TUGAS AKHIR PROGRAM MAGISTER (TAPM)
IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH
DI KABUPATEN NUNUKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAPM Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Magister Sains Dalam Ilmu Administrasi
Bidang Minat Administrasi Publik
Disusun Oleh:
PURWI SULANJARI NIM. 500893546
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS TERBUKA
JAKARTA 2016
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
UN IVERS IT AS TERBUKA PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK
PERNYATAAN
TAPM yang berjudul lmplementasi Program Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kabupaten Nunukan adalah hasil karya saya sendiri, dan seluruh
sumber yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Apabila di kemudian hari ternyata ditemukan adanya penjiplakan (plagiat), maka saya
bersedia menerima sanksi akademik
Nunukan, Oktober 2016 Yang Me;;_~an
...• TERA.I .,:-a . _ / / /
MPEL ~£.· / /
80~EF2371io~ IL.
~ ool 1/7
Purwi Sulanjari NIM. 500893546
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
ABSTRACT
Implementation of the development program of Micro, Small and Medium Enterprises in Nunukan
Purwi Sulanjari purwisulanjariut@gmail.com
Graduate Studies Program Indonesia Open University
SM Es have an important role in the economy of Nunukan, particularly in driving economic activity, increase income and employment. Policy in the implementation of SME development programs by the Department of Industry, Trade Cooperatives and SMEs Nunukan is programpengembangan entrepreneurship and SMEs competitive advantages that include training, coaching and providing assistance to SMEs. In the implementation, there are inhibiting factors as well as factors supporting the implementation of SME development programs in Nunukan. The method used is descriptive analysis with purposive sampling techniques, resources Head of Department, Head of Division, Head of Section at the Department of Industry, Trade Cooperatives and SMEs and MSMEs Nunukan regency Nunukan. Based on analysis of studies using the theory Grindle this study described in detail and analyzes the implementation of SME development programs in Nunukan. It can be concluded that there are inhibiting factors include (I) Internal factors are weak in terms of capital and managerial aspects (production management capabilities, marketing and human resources);
(2) External factors eg given solution is not the right target, the absence of monitoring and overlapping programs between institutions. Supporting factor is the facilitation of the production and processing by providing assistance in the form of production equipment and training to use for SMEs, marketing by Disperindagkop and SMEs Nunukan through participation in exhibitions held outside Nunukan, also with a container of SME Center is a facility for offenders SMEs to market their business, facilitating an increase in human resources through coaching and training, facilitation Disperindagkop on the design and technology by providing a packing house and training related to product packaging. The findings in this study that the implementation of the SME development program in Nunukan is not maximized as shown by many SMEs who have not received the program because the program has not been able to reach out to all SMEs. Suggested an increase in human resources personnel both in quality and quantity, and availability of adequate budget for activities that support the development of SMEs in Nunukan can run up.
Keywords: Implementation, Program, Development, Micro, Small and Medium Enterprises (SMEs)
ii
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
PERSETUJUAN TAPM
Judul TAPM Implementasi Program Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kabupaten Nunukan
Penyusun TAPM Purwi Sulanjari
NIM
500893546
Program Studi Magister Administrasi Publik Hari ffanggal Sabtu, 22 Oktober 2016
Menyetujui :
Pembimbing II, Pembimbing I,
Dr. Ir. Soesilo Wibowo .S NIP. 19530827 19790 1 002
Dr. Liestyodono B.Irianto, M.Si NIP. 19581215 1986011 009
Ketua Bidang Ilmu Sosial dan II Program Pascasarj
Dr. Darmanto M. E NIP. 19591027 198603 1
iv
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
ABSTRAK
Implementasi Program Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kabupaten Nunukan
Purwi Sulanjari purwisulanjariut@gmail.com Program Pasca Sarjana Universitas Terbuka
UMKM memiliki peranan penting dalam perekonomian Kabupaten Nunukan,khususnya dalam menggerakkan aktivitas ekonomi,meningkatkan pendapatan dan penyediaan lapangan kerja. Kebijakan dalam pelaksanaan program pengembangan UMKM oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Nunukan adalah programpengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM yang meliputi kegiatan pelatihan,pembinaan dan pemberian bantuan kepada pelaku UMKM. Dalam implementasinya terdapat faktor penghambat maupun faktor pcndukung implcmcntasi program pengembangan UMKM di Kabupaten Nunukan.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan teknik purpose sampling,sumber informasi Kepala Dinas,Kepala Bidang,Kepala Seksi pada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Nunukan dan pelaku UMKM Kabupaten Nunukan.Berdasarkan analisis penelitian menggunakan teori Grindle penelitian m1 menggambarkan secara detail dan menganalisis tentang implementasi program pengembangan UMKM di Kabupaten Nunukan. Dapat disimpulkan bahwa terdapat faktor penghambat yang meliputi (1) Faktor Internal yaitu lemah dalam segi permodalan dan segi manajerial(kemampuan manajemen produksi,pemasaran dan sumberdaya manusia); (2) Faktor Ekstemal misalnya solusi yang diberikan tidak tepat sasaran,tidak adanya monitoring dan program yang tumpang tindih antar institusi.Faktor pendukungnya adalah adanya fasilitasi produksi dan pengolahan dengan memberikan bantuan berupa alat produksi dan pelatihan penggunaannya bagi pelaku UMKM,fa5ilitasi pemasaran oleh Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan melalui keikutsertaan dalam pameran yang diadakan di luar Nunukanjuga dengan wadah berupa UKM Center yang merupakan sarana bagi pelaku UMKM untuk memasarkan produk usahanya,menfasilitasi peningkatan sumberdaya manusia melalui pembinaan dan pelatihan,fasilitasi Disperindagkop pada desain dan teknologi dengan . menyediakan rumah kemasan dan pelatihan terkait kemasan produk. Hasil temuan dalam penelitian ini bahwa implementasi program pengembangan UMKM di Kabupaten Nunukan belum maksimal hal ini ditunjukkan dengan masih banyak UMKM yang belum menerima program karena program belum dapat menjangkau semua pelaku UMKM. Disarankan adanya peningkatan sumberdaya manusia aparatur baik dari sisi kualitas maupun kuantitas dan ketersediaan anggaran yang memadai agar kegiatan yang mendukung pengembangan UMKM di Kabupaten Nunukan dapat berjalan maksimal.
Kata Kunci : Implementasi, Program, Pengembangan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah
iii
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
UNIVERSITAS TERBUKA PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK
Nama NIM
PENGESAHAN Purwi Sulanjari
500893546
Magister Administrasi Publik Program Studi
Judul TAPM lmplementasi Program Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kabupaten Nunukan
Telah dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Program Magister (T APM) Program Studi Administrasi Publik Program Pascasarjana Universitas Terbuka pada :
Hari I Tanggal Waktu
Sabtu I 22 Oktober 2016 13.30 Wita
Dan telah dinyatakan LULUS
P ANITIA PENGUJI T APM
Ketua Komisi Penguji Dr. Sofjan Arifin, M.Si
Penguji Ahli
Prof. Dr. Sri Suwitri, M.Si
Pembimbing I
Dr. Liestyodono B.lrianto, M.Si
Pembimbing II
Dr. Ir. Soesilo Wibowo M.S
v
Tandatangan
---
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala Rahmat dan HidayahNya kepada kita sekalian, sehingga penyusunan Tugas Akhir Program Magister dengan judul " Implementasi Program Pengembangan Usaha l\ilikro Kecil Dan Menengah Di Kabupaten Nunukan'' ini dapat diselesaikan.
Penyusunan Tugas Akhir Program Magister ini merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar Magister Administrasi Publik Program Pasca Sarjana Universitas Terbuka.
Dalam penulisan Tugas Akhir Program Magister ini penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih setulusnya kepada :
I. Direktur Program Pascasarjana Universitas Terbuka lbu Suciati, M.Sc,Ph.D 2. Ketua Bidang llmu Sosial dan Ilmu Politik Program Pascasarjana, Bapak
Dr. Darmanto. M.Ed
3. Kepala UPBJJ-UT Samarinda dan Kepala UPBJJ-UT Tarakan, selaku penyelenggara Program Pascasarjana
4. Dr. Liestyodono 8. Irianto, M.Si dan Dr. Ir. Soesilo Wibowo, M.S yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam penyusunan Tugas Akhir Program Magister ini
5. Seluruh Dasen UT/Tutor Universitas Terbuka
6. Orang tua. suami dan anak-anak yang telah memberikan dukungan kepada penulis dalam penyusunan Tugas Akhir Program Magister ini
vi
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
7. Mahasiswa Program Magister Administrasi Publik di Kabupaten Nunukan yang telah memberikan masukan dalam menyelesaikan Tugas Akhir Program Magister ini .
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan.
Saran dan kritik yang konstruktif akan sangat membantu agar Tugas Akhir Program Magister ini menjadi lebih baik.
Nunukan, Oktober 2016 Penulis,
Purwi Sulanjari
vii
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
Nama NIM
Program Studi
Tempat I Tanggal Lahir
Riwayat Pendidikan
Riwayat Pekerjaan
: Purwi Sulanjari : 500893546
: Magister Administrasi Publik : Purworejo, 25 Agustus 1972
: Lulus SD di Purworejo pada Tahun 1985 Luhrs SMP di Purworejo pada Tahun 1988 Lulus SMA di Purworejo Tahun 1991
Lulus S l di Purwokerto pada Tahun 1997
Tahun 200 l,.s/d saat ini sebagai PNS di Pemerintah Kabupaten N unukan
viii
Nunukan, Oktober 2016
Purwi Sulanjari NIM.500893546
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
DAFTAR ISi
Hal am an Pernyataan . . . . ... . Abstract... . . . n Abstrak . . . lit
Lembar Persetujuan . .. . . .. . . .. . .. . .. . .. .. . . .. . .. . . .. . . ... 1v
Lem bar Pengesahan . . .. . .. . . .. . .. . . .. . . .. . . .. . .. . .. . . .. . .. . .. . . ... v
Kata Pengantar . . . .. . . .. . . .. . .. . . .. vi
Daftar Riwayat Hidup . . . .. . . .. . .. . .. . .. .. . .. .. .. .. .. .. . . . .. .. .. . . .. .. .. . vm Daftar lsi . . . ... 1x
Daftar Garn bar . . . .. xi
DaftarTabel ···-··-··-··--··---····-··-··-····-···-··---·- ... x11
Daftar Lan1piran . . . .... x111
BAB! PENDAHULUAN . ... . .. . . .. .. . .. . .. .. . ... .. . ... . .. . .. . .. . .. . . .. .. .. I A. Latar Belakang.. ... ... .. ... . .. ... ... ... ... I B. Perumusan Masalah.. .. . .. . ... ... .. ... . .. .... .. ... .. . .. ... .... 13
C. Tujuan Penelitian ... _ ... _.. 14
D. Kegunaan Penelitian . . . 14
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... ... 15
A. Kajian Teori . . . 15
I. Konsep Kebijakan . . . I 5 2. Konsep Kebijakan Publik . . . .. . .. . . .. .. .. .. .. . .. . .. . .. 17
3. Konsep Implementasi Kebijakan Publik . . . .. . . 21
B. Penelitian Terdahulu . . . .. . . 43
C. Kerangka Berpikir ... _ 46 D. Operasionalisasi Konsep .. .. .... .. . .. ... ... .. . ... .. . .. ... . . 47
BAB Ill METOOOLOGI PENELITIAN ... 48
A. Desain Penelitian . . . .. . . .. 48
B. Sumber Informasi dan pemilihan lnforman . . . .. .. 49
C. Lokasi Penelitian . . . .. . . .. 50
D. Instrumen Penelitian .. .. . .. . . .. . .. . .. . . .. . .. . .. . . .. . . .. 50
E. Prosedur Pengumpulan Data .. . . 51
F. Metode Anal is is Data ... __ .... .... 52
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . . . .. . . . .. . . .. . . .. . .. . . 56
A. Deskripsi Objek Penelitian . . . .... 56
B. Hasil Penelitian . . . .. .. . . .. . . . .. . . .. . . .. 56
C. Faktor yang Mempengaruhi Pengembangan UMKM 90 Kabupaten Nunukan ... . D. Pembahasan . . . .. . . .. 96
ix
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN . . . .. . . 56 A. Kesimpulan . . . ... 56 B. Saran ... ... 56 DAFT AR PUST AKA ... lO l
DAFT AR LAMPI RAN ... l 03
x
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
DAFTAR GAMBAR
No. Garn bar
2.1. Teori [mplementasi Kebijakan Van Meter dan Van Horn
Halaman
2.2. Teori lmplementasi Kebijakan Menurut . . . .. . . .. . . . 32
2.3.
2.4.
3. i.
4.1.
Edward III
Teori Merille S. Grindle Kerangka Berpikir
Analisis Data Model [nteraktif
Struktur Organisasi Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan
xi
34 46
55
60
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
DAFTAR TABEL
No. Tabcl
1.1. Kriteria UMKM
4.1. Tujuan Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan Tahun 2011-2016 4.2. Sasaran Disperindagkop dan UMKM
Kabupaten Nunukan Tahun 2011-2016 4.3 lndikator Sasaran Disperindagkop dan
UMKM Kabupaten Nunukan Tahun 2015 4.4. Program Disperindagkop dan UMKM
Kabupaten Nunukan
4.5. UMKM Kabupaten Nunukan Tahun 20 I I 4.6. UMKM Kabupaten Nunukan Tahun 2015 4. 7. Bantuan A lat yang Diberikan
Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan
4.8. Pelatihan Kewirausahaan UMKM yang Dilaksanakan oleh Disperindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan
xii
Ha la man
4 63
64
65
67
73 89 93
94
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
No.
I. Pedoman Wawancara 2. Foto Wawancara
DAFTAR LAMPIRAN Lampi ran
xiii
Halaman
103 105
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Obyek Penelitian
Kabupaten Nunukan merupakan salah satu dari 5 Kabupaten yang ada di Provinsi Kalimantan Utara dan merupakan hasil pemekaran wilayah Kabupaten Bulungan sesuai dengan UU No. 47 Tahun 1999, sebagaimana diubah dengan UU No. 7 Tahun 2000. Luas wilayah Kabupaten Nunukan adalah 14.263,68 km2, dan terletak pada posisi 3°15'00" - 4°24' 55" Lintang Utara - 115°22'30" - 118°44' 55" Bujur Timur dengan panjang garis perbatasan langsung dengan negara tetangga sepanjang 520. 724,43 km.
Kabupaten Nunukan merupakan wilayah yang terletak pada garis perbatasan antara Republik Indonesia dengan Malaysia (Sabah dan Serawak). Dengan posisi yang strategis tersebut menjadikan wilayah Kabupaten Nunukan sebagai cermin dan halaman depan dari berbagai aktivitas perekonomian lintas batas atau antar negara, sehingga dengan demikian perlu mendapat perhatian khusus, terutama terhadap penanganan berbagai permasalahan yang timbul yang terkait dengan eksistensi wilayah perbatasan. Batas-batas wilayah Kabupaten Nunukan adalah sebagai berikut:
• Sebelah Utara berbatasan dengan Sabah (Malaysia)
• Sebelah Timur berbatasan dengan Se lat Makasar dan Laut Sulawesi
• Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tana Tidung dan Kabupaten Malinau.
• Sebelah Barat berbatasan dengan Serawak (Malaysia).
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
57
Sejak Tahun 2011 secara administratif wilayah Kabupaten Nunukan terbagi dalam 19 kecamatan , dimana 15 kecamatan di antaranya merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga Malaysia (Sabah dan Serawak) . Melihat posisinya yang merupakan beranda terdepan NKRI menjadikan Nunukan sebagai jalur utama lintas perekonomian.
Pemerintah Daerah dalam melaksanakan kewenangannya khususnya dalam bidang perekonomian dibantu oleh beberapa SKPD. Salah satunya Dinas Perindagkop dan UMKM yang merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati Nunukan melalui Sekretaris Daerah. Dasar pembentukan Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunuk.an adalah Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2001 tanggal 19 Juli 200 I tentang Pembentukan Organisasi Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Nunukan. Sejalan dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah berubah sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan Nomor 23 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas- Dinas Daerah Kabupaten Nunukan. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan Nomor 23 Tahun 2008 Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Nunukan mempunyai tugas pokok dalam urusan pemerintahan daerah di bidang Perindagkop dan UMKM berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan. Untuk menyelenggarakan tugasnya, Dinas Perindagkop dan UMKM mempunyai fungsi :
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
58
a. Perumusan kebijakan teknis bidang Perindagkop dan UMKM sesua1 dengan rencana strategis yang ditetapkan pemerintah daerah.
b. Perencanaan pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis di bidang Perindagkop dan UMKM.
c. Perumusan, Perencanaan, Pembinaan dan Pengendalian kebijakan teknis bidang Perindustrian.
d. Perumusan, Perencanaan, Pembinaan dan Pengendalian kebijakan teknis bidang Perdagangan.
e. Perumusan, Perencanaan, Pembinaan dan Pengendalian kebijakan teknis bidang Koperasi.
f Perumusan, Perencanaan, Pembinaan dan Pengendalian kebijakan teknis bidang UMKM.
g. Pembinaan penyelenggaraan urusan kesekretariatan dinas.
h. Pembinaan Unit Pelaksana Teknis Dinas.
1. Pembinaan Kelompok Jabatan Fungsional.
J. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
Dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan, dan Pelayanan Masyarakat, Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan ditunjang dengan rincian Organisasi berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan Nomor 23 Tahun 2008. sebagai berikut :
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
59
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat yang terdiri dari :
a. Sub BagianPenyusunan Program dan Pelaporan
b. Sub Bagian Umurn.
c. Sub Bagian Keuangan.
3. Bidang Perindustrian yang terdiri atas :
a. Seksi lndustri keci\ Menengah.
b. Seksi Hubungan Industrial dan Lingkungan.
4. Bidang Perdagangan yang terdiri atas
a. Seksi Perdagangan Dalam Negeri.
b. Seksi Perdagangan Luar Negeri.
5. Bidang Koperasi, terdiri atas :
a. Seksi Bina Kelembagaan dan Usaha Koperasi.
b. Seksi Bina SDM Koperasi.
6. Bidang UMKM, terdiri atas :
a. Seksi Bina Usaha dan Kelernbagaan UMKM.
b. Seksi Bina SDM UMKM.
7. Unit pelaksana Teknis Dinas.
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
60
8. Kelompok Jabatan Fungsional
Struktur Organisasi Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan sebagai berikut :
K£l..0MPOK JARATAr-1 Fl\NGS\ONAL
BENDAHARAPENGELUARAN BEND.~ARA PENERIMAA!\
PENGURUS BARANG PENYIMPAN BARANG OPERATOR KOMPUTER
KABID Pl:RINDllSTRIAN
KASI IKM
PIL KASI Hll.
STAF
KETERANGAN
I I) Jumlah PNS 2) Jumlah CPNS 3) Jumlah Honor
~) Jumlah Seluruh Staf
KEPALA DINAS
KASUBBAG PENYUSUNAN PROGRAM & PELAPORAN
KABIO PEROAGANGAN
KASI PERDAGANGAN LUAR NEGERI
KASI PERDAGANGAN DALAM NEGERI
STAF
[
26 Orang Orang 23 Orang 32 Org
11. PeJabat Strul...tur terdin dan a Kepala Dinas b Sekretans c Kasubag/Kab1d d h.epa1a Seks1 IV Formas1 Jabatan Strul..tural ~ ang kosong = 0 Org
KASlJBBAG l!MliM &
KEPEGAWAIA'i
STAF
KABIO KOPERASI
KASI BINA SOM KOPERASI
KASI BINA KELEMBAGAAN DAN
USAHA KOPERASI
STAF
SEKRETARIS
KASl'BBAG KEllANGAN
STAF
KABIO LJMKM
KASI BINA SOM UMKM
KASI BINA IJSAHA &
KELEMBAGAAN UMKM
STAF
111 a Bendahara Pen&>eluaran Orang Orang Orang l Org
I Org 7 01g 8 Org
b Bendahara Penenmaan Operator Simda Pengurus Barang
Pen~ impan Barang Operator Komputer
= I Orang I Orang Orang
Gambar 4.1.
Struktur Organisasi Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
61
Struktur organisasi di atas akan dapat berjalan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya apabila ditunjang dengan sumberdaya manusia yang kompeten di bidangnya, mengingat kualitas sumberdaya manusia berpengaruh langsung terhadap kinerja organisasi dalam menjalankan fungsi dan tugasnya.
Kemajuan organisasi sangat ditunjang oleh kualitas personalia atau sumberdaya manusia dalam menggerakkan roda organisasi . Sumberdaya manusia pada Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan saat ini berjumlah 50 orang yang terdiri atas 17 orang menduduki jabatan struktural, 9 orang staf pelaksana dan 24 orang tenaga honorer. Memperhatikan tingkat pendidikan yang dimiliki, secara umum kondisi personalia Dinas Perindagkop dan UMKM cukup memadai dalam menunjang kinerja organisasi. Jabatan struktural yang ada diisi pejabat dengan kualifikasi pendidikan S l. Rincian tugas dan tata kerja lembaga teknis Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan berdasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan Nomor 23 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas dan Tata Kerja Dinas - Dinas Daerah Kabupaten Nunukan. Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan beralamat di lantai I kantor Gabungan Dinas-Dinas, Jalan Ujang Dewa - Kelurahan Nunukan Selatan, Kecamatan Nunukan Selatan Kabupaten Nunukan. Sarana dan prasarana yang ada pada Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan berupa ruangan kantor, kendaraan dinas, inventaris, dan fasilitas kantor lainnya.
Sejalan dengan Visi Pemerintah Kabupaten Nunukan yaitu:
" Terwl~judnya Pembangunan Kabupaten Nunukan yang aman, damai dan maju dengan dukungan masyarakat yang agamis dan hannonis serta aparatur
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
62
yang berkualitas, jujur dan bertanggung jawab" , maka Yisi Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten N unukan adalah :
"Terwujudnya industri yang memiliki daya saing, didukung oleh perdagangan yang kondusif serta koperasi dan UMKM mandiri".
Untuk mewujudkan visi tersebut maka Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan menetapkan Misi sebagai berikut:
I. Mengembangkan industri bertumpu potensi daerah yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
Dalam perspektif Balanced Scorecard misi tersebut termasuk dalam perspektif masyarakat I pelanggan (customer/citizens) dan perspektif internal business process (proses bisnis internal). Dengan pespektif ini, organisasi akan menjawab pertanyaan manfaat apa yang dapat diberikan masyarakat dari hasil kegiatan organisasi dan untuk mendapat memenuhi keinginan stakeholder, proses kegiatan internal apa yang harus diperbaiki dan ditingkatkan.
2. Mengembangkan sistem perdagangan yang efisien, bebas distorsi dan pro kompetisi pasar.
Dalam perspektif Balanced Scorecard misi tersebut dalam perspektif keuangan (financial) dan masyarakat I pelanggan (customer/citizens).
Dengan perspektif ini, organisasi akan menjawab pertanyaan untuk memuaskan pemegang saham, tujuan keuangan apa yang harus dicapai
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
63
dan manfaat apa yang dapat diberikan untuk masyarakat dari hasil kegiatan organisasi.
3. Mtmingkatkan Ktdembagaan Koperasi yang Sehat 4. Meningkatkan UMKM yang profesional.
Sebagai penjabaran atau implementasi dan penyataan misi dan meletakkan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah semua program dan kegiatan dalam melaksanakan misi maka dirumuskan tujuan. Tujuan dicanangkan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.Pada dasarnya tujuan adalah suatu kondisi yang lebih berhasil,lebih berdayaguna, yang ingin menjadi suatu realiti antara keinginan (das solen) dan kenyataan (das sein) dan fungsi sesuai tugas pada kurun waktu tertentu. Tujuan yang ditetapkan Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan untuk Tahun 2011 - 2016 sebagaimana terlihat pada Table 4.1.
Tabe\ : 4. \. Tujuan Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan Tahun 2011-2016
No MISI TU JUAN
l. Mengembangan sistem 1. Perdagangan yang efisien dan perdagangan yang efisien, bebas kompetitif.
distorsi dan pro kompetisi pasar
2. Mengembangkan industri 2. Industri yang handal dan maju.
bertumpu potensi daerah yang
I
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
3. Mengembangkan Kelembagaan 3. Kelembagaan dan SOM
Koperasi yang sehat. Koperasi
4. Mengembangkan Usaha Mikro 4. UMKM yang profesional.
Kecil dan Menengah yang profesional
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
64
Sebagai penjabaran dari tujuan maka ditetapkan sasaran yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan dalam jangka waktu tertentu. Sasaran merupakan bagian integral dalam proses perencanaan strategis yang berfokus pada tindakan dan alokasi sumberdaya dalam kegiatan atau aktifitas. Karakteristik dari sasaran paling tidak terdiri dari atas SMART (Specific, Measurable, Acceprable, Result, Timeliness ). Sasaran merupakan bagian integral dalam alokasi sumberdaya dalam kegiatan atau aktifitas. Sasaran bersifat spesifik, terukur baik secara kualitatif maupun kuantitatif, sehingga dapat diukur secara nyata dalam jangka waktu tertentu baik tahunan, semesteran, triwulan atau bulanan.
Berdasarkan fokus sasaran tersebut secara lebih operasional maka Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan menetapkan sasaran dalam periode Tahun 2011 sampai Tahun 2016 yaitu sebagaimana terlihat pada Tabel 4.2.
Tabel : 4.2. Sasaran Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan Tahun 2011-2016
TUJUAN SAS ARAN
l. Perdagangan yang efisien dan l. Meningkatnya Perdagangan
kompetitif Dae rah.
2. Industri yang handal dan maju I. Meningkatnya Produksi Sektor Perindustrian.
3. Kelembagaan dan SOM l. Meningkatnya day a saing
Koperasi. UMKM dan koperasi
4. UMKM yang profesional. 2. Meningkatnya aksebilitas permodalan UMKM
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
65
Selanjutnya identifikasi dari sasaran tersebut di atas yang telah diwujudkan untuk Tahun 2015 adalah sebagaimana Tabel 4.3.
Tabel : 4.3. Indikator Sasaran Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan Tahun 2015
SAS ARAN
I
INDIKATORI. Meningkatnya perdagangan 1. Nilai ekspor perdagangan
daerah. 2. Kontribusi sektor perdagangan ,
terhadap PDRB
3. Cakupan binaan kelompok usaha
I
pedagang /usaha informal3. Meningkatnya produksi sektor I Kontribusi sektor industri
perindustrian. terhadap PDRB
2. Pertumbuhan industri (industri kecil)
3. Cakupan binaan kelompok pengrajin
4. Meningkatnya day a samg I. Rasio koperasi kualifikasi sehat.
UMKM dan koperasi
2. Jumlah produk unggulan daerah 5. Meningkatnya aksesibi litas I. Fasilitasi pengembangan UMKM.
permodalan UMKM
Proses perencanaan strategik merupakan rencana yang menyeluruh tentang segala upaya yang meliputi penetapan kebijakan, program dan kegiatan dengan mernperhatikan sumberdaya organisasi serta keadaan lingkungan yang dihadapi. Strategi rnemberikan kesatuan pandang dalam melaksanakan tujuan dan sasaran.
Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan menetapkan kebijakan program dan kegiatan sebagai berikut :
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
66
a. Kebijakan
Kebijakan adalah merupakan yang telah disepakati pihak terkait yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang untuk menjadikan pedoman, pegangan petunjuk bagi kegiatan aparatur pemerintah dan masyarakat, agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai sasaran, tujuan, rnisi dan visi Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan menetapkan kebijakan yaitu :
I. Pernbinaan dan peningkatan keterampilan pengolahan has ii produksi sektor unggulan daerah.
2. Peningkatan pengetahuan dan pengembangan sektor industri rumah tangga di perdesaan.
3. Peningkatan sarana dan prasarana perdagangan dan investasi 4. Menjamin kepastian usaha dan meningkatkan penegakan hukum
5. Dalam rangka rnendukung perkuatan daya saing produk, arah kebijakan bidang perdagangan adalah rneningkatkan akses dan perluasan pasar serta perkuatan kinerja.
6. Pengembangan surnberdaya manusia dunia usaha atau koperasi dan Usaha Kecil Menengah .
7. Pemberian bantuan permodalan koperasi dan UMKM dalarn rangka merangsang usaha di kalangan masyarakat.
8. Kemudahan pelayanan, pembinaan dan pengawasan perlindungan konsumen.
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
67
b. Program
Program merupakan kumpulan kegiatan nyata, sistimatis dan terpadu yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintah dalam rangka kerjasama dengan masyarakat guna mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan. Agar tujuan dan sasaran dapat tercapai sebagaimana yang diinginkan, maka berdasarkan kebUakan, ditetapkan program kegiatan.
Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan menetapkan 4 (empat) program.
Tabel : 4.4. Program Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan
Program Sasaran
1 2
l. Peningkatan Distribusi l. Meningkatnya Perdagangan
Barang dan Jasa. Dae rah.
2. Pengembangan Industri Kecil 2. Meningkatnya produksi sektor
dan Menengah Perindustrian.
3. Peningkatan Kualitas 3. Meningkatnya daya saing kelembagaan Koperasi UMKM dan koperasi 4. Penciptaan lklim UMKM 4. Meningkatnya Aksesibilitas
yang Kondusif. permodalan UMKM
B. Hasil Penelitian
Pertumbuhan ekonomi nasional sangat ditentukan oleh dinamika perekonomian daerah, sedangkan perekonomiaan daerah pada umummnya ditopang oleh kegiatan ekonomi berskala kecil dan menengah. Unit usaha yang masuk dalam kriteria UMKM merupakan urat nadi perekonomian daerah dan nasional. Sektor UMKM merupakan sektor yang tangguh di tengah krisis ekonomi. Saat ini 99 % pelaku ekonomi mayoritas adalah
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
68
pelaku UMKM yang terus tumbuh secara signifikan dan menjadi sektor usaha yang mampu menjadi penopang stabilitas perekonomian nasional. Kabupaten Nunukan merupakan kabupaten yang memiliki potensi besar dalam pengembangan UMKM dapat melakukan berbagai terobosan untuk meningkatkan kinerja UMKM sehingga dapat menghasilkan produk-produk yang berdaya saing tinggi. Hal ini mengingat letak Kabupaten Nunukan berbatasan langsung dengan Tawau, Sabah yang merupakan daerah bagian dari negara tetangga Malaysia, sehingga memiliki peluang yang besar untuk mengembangkan produk-produk yang berorientasi pada ekspor. Kini UMKM memiliki peluang untuk terus berkembang. Program pengembangan UMKM di Kabupaten Nunukan lebih -mengarah kepada program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM.
Peneliti akan menjelaskan mengenai data yang diperoleh dari hasil penelitian dan pengamatan langsung di lapangan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori implementasi kebijakan menurut Merilee S.
Grindle yang menjelaskan bahwa keberhasilan implementasi kebijakan publik dapat diukur dari proses pencapaian hasil akhir (outcomes) yaitu tercapai atau tidaknya tujuan yang ingin diraih. Variabel - variabel yang mempengaruhi suatu implementasi kebijakan meliputi :
I. Isi Kebijakan (content of policy)
a. Kepentingan - kepentingan yang mempengaruhi b. Tipe manfaat
c. Derajad perubahan yang ingin dicapai d. Letak pengambilan keputusan
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
69
e. Pelaksana program
f. Sumberdaya yang digunakan (dilibatkan) 2. Lingkungan Kebijakan (contex of policy)
a. Kekuasaan, kepentingan-kepentingan dan strategi dari aktor yang terlibat
b. Karakteristik lembaga atau rezim yang berkuasa c. Tingkat kepatuhan dan adanya respon dari pelaksana
Melalui teknik data kualitatif dengan menggunakan konsep yang dikemukakan oleh Merilee S. Grindle, data yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan melalui wawancara, dokumentasi dan observasi selama proses penelitian berlangsung dilakukan reduksi dan dianalisis. Berdasarkan teori tersebut berikut hasil penelitian di lapangan bahwa yang mempengaruhi implementasi program pengembangan UMKM di Kabupaten Nunukan adalah:
I. lsi Kebijakan (content of policy) Dengan indikator meliputi :
a. Kepentingan-kepentingan yang mempengaruhi
Apakah terdapat kepentingan-kepentingan yang mempengaruhi implementasi program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM di Kabupaten Nunukan
b. Tipe Manfaat
Mantaat apa yang dirasakan oleh pelaku UMKM dengan adanya program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
70
UKM melalui kegiatan pelatihan kewirausahaan yang dilakukan oleh Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan
c. Derajad perubahan yang ingin dicapai
Dengan dilaksanakannya program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM dengan memberikan bantuan berupa alat produksi kepada kelompok pelaku UMKM derajad perubahan apa yang mgm dicapai oleh pemerintah dalam hal ini pemerintah Kabupaten Nunukan melalui Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan
d. Letak pengambilan keputusan
Keputusan apa yang diambil jika pelaku UMKM belum melaksanakan usahanya sesuai dengan yang diberikan pada saat pelatihan
e. Pelaksaan program
Siapa saja yang melaksanakan program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM di Kabupaten Nunukan
f. Sumberdaya yang digunakan
Bagaimana sumberdaya yang ada pada Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan. Sumberdaya disini berupa tenaga kerja, keahlian, dana dan sarana.
2. Lingkungan Kebijakan (contex of policy)
a. Kekuasaan, kepentingan-kepentingan dan strategi aktor yang terlibat untuk mensukseskan program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM di Kabupaten Nunukan. Strategi apa yang dilakukan oleh Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
71
Nunukan dalam melakukan pembinaan melalui pelatihan kewirausahaan dan pemberian bantuan alat produksi bagi pelaku UMKM di Kabupaten Nunukan.
b. Karakteristis lembaga dan rezim yang berkuasa
Bagaimana karaktersistik Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan dalam melaksanakan pembinaan berupa pelatihan kewirausahaan dan bantuan alat /mesin produksi bagi pelaku UMKM Kabupaten Nunukan
c. Tingkat kepatuhan dan adanya respon dari pelaksana
Bagaimana tingkat kepatuhan dan daya tanggap dari aparatur Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan dalam melaksanakan kegiatan pembinaan, pelatihan, pendampingan, bantuan alat/mesin, pameran dan pengawasan terhadap UMKM yang ada di Kabupaten Nunukan. Apa faktor pendukung dan penghambat program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif di Kabupaten Nunukan.
Program pengembangan UMKM di Kabupaten Nunukan yang dilakukan oleh Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan yang mengarah kepada program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif diturunkan dalam kegiatan di lapangan yaitu :
I. Menfasilitasi peningkatan kemitraan usaha bagi UMKM 2. Fasilitasi pengembangan sarana promosi hasil produksi 3. Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan.
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
72
Hasil temuan di lapangan diperoleh informasi data UMKM yang ada di Kabupaten Nunukan pada Tahun 2011 terlihat pada Tabel 4.5.
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
73
Tabel 4.5. Data UMKM Kabupaten Nunukan Tahun 2011
NO KECAMATAN KELURAHAN
!
USA HA US AHA USA HA
JUMLAH
MIKRO KECIL MENENGAH
· -
I
I Nunukan Nunukan Barat 437 101 23 561
Nunukan Timur 321 55 27 403
Nunukan Tengah 76 68 19 163
Nunukan Utara 126 37 23 186
Binusan 39 6
-
45.Jumlah 999 267 92 1358
2 Nunukan Selatan Nunukan Selatan 21 46 5 72
Tanjung Harapan 46 9
-
55Mansapa II I - 12
I
Jumlah [ 78[
56 [ 5 [ 139I
3 Se batik Sei. Nyamuk 64 47 7 118
Sei. Pancang 49 16 3 68
Tanjung Aru 12 - 1 13
Tanjung Karang - 4 - 4
Seberang 4 - - 4
Jumlah 129 67 11 207
4 Sebatik Barat Aji Kuning 17 8 - 25
Binalawan 12 10
-
22Liang Bunyu 57
-
I 58Setabu - 2 2 4
Jumlah 86 20 3 109
s Sebuku Pembeliangan 16 2 - l&
Apa~ 5
-
3 8Sanur (SP I ) 28 22 I 51
Makmur ( SP II ) 16 -
-
16Harapan ( SP lll ) 10 - - 10
Tabur Lestari I 2 2 4
-
Jumlah 75 26 I 6 I 107
6 Sembakung A tap 20 II - 31
Jumlah 20 II - 31
7 Lum bis Mansalong 60 20 - 80
Jumlah 60 20 - 80
8 Krayan dan
Krayan Selatan 42 26 5 73
Jumlah 42 26 5 73
Total Keseluruhan 1489 493 ll9 2104
I
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
74
Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa jumlah pelaku usaha mikro mendominasi UMKM yaitu mencapai 1489 , sedangkan pelaku usaha kecil 493 dan usaha menengah hanya 119. Hal ini disebabkan usaha mikro merupakan usaha yang sederhana dari sisi modal, tenaga, SOM, tempat dan pemasarannya. Berdasarkan hasil wawancara mendalam (in depth interview) kepada pejabat yang melaksanakan program dan kegiatan tersebut, wawancara dilaksanakan di kantor Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan. Implementasi program pengembangan UMKM di Kabupaten Nunukan dipengaruhi oleh:
l. lsi Kebijakan (content of policy)
a. Kepentingan-kepentingan yang mempengaruhi
Menurut Kepala Dinas Perindagkop, kepentingan-kepentingan yang mempengaruhi program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM adalah : Secara politikal mengacu pada isu strategis pengentasan kemiskinan melalui visi dan misi Kabupaten Nunukan yaitu dalam upaya mewujudkan masyarakat yang maju,aman,sejahtera dan berdaya saing, dengan digulirkanya program pemerintah untuk pengentasan dan peningkatan ekonomi kerakyatan salah satunya adalah program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Secara aplikasi di masyarakat banyak UMKM yang eksis di dalam usahanya yang mampu bersaing dan menunjukkan komitmennya untuk maju, berdaya saing, profesional dan mandiri. Hal ini ditandai dengan banyaknya UMKM
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
75
yang mampu bertahan meskipun dilanda krisis keuangan, disamping itu juga banyak UMKM yang mendapatkan bantuan berupa alat I mesin produksi. Salah satu contoh adalah usaha yang bergerak di bidang pengolahan makanan. Usaha ini mampu bertahan meski dilanda krisis keuangan. Sebagai bentuk perhatian dari Dinas Perindagkop dan UMKM terhadap usaha pengolahan makanan tersebut maka diberikan bantuan alat produksi berupa timbangan digital, impulse sealer (alat pengemasan) dan mesin pengolahan makanan.
Kepentingan yang mempengaruhi implementasi program pengembangan UMKM di lapangan secara politikal adalah bagaimana program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif dijalankan kepada pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Nunukan melalui kegiatan pembinaan dan pelatihan kewirausahaan yang telah dijalankan bagi pelaku UMKM Kabupaten Nunukan.
Secara praktik di lapangan bahwa program ini berjalan setiap tahun, namun porsi terbesar di dalam melaksanakan program tersebut adalah terletak di pembinaan dan pelatihan bagi UMKM Kabupaten Nunukan. Hal ini mengingat jumlah UMKM yang ada di Kabupaten Nunukan sangat banyak sehingga memerlukan pembinaan dan pelatihan yang berkelanjutan agar pelaku UMKM dapat memahami bagaimana berwirausaha yang baik.
Program pembinaan dan pelatihan yang dilakukan kepada pelaku UMKM Kabupaten Nunukan oleh Dinas Perindagkop dan UMKM
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
76
Kabupaten Nunukan dimaksudkan menjangkau ke semua pelaku UMKM. Program pembinaan dan pelatihan yang dilakukan oleh Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan ini mendapat respon yang baik dari pelaku UMKM. Hal ini terbukti dari antusias pelaku UMKM mengikuti kegiatan-kegiatan pembinaan yang dilakukan oleh Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan yaitu berupa pelatihan seperti pelatihan pengemasan produk, pelatihan kewirausahaan dan pelatihan pengolahan makanan.
b. Tipe Manfaat
Menurut Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM, bahwa pelaku UMKM dapat merasakan manfaat dari program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif yaitu dengan adanya pembinaan dan pelatihan, sosialisasi, promosi dan pemasaran serta bantuan alat/mesin yang dilaksanakan oleh Dinas Perindagkop dan UMKM:
" dengan pembinaan dan pelatihan yang dilakukan selama ini UMKM merasa mendapatkan perhatian dari pemerintah, terlebih dengan diberikannya bantuan berupa alat dan mesin untuk mendukung produksi usahanya menjadikan pelaku UMKM lebih bersemangat dalam menjalankan usahanya, meskipun bantuan belum dapat diberikan untuk semua pelaku UMKM, namun diharapkan secara bertahap dari tahun ke tahun pelaku UMKM dapat merasakan dampak dari program ini ".
(Wawancara dengan Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Bapak Abdul Munir, ST)
Berdasarkan pernyataan di atas analisis peneliti bahwa pembinaan, pelatihan, sosialisasi,promosi dan pemasaran serta pemberian bantuan alat dan mesin produksi kepada pelaku UMKM telah memberikan dampak yang baik bagi peningkatan kesejahteraan
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
77
ekonomi masyarakat yang bergerak di sektor usaha mikro,kecil dan menengah. Hal itu ditandai dengan meningkatnya jumlah usaha yang ada di Kabupaten Nunukan.
Lebih lanjut disampaikan oleh Kepala Seksi Bina SOM UMKM bahwa:
"Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif yang meliputi pembinaan, pelatihan, sosialisasi,keikutsertaan dalam pameran serta pemberian bantuan kepada UMKM memberikan dampak cukup baik . Hal ini dapat dilihat dari hasil produksi UMKM berupa kemasan dan kuantitas produk yang dihasilkan dapat meningkat".
(Wawancara dengan Kepala Seksi Bina SDM UMKM lbu Maria Raimunda, SS)
Ketua Asosiasi UMKM Kabupaten Nunukan menambahkan :
"Pelaku UMKM saat ini merasa lebih bersemangat dalam mengelola usahanya terlebih dengan adanya program yang dijalankan oleh pemerintah dalam hal ini rnelalui Dinas Perindagkop dan UMKM, hal ini terbukti bahwa asosiasi kami yang kernarin mulai kendur sekarang mulai kami giatkan dengan kegiatan bersama di UKM Center"
(Wawancara dengan Ketua Asosiasi UMKM Bapak Alpan,S.Pd).
Analisis peneliti bahwa manfaat dengan adanya program pengembangan UMKM melalui pembinaan, pelatihan, sosialisasi,prornosi dan pemasaran bagi pelaku UMKM telah rnembuka wawasan pelaku UMKM akan pemahaman tentang berwirausaha, bagaimana mengolah produk, rnembuat kemasan dan memasarkan produk.
c. Derajad perubahan yang ingin dicapai oleh Pernerintah
Dengan dilaksananakannya program pengembangan kewirausahaan
dan keunggulan kornpetitif UKM melalui
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
78
pembinaan,pelatihan,sosialisasi,promosi dan pemasaran perubahan yang ingin dicapai oleh Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan adalah:
"Dengan dilaksanakan program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UMKM yang meliputi pembinaan,pelatihan,sosialisasi,promosi dan pemasaran serta pemberian bantuan alat/mesin bagi pelaku UMKM diharapkan terjadi perubahan berupa peningkatan kualitas dan kuantitas produk UMKM yang pada akhirnya akan membawa kesejahteraan bagi pelaku UMKM sehingga ekonomi kerakyatan dapat berjalan dengan baik".
(Wawancara dengan Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Bapak Abdul Munir, ST)
Analisis peneliti dari pemyataan di atas bahwa dengan dilaksanakan program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM melalui pembinaan,pelatihan,sosialisasi,promosi dan pemasaran serta pemberian bantuan alat/mesin , pelaku UMKM dapat memahami pengetahuan tentang kewirausahaan dan pengolahan produk sehingga UMKM Kabupaten Nunukan dapat lebih berkembang.
Ketua Asosiasi UMKM Kabupaten Nunukan menegaskan:
"Kami merasa senang bahwa selama ini Dinas Perindagkop dan UMKM telah memberikan pelatihan,memberikan bantuan dan menfasilitasi kami dengan adanya UKM Center sehingga kami dapat melakukan aktivitas bersama pelaku UMKM ".
(Wawancara dengan Ketua Asosiasi UMKM Bapak Alpan, S.Pd).
Analisis dari pernyataan di atas bahwa pemerintah telah memberikan kontribusi yang nyata bagi pengembangan UMKM di Kabupaten Nunukan.
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
79
d. Letak Pengambilan Keputusan
Keputusan apa yang diambil apabila banyak pelaku UMKM yang tidak mengerti tentang bagaimana berwirausaha yang benar.
Menurut Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan apabila banyak pelaku UMKM yang tidak mengerti tentang bagaimana berwirausaha yang benar :
"Dinas Perindagkop dan UMKM mempunyai upaya dengan melaksanakan kegiatan penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan yang dalam pelaksanaannya kegiatan tersebut meliputi pelatihan kepada pelaku UMKM bagaimana cara berwirausaha yang baik dan benar dan menguntungkan ".
(Wawancara dengan Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Bapak Abdul Munir, ST).
Berdasarkan pernyataan di atas, analisis peneliti bahwa Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan telah bertindak dengan baik dalam melakukan pembinaan untuk meningkatkan kemampuan pelaku UMKM dalam berwirausaha.
Banyak UMKM yang dijalankan tanpa menggunakan teori berwirausaha yang benar artinya wirausaha yang dilakukan dengan mengandalkan pengetahuan yang apa adanya dari pelaku UMKM.
Menurut Kepala Bidang UMKM:
--selama ini telah dilakukan pembinaan kepada pelaku UMKM dengan melalui pelatihan kewirausahaan,pengolahan dan pengemasan bahkan sampai memberikan bantuan alat dan mesin kepada pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Nunukan.
Diharapkan lebih lanjut pelaku UMKM dapat mengembangkan usahanya dengan berinovasi dari pengetahuan yang telah diperolehnya".
(Wawancara dengan Kepala Bidang UMKM Ibu Dra. Sadariah).
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
80
Analisa peneliti bahwa secara teknis bidang UMKM telah melakukan pembinaan di lapangan, hal ini dilakukan kepada pelaku UMKM dengan pelatihan kewirausahaan dan pengolahan.
Lebih lanjut kepada pelaku UMKM diberikan alat dan mesin produksi untuk menunjang usahanya.
e. Pelaksanaan Program
Siapa saJa yang melaksanakan program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM melalui pembinaan,pelatihan,sosialisasi,promosi dan pemasaran di Kabupaten Nunukan.
Menurut Kepala Bidang UMKM bahwa :
"Untuk melaksanakan program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM secara khusus bidang UMKM dibantu oleh dua kepala seksi yaitu seksi Bina kelembagaan UMKM dan Seksi Bina SOM UMKM. lmplementasi program ini meliputi kegiatan menfasilitasi peningkatan kemitraan usaha bagi UMKM, fasilitasi pengembangan sarana promosi hasil produksi,penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan.Namun kegiatan tersebut tidak dapat optimal dijalankan mengingat banyaknya keterbatasan yang dimiliki terutama masalah anggaran yang sangat minim, disamping itu jumlah personel yang ada di Dinas Perindagkop dan UMKM juga terbatas yaitu dua orang seksi dan I tenaga pelaksana sehingga kegiatan tersebut tidak merata ke seluruh pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Nunukan".
(Wawancara dengan Kepala Bidang UMKM lbu Ora. Sadariah).
Berdasarkan pernyataan di atas dapat di analisis bahwa dari kegiatan pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM ternyata di lapangan hanya bisa dilakukan sekali terhadap pelaku UMKM dan porsi terbesar yang dilakukan hanyalah bersifat
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
81
pembinaan dan pelatihan, tidak semua UMKM dapat terjangkau di dalam kegiatan tersebut. Hal inilah yang menurut peneliti menjadi kendala di dalam pengembangan UMKM di Kabupaten Nunukan karena hanya sebagian dari pelaku UMKM yang menerima program ini, disamping itu peran sumberdaya manusia SKPD teknis yang sangat minim khususnya pada saat melakukan pembinaan di lapangan. Ketersediaan sumberdaya manusia sangat terbatas tadi sehingga di dalam melakukan pembinaan tidak semua dilakukan.
Keterbatasan anggaran sangat mempengaruhi sebuah program tidak terkecuali program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM yang dilaksanakan di Kabupaten Nunukan.
Keterbatasan personel yang ada pada Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan sehingga pembinaan tidak dapat dijalankan secara kontinyu dan berlanjut, padahal UMKM memerlukan dukungan dan support dari SKPD.
Faktor eksternalnya adalah rendahnya kualitas sumberdaya manusia pelaku UMKM, hal ini terlihat dari pelaku UMKM yang sulit mengembangkan usahanya,kurangnya movas1 dan lemahnya manajemen berwirausahanya, masih banyak pelaku UMKM yang tidak memisahkan pengelolaan keuangan rumah tangga dan keuangan usahanya.
f. Sumberdaya yang digunakan
Bagaimana sumberdaya yang ada di Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan.
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
82
Menurut Kepala Bidang UMKM :
"Sumberdaya aparatur Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten Nunukan belum optimal yaitu masih belum menguasai pekerjaannya terutama di dalam memberikan pembinaan terhadap pengelolaan usaha yang baik dan benar, hanya memberikan pemahaman bagaimana berwirausaha yang benar. Selama ini belum pernah ada pelatihan bagi aparatur UMKM terkait dengan kewirausahaan atau tentang pengelolaan UMKM".
Analisis peneliti bahwa sumberdaya aparatur pemerintah sangat rnenentukan sukses atau tidaknya suatu kebijakan. Aparatur Dinas teknis dituntut memiliki rasa tangg~ng jawab terhadap program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM yang bersentuhan langsung dengan pelaku UMKM. Sebagai pelaksana pernbinaan di lapangan harus mempunyai aparatur yang memiliki loyalitas, dedikasi tinggi dan mampu menyelesaikan pekerjaan yang diberikan kepadanya, karena implementasi program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif UKM menuju UMKM yang mandiri membutuhkan komitmen dan konsistensi sehingga ke depan tidak ada lagi UMKM yang tidak aktif atau tidak menjalankan usahanya lagi. Jika ini terjadi maka UMKM yang ada rentan terhadap keberadaannya dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan.
Selanjutnya disampaikan Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Kabupaten N unukan bahwa :
43196
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka