• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Model SAUD dalam Pembelajaran Schreibfertigkeit Mahasiswa Program Studi Bahasa Jerman di Indonesia Bagian TImur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengembangan Model SAUD dalam Pembelajaran Schreibfertigkeit Mahasiswa Program Studi Bahasa Jerman di Indonesia Bagian TImur"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

'i,

LAPORAh*

AKHIR

TAHUN

PENELITIAN

UNGGULAN

PERGURUAN

TINGGI

PENGEMBANGAN

MODEL

SAUD

DALAI\{ PEMBELAJARAN

SCHREIBFORTIGKEIT

MAIIASISWA

PROGRAM STUDI

BAIIASA

.]ERMAN

DI

INDONESIA BAGIAN TIMTJR Tabun

I

dari r€ncana 3

tabur

K€tua/Anggotr

Tim

Dr. S\alKLiR

SAUD, M.Pd.

Dr. A.

MULIATI,

M.Pd

ABD. KASIM

ACHMAD,

S.Pd., l\{.Hum.

(NIDN 0030096203)

(NrDN 0030096008)

(NIDN 0022018401)

Dibiayai olel :

Direktorat Riset dan Pelgabdran Masyarakai Direktorat Jendeml Penguatan fuset dar Pengembangal

Kementeriar Rise! Teknologi dar PendidikaD Tinggi Sesua; dengan Addendum Konttat Penelitian

Nomor: I 879ruN36.9/PL/201 7

UNIVEI{SITAS NEGERI

I4{KASSAR

(2)

LAPORAN

AKIIIR

TAHUN

PENELITIAN

UNC.GULAN PERGURUAN

TINGGI

PENGEMBANGAN

MODEL

SA1JD

DALAM

PEMBILAJARAN

SCI'RT,IBFERTIGKEIT

MAIIASISWA

PROGRAM STUDI BAILA.SA JERMAN DI INDONESLA. BAGLA.N

TIMfIR

Tahun

I

dari rencana 3 tahun Ketua/Adggots

Tim

Dr.

SYUKUR SAUD, M.Pd.

Dr. A.

MULIATI,

M.Pd

ABD.

KASIM ACHlltr{D,

S.Pd.,

ld.Hum.

G\rDN 0030096203) (NIDN 003009600E)

(MDN

002201E401)

Dibiayai oleh:

Direktorat fuset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Penguatan fuset dan Pengembangao

K€menterian Riset, T€knologi dm Pendidikan Tinggi Sesuai dengaa Addendum Koltrak Penelitial

Nomor: l 879AIN36 9,PLl20 1 7

UNIVERSITAS

NEGERI MAKASSAR

(3)

Jirdul

HAI,AMAN

PENCESAHAN

PENCEMBANGAN MODEL SAUD

DALAM

PEMBELAJARAN SCHREIBFERTIGKETT

MAHASISWA PROGRAM STUDI BAHASA JERMAN DI INDONESIA BAGIAN TIMUR

DT SYUKUR SAUD, M.Pd Universitas Negeri Maknssar 0030096203

Lektor Kepala

Pendidikan Bahasa Jennan 082291909666

[email protected]

Dr. MULIATI M.Pd.

0030096008

Universitas Negeri Makassar

ABDUL KASIM ACHMAD S.Pd., M.Hum.

0022018401

Universitas Negeri Makassar

Tahun ke I dar'i rencana 3 lahLrn

Rp 88,908,000 Rp 388.908.000 tian UNM

'Jufri,

M.Pd.) Peneliti,/P€laksana Nana Lengkap Perguruan Tinggi NIDN Jabatan Fungsional Program Studi Nomor HP

Alamat surel (e-mail) Anggottl (1) Nama L€ngkap NIDN Perguruan Tinggi Anggota (2) Nama Lengkap NIDN Perguruan Tinggi

Institusi

Mitra (iika

adr)

Nama Institusi Mitra Alamat

Penanggung Jawab

Tahun Pelaksanaan

Biaya Tahun Berjalan

Biaya K€seluruhan

Kola Makassar,2?

-

l0 - 2017

UD, M.Pd)

0930198803 r003

(4)

RINGKASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model SALJD dalam pembelajaran

SchrcibJbfigkeir i\ahasiswa program Studi Baiasa Jerman

di

tndonesia Bigian Trmur. Model SALID adalah model pembetajaran yang terdiri aias kompo;eo_ Komponen mtr yajtu

rro4.

a.rrl,n,

u,lt:orion

dart deslnatrcn. \Aodel SALJD tnt

jika

disesuaikan dalam proses pembelajarad, maka

Sbrt

adalah dosen selal:u

eerqid]\

dan p€rsiapan pelaksanaan pembelajaran. Action berupa pelaksanaan

pemb€lajaran yang

di

dalamrnya mencalup aspek mated ajar aan'cara

alosen

mengajarkan materi di k elas. Lltilization adajalt p€latihan kep;da maiasiswa baik

t€od maupun ptekilk. Destination adalah mahasiswa sebagai sasa€n

didik

dan capaian pJoses pembelajtuan

Tujurn

aoali5is

ini

adalab unruk meningka*an

lererampilan sis\

a

dalaln berbaha:a Jerman t}ususnya Schrerire.rr'gteir pada

$rekat

pereuran

tinggi.

Selain

itu

merancang perangkat' pJrbelajarar

S.hrcib|erngke dan

meogadaprasil,an dengan

modet

{eLo 1-g ut*

diguna-kan oleh

Do.m

Balasa Jerman

di

perguuan

linggi

perangiat iersebut meliputi:

(1)

baian ajar

dar (2)

perangkat model SALD- dalam f,embelajaran kreari|es Schteibfe igkeit mahasiswa progam studi balasa lerman di Indoiresia

bagian timur

Penelitian ini adalah perclitian tahon pertama yang bertujuan menghasilkan

bahan

ajar

yarg

valid

melalui validasi

ahli.

penelitian dide;ain

do€an

pendekatan

pene.'litian

dan

pengetnba]rga!

{R&Dt.

Komponen bahan

ajar

ymg

diuji keralidaonla rerdiJ

i

atas: I

It

bahan ajar

dar

(2J perangkal moOit S,qt

fi

Oalam

pembelajaran

S.hrctbJprtifA"

mahasisqa program

studi

bahasa Jemran di Indonesia bagian

timur.

Kegiatal

penelitian piengembangan

ini

te

angsur; sela'na tiga tahun. ?enilaian bahan ajar yang ditraiiltan melalui: 1t; penilaiai

pari

]Slidator

(tim

ahli),

(2)

uji

coba lapanga4 dan

(3)

melalui penyebarluasan

(desiminasi). Subjek penelitian

ini

adalah mahasiswa dan <losen iahasa Jerman

Unive$itas Negeri Makassar (provinsi Sulawesi Selatad), Universitas Nege.i

Mamdo

(Provinsi Sulawesi Tenggara), dan Udversitas pattimura (provi'nsi

Valulx).

Pengumpulan dara djlat-ulan melalui: I l)lembar valida.i baban ajar. t2.) lemhar observasi, (3) angket respon rnahasisw4 (+) angket respon dosea aan

isj

tes hasil belajar. Data penelitian ini terdiri atas data t<ualitatifaaa

hantitatityang

dikurnpulkan dengan menggunalan

teknik

(1)

dokunentasi,

(2) argkei

(3j

observasi, dan (4) tes. Analisis data dilakukar melalui (1) analisi;

da;v;das;

abli, (2) €natisis kepraktisan, dan (3) analisis keefekifan. Hasil penelitian tahun pertama berupa: (1) Lehrhahdbuch,

e)

Kutsbuch, (3) Atbeitsbu;h^

G),l'est

(les Lerncrgebnt*.rer- dan (51 Rencana Pelaksan€a pembelaJaran

)ang

memsnubi kreteria kevalidan.

Ksta

kunci:

bahasa

Jermat

menulis

keatif,

model SAUD,

keterampilm berbahasa, pembelajaran

efeltif

(5)

SUMMARY

This study aims to deveiop SAUD model in Schreibfertigk€it leaming

olcennan

I-anguage Study Program students in Eastem Indonesia. The SA{,ID model is a leaming model consisti[g of the core componer s of start, action, utllization and

destiaation. SALID model is

if

adjusted

in

the leaming process, thetr Start

is

a lecturer as an educatfi alld preparatiol of leaming implementation. Action in ihe

form

of

the implementation

of

leaning

that includes

the

aspects

of

teaching

materials and how the lecturer teach the material iII

tle

classroom. Utilization is

the

taining

of

studelts both theory and Factice. Destination is a studont as the target students and leaming achievemelts. Tho purpose

of

this analysis

is

to improve the skills of students

ir

German language, especially Schreibfertigteit af the college level.

Ir

addition

to

designing leaming tools Schreibfertigkeit and adapt

to

SAUD model that

will

be used by

tie

German Langrage L€ctuer

in

Higher Education. These tools hclude:

(1)

teaching matedals and

(2)

SALID model devices

in

leaming Schreibfertigkeit creatives

of

German study progam

students in eastem Itrdonesia.

This research is a first year rcsearch aimed at prod[cing valid teachirg materials

througl expert validation. Research is dosigned with a research and development

(R

&

D)

approach. Compone s

of teach g

materials tested

for

their validity

consist

of

(1)

teachiry

materials

and

(2)

SAUD model

devices

in Scbreibfertigkeit study

of

Gennarl stody program stude s in eastem Indon€sia.

This

rcsearch development

activity

lasts

for

three

'€ars-

Assessment

of

instructional materials produced through:

(t)

assessment

of validatof

(tearn

of

experts), (2) field trials, and (3) tbrough dissemination. The subjecs

ofthis

study were students and lecture$

of

German State Uaiversity

of

Makassar (South Sulawesi Proyince), Manado State University (Southeast Sulawesi Pronnce), and

Pattimua University

(Mahku

Provhoe). The data werc collected through: (1) validation

of

teaching matedals,

(2)

observatior sh€ets,

(3)

student r€sponse questiormaires,

(4)

questionnaire response, alrd

(5)

leamirg

result test. This resea&h data consisted

of

qualitative and quantitative data collected

by

using

technique (1) documentation, (2) questiomairc, (3) observation, and (4) test. DaJa anal),sis was performed through

(l)

oxpert validaiion data analysis, (2) practicality analysis, and (3) effectiveness analysis- The results of the fust year of research

are:

(1)

I€hhandbuch,

(2)

Kusbuch,

(3)

Arbeitsbuc4

(4)

Test

des

Lemergebnisses, and (5) l-eaming Implementation Plan that meets the

criteia

of

the validity.

Keywords: Cennan, creafve writing, SAUD model, language skills, effective leaming

(6)

DAF'TAR

ISI

HALAMAN JI]DT'L.

HAl,AMAN

PENGESAHAN RINGKASAN SUMMARY PRAKATA

DAFfAR

ISI

DAFIAR

TABET, I

ii

iii

iv

vi

viii

(7)

4.?.Indik4torCapaianSotiapTahu...33

BAB V HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI ....

-...:...

36

5. l.Hasil Penelitia0... .. 36

75

7a

5.2.Peftbaiasan Hasil Penelitian dan Luaran BAB !'T RENCANA TAIIAPAN BERIKUTI.{YA

DAFIAR

PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB

\1I

KESIMPL'LA\

DAN

SAMN...

7. LKesifi pulan ... 79 79 79 80 a2

tanpiran

I

: Fla[ Cipta...

Lampiran

tr

:. Makalah Seminar htemasional ICESAT .--. ... ..

Lampiratr

III

: Makalah Seoinar Nasiona.l l*rrrbaga Penelitian ...

Lampirar

IV

: Artikel Imiah ICEST ... ...

Lampira!

V

: Perangkat Pembelajaran

Lrmpfan

vI

: Biodata TIM

Lampiran

Vtl

: SUIal-Surat... ...

(8)

DAF"TAR

TABEL

Tabel 3.

t.

lfutegori kemanpuatr dosen pengelolaan pernbelajaran...- 33

Tabel3.2.IndikatorCapaianHasilPenelitian...34

Tabel5.t.Ketertaikandalampembelajaran.ScrrcibferliSken... 39

Tabel5-2.Materilebihsulitdipalami...-...41

Tabel5.3.MateriSclEeibfertigkeilmenarik...42

Tabel 5.4. Model Pemb€lajaran Kurang MendoroI1g Motivasi Belajar.-.... 44

Tabel 5.5. Kesesuaian Minat dengan lsi dalam Modul Pembelajaian

Schreibfertigkeit...

...-.45

Tabel 5.6. Kesesuaian antara PeI1yelesaian Tugas dan Perolehan

Nilai

Mahasiswa

...-.

... 47

Tabel 5.7. Rasa Ingin Tahu Maiasiswa dalam PBM SchrcibJb

iqkeit...

41

Tabel5.8.RasaSenangMenpel^jtiSckeibfertigkeit...49

Tabel5.9.KepuasandalamPerolehanNilaiScrrcibfertigkeit...50

Tabel 5.10 Malu Beftanya Kepada

Dose

danTeman.-...--.--...5l Tabel 5. 1

l

Umpan Balik Dosen dalam Pembelaiann Sc hrci b.fe ni gke i

t...

52

Tabel 5. l 2 Dosen Menggunakan Model Pembelajaral ya[g Variatif ...--. 54

Tabel5.t3KesulitanMengerjakanTugasyangDiberikan...-...55

Tabel 5. 14 Ketedibatar Aktif dalam Proses Belajar Mengajar ...-.. 56

Tabel5.15PartisipasidalarnKelompokBelajar...-... 57

Tabel 5.l6 Rasa Mudal

Mepelajri

:SchreibJb igkeit...--.--... 58

Tabel 5.17 Yakin dengan Hasil

Tulisan...-...-...

...-,.. ...

60

Tabel 5- 18 Bahar Aiar Khustts Schrcibfb tgkeitte'tsedia...--...61

Tabel 5.19 B€berapa Materi dalarn Butu Ajar K€terampilan Menulis Bahasa Jerman

SulitDipahsmi

... 62

(9)

Iabel -5.20 Perlu Penempan Model Pembelajaran yang Terintegrasi dalam Materi

Ajar di

Ke1as...

... 63 Tab€l 6.1 Rencana Kegiatan

Berikutnya...-...

..

... 78

(10)

BAB

I

PENDAHI]LI]AN

1.1.

Latar Belakang Masalah

Mempelajari dan menguasai bahas4 utatran)€ bahasa Jennan digunakan

berbagai macam p€ndekatan dalam pengajaranny4 namrm terdapat dua pendekatan

utama

'arrg

dianggap memiliki pengaruh yang signiflkan, yaitu melalui pe[dekatan

beniat

formatis yang bertahan cuL:up lama dan pendekatan ftngsionalis yang relatif baru berkembang pada tiga dekade terakhir. Pendekataa formalis bahasa

adalah bentuk pengajarar

lang

berpusat pada benhrk-bentuk bahasa, namun mengalami kebefiasilan

!€ng

dipertanyakan karena pengajarantrF dianggap

terlalu

mekanistis dan melupalan

fakor

komudkasi, sedalgkan pendekatan

fungsionalis menekaakan bahasa pada aspek fungsinya, tetapi tidak terlepas dari

uosur-unsur kebahasaaa yang terintegrasi di dalarnnyq seperti penguasaan empat

keterampilan berbahas4 penguastuD atuan tata bahas4 kosakat4 dan sebagainya

yang berkontribusi satu dengan lainnya dalam menunjalg kemampuan berbahasa

(Basuki, 1999: 1).

Begitupula konteks pembelajaran bahasa Jerman yang tidak kondusif di

dapat dilihat dari

kuttqala

pajanan terhadap penggunaan bahasa Jermar baik di

alalam maupun dr luar kampus, tennasut pajanan tefiadap bahasa dan kehadilan

penutur

asli

selta lingkungan literasi dalam bahasa Jerman

yary

agak

$rlit

ditemukan, sehingga

hal

}?og

dipelajari

di

universitas

seringkali

tidak teraplikasikan di luar kampus- Hadley (1993:130) mengatakan bahwa belajal dan

(11)

berlatih dalam kont€ks

Fng

bermak-na lebih efektif dadpada belajar terisolasi melalui memori dan tubian/pengulangan. Selail itu, faldor personalitas, kontekg

tingkungan sosial dan bualay4 serta sisten bahasa target itu sendiri juga merupakan bal lang masih menimbulkan kendala terhadap kesuksesan pembelajann bahasa

Jermatr.

Pengajaran bahasa Jaman

di

Progam Pendidikan Balnsa Asing/Jeman

FBS

LNNI,

mahasiswa diaja.kan beberapa mata

kuliah

yang mengutamakal p€aguasaatr keterampilan berbahasa

lang

diselaraskal dengan pengetahuan

\€budayaa4 serla mata

kuliah

te*ait

lainnya. Berdasarkan kurikulum yatg dlerlakukan di Jurusan Perdidikan Bahasa Asing/Jerman FBS UNM' kompetensi

1ag

harus di kuasai ol€h malasiswa terdiri dari 5 kompetensi dasar. Kompetensl 1:arg dimaksud adalah k€tsrampilan menyimak (Hbnentehen), keterampilan

lxlbic

n

(SprechJalugkerl), kemampuan membaca memahami (Lese'rerstehen),

tserampilan menulis ( Schrciblittigkeit), d^n tata bahasa dan kosakata

(Slruk,r",

urL1

worltchaq

sebagai penunjang. Masing_masing ketffampilan berbahasa a€rs€but berkaitan detrgan yang lairmya khususnya dalam mencapar penguasaan

babasa Jefmal1 secara utuh. Kompetensi inilah yang seharumya dikuasai delgan

bajl

dan benar oleh seturuh maiasiswa. Adapun dalam proses pembelajaranny4 tcmpetensi

ini

dilatsanakan secara be{enjang dan bersyarat mulai dari semester asal hirgga semester selanjutnya.

Salah satu kompetsnsi yang menjadi pahatian dalam penelitian ini adslah

taerampilan menulis. Keterampilan menulis bahasa Jerman dapat me4jadi sebuah

(12)

bahasa

itu.

Selain itu, dalam belajar suatu bahasa, keterampilan menulis adalah

rebuBi tujuan teryenting yang hendak dicapai. Melalui keterampilan ini mahasiswa

d.eat melakukan komunikasi, mengemukakan gagasan baik dari dalam maupun

lua

diriny4

dan

rlampu

memerkaya pengalamanny4 sella dapat m€ngambit manfaat bagi perkembangan dirinya- Walauprm ada tahapan clalam penguasaan

dalam menulis bahasa Jennan, akan tetapi mampu mengembangkan ide, menlusul

Eulrn

hiisan secara rapit! dan sesuai dengan tata bahasa Jeman yang dipelajari.

mala hal itr,r sudah menjadi sebuah bukti nyata dari proses belajar suatu bahasa

rnrg.

Keterampilan menuts bahasa Jeman meirpakan salah satr mata kuliah

L€rertrpilan

berbaLasa

yang

diprogtamkafl selarna beb€rapa semestel yang

meliputi keterampiler

me

Ulisl-II/

(Schreibfertigkall I-IV). Adaprn keterampilan Fleoulis

IV

(S.rr"?r6tlltgtre,

lV)

l]lerupakan mata kuliah jenjang terakhir yang ,lprogramkan oleh mahasiswa semest€r

Malam

kuril':ulum bahasa J erman dengan

tujuan bahwa mahasiswa setelah melulusi mata kuliah ini mampu menilgkatkan

laeraryilan

menulis bahasa Jerman mereka baik dalam mengorganisasikan

idq

dengembangkan ide, dan sesuai dengan ejaan bahasa Jerman yarlg

lazin.

Pada

tealataarmy4 masih banyak mahasiswa yang Luang mampu menulis dengan baik

khu-$$ya dalam mengembangkar ide atan pikiran mereka dan menulisnya sesuai

dogrtr

ejaan dan tata bahasa bahasa Jerman yang lazim. Hanya ada sekelompok

kecil mahasiswa yang melnogramkan mata

kulial

ini yang mampu menulis dalam bohasa Jennan secara baik. B€bsrapa tnata

kulial

llarlg menuntm mahasiswa Lmtuk peaguasaan aspek kebahasaan

id,

lrFtanya belum begitu efektif. I_Ial jnijuga daPat

(13)

dibfttikar

dari

rata-Iata mahasiswa

)"atg

melulusi t€s keterampilan merlulis (Schtifrlichel Ausdruck) dalarntes

Zettilikatf

lndonesische DeutschStudierende (ZIDS) hanya nencapal 27,38o/o dengan skor

ftla.fata

24,"1 dari

total

skor 45

(surnber: Tim ZIDS FBS LrNM 2015).

Keterampilan menrlis dianggap sulit babkan pada k€terampilan menulis

alalam bahasa Indorcsia sekalipun. Selain faktor minat dan motivasi yang

re[da\

nahasiswa kenp mengalami kesulital alalam mengemukakan ide ke dalam bahasa target karena rnahasiswa tidak terbiasa mengekspresikan ide/gagasan

ke

dalam

tulisan. Hal ini juga sebagai akibat

dai

pembelajaran yang tidak berpusat pada

peserta didik- Kesempatan yang minim bagi mahasiswa untuk berlatih menulis dan

dukungan

dari

lingkungan temasuk orangtua

dall

dosen

juga

morgakibatkan

penguasaan keterampilan berbahasa teGebut menjaall rendah-karena mahasiswa

tialak terbiasa melgekspresikan ide/gagasan ke dalam tulisan.

Be*aitan

dengan

hal

tersebut, pembelajaran bahasa JeImaIl khususnya

ketorampilan menulis di tingkat pe€uruan tinggi perlu ditingkatkan. Kenyataan di

lapangan, Foses pembelajara[ yang kurang metrdul':ung pelaksanaan belajar

mengajar terutarna kuang memberikan altsmatif pemecahan masalah dalam proses

belajar

mengajar

bagl guru dan

mahasiswa.

Bebenpa dosen

cenderung m€ngguoakan metode ceramah dal1 tod€maha4 pemberiar tugas, menghafal

kata-kata dan pola-pola kalimal. Akibatrlya, mahasiswa merasa belajar

merulis

bahasa

Jerman merupakan beba! sehingga sebagian besar mer€ka kuiang menyenangi dan

(14)

Adapun salah satu cara untuk dapat meningkatkel keterampilan berbahasa

mahasiswa, khususnya keterampilan

merlulis

mahasisw4

yaitu

dengan menggunakan model, metode, pendekalan atalr media pembelajaran yang sesuai

karena dapal membantu pencapaian keberhasilan belajar. Pem)ataaf ini diperkuat

oleh hasil penelitian Beno (2O11)

t

ntanp."Kreathtes Schreiben im DaF-Unterricht.

Schreiben zu und nach literdrischen

Te

en". Artjkel

iri

menunjulkan bahwa rasa

ingin

tahu mahasiswa mengalami penhgkatan ),€ng pesat. mahasiswa satrgat senang untuk mengekspresikan hal-hal yang menaril menggunakal kata-kata.

Berdasarkan deskripsi berbagai fakor penunjang dan sekaligus penghambat

keberhasilan pembelajaran bahasa J€nnan

di

tingkat pergurua[

tinggi,

maka

pene)iti mengembangka.u model p€mbelajaran menulis dengan menggunakan salah

satu model yang mampu m€wujudkan situasi pembelajaran kondusiq aktif,

kreati!

efekti{

dan menyenangkan, yaitu dengan menggunakan model SALTD. Model

ini

m€.upakan model pembelajaran y,a.ng bersifat fungsionalis dan dikembangkan dari

kombinasi teori komunikasi, pembelajaran naturalistik dan konstrul'livistik.

Model pembelajaran SAUD dilaksanakar atas ernpat prosedur,

Fkni

(l)

.rrarr, yang meliputi kesiapan pengajar dalarn proses pembelajaran keterampilall

metrulis bahasa Jerman, (2)

lcror,

meliputi proses pelaksanaan pembelajaran yang berupa persiapan pembelajaren dengan menggunakan media pembelajaran dan

materi pembelajaran yang berfokus pada pengoptimalan lima aspek pancair}dem

(penglihatan, pendengaran, p€nciuman, pffabaan, perasaar/pengecapan), (3) utilization, mebp.un pembe.ian tugas baik secara teodtis mauFm praktig dan (4)

(15)

BAB

II

TIN.IAUAN PUSTAKA

2,l.Keterampilan

Menulir

2.1,1.

Menulis

L€lsana alalam Suta$ih (2010: 192) meryuraikan bahwa keativitas pada

dasmry?

dimiliki

oleh setiap bidarg kegiatan. Pemikiran

keatif

dalam setiap

tahapamya sama sesuai asas balk dalam bidaag bahas4 teknologi,

sen!

serta

bidang ilmu

lainnF.

Begitu pula menulis, krcativitas tentu diperlukan agar dalan

tulisar

diperoleh hasil yang lebih baik, sehirgga enak dibaca. Menulis dengan

krcativitas akao

memberikan nuansa berbeda

dibaldingkan

dengan tanpa

keativitas.

Menulis

khususrya dalam pembelajaran bahasa asing, tidak serta merta

dapat dilatakan bahwa tulisan tersebut harus bertema luas, memiliki teks

yalg

panje€

dan bersifat puitis dan as1i.

llal

Ini tenfirnya akan mendunkan motivasi

mahasiswa dan m€nga{ggap bahwa m€mbuat tulisan

F[g

baik sangat sulit untuk dicapai. Karlheinz Heltwig

)arg disinFlir

oleh Meishger (2000: 4) menjelaskar "insofem kredtir,,

',ls bei ihnen-

zu

indesl in det Subiehivitiit

fut

Schiller

ein neuer Text, eine ne

e

Sinnganzheil enlstehl" . IJngkapai

ini

bemraksud bahwa

melulis

dapal dikatakan

Lreatif

apabila

di

da.lam hrlisan

terebut

terdapat subjeLtivitas mahasisw4 terdiri atas suatu teks baru dan memiliki sebuah kerltuhan.

Berdasa*al

hal

tersebut, maka dapat diartikan bahwa

menulis

adalah

ket€relpilan '€ng

(16)

1l

berdasarkan pada ide, kreativitas, persepsi dalr pengalamad masinS-masing dengan

tema )€ng mudah dipahami serta menarik, sehitrgga dapat dituangkan dalan sebuah

tulisan.

2.1.2.

Proses Menulis

Wati (2008: 75) merjelaskan bahwa akivitas menulis bisa dilal:ukar oleh

siapa saja I'ang mempunyai kemauan untu&

keatif

Menulis harus dilal'Tkan secam

cepat alengan membatasi waldu llang selanjutn,€

diedit

Hal ini urtuk menghindari

penyumbatan mengalimya kata dan terhambatnya pengembatgan

ide

Susunan kalinat yaDg tsrcipta dalam sebuah tulisan

tidat

lah terlalu memedulitan apakah

kalinat

tersebut tesusun dengal baik atau buruk Hal terpenting adalah ide yang

ada di dalam otak dapat te$ampaikan secara keseltfuhan.

Cara yang lain yang dapat dilakukalr untuk me[ulis adalah mengg nakat

kara L:unci. Kata

kunci

digunakan

lmtuk

mengawali sebuah

paragaf.

Setiap

paragrafyang dikemba::€kan, diuraikan secara detail sesuai dengan kata

kucilt?

Fix

(2006: 36) menambabkan bahwa proses

menulis

dibagi atas tiga subpmses

yalnt (a) Plaften, pala fase ini berbagai metode dan latihan dapat digunakan untuk mengembangka ide-ide,

(b)

Fotmuliere fase

ini

adalah proses memformulasi kalimat secara ma malldlri. Setiap ide yang ada ditua[gkan dalam sebuah tatara[

kalimat dengan momerhatikan aspek linguisiilrya d^n

(c)

Aberarbeiten, fase

lai

merupakan tahap rer'1si untuk nenguji apakah tujuan yang ditetapkan dalam teks

telai

dicapai, masih terdapat kesalahan atau perbedaan baik dari segi morfologi' sintaksis. semantik darl tedapat penyimpangan kata unhrk dikoreksi.

(17)

t2

2.2.Model SAUD dalam Pembelajaran Bahasa

Model pembelqjaran SAUD adatah peflgembangar model pemb€lajaran

menulis dengan mengombinasikan unsur-unsur saluran : seeing, heafing, touching'

smelling, dan tasling,

setta proses pembelajarannya

yang

memanfaatkaa

lingkungan sekitai sebagai media dalam proses pemb€lajaran bahasa Jeman

khususnya menulis baiasa Jermatr.

Saud

(2014:206)

mengungkapkan bahwa Model pembelajaran SAUD diibara&a[ suatu proses perjalanan untrik mencapai suatu tujuan

Fitu

kepada

pembelajar

itu

sendiri. Model pembelajarul SAUD merupakan singkatan dali persiapatr (Slalr), pelaksana.n (Action:), pemanfaalatr (Lltilizalion),

d

t

$inarl

(Destination) y^t1g ecara khusus diuraikan sebagai berikut:

2.2.1. Persiap

t (Sldtt)

Pada

talap Stall

diuraikan tentang kompetensi dosen alalam ploses pembelajaran menulis balasa Jelman. Kompetensi dalam hal ini adalah upaya yang

dilakukan ol€h seomlrg dosen sebagai fasilitatd proses pembelajaftn baik dalam

menyediakan sarafla dan situasi agar proses konshuksi pengetahuaD peserta didik

berjalan mulus. Dengan demikian pembelajaran dapat berlang$mg

€fekif

Hal

ini

sesuai dengan pendapat Tim Pembina Mata Kuliah Didaldik Metodik Kurikulum

IKIP Suraba'€ dalam Trianto (2009:27) bahwa ofesiensi dan keefektifan mengajar

dalam proses intenksi belajar leng baik adalah segala dala upaya pendidik untuk

(18)

13

Hal tersebut dikuatkal oleh pem]ata@ Roseshirc dan Frust dalam

Triafio

(2009: 28) mengenai sikap

diri

)ang

diidertifilasi

dalam lima variabel proses pendidik )€ng mempertihatkan ketegula[ hubungan dengan percapai tujuan yaitu:

(l)

kejelasan penyajian; (2) kegairahm mengajar; (3) mgam kegiatac (4) p€rilaku peserta didik akan melaksanakan tugas dan kecekatannya; (5) kandungan bahan

pengajaran yang diliput poserta didik.

Peran guru dan dos€n sangat menentukao alalam usaha peningkatan mutu

pendidikan formal. Unhrk

itu

dosen sebagai agen

pembelajar

dituntut utrtuk mampu menyelenggarakatr proses pembelajaran dengan sebaik-baikny4 dalam

kerangka pembangunan psldidikan. dosen memunFi i.ulgsi dan p€mn ]€r1g sangat

strat€is

dalam pembangunan bidang pendidikarL dan oleh

karcla itu

perlu dikembangkan sebagai profesi yang bernanabat. Uldang-Urdang

No.

14 tahun

2005 tentarg Guru dan Dosen Pasal 4 msnegaskan bahwa dosen sebagai agen

pembelajaran berfirngsi untuk menhgkatkan mutu pendidikan nasional Untuk dapat melaksanakan fingsinya dengan baik, doset wajib uotuk memiliki syarat

tertenfl!

salah satu

a!

a.ntaranya adalah kompetensi. Kompetensi sebagar

€en

pembelajarm pada jenjang pendidikan dasar dan menengah

lang

dimaksud meliputi: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional'

dEn kompetensi

sosial-22.2.

Pela}s

aa

n (4ction)

,4clion merupakan suatu kegiatan dalam pembelajaalr ]€ttg

di

dalarnnF

t€rdapat perangkat pembelajaran yang terdid dari rencana pembelajaran dan bahan

(19)

21

BAB

Itr

TUJUAN DAI{ MANF'AAT

3.1,Tujuan Umum Penelitian

Tujuan umum penelitiaf il1i adalah mengembangkan

balaf

ajar Model

SAUD dalam pembelajaran keterampilar menulis

keatif

balasa Jerman paila

mahasiswa Program Studi Bahasa Jeman di

I

donesia Bagian Timur ]€ng

vali4

prakis, dan

efektif

3.2.Tujuan Khusus Penelitian

Tujuan khusus penelitian tahun pertama ini diuraikan sebagai berikut:

1.

Merdeskipsikan kevalidan bu&u mahasiswa dalam bahan ajar Model SAUD

dalam

pembelajaran kete.ampilan menulis

kreadf

bahasa J€nnan pada mahasiswa Program Studi Bahasa Jerman di Lrdonesia Bagian Timur.

2-

Mendeskipsikan kevalidan LKM dalam bahan ajar pemb€lajaran keterampilan menulis keatifbabasa Jerman pada mahasiswa Program Studi Bahasa Jerman

di lndonesia Bagial Timur.

3.

Mendeslripsikan kevalidan rencana pelaksanaan

pe*uliahan

(RPP)

dalm

bahan ajar Model SAUD dalam pembelajamn keterampilar mertulis kreatif

bahasa Jerman pada mahasiswa Program Studi Balasa Jerman

di

Ilrdonesia

(20)

22

a,

3.3,Mrnfaat Penelitian

D€ngan tercapainF tujuan penelitian ini, maka dilarapkan Lasil penelitial

ini dapat b€rmanfaat s€cara:

33.1-

Teoretis:

Penelitia[

ini

memberikaa zumbaagan yang sangat b€rarti dalam khasanah

keilnuan }?rtg

aala karena pada

perclitian

ini

menemukan suatu model penbelajaraa yang ooook daldn meqgajar keteftmpilan menulis dalam bahasa

asing/Jerma1r.

Model SAUD

dalam pembelajaran Scbeibfefiigkeit bahasa Jemaa

ymg

dikembangkan dalam penelitim

ini

bermenfaat bagi dosen dalamproses

belaja

mengajar di perguruan tinggi. b

3.3.2.

Praktis

a

Dosen nata

kulial

Scrrctbfe igkzit

Pembelajaraa bahasa jerman khususnya ketemripilan metrulis balasa

Jeman yal1g sesuai detrgan keblrttth r stakeholder da[ dqat memberikan

manfid

s€Ita m€mbanhr dosen dalam mengajarkar ketgrampilan menulis bahasa Jemlan

*hmgga Schreibfertigkeit mahasiswa bisa meningkat dengan baik.

b.

Sekolah

KeberhaJil&

doser

dalam proses

belajar

mengajar berbasis model IEmbelajann yang itrovatif dapat mednglatkan prestasi )?lrg dicapai torutama

(21)

23

c.

Mahasiswa

Model SAUD dalam pembelajatat Schteibfertigleit dapat diguaakm oleh

secara

efektil

daa pada giliraonya mampu medngkalkar kemmpuan mahasiswa

karcla moreka dipandu secara komunikatif berbasis SAUD dalam pembelajaran

Schreibfertigheit hiagga proses penirykatan keterampilall mahasiswa secata

(22)

24

BAB

IV

METODE

PI]NELITIAN

4.l.Jonis Peneliiian

Penelitian

ini

termasuk

perclitian

pengembangan

E&D).

Rancangan

pengembangan mengguDaka4 model Thiagarajan, Senrmel dan Semmsl yang

dikenal

dengan

4-D

yaito

pend€finisie!\

(define),

pemncangan (dest8?),

pen efibaa

tu

(dewlop), dan peryebralr, (dissemitu e). 4.2.Sisternatika

Alur

Ponelitian

Penelitian

id

merupakan psnelitiaf talun pertama dari rencana tiga tahun

p€nelitian. Penelitiao tahun pertama bertujualr unfuk menglasilkan prototipe bahan

ajar

berbasis model SAUD dalam pembelajaran keterampilan menulis

krcatif

bahasa Jermall mahasiswa progam studi balasa Jennan di Indonesia Bagian Timur

yang telah dilengkapi dengal perangkat pembelajarar dan melalui prcses validasi

oleh tim ahli. validasi perangkat pembelaja$n ketenmpilan menulis kreatifbahasa

Jerman rnelibatkan ahli pembelajaran bahasa Jefinan, abli bahan ajar bahasa" dan

dosen mata l:uliah bahasa Jerman tingkat perguruan tinggi.

Pada tahutr

II,

penelitian mencakup

uji

lapangan terbatas balan ajar.

Uji

coba bertujum unhrk menguji keefektifan dan kepraltisan bahar ajar )ang telah

didesain dengan melibalkan dosen dan mudd- Universitas yang menjadi subjek

uji

coba yaitu: (1) Univelsitas Pattimula (Propinsi Maluku); (2)

U

versitas Negeri

Makassar (Propinsi Sulawesi

Selatln),

(3) Universitas Neged Merado (Propinsi

(23)

25

Rercana kegiatan penelitian pada tahun

III

berupa pengenasan dzm

penyebarluasan produk. Kegiatan ini meliputi penyelropumaan tampilan produk dan

penyebarluasan melalui forum

ilnia\

kelompok diskusi terfokuE dan distribusi' Selama proses penyebarluasan, dip€roleh masr*an dan saral dalarn menghasilkan

oodel akhir yang nantinya sebagai model baha.fl ajar yang siap diproduksi secara

Iuas,

{J.Subj€k

Penelitian

Subjek penelitian

i]]i

dilalrsalrakan

di

tiga

uive$itas,

yakni Universitas Panimua (Propinsi Maluku); (2) Universitas Negeri Makassar (Prophsi Sulaw6i

S.blan),

(3)

Universitas Negeri Menado (Propinsi Sulawesi

Utara)

Subjek po€litian terdiri atas;

(l)

atrli pembelajaran dan bahan ajar; (2) mahasiswa; dan (3)

&n-llPros€dur

Pengembsngan

B.hsn

Ajar

Prosedur penelitian pengembangan bahan ajar dilakrkan melalui tahap

latieF

ah[

uji coba lapangan, revisi/penyempumaan akhir, pengemasan produk,

f

p.{v€halan.

-{@lm

tahapan kegiatan tersebut diuraikan sebagai beril.lrt

L H.ie

Ahli

Sdelah semua model pembelajarm

&af

awal selesai ditulis pada tshap

R

r. Selarjuhy4

dilakukatr penilaian (divalidasi) oleh beberapa orang

q rf-u.g

ahli (ex.pefi judgenent). Adapm masukan-/saran dari validatm

(24)

25

umum valialasi abli

melipti;

(1)

fomat;

(2) Isi pemtgkat pembelajaran (validasi materi); (3) Bahasa; dan (4) ManfaatKegunaa.n

2.

Uji

Coba l,apangan

Uji

coba lapangal dilakukan secara terbatas dan meluas. Berdasartan

uji

coba tersebut diperoleh respon dosen dan mahasiswa terhaalap bahan ajar beserta

perangkat pendukungnya. Data

hasil

uji

coba tersebut selanjuhya diperoleh keefektivan dan kepraktisan bahan ajtr yang dikembangkan.

3.

RevisiPenyempurnaan

Akhil

Revisi,/penyempumaan pemgkat pembelajarm diperoleh berdasarkan

hasil

uji

coba lapangan seca€ terbatas, respon dosen, meihasiswa dan pengdaman

petreliti. Proses revisi ini dilakukan agar memproleh balan ajar yang sesuai dengal

kondisi mahasisw4 dosen dan selarjutnya dilakrkan penyempumaat terhadap

hal-hal terkait dengatr peng€mbangan bahan ajar keterampilan menulis kreatif baliasa

jerman be6asis model SAUD.

4.

Pengemasan Produk

Setelah dilaksanakannya p.oses revisi dan penyempumaan berdasarkan

hasil

uii

coba lapanga4 selaniutnya dilakukan proses p€ngemasan bahat ajar

dengan menyempumakan tampilan serta desain model bahaa ajar yang apik dan

siap tnhrk disebarkan.

5-

Penyebaran

Tahapan tui merupakan tahapan

aklir

d€lam penelitian yang meliputi; (1) p€nyebarluasan ke kelompok diskusi tefoL:us; (2) pendistdbusian balun baik c€tak

(25)

79

BAB

vII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. lGsimpulan

Berdasarkan hasil yang felah dicapai pada laporan perclitian ini, maka dapat

disimpulkar bahwa secara umum pelalsanaan pen€litian ini telah tahapan validasi akhir sebagai tujuan utama pada perclitian talun pertama

ini

dan diperoleh draf perangkat pembelajaran Schreibfe igkeit berbasis model SAIJD (Stan, Action

Utihzation Destio atioa) 1,ang .v'alid. TJ.Saran

l.

Hasil laporan perlu diaplikasikan lagi pada setiap aspek pembelajaran bahasa

khususnya dalarn pembelajaran bahasa Jerman.

2.

Hasil penelitian tui selanjutnya menShasilkan pmsidirg hternasional ICESAT,

dipersentasekan

di

seminar nasional Universitas Negeri Makassar, Artikel

Ilmial

Intemasional bereputasi Thomson Reuters (ICEST 2017) dan dalarn

(26)

80

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, dkl{. I 996. Mer?,/rs,. Jakarta: Depdikbud.

Alwasilah, A. Chaedar.dan Alwasilah Senny Suzanna. 2008. pokokn)a Menulis.

Bandung: Kiblat BuL:u Utama.

ADdersoo,

Lorin W.

&

Krathwohl, David R. 2001..1 Toxonont

lbr

Leaning,

t, a, hrng onJ

A.rr\ng.

A R, t,t,i,"t

ofbt.om

t

I axunony

{

t-duLarimit

Ob t efl t t, t p:-A t

ldgeJ

LJ i t

on

Lotr}man

Arilunto,

Suharsimi 1993. Mdnajenen pengajafttn Secaru Manusia. lakal.a: fulreka Cipta

Basuki, Sunaryo. t999. Pengalaran dan pemerclehan Bahdsa untuk Orchg Asi g: Bphagat Masalah Bulerin pengaja_ran Ba-basi tndone<ia \

olurnal

I

Bausch Richard.KA,lanfted Heid.1990. Das Lehren untl Lemen \jon Deut.\ch dls

zveiler oder weiterer Frem.ltpruche : Speztfka, probleme, perspektjt,en_ Bochunl Universitatsverl€ Dr. N. Brockm eyer.

Beoo, Eszt€r. 2011 . Kreatives Schreiben im DaI -Lrnt€lricht. Schreiben zu und nach literarischen Texten. Neue

Ddaktik

L

Bolton,

Siby

e- 1995. Pt"ohleme det lpistungsnessung,

Lemfol!-chri

stests

inder

G/

rdrlrt,

Munchenj l,an€ienscheidt.

Brenner,

Cerd.

1990.

Krc.thws

Schreibe

:

Lin

Leifaden

fuer

clie pftL.(is. Mit:l

e

e^Iugendlicher. Frankfurt am Main. Comelsenscriftor.

Browr, H. Douglas.2000. Plinciples jn Language LearninE and Tedching-.lh E.l.

\e$

\ork

longman.

Depdiknas. 2008. Parrlaan Pe ngentbangan Baha,

l/a/.

Jakafia: Depdiknas

Fi\

Matin.

2006.

Texte schreiben. schreibprczesse

in

Deuaschunte lric ht .

Schdningh: UTB Verlag

Hadley,

Alice

Omaggio. 1993. :teaching Langudge

in (:ontext-2

ed. Bostor, Massachusetts 02116i Heinle & Heinle publishers.

H€f,nowo 2005.

Qaantun

triting. B?ll.dullg: MLC.

Julaeh4 St. 2013. P?ringkalan Kemanpuan Menutis Kreatjf Ceryen Sjswo Kela,

I/lU

SMPN 2 Ranbipuli ,Iember Melalui Strotegj Sl]gesti [maiinasj.

Nosi

\

olume

I \o.

4 Agurtus 2013.

Kasim, Musliar. 2013. Sosialisasi

Kurikulun

2013

di

Suld.liesi fielalan. Bai:lan Preseitasi S osialisasi Kurikdum 20 t 3 yaDg Disampaikan pada Targgal

8-9 Februari 2013 di Makassar

L€mlit

fINM.

2011. Rencana Induk penelitian (Inirersitas Negeri Makassat. Malassar: l,emlit UNM.

Veisinger,Frank. 2000.

Krcotiws

Schrcjben

l/eftuche

zum

Sc.beiben |on ATeatiren 7'efien

im

L:nglisch-Llntefticht

einer

6.

Klasse

zun

Tlrcma

Weihnachte

h'

Wei hnachrs?/,

Frantfrit

am Main.

\{ulyasa- E. 2007. Standat Kompelek\i Llan

Se nkasi

{iurL

Bandung: Remaja Rosdakarya.

(27)

81

Muirab., 20 14. p e nge mbanga

n

^,1

ode

I

pe n be I aj a run M e nul

$

p ara

saf

B a hasa

rnuonesto tterbost.t Konstraktivishe

Wda Mahastswo

fKli

LiNts*lt

lll

.

.

Mak:asvr. ftogram pascasaiana Uoiue.sitas Uasanuddil.

Di..n#

'"'

'

Nurhadi..

2004.

pembetajaran Koiteksruat

a", p"r",ip"rry"-ir;}

XSx.

.. -.

Malang:

t

oiversitas Negeri Malang.

Nurdin. 2007. Vodel pernbelajaran Vatimatika yang

Menumbui(an emamDuan Merakosnirif

urn*

Venguasai

B"b_

Ad.

;;;nJtilj#"l"ilrj

Universitas Neged Suraba\,a.

Saud

Sy*,ur dl*..20!3.

pengemiangan Modet pembetaJaran

Mcnul^

Bahara

Avhg

uerman)

B?rbas^ Model

WCR

Berlo

pa,ja

Sisua

SM4

si_

lllav?_i

-S:tatan. laporan penelitian.

I_"brC"

p;;il;i;;ffsii;

Negeri Makassar.

Saud Strrt-ur

20-14. p?ngentbanean

Modrl

pemb?lajaran

l4pnlis

DesLriD.i Darrata

Jernan

Berbas$

Model

KomuniLa\i Sfu/,.'R

Berlo

dt

Sli)

Pr-ogranr Pa\casarjana Universjlas

Negeri Makassar. O;serfasi.

sugyono.2010. Mctode p?nelitian pendrdtkan t

e",iito,J

xT"iiiira,

<roti,o,y.

dan R &

D)

Bar.dtl|f,s: Alfabeta

Sutrsih.20,10. Mehingkatkai Kenampuan Berbahasa Sisua SD Menuanpkah l.tp

uuom

Menult, I,tosa Sedarhaha: Sebuah p?nelruan

findoka; Keh\

Makalaft dalam Semimr dan

rotatarya i.lasioJ:

een;ffil*:i;

Ketas dalam hespekd T Etnogac

p,"c;"_

t;;;;c.rd_ Lil;-j

Okober 2010

Tariga4

I q

2008. Menutis sebagai Suatu

Keterampilan Berbohasa. Bandwjg, Angtasa.

Tianto.

2010.- Mengembangkan Modet

penbelajarai

Tematik.Jakarta: prestasi

Referensi

Dokumen terkait

Pernyataan ibu WY, tentang persiapan karir yang dilakukan selama ini adalah sekarang saya sudah tua jadi tidak terlalu mempersiapkan diri terhadap peluang karir

diinokulasikan ke dalam KCNB. Hasil uji positif ditunjukkan dengan adanya pertumbuhan koloni yang ditandai dengan terjadinya kekeruhan. Hasil uji negatif ditunjukkan dengan

Kegiatan pengembangan kurikulum merupakan hal penting karena pekerjaan utama madrasah adalah mengelola pembelajaran sehingga anak didik dapat mencapai potensi

Variabel yang memperlihatkan kondisi perairan estuaria pada ekosistem mangrove dalam pemodelan ini adalah DIN (Dissolved Inorganic Nitrogen/ nitrogen anorganik

Hasil pengujian adaptifitas yang dilakukan pada game dengan genre Turn-Based Role Playing Game berdasarkan tiga parameter pengujian yakni efektifitas, efisiensi,

Program pelatihan kepada orangtua ini bermanfaat untuk meningkatkan sikap penerimaan orangtua terhadap kekhususan anak dengan cara mengedukasi orangtua agar dapat

Menurut tafsir Kementerian Agama Republik Indonesia ketika menjelaskan ayat ini disebutkan bahwa poligami telah ada sebelum syariat Islam datang. Ayat tersebut memberi

Meskipun secara parsial hanya kualitas pengajaran yang berpengaruh signifikan ter- hadap prestasi akademik mahasiswa pada mata kuliah Pengantar Akuntansi, namun,