Modul ke:
Fakultas
Program Studi
Akuntansi Keuangan Menengah 2
Akuntansi Sewa Guna Usaha – Lessor
Muhammad Laras SE, Ak, MM, CA
13
EKONOMI &
BISNIS Akuntansi
www.mercubuana.ac.id
Akuntansi Sewa Guna Usaha - Lessor
Tiga keunggulan penting bagi lessor itu adalah sebagai berikut:
• Pendapatan Bunga. Leasing adalah salah satu bentuk pembiayaan; oleh karena itu, lembaga keuangan dan perusahaan leasing menganggap leasing sangat menarik karena menyediakan marjin bunga yang kompetitif.
• Insentif Pajak. Dalam banyak kasus, perusahaan yang melease tidak dapat menggunakan manfaat pajak, tetapi leasing memberikan mereka peluang untuk mengalihkan manfaat pajak semacam itu kepada pihak lain (lessor) berupa pengembalian atas tarif sewa yang lebih rendah dari aktiva yang dilease..
• Nilai Residu yang Tinggi. Keunggulan lain bagi lessor adalah
pengembalian properti pada akhir masa lease. Nilai residu
dapat menghasilkan laba yang sangat besar. % dari biaya
perolehannya, tetapi masih jauh di atas perkiraan awal sebesar
5%.
Ekonomi Leasing
• Lessor menentukan jumlah sewa, berdasarkan tingkat pengembalian - suku bunga implisit - yang dibutuhkan untuk menjustifikasi leasing aktiva. Faktor-faktor penting yang dipertimbangkan dalam menentukan tingkat pengembalian adalah posisi kredit lessee, lamanya lease, dan status nilai residu (dijamin vs. tidak dijamin).
• Jika nilai residu dilibatkan (apakah dijamin atau tidak), lessor tidak harus menutup pembayaran lease sebesar itu. Oleh karena itu, pembayaran lease akan menjadi lebih kecil.
KLASIFIKASI LEASE OLEH LESSOR
Dari sudut pandang lessor, semua lease dapat diklasifikasikan untuk tujuan akuntansi sebagai berikut:
• Lease operasi
• Lease pembiayaan langsung
• Lease jenis penjualan
Jika pada tanggal perjanjian lease (awal) lessor adalah pihak yang memenuhi satu atau lebih kriteria Kelompok I berikut ini (1, 2, 3, dan 4) dan kedua kriteria Kelompok II berikut (1 dan 2), maka lessor harus mengklasifikasikan dan memperhitungkan perjanjian ini sebagai lease pembiayaan langsung atau lease jenis penjualan.
Kriteria Kapitalisasi (Lessor) Kelompok I
• Lease mengalihkan kepemilikan properti kepada lessee.
• Lease mencakup opsi pembelian dengan harga khusus.
• Jangka waktu lease sama dengan 75% atau lebih dari estimasi umur ekonomis properti yang dilease.
• Nilai sekarang dari pembayaran lease minimum (kecuali biaya executory) sama dengan atau melebihi 90% dari nilai wajar properti yang dilease.
Kelompok II
• Ketertagihan pembayaran yang diperoleh dari lessee dapat diprediksi secara layak.
• Tidak ada ketidakpastian yang penting diseputar jumlah biaya yang tidak dapat dibayarkan kembali meskipun telah keluarkan oleh lessor menurut lease (pelaksanaan lessor secara substansial telah selesai atau biaya masa depan dapat diprediksi secara layak).
• Perbedaan antara lease pembiayaan langsung dan lease jenis penjualan bagi lessor adalah adanya atau tidak adanya laba (atau kerugian) produsen atau penyalur: lease jenis penjualan melibatkan laba produsen atau penyalur, sedangkan lease pembiayaan langsung tidak memiliki unsur tersebut. Laba (atau rugi) lessor adalah perbedaan antara nilai wajar properti yang dilease pada awal lease dengan biaya atau jumlah tercatat (nilai buku) lessor.
• Umumnya, lease jenis penjualan terjadi apabila perusahaan manutaktur atau penyalur menggunakan leasing sebagai sarana untuk memasarkan produk mereka.
Metode Pembiayaan Langsung (Lessor) – Direct Financing Lease
• Lease yang pada hakekatnya adalah pembiayaan atas pembelian aktiva oleh lessee mengharuskan lessor mengganti aktiva yang dilease dengan "piutang pembayaran lease".
Informasi yang dibutuhkan untuk mencatat lease pembiayaan langsung (direct financing lease) ditunjukkan pada pembahasan berikut.
Penghitungan investasi kotor (piutang pembayaran lease) sering mem-bingungkan karena ketidakpastian mengenai bagaimana memperhitungkan nilai residu. Ingat bahwa "pembayaran lease minimum" mencakup:
1. Pembayaran lease (tidak termasuk biaya executory) 2. Opsi pembelian dengan harga khusus (jika ada)
3. Nilai residu yang dijamin (jika ada)
4. Denda atau penalti atas kegagalan untuk memperbaharui (jika ada
Penghitungan investasi kotor (piutang pembayaran lease) sering mem- bingungkan karena ketidakpastian mengenai bagaimana memperhitungkan nilai residu. Ingat bahwa "pembayaran lease minimum" mencakup:
1. Pembayaran lease (tidak termasuk biaya executory) 2. Opsi pembelian dengan harga khusus (jika ada)
3. Nilai residu yang dijamin (jika ada)
4. Denda atau penalti atas kegagalan untuk memperbaharui (jika ada
Metode Operasi (Lessor) / Operating Lease
• Menurut metode operas! setiap penerimaan sewa oleh lessor dicatat sebagai pendapatan sewa.
• Aktiva yang dilease disusutkan dalam cara yang biasa, di mana beban penyusutan periode berjalan ditandingkan dengan pendapatan sewa. Jumlah pendapatan yang diakui dalam setiap periode akuntansi berjumlah sama (dasar garis lurus) tanpa memandang ketentuan atau provisi lease, kecuali dasar lain yang sistematis dan rasional lebih mencerminkan pola waktu di mana manfaat itu diperoleh dari aktiva yang dilease.