vi ABSTRAK
PERANCANGAN KAMPANYE ETIKA BERPAKAIAN YANG BAIK KEPADA REMAJA PUTRI DI KOTA BANDUNG
Oleh
Fransisca Cindy Novianti Kenardi 1264098
Setiap hari, teknologi yang ada di sekitar kita menunjukkan kemajuan yang sangat pesat. Teknologi canggih kemudian mulai menjalar dalam setiap aspek kehidupan manusia sehari-hari. Hal ini juga melanda setiap orang dengan rentang usia yang berbeda-beda tidak terkecuali remaja di berbagai kota besar Indonesia seperti kota Bandung. Anak kecil hingga orang dewasa serta remaja sudah semakin akrab dengan teknologi. Berbagai dampak positif dan negatif mulai bermunculan dalam kehidupan remaja tersebut khususnya remaja putri. Hal ini juga menjalar pada berbagai sektor dalam gaya hidup manusia. Terjadinya pergeseran nilai moral dan norma dalam setiap bidang kehidupan mulai terjadi. Salah satunya adalah berubahnya budaya-budaya serta perilaku positif yang ada menuju arah yang tidak baik dalam hal berpakaian sehari-hari. Kegemaran remaja putri memakai dan memilih gaya berpakaian yang cenderung terbuka menjadi sebuah kebiasaan sekarang ini.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menanamkan kesadaran atas etika berpakaian yang baik dan pantas sesuai usia. Hal ini dapat dilakukan melalui penanaman sikap menghargai diri sendiri sebagai remaja dan pribadi yang berkualitas. Penanaman rasa kesadaran mengenai etika berpakaian baik dan pantas dilakukan melalui sebuah perancangan kampanye dengan menggunakan media sosial yang sering diakses remaja dan media cetak serta visual yang sedang populer agar akrab dan sesuai dengan target audience kampanye.
Melalui perancangan kampanye ini, diharapkan remaja putri lebih menghargai diri mereka sendiri sebagai pribadi yang baik dan memperhatikan gaya berpakaian mereka sehari-hari agar remaja putri dapat terus menganut norma kesopanan dan lebih menghargai dirinya dengan cara memakai pakaian yang tidak terlalu terbuka.
ABSTRACT
DRESSING ETHICS CAMPAIGN DESIGN
FOR TEENAGE GIRLS IN BANDUNG
Fransisca Cindy Novianti Kenardi/1264098
Everyday new technology emerges around us. Modern technology plays an important
role in every aspect of human life. This happens to people of all age groups,
including teenagers in big Indonesian cities such as Bandung. Children, young
people and adults are familiar with technology. Both good and bad effects begin to
emerge as a result of modern technology, especially to teenage girls. Morality and
norms have shifted. These things could spread out into some lifestyles among human.
This also happens to the way people dress. More and more teenage girls are fond of
revealing outfits.
That is why it is very important to be aware of dressing ethics according to one’s
age. To achieve that, planting a ‘self-respect’ attitude as a qualified person is
crucial. The infusing of dressing ethic awareness is done by means of a campaign
which makes the use of social media which frequently accessed by teenagers as well
as modern printed and visual media to fit the target audience.
Though this campaign is designed, it is hoped that teenage girls will appreciate
themselves better as a person and become more aware of the way they dress.
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……… i
LEMBAR PENGESAHAN ……… ii
PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN………. iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN………. iv
KATA PENGANTAR ………. v
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup……… 2
1.3 Tujuan Perancangan……….. 3
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data……… 3
1.5 Skema Perancangan………... 5
BAB II : LANDASAN TEORI……….. 6
2.1 Etika……….. 6
2.1.1 Pengertian Etika……… 6
2.1.2 Pakaian……….. 6
2.1.3 Etika Berpakaian………... 7
2.2 Psikologi Remaja………... 6
2.2.1 Perkembangan Anak ……… 6
2.3 Kampanye ………. 7
2.3.1 Pengertian Kampanye……… 7
2.3.3 Tahapan Kampanye……….... 8
2.3.4 Prinsip Kampanye………... 9
2.4 Bentuk dan Ruang……… 11
3.1.1 Lembaga Terkait………... 15
A. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)………. 15
Tugas Pokok dan Fungsi KPAI………. 15
Kedudukan KPAI……….. 16
Visi dan Misi KPAI……….. 16
B. Lembaga Perlindungan Anak Jawa Barat (LPA JABAR)……… 17
Visi dan Misi LPA JABAR………... 17
Fungsi dan Peran LPA JABAR………. 18
3.1.2 Data Tentang Gejala………. 18
A. Hasil Kuesioner ……… 18
B. Wawancara……… 29
3.1.3 Sponsorship……….. 32
A. Paris Van Java (PVJ)……… 32
B. Gogirl Magazine……… 32
3.1.4 Tinjauan Karya Sejenis ……… 33
A. Do Something Indonesia ……….. 34
B. Kampanye Cara Berpakaian SMP Bina Bakti Bandung……….... 36
3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta……… 37
x
B. SWOT Kampanye……….. 38
BAB IV: PEMECAHAN MASALAH ……… 40
4.1 Konsep Komunikasi………. 40
4.2 Konsep Kreatif ……… 41
4.3 Konsep Media……….. 42
4.3.1 Booklet ……… 42
4.3.2 Poster dan Media Sosial ………. 42
4.3.3 Gimmick……….. 42
4.3.4 Timeline……… 43
4.4 Hasil Karya……… 43
4.4.1 Maskot Kampanye……… 44
4.4.2 Booklet ……… 46
4.4.3 Iklan Majalah (Advertorial) ……… 49
4.4.4 Iklan Media Sosial Majalah………. 50
4.4.5 Iklan Media Sosial (Instagram)……… 51
4.4.6 Iklan Media Sosial (Motion)……… 53
4.4.7 Poster………... 54
4.4.8 Gimmick……….. 56
BAB V: PENUTUP………. 59
DAFTAR PUSTAKA ……… 60
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Skema Perancangan ……….5
Gambar 3.1 Logo KPAI………..15
Gambar 3.2 Logo LPA Jabar ……….17
Gambar 3.3 logo Paris Van Java Mall (PVJ) ……….32
Gambar 3.4 logo Majalah Gogirl ………...33
Gambar 3.5 logo Do Something Indonesia ………34
Gambar 3.6 Tampilan websiteDo Something Indonesia ………...35
Gambar 3.7 Tampilan website kampanye sampah ……….35
Gambar 3.8 Foto poster kampanye SMP Bina Bakti Bandung ……….36
Gambar 4.1 Moodboard perancangan visual kampanye ………41
Gambar 4.2 Judul kampanye ………..45
Gambar 4.3 Maskot bernama Sista, Selfie, dan Bebi ………46
Gambar 4.4 Cover booklet ……….47
Gambar 4.5 Halaman pertama dan kedua booklet kampanye ………48
Gambar 4.6 Halaman yang berisi refrensi gaya berpakaian ………..48
Gambar 4.7 agenda pribadi pada booklet ………...49
Gambar 4.8 Iklan Advertorial pada majalah ………..50
Gambar 4.9 Tampilan iklan media sosial majalah berbonus booklet ………....51
Gambar 4.10 Tampilan iklan media sosial tahap Awareness ………51
Gambar 4.11 Iklan media sosial menggunakan fashion blogger ………...52
Gambar 4.12 Iklan media sosial tahap Informing ………..52
Gambar 4.13 Iklan media sosial tahap reminding ……….53
Gambar 4.14 Teaser motion media sosial ………..53
Gambar 4.15 Poster tahap Awareness ………54
Gambar 4.16 Poster tahap Informing ……….55
Gambar 4.17 Poster tahap Reminding ………55
Gambar 4.18 Amplop berisi voucher belanja ………56
Gambar 4.19 Stiker maskot ………57
xii
DAFTAR TABEL
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 3.1 usia responden ……….……….18
Diagram 3.2 tempat tinggal responden ………..………19
Diagram 3.3 pendapatan responden ………..……….19
Diagram 3.4 responden yang memperhatikan penampilan ………..…………..20
Diagram 3.5 responden yang melakukan perubahan seragam sekolah ………..20
Diagram 3.6 hobi responden ………..………21
Diagram 3.7 tempat hangout responden ………..………..21
Diagram 3.8 faktor utama responden dalam berpakaian ………...………22
Diagram 3.9 pakaian favorit yang dipilih responden ……….22
Diagram 3.10 inspirasi responden dalam memilih gaya berpakaian ………...23
Diagram 3.11 peranan teman dalam berpakaian ………..……….23
Diagram 3.12 alasan menyukai gaya berpakaian ………..24
Diagram 3.13 peranan orang tua dalam berpakaian ………..………24
Diagram 3.14 media sosial yang sering diakses responden …………..………25
Diagram 3.15 frekuensi responden mengakses media sosial ………....25
Diagram 3.16 media inspirasi dalam berpakaian ………..………26
Diagram 3.17 pengalaman ditegur responden ………..……….27
Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dunia yang kita tinggali sekarang adalah dunia dengan banyak perubahan di
dalamnya. Perubahan tersebut dapat berarah kepada hal yang positif ataupun negatif.
Hal ini dapat terjadi karena berbagai macam faktor seperti kemajuan teknologi,
masuknya budaya asing yang menyebabkan timbulnya budaya baru serta faktor –
faktor lain dari luar maupun dalam diri masing-masing. Indonesia negara tempat kita
tinggal tidak luput dari jangkauan kemajuan teknologi dan budaya global yang
sedang berkembang ini. Fenomena ini perlahan mulai mempengaruhi cara berpikir,
budaya dan cara hidup masyarakat untuk lebih terbuka dan menjadi fleksibel di
setiap aspek kehidupannya serta terjadinya pergeseran nilai-nilai dan norma yang ada
di masyarakat.
Dewasa ini berbagai kota besar di Indonesia sudah mulai terpengaruh akan dampak
dari perubahan tersebut. Beberapa kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan dan
kota besar lainnya termasuk kota Bandung, sudah mulai terlihat perbedaan cara
hidup yang tampak jauh berbeda dari jaman dahulu hingga sekarang. Berbagai
dampak positif seperti aspek kehidupan yang membaik dan maju mulai terlihat.
Namun, sayangnya beberapa dampak negatif juga mulai bermunculan.
Salah satunya adalah perubahan pandangan mengenai cara berpakaian yang lebih
mengarah dan mengacu pada budaya populer dimana budaya ini lebih banyak
memperlihatkan area tubuh dalam berpakaian dan dapat mengundang banyak tindak
kejahatan bagi si pemakai busana tersebut. Penyebab lain selain kemajuan teknologi,
adalah pengaruh pergaulan teman sebaya yang salah mengikuti tren negatif yang ikut
berkembang serta adanya orang dewasa sekitar dimana tidak jarang memberikan
buruk dengan tidak adanya kesadaran dan sikap acuh tak acuh dari remaja tersebut
mengenai cara berpakaian yang diperlihatkan dalam menjalani kehidupan sehari-hari
bahkan di sekolah. Beberapa remaja yang mendapat teguran menyangkut cara
berpakaian mereka cenderung tidak menghiraukan teguran tersebut dan memilih
untuk cuek. Walaupun orang tua berperan dalam keputusan sang anak memilih
busana, namun tampaknya sang anak tetap memakai pakaian sesuai kehendak
mereka dan mengikuti tren terlepas hal itu baik ataupun buruk. Fenomena ini
membuat remaja menjadi rentan terhadap berbagai efek negatif dan tidak baik jika
diteruskan dalam waktu yang lama. Jika dari usia dini remaja tersebut tidak dibekali
dengan pendidikan mengenai tata cara yang baik dalam berpakaian dan penghargaan
akan diri sendiri, maka tidak menutup kemungkinan dapat kehilangan jati diri dan
tidak percaya diri dalam menjalani kehidupan mereka.
Perancangan kampanye ini akan ditujukan kepada remaja putri yang menduduki
jenjang pendidikan Menengah Pertama dan Menengah atas atau yang berusia 12-18
tahun sebagai target kampanye. Alasan penulis menargetkan kampanye kepada
remaja seusia tersebut adalah pada usia ini anak-anak mulai beranjak dewasa dan
mulai mencari jati diri dalam kehidupan sosialnya serta adanya tindakan coba-coba
dari remaja. Pentingnya pengetahuan mengenai etika berpakaian yang pantas pada
anak usia remaja awal pada akhirnya diharapkan dapat mengurangi dampak
maraknya remaja dan kaum dewasa muda yang berpakaian tidak pantas dimana pun
mereka berada.
Atas adanya berbagai dampak buruk dari hal ini, membuat penulis tergerak untuk
menjadikannya sebagai dasar dalam pemilihan topik mengenai etika berpakaian dan
meneliti lebih jauh mengenai pandangan akan pentingnya etika berpakaian dan
membuat solusinya melalui sisi komunikasi visual.
Selanjutnya, penulis akan membuat kampanye sosial mengenai pentingnya etika
berpakaian pada remaja awal di kota Bandung dengan tujuan dapat mengurangi
Universitas Kristen Maranatha 3 1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup
1.2.1 Rumusan Masalah
Kekhawatiran akan budaya asing yang mempengaruhi cara berpakaian pada anak
usia remaja awal yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di
masyarakat menjadi sebuah masalah yang tidak bisa dibiarkan. Masyarakat dewasa
ini menjadi semakin tidak peduli dengan apa yang sedang terjadi di sekitar mereka.
Mereka hanya memperdulikan bagaimana agar tampil modern dan bergaya di depan
rekan tapi mengesampingkan pemikiran pantas atau sopan tidaknya cara berpakaian
yang mereka gunakan. Semakin buruk karena hal ini mulai menjangkau anak-anak
remaja usia belasan tahun di mana mereka tidak pantas memakai pakaian layaknya
orang dewasa yang gemar memakai pakaian terbuka dan tidak seharusnya
ditampilkan di khayalak umum.
Berikut adalah permasalahan yang muncul untuk menerapkan pentingnya etika
berpakaian:
a. Bagaimana membangun rasa kesadaran dan kepedulian anak usia remaja
awal terhadap pentingnya memperhatikan cara berpakaian yang pantas di usia
mereka?
b. Bagaimana merancang visual kampanye sosial untuk menarik target agar
memperhatikan cara berpakaian yang pantas?
1.3 Tujuan Perancangan
Melalui permasalahan yang sudah dirumuskan, penulis akan menjawab masalah –
masalah tersebut dengan cara sebagai berikut:
a. Penulis bermaksud untuk membuat tampilan visual kampanye dan memilih
kata –kata yang tepat seperti kalimat yang mengesankan ajakan, sindiran
halus yang bersifat positif dan kata lainnya agar maksud kampanye dapat
tersampaikan dengan benar.
b. Melalui media-media desain yang menarik bagi target serta rangkaian kata
dan kalimat dibuat sedemikian rupa, penulis akan menyampaikan nilai – nilai
dan etika yang dapat membangun rasa kesadaran akan pentingnya
memperhatikan cara berpakaian yang sopan dan sesuai layaknya remaja yang
1.4. Sumber Pengumpulan Data
Dalam mengerjakan penelitian ini, penulis tentu memerlukan berbagai macam
informasi yang dapat mendukung kelangsungan penelitian. Beberapa langkah
pengumpulan data telah dilakukan oleh penulis guna memperkaya informasi
mengenai topik yang telah dipilih penulis, antara lain:
a. Observasi
Penulis melakukan observasi kecil di berbagai tempat umum seperti gereja,
sekolah dekat tempat tinggal penulis di kota Bandung serta berbagai pusat
perbelanjaan untuk melihat bagaimana cara berpakaian remaja dan anak
muda saat ini di kota Bandung.
b. Studi Pustaka
Penulis melakukan pencarian informasi pada menggunakan media internet
mengenai gaya berpakaian yang sedang berkembang masa kini dan
bagaimana budaya asing serta media dapat mempengaruhi cara berpakaian
yang terkesan tidak sesuai umur dapat marak terjadi.
c. Wawancara
Penulis melakukan wawancara terhadap psikolog mengenai pandangan dalam
dunia psikologi apa yang dapat menyebabkan terjadinya fenomena perubahan
gaya berpakaian anak. Penulis juga melakukan wawancara dengan beberapa
guru mengenai permasalahan yang ada saat ini.
d. Kuesioner
Penulis menyebarkan beberapa kuesioner kepada target penelitian agar
mendapatkan informasi yang dapat menjadi dasar dan bukti sebagai bahan
Universitas Kristen Maranatha 5 1.5 Skema Perancangan
Kampanye Etika Berpakaian
untuk Anak Usia Remaja Awal di
Bandung
Masalah
• Pengaruh negatif berbagai budaya & kemajuan teknologi terhadap cara berpakaian
• Dapat merusak moral anak remaja awal
• Memicu terjadinya tindak kriminal
wawancara Studi Pustaka Kuesioner
Tujuan
Membuat kampanye mengenai pentingnya penerapan etika berpakaian kepada anak
remaja awal Konsep Perancangan
Konsep Komunikasi Strategi Kreatif Strategi Media
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Etika berpakaian pantas pada remaja putri sebaiknya tetap dijaga sebagai mana
mestinya. Hal ini dikarenakan fase remaja merupakan fase dimana seseorang mencari
jati diri sebelum menuju kedewasaan. Sangatlah penting jika seseorang terus
menjaga nilai dan norma positif dalam kehidupannya hingga dewasa. Melalui
perancangan kampanye ini, diharapkan dapat merubah paling tidak sebagian remaja
putri yang berpola pikir bahwa mereka harus mengikuti tren tertentu agar diakui
lingkungannya dimana tren tersebut tidak seluruhnya baik untuk dicontoh dan
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
5.2 Saran
Saran penulis dalam membuat perancangan kampanye ini adalah pendekatan kepada
target yang nantinya lebih luas lagi dan lebih efektif lagi. Saran dari para penguji
diantaranya adalah bukti-bukti konkret mengenai kasus sebaiknya dimasukkan dan
adanya pengunaan media digital seperti media sosial dan beberapa figur yang dianut
oleh remaja dalam perancangan kampanye serta penataan layout pada media yang
akan didesain. Selain itu, pada kampanye sebaiknya gaya-gaya berpakaian anak
muda yang sedang populer dapat diperbanyak dan gimmick yang berguna untuk
Universitas Kristen Maranatha 60
DAFTAR PUSTAKA
Ambrose dan Harris. 2005. Basic Design 03: Typography. Singapore: AVA Book
Production.
Bertens, K. 2007. Etika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Budelmann, Kim dan Wozniak. 2010. Brand Identitiy Essentials. Massachusetts:
Rockport Publishers.
Darmaputera, Eka. 2000. Etika Sederhana Untuk Semua. Jakarta: BPK Gunung
Mulia.
Espeland, Pamela. 2006. Buku Pintar Remaja Gaul. Bandung: PT Mizan Pustaka
Gunarsa, Singgih. 2008. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: BPK
Gunung Mulia.
Haley, Poulin, Tselentis, Seddon, Leonidas, Saltz, Henderson dan Alterman. 2012.
Typography Referenced. Massachusetts: Rockport Publishers.
Holtzschue, Linda. 2011. Understanding Color An Introducing For Designers. New
Jersey: John Wiley & Sons, Inc.
Hurlock, Elizabeth. B. 1979. Developmental Psychology. New Delhi: Rekha Printers.
Rumanti, Maria. 2005. Dasar-Dasar Public Relations. Jakarta. Grasindo.
Rustan, Surianto. 2010. Layout, Dasar & Penerapannya. Jakarta. PT. Gramedia
Venus, Anton. 2012. Manajemen Kampanye. Bandung: Remaja Kosdakarya Offset
Waters, John. K, 2010. The Everything Guide To Social Media. USA. Adams Media.
http://static.republika.co.id/uploads/images/kanal_slide/kpai_101008173017.jpg
Minggu, 28 Februari 2016 15.22 WIB
www.lpa-jabar.org Minggu, 28 Februari 2016 17.16 WIB
https://indonesia.dosomething.org Minggu 28 Februari 2016, 20.40WIB
https://indonesia.dosomething.org/about/siapa-kami Minggu, 28 Februari 2016 20.37
WIB.
https://indonesia.dosomething.org/campaigns Minggu, 28 February 2016, 20.53
WIB
http://www.gogirlmagz.com/images/logo.png, http://www.gogirlmagz.com/ Rabu, 25
Mei 2016, 9.00 WIB
http://i772.photobucket.com/albums/yy2/Dennicb/ZenqajJah019.jpg, 23 Februari 2016 20.29WIB
http://ngobas.com/uploads/monthly_2015_05/IMG_6054.jpg.d0c660aca89697267cd 551f143d3b013.jpg, 23 Februari, 2016 20.26 WIB
https://2.bp.blogspot.com/-2oVI4KtcVHw/VAwAyakyETI/AAAAAAAAM1E/E-vZ9pft8i8/s1600/5.jpg 23 Februari 2016 20.33 WIB
http://www.designgab.com/wp-content/uploads/2015/08/cute-summer-outfits-teenager.jpg, 21 Februari 2016 23.45 WIB
Universitas Kristen Maranatha 62
http://g01.s.alicdn.com/kf/HTB1SfD0IpXXXXcPXFXXq6xXFXXXx/wholesale-womens-tank-top-bodybuliding-gym-tank.jpg 21 Februari 2016 23.43 WIB
https://www.wolfandbadger.com/media/images/productimage-picture-skating-skirt-2419.jpg 21 Februari 2016 23.41 WIB
http://cdn.shopify.com/s/files/1/0235/0143/products/onetshirt-kurt_cobain_3_women_1024x1024.jpg? 21 Februari 2016 23.43 WIB
http://awsassets.wwf.or.id/img/original/logo_parisvanjava.jpg 4 April 2016,