• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh : AGUNG KURNIAWAN, S.Pd

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh : AGUNG KURNIAWAN, S.Pd"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh : AGUNG KURNIAWAN, S.Pd

Satuan Pendidikan : SMK DHARMA UTAMA Kelas / Semester : XI / Genap

Tema : Teks eksplanasi

Sub Tema : Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksplanasi Pembelajaran ke : 12

Alokasi waktu : 10 Menit A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning peserta didik diharapkan dapat menganalisisi struktur dan kebahasaan teks eksplanasi serta menyajikan informasi dan data dalam bentuk teks eksplanasi secara lisan dan tulis dengan baik

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Pendahuluan (3 Menit)

a. Pendidik menyapa peserta didik dengan ucapan salam dan mengajak seluruh peserta didik untuk berdoa sebelum memulai pembelajaran

b. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik dalam pembelajran c. Pendidik menyampaikan kompetensi dasar yang akan dipelajari

d. Pendidik memberi motivasi kepada peserta didik dengan cara menyampaikan tujuan materi yang akan dipelajari

e. Peserta didik membentuk kelompok belajar 2. Inti (5 menit)

a. Pendidik menampilkan gambar tentang fenomena alam yang berkaitan dengan teks eksplanasi

b. Peserta didik mencermati gambar tentang fenomena alam yang ditampilkan

c. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya/ menjawab mengenai gambar fenomena alam yang diamati

d. Pendidik menampilkan contoh teks eksplanasi hasil analisis struktur dan unsur kebahasaan teks eksplanasi

e. Pendidik meminta peserta didik untuk mengerjakan LKPD yang sudah dipersiapkan sebelumnya kemudian dibagikan

f. Peserta didik menganalisis dan menyimpulkan struktur dan unsur kebahasaan teks eksplanasi yang terdapat LKPD (HOTS)

g. Mengumpulkan hasil diskusi kelompok yang tertuang pada LKPD

h. Pendidik memberikan pujian kepada peserta didik yang aktif dalam mengikuti pelajaran 3. Penutup (2 menit)

a. Dengan sikap jujur tanggung jawab, dan santun peserta didik bersama guru menyimpulkan pembelajaran

b. Bersama guru, peserta didik mengidentifikasi hambatan- hambatan yang dialami saat kegiatan pembelajaran

c. Peserta didik merefleksi penguasaan materi yang telah dipelajari

d. Peserta didik dan guru menentukan dan merencanakan tindak lanjut pembelajaran di pertemuan berikutnya

e. Pendidik mengajak peserta didik berdoa untuk mengakhiri pelajaran f. Menutup pembelajaran dengan ucapan salam

(2)

C. PENILAIAN PEMBELAJARAN 1. Teknik Penilaian:

a. Penilaian Sikap : Observasi b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis 2. Bentuk Penilaian:

a. Observasi : jurnal penilaian sikap b. Tes tertulis : uraian

c. Praktik : lembar penilaian presentasi 3. Instrumen Penilaian (terlampir)

4. Remedial

Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD-nya belum tuntas dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Jika lebih dari 50% peserta didik tidak tuntas, maka remedial dilakukan dengan cara pembelajaran ulang tentang materi yang tidak tuntas, baru kemudian diberikan soal remedial

b. Jika kurang dari 50% peserta didik tidak tuntas, maka remedial dilakukan dengan cara pembelajaran tutor sebaya, baru kemudian diberikan soal remedial

c. Peserta didik hanya dapat melakukan remedial sebanyak 2 kali. Jika setelah 2 kali remedial peserta didik masih belum tuntas, guru memberikan tugas untuk diselesaikan

5. Pengayaan

Pengayaan diakukan bagi peserta didik yang capaian KD-nya sudah tuntas dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Peserta didik yang memiliki nilai n (ketuntasan) < n < n (maksimum) diberikan materi yang masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai materi tambahan

b. Peserta didik yang memiliki nilai n = n (maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD sebagai materi tambahan

c. Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran

Lampung selatan, Desember 2021 Mengetahui

Kepala SMKS DHARMA UTAMA Guru Mata Pelajaran,

ANDRI SUGIARTO, S.Pd AGUNG KURNIAWAN, S.Pd

NUPTK. 0654746648200012 NUPTK. 7139762663110063

(3)

LAMPIRAN

PENILAIAN SIKAP Instrumen Penilaian Sikap

NO WAKTU NAMA KEJADIAN/

PERILAKU BUTIR

SIKAP +/- TINDAK LANJUT 1

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

PENILAIAN PENGETAHUAN Teknik : Tes tertulis Bentuk : Uraian Instrumen Tes Tertulis

Kelompok : ...

Kelas : ...

Anggota Kelompok :

1. ………

2. ………

3. ………

4. ………

5. ………

(4)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Penugasan!

Bacalah teks eksplanasi yang telah disediakan!

Lakukan analisis struktur terhadap isi teks eksplanasi dengan mengisi kolom yang telah disediakan!

Lakukan presentasi hasil diskusi di depan kelompok lainnya. Kelompok yang belum tampil dapat menanggapinya!

NO

STRUKTUR TEKS EKSPLANASI

PARAGRAF

KE- TEKS EKSPLANASI

1

2

3

NO UNSUR KEBAHASAAN

TEKS EKSPLANASI CONTOH KATA

1

2

3

4

(5)

Skor Penilaian

No Aspek Skor

1 Ketepatan penentuan struktur teks eksplanasi Tepat tiga struktur skor 3

Tepat dua struktur skor 2 Tepat satu struktur skor 1 Tidak tepat skor 0

3

2 Ketepatan penentuan unsur kebahasaan teks eksplanasi Tepat empat unsur skor 4

Tepat tiga unsur skor 3 Tepat dua unsur skor 2 Tepat satu unsur skor 1 Tidak tepat skor 0

4

3 Kejelasan isi pemaparan Sangat jelas skor 4 Cukup jelas skor 3 Kurang jelas skor 2 Tidak jelas skor 1

4

4 Keefektifan kalimat dalam penyampaian Sangat efektif skor 4

Cukup efektif skor 3 Kurang efektif skor 2 Tidak efektif skor 1

4

5 Kekompakan kelompok Sangat kompak skor 4 Cukup kompak skor 3 Kurang kompak skor 2 Tidak kompak skor 1

4

Jumlah 19

Skor = X 100 Nilai yang diperoleh

Skor maksimal

(6)

Satuan Pendidikan : SMKS DHARMA UTAMA Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester

: XI/1

Materi Pokok : Teks Eksplanasi Alokasi Waktu : 6 X 25 Menit

KOMPETENSI DASAR

3.4 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksplanasi berkaitan dengan bidang pekerjaan.

4.4 Memproduksi teks eksplanasi berkaitan dengan bidang pekerjaan secara lisan atau tulis dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan.

INDIKATOR

3.4.1 Peserta didik mampu menganalisis struktur teks eksplanasi

3.4.2 Peserta didik mampu menganalisis kebahasaan teks eksplanasi

4.4.1 Pesrta didik mampu mengkonstruksi teks

eksplanasi

sesuai dengan struktur dan unsur kebahasaan teks eksplanasi dari media gambar atau video secara tertulis.

(7)

Pada pertemuan sebelumnya kita sudah membahas tentang pengertian teks eksplanasi, ciri teks eksplanasi dan mengidentifikasi teks esplanasi. Teks eksplanasi merupakan teks yang berisi tentang menjelaskan sebab akibat suatu fenomena, baik itu peristiwa alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan lainnya. Teks eksplanasi berisi fakta yang dapat menjawab pertanyaan tentang “bagaimana” dan “mengapa” suatu fenomena terjadi.

Pada materi ini kita akan mempelajari tentang struktur dan unsur kebahasaan teks eksplanasi. Setelah proses pembelajaran hari ini, Ananda diharapkan mampu menentukan struktur teks eksplanasi dan mampu menentukan unsur kebahasaan teks eksplanasi. Dan dapat menuliskan Kembali teks eksplanasi sesuai struktur dan unsur kebahasaannya.

ORIENTASI

Kata Teknis / Istilah Kata Benda Fenomena Konjungsi Kronologis Konjungsi Kausalitas Ulasan

Struktur Teks Eksplanasi

Rangkaian Peristiwa Identifikasi Fenomena

Menceritakan Kembali Teks Eksplanasi Unsur Kebahasaan

Teks Eksplanasi

Teks Eksplanasi

Peta Konsep

(8)

rkan sebelumnya.

STRUKTUR TEKS EKSPLANASI

Teks eksplanasi dibentuk oleh bagian-bagian tertentu. Struktur tersebut diawali dengan identifikasi fenomena, rangkaian peristiwa, hingga ulasan.

a. Identifikasi fenomena

Mengidentifikasi sesuatu yang akan diterangkan. Biasanya berkaitan dengan fenomena alam, sosial, budaya, dan fenomena-fenomena lainnya.

b. Rangkaian peristiwa

Perincian atas kejadian yang relevan dengan identifikasi fenomena. Bagian ini dapat disusun dengan pola kausalitas (sebab-akibat) ataupun kronologis (urutan waktu).

c. Ulasan

Beberapa komentar atau penilaian tentang konsekuensi atas kejadian yang dipapa

Prtemuan 1

Materi

(9)

BANJIR

Banjir di Indonesia merupakan masalah yang kompleks, terutama di kota besar seperti Jakarta. Masalah banjir harus dicarikan solusi sehingga efeknya tidak merusak dan merugikan masyarakat. Tapi kita tidak dapat memberikan tanggung jawab hanya kepada pemerintah.

Karena masyarakat memiliki peran besar dalam menyelesaikan masalah banjir.

Banjir di Jakarta dikarenakan lokasi geografis Jakarta yang lebih rendah. Selain itu, kepadatan penduduk di Jakarta juga tergolong tinggi.

Hal ini mengakibatkan lahan kosong diubah menjadi lahan perumahan, sehingga tidak ada tempat untuk penyerapan air.

Tidak hanya itu, warga masih banyak yang membuang sampah ke sungai sehingga menghalangi aliran sungai. Poin tersebut merupakan penyebab utama banjir di Jakarta saat hujan datang.

Kemudian untuk mencegah dan menanggulangi banjir harus dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat pada umumnya.

Dibutuhkan komitmen dan kerjasama dari berbagai pihak untuk menghindarkan Jakarta dan kota-kota lain di Indonesia dari terjadinya banjir. Tindakan yang dapat dilakukan di antaranya adalah:

1. Membuat lubang serapan air 2. Menambah ruang terbuka hijau

3. Mengubah perilaku masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya

Partisipasi seluruh elemen masyarakat harus dilakukan dengan koordinasi yang baik agar dapat berjalan efektif. Penanggulangan banjir dilakukan secara bertahap, mulai dari pencegahan, selama banjir dan pemulihan pasca banjir.

Sumber : notepam.com

(10)

Identifikasi Fenomena

Banjir di Indonesia merupakan masalah yang kompleks, terutama di kota besar seperti Jakarta. Masalah banjir harus dicarikan solusi sehingga efeknya tidak merusak dan merugikan masyarakat. Tapi kita tidak dapat memberikan tanggung jawab hanya kepada pemerintah. Karena masyarakat memiliki peran besar dalam menyelesaikan masalah banjir.

Rangkaian Peristiwa

Banjir di Jakarta dikarenakan lokasi geografis Jakarta yang lebih rendah. Selain itu, kepadatan penduduk di Jakarta juga tergolong tinggi. Hal ini mengakibatkan lahan kosong diubah menjadi lahan perumahan, sehingga tidak ada tempat untuk penyerapan air.

Tidak hanya itu, warga masih banyak yang membuang sampah ke sungai sehingga menghalangi aliran sungai.

Poin tersebut merupakan penyebab utama banjir di Jakarta saat hujan datang.

Kemudian untuk mencegah dan menanggulangi banjir harus dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat pada umumnya. Dibutuhkan komitmen dan kerjasama dari berbagai pihak untuk menghindarkan Jakarta dan kota-kota lain di Indonesia dari terjadinya banjir. Tindakan yang dapat dilakukan di antaranya adalah:

1. Membuat lubang serapan air 2. Menambah ruang terbuka hijau

3. Mengubah perilaku masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya

Ulasan

Partisipasi seluruh elemen masyarakat harus dilakukan dengan koordinasi yang baik agar dapat berjalan efektif.

Penanggulangan banjir dilakukan secara bertahap, mulai dari pencegahan, selama banjir dan pemulihan pasca banjir.

STRUKTUR TEKS EKSPLANASI BERDASARKAN TEKS BANJIR

(11)

UNSUR KEBAHASAAN TEKS EKSPLANASI

1. Menggunakan konjungsi kausalitas, seperti sebab, karena,

oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga.

2. Menggunakan konjungsi kronologis (hubungan waktu), seperti kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya.

3. Menggunakan kata benda yang merujuk pada jenis fenomena, bukannya pada kata ganti penceritanya.

Contoh : gerhana, kesenian daerah, banjir, tanah longsor.

4. Kata teknis atau peristilahan, sesuai dengan topik yang

dibahas.

(12)

BANJIR

Banjir di Indonesia merupakan masalah yang kompleks, terutama di kota besar seperti Jakarta. Masalah banjir harus dicarikan solusi sehingga efeknya tidak merusak dan merugikan masyarakat. Tapi kita tidak dapat memberikan tanggung jawab hanya kepada pemerintah.

Karena masyarakat memiliki peran besar dalam menyelesaikan masalah banjir.

Banjir di Jakarta dikarenakan lokasi geografis Jakarta yang lebih rendah. Selain itu, kepadatan penduduk di Jakarta juga tergolong tinggi.

Hal ini mengakibatkan lahan kosong diubah menjadi lahan perumahan, sehingga tidak ada tempat untuk penyerapan air.

Tidak hanya itu, warga masih banyak yang membuang sampah ke sungai sehingga menghalangi aliran sungai. Poin tersebut merupakan penyebab utama banjir di Jakarta saat hujan datang.

Kemudian untuk mencegah dan menanggulangi banjir harus dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat pada umumnya.

Dibutuhkan komitmen dan kerjasama dari berbagai pihak untuk menghindarkan Jakarta dan kota-kota lain di Indonesia dari terjadinya banjir. Tindakan yang dapat dilakukan di antaranya adalah:

1. Membuat lubang serapan air 2. Menambah ruang terbuka hijau

3. Mengubah perilaku masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya

Partisipasi seluruh elemen masyarakat harus dilakukan dengan koordinasi yang baik agar dapat berjalan efektif. Penanggulangan banjir dilakukan secara bertahap, mulai dari pencegahan, selama banjir dan pemulihan pasca banjir.

Sumber : notepam.com

UNSUR KEBAHASAAN TEKS EKSPLANASI BERDASARKAN TEKS BANJIR

NO UNSUR KEBAHASAAN KATA

1 Konjungsi kausalitas Karena, sehingga 2 Konjungsi kronologis Kemudian 3 Kata benda merujuk fenomena Banjir

4 Kata teknis / istilah Kompleks, kolaborasi, komitmen, partisipasi

(13)

Satuan Pendidikan : SMKS DHARMA UTAMA Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester

: XI/1

Materi Pokok : Teks Eksplanasi Alokasi Waktu : 6 X 25Menit

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

(14)

KOMPETENSI DASAR

3.4 Menganalisis struktur dan unsur kebahasaan teks eksplanasi berkaitan dengan bidang pekerjaan

4.4 Memproduksi teks eksplanasi berkaitan dengan bidang pekerjaan secara lisan atau tulis dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan.

INDIKATOR

3.4.1 Peserta didik mampu menganalisis struktur kebahasaan teks eksplanasi yang dibaca

3.4.2 Peserta didik mampu menganalisis unsur kebahasaan teks eksplanasi yang dibaca

4.4.1 Peserta didik mampu mengkonstruksi teks eksplanasi sesuai dengan struktur dan unsur kebahasaan teks eksplanasi dari media gambar atau video secara tertulis.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning peserta didik diharapkan dapat menganalisisi struktur dan kebahasaan teks eksplanasi serta menyajikan informasi dan data dalam bentuk teks eksplanasi secara lisan dan tulis dengan baik

Kompetensi Dasar

(15)

Usahakan jangan melihat bahan ajar lagi saat mengisi Terima kasih.

KELOMPOK 1 PERHATIAN

Untuk mengerjakan LKPD ini, Anda harus sudah membaca, memahami, dan menelaah bahan ajar “Menelaah Teks Eksplanasi”.

LKPD ini ya...

Tugas, Anda amati dan bacalah teks eksplanasi berikut ini!

Teks Eksplanasi Banjir di Jalan Betung

Dengan mengucapkan “Basmallah”

Kita mulai menyelesaikan LKPD berikut.

(16)
(17)

EVALUASI

BANJIR DI JALAN BETUNG

Banjir merupakan salah satu bencana alam yang menjadi langganan tahunan bagi sebagian daerah di Indonesia. Banjir sendiri mempunyai arti sebuah ketidaksanggupan sungai, danau, drainase maupun aliran air lainnya.

Agar menampung air hujan, dengan air hujan yang jumlahnya begitu besar akan meluap serta menggenangi tempat-tempat di sekitar tampungan air tersebut.

Banjir sendiri umum terjadi di tempat-tempat seperti daerah pinggiran sungai, pemukiman yang berdiri di tempat resapan air, serta tempat yang drainasenya juga bermasalah. Banjir sering terjadi pada saat musim penghujan dimana intensitas air yang turun cukup banyak, hal ini disebabkan ada 2 yaitu faktor alam serta faktor sosial.

Faktor alam adalah faktor yang disebabkan atau berasal dari alam itu sendiri, misalnya terjadi hujan deras dengan durasi yang cukup lama sehingga membuat tempat penampungan air menjadi meluap dan menggenangi tempat- tempat di sekitarnya, selain itu ada juga erosi dan sedimentasi yang menyebabkan terjadinya penyempitan sungai sehingga daya tampungnya berkurang. Pada akhirnya, hal-hal tersebut menyebabkan banjir. Faktor kedua yaitu faktor sosial dimana penyebabnya tidak lain dan tidak bukan adalah manusia itu sendiri. Ya faktor sosial ini menjadi faktor yang menjadi penyebab utama terjadinya banjir. Kebiasaan membuang sampah di sungai, membangun bangunan di tempat resapan air, menggunduli hutan, membuat tanggul yang tinggi sekeliling lahan perkebunan, dan lainnya mengakibatkan terjadinya banjir.

Dari ulasan tersebut, banjir merupakan bencana alam yang disebabkan oleh 2 faktor yaitu faktor alam dan faktor sosial. Bagi penulis sendiri faktor sosiallah yang menjadi penyumbang terbesar adanya bencana banjir ini. Oleh karena itu, manusia sebagai mahluk sosial seharusnya dapat menjaga keseimbangan alam sekitar agar mengurangi terjadinya bencana alam.

Setelah mengamati dan membaca teks eksplanasi di atas, analisis kemudian tuliskan bagian teks eksplanasi tersebut berdasarkan strukturnya di kolom yang telah sediakan berikut ini

(18)

Identifikasi Fenomena Rangkaian

Peristiwa

(19)

Setelah mengamati dan membaca teks eksplanasi di atas, Hal yang harus dilakukan slanjutnya yaitu menganalisis unsur kebahasaan teks eksplanasi dan tuliskan contoh katanya pada kolom berikut ini.

Unsur Kebahasaan

Teks eksplanasi Contoh kata

Konjungsi kausalitas

Konjungsi Kronologis

Kata benda yang merujuk pada jenis fenomena

Kata teknis / istilah

Ulasan

(20)

Tugas, Ananda amati dan bacalah teks eksplanasi berikut ini!

Teks Eksplanasi Budaya

EVALUASI

BUDAYA INDONESIA HARUS DILESTARIKAN

Indonesia merupakan bangsa yang kaya akan budaya. Kita sebagai warga harus prihatin bahwa orang Indonesia tidak dapat memegang erat budayanya dari genggamannya. Meskipun budaya kita adalah budaya yang non-modern, kita harus melestarikannya dan memberitahukan kepada bangsa lain.

Kebudayaan Indonesia mulai tersisihkan oleh kebudayaan yang datang dari Barat. Sehingga Budaya Indonesia banyak yang diakui oleh negara lain.

Pertama, budaya Indonesia merupakan budaya yang terbanyak di dunia dari Sabang sampai Merauke. Dari ujung timur hingga ujung barat terbentang beribu-ribu pulau. Agar bisa mempertahankannya perlu memahami apa makna dari budaya tersebut.

Kedua, untuk menonjolkan budaya kita agar tidak lagi di klaim oleh negara lain, kita perlu belajar mengenai beberapa budaya kita dengan cara memakai pakaian adat di hari-hari tertentu ataupun mementaskannya. Selain itu, agar negara lain tidak sewenang-wenang terhadap budaya kita, kita harus bertindak tegas kepada negara lain.

Terakhir, kita harus bangga terhadap bangsa kita yang mempunyai beragam suku dan budaya, dengan cara mempelajari budaya Indonesia dengan baik dan benar, tinggalkan budaya negatif dari luar agar negara kita tetap menonjol dengan kebudayannya. Boleh mempelajari budaya Barat asalkan sudah disaring terlebih dahulu yang sesuai dengan kebudayaan Indonesia dan tetap melestarikan budaya Indonesia.

Setelah kita memperhatikan beberapa alasan itu, kita semua sepakat bahwa orang Indonesia harus belajar, melestarikan budaya Indonesia agar kebudayaannya tidak hilang di klaim oleh negara lain.

KELOMPOK 2

(21)

Setelah Anda mengamati dan membaca teks eksplanasi di atas, analisis kemudian tuliskan bagian teks eksplanasi tersebut berdasarkan strukturnya di kolom yang bapak sediakan berikut ini

Identifikasi Fenomena Rangkaian Peristiwa

(22)

Setelah Anda mengamati dan membaca teks eksplanasi di atas, hal yang harus Anda berikutnya lakukan yaitu menganalisis unsur kebahasaan teks eksplanasi dan tuliskan contoh katanya pada kolom berikut ini.

Unsur Kebahasaan

Teks eksplanasi Contoh kata

Konjungsi kausalitas

Konjungsi Kronologis

Kata benda yang merujuk pada jenis fenomena

Kata teknis / istilah

Ulasan

(23)

Referensi

Dokumen terkait

Sistem perbaikan kode sumber program otomatis bertujuan untuk merancang sebuah sistem yang mampu memperbaiki setiap kesalahan penulisan program sehingga hasil keluaran dari

Dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman berupaya selalu meningkatkan kinerja pegawainya, pegawai mempunyai kinerja

Berdasarkan pengamatan pada Diagram Campbell dan respon gaya eksitasi akibat massa tak seimbang, frekuensi pribadi dan kecepatan kritis menurun akibat

(3) Pada onomatope suara hewan dalam bahasa Jepang merupakan suatu fungsi adverbia, kategori adverbia itu wujudnya dalam kategori kelas kata nomina dan verba,

Melalui kegiatan mengamati video, peserta didik mampu menemukan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan beberapa teks khusus dalam bentuk undangan resmi dengan

Pola difraksi dari produk sintesis, dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan oleh Zuo, dkk (2008) dengan mensintesis bahan (1-x)(0,94BNT-0,06BT)-xTa menggunakan metode solid

Kayu umpan yang digunakan untuk penelitian rayap ini adalah enam jenis kayu, yaitu kayu karet, kayu kelapa, kayu mahoni, kayu nangka, kayu rasamala, dan kayu

kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah siswa menerima pengalaman belajarnya. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan keterampilan, sikap