Bukti Digital (Digital Evidence) Sebagai Alat Bukti Dalam Tindak Pidana Cyber Terorism Di Indonesia.
Teks penuh
Dokumen terkait
Oleh karena alat bukti surat resmi atau otentik merupakan alat bukti yang sempurna dan mengikat (volledig en beslissende bewijskracht), hakim tidak bebas lagi untuk menilainya,
BARANG BUKTI FISIK DIGITAL BARANG BUKTI DAPAT DILIHAT DENGAN MATA TELANJANG BARANG YANG HARUS DI BUKTIKAN DENGAN DIGITAL FORENSIK TIDAK MEMERLUKAN SAKSI AHLI
Apabila Penuntut Umum menggunakan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik untuk mendakwa terdakwa maka selain diberlakukan hukum acara yang sesuai dengan Undang-Undang
Dengan melihat cara penyelesaian masalah seperti tersebut di atas, maka terlihat betapa pentingnya keberadaan sidik jari sebagai alat bukti yaitu untuk lebih
Mengenai penggunaannya dalam suatu Tindak Pidana Pembunuhan Berencana, Visum et Repertum bertugas sebagai suatu alat penerangan bagi Hakim dalam menyimpulkan bahwa
Sedangkan mengenai hasil sadapan sebagai alat bukti petunjuk dapat dilihat dari ketentuan Pasal 26A Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang
Ditegaskan dalam Pasal 1 Angka 27 KUHAP yang pada dasarnya menyatakan bahwa keterangan saksi adalah keterangan yang bersumber dari semua hal yang dilihat sendiri, dengar sendiri
Sesuai wawancara dengan Bapak HERIE PURWANTO yang menjabat Kasat Reskrim, selaku responden pertama dalam wawancara yang dilakukan pada tanggal 26 Juni 2015 pada pukul 10.51 WIB