bagi mereka kesulitan dalam hal pendanaan untuk merespon perubahan di sekelilingnya butuh dilakukan secara cerdas, efisien, efektif, produktif, dan menguntungkan.2 Koperasi merupakan organisasi ekonomi yang dikelola oleh para anggotanya, dengan dasar satu orang satu suara, dengan SHU yang didistribusikan diantara para anggotanya sesuai dengan aturan yang telah disetujui. Keanggotaan, karena itu dapat dilihat sebagai suatu keluasaan dari para pemegang saham perusahaan kecuali bahwa di dalam koperasi, pengambilan keputusan dibuat berdasarkan pada prinsip-prinsip demokrasi, dan pemegang modal bukan merupakan suatu yang sangat penting bagi persatuan (perikatan) ini.3

KJKS BINAMA merupakan lembaga keuangan syari’ah yang menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan dengan menggunakan prinsip-prinsip syari’at Islam. Prinsip syari’ah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan

2 Ibid, hlm. 37

3 Arifin, Sri Jatnika, dan Johen Ropke, Ekonomi Koperasi: Teori dan Manajemen, Jakarta:

Salemba Empat, 2003, hlm. 18

(14)

berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang syari’ah.4

Dalam kegiatan operasionalnya, KJKS BINAMA memiliki beberapa produk penghimpunan dana (funding) dan produk penyaluran dana (lending).

Salah satu produk penghimpunan dana yang menjadi produk unggulan di KJKS BINAMA adalah produk SIRELA (Simpanan Sukarela Lancar). Produk ini merupakan produk simpanan dengan akad Mudharabah yang penarikan dan penyetorannya dapat dilakukan setiap saat. Bagi hasil keuntungan diberikan setiap bulan atas saldo rata-rata harian dan langsung menambahkan simpanan tersebut. Produk SIRELA menjadi pilihan yang tepat bagi masyarakat yang ingin menempatkan dananya yang bisa diambil setiap saat selama jam kerja. Produk ini juga dijadikan prasyarat bagi mitra yang ingin mengajukan pembiayaan, sehingga sistem angsurannya langsung diambilkan dari produk SIRELA. Dari beberapa keunggulan tersebut, produk ini menjadi produk yang paling diminati oleh masyarakat dengan jumlah rekening mencapai 16.740 pada awal tahun 2012.5

Oleh karena itu, berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk meneliti produk SIRELA dengan judul “MEKANISME PRODUK SIRELA (SIMPANAN SUKARELA LANCAR) DI KJKS BINAMA SEMARANG”.

4 Undang-Undang RI Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syari’ah, bab 1 pasal 1 5 Rekap Perkembangan Data Anggota KJKS BINAMA Semarang

(15)

II. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut :

1. Bagaimanakah gambaran umum tentang produk SIRELA (Simpanan Sukarela Lancar) di KJKS Binama Semarang ?

2. Bagaimanakah mekanisme produk SIRELA (Simpanan Sukarela Lancar) di KJKS Binama Semarang?

III. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini yaitu :

1. Untuk menggali informasi tentang alur, prosedur dan penerapan produk SIRELA (Simpanan Sukarela Lancar) di KJKS BINAMA Semarang..

2. Untuk mensosialisasikan keunggulan produk SIRELA (Simpanan Sukarela Lancar) di KJKS Binama Semarang.

3. Untuk Memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya dalam Ilmu Perbankan Syari’ah.

IV. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah untuk berbagai pihak, antara lain :

1. Bagi penulis

a. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang mekanisme produk SIRELA (Simpanan Sukarela Lancar) di KJKS Binama Semarang.

(16)

b. Memperoleh pengalaman tentang praktik alur operasional produk SIRELA (Simpanan Sukarela Lancar) di KJKS Binama Semarang.

2. Bagi KJKS Binama

a. Sebagai bahan evaluasi dalam upaya pengembangan produk SIRELA (Simpanan Sukarela Lancar).

b. Sebagai sarana memperkenalkan produk SIRELA (Simpanan Sukarela Lancar) sebagai produk unggulan di KJKS Binama Semarang.

3. Bagi IAIN Walisongo Semarang

a. Sebagai bahan informasi mengenai mekanisme produk SIRELA (Simpanan Sukarela Lancar) di KJKS Binama Semarang.

b. Sebagai tambahan referensi, khususnya bagi kalangan akademisi.

4. Bagi masyarakat

Sebagai wahana informasi bagi masyarakat yang ingin menempatkan dananya pada produk SIRELA (Simpanan Sukarela Lancar) di KJKS Binama Semarang.

V. Metodologi Penelitian

Metode yang akan saya gunakan dalam penelitian tentang bagaimanakah mekanisme produk SIRELA (Simpanan Sukarela Lancar) adalah sebagai berikut :

1. Sumber Data a. Data Primer

Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama. Data ini berupa wawancara langsung dengan pihak-pihak yang terkait.

(17)

Dengan data ini, penulis memperoleh keterangan mengenai gambaran umum tentang KJKS BINAMA Semarang dan mekanisme produk Simpanan Sukarela Lancar di KJKS BINAMA Semarang.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer maupun oleh pihak lain. Data sekunder yang didapat antara lain berupa formulir, brosur, dan modul KJKS BINAMA Semarang.

2. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data-data yang relevan dengan topik penelitian tersebut, maka digunakan beberapa metode, yaitu :

a. Observasi

Observasi adalah aktivitas yang dilakukan makhluk cerdas terhadap proses atau obyek dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian.6

Metode ini dilakukan dengan cara mengamati secara langsung ataupun tidak langsung terhadap objek penelitiannya. Keahlian observasi membantu kita untuk memahami dan berpartisipasi. Riset observasi bisa dipakai untuk membuat deskripsi kualitatif perilaku atau

6 http://www.scribd.com/doc/46544248/Pengertian-Observasi, tanggal 17 April 2012

(18)

kultur dari kelompok tertentu, Institusi tertentu, atau komunitas tertentu. Selain itu, observasi mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya adalah observer bisa mencatat langsung kejadian sebagaimana adanya, tidak terlalu tergantung pada orang lain.

Disamping itu juga observer mungkin melihat faktor yang relevan yang tidak bisa diamati oleh yang diobservasi. Yakni dengan mengamati secara langsung suasana kerja dan kegiatan operasional di KJKS BINAMA Semarang.

b. Wawancara

Wawancara adalah proses percakapan dengan maksud untuk mengonstruksi mengenai orang, kejadian, kegiatan, organisasi, motivasi, perasaan, dan sebagainya yang dilakukan dua pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dengan orang yang diwawancarai (interviewee).7 Proses wawancara dilakukan dengan tanya jawab kepada seluruh karyawan sesuai bidangnya masing-masing, khususnya pada bagian customer service yang menguasai seluruh informasi mengenai produk simpanan di KJKS BINAMA. Hal ini diklakukan agar tidak terjadi penyimpangan atau salah pengertian mengenai permasalahan yang diangkat, yaitu tentang mekanisme produk Simpanan Sukarela Lancar di KJKS BINAMA Semarang.

7 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007, hlm. 155

(19)

c. Dokumentasi

Dokomentasi yaitu pengumpulan data-data yang relevan melalui arsip-arsip, brosur, catatan dan sebagainya yang berhubunagn dengan penelitian ini.

3. Teknik Analisis Data

Analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik analisis yang bersifat kualitatif. Data kualitatif tidak berdasarkan pada angka-angka atau perhitungan, melainkan berupa keterangan, pendapat, dan pandangan pemikiran yang dapat menunjang kesimpulan yang diinginkan. Penelitian ini menghasilkan jenis masalah deskriptif yakni mencari kejelasan dari status fenomena.

VI. Sistematika Penulisan

Secara garis besar, sistematika penulisan Tugas Akhir ini dibagi menjadi 4 bab yang masing-masing terdiri dari :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini menerangkan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II GAMBARAN UMUM KJKS BINAMA CABANG WELERI Bab ini berisi uraian tentang latar belakang pendirian, struktur organisasi, sistem dan produkfunding maupun lending, serta perkembangan KJKS BINAMA Cabang Weleri.

(20)

BAB III MEKENISME PRODUK SIRELA (SIMPANAN SUKARELA LANCAR)

Dalam bab ini akan dibahas mengenai mekanisme produk sirela yang mencakup penjelasan tentang langkah-langkah pembukaan rekening SIRELA, prosedur dan penerapan produk tersebut, serta memaparkan keunggulan produk SIRELA di KJKS BINAMA Semarang.

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini berisi mengenai kesimpulan dan saran-saran.

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(21)

10 I. Latar Belakang Pendirian

KJKS BINAMA didirikan pada tanggal 14 Juni 1993 oleh para aktivis muda yang didukung oleh para tokoh masyarakat. Pendirian ini didasarkan pada pemikiran bahwa masih jarang lembaga keuangan yang mengakses masyarakat bawah yang bertujuan untuk pertumbuhan atau pemberdayaan usaha kecil. Selanjutnya pada tanggal 18 Agustus 1993 resmi dibentuk Koperasi Serba Usaha (KSU) BINAMA. Melalui Perubahan Anggaran Dasar I pada tahun 1996, disahkan badan Hukum KSU BINAMA dengan nomor:

1210A/BH/PAD/KWK.11/X/96 tanggal 31 Oktober 1996. Selanjutnya menyesuaikan ketentuan Keputusan Menteri Negara Koperasi dan UKM RI dilakukan Perubahan Anggaran Dasar No: 08 tanggal 19 Mei 2010 yang telah disahkan oleh Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah dengan SK No:

09/PAD/KDK.11/VI/2010 tanggal 29 Juni 2010, diantaranya penggantian istilah menjadi KJKS BINAMA.8

KJKS BINAMA (Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah Bina Niaga Utama), adalah lembaga keuangan berbadan hukum koperasi yang bergerak di bidang jasa keuangan syari’ah, yaitu melayani anggota dan calon anggota akan kebutuhan produk pendanaan dan pembiayaan syariah dengan mengacu pada proses pembangunan ekonomi kerakyatan.

8 Company Profile KJKS BINAMA, hlm. 1

(22)

KJKS BINAMA memiliki visi dan misi sebagai berikut :

Visi : Menjadi lembaga keuangan Islam yang mempunyai nilai strategis untuk pengembangan ekonomi umat.

Misi : Menjadi KJKS yang sehat, berkembang, dan profesional dengan mutu pelayanan yang baik, resiko usaha yang minimal, dan pengembalian maksimal, serta memberi kontribusi dalam pengembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Manfaat yang hendak dicapai : 1) Manfaat Sosial

Terciptanya solodaritas dan kerja sama antara anggota KJKS sehingga terbentuk komunikasi ekonomi anggota yang lebih produktif.

2) Manfaat Ekonomis

a Terwujudnya lembaga keuangan yang bisa membiayai usaha-usaha di sektor kecil dan menengah.

b Menumbuhkan usaha-usaha yang dapat memberi nilai lebih, sehingga meningkatkan kemampuan ekonomi umat Isalm.

c Meningkatkan kepemilikan asset ekonomi bagi masyarakat Islam.9

9 Ibid

(23)

II. Struktur Organisasi 10

10 SK Nomor : 05/KJKS BINAMA/SK/1/12 Tentang Struktur Organisasi KJKS BINAMA

(24)

Susunan manajemen KJKS BINAMA adalah sebagai berikut : Pengurus

Ketua : Agus Mubarok

Sekretaris : Moh. Effendi Yulistyanto

Bendahara : Sri Nawatmi

Manajemen KJKS

Direktur : Kartiko A. Wibowo

Sekretaris Korporat : Yani Kartika Deputi Bidang Operasional : Diah Fajar Astuti Deputi Bidang Marketing : Ida Panca Sriyani Kep.Divisi Sarlog dan Umum : Habib Hidayat Kep. Divisi Pembiayaan : Adi Prabowo

Kep. Divisi Pendanaan : Christanti Ambar Siwi

Staf SDM : Nurlaela

Staf Operasi dan Akuntansi : -Nurul -Citranove Staf Marketing : Jatiningtyas

III. Sistem dan Produk KJKS BINAMA

Sistem yang digunakan oleh KJKS BINAMA baik dalam produk funding (simpanan) maupun lending (pembiayaan) adalah dengan sistem Syari’ah (bagi hasil). Produk-produk KJKS BINAMA terdiri atas produk penghimpunan dan produk penyaluran dana.

(25)

1. Produk Penghimpunan Dana

Produk penghimpunan dana terdiri dari beberapa jenis simpanan, antara lain :

1. SIRELA (Simpanan Sukarela Lancar)

SIRELA yaitu simpanan Mudharabah yang penarikan dan penyetorannya dapat dilakukan setiap saat. Bagi hasil keuntungan diberikan setiap bulan atas saldo rata-rata harian dan langsung menambahkan simpanan tersebut.11

1) Ketentuan dan syarat pembukaan rekening SIRELA, yaitu : a Penyimpan perorangan atau lembaga

b Mengisi permohonan keanggotaan dan pembukaan rekening simpanan.

c Menyerahkan fotokopi identitas diri (KTP/SIM) d Setoran awal minimal Rp. 25.000,00

e Setoran selanjutnya minimal Rp. 2.000,00 2) Keutamaan produk SAIRELA :

a. Penyetoran dan penarikan dapat dilakukan sewaktu-waktu.

b. Dapat dijadikan jaminan pembiayaan.

c. Dilengkapi layanan jemput bola, untuk kemudahan transaksi baik setoran maupun penarikan diantar langsung oleh petugas kami di manapun anda berada.

d. Sebagai salah satu prasyarat pembiayaan di BINAMA.

11 Company Profile KJKS BINAMA, hlm. 3

(26)

e. Bebas biaya administrasi bulanan.

f. Nisbah bagi hasil = 35 % : 65 % 12 2. TASAQUR (Tabungan Persiapan Qurban)

TASAQUR adalah produk yang merujuk pada konsep Wadiah.

Tujuan pokok tabungan ini adalah sebagai sarana untuk para anggota mempersiapkan dana untuk ibadahqurban.Proses pencairan hanya dapat dilakukan sekali dalam periode satu tahun hijriah.13

1) Ketentuan dan syarat pembukaan rekening TASAQUR : a Penyimpan perorangan atau lembaga

b Mengisi permohonan keanggotaan dan pembukaan rekening simpanan

c Menyerahkan fotokopi identitas diri (KTP/SIM) d Setoran awal minimal Rp. 25.000,00

e Setoran selanjutnya minimal Rp. 2.000,00 2) Keutamaan :

a Penyetoran dapat dilakukan sewaktu-waktu

b Penarikan simpanan dilakukan secara periodik satu tahun sekali yaitu pada bulan Dzulhijah.

c Peruntukan khusus sebagai dana untuk melaksanakan ibadah qurban.

12 Brosur SIRELA KJKS BINAMA Semarang 13 Op.cit

(27)

d Dilengkapi layanan jemput bola, untuk kemudahan transaksi baik setoran maupun penarikan diantar langsung oleh petugas kami di manapun anda berada.

e Nisbah bagi hasil = 28 % : 72 % f Bebas biaya administrasi bulanan.14 3. SISUKA (Simpanan Sukarela Berjangka)

SISUKA yaitu produk yang berguna untuk investasi jangka panjang, dengan jangka waktu yang beragam, yaitu 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan.15

1) Ketentuan dan syarat pembukaan rekening TASAQUR : a Penyimpan perorangan atau lembaga

b Mengisi permohonan keanggotaan dan pembukaan rekening simpanan

c Menyerahkan fotokopi identitas diri (KTP/SIM) d Setoran awal minimal Rp. 1.000.000,00

2) Keutamaan :

a. Sebagai sarana investasi jangka panjang

b. Dapat dijadikan jaminan pembiayaan di KJKS BINAMA c. Dilengkapi layanan jemput bola, untuk kemudahan

transaksi baik setoran maupun penarikan diantar langsung oleh petugas kami di manapun anda berada.

14 Brosur TASAQUR KJKS BINAMA Semarang 15 Company Profile, Op. Cit

(28)

d. Jangka waktu beragam dan bagi hasil kompetitif serta menguntungkan :

3 bulan = 45 % : 55 % 6 bulan = 50 % : 50 % 12 bulan = 55 % : 45 %16 4. SiAp HAJI (Simpanan Persiapan Haji)

SiAp HAJI yaitu produk yang dikhususkan sebagai simpanan untuk persiapan dana ibadah Haji. Penarikan simpanan ini hanya dapat dilakukan untuk melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji.17

1) Ketentuan dan syarat pembukaan rekening SiAp Haji a Penyimpan perorangan.

b Mengisi permohonan keanggotaan dan pembukaan rekening simpanan.

c Menyerahkan fotocopy identitas diri (KTP / SIM) d Setoran awal minimal Rp 250.000,-

e Setoran selanjutnya minimal Rp 10.000,- 2) Keutamaan

a. Penyetoran dapat dilakukan sewaktu-waktu.

b. Peruntukannya khusus sebagai dana untuk melaksanakan ibadah haji.

16 Brosur SISUKA KJKS BINAMA Semarang 17 Company Profile, Op. Cit

(29)

c. Dilengkapi layanan jemput bola, untuk kemudahan transaksi setoran yang langsung akan diambil oleh petugas kami ke tempat anda.

d. Nisbah bagi hasil 28 % : 72 % e. Bebas biaya administrasi bulanan

f. Tidak dapat dicairkan kecuali untuk melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji/Umroh (BPIH)

g. Saldo minimal untuk didaftarkan ke SISKOHAT Rp 25.000.000,- atau sesuai ketentuan dari DEPAG.18

5. TARBIAH (Tabungan Arisan Berhadiah)

TARBIAH merupakan produk kombinasi dari sistem arisan dan tabungan dengan spesifikasi pada perolehan arisan, dimana setiap peserta yang keluar nomor rekeningnya saat diundi maka ia tidak memiliki kewajiban untuk menyetor lagi pada bulan berikutnya. Keuntungan produk ini dalam pengembangan ekonomi umat adalah perputaran dananya yang jangka panjang.19

1) Ketentuan dan syarat pembukaan rekening TARBIAH a Penyimpan perorangan / lembaga

b Mengisi permohonan keanggotaan dan pembukaan rekening simpanan

c Menyerahkan fotocopy identitas diri (KTP / SIM) d Setoran awal dan selanjutnya sesuai ketentuan.

18 Brosur SiAp HAJI KJKS BINAMA Semarang 19 Company Profile, Op. Cit

(30)

e Hanya rekening aktif yang berhak ikut pada pembukaan Tarbiah bulanan.

2) Keutamaan

a. Setiap rekening yang keluar pada saat pembukaan arisan berhak memperoleh hadiah-hadiah berupa uang maupun barang.

b. Bila nomor rekening Anda keluar saat pembukaan arisan dan berhak atas dana arisan, Anda tidak perlu membayar setoran lagi, karena kelebihan uang dari saldo Tarbiah Anda adalah hadiah dari kami.

c. Anda dapat mampunyai lebih dari satu rekening Tarbiah sehingga kesempatan mendapatkan hadiah lebih besar.

d. Dapat dijadikan simpanan jangka panjang yang aman, karena pencairan Tarbiah hanya dapat dilakukan pada saat jatuh tempo.

e. Dilengkapi layanan jemput bola, untuk kemudahan transaksi baik setoran maupun penarikan diantar langsung oleh petugas kami dimanapun Anda berada.20

2. Produk Penyaluran Dana

Produk penyaluran dana yang dimiliki oleh KJKS BINAMA berupa jenis pembiayaan untuk kegiatan usaha produktif baik investasi maupun modal kerja sebagai berikut :

20 Brosur TARBIAH KJKS BINAMA Semarang

(31)

1. Pembiayaan Mudharabah (Bagi Hasil) 2. Pembiayaan Murabahah (Jual Beli) 3. Pembiayaan Ijarah (Sewa menyewa)21

IV. Perkembangan KJKS BINAMA22

Tabel 2.1

Data perkembangan keuangan KJKS BINAMA Tahun 1993, 2000, 2010 dan 2011

Pencapaian 1993 2000 2010 2011

Aset 50,8 Juta 938,4 Juta 25,2 Milyar 38,1 Milyar Simpanan 36,3 Juta 653,9 Juta 18,4 Milyar 26,7 Milyar Pembiayaan 17,3 Juta 648,3 Juta 21,3 Milyar 30,3 Milyar

SHU - 32,4 Juta 620 Juta 645 Juta

Jumlah

Karyawan 6 Orang 22 Orang 50 Orang 65 Orang

Dari daftar tabel perkembangan di atas dapat diketahui bahwa perkembangan KJKS BINAMA dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan, baik perkembangan aset, simpanan, pembiayaan, Sisa Hasil Usaha, maupun jumlah karyawan.

21 Company Profile, Op. Cit 22 Ibid

(32)

21 BAB III

MEKANISME PRODUK SIRELA (SIMPANAN SUKARELA LANCAR) DI KJKS BINAMA SEMARANG

I. Gambaran Umun Produk SIRELA

KJKS BINAMA mempunyai beberapa produk penghimpunan dana (funding), salah satu diantaranya adalah produk SIRELA (Simpanan Sukarela Lancar) yang merupakan produk unggulan di Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah tersebut.

1. Pengertian Produk SIRELA

SIRELA (Simpanan Sukarela Lancar) merupakan simpanan dengan akad mudharabah yang penarikan dan penyetorannya dapat dilakukan setiap saat selama jam kerja. Bagi hasil keuntungan diberikan setiap bulan atas saldo rata-rata harian dan langsung menambahkan simpanan tersebut. Setiap perubahan atas besarnya nisbah bagi hasil, akan diumumkan di KJKS BINAMA dan semua penyimpan dianggap mengetahuinya.

SIRELA merupakan produk lama, yaitu sejak awal berdirinya KJKS BINAMA pada tahun 1993. Karena KJKS BINAMA bergerak di bidang jasa simpan pinjam, dan produk SIRELA termasuk produk awal untuk simpanan. Produk ini mempunyai anggota terbanyak yaitu

(33)

dari kalangan pedagang, akan tetapi sekarang lebih bervariatif lagi baik dari lembaga maupun individu.23

Sebagai wujud apresiasi atas loyalitas dan kepercayaan anggota dan calon anggota kepada produk SIRELA ini, mulai tahun 2009, KJKS BINAMA mengeluarkan program yang diberi julukan sama dengan nama produknya, yaitu ‘GEBYAR SIRELA KJKS BINAMA’

sesuai dengan gemerlap hadiah yang bisa diperoleh dari penyimpan di produk ini.

Seluruh anggota dan calon anggota pemilik rekening SIRELA di KJKS BIANMA berhak atas pengundian Gebyar Sirela ini.

Berdasarkan poin yang dihitung dari saldo rata-rata per bulan para anggota, setiap saldo Rp 1.000.000,- secara otomatis mendapatkan 1 point. Kesimpulannya, semakin lama pengendapan dana di rekening Sirela, maka semakin banyak pula point yang diperoleh. Al hasil, kesempatan memenangkan hadiah semakin besar pula.

Pengundian dilakukan dua kali dalam setahun, yaitu setiap bulan Januari dan Juli. Pada setiap pengundian, sebanyak lebih dari 120 anggota mendapatkan rejeki hadiah dari program ini.

Pengundian dihadiri dan disaksikan oleh pengurus, manajemen KJKS BINAMA, dan perwakilan anggota. Undian ini tidak berlaku bagi karyawan KJKS BINAMA dan keluarganya.24

23 Wawancara dengan Christanti Ambar Siwi, Kepala Divisi Pendanaan KJKS BINAMA Semarang, tanggal 27 April 2012

24 Brosur bulanan BINAMA, edisi: 02/Th.XII/Februari/2012

(34)

2. Landasan Syari’ah Tentang Tabungan 1. Al Qur’an

    

   

Artinya : ” Hai orang –orang yang beriman, janganlah kamu makan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan perdagangan suka sama suka diantara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu sendiri, karena sungguh Allah amat penyayang kepadamu” (An-Nisa’: 29)25

2. Al Hadis

َلاَق : َلاَق ُهْىَع ُهَلّلا َيِضَر َةَرْيَرُه ْيِبَأ ْهَع ىَلَّص ِهَلّلا ُلْىُسَر

ْهَم ْهُخَت اَلَو َكَىَمَتْئا ِهَم ىَلِإ َةَواَمَأْلاِدَّأ : َمَلَّسَو ِهْيَلَّع ُهَلّلا

ناَخ

رتلاو دواد وب ا هاور(

)يد

Artinya: Dari abu hurairah ra. Ia berkata: Rosulullah SAW telah bersabda: “Tunaikanlah amanat itu kepada orang yang mempercayakannya kepadamu, dan janganlah engkau mengkhianati orang yang mengkhianati kamu”. ( HR. Abu Dawud dan Tirmidzi). 26

3. Kaidah Fiqh

ىَلَّع ٌلْيِلَدّ َلُدَي ْنَأ َلاِّإ ُةَح اَب إِلْا ِت َلاَم اَعُمْلا ىِف ُلْص َلأَا اَهِمْيِرْحَت

25 Moh Rifa’i, Rosihin Abdul Ghoni, Al Qur’an dan Terjemahnya, Semarang: CV Wicaksana, 1991, Surat An-Nisa’ ayat 29, hlm. 75-76

26 Musthafa Daib Al-Bigha, Tadzhib Kompilasi Hukum Islam ala Madzhab Syafi’i, Surabaya: Al Hidayah, Cet. Ke-1, 2008, hlm. 382

(35)

“Pada dasarnya, semua bentuk muamalah boleh dilakukan kecuali ada dalil yang mengharamkannya”27

4. Pendapat Ulama

Para ulama menyatakan, dalam kenyataan banyak orang mempunyai harta namun tidak mempunyai kepandaian dalam usaha memproduktifkannya, sementara itu tidak sedikit pula orang yang tidak memiliki harta namun ia memiliki kemampuan dalam memproduktifkannya. Oleh karena itu, diperlukan adanya kerjasama diantara kedua pihak tersebut.

5. Fatwa Dewan Syari’ah Nasional

No:02/DSN-MUI/IV/2000 tentang tabungan yang menjelaskan tentang jenis tabungan, ketentuan umum tabungan berdasarkan mudharabah dan ketentuan umum tabungan berdasarkan wadi’ah.28

3. Perkembangan Produk SIRELA

SIRELA merupakan produk simpanan yang paling diminati oleh masyarakat. Terbukti dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan jumlah anggota. Hal ini dapat dilihat dari tabel perkembangan jumlah anggota dan saldo kas rekening SIRELA selama satu tahun terakhir yaitu sebagai berikut :

27 M. Ichwan Sam, et al, Himpunan Fatwa Dewan Syari’ah Nasional, Ciputat: CV. Gaung Persada, Cet. ke-4, 2006, hlm. 10

28 Ibid, hlm. 11-13

(36)

Tabel 3.129

Perkembangan jumlah anggota dan saldo SIRELA Per Januari 2011-Januari 2012

Bulan Jumlah Anggota Saldo Januari 2011 14.818 10.407.276.096 Februari 2011 14.959 10.028.876.522

Maret 2011 15.114 10.894.843.045

April 2011 15.687 11.904.270.217

Mei 2011 15.711 11.387.677.981

Juni 2011 16.522 11.294.119.616

Juli 2011 15.505 11.791.004.972

Agustus 2011 15.660 10.736.703.786 September 2011 15.850 12.952.378.944 Oktober 2011 16.054 12.700.518.127 November 2011 16.522 13.436.297.319 Desember 2011 16.654 13.824.514.268 Januari 2012 16.740 14.480.232.819

4. Akad Mudharabah pada Produk SIRELA

Mudharabah adalah akad antara dua pihak, satu pihak sebagai shahibul maal (penyedia modal) dan pihak lain sebagai mudharib (pengelola modal). Atas kerjasama ini berlaku bagi hasil dengan nisbah yang telah disepakati.30

Mudharabah menurut ahli fiqh merupakan suatu perjanjian dimana seseorang memberikan hartanya kepada orang lain berdasarkan prinsip dagang dimana keuntungan yang diperoleh akan dibagi

29 Rekap Data Perkembangan SIRELA, KJKS BINAMA Semarang 30 Brosur SIRELA, Op. Cit

(37)

berdasarkan pembagian yang disetujui oleh para pihak, misalnya setengah atau seperempat dari keuntungan.31

Dalam perbankan Islam, perjanjian mudharabah telah diperluas meliputi tiga pihak, yaitu :

1) Para nasabah penyimpan dana sebagai shohibul maal.

2) Lembaga keuangan (KJKS BINAMA) sebagai suatu intermediary.

3) Pengusaha sebagai mudharib yang membutuhkan dana.

Lembaga keuangan (KJKS BINAMA) bertindak sebagai pengusaha (mudharib) dalam hal menerima dana dari anggota penyimpan dana, dan sebagai shahibul maal dalam hal menyediakan dana bagi para anggota selaku mudharib.32

Adapun ketentuan tentang tabungan mudharabah yaitu sebagai berikut :

1) Dalam transaksi ini, anggota bertindak sebagai shahibul maal atau pemilik dana dan KJKS bertindak sebagai mudharib atau pengelola dana.

2) Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, KJKS dapat melakukan berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syari’ah dan mengembangkannya termasuk di dalamnya mudharabah dengan pihak lain.

3) Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya dalam bentuk tunai dan bukan piutang.

31 Sutan Remy Syahdeini, Perbankan Islam dan Kedudukannya dalam Tata Hukum Perbankan Indonesia, Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1999, hlm. 30.

32 Ibid, hlm. 47

(38)

4) Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan dituangkan dalam akad pembukaan rekening.

5) KJKS sebagai mudharib menutup biaya operasional tabungan dengan menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya.

6) KJKS tidak diperkenankan mengurangi nisbah keuntungan bagi anggota tanpa persetujuan yang bersangkutan.33

Gambar 3.3 Skema Mudharabah

5 2

1 4

3

Penjelasan skema teknis Mudharabah

1. Mitra simpanan (Shohibul Maal) menampatkan dananya ke rekening SIRELA di KJKS BINAMA.

2. KJKS BINAMA sebagai sarana intermediasi antara shohibul maal dengan mudhorib menyalurkan dananya ke mitra pembiayaan.

33 Wiroso, Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah, Jakarta: PT Grasindo, 2005, hlm. 49

Mitra Simpanan

KJKS BINAMA

Mitra Pembiayaan Bidang Usaha

yang dijalankan

(39)

3. Mitra pembiayaan (Mudhorib) menggunakan dana tersebut untuk usaha, sehingga memperoleh laba.

4. Laba yang diperoleh mudhorib disetorkan setiap bulan kepada KJKS BINAMA sebagai margin bagi hasil sesuai nisbah yang ditentukan beserta pokok angsuran.

5. Dari margin yang diperolehnya, KJKS BINAMA memberikan bagi hasil kepada shohibul maal setiap bulan sesuai nisbah bagi hasil.

5. Ketentuan dan Syarat Pembukaan Rekening SIRELA

Mitra yang ingin membuka rekening SIRELA harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh pihak KJKS BINAMA. Adapun ketentuan dan syaratnya sebagai berikut :

a. Penyimpan perorangan atau lembaga.

Mitra perorangan datang ke KJKS BINAMA dengan membawa berkas persyaratan, dan tidak boleh diwakilkan. Untuk mitra lembaga, maka rekening diatasnamakan perwakilan dari lembaga tersebut.

b. Mengisi permohonan keanggotaan dan pembukaan rekening simpanan.

Formuir permohonan keanggotaan dan pembukaan rekening simpanan sudah disediakan oleh pihak KJKS BINAMA, bagian Layanan Mitra akan memberikan formulir tersebut dan harus ditulis sendiri oleh calon anggota.

(40)

c. Menyerahkan fotocopy identitas diri (KTP / SIM) sebanyak 1 lembar.

d. Setoran awal minimal Rp 25.000,- e. Setoran selanjutnya minimal Rp 2.000,-34

6. Prosedur Penutupan Rekening SIRELA

Prosedur yang dilalui para mitra yang ingin menutup rekening SIRELA adalah sebagai berikut :

a. Mitra datang ke KJKS BINAMA (tidak boleh diwakilkan).

b. Mitra menemui Customer service (Layanan Mitra) dan menjelaskan maksud kedatangannya, yaitu ingin menutup rekening SIRELA.

c. Bagian Layanan Mitra menanyakan alasan mengapa mitra tersebut ingin menutup rekening, dan sebisa mungkin Layanan Mitra akan menyarankan kepada mitra untuk tidak menutup rekening tersebut.

d. Mitra mengisi aplikasi permohonan penutupan rekening yang diberi materai.

e. Layanan Mitra memeriksa kelengkapan aplikasi, kemudian meminta buku tabungan kepada mitra untuk di potong yang menandakan bahwa buku tabungan tersebut sudah tidak bisa di gunakan lagi.

34 Brosur SIRELA, Op. Cit

(41)

f. Mitra diminta untuk membayar administrasi penutupan rekening sebesar Rp. 10.000,- bisa secara tunai maupun diambilkan dari saldo rekening SIRELA. Semua sisa saldo dari rekening tersebut akan diambil oleh mitra.

Selain prosedur di atas, penutupan rekening simpanan juga dapat terjadi secara otomatis dengan ketentuan simpanan yang bersaldo di bawah saldo minimum yaitu sebesar Rp 10.000,- selama 6 bulan berturut-turut tidak ada transaksi tunai (selain transaksi bagi hasil) akan dapat mengakibatkan ditutupnya simpanan oleh KJKS BINAMA dan saldo yang tersisa akan diperhitungkan sebagai biaya administrasi penutupan simpanan. Sedangkan simpanan dengan saldo minimal dan selama 12 bulan berturut-turut tidak ada transaksi tunai, maka rekening tersebut akan dimasukkan dalam kategori rekening non aktif. Terhadap rekening non aktif, berlaku ketentuan sebagai berikut :

a Tidak diberikan bagi hasil

b Dikenakan biaya administrasi sebesar Rp 1.000,- setiap bulannya.

c Dapat diaktifkan kembali sewaktu-waktu apabila dikehendaki oleh penyimpan.35

II. Mekanisme Produk SIRELA

Produk SIRELA (Simpanan Sukarela Lancar) merupakan produk unggulan di KJKS BINAMA Kantor Semarang, dengan jumlah mitra

35 Brosur Ketentuan Simpanan pada KJKS BINAMA

(42)

terbanyak dibandingkan dengan produk yang lain. Produk SIRELA juga mempunyai dua fungsi sekaligus, yaitu sebagai tabungan dan sebagai sarana untuk angsuran, selain itu juga dapat digunakan sebagai jaminan pembiayaan.

1. SIRELA sebagai tabungan

Prinsip kerja produk Simpanan Sukarela Lancar ini sama halnya dengan tabungan biasa yang penyetoran dan penarikannya bisa dilakukan setiap saat selama jam kerja yaitu setiap hari Senin sampai Jum’at jam 08.00-15.00 WIB.

Sebagai bukti simpanan, KJKS BINAMA akan memberikan buku simpanan dan menatausahakannya dalam pembukuan atas nama penyimpan. Setiap penarikan simpanan, penyimpan diwajibkan menunjukkan buku simpanan kepada KJKS BINAMA. Apabila buku tabungan sudah penuh atau habis, maka pihak KJKS BINAMA akan memberikan buku tabungan yang baru tanpa dipungut biaya, akan tetapi apabila buku tabungan hilang, maka mitra harus datang ke KJKS BINAMA untuk meminta buku tabungan yang baru dengan biaya sebesar Rp 5.000,- sebagai biaya pencetakan buku. Penyetoran dan penarikan simpanan dilakukan dengan menunjukkan slip setoran dan slip penarikan yang tersedia. Setiap penarikan harus menunjukkan KTP asli.36

36 Buku Tabungan SIRELA KJKS BINAMA

(43)

Gambar 3.4

Proses Pembukaan Rekening SIRELA

MITRA LAYANAN MITRA TELLER

de

2. SIRELA sebagai sarana angsuran

SIRELA sebagai sarana angsuran dengan sistem auto debet mulai dioperasikan belum lama ini, yaitu sejak diberlakukannya sistem IBA (Islamic Banking Accounting) sejak bulan Agustus 2011. Pada awalnya, mitra mengangsur dengan menggunakan kartu angsuran seperti biasa, namun sejak pertengahan tahun lalu mulai menggunakan sistem auto debet yaitu potongan secara otomatis terhadap saldo

 Mitra datang ke KJKS BINAMA dan menemui bagian Layanan Mitra

 Mengisi aplikasi permohonan pembukaan rekening SIRELA

 Menyerahkan fotocopy identitas diri

 Memeriksa kelengkapan data permohonan pembukaan rekening SIRELA

 Menginput data ke komputer

 Memberikan buku tabungan SIRELA kepada mitra

 Menerima buku tabungan dan membubuhkan tanda tangan sebagai bukti bahwa mitra telah meneriam buku tabungan.

 Melakukan setoran awal sebesar Rp 25.000,- dengan mengisi slip setoran dan

menyerahkannya kepada teller

 Menerima slip setoran dan uang dari mitra

 Melakuakn transaksi setoran

 Mengeprint buku tabungan mitra

(44)

rekening SIRELA setiap tanggal jatuh tempo. Sistem ini diberlakukan secara serentak ke seluruh cabang KJKS BINAMA.

Dengan menggunakan sistem IBA, maka akan meringankan pekerjaan karyawan, khususnya bagian pembukuan. Karena dengan sistem ini, bagian pembukuan tidak perlu menjurnal secara manual.

Proses kerjanya yaitu mitra pembiayaan menyetorkan uang ke rekening SIRELA dengan datang langsung ke kantor atau dengan didatangi oleh karyawan KJKS BINAMA (jemput bola). Kemudian pada tanggal jatuh tempo maka secara otomatis rekening tersebut akan di debet. Sistem auto debet tersebut terbagi menjadi dua macam, yaitu:

a. Full Payment

Yaitu apabila pada tanggal jatuh tempo ternyata saldo tabungan tidak mencukupi untuk mengangsur, maka akan dianggap menunggak dan dikenakan denda. Proses pemotongan simpanan akan dilakukan apabila saldo pada rekening SIRELA sudah mencukupi jumlah angsuran dan menyisakan saldo minimal pada rekening SIRELA yaitu sebesar Rp 10.000,-. Sistem ini dianggap lebih efektif karena pada pembukuannya tidak morat-marit atau terlalu banyak transaksi. Sehingga pada buku tabungan akan terlihat lebih rapi.

b. Proporsional

Yaitu apabila pada tanggal jatuh tempo ternyata saldo tabungan tidak mencukupi untuk mengangsur, maka berapapun saldo yang

(45)

ada akan di potong dan disisakan saldo minimal sebesar Rp 10.000,- serta dianggap menunggak.

KJKS BINAMA memberlakukan kedua sistem tersebut tergantung pada kondisi mitra pembiayaan. Sistem full payment diberlakukan untuk anggota yang lancar, sedangkan sistem proporsional diberlakukan untuk anggota ynag bermasalah.37

3. SIRELA sebagai jaminan pembiayaan

Selain sebagai tabungan dan sarana angsuran, SIRELA juga dapat dijadikan sebagai jaminan dalam pengajuan pembiayaan, dengan syarat nominal saldo simpanan harus lebih tinggi dari pada nominal pembiayaan yang diajukan atau sesuai akad pembiayaan. Apabila rekening SIRELA sudah diblokir, maka mitra hanya bisa melakukan penyetoran dan tidak bisa melakukan penarikan atas sejumlah saldo rekening yang diblokir tersebut.

Prosedur pengajuan SIRELA sebagai jaminan pembiayaan yaitu mitra mengisi formulir permohonan blokir simpanan yang telah disediakan oleh pihak KJKS BINAMA. Setelah berkas permohonan pembiayaan diteliti dan diterima oleh komite, maka mulai tanggal pencairan pembiayaan tersebut, sejumlah saldo yang dijadikan jaminan tidak bisa diambil ataupun dipindahbukukan.

37 Wawancara dengan Christanti Ambar Siwi, Kepala Divisi Pendanaan KJKS BINAMA Semarang, tanggal 27 April 2012

(46)

Sejak awal beroperasi hingga saat ini, jarang sekali mitra yang mengajukan saldo rekening SIRELA sebagai jaminan pembiayaan.

Jaminan pembiayaan yang biasanya dipakai yaitu berupa sertifikat tanah atau BPKB kendaraan bermotor.

III. Analisis Produk SIRELA 1. Kelebihan

Keunggulan produk SIRELA (Simpanan Sukarela Lancar) di KJKS BINAMA adalah sebagai berikut :

a. Penyetoran dan penarikannya dapat dilakukan sewaktu-waktu, selama jam kerja.

b. Dapat dijadikan jaminan pembiayaan

c. Dilengkapi layanan jemput bola, untuk memudahkan transaksi baik setoran maupun penarikan diantar langsung oleh petugas KJKS BINAMA dimanapun mitra berada.

d. Sebagai salah satu prasyarat pembiayaan di KJKS BINAMA.

e. Bebas biaya administrasi bulanan.

f. Nisbah bagi hasil antara mitra dan KJKS sebesar 28 % : 72 %38

g. Dilengkapi dengan sistem online, sehingga penarikan simpanan dapat dilakukan di semua cabang KJKS BINAMA.

h. Menawarkan banyak hadiah

38 Brosur SIRELA KJKS BINAMA Semarang

(47)

KJKS BINAMA memberikan hadiah kepada mitra yang beruntung.

Dengan rincian hadiah sebagai berikut :

Hadiah utama : 1 buah sepeda motor HONDA SUPRA X 125

Hadiah hiburan: 2 buah mesin cuci, 3 buah sepeda, 15 buah kipas angin, dan100 buah kaos.

Dengan ketentuan saldo rata-rata simpanan sebesar Rp 1.000.000,- per bulan memperoleh 1 poin dan berlaku kelipatannya, jadi semakin banyak saldo simpanan maka semakin banyak pula peluang untuk mendapatkan hadiah. Hadiah tersebut diundi dua kali dalam satu tahun, yaitu setiap bulan Januari dan Juli dengan dihadiri oleh notaris. Pengundian hadiah tersebut dilakukan di Kantor Pusat KJKS BINAMA yang terletak di Ruko ANDA Kav. 7A, Jalan Tlogosari Raya 1, dan dihariri oleh manajemen KJKS BINAMA dan perwakilan anggota.

Dengan online system, semua poin dari beberapa kantor cabang dijadikan satu, lalu dibuatkan kupon sesuai jumlah poin tersebut, kemudian di undi. Hasil undiannya akan diumumkan di brosur bulanan KJKS BINAMA.39

2. Kelemahan

a Jangka waktu pengendapan dana tidak bisa dipastikan lama atau tidaknya, karena SIRELA merupakan simpanan yang bisa diambil sewaktu-waktu.

39 Wawancara, Op. Cit

(48)

b Tidak tersedianya fasilitas ATM.

c Porsi bagi hasil untuk mitra pada rekening SIRELA jauh lebih sedikit dibandingkan porsi bagi hasil untuk pihak KJKS. Hal ini dapat dilihat dari tabel dibawah ini :

Tabel 3.3

Produk dan Nisbah Bagi Hasil

PRODUK NISBAH

SIRELA 28% : 72%

SISUKA 3 bln 45% : 55%

SISUKA 6 bln 50% : 50%

SISUKA 12 bln 55% : 45%

TASAQUR 28% : 72%

SIAP HAJI 28% : 72%

TARBIAH -

3. Peluang

Dengan semakin banyaknya kantor cabang, maka semakin luas pula jangkauan pemasaran produk simpanan di KJKS BINAMA, khususnya produk SIRELA. Apalagi dengan kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh produk SIRELA dan juga kualitas pelayanan prima yang diberikan oleh karyawan KJKS BINAMA merupakan peluang besar untuk mencapai perkembangan yang lebih besar lagi.

4. Ancaman

a. Sirela merupakan simpanan lancar, maka resiko terburuknya adalah terjadi penarikan secara besar-besaran dalam waktu yang bersamaan.

(49)

b. Akhir-akhir ini manyak bermunculan Lembaga Keuangan yang berbasis syari’ah. Ini menunjukkan bahwa persaingan dalam memasarkan produk akan semakin berat.

(50)

39 I. Kesimpulan

Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah BINAMA Semarang merupakan suatu Lembaga Keuangan yang berlandaskan prinsip Syari’ah baik dalam bidang marketing maupun operasionalnya. KJKS BINAMA mempunyai beberapa produk simpanan dan produk pembiayaan. Salah satu produk simpanan yang paling diminati oleh masyarakat adalah produk SIRELA (Simpanan Sukarela Lancar) yaitu simpanan dengan akad mudharabah yang penyetoran dan penarikannya dapat dilakukan setiap saat selama jam kerja. Bagi hasil keuntungan diberikan setiap bulan atas saldo rata-rata harian dan langsung menambahkan simpanan tersebut. Produk ini merupakan salah satu prasarat dalam pengajuan pembiayaan. Jadi setiap mitra yang ingin mengajukan pembiayaan di KJKS BINAMA harus mempunyai rekening SIRELA.

Produk SIRELA menawarkan beberapa hadiah kepada para mitra yang beruntung, dengan ketentuan sakdo rata-rata simpanan sebesar Rp. 1.000.000,- per bulan memperoleh satu poin hadiah dan berlaku kelipatannya. Hadiah tersebut cukup menggiurkan, yaitu dengan hadiah utama satu buah sepeda motor HONDA Supra X 125 dan beberapa hadiah hiburan yang diundi setiap bulan Januari dan Juli.

SIRELA mempunyai dua fungsi, yaitu sebagai sarana untuk menyimpan dana dan sarana untuk mengangsur pembiayaan. Selain itu produk ini juga

(51)

bisa digunakan sebagai jaminan dalam pembiayaan, dengan syarat saldo dalam rekening SIRELA bisa mengcover jumlah pembiayaan.

II. Saran

1. Perlu adanya upaya sosialisasi yang lebih agar KJKS BINAMA semakin dikenal oleh masyarakat luas.

2. Perlu adanya penambahan kantor cabang, mengingat KJKS BINAMA merupakan lembaga keuangan syari’ah yang sudah cukup besar.

3. Perlu adanya penambahan karyawan, mengingat adanya karyawan yang merangkap dua pekerjaan sekaligus. Hal tersebut menyebabkan kurang maksimalnya dalam melakukan pekerjaan.

4. Perlu meningkatkan kualitas SDM dan kualitas pelayanan terhadap mitra.

Mengingat semakin banyaknya bermunculan Lembaga Keuangan Syari’ah.

5. Perlu adanya peningkatan dan variasi pada hadiah SIRELA, sehingga mitra lebih bersemangat dalam menabung.

III. Penutup

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkah rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis mampu menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan di Program Diploma Tiga Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo Semarang. Penulis mengakui bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan karena

(52)

keterbatasan kemampuan kami. Namun hal ini menjadikan pengalaman dan sebuah motivasi bagi penulis dalam menempuh kegiatan-kegiatan akademik lainnya.

Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi masyarakat pada umumnya sebagai masukan dan bahan kritikan yang sifatnya membangun di masa yang akan datang.

(53)

Arifin, et al. Ekonomi Koperasi: Teori dan Manajemen, Jakarta: Salemba Empat, 2003

Brosur-Brosur KJKS BINAMA Semarang

Buku Tabungan SIRELA KJKS BINAMA Semarang

Bungin, Burhan, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007

Daib Al-Bigha, Musthafa, Tadzhib Kompilasi Hukum Islam ala Madzhab Syafi’i, Surabaya: Al Hidayah, Cet. ke-1, 2008

Company Profile KJKS BINAMA Semarang

http://www.scribd.com/46544248/Pengertian-Observasi, pada tanggal 17 April 2012 jam 12.00 WIB

Muttaqien, Dadan, Aspek Legal Lembaga Keuangan Syari’ah, Yogyakarta: Safira Insana Press, 2008

Rekap Perkembangan Jumlah Anggota dan Saldo Kas SIRELA KJKS BINAMA Semarang

Rifa’i, Moh, Rosihin Abdul Ghoni, Al Quran dan terjemahnya, Semarang: CV Wicaksana, 1991, Surat An-Nisa’ ayat 29., hlm. 75-76

Sam, M. Ichwan, et al, Himpunan Fatwa Dewan Syari’ah Nasional, Ciputat: CV Gaung Persada, Cet. k-4, 2006

SK Nomor : 05/KJKS BINAMA/SK/1/12 tentang Struktur Organisasi KJKS BINAMA

(54)

Undang-Undang RI Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syari’ah, Bab 1, Pasal 1

Wawancara dengan Christanti Ambar Siwi, Kepala Divisi Pendanaan KJKS BINAMA Semarang, tanggal 27 April 2012

Wiroso, Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syari’ah, Jakarta:

PT Grasindo, 2005

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk; (1) melakukan estimasi dan analisis karakteristik akustik musik gamelan KK Guntur Madu, (2) melakukan revitalisasi

Menyisihkan waktu untuk mempelajari tulisan yang sama yang ditulis oleh orang lain atau lembaga lain dapat menghemat waktu dan tenaga yang cukup besar dalam mengerjakan suatu

Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) adalah penyakit paru kronik yang ditandai dengan hambatan aliran udara saluran nafas, dimana hambatan aliran udara saluran

Berdasar pada permasalahan tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (a) mengetahui bentuk jaringan komunikasi politik yang digunakan oleh Walikota Banjarbaru

Adapun hasil diskusi yang diperoleh untuk memperbaiki pelaksanaan pada siklus kedua meliputi : untuk apersepsi yang dilakukan dosen model telah merancang aktivitas

Model ini digunakan agar di dalam proses pembelajaran mahasiswa tidak hanya sekedar paham konsep yang diberikan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk

ajar berbasis model SAUD dalam pembelajaran keterampilan menulis krcatif bahasa Jermall mahasiswa progam studi balasa Jennan di Indonesia Bagian Timur. yang

Teknik sampling dalam penelitian menggunakan teknik purposive sampling.Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan uji korelasi Product Moment Pearson yang digunakan