• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

6 2.1. Konsep Dasar

2.1.1. Penegrtian Sistem

Menurut Sutabri (2017:3) ”Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu”.

Menurut Muslihudin & Oktafianto (2016:2-3) “Sistem adalah sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu jaringan kerja untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu”.

Menurut (Lubis, 2016) “Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain”.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Adapun karakteristik sistem menurut Sutabri (2017:13-14) sebagai berikut : a. Komponen sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat- sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut dengan Supra sistem.

(2)

b. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

c. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem.

Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut, yang dengan demikian ligkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

d. Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain.

Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain dengan melewati penghubung. Dengan demikian terjadi suatu intergrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

e. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukan kedalam sistem tersebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (Maintenance input) dan sinyal (signal input). Sebagai contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, ”program” adalah maintenance

(3)

input yang digunakan untuk mengoperasikan computer. Sementara “data”

adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi.

f. Keluaran Sistem (Output)

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan subsistem yang lain. Seperti contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi, dimana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk diambil keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi subsistem lainnya.

g. Pengolahan Sistem (Procces)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh, sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak managemen.

h. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat diterministik.

Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Klasifikasi sistem menurut Sutabri (2017:15) sebagai berikut : a. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu suatu sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan; sedangkan sistem

(4)

fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainnya.

b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, dan penggantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang disebut dengan human machine system. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contohnya, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

c. Sistem deterministik dan sistem probabilistik

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministik. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas.

d. Sistem terbuka dan sistem tertutup

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini berkerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

(5)

2.1.4. Pengertian Informasi

Menurut Sutabri (2017:22) “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilankeputusan”.

Menurut Barry E.Cushing dalam Fauzi (2017:10) ”Informasi adalah suatu hasil dari pengolahan data yang diorganisasikan dan berguna kepada orang yang menerimanya”.

Menurut Muslihudin & Oktafianto (2016:9) “Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan”.

2.1.5. Pengertian Akuntansi

Menurut Bahri (2016:2) “Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, dan pelaporan atas suatu transaksi dengan cara sedemikian rupa, sistematis dari segi isi, dan berdasarkan standar yang diakui umum”.

2.1.6. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2017:38) “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang memepertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategis dari satu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”.

Menurut James A. Hall dalam Fauzi (2017:18) “Sistem Informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal di mana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada pemakai”.

(6)

Menurut Yakub dalam Muslihudin & Oktafianto (2016:11) “Sistem Informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan aliran informasi”.

Menurut (Wiguna, 2017) “Sistem informasi harus cukup fleksibel, dapat digunakan, dapat diandalkan, efisien, mudah dipelihara, dan aman, sementara penggunaannya harus sederhana”.

2.1.7. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi (SIA)

Menurut Barry E. Cusing dalam Fauzi (2017:25) “SIA adalah kumpulan dari manusia dan sumber-sumber daya modal dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan informasi keuangan dan juga informasi yang didapat dari pengumpulan dan pengolahan data transaksi”.

2.1.8. Pengertian Pembelian

Menurut Wani, Tanuwijaya, & Arfiani (2019:54) ”Pembelian ialah serangkaian aktivitas untuk menjamin ketersediaan produk berupa barang, peralatan, atau jasa dengan jumlah, mutu, dan harga yang tepat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan”.

Menurut Sujarweni (2015:101) “Sistem pembelian tunai merupakan sistem diberlakukan oleh perusahaan untuk pengadaan barang yang diperlukan perusahaan.

Untuk mendapatkan barang tersebut harus melakukan pembayaran terlebih dahulu”.

Proses yang membentuk sistem dalam sistem pembelian tunai adalah sebagai berikut:

(7)

1. Prosedur Permintaan Gudang

Dalam prosedur ini, bagian gudang mengecek barang persediaan barang di gudang, lalu membuat permintaan barang.

2. Prosedur Persetujuan Pimpinan

Dalam prosedur ini, pimpinan memberi otorisasi persetujuan pembelian.

3. Prosedur Pembelian

Dalam prosedur ini bagian pembelian membuat faktur pembelian.

4. Prosedur Pencatatan Pembelian Tunai

Dalam prosedur ini, bagian akuntansi melakukan pencatatan transaksi pembelian tunai.

2.1.9. Pengertian Jurnal

Menurut Sujarweni (2015:39) “Jurnal adalah buku harian untuk mencatat semua transaksi secara kronologis yang membuat nama bersama besarannya ke rekening (rekening debit maupun rekening kredit)”.

Dalam pembuatan jurnal, bagian pembelian melakukan pencatatan transaksi pembelian tunai dengan menggunakan ayat jurnal sebagai berikut :

Jurnal Untuk Mencatat Pembelian Tunai

Pembelian Rp xxxx

Kas Rp xxxx

Jurnal Untuk Mencatat Retur Pembelian Tunai

Kas Rp xxxx

Retur Pembelian Rp xxxx

(8)

2.2. Peralatan Pendukung

Untuk membuat suatu sistem tertentu, perlu direncanakan terlebih dahulu peralatan-peralatan pendukung yang diperlukan dalam merancang sebuah sistem.

Peralatan pendukung (tool sytem) merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan bentuk logikal model dari suatu sistem dengan menggunakan simbol-simbol, lambang-lambang, diagram-diagram yang menunjukan secara tepat arti dan fungsinya.

2.2.1. Unified Modeling Language (UML)

Menurut Sukamto & Shalahuddin (2018:133) “UML (Unified Modeling Language) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.

UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks- teks pendukung sebagai berikut :

1. Use Case Diagram

Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsinya itu.

2. Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivity dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.

Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggabarkan

(9)

aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

3. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendiskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antara obejk.

4. Deployment Diagram

Deployment diagram menunjukan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi.

2.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Sukamto & Shalahuddin (2018:50) “Pemodelan awal basis data yang paling banyak digunakan adalah menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD)”.

ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan pemodelan basis data relasional.

2.2.3. Logical Record Structure (LRS)

Menurut (Sukamaindrayana & Sidik, 2017)”Logical Record Structure (LRS) merupakan representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil antar himpunan entitas”.

Menurut (Sidik & Rahmawati, 2018) ”Logical Record Structure (LRS) dibentuk dengan nomor dari tipe record. Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dan dengan nama yang unik”. Beda LRS dengan entity relationship diagram, nama tipe record berada diluar kotak field type record ditempatkan.

(10)

2.2.4. Source Code

Menurut Ems (2015:8) “Source Code adalah kode yang sering disebut kode sumber, yang disimpan dalam file.java dimana banyak programmer java”. Java yang salah kaprah menyebutnya bytecode.

2.2.5. Pemrograman Java

Menurut perusahaan Sun Microsystem dalam Sukamto & Shalahuddin (2018:103) “Java adalah nama untuk sekumpulan teknologi untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada komputer standalone ataupun pada lingkungan jaringan”.

Menurut Rusli, Rinartha, & Atmojo (2016:2) “Java adalah bahasa pemrograman yang tergolong pada high level language (mudah bagi manusia untuk memahami), mengingat kata-kata/statemennya menyerupai bahasa manusia (english)”.

2.2.6. Structured Query Language (SQL)

Menurut Sukamto & Shalahuddin (2018:46) “SQL (Structured Query Language) adalah bahasa yang digunakan untuk mengelola data pada RDBMS”.

Mnurut (Martin & Tanaamah, 2018) “SQL digunakan untuk melakukan berbagai aktifitas seperti menyimpan, mengubah, menghapus dan mengambil data dalam database”.

(11)

2.2.7. Xampp

Menurut (Siregar & Taufik, 2017) “Xampp merupakan perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program”. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl.

Referensi

Dokumen terkait

Peserta didik diminta mendalami / menghayati slide tentang hakikat hak dan kwajiban warga Negara yang sudah dikirim oleh guru melalui whatsapp group dan tersedia juga di

Berdasarkan pengujian dan analisis data tentang integrasi dan implikasi portofolio diversifikasi terdapat hubungan intergrasi dalam keseimbangan jangka panjang (kointegrasi)

Perencanaan ini dilakukan oleh unit-unit kerja yang berkaitan (mulai dari dosen tetap, dosen tidak tetap, ketua program studi, dekan hingga rektor) sesuai dengan

Contoh: Isikan nomor 3 dalam kolom yang disediakan jika Saudara menempati tempat tinggal dengan menyewa secara bulanan..

Child; Interfaith Marriage; Parenting. Ada berbagai macam alasan mengapa pernikahan beda agama semakin meningkat jumlahnya, yaitu meningkatnya mobilitas penduduk yang

· Lepaskan selalu daya listrik AC dengan mencabut kabel daya dari colokan daya sebelum menginstal atau melepaskan motherboard atau komponen perangkat keras lainnya.. ·

Selat yang dipergunakan untuk pelayaran internasional, misalnya seperti Selat Malaka di Indonesia adalah selat yang di dalamnya dapat terjadi pelayaran

Pengaruh dosis radiasi sinar gamma terhadap persentase hidup tunas Nepenthes pada umur dua bulan setelah perlakuan (atas) dan umur lima bulan pasca perlakuan pada