• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN NUNUKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN NUNUKAN"

Copied!
121
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR PROGRAM MAGISTER (TAPM)

IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH

DI KABUPATEN NUNUKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAPM Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Magister Sains Dalam Ilmu Administrasi

Bidang Minat Administrasi Publik

Disusun Oleh:

PURWI SULANJARI NIM. 500893546

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS TERBUKA

JAKARTA 2016

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(2)

UN IVERS IT AS TERBUKA PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK

PERNYATAAN

TAPM yang berjudul lmplementasi Program Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kabupaten Nunukan adalah hasil karya saya sendiri, dan seluruh

sumber yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Apabila di kemudian hari ternyata ditemukan adanya penjiplakan (plagiat), maka saya

bersedia menerima sanksi akademik

Nunukan, Oktober 2016 Yang Me;;_~an

...• TERA.I .,:-a . _ / / /

MPEL ~£.· / /

80~EF2371io~ IL.

~ ool 1/7

Purwi Sulanjari NIM. 500893546

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(3)

ABSTRACT

Implementation of the development program of Micro, Small and Medium Enterprises in Nunukan

Purwi Sulanjari purwisulanjariut@gmail.com

Graduate Studies Program Indonesia Open University

SM Es have an important role in the economy of Nunukan, particularly in driving economic activity, increase income and employment. Policy in the implementation of SME development programs by the Department of Industry, Trade Cooperatives and SMEs Nunukan is programpengembangan entrepreneurship and SMEs competitive advantages that include training, coaching and providing assistance to SMEs. In the implementation, there are inhibiting factors as well as factors supporting the implementation of SME development programs in Nunukan. The method used is descriptive analysis with purposive sampling techniques, resources Head of Department, Head of Division, Head of Section at the Department of Industry, Trade Cooperatives and SMEs and MSMEs Nunukan regency Nunukan. Based on analysis of studies using the theory Grindle this study described in detail and analyzes the implementation of SME development programs in Nunukan. It can be concluded that there are inhibiting factors include (I) Internal factors are weak in terms of capital and managerial aspects (production management capabilities, marketing and human resources);

(2) External factors eg given solution is not the right target, the absence of monitoring and overlapping programs between institutions. Supporting factor is the facilitation of the production and processing by providing assistance in the form of production equipment and training to use for SMEs, marketing by Disperindagkop and SMEs Nunukan through participation in exhibitions held outside Nunukan, also with a container of SME Center is a facility for offenders SMEs to market their business, facilitating an increase in human resources through coaching and training, facilitation Disperindagkop on the design and technology by providing a packing house and training related to product packaging. The findings in this study that the implementation of the SME development program in Nunukan is not maximized as shown by many SMEs who have not received the program because the program has not been able to reach out to all SMEs. Suggested an increase in human resources personnel both in quality and quantity, and availability of adequate budget for activities that support the development of SMEs in Nunukan can run up.

Keywords: Implementation, Program, Development, Micro, Small and Medium Enterprises (SMEs)

ii

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(4)

PERSETUJUAN TAPM

Judul TAPM Implementasi Program Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kabupaten Nunukan

Penyusun TAPM Purwi Sulanjari

NIM

500893546

Program Studi Magister Administrasi Publik Hari ffanggal Sabtu, 22 Oktober 2016

Menyetujui :

Pembimbing II, Pembimbing I,

Dr. Ir. Soesilo Wibowo .S NIP. 19530827 19790 1 002

Dr. Liestyodono B.Irianto, M.Si NIP. 19581215 1986011 009

Ketua Bidang Ilmu Sosial dan II Program Pascasarj

Dr. Darmanto M. E NIP. 19591027 198603 1

iv

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(5)

ABSTRAK

Implementasi Program Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kabupaten Nunukan

Purwi Sulanjari purwisulanjariut@gmail.com Program Pasca Sarjana Universitas Terbuka

UMKM memiliki peranan penting dalam perekonomian Kabupaten Nunukan,khususnya dalam menggerakkan aktivitas ekonomi,meningkatkan pendapatan dan penyediaan lapangan kerja. Kebijakan dalam pelaksanaan program pengembangan UMKM oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Nunukan adalah programpengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM yang meliputi kegiatan pelatihan,pembinaan dan pemberian bantuan kepada pelaku UMKM. Dalam implementasinya terdapat faktor penghambat maupun faktor pcndukung implcmcntasi program pengembangan UMKM di Kabupaten Nunukan.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan teknik purpose sampling,sumber informasi Kepala Dinas,Kepala Bidang,Kepala Seksi pada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Nunukan dan pelaku UMKM Kabupaten Nunukan.Berdasarkan analisis penelitian menggunakan teori Grindle penelitian m1 menggambarkan secara detail dan menganalisis tentang implementasi program pengembangan UMKM di Kabupaten Nunukan. Dapat disimpulkan bahwa terdapat faktor penghambat yang meliputi (1) Faktor Internal yaitu lemah dalam segi permodalan dan segi manajerial(kemampuan manajemen produksi,pemasaran dan sumberdaya manusia); (2) Faktor Ekstemal misalnya solusi yang diberikan tidak tepat sasaran,tidak adanya monitoring dan program yang tumpang tindih antar institusi.Faktor pendukungnya adalah adanya fasilitasi produksi dan pengolahan dengan memberikan bantuan berupa alat produksi dan pelatihan penggunaannya bagi pelaku UMKM,fa5ilitasi pemasaran oleh Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan melalui keikutsertaan dalam pameran yang diadakan di luar Nunukanjuga dengan wadah berupa UKM Center yang merupakan sarana bagi pelaku UMKM untuk memasarkan produk usahanya,menfasilitasi peningkatan sumberdaya manusia melalui pembinaan dan pelatihan,fasilitasi Disperindagkop pada desain dan teknologi dengan . menyediakan rumah kemasan dan pelatihan terkait kemasan produk. Hasil temuan dalam penelitian ini bahwa implementasi program pengembangan UMKM di Kabupaten Nunukan belum maksimal hal ini ditunjukkan dengan masih banyak UMKM yang belum menerima program karena program belum dapat menjangkau semua pelaku UMKM. Disarankan adanya peningkatan sumberdaya manusia aparatur baik dari sisi kualitas maupun kuantitas dan ketersediaan anggaran yang memadai agar kegiatan yang mendukung pengembangan UMKM di Kabupaten Nunukan dapat berjalan maksimal.

Kata Kunci : Implementasi, Program, Pengembangan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah

iii

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(6)

UNIVERSITAS TERBUKA PROGRAM PASCASARJANA

PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK

Nama NIM

PENGESAHAN Purwi Sulanjari

500893546

Magister Administrasi Publik Program Studi

Judul TAPM lmplementasi Program Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kabupaten Nunukan

Telah dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Program Magister (T APM) Program Studi Administrasi Publik Program Pascasarjana Universitas Terbuka pada :

Hari I Tanggal Waktu

Sabtu I 22 Oktober 2016 13.30 Wita

Dan telah dinyatakan LULUS

P ANITIA PENGUJI T APM

Ketua Komisi Penguji Dr. Sofjan Arifin, M.Si

Penguji Ahli

Prof. Dr. Sri Suwitri, M.Si

Pembimbing I

Dr. Liestyodono B.lrianto, M.Si

Pembimbing II

Dr. Ir. Soesilo Wibowo M.S

v

Tandatangan

---

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(7)

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala Rahmat dan HidayahNya kepada kita sekalian, sehingga penyusunan Tugas Akhir Program Magister dengan judul " Implementasi Program Pengembangan Usaha l\ilikro Kecil Dan Menengah Di Kabupaten Nunukan'' ini dapat diselesaikan.

Penyusunan Tugas Akhir Program Magister ini merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar Magister Administrasi Publik Program Pasca Sarjana Universitas Terbuka.

Dalam penulisan Tugas Akhir Program Magister ini penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih setulusnya kepada :

I. Direktur Program Pascasarjana Universitas Terbuka lbu Suciati, M.Sc,Ph.D 2. Ketua Bidang llmu Sosial dan Ilmu Politik Program Pascasarjana, Bapak

Dr. Darmanto. M.Ed

3. Kepala UPBJJ-UT Samarinda dan Kepala UPBJJ-UT Tarakan, selaku penyelenggara Program Pascasarjana

4. Dr. Liestyodono 8. Irianto, M.Si dan Dr. Ir. Soesilo Wibowo, M.S yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam penyusunan Tugas Akhir Program Magister ini

5. Seluruh Dasen UT/Tutor Universitas Terbuka

6. Orang tua. suami dan anak-anak yang telah memberikan dukungan kepada penulis dalam penyusunan Tugas Akhir Program Magister ini

vi

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(8)

7. Mahasiswa Program Magister Administrasi Publik di Kabupaten Nunukan yang telah memberikan masukan dalam menyelesaikan Tugas Akhir Program Magister ini .

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan.

Saran dan kritik yang konstruktif akan sangat membantu agar Tugas Akhir Program Magister ini menjadi lebih baik.

Nunukan, Oktober 2016 Penulis,

Purwi Sulanjari

vii

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(9)

Nama NIM

Program Studi

Tempat I Tanggal Lahir

Riwayat Pendidikan

Riwayat Pekerjaan

: Purwi Sulanjari : 500893546

: Magister Administrasi Publik : Purworejo, 25 Agustus 1972

: Lulus SD di Purworejo pada Tahun 1985 Luhrs SMP di Purworejo pada Tahun 1988 Lulus SMA di Purworejo Tahun 1991

Lulus S l di Purwokerto pada Tahun 1997

Tahun 200 l,.s/d saat ini sebagai PNS di Pemerintah Kabupaten N unukan

viii

Nunukan, Oktober 2016

Purwi Sulanjari NIM.500893546

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(10)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(11)

DAFTAR ISi

Hal am an Pernyataan . . . . ... . Abstract... . . . n Abstrak . . . lit

Lembar Persetujuan . .. . . .. . . .. . .. . .. . .. .. . . .. . .. . . .. . . ... 1v

Lem bar Pengesahan . . .. . .. . . .. . .. . . .. . . .. . . .. . .. . .. . . .. . .. . .. . . ... v

Kata Pengantar . . . .. . . .. . . .. . .. . . .. vi

Daftar Riwayat Hidup . . . .. . . .. . .. . .. . .. .. . .. .. .. .. .. .. . . . .. .. .. . . .. .. .. . vm Daftar lsi . . . ... 1x

Daftar Garn bar . . . .. xi

DaftarTabel ···-··-··-··--··---····-··-··-····-···-··---·- ... x11

Daftar Lan1piran . . . .... x111

BAB! PENDAHULUAN . ... . .. . . .. .. . .. . .. .. . ... .. . ... . .. . .. . .. . .. . . .. .. .. I A. Latar Belakang.. ... ... .. ... . .. ... ... ... ... I B. Perumusan Masalah.. .. . .. . ... ... .. ... . .. .... .. ... .. . .. ... .... 13

C. Tujuan Penelitian ... _ ... _.. 14

D. Kegunaan Penelitian . . . 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... ... 15

A. Kajian Teori . . . 15

I. Konsep Kebijakan . . . I 5 2. Konsep Kebijakan Publik . . . .. . .. . . .. .. .. .. .. . .. . .. . .. 17

3. Konsep Implementasi Kebijakan Publik . . . .. . . 21

B. Penelitian Terdahulu . . . .. . . 43

C. Kerangka Berpikir ... _ 46 D. Operasionalisasi Konsep .. .. .... .. . .. ... ... .. . ... .. . .. ... . . 47

BAB Ill METOOOLOGI PENELITIAN ... 48

A. Desain Penelitian . . . .. . . .. 48

B. Sumber Informasi dan pemilihan lnforman . . . .. .. 49

C. Lokasi Penelitian . . . .. . . .. 50

D. Instrumen Penelitian .. .. . .. . . .. . .. . .. . . .. . .. . .. . . .. . . .. 50

E. Prosedur Pengumpulan Data .. . . 51

F. Metode Anal is is Data ... __ .... .... 52

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . . . .. . . . .. . . .. . . .. . .. . . 56

A. Deskripsi Objek Penelitian . . . .... 56

B. Hasil Penelitian . . . .. .. . . .. . . . .. . . .. . . .. 56

C. Faktor yang Mempengaruhi Pengembangan UMKM 90 Kabupaten Nunukan ... . D. Pembahasan . . . .. . . .. 96

ix

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(12)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN . . . .. . . 56 A. Kesimpulan . . . ... 56 B. Saran ... ... 56 DAFT AR PUST AKA ... lO l

DAFT AR LAMPI RAN ... l 03

x

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(13)

DAFTAR GAMBAR

No. Garn bar

2.1. Teori [mplementasi Kebijakan Van Meter dan Van Horn

Halaman

2.2. Teori lmplementasi Kebijakan Menurut . . . .. . . .. . . . 32

2.3.

2.4.

3. i.

4.1.

Edward III

Teori Merille S. Grindle Kerangka Berpikir

Analisis Data Model [nteraktif

Struktur Organisasi Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan

xi

34 46

55

60

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(14)

DAFTAR TABEL

No. Tabcl

1.1. Kriteria UMKM

4.1. Tujuan Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan Tahun 2011-2016 4.2. Sasaran Disperindagkop dan UMKM

Kabupaten Nunukan Tahun 2011-2016 4.3 lndikator Sasaran Disperindagkop dan

UMKM Kabupaten Nunukan Tahun 2015 4.4. Program Disperindagkop dan UMKM

Kabupaten Nunukan

4.5. UMKM Kabupaten Nunukan Tahun 20 I I 4.6. UMKM Kabupaten Nunukan Tahun 2015 4. 7. Bantuan A lat yang Diberikan

Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan

4.8. Pelatihan Kewirausahaan UMKM yang Dilaksanakan oleh Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan

xii

Ha la man

4 63

64

65

67

73 89 93

94

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(15)

No.

I. Pedoman Wawancara 2. Foto Wawancara

DAFTAR LAMPIRAN Lampi ran

xiii

Halaman

103 105

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(16)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(17)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(18)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(19)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(20)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(21)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(22)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(23)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(24)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(25)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(26)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(27)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(28)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(29)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(30)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(31)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(32)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(33)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(34)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(35)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(36)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(37)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(38)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(39)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(40)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(41)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(42)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(43)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(44)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(45)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(46)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(47)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(48)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(49)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(50)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(51)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(52)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(53)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(54)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(55)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(56)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(57)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(58)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(59)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(60)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(61)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(62)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(63)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(64)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(65)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(66)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(67)

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(68)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Obyek Penelitian

Kabupaten Nunukan merupakan salah satu dari 5 Kabupaten yang ada di Provinsi Kalimantan Utara dan merupakan hasil pemekaran wilayah Kabupaten Bulungan sesuai dengan UU No. 47 Tahun 1999, sebagaimana diubah dengan UU No. 7 Tahun 2000. Luas wilayah Kabupaten Nunukan adalah 14.263,68 km2, dan terletak pada posisi 3°15'00" - 4°24' 55" Lintang Utara - 115°22'30" - 118°44' 55" Bujur Timur dengan panjang garis perbatasan langsung dengan negara tetangga sepanjang 520. 724,43 km.

Kabupaten Nunukan merupakan wilayah yang terletak pada garis perbatasan antara Republik Indonesia dengan Malaysia (Sabah dan Serawak). Dengan posisi yang strategis tersebut menjadikan wilayah Kabupaten Nunukan sebagai cermin dan halaman depan dari berbagai aktivitas perekonomian lintas batas atau antar negara, sehingga dengan demikian perlu mendapat perhatian khusus, terutama terhadap penanganan berbagai permasalahan yang timbul yang terkait dengan eksistensi wilayah perbatasan. Batas-batas wilayah Kabupaten Nunukan adalah sebagai berikut:

• Sebelah Utara berbatasan dengan Sabah (Malaysia)

• Sebelah Timur berbatasan dengan Se lat Makasar dan Laut Sulawesi

• Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tana Tidung dan Kabupaten Malinau.

• Sebelah Barat berbatasan dengan Serawak (Malaysia).

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(69)

57

Sejak Tahun 2011 secara administratif wilayah Kabupaten Nunukan terbagi dalam 19 kecamatan , dimana 15 kecamatan di antaranya merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga Malaysia (Sabah dan Serawak) . Melihat posisinya yang merupakan beranda terdepan NKRI menjadikan Nunukan sebagai jalur utama lintas perekonomian.

Pemerintah Daerah dalam melaksanakan kewenangannya khususnya dalam bidang perekonomian dibantu oleh beberapa SKPD. Salah satunya Dinas Perindagkop dan UMKM yang merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati Nunukan melalui Sekretaris Daerah. Dasar pembentukan Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunuk.an adalah Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2001 tanggal 19 Juli 200 I tentang Pembentukan Organisasi Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Nunukan. Sejalan dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah berubah sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan Nomor 23 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas- Dinas Daerah Kabupaten Nunukan. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan Nomor 23 Tahun 2008 Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Nunukan mempunyai tugas pokok dalam urusan pemerintahan daerah di bidang Perindagkop dan UMKM berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan. Untuk menyelenggarakan tugasnya, Dinas Perindagkop dan UMKM mempunyai fungsi :

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(70)

58

a. Perumusan kebijakan teknis bidang Perindagkop dan UMKM sesua1 dengan rencana strategis yang ditetapkan pemerintah daerah.

b. Perencanaan pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis di bidang Perindagkop dan UMKM.

c. Perumusan, Perencanaan, Pembinaan dan Pengendalian kebijakan teknis bidang Perindustrian.

d. Perumusan, Perencanaan, Pembinaan dan Pengendalian kebijakan teknis bidang Perdagangan.

e. Perumusan, Perencanaan, Pembinaan dan Pengendalian kebijakan teknis bidang Koperasi.

f Perumusan, Perencanaan, Pembinaan dan Pengendalian kebijakan teknis bidang UMKM.

g. Pembinaan penyelenggaraan urusan kesekretariatan dinas.

h. Pembinaan Unit Pelaksana Teknis Dinas.

1. Pembinaan Kelompok Jabatan Fungsional.

J. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

Dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan, dan Pelayanan Masyarakat, Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan ditunjang dengan rincian Organisasi berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan Nomor 23 Tahun 2008. sebagai berikut :

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(71)

59

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat yang terdiri dari :

a. Sub BagianPenyusunan Program dan Pelaporan

b. Sub Bagian Umurn.

c. Sub Bagian Keuangan.

3. Bidang Perindustrian yang terdiri atas :

a. Seksi lndustri keci\ Menengah.

b. Seksi Hubungan Industrial dan Lingkungan.

4. Bidang Perdagangan yang terdiri atas

a. Seksi Perdagangan Dalam Negeri.

b. Seksi Perdagangan Luar Negeri.

5. Bidang Koperasi, terdiri atas :

a. Seksi Bina Kelembagaan dan Usaha Koperasi.

b. Seksi Bina SDM Koperasi.

6. Bidang UMKM, terdiri atas :

a. Seksi Bina Usaha dan Kelernbagaan UMKM.

b. Seksi Bina SDM UMKM.

7. Unit pelaksana Teknis Dinas.

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(72)

60

8. Kelompok Jabatan Fungsional

Struktur Organisasi Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan sebagai berikut :

K£l..0MPOK JARATAr-1 Fl\NGS\ONAL

BENDAHARAPENGELUARAN BEND.~ARA PENERIMAA!\

PENGURUS BARANG PENYIMPAN BARANG OPERATOR KOMPUTER

KABID Pl:RINDllSTRIAN

KASI IKM

PIL KASI Hll.

STAF

KETERANGAN

I I) Jumlah PNS 2) Jumlah CPNS 3) Jumlah Honor

~) Jumlah Seluruh Staf

KEPALA DINAS

KASUBBAG PENYUSUNAN PROGRAM & PELAPORAN

KABIO PEROAGANGAN

KASI PERDAGANGAN LUAR NEGERI

KASI PERDAGANGAN DALAM NEGERI

STAF

[

26 Orang Orang 23 Orang 32 Org

11. PeJabat Strul...tur terdin dan a Kepala Dinas b Sekretans c Kasubag/Kab1d d h.epa1a Seks1 IV Formas1 Jabatan Strul..tural ~ ang kosong = 0 Org

KASlJBBAG l!MliM &

KEPEGAWAIA'i

STAF

KABIO KOPERASI

KASI BINA SOM KOPERASI

KASI BINA KELEMBAGAAN DAN

USAHA KOPERASI

STAF

SEKRETARIS

KASl'BBAG KEllANGAN

STAF

KABIO LJMKM

KASI BINA SOM UMKM

KASI BINA IJSAHA &

KELEMBAGAAN UMKM

STAF

111 a Bendahara Pen&>eluaran Orang Orang Orang l Org

I Org 7 01g 8 Org

b Bendahara Penenmaan Operator Simda Pengurus Barang

Pen~ impan Barang Operator Komputer

= I Orang I Orang Orang

Gambar 4.1.

Struktur Organisasi Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(73)

61

Struktur organisasi di atas akan dapat berjalan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya apabila ditunjang dengan sumberdaya manusia yang kompeten di bidangnya, mengingat kualitas sumberdaya manusia berpengaruh langsung terhadap kinerja organisasi dalam menjalankan fungsi dan tugasnya.

Kemajuan organisasi sangat ditunjang oleh kualitas personalia atau sumberdaya manusia dalam menggerakkan roda organisasi . Sumberdaya manusia pada Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan saat ini berjumlah 50 orang yang terdiri atas 17 orang menduduki jabatan struktural, 9 orang staf pelaksana dan 24 orang tenaga honorer. Memperhatikan tingkat pendidikan yang dimiliki, secara umum kondisi personalia Dinas Perindagkop dan UMKM cukup memadai dalam menunjang kinerja organisasi. Jabatan struktural yang ada diisi pejabat dengan kualifikasi pendidikan S l. Rincian tugas dan tata kerja lembaga teknis Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan berdasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan Nomor 23 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas dan Tata Kerja Dinas - Dinas Daerah Kabupaten Nunukan. Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan beralamat di lantai I kantor Gabungan Dinas-Dinas, Jalan Ujang Dewa - Kelurahan Nunukan Selatan, Kecamatan Nunukan Selatan Kabupaten Nunukan. Sarana dan prasarana yang ada pada Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan berupa ruangan kantor, kendaraan dinas, inventaris, dan fasilitas kantor lainnya.

Sejalan dengan Visi Pemerintah Kabupaten Nunukan yaitu:

" Terwl~judnya Pembangunan Kabupaten Nunukan yang aman, damai dan maju dengan dukungan masyarakat yang agamis dan hannonis serta aparatur

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(74)

62

yang berkualitas, jujur dan bertanggung jawab" , maka Yisi Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten N unukan adalah :

"Terwujudnya industri yang memiliki daya saing, didukung oleh perdagangan yang kondusif serta koperasi dan UMKM mandiri".

Untuk mewujudkan visi tersebut maka Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan menetapkan Misi sebagai berikut:

I. Mengembangkan industri bertumpu potensi daerah yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Dalam perspektif Balanced Scorecard misi tersebut termasuk dalam perspektif masyarakat I pelanggan (customer/citizens) dan perspektif internal business process (proses bisnis internal). Dengan pespektif ini, organisasi akan menjawab pertanyaan manfaat apa yang dapat diberikan masyarakat dari hasil kegiatan organisasi dan untuk mendapat memenuhi keinginan stakeholder, proses kegiatan internal apa yang harus diperbaiki dan ditingkatkan.

2. Mengembangkan sistem perdagangan yang efisien, bebas distorsi dan pro kompetisi pasar.

Dalam perspektif Balanced Scorecard misi tersebut dalam perspektif keuangan (financial) dan masyarakat I pelanggan (customer/citizens).

Dengan perspektif ini, organisasi akan menjawab pertanyaan untuk memuaskan pemegang saham, tujuan keuangan apa yang harus dicapai

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(75)

63

dan manfaat apa yang dapat diberikan untuk masyarakat dari hasil kegiatan organisasi.

3. Mtmingkatkan Ktdembagaan Koperasi yang Sehat 4. Meningkatkan UMKM yang profesional.

Sebagai penjabaran atau implementasi dan penyataan misi dan meletakkan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah semua program dan kegiatan dalam melaksanakan misi maka dirumuskan tujuan. Tujuan dicanangkan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.Pada dasarnya tujuan adalah suatu kondisi yang lebih berhasil,lebih berdayaguna, yang ingin menjadi suatu realiti antara keinginan (das solen) dan kenyataan (das sein) dan fungsi sesuai tugas pada kurun waktu tertentu. Tujuan yang ditetapkan Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan untuk Tahun 2011 - 2016 sebagaimana terlihat pada Table 4.1.

Tabe\ : 4. \. Tujuan Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan Tahun 2011-2016

No MISI TU JUAN

l. Mengembangan sistem 1. Perdagangan yang efisien dan perdagangan yang efisien, bebas kompetitif.

distorsi dan pro kompetisi pasar

2. Mengembangkan industri 2. Industri yang handal dan maju.

bertumpu potensi daerah yang

I

berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

3. Mengembangkan Kelembagaan 3. Kelembagaan dan SOM

Koperasi yang sehat. Koperasi

4. Mengembangkan Usaha Mikro 4. UMKM yang profesional.

Kecil dan Menengah yang profesional

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(76)

64

Sebagai penjabaran dari tujuan maka ditetapkan sasaran yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan dalam jangka waktu tertentu. Sasaran merupakan bagian integral dalam proses perencanaan strategis yang berfokus pada tindakan dan alokasi sumberdaya dalam kegiatan atau aktifitas. Karakteristik dari sasaran paling tidak terdiri dari atas SMART (Specific, Measurable, Acceprable, Result, Timeliness ). Sasaran merupakan bagian integral dalam alokasi sumberdaya dalam kegiatan atau aktifitas. Sasaran bersifat spesifik, terukur baik secara kualitatif maupun kuantitatif, sehingga dapat diukur secara nyata dalam jangka waktu tertentu baik tahunan, semesteran, triwulan atau bulanan.

Berdasarkan fokus sasaran tersebut secara lebih operasional maka Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan menetapkan sasaran dalam periode Tahun 2011 sampai Tahun 2016 yaitu sebagaimana terlihat pada Tabel 4.2.

Tabel : 4.2. Sasaran Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan Tahun 2011-2016

TUJUAN SAS ARAN

l. Perdagangan yang efisien dan l. Meningkatnya Perdagangan

kompetitif Dae rah.

2. Industri yang handal dan maju I. Meningkatnya Produksi Sektor Perindustrian.

3. Kelembagaan dan SOM l. Meningkatnya day a saing

Koperasi. UMKM dan koperasi

4. UMKM yang profesional. 2. Meningkatnya aksebilitas permodalan UMKM

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(77)

65

Selanjutnya identifikasi dari sasaran tersebut di atas yang telah diwujudkan untuk Tahun 2015 adalah sebagaimana Tabel 4.3.

Tabel : 4.3. Indikator Sasaran Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan Tahun 2015

SAS ARAN

I

INDIKATOR

I. Meningkatnya perdagangan 1. Nilai ekspor perdagangan

daerah. 2. Kontribusi sektor perdagangan ,

terhadap PDRB

3. Cakupan binaan kelompok usaha

I

pedagang /usaha informal

3. Meningkatnya produksi sektor I Kontribusi sektor industri

perindustrian. terhadap PDRB

2. Pertumbuhan industri (industri kecil)

3. Cakupan binaan kelompok pengrajin

4. Meningkatnya day a samg I. Rasio koperasi kualifikasi sehat.

UMKM dan koperasi

2. Jumlah produk unggulan daerah 5. Meningkatnya aksesibi litas I. Fasilitasi pengembangan UMKM.

permodalan UMKM

Proses perencanaan strategik merupakan rencana yang menyeluruh tentang segala upaya yang meliputi penetapan kebijakan, program dan kegiatan dengan mernperhatikan sumberdaya organisasi serta keadaan lingkungan yang dihadapi. Strategi rnemberikan kesatuan pandang dalam melaksanakan tujuan dan sasaran.

Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan menetapkan kebijakan program dan kegiatan sebagai berikut :

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(78)

66

a. Kebijakan

Kebijakan adalah merupakan yang telah disepakati pihak terkait yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang untuk menjadikan pedoman, pegangan petunjuk bagi kegiatan aparatur pemerintah dan masyarakat, agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai sasaran, tujuan, rnisi dan visi Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan menetapkan kebijakan yaitu :

I. Pernbinaan dan peningkatan keterampilan pengolahan has ii produksi sektor unggulan daerah.

2. Peningkatan pengetahuan dan pengembangan sektor industri rumah tangga di perdesaan.

3. Peningkatan sarana dan prasarana perdagangan dan investasi 4. Menjamin kepastian usaha dan meningkatkan penegakan hukum

5. Dalam rangka rnendukung perkuatan daya saing produk, arah kebijakan bidang perdagangan adalah rneningkatkan akses dan perluasan pasar serta perkuatan kinerja.

6. Pengembangan surnberdaya manusia dunia usaha atau koperasi dan Usaha Kecil Menengah .

7. Pemberian bantuan permodalan koperasi dan UMKM dalarn rangka merangsang usaha di kalangan masyarakat.

8. Kemudahan pelayanan, pembinaan dan pengawasan perlindungan konsumen.

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(79)

67

b. Program

Program merupakan kumpulan kegiatan nyata, sistimatis dan terpadu yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintah dalam rangka kerjasama dengan masyarakat guna mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan. Agar tujuan dan sasaran dapat tercapai sebagaimana yang diinginkan, maka berdasarkan kebUakan, ditetapkan program kegiatan.

Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan menetapkan 4 (empat) program.

Tabel : 4.4. Program Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan

Program Sasaran

1 2

l. Peningkatan Distribusi l. Meningkatnya Perdagangan

Barang dan Jasa. Dae rah.

2. Pengembangan Industri Kecil 2. Meningkatnya produksi sektor

dan Menengah Perindustrian.

3. Peningkatan Kualitas 3. Meningkatnya daya saing kelembagaan Koperasi UMKM dan koperasi 4. Penciptaan lklim UMKM 4. Meningkatnya Aksesibilitas

yang Kondusif. permodalan UMKM

B. Hasil Penelitian

Pertumbuhan ekonomi nasional sangat ditentukan oleh dinamika perekonomian daerah, sedangkan perekonomiaan daerah pada umummnya ditopang oleh kegiatan ekonomi berskala kecil dan menengah. Unit usaha yang masuk dalam kriteria UMKM merupakan urat nadi perekonomian daerah dan nasional. Sektor UMKM merupakan sektor yang tangguh di tengah krisis ekonomi. Saat ini 99 % pelaku ekonomi mayoritas adalah

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(80)

68

pelaku UMKM yang terus tumbuh secara signifikan dan menjadi sektor usaha yang mampu menjadi penopang stabilitas perekonomian nasional. Kabupaten Nunukan merupakan kabupaten yang memiliki potensi besar dalam pengembangan UMKM dapat melakukan berbagai terobosan untuk meningkatkan kinerja UMKM sehingga dapat menghasilkan produk-produk yang berdaya saing tinggi. Hal ini mengingat letak Kabupaten Nunukan berbatasan langsung dengan Tawau, Sabah yang merupakan daerah bagian dari negara tetangga Malaysia, sehingga memiliki peluang yang besar untuk mengembangkan produk-produk yang berorientasi pada ekspor. Kini UMKM memiliki peluang untuk terus berkembang. Program pengembangan UMKM di Kabupaten Nunukan lebih -mengarah kepada program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM.

Peneliti akan menjelaskan mengenai data yang diperoleh dari hasil penelitian dan pengamatan langsung di lapangan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori implementasi kebijakan menurut Merilee S.

Grindle yang menjelaskan bahwa keberhasilan implementasi kebijakan publik dapat diukur dari proses pencapaian hasil akhir (outcomes) yaitu tercapai atau tidaknya tujuan yang ingin diraih. Variabel - variabel yang mempengaruhi suatu implementasi kebijakan meliputi :

I. Isi Kebijakan (content of policy)

a. Kepentingan - kepentingan yang mempengaruhi b. Tipe manfaat

c. Derajad perubahan yang ingin dicapai d. Letak pengambilan keputusan

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(81)

69

e. Pelaksana program

f. Sumberdaya yang digunakan (dilibatkan) 2. Lingkungan Kebijakan (contex of policy)

a. Kekuasaan, kepentingan-kepentingan dan strategi dari aktor yang terlibat

b. Karakteristik lembaga atau rezim yang berkuasa c. Tingkat kepatuhan dan adanya respon dari pelaksana

Melalui teknik data kualitatif dengan menggunakan konsep yang dikemukakan oleh Merilee S. Grindle, data yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan melalui wawancara, dokumentasi dan observasi selama proses penelitian berlangsung dilakukan reduksi dan dianalisis. Berdasarkan teori tersebut berikut hasil penelitian di lapangan bahwa yang mempengaruhi implementasi program pengembangan UMKM di Kabupaten Nunukan adalah:

I. lsi Kebijakan (content of policy) Dengan indikator meliputi :

a. Kepentingan-kepentingan yang mempengaruhi

Apakah terdapat kepentingan-kepentingan yang mempengaruhi implementasi program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM di Kabupaten Nunukan

b. Tipe Manfaat

Mantaat apa yang dirasakan oleh pelaku UMKM dengan adanya program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(82)

70

UKM melalui kegiatan pelatihan kewirausahaan yang dilakukan oleh Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan

c. Derajad perubahan yang ingin dicapai

Dengan dilaksanakannya program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM dengan memberikan bantuan berupa alat produksi kepada kelompok pelaku UMKM derajad perubahan apa yang mgm dicapai oleh pemerintah dalam hal ini pemerintah Kabupaten Nunukan melalui Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan

d. Letak pengambilan keputusan

Keputusan apa yang diambil jika pelaku UMKM belum melaksanakan usahanya sesuai dengan yang diberikan pada saat pelatihan

e. Pelaksaan program

Siapa saja yang melaksanakan program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM di Kabupaten Nunukan

f. Sumberdaya yang digunakan

Bagaimana sumberdaya yang ada pada Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan. Sumberdaya disini berupa tenaga kerja, keahlian, dana dan sarana.

2. Lingkungan Kebijakan (contex of policy)

a. Kekuasaan, kepentingan-kepentingan dan strategi aktor yang terlibat untuk mensukseskan program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM di Kabupaten Nunukan. Strategi apa yang dilakukan oleh Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(83)

71

Nunukan dalam melakukan pembinaan melalui pelatihan kewirausahaan dan pemberian bantuan alat produksi bagi pelaku UMKM di Kabupaten Nunukan.

b. Karakteristis lembaga dan rezim yang berkuasa

Bagaimana karaktersistik Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan dalam melaksanakan pembinaan berupa pelatihan kewirausahaan dan bantuan alat /mesin produksi bagi pelaku UMKM Kabupaten Nunukan

c. Tingkat kepatuhan dan adanya respon dari pelaksana

Bagaimana tingkat kepatuhan dan daya tanggap dari aparatur Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan dalam melaksanakan kegiatan pembinaan, pelatihan, pendampingan, bantuan alat/mesin, pameran dan pengawasan terhadap UMKM yang ada di Kabupaten Nunukan. Apa faktor pendukung dan penghambat program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif di Kabupaten Nunukan.

Program pengembangan UMKM di Kabupaten Nunukan yang dilakukan oleh Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan yang mengarah kepada program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif diturunkan dalam kegiatan di lapangan yaitu :

I. Menfasilitasi peningkatan kemitraan usaha bagi UMKM 2. Fasilitasi pengembangan sarana promosi hasil produksi 3. Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan.

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(84)

72

Hasil temuan di lapangan diperoleh informasi data UMKM yang ada di Kabupaten Nunukan pada Tahun 2011 terlihat pada Tabel 4.5.

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(85)

73

Tabel 4.5. Data UMKM Kabupaten Nunukan Tahun 2011

NO KECAMATAN KELURAHAN

!

USA HA US AHA USA HA

JUMLAH

MIKRO KECIL MENENGAH

· -

I

I Nunukan Nunukan Barat 437 101 23 561

Nunukan Timur 321 55 27 403

Nunukan Tengah 76 68 19 163

Nunukan Utara 126 37 23 186

Binusan 39 6

-

45

.Jumlah 999 267 92 1358

2 Nunukan Selatan Nunukan Selatan 21 46 5 72

Tanjung Harapan 46 9

-

55

Mansapa II I - 12

I

Jumlah [ 78

[

56 [ 5 [ 139

I

3 Se batik Sei. Nyamuk 64 47 7 118

Sei. Pancang 49 16 3 68

Tanjung Aru 12 - 1 13

Tanjung Karang - 4 - 4

Seberang 4 - - 4

Jumlah 129 67 11 207

4 Sebatik Barat Aji Kuning 17 8 - 25

Binalawan 12 10

-

22

Liang Bunyu 57

-

I 58

Setabu - 2 2 4

Jumlah 86 20 3 109

s Sebuku Pembeliangan 16 2 - l&

Apa~ 5

-

3 8

Sanur (SP I ) 28 22 I 51

Makmur ( SP II ) 16 -

-

16

Harapan ( SP lll ) 10 - - 10

Tabur Lestari I 2 2 4

-

Jumlah 75 26 I 6 I 107

6 Sembakung A tap 20 II - 31

Jumlah 20 II - 31

7 Lum bis Mansalong 60 20 - 80

Jumlah 60 20 - 80

8 Krayan dan

Krayan Selatan 42 26 5 73

Jumlah 42 26 5 73

Total Keseluruhan 1489 493 ll9 2104

I

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(86)

74

Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa jumlah pelaku usaha mikro mendominasi UMKM yaitu mencapai 1489 , sedangkan pelaku usaha kecil 493 dan usaha menengah hanya 119. Hal ini disebabkan usaha mikro merupakan usaha yang sederhana dari sisi modal, tenaga, SOM, tempat dan pemasarannya. Berdasarkan hasil wawancara mendalam (in depth interview) kepada pejabat yang melaksanakan program dan kegiatan tersebut, wawancara dilaksanakan di kantor Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan. Implementasi program pengembangan UMKM di Kabupaten Nunukan dipengaruhi oleh:

l. lsi Kebijakan (content of policy)

a. Kepentingan-kepentingan yang mempengaruhi

Menurut Kepala Dinas Perindagkop, kepentingan-kepentingan yang mempengaruhi program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM adalah : Secara politikal mengacu pada isu strategis pengentasan kemiskinan melalui visi dan misi Kabupaten Nunukan yaitu dalam upaya mewujudkan masyarakat yang maju,aman,sejahtera dan berdaya saing, dengan digulirkanya program pemerintah untuk pengentasan dan peningkatan ekonomi kerakyatan salah satunya adalah program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Secara aplikasi di masyarakat banyak UMKM yang eksis di dalam usahanya yang mampu bersaing dan menunjukkan komitmennya untuk maju, berdaya saing, profesional dan mandiri. Hal ini ditandai dengan banyaknya UMKM

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(87)

75

yang mampu bertahan meskipun dilanda krisis keuangan, disamping itu juga banyak UMKM yang mendapatkan bantuan berupa alat I mesin produksi. Salah satu contoh adalah usaha yang bergerak di bidang pengolahan makanan. Usaha ini mampu bertahan meski dilanda krisis keuangan. Sebagai bentuk perhatian dari Dinas Perindagkop dan UMKM terhadap usaha pengolahan makanan tersebut maka diberikan bantuan alat produksi berupa timbangan digital, impulse sealer (alat pengemasan) dan mesin pengolahan makanan.

Kepentingan yang mempengaruhi implementasi program pengembangan UMKM di lapangan secara politikal adalah bagaimana program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif dijalankan kepada pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Nunukan melalui kegiatan pembinaan dan pelatihan kewirausahaan yang telah dijalankan bagi pelaku UMKM Kabupaten Nunukan.

Secara praktik di lapangan bahwa program ini berjalan setiap tahun, namun porsi terbesar di dalam melaksanakan program tersebut adalah terletak di pembinaan dan pelatihan bagi UMKM Kabupaten Nunukan. Hal ini mengingat jumlah UMKM yang ada di Kabupaten Nunukan sangat banyak sehingga memerlukan pembinaan dan pelatihan yang berkelanjutan agar pelaku UMKM dapat memahami bagaimana berwirausaha yang baik.

Program pembinaan dan pelatihan yang dilakukan kepada pelaku UMKM Kabupaten Nunukan oleh Dinas Perindagkop dan UMKM

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(88)

76

Kabupaten Nunukan dimaksudkan menjangkau ke semua pelaku UMKM. Program pembinaan dan pelatihan yang dilakukan oleh Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan ini mendapat respon yang baik dari pelaku UMKM. Hal ini terbukti dari antusias pelaku UMKM mengikuti kegiatan-kegiatan pembinaan yang dilakukan oleh Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan yaitu berupa pelatihan seperti pelatihan pengemasan produk, pelatihan kewirausahaan dan pelatihan pengolahan makanan.

b. Tipe Manfaat

Menurut Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM, bahwa pelaku UMKM dapat merasakan manfaat dari program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif yaitu dengan adanya pembinaan dan pelatihan, sosialisasi, promosi dan pemasaran serta bantuan alat/mesin yang dilaksanakan oleh Dinas Perindagkop dan UMKM:

" dengan pembinaan dan pelatihan yang dilakukan selama ini UMKM merasa mendapatkan perhatian dari pemerintah, terlebih dengan diberikannya bantuan berupa alat dan mesin untuk mendukung produksi usahanya menjadikan pelaku UMKM lebih bersemangat dalam menjalankan usahanya, meskipun bantuan belum dapat diberikan untuk semua pelaku UMKM, namun diharapkan secara bertahap dari tahun ke tahun pelaku UMKM dapat merasakan dampak dari program ini ".

(Wawancara dengan Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Bapak Abdul Munir, ST)

Berdasarkan pernyataan di atas analisis peneliti bahwa pembinaan, pelatihan, sosialisasi,promosi dan pemasaran serta pemberian bantuan alat dan mesin produksi kepada pelaku UMKM telah memberikan dampak yang baik bagi peningkatan kesejahteraan

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(89)

77

ekonomi masyarakat yang bergerak di sektor usaha mikro,kecil dan menengah. Hal itu ditandai dengan meningkatnya jumlah usaha yang ada di Kabupaten Nunukan.

Lebih lanjut disampaikan oleh Kepala Seksi Bina SOM UMKM bahwa:

"Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif yang meliputi pembinaan, pelatihan, sosialisasi,keikutsertaan dalam pameran serta pemberian bantuan kepada UMKM memberikan dampak cukup baik . Hal ini dapat dilihat dari hasil produksi UMKM berupa kemasan dan kuantitas produk yang dihasilkan dapat meningkat".

(Wawancara dengan Kepala Seksi Bina SDM UMKM lbu Maria Raimunda, SS)

Ketua Asosiasi UMKM Kabupaten Nunukan menambahkan :

"Pelaku UMKM saat ini merasa lebih bersemangat dalam mengelola usahanya terlebih dengan adanya program yang dijalankan oleh pemerintah dalam hal ini rnelalui Dinas Perindagkop dan UMKM, hal ini terbukti bahwa asosiasi kami yang kernarin mulai kendur sekarang mulai kami giatkan dengan kegiatan bersama di UKM Center"

(Wawancara dengan Ketua Asosiasi UMKM Bapak Alpan,S.Pd).

Analisis peneliti bahwa manfaat dengan adanya program pengembangan UMKM melalui pembinaan, pelatihan, sosialisasi,prornosi dan pemasaran bagi pelaku UMKM telah rnembuka wawasan pelaku UMKM akan pemahaman tentang berwirausaha, bagaimana mengolah produk, rnembuat kemasan dan memasarkan produk.

c. Derajad perubahan yang ingin dicapai oleh Pernerintah

Dengan dilaksananakannya program pengembangan kewirausahaan

dan keunggulan kornpetitif UKM melalui

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(90)

78

pembinaan,pelatihan,sosialisasi,promosi dan pemasaran perubahan yang ingin dicapai oleh Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan adalah:

"Dengan dilaksanakan program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UMKM yang meliputi pembinaan,pelatihan,sosialisasi,promosi dan pemasaran serta pemberian bantuan alat/mesin bagi pelaku UMKM diharapkan terjadi perubahan berupa peningkatan kualitas dan kuantitas produk UMKM yang pada akhirnya akan membawa kesejahteraan bagi pelaku UMKM sehingga ekonomi kerakyatan dapat berjalan dengan baik".

(Wawancara dengan Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Bapak Abdul Munir, ST)

Analisis peneliti dari pemyataan di atas bahwa dengan dilaksanakan program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM melalui pembinaan,pelatihan,sosialisasi,promosi dan pemasaran serta pemberian bantuan alat/mesin , pelaku UMKM dapat memahami pengetahuan tentang kewirausahaan dan pengolahan produk sehingga UMKM Kabupaten Nunukan dapat lebih berkembang.

Ketua Asosiasi UMKM Kabupaten Nunukan menegaskan:

"Kami merasa senang bahwa selama ini Dinas Perindagkop dan UMKM telah memberikan pelatihan,memberikan bantuan dan menfasilitasi kami dengan adanya UKM Center sehingga kami dapat melakukan aktivitas bersama pelaku UMKM ".

(Wawancara dengan Ketua Asosiasi UMKM Bapak Alpan, S.Pd).

Analisis dari pernyataan di atas bahwa pemerintah telah memberikan kontribusi yang nyata bagi pengembangan UMKM di Kabupaten Nunukan.

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(91)

79

d. Letak Pengambilan Keputusan

Keputusan apa yang diambil apabila banyak pelaku UMKM yang tidak mengerti tentang bagaimana berwirausaha yang benar.

Menurut Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan apabila banyak pelaku UMKM yang tidak mengerti tentang bagaimana berwirausaha yang benar :

"Dinas Perindagkop dan UMKM mempunyai upaya dengan melaksanakan kegiatan penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan yang dalam pelaksanaannya kegiatan tersebut meliputi pelatihan kepada pelaku UMKM bagaimana cara berwirausaha yang baik dan benar dan menguntungkan ".

(Wawancara dengan Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Bapak Abdul Munir, ST).

Berdasarkan pernyataan di atas, analisis peneliti bahwa Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan telah bertindak dengan baik dalam melakukan pembinaan untuk meningkatkan kemampuan pelaku UMKM dalam berwirausaha.

Banyak UMKM yang dijalankan tanpa menggunakan teori berwirausaha yang benar artinya wirausaha yang dilakukan dengan mengandalkan pengetahuan yang apa adanya dari pelaku UMKM.

Menurut Kepala Bidang UMKM:

--selama ini telah dilakukan pembinaan kepada pelaku UMKM dengan melalui pelatihan kewirausahaan,pengolahan dan pengemasan bahkan sampai memberikan bantuan alat dan mesin kepada pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Nunukan.

Diharapkan lebih lanjut pelaku UMKM dapat mengembangkan usahanya dengan berinovasi dari pengetahuan yang telah diperolehnya".

(Wawancara dengan Kepala Bidang UMKM Ibu Dra. Sadariah).

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(92)

80

Analisa peneliti bahwa secara teknis bidang UMKM telah melakukan pembinaan di lapangan, hal ini dilakukan kepada pelaku UMKM dengan pelatihan kewirausahaan dan pengolahan.

Lebih lanjut kepada pelaku UMKM diberikan alat dan mesin produksi untuk menunjang usahanya.

e. Pelaksanaan Program

Siapa saJa yang melaksanakan program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM melalui pembinaan,pelatihan,sosialisasi,promosi dan pemasaran di Kabupaten Nunukan.

Menurut Kepala Bidang UMKM bahwa :

"Untuk melaksanakan program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM secara khusus bidang UMKM dibantu oleh dua kepala seksi yaitu seksi Bina kelembagaan UMKM dan Seksi Bina SOM UMKM. lmplementasi program ini meliputi kegiatan menfasilitasi peningkatan kemitraan usaha bagi UMKM, fasilitasi pengembangan sarana promosi hasil produksi,penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan.Namun kegiatan tersebut tidak dapat optimal dijalankan mengingat banyaknya keterbatasan yang dimiliki terutama masalah anggaran yang sangat minim, disamping itu jumlah personel yang ada di Dinas Perindagkop dan UMKM juga terbatas yaitu dua orang seksi dan I tenaga pelaksana sehingga kegiatan tersebut tidak merata ke seluruh pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Nunukan".

(Wawancara dengan Kepala Bidang UMKM lbu Ora. Sadariah).

Berdasarkan pernyataan di atas dapat di analisis bahwa dari kegiatan pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM ternyata di lapangan hanya bisa dilakukan sekali terhadap pelaku UMKM dan porsi terbesar yang dilakukan hanyalah bersifat

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(93)

81

pembinaan dan pelatihan, tidak semua UMKM dapat terjangkau di dalam kegiatan tersebut. Hal inilah yang menurut peneliti menjadi kendala di dalam pengembangan UMKM di Kabupaten Nunukan karena hanya sebagian dari pelaku UMKM yang menerima program ini, disamping itu peran sumberdaya manusia SKPD teknis yang sangat minim khususnya pada saat melakukan pembinaan di lapangan. Ketersediaan sumberdaya manusia sangat terbatas tadi sehingga di dalam melakukan pembinaan tidak semua dilakukan.

Keterbatasan anggaran sangat mempengaruhi sebuah program tidak terkecuali program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM yang dilaksanakan di Kabupaten Nunukan.

Keterbatasan personel yang ada pada Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan sehingga pembinaan tidak dapat dijalankan secara kontinyu dan berlanjut, padahal UMKM memerlukan dukungan dan support dari SKPD.

Faktor eksternalnya adalah rendahnya kualitas sumberdaya manusia pelaku UMKM, hal ini terlihat dari pelaku UMKM yang sulit mengembangkan usahanya,kurangnya movas1 dan lemahnya manajemen berwirausahanya, masih banyak pelaku UMKM yang tidak memisahkan pengelolaan keuangan rumah tangga dan keuangan usahanya.

f. Sumberdaya yang digunakan

Bagaimana sumberdaya yang ada di Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan.

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

(94)

82

Menurut Kepala Bidang UMKM :

"Sumberdaya aparatur Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan belum optimal yaitu masih belum menguasai pekerjaannya terutama di dalam memberikan pembinaan terhadap pengelolaan usaha yang baik dan benar, hanya memberikan pemahaman bagaimana berwirausaha yang benar. Selama ini belum pernah ada pelatihan bagi aparatur UMKM terkait dengan kewirausahaan atau tentang pengelolaan UMKM".

Analisis peneliti bahwa sumberdaya aparatur pemerintah sangat rnenentukan sukses atau tidaknya suatu kebijakan. Aparatur Dinas teknis dituntut memiliki rasa tangg~ng jawab terhadap program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM yang bersentuhan langsung dengan pelaku UMKM. Sebagai pelaksana pernbinaan di lapangan harus mempunyai aparatur yang memiliki loyalitas, dedikasi tinggi dan mampu menyelesaikan pekerjaan yang diberikan kepadanya, karena implementasi program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM menuju UMKM yang mandiri membutuhkan komitmen dan konsistensi sehingga ke depan tidak ada lagi UMKM yang tidak aktif atau tidak menjalankan usahanya lagi. Jika ini terjadi maka UMKM yang ada rentan terhadap keberadaannya dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan.

Selanjutnya disampaikan Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten N unukan bahwa :

43196

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka

Referensi

Dokumen terkait

Setelah melihat hasil penelitian keseluruahan, kemahiran menulis pantun dengan metode permainan mensortir kartu ( card sort games ) siswa kelas XI Sekolah Menengah

Jumlah limit gabungan dari fasilitas tersebut di atas adalah sebesar Rp45.000.000.000 dan telah jatuh tempo pada tanggal 31 Mei 2019 dan sampai dengan tanggal laporan ini sedang

107. Yulnafatmawita, MSc Sistem Pertanian Terpadu Perancangan Percobaan English for Specific Purposes Dasar-Dasar Ilmu Tanah Sistem Pertanian Organik 108. Zulfadly Syarif, MS

Adapun penelitian-penelitian sebelumnya yang dijadikan acuan oleh penulis adalah Saraswati, dkk 2013 melakukan analisis laporan keuangan sebagai alat penilaian kinerja keuangan

Tri Nur Kristina, DMM, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro yang telah menyediakan sarana dan prasarana sehingga saya dapat menyelesaikan

Setelah melakukan observasi di MIS Hidayatul Insan Palangka Rayamaka temuan yang peneliti temukan adalah data-data yang dapat menunjang kelengkapan data penelitian

Sedangkan pada tahun 2006, berdasarkan data yang ada penggunaan obat generik di Kabupaten Tabalong sebesar 77,99% dari kebutuhan obat di Kabupaten Tabalong sedangkan ketersediaan

Pada kasus seperti ini, pemilihan pengaturan posisi pasien saat dilakukan pembedahan, selain untuk mendapatkan akses yang optimal untuk ahli bedah, juga dapat mempengaruhi waktu