• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KEMENTERIAN PERHUBUNGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

2

(4)

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN

Kantor PPSDMPU Komplek UPBU Budiarto Curug- Tangerang 15820

Teip. (021) S982207 website : http://ppsdmpu.bpsdm.dephub.go.id Fax. (021)5982279 email : ppsdmhubud@dephub.go.id

KEPUTUSAN KEPALA PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN UDARA

NOMOR : SK '& y/P P S W L -^f TENTANG

PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ) PERGURUAN TINGGI VOKASI PENERBANGAN

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN UDARA

KEPALA PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN UDARA

Menimbang : a. pembelajaran Jarak Jau h (PJJ) adalah proses belajar mengajar di mana pengajar dan peserta didik (Taruna) berada dalam lokasi atau tempat yang berbeda;

b. bahwa untuk mendukung proses akademik pada Perguruan Tinggi Vokasi Penerbangan menjadi efisien dan terarah pada masa pandemic Covid 19, perlu menetapkan Keputusan Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara tentang Panduan Pembelajaran Jarak Jauh.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, tam bahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112 , tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157);

(5)

- 2-

4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (lembar Negara Republik Indonesia Nomor 5500);

5. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 64 tahun 2009 tanggal 14 September 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 52 Tahun 2007 tanggal 25 September 2007 tentang Pendidikan dan Pelatihan Transportasi;

6. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 122 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Keija Perhubungan;

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN UDARA TENTANG PANDUAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ) PERGURUAN TINGGI VOKASI PENERBANGAN.

Pasal 1

Panduan Pembelajaran Jarak J au h (PJJ) Perguruan Tinggi Vokasi Penerbangan merupakan acuan yang digunakan sebagai dasar penyelenggaraan Pembelajaran Jarak Jau h (PJJ) pada Perguruan Tinggi di Lingkungan Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara.

Pasal 2

Panduan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, ditetapkan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Kepala Pusat ini.

(6)

- 3-

Pasal 3

Panduan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, dapat dijabarkan dalam bentuk Keputusan Direktur masing-masing Perguruan Tinggi di Lingkungan Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara;

Pasal 4

(1) Panduan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, dalam pelaksanaannya dilakukan evaluasi paling sedikit 1 (satu) tahun sekali.

(2) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. pelaksanaan Panduan dalam proses penyelenggaraan Pembelajaran Jarak Jau h (PJJ) Perguruan Tinggi Vokasi Penerbangan;

b. pemenuhan syarat-syarat penyelenggaraan Pembelajaran Jarak J au h (PJJ) Perguruan Tinggi Vokasi Penerbangan.

(3) Evaluasi Panduan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan oleh Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Udara.

Pasal 5

Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Udara melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Keputusan ini.

(7)

- 4-

P asal6

Keputusan Kepala Pusat ini mulai berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan di : Curug - Tangerang Pada tanggal : /£ APP't 2021

KEPALA PUSAT PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN UDARA

(8)

PUSAT PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN UDARA Panduan Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh

Pandemi COVID-19 berdampak pada seluruh sektor kehidupan kita, tidak terkecuali bidang pendidikan tinggi. Karena satu-satunya cara mencegah virus SARS-CoV-2 ini menyebar hanya dengan melakukan physical distancing, maka suka atau tidak, cara dunia pendidikan tinggi beroperasi juga mengalami perubahan. Ketika pada awal Maret 2020 Indonesia dinyatakan secara resmi terkena pandemi COVID-19 ini, maka kampus-kampus di seluruh Indonesia mulai memberlakukan sistem perkuliahan online sebagai konsekuensi diterapkannya kebijakan stay at home yang diterapkan oleh pemerintah.

Dalam rangka pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan pelayanan Pendidikan selama masa pandemi Covid 19, melaluI penyelenggaraan pembelajaran jarak jauh sebagaimana tercantum dalam Surat Edaran Kemendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid 19, pelaksanaan pembelajaran jarak jauh dengan tatanan baru, maka dibutuhkan panduan pembelajaran jarak jauh untuk dipergunakan dan diimplementasikan oleh Perguruan Tinggi Vokasi Penerbangan di lingkungan Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara

Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara berupaya agar pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh dapat terlaksana dengan baik.

Workshop Penyusunan Panduan Pelaksnaaan Pembelajaran Jarak Jauh telah dilaksanakan dengan mengudang narasumber yang berasal dari Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi dan Universitas Gajah Mada dalam rangka diskusi pelaksanaan, metode, media dan instrumen yang akan digunakan dalam pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh.

Panduan ini diharapkan dapat mempermudah Perguruan Tinggi khususnya para dosen dan Taruna yang akan melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh. Dengan selesainya Buku Panduan ini, saya sampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Tim Penyusun yang telah mendukung tersusunnya buku Panduan ini.

Akhirnya kami ucapkan selamat membaca, semoga Buku Panduan ini bermanfaat bagi kita semua dalam menjalankan Pembelajaran Jarak

(9)

PUSAT PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN UDARA Panduan Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh

Panduan Penyusunan Pembelajaran Jarak Jauh Perguruan Tinggi

Tim Penyusun

Heri Sudarmaji (Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara) Genny Luhung Prasojo (Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara) Parjan (Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara)

(10)

PUSAT PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN UDARA Panduan Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pembelajaran jarak jauh yang selanjutnya disebut PJJ adalah pembelajaran yang peserta didiknya terpisah dari pendidik dan pembelajarannya menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknologi informasi dan komunikasi, dan media lain.

Sesuai surat edaran menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Corona virus Disease (covid-19) mengharuskan satuan pendidikan untuk melakukan pembelajaran dari rumah.

Untuk itu Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara melalui Tim Penyusun PJJ berinisiatif untuk membuat buku panduan agar memudahkan Perguruan Tinggi, Dosen, dan Taruna untuk dapat melaksanakan pembelajaran jarak jauh ini.

B. Tujuan dan Manfaat 1. Tujuan

Panduan ini bertujuan untuk memberikan petunjuk bagi Dosen dan Taruna dalam mempercepat proses transformasi pelajaran dan meningkatkan kualitas pembelajaran jarak jauh.

2. Manfaat

a. Perguruan Tinggi dapat melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh dengan penuh tanggung jawab

b. Dosen dapat memberikan Pembelajaran Jarak Jauh dengan lebih terarah dan terukur sehingga terwujud Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) sesuai dengan capaian lulusan tiap-tiap program studi

c. Taruna dapat mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh lebih terjadwal dan tercapaian Capaian Pembelajaran Lulusan

(11)

PUSAT PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN UDARA Panduan Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh C. Kebijakan dan Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menula

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

3. Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non Alam

4. Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagai Bencana Nasional

5. Keputusan Bersama 4 Menteri Nomor 01/KB/2020 tanggal 15 Juni 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19)

6. Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Semester Genap Tahun Akademik 2020/202.

7. Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Semester Gasal 2020/2021 di Perguruan Tinggi Edisi kedua

8. Buku Saku Panduan Penyesuaian Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID 19).

D. Ruang Lingkup Panduan Penyusunan Panduan

1. Strategi Pengembangan design yang berorientasi pada capaian (outcome -based learning) dan sampai dengan menentukan teknik evaluasi dan Penilaian

2. Ragam metode dan platform yang dapat digunakan untuk memperkaya rancangan perkuliahan dari masing-masing mata kuliah

3. Dukungan Infrastruktur yang disediakan Perguruan Tinggi untuk optimalisasi pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh dalam rangka meningkatkan kesiapan para dosen, tenaga kependidikan dan taruna.

4. Kondisi Khusus.

(12)

PUSAT PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN UDARA Panduan Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh BAB II

PENGEMBANGAN DESIGN DAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN

A. Design Pembelajaran Berbasis Outcame

Menentukan struktur makro metode pembelajaran berdasarkan CPL (Capaian Pembelajaran Lulusan) dan CPMK (Capaian Pembelajaran Mata Kuliah) di masing-masing mata kuliah

1. Blanded Learning dan Flipped Learning

a. Blended Learning adalah metode pembelajaran yang dilakukan dengan mengkombinasi pelaksanaan pembelajaran secara tatap muka di kelas dengan pembelajaran interaktif dalam jaringan (daring/online) dan didukung oleh Learning Management System (LMS).

1) Kegiatan tatap muka ataupun daring harus dicantumkan dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS) blended;

2) Mata kuliah tersedia dan dapat diakses Taruna melalui LMS masing-masing Perguruan Tinggi;

a) Pelaksanaan pembelajaran interaktif dalam jaringan (daring) dilakukan dengan bobot antara 30% - 80%

konten daring;

b) Durasi 1 sks teori adalah 50 menit yang terdiri dari tatap maya minimal 25 menit/sks (untuk penajaman materi, diskusi dan presentasi Taruna) Student Centered Learning (SCL) dan 25 menit untuk pembelajaran secara flipped learning / asinkron.

b. Flipped Learning adalah salah satu metode pembelajaran aktif yang dilakukan dengan memberikan peluang/kesempatan bagi Taruna untuk mempelajari materi sebelum pertemuan di kelas dengan arahan fasilitator dan ketika pertemuan di kelas

(13)

PUSAT PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN UDARA Panduan Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh yang dilakukan adalah berdiskusi menggunakan metode

Student Centered Learning (SCL) sesuai capaian pembelajaranyang sudah ditetapkan dan mendapatkan umpan balik dari fasilitator.

2. Fully Online Learning

Pelaksanaan pembelajaran interaktif dalam jaringan (daring) dilakukan dengan bobot minimal 80% berupa konten online.

3. Sinkron dan Asinkron

Dalam menyelenggarakan pembelajaran daring Dosen dapat mengkombinasikan dari 2 pendekatan yaitu:

a. Sinkron merupakan metode pembelajaran yang mengharuskan Dosen dan Taruna berada dalam jaringan (online) secara bersamaan. Metode ini efektif untuk pembelajaran yang memerlukan interaksi secara langsung, seperti tanya jawab, diskusi, dsb. Jika mengacu pada flipped learning maka metode sinkron dapat dianggap menggantikan proses belajar mengajar di kelas yang berfokus pada aktivitas Taruna.

b. Asinkron merupakan metode pembelajaran dimana Dosen dan Taruna tidak perlu berada dalam jaringan pada saat yang bersamaan. Proses pembelajaran dapat disepakati dalam jangka waktu yang lebih panjang. Metode ini dapat digunakan untuk menyampaikan materi awal, diskusi yang sifatnya

(14)

PUSAT PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN UDARA Panduan Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh meluas, dan juga kerja-kerja yang berbasis pada kasus atau

project tertentu. Metode asinkron ini memiliki kelebihan yaitu memberi keleluasaan bagi Taruna untuk mengatur waktu/kecepatan belajarnya (self-pacing), serta memungkinkan Taruna untuk mengulang materi (misal podcast/video) sebanyak yang diperlukan

4. Pembelajaran Individu dan Kelompok a. Pembelajaran Individual

Proses belajar yang memungkinkan seorang Taruna menyelesaikan atau mengikuti proses pembelajaran seorang diri, Taruna berada dalam lokasi yang berbeda satu sama lain, penugasan dan proses pembelajaran yang bertumpu pada individu menjadi lebih mudah dilakukan. Adapun beberapa kelebihan pembelajaran individu sebagai berikut:

1) Lebih efisien dari segi waktu karena dapat diatur sendiri oleh individu masing-masing.

2) Lebih fleksibel karena tidak mengha ruskan Taruna menyesuaikan agenda Taruna lainnya.

b. Pembelajaran Kelompok

1) Pembelajaran kelompok dapat dilakukan terutama pada mata kuliah yang memerlukan keterampilan teamwork.

Hanya saja memang harus dirancang agar tidak memberatkan Taruna. Beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan dalam merancang pembelajaran kelompok antara lain sebagai berikut:

a) Jumlah Taruna dalam satu kelompok, sebaiknya tidak lebih dari 5 (lima) orang untuk memudahkan proses komunikasi yang sifatnya daring.

b) Durasi pembelajaran atau pengerjaan tugas sebaiknya lebih panjang dibandingkan dengan penugasan individu karena Taruna memerlukan waktu berkoordinasi yang

(15)

PUSAT PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN UDARA Panduan Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh lebih panjang.

c) Memastikan bahwa bentuk penugasan dapat dikerjakan secara jarak jauh atau daring.

2) Model Pembelajaran Kelompok diantarannya:

a) Student Teams Achievement Divisions (STAD) b) Project Based Learning (PBL)

Taruna terbentuk dalam kelompok yang heterogen terlibat dalam beberapa hal yakni pemilihan topik yang dipelajari, penelitian terhadap topik tersebut dipresentasikan. Dosen dan Taruna merancang secara khusus prosedur pemberian tugas dan tujuan yang sesuai dengan topik yang akan dipelajari. Pembelajaran harus meliputi aktivitas dan keterampilan yang berbeda baik dari dalam maupun luar sekolah. Setelah itu Taruna menganalisis dan mengevaluasi informasi yang dipeoleh serta menyimpulkannya.

Adapun deskripsi mengenai Langkah - langkah metode investigasi kelompok dapat dikemukakan sebagai berikut:

 Seleksi topik;

 Merencanakan Kerjasama;

 Implementasi;

 Analisis dan sintesis;

 Penyajian hasil akhir; dan

 Evaluasi.

B. Pengembangan Perangkat Pembelajaran

1. Penyesuaian Tujuan dan Materi Pembelajaran

Setelah memahami beragam pendekatan disain pembelajaran jarak jauh, langkah selanjutnya adalah menyesuaikan tujuan dan materi pembelajaran. Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

(16)

PUSAT PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN UDARA Panduan Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh a. Mencermati kembali RPS yang telah disusun untuk kuliah

reguler.

b. Mempertimbangkan apakah RPS yang telah disusun dapat dilaksanakan dengan perkuliahan jarak jauh.

c. Mertimbangkan capaian pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Aspek kognitif dan psikomotorik lebih mudah dicapai dengan kombinasi yang tepat antara metode sinkron maupun asinkron. Aspek yang minimal untuk dicapai adalah aspek afektif karena memerlukan sentuhan psikologis. Perlu ada rancangan yang tepat untuk mencapai aspek ini. Jika memang ada keterbatasan capaian dalam pembelajaran jarak jauh, maka dapat dinegosiasikan bersama dengan tim pengajar atau tim kurikulum agar tidak mengganggu capaian lulusan secara keseluruhan. Selain penyesuaian pada aspek capaian.

d. Penyesuaian rincian materi pembelajaran yang berimplikasi pada peta program atau silabus.

2. Peta Silabus

Merupakan pegangan bagi Dosen dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium dan/atau lapangan untuk setiap Capaian Pembelajaran Mata Kuliah. Peta silabus terdiri, dari Nama Mata kuliah, Kode mata kuliah, Bobot SKS, Semester (waktu pelaksanaan mata kuliah), deskripsi mata kuliah, Capaian Pembelajaran Mata Kuliah, Sub Capaian Mata Kuliah, Bahan Kajian/Materi Pembelajaran, Pustaka Utama, Pustaka Pendukung dan prasyarat.

3. Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

Setelah menentukan materi - materi prioritas dan beberapa aktivitas pada langkah sebelumnya, perlu kiranya menyusun peta program yang lebih mengalir. Ada beberapa poin yang perlu untuk dijabarkan dalam RPS, diantaranya:

(17)

PUSAT PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN UDARA Panduan Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh a. Capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran pada setiap

pertemuan. Penentuannya merujuk pada capaian dan tujuan dari keseluruhan mata kuliah.

b. Bahan Kajian/Materi pembelajaran yang akan disampaikan untuk mencapai tujuan tersebut.

c. Bentuk Pembelajaran yang dilakukan di setiap pertemuan, seperti kuliah/ceramah, diskusi, dan lain-lain.

d. Durasi waktu pembelajaran. Dalam kolom durasi ini, dosen perlu menuliskan rincian waktu yang dibutuhkan dalam setiap aktivitas pembelajaran di setiap pertemuan. Hal ini akan membantu dalam penentuan metode sinkron atau asinkron.

Jika metode pembelajaran membutuhkan waktu yang panjang maka dapat menggunakan metode asinkron. Jika metode pembelajaran dapat dilakukan secara cepat maka bisa dengan sinkron.

e. Pengalaman belajar

f. Metode Pembelajaran yang digunakan, yaitu asinkron, sinkron, atau kombinasi keduanya, tergantung dari metode pembelajaran di masing-masing pertemuan.

g. Medium/platform yang digunakan dalam setiap pertemuan.

Sebaiknya, setiap mata kuliah menggunakan LMS yang berfungsi sebagai landing page. LMS dapat dimanfaatkan untuk menyimpan materi di setiap pertemuan dan menelusur histori perkuliahan. Dosen dapat menggunakan platform lain baik yang bersifat sinkron maupun asinkron dalam penyampaian materi dan proses perkuliahan.

h. bentuk materi yang harus dipersiapkan, apakah memerlukan video, podcast, atau bentuk lainnya.

i. Penilaian.

(Format RPS PJJ terlampir I)

(18)

PUSAT PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN UDARA Panduan Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh 4. Rancangan Pembelajaran per Pertemuan

Deskripsi sedetail mungkin aktifitas yang akan dilakukan di setiap pertemuan. Rancangan Pembelajaran per Pertemuan disusun untuk setiap kompetensi dasar yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan.

5. Rancangan Penugasan

Selain peta program dan materi pembelajaran, salah satu elemen yang perlu dirancang dengan baik adalah jenis penugasan agar penugasan yang diberikan pada PJJ terkesan tidak memberatkan Taruna. Oleh sebab itu, maka perlu ada disain yang ramah Taruna dan nyaman juga untuk dosen. Ada beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan.

a. Jumlah tugas sepanjang satu semester perkuliahan. Sebaiknya tidak lebih dari tiga penugasan di luar UAS dan UTS.

b. Jenis penugasan sebaiknya disampaikan sejak awal perkuliahan sehingga Taruna dapat lebih bersiap.

c. Tugas yang bersifat individu akan lebih mudah diterima dibandingkan tugas kelompok. Hal ini mempertimbangkan kondisi Taruna yang berjauhan. Jika tugas tersebut harus dikerjakan secara berkelompok, pastikan memberikan jenis tugas yang dapat dilakukan secara daring dan mempunyai durasi waktu yang relatif panjang untuk mengakomodir proses komunikasi daring.

d. Pengumpulan sebaiknya dilakukan menggunakan platform yang mudah diakses oleh Taruna. Dosen sebaiknya bersikap empatik jika ada Taruna yang terlambat atau kesulitan mengumpulkan tugas dikarenakan kendala teknis. Hal ini akan memberikan kenyamanan kepada Taruna. Meskipun demikian, sanksi keterlambatan tetap dapat diberlakukan dengan berbagai pertimbangan

Lembar Penugasan disusun oleh Dosen pengampu mata kuliah

(19)

PUSAT PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN UDARA Panduan Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh atau koordinator pengampu mata kuliah, diperiksa oleh

koordinator kelompok keahlian, dan disahkan oleh Ketua Program Studi selambat- lambatnya sebelum kegiatan perkuliahan dalam suatu semester berjalan. Rancangan Penugasan memuat:

a. Identitas mata kuliah;

b. Kode mata kuliah c. Sks dan semester d. Dosen pengampu

e. Bentuk tugas dan waktu pengerjaan tugas f. Judul tugas

g. Sub cpmk h. Deskripsi tugas

i. Metode pengerjaan tugas j. Bentuk dan format luaran,

k. Indikator, kriteria, dan bobot penilaian.

(Format Rencana Tugas Taruna terlampir.)

C. Pengembangan Media Pembelajaran

1. Teknik Pemilihan Ragam Media Pembelajaran

Media pembelajaran adalah instrumen/alat yang apabila dipilih dengan tepat akan sangat efektif membantu proses pembelajaran, karena dapat membantu memberikan pengalaman belajar yang sesuai dengan tingkat kesiapan belajar Taruna maupun tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Dalam semangat Kampus Merdeka, serta mempertimbangkan teori Andragogi, pemilihan media pembelajaran sebaiknya bertumpu pada apa yang terbaik bagi Taruna (to serve the best interests of the students) serta mana yang paling mengoptimalkan kebebasan/otonomi belajar Taruna.

Perguruan Tinggi Vokasi Penerbangan di lingkungan PPSDMPU dalam pengembangan media pembelajaran daring dengan mempertimbangkan pemilihan media didasari pada kriteria

(20)

PUSAT PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN UDARA Panduan Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh tertentu dan hasil evaluasi. Kriteria pemilihan media dengan

mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

a. Kesesuaian dengan tujuan;

b. Kesesuaian dengan materi pembelajaran;

c. Kesesuaian dengan karakteristik Taruna;

d. Kesesuaian dengan teori; dan

e. Kesesuaian dengan lingkungan, fasilitas pendukung, biaya, dan waktu yang tersedia.

2. Pengembangan Konten

Selain memilih variasi media pembelajaran, penting juga untuk merancang konten media pembelajaran dengan mempertimbang bentuk pengalamanan yang ingin diciptakan dan durasi fokus/perhatian taruna (attention span). Dosen dapat memilih alternatif kegiatan belajar dengan cara memodifikasi kegiatan

“doing” dengan membatasi lingkup kegiatan di sekitar rumah.

Pembelajaran dapat dikombinasikan antara pembelajaran secara audio dan visul menghasilkan tingkat retensi belajar lebih tinggi dibanding sekedar membaca. Memperhatikan hal tersebut, penyampaian materi pembelajaran dapat dibagi menjadi sub materi, dengan durasi audio/audio-visual tidak lebih dari 20 menit dari masing-masingnya.

Perguruan Tinggi Vokasi Penerbangan di lingkungan PPSDMPU dalam pengembangan konten pembelajaran memperhatikan 5 (lima) karakteristik, yaitu:

a. Accessibility, dapat diakses dari suatu lokasi dan dikirimkan ke lokasi lain;

b. Interoperability, dapat diambil di suatu lokasi dan digunakan di tempat lain dengan tool atau platform yang berbeda;

c. Durability, dapat bertahan dari perkembangan dan perubahan teknologi;

d. Reusability, dapat digunakan kembali untuk pengembangan

(21)

PUSAT PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN UDARA Panduan Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh selanjutnya; dan

e. Cost Effectiveness, dapat meningkatkan efisiensi dan produktifitas dengan mengurangi biaya dan waktu.

D. Menentukan Teknik Evaluasi/Penilaian 1. Model Evaluasi

a. Jenis evaluasi

1) Formatif yaitu bertujuan untuk mengetahui kemajuan belajar taruna, evaluasi dilakukan selama proses pembelajaran, contoh penilaian partisipasi dalam diskusi kelas, kuis, ataupun tugas makalah pendek. UTS dapat juga didisain sebagai evaluasi formatif ketika fokusnya adalah untuk melihat kemajuan proses belajar, dan Ujian Akhir Semester yang didisain untuk mengukur capaian CPMK seluruhnya.

2) Sumatif yaitu evaluasi untuk mengukur ketercapaian CPMK. Evaluasi dilakukan di akhir suatu periode belajar.

Contoh Ujian tengah semester dalam konteks team-teaching.

b. Tantangan

Ada beberapa tantangan baru dalam menentukan evaluasi pembelajaran jarak jauh, yang umumnya tidak ditemui dalam penyelenggaraan evaluasi pembelajaran konvensional.

Dua di antaranya adalah perihal:

1) Akses; Perguruan tinggi memastikan kebutuhan evaluasi pembelajaran tersedia meliputi perangkat, jaraingan dan ketersediaan aplikasi atau platform pendukung. Untuk evaluasi yang membutuhkan hasil cepat, dosen perlu memastikan setiap mahasiswa memiliki perangkat dan jaringan yang memadai.

2) Keamanan; mencakup hal-hal yang berkaitan dengan data pengguna baik Dosen maupun Taruna. Sehingga

(22)

PUSAT PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN UDARA Panduan Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh diperlukan pengamanan akun, serta teknik evaluasi yang

dapat meminimalisasi praktik plagiarisme

c. Strategi menghindari plagiarisme sebagai salah satu isu kemanan

1) Membuat pertanyaan yang membutuhkan Higher Order Thinking;

2) Menggunakan tipe pertanyaan bervariasi; misal kombinasi pilihan ganda dan penjelasan lanjutan.

3) Menyediakan beberapa tipe ujian untuk mengukur capaian kompetensi yang sama; Taruna diberi pilihan bentuk tugas atau pertanyaan yang akan dijawab dan sebagainya.

4) Melakukan ujian pada waktu yang terbatas;

5) Secara kreatif mengingat Taruna tentang pentingnya menjaga integritas akademik

2. Instrumen Evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh

Pemilihan instrumen evaluasi mempertimbangkan kemudahan akses, validitas dan keamanan pelaksanaan evaluasi. Instrumen evaluasi dapat dibuat dengan kreatif dan menyenangkan agar Taruna lebih termotivasi untuk menampilkan hasil yang terbaik.

Beberapa instrument evaluasi dan pemilihan platform dapat dilihat pada tabel berikut:

No. Bentuk Evaluasi

Pembelajaran Platform Daring Jenis

1. Penugasan Proyek

Google Classroom, Microsoft Teams,

YouTube video, Instagram post, Blog entry, Postcast/audio

recording

Asinkron

2.

Uji Kompetensi:

Wawancara daring, Ujian tertulis dengan

pertanyaan,

terbuka/pemahaman kuis

Google Forms, Socrative, Quizlet/Quizizz

Sinkron dan asinkron

(23)

PUSAT PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN UDARA Panduan Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh

3. Forum Komunikasi

Google Meet, Microsoft Teams, WhatsApp

Group, Cisco Webex/Zoom meetings

Sinkron dan semi-sinkron

(dengan batas waktu

partisipasi)

4 Evaluasi Praktik

Dilaksanakansecara langsung / melalui simulasi sesuai dengan

rubric penilaian Program Studi

Sinkron dan asinkron atau tatap

muka

3. Instrumen Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh a. Instrumen Evaluasi bagi Program Studi :

1) Data kurikulum

2) Data Dosen dan mata kuliah yang diampu 3) Daftar nilai akhir

4) Jadwal kuliah per semester

5) Kendala/permasalahan dalam pelakasanaan PJJ 6) Saran perbaikan dalam pelaksanaan PJJ

7) Penutup (format terlampir) b. Evaluasi bagi Dosen

1) Evaluasi Kerja Dosen tertuang dalam lembar kerja Dosen.

Lembar kerja yang diisi oleh Dosen sesuai dengan aktifitas yang dilaksanakan selama proses PJJ/online learning.

Lembar kerja ditandatangan oleh Dosen bersangkutan dan diketahui oleh ketua program studi (format lembar kerja Dosen terlampir).

2) Evaluasi Kinerja Dosen oleh Taruna melalui kuesioner setiap akhir semester. (kuesioner disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing programstudi).

(24)

PUSAT PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN UDARA Panduan Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh

BAB III

RAGAM METODE, MEDIA PEMBELAJARAN DAN ADAB DALAM PEMBELAJARAN DARING

A. Ragam Metode Pembelajaran

Dua metode mendasar dalam pelaksanaan perkuliahan jarak jauh yaitu metode sinkron dan asinkron. Metode sinkron adalah pelaksanaan perkuliahan yang mengharuskan pengajar dan peserta belajar dalam jaringan (online) secara bersamaan. Sedangkan asinkron memungkinkan pengajar dan peserta belajar menyesuaikan waktunya masing-masing untuk mengakses materi pembelajaran sesuai dengan kesepakatan. Berikut beberapa ragam metode yang dapat diaplikasikan secara sinkron maupun asinkron

1. Sinkron

a. Kelas Virtual (Virtual Classroom)

Pelaksanaan perkuliah secara daring dimana dosen dan taruna dapat berinteraksi secara real-time layaknya di kelas sesungguhnya.

1) Live Webcasting

Pelaksanaan perkuliahan secara real time jarak jauh menggunakan platform daring. Dalam hal ini Taruna dapat mengakses perkuliahan secara audio dan video layaknya perkuliahan tatap muka. Akan tetapi metode ini sebaiknya tidak digunakan untuk perkuliahan dengan durasi yang panjang, karena dapat menyebabkan online fatigue dan hilangnya konsentrasi. Contoh aplikasi yang dapat di gunakan antara lain: Webex, Zoom, Google Meet.

2) Application Sharing

Salah satu metode dimana dosen bisa membagikan materi melalui aplikasi dan mengundang Taruna untuk berkolaborasi dalam pembahasan materi tersebut secara

(25)

PUSAT PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN UDARA Panduan Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh real time. Metode ini cocok digunakan untuk diskusi

kelompok, pembahasan studi kasus, atau bermain peran.

Beberapa hal yang perlu di pertimbangkan jenis aplikasi yang ingin di bagikan dan apakah aplikasi tersebut bisa diakses oleh semua Taruna mengingat keberagaman kondisi yang mereka miliki. Contoh aplikasi yang dapat digunakan antara lain adalah Microsoft Teams dan Google Classroom.

3) Whiteboard

Metode ini adalah pengajaran jarak jauh dimana dosen dapat memaparkan materi dan idenya di sebuah halaman secara real time layaknya menggunakan papan tulis.

Whiteboard juga memungkinkan pengajar untuk menampilkan materi dengan bentuk lainnya seperti:

buku, gambar, audio dan video. Selain itu, whiteboard juga bisa diakses Taruna untuk bertanya dan menyampaikan idenya secara bersamaan, sehingga menghasilkan proses pembelajaran yang intreaktif dan kolaboratif. Contoh aplikasi yang dapat digunakan antara lain: Miro, Stormboard, dan Limnu.

b. Diskusi Online (Online Discussion)

Umumnya metode ini diterapkan dengan bantuan Learning Management System (LMS), yang memungkinan dosen untuk mengatur jalannya diskusi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah respon yang kurang berkualitas, diskusi yang keluar dari topik, dan Taruna kehilangan motivasi untuk berpartisipasi. Untuk menangani hal tersebut, dosen diharapkan untuk terus terlibat secara aktif dan responsif dalam menanggapi jalannya diskusi. Contoh platform yang dapat digunakan antara lain: Google Classroom, dan Microsoft Teams.

(26)

PUSAT PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN UDARA Panduan Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh c. Small Group Discussion

Diskusi daring juga bisa dilaksakan dalam bentuk kelompok kecil, dimana Taruna di minta untuk mendiskusikan sebuah topik atau studi kasus pada sebuah rangkaian diskusi yang dibagi berkelompok. Biasanya kelompok terdiri dari 5-10 orang agar diskusi tetap bisa berjalan efektif. Contoh platform yang dapat digunakan antara lain Google Classroom, fitur breakout room di Zoom dan Microsoft Teams.

d. Simulasi

Metode ini menempatkan pada sebuah situasi yang mengharuskan Taruna untuk mengambil keputusan berdasarkan materi yang telah diajarkan. Taruna dapat melakukan simulasi dengan memanfaatkan lingkungan sekitarnya, seperti anggota keluarga ataupun tetangga.

e. Live Role Discussion

Metode ini dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik, mendorong Taruna untuk berpikir kritis, dan mendukung perkembangan kognitif Taruna. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah motivasi dan instruksi yang jelas, keterlibatan anggota kelas, dan interaksi antara dosen dan Taruna. Contoh platform yang dapat digunakan antara lain Google Forms

2. Asinkron

a. Konten Terekam (Recorded Content)

Satu hal yang perlu diperhatikan adalah durasi konten tersebut yang sebaiknya tidak melebihi 15 menit agar Taruna tetap fokus. Contoh bentuk konten antara lain adalah PowerPoint dengan voiceover, podcast, dan video pembelajaran.

b. Diskusi Online

Dosen dapat memberikan rentang waktu di mana peserta

(27)

PUSAT PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN UDARA Panduan Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh kelas bisa berpartisipasi dan menanggapi sebuah forum

diskusi yang sudah dibuka. Forum-forum diskusi ini dapat dilakukan melalui unggahan di sosial media, grup WhatsApp, mailinglist ataupun forum diskusi online di LMS seperti Ms Teams, Google Classroom.

c. Massive Open Online Course (MOOC)

MOOC adalah metode pembelajaran jarak jauh untuk topik khusus yang dapat diakses oleh siapa saja dan di mana saja secara gratis. Di MOOC, materi pembelajaran disampaikan dalam berbagai bentuk (bacaan, video, presentasi) dan disertai dengan soal-soal untuk evaluasi.Beberapa contoh platform MOOC antara lain:Coursera, FutureLearn, edX, dsb.

d. Belajar Mandiri (Self Study)

Metode pembelajaran di mana Taruna melakukan pemahaman terhadap materi di luar kelas tanpa pengawasan dosen secara langsung. Dosen dapat member ikan tema dan bacaan pengantar secara online, untuk kemudian dapat di pahami mahasiswa lebih lanjut dengan mandiri. Kelebihan dari metode ini adalah mahasiswa dapat memahami topik sesuai dengan kemampuan dan kapasitas masing-masing.

Mereka juga dapat mengeksplorasi materi dengan menggunakan bahan yang dicari sendiri. Tantangannya adalah menjamin Taruna memahami materi yang disampaikan dan mencapai tujuan pembelajaran

e. Simulasi

Metode ini hampir mirip dengan role-play, dimana Taruna ditempatkan pada sebuah situasi yang mengharuskan mereka untuk mengambil keputusan berdasarkan materi yang telah diajarkan. Akan tetapi, berbeda dengan role-play, simulasi tidak dilaksakan secara real time yang artinya Taruna dapat melakukan situasi tersebut di luar waktu

(28)

PUSAT PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN UDARA Panduan Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh perkuliahan. Taruna dapat melakukan simulasi dengan

memanfaatkan lingkungan sekitarnya, seperti anggota keluarga ataupun tetangga. Kelebihan dari metode ini adalah, adanya aspek afeksi yang bisa didapatkan Taruna melalui interaksi dengan orangorang terdekatnya.

B. Ragam Media Pembelajaran Jarak Jauh

1. Ragam Learning Management System (LMS)

Learning Management System (LMS) adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola proses perkuliahan secara online berbasis web dan mengelola kegiatan pembelajaran serta hasil- hasilnya. Berikut adalah beberapa pilihan jenis LSM yang dapat digunakan oleh dosen dan Taruna antara lain:

a. LMS Perguruan Tinggi

Learning Management System (LMS) Perguruan Tinggi merupakan platform induk yang dapat dijadikan platform sentral yang digunakan untuk mengatur proses perkuliahan a. Microsoft Teams

Microsoft Teams dirilis oleh Microsoft Office 365 sebagai LMS yang efektif digunakan untuk berdiskusi, memberikan penugasan, bahkan memungkinkan untuk mengedit tulisan (file) bersama. Microsoft Teams juga menyediakan fitur video conference.

(29)

PUSAT PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN UDARA Panduan Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh

Kelebihan Kekurangan

Tersedia dalam aplikasi seluler

Ringan, sederhana dan nyaman

Didukung dengan fitur video conference, sehingga tidak perlu menggunakan platform lain untuk melakukan kelas tatap muka online

Dosen dapat langsung memberikan feedback pada setiap tugas yang dikumpulkan oleh mahasiswa secara personal

Terhubung dengan aplikasi pihak ketiga seperti Office 365 sehingga ketika di dalam forum sekalipun, masih dapat

membuka berbagai layanan Microsoft. Office

Dapat mengedit file di Microsoft.

Excel, Microsoft. Word, atau Microsoft PowerPoint secara bersama

Setiap organisasi (forum) memiliki jumlah maksimal anggota sebanyak 500.000

Dosen harus mengundang setiap mahasiswa (dengan memasukkan email

masingmasing) di awal pembuatan forum

maupun video conference.

b. Google Classroom

Google Classroom sebagai bentuk layanan G Suite for Education menyediakan fitur-fitur mulai dari unggah materi, diskusi, sekaligus penugasan. Google Classrom tersedia dalam bentuk aplikasi seluler (meskipun dapat pula diakses melalui website). Selain itu, Google Classrom juga tidak memiliki fitur kuis.

Agar penggunaan Google Classroom dapat optimal, penggunaannya diperuntukan untuk:

1) Penugasan yang membuka peluang bagi Taruna untuk menanggapi secara langsung penugasan tersebut; seperti bernegosiasi terkait jadwal pengumpulan (deadline), konten yang belum dipahami Taruna, dan lain-lain.

(30)

PUSAT PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN UDARA Panduan Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh 2) Percakapan ringan seperti membuka kelas dengan

menanyakan kondisi Taruna, dan lain sebagainya secara interaktif dengan Taruna.

Kelebihan Kekurangan

Materi dapat dibagikan dihari perkuliahan dan dapat langsung ditanggapi oleh mahasiswa.

Dosen bisa mengomentari sesi penugasan jika terdapat kekurangan yang diberikan dalam tugas.

Tersedia dalam aplikasi seluler, sehingga lebih fleksibel bagi dosen maupun mahasiswa.

Proses penilaian bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja.

Ringan, sederhana dan nyaman.

Tidak memiliki fitur kuis; namun memiliki fitur pertanyaan

dengan pilihan ganda..

2. Ragam Metode Penyampaian Materi Pembelajaran

Setelah menentukan LMS yang akan digunakan, pendidik dapat mengkombinasikan dengan berbagai metode penyampaikan materi, baik yang bersifat sinkron maupun asinkron. Berikut ragam platform yang dapat digunakan.

a. Media Sinkron 1) Zoom

Sebaiknya gunakan Zoom dengan terlebih dahulu memastikan keamanan data. Secara keseluruhan, Zoom masih relevan digunakan terlebih bandwidth-nya yang kecil, memungkinkan diakses dengan jaringan yang cukup (tidak harus sangat kuat).

(31)

PUSAT PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN UDARA Panduan Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh

Kelebihan Kekurangan

Gratis.

Dapat meng atur background sehingga tampilan Zoom dapat lebih menarik sesuai kebutuhan.

Bisa sampai 100 peserta.

Tidak ada limit waktu.

Menghabiskan sedikit data (paling sedikit di antara platform lain).

Platform video conference paling ringan daripada yang lain

Dapa t meng a tur ba c k g round sehingga tampilan Zoom dapat lebih menarik sesuai kebutuhan.

Perekaman video melalui aplikasi Zoom di PC akan

otomatis tersimpan dalam Cloud (biasanya dalam Google Drive).

Terdapat isu keamanan setelah data pengguna sempat bocor.

Perekaman video hanya dapat dilakukan melalui aplikasi Zoom di PC, tidak dapat

dilakukan melalui aplikasi seluler maupun web di PC.

Kualitas video tidak terlalu jernih.

2) Googgle Meet

Sudah terintegrasi dengan email masing-masing perguruan tinggi. Google Meet dapat menjadi pilihan karena aksesnya mudah, ringan, dan sejauh ini masih digemari Taruna.

(32)

PUSAT PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN UDARA Panduan Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh

Kelebihan Kekurangan

Tidak ada limit waktu.

Lebih ringan dan sederhana.

Video lebih jelas jika dibandingkan dengan Zoom.

Karakter dalam fitur komentar terbatas,

sehingga tidak mendukung teks yang terlalu panjang, atau harus mengirim beberapa kali. Ketika peserta kuliah banyak dan hal yang disampaikan juga banyak, potensial terselip antara komentar satu dengan yang lain.

Risiko keamanan atau kebocoran data

perkuliahan jika ada

peserta yang merekam dan membagikan perkuliahan tanpa izin.

Dalam satu layar hanya bisa memperlihatkan empat akun, sehingga jika digunakan sebagai

perkuliahan interaktif dengan banyak peserta, akan ada beberapa peserta yang profilnya tidak

terlihat 3) WhatApp Group (WAG)/Aplikasi Chat

Diskusi melalui WAG sebaiknya digunakan untuk diskusi ringan, seperti mendiskusikan jadwal kelas pengganti, topik yang ingin diulas di pertemuan selanjutnya, dll.

WAG kurang tepat jika digunakan untuk mendiskusikan topik perkuliahan.

(33)

PUSAT PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN UDARA Panduan Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh

Kelebihan Kekurangan

Aplikasi percakapan yang sangat populer dan

hampir setiap orang memilikinya.

Sederhana, ringan dan fleksibel

Dapat melakukan

percakapan dengan lebih cair dengan mahasiswa.

Dapat diatur agar hanya 'admin' atau host yang mampu mengirimkan teks, file, dll. Untuk mengantisipasi adanya spam dari peserta kuliah ketika penjelasan masih berlangsung.

Dapat melakukan panggilan video grup

Terkadang pesan satu dengan yang lain terselip.

Sulit menghindari

percakapan yang kurang penting (atau kategori spam).

Maksimal file yang dapat dikirim hanya mencapai 100 MB

Memori penyimpanan terletak pada memori perangkat, sehingga jika kapasitas perangkat seluler tidak besar maka akan terkendala dalam mengunduh file.

Panggilan grup maksimal hanya delapan orang

b. Media Asinkron

Penggunaannya lebih ditujukan untuk memberi penugasan yang tidak harus direspon dalam waktu bersamaan (bukan untuk diskusi interaktif). Platform yang dapat dipilih salah satunya adalah Whatsapp Group (WAG).

Penggunaan WAG sebagai bentuk metode asinkronus berarti menggunakan platform ini sebatas untuk memberikan tugas, link, atau pemberitahuan penting bagi Taruna. Beberapa saran dalam penggunaan WAG:

1) Pengunakan WAG sebaiknya cukup sebagai platform memberikan informasi penting bagi Taruna, bukan sebagai metode pokok untuk menyampaikan materi maupun tugas. Karena sangat rawan untuk terhapus, tertimbun, dan lain-lain.

2) penugasan maupun materi sebaiknya dikirim dalam format dokumen (bukan format gambar), agar tugas lebih jelas (tidak berkurang resolusinya).

(34)

PUSAT PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN UDARA Panduan Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh

Kelebihan Kekurangan

 Sederhana, ringan dan fleksibel.

 Dapat diatur agar hanya admin yang dapat mengirim pesan, sehingga dapat mengurangi spam.

 Tidak dapat diberikan pin (atau tanda label) untuk penugasan atau pesan yang penting, sehingga riskan untuk terselip di antara percakapan lain

 Kualitas gambar reslousinya akan berkurang jika dikirim dalam format gambar (bukan dokumen)

C. Adab dalam pembelajaran daring (metode sinkron)

Pembelajaran daring adalah pembelajaran dalam lingkungan belajar yang unik, salah satunya dengan media sinkron. Pelaksanaannya tidak seleluasa pembelajaran konvensional, maka sebaiknya lingkungan pembelajarannya dibuat senyaman mungkin secara social dan psikologis, dihindari perilaku sekecil apapun yang dapat mengganggu interaksi Antara Dosen – Taruna dan Taruna – Taruna.

Ada beberapa anjuran saat pembelajaran daring :

1. Pasang gambar wajah anda ditengah layar, jangan terlalu ke kiri atau ke kanan, dan jangan terlalu ke atas atau ke bawah.

2. Sesuaikan kamera sejajar wajah anda, dengan jarak kira-kira sepanjang tangan anda.

3. Cahaya harus berada di depan anda, jangan dari belakang.

4. Letakkan gambar pada landscape mode.

5. Latar belakang sebaiknya polos atau menggunakan logo perguruan tinggi /program studi.

(35)

PUSAT PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN UDARA Panduan Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh 6. Pastikan tidak ada objek, hewan, atau manusia lalu lalang

dibelakang anda.

7. Mengaktifkan kamera, dengan mennunjukan wajah anda, berarti anda menghormati orang lain di kelas. Kecuali bila sambungan tidak cukup untuk menampilkan wajah anda.

8. Kondisikan pengeras suara dalam keadaan “mute” saat anda tidak berbicara.

9. Tuliskan nama anda dengan jelas, sesuai yang dikenal di program studi anda.

10. Jangan terlalu banyak bergerak, atau menggerakan anggota tubuh.

11. Jangan makan dalam kelas daring, ini tidak sopan. Tetapi minum kopi, teh dan air putih diperbolehkan.

12. Bila anda harus berbicara, pakailah volume suara yang normal, jangan berteriak.

13. Memasuki kelas virtual 15 menit sebelum kelas dimulai.

14. Menggunakan seragam lengkap dengan atribut sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Perguruan Tinggi.

(36)

PUSAT PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN UDARA Panduan Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh

BAB IV

SISTEM PENDUKUNG 1. Bantuan Pembuatan Konten Perkuliahan

Dalam penyusunan materi pembelajaran jarak jauh Dosen dapat dibantu oleh content creator team. Content creator team bekerja berdasarkan Surat Keputusan Direktur dan memiliki tugas:

1. Pembuatan PPT interactive terkait mata kuliah 2. Pembuatan Video Recording

3. Pembuatan animasi konten

4. Pembuatan Augmented Reality (AR) & Virtual Reality (VR)

5. Penyiapan multimedia yang mendukung penciptaan konten materi pembelajaran.

2. Alur Pembuatan Konten Perkuliahan

Selain pendampingan, Tim Kreator Konten akan membantu pengajar mempersiapkan konten perkuliahan dalam bentuk audio (podcast), visual (infografis) ataupun audio-vidual (videografis dan video), dengan alur sebagai berikut:

1. Pengajuan permohonan pembuatan konten dosen

2. Tim Kreator Konten akan melakukan penjadwalan dan koordinasi dengan tim Media

3. Tim Kreator Konten menginfokan jadwal pembuatan konten ke dosen

4. Pembuatan konten sesuai dengan jadwal yang disepakati 5. Konten masuk tahap editing

6. Tim Kreator Konten mengirimkan hasil konten ke pengajar

Catatan : hasil konten yang telah dibuat tim creator dan dosen direview oleh program studi untuk mengevaluasi kesesuaian dengan rencana pembelajaran semester.

(37)

PUSAT PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN UDARA Panduan Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh 3. IT Support dan Troubleshooting

Tim Kreator Konten membantu dosen dan Taruna apabila menghadapi kendala teknis, baik infrastruktur maupun troubleshooting IT dan dapat menghubungi Tim Kreator Konten masing-masing Perguruan Tinggi.

(38)

PUSAT PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN UDARA Panduan Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh

BAB V

KONDISI KHUSUS

A. Kondisi khusus adalah keadaan ketika kegiatan belajar tidak memungkinkan untuk dilakukan secara daring. Jika dianggap perlu, dimungkinkan untuk melakukan kegiatan/aktivitas di kampus (on site) dengan memperhatikan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh Gugus COVID-19. Terhadap prosedur bagi kegiatan yang tidak dapat digantikan dengan pembelajaran daring pimpinan perguruan tinggi hanya dapat memberikan izin aktivitas Taruna di perguruan tinggi untuk kegiatan yang terpaksa harus dilakukan secara luar jejaring (luring). Adapun kegiatan tersebut antara lain:

1. Penelitian tugas akhir; dan

2. Praktikum/tugas yang dilakukan di dalam laboratorium, studio, bengkel, dan kegiatan akademik/vokasi serupa.

B. Izin aktivitas Taruna di dalam perguruan tinggi ini wajib memenuhi protokol kesehatan. Standar minimum fasilitas protokol kesehatan yang wajib disediakan oleh perguruan tinggi adalah sebagai berikut:

1. Fasilitas kesehatan yang dilengkapi dengan tenaga medis dan ruangan yang memadai untuk melakukan isolasi dan karantina;

2. Alat pelindung diri (apd) yang memadai, termasuk termometer, hand sanitizer, dan masker (bagi warga kampus yang membutuhkan).

3. Fasilitas dan peralatan kebersihan yang memadai untuk memastikan praktik hidup bersih dan sehat (phbs);

4. Kamar mandi/toilet bersih dengan air yang cukup serta sabun atau handsanitizer;

5. Tempat cuci tangan dengan air mengalir, sabun, dan kertas pengering;

6. Disinfektan, kain lap, pel, dan sap;

7. Fasilitas untuk bantuan psikososial untuk komunitas kampus dan

(39)

PUSAT PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN UDARA Panduan Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh bantuan untuk warga kampus berkebutuhan khusus;

8. Peralatan yang digunakan bersama harus diberikan disinfektan setelah dipakai oleh setiap pengguna, atau mahasiswa/dosen menggunakan sarung tangan latex.

C. Hal yang harus dihindari jika terpaksa terjadi aktivitas fisik/luring adalah 3C, yaitu:

1. Closed spaces (ruang tertutup)

2. Crowded places (tempat kerumunan) 3. Close contact situation (situasi berdekatan)

Perguruan tinggi wajib melakukan pemeriksaan sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (check list terlampir).

1. Persiapan Perguruan tinggi membentuk gugus tugas yang merumuskan protokol dan menetapkan prioritas kegiatan yang dapat diselenggarakan serta waktu penyelenggaraannya. Untuk setiap kegiatan penelitian/praktikum harus disusun check list persyaratan pembukaan fasilitas laboratorium/studio serta protokol yang berisi prosedur dan tata kerja yang wajib diikuti oleh semua

(40)

PUSAT PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN UDARA Panduan Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh pengguna fasilitas. Isi check list, meliputi antara lain

ruang/fasilitas yang boleh dibuka dan persyaratannya, persyaratan sarana prasarana dan pengaturan ruang yang wajib dipenuhi/disediakan, jumlah maksimum orang yang berada di dalam ruang, jadwal dan izin penggunaan fasilitas, penanggung jawab setiap fasilitas, serta protokol kesehatan dan keselamatan untuk memastikan tidak terjadi 3C. Check list dan protokol dikonsultasikan dengan pakar kesehatan atau gugus tugas daerah.

Protokol dan check list disempurnakan berdasarkan dinamika perkembangan dan umpan balik yang diperoleh dari lapangan serta informasi dari gugus tugas daerah/nasional.

2. Penyiapan Fasilitas laboratorium/studio disesuaikan dengan protokol dan check list yang telah disusun oleh gugus tugas untuk memastikan tidak terjadi 3C. Harus dipastikan ventilasi dan sirkulasi udara yang sehat dengan menggunakan exhaust fan dan jendela yang terbuka. Pengaturan ruang dengan jarak antarpengguna cukup (minimal 1,5 m). Tersedia tempat cuci tangan dengan air yang mengalir, sabun atau handsanitizer. Tersedia toilet yang bersih dengan air yang cukup serta sabun cuci tangan.

Tersedia tempat sampah dan penampungan limbah yang memenuhi syarat dan secara teratur dibersihkan. Orang yang boleh berada di laboratorium pada setiap waktu layanan laboratorium terdaftar.

Ada nama dan nomor kontak penanggung jawab laboratorium pada setiap hari operasi laboratorium serta nomor darurat yang dapat dihubungi. Check list dan protokol dicetak dan dipaparkan/dipasang di papan pengumuman di luar dan dalam laboratorium yang mudah dilihat.

3. Pelaksanaan Sebelum laboratorium digunakan, harus dipastikan semua check list dipenuhi dan semua fasilitas berfungsi dengan baik. Gagang pintu dan bagian-bagian yang sering disentuh harus dibersihkan dengan disinfektan secara berkala. Orang yang boleh

(41)

PUSAT PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN UDARA Panduan Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh masuk ke laboratorium hanya mereka yang terdaftar untuk

melakukan penelitian/aktivitas pada hari dan jam tersebut serta dalam keadaan sehat. Sebelum dan setelah masuk laboratorium, orang yang masuk ke laboratorium harus cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, mengenakan masker dan alat pelindung diri (ADP) yang ditentukan. Orang yang boleh berada di laboratorium hanya mereka yang sehat dan bagi yang memiliki faktorrisiko/comorbiditas seperti memiliki penyakit jantung, asma, paru, liver, diabetes, dan lanjut usia selama masih dapat terkontrol, serta orang yang baru kembali dari zona merah, oranye, dan kuning kurang dari 14 hari. Untuk memastikan kesehatan, setiap orang yang masuk ke laboratorium harus dicek kesehatannya minimal dengan thermogun. Semua orang yang menggunakan laboratorium/studio harus saling menjaga, melindungi dan memantau satu dan lainnya serta memastikan setiap saat tidak terjadi situasi 3C. Bila dalam satu rombongan ternyata terdapat orang yang positif COVID-19 (PDP ataupun OTG), seluruh rombongan berstatus ODP dan harus dilakukan test COVID-19 serta dilakukan tindakan medis sesuai dengan protokol. Setiap orang membawa bekal makan dan peralatan makan sendiri dan tidak dimakan bersama-sama. Peralatan laboratorium yang digunakan bersama harus dipastikan telah disterilkan sebelum digunakan orang lain. Alternatifnya seluruh peserta menggunakan sarung tangan latex (disposable). Setelah selesai penelitian/praktikum, cuci tangan dengan sabun sebelum keluar laboratorium.

4. Pemantauan Penanggung jawab harian laboratorium bertugas memastikan terpenuhinya semua check list yang sudah disusun dan memantau terselenggaranya seluruh protokol yang ditetapkan.

Apabila ada penyimpangan terhadap protokol atau terjadi kejadian di luar protokol, penanggung jawab harus melaporkan pada gugus

(42)

PUSAT PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN UDARA Panduan Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh tugas di satuan pendidikan. Penanggung jawab laboratorium dapat

mengusulkan perbaikan protokol berdasarkan kondisi yang dijumpai di tempat yang menjadi tanggung jawabnya.

(43)

PUSAT PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN UDARA Panduan Pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh BAB VI

PENUTUP

Panduan Pembelajaran Jarak Jauh penting untuk dipahami agar serangkain pembelajaran dapat terlaksana dengan baik dan terstruktur sehingga terwujud Capaian Pembelajaran lulusan sesuai dengan kompetensi yang diharapkan.

Harapan kita semua, proses pendidikan dapat secara bertahap kembali normal dan kehidupan baru memberikan peningkatan pola hidup bersih dan pola hidup sehat. Semoga Tuhan Yang Mahakuasa mengangkat wabah COVID-19 dari negara Indonesia. Kita semua mengambil hikmah positif dalam cobaan ini, dan bangkit menuju yang lebih baik lagi.

Referensi

Dokumen terkait

Mereka memandang bahwa sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam kehidupan mereka, bahwa keadaan yang ditimbulkan dari aktivitas Gunung Merapi masih dalam batas normal dan

kemudian sensor arus dan tegangan akan menerima sinyal analog dari Solar cell dan beban lampu yang akan di proses mikrokontroler arduino uno menjadi sinyal digital dimana

Sayangnya, Linor gagal, karena ternyata ketika pemboman Ayyas sedang melakukan talk show langsung di sebuah stasiun televisi Rusia, sehingga bukti yang mengatakan

Menganalisis mengenai faktor-faktor geografis yang menjadi daya dukung dalam usaha budidaya itik rambon di Desa Kroya Kecamatan Panguragan Kabupaten

"Produk baru Samsung dengan teknologi yang canggih akan ditawarkan dengan harga yang pantas, "Produk baru Samsung dengan teknologi yang canggih akan ditawarkan dengan harga

b. Pengumuman Sekretaris Badan Pengembangan SDM Perhubungan Nomor: PG. 18 /BPSDMP-2021 Tentang Peserta yang Dinyatakan Lulus Menjadi Calon Taruna/Taruni Jalur Reguler Non

Peserta yang dinyatakan LULUS menjadi Calon Taruna/Taruni Jalur Non Reguler (Mandiri) Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun Tahun Akademik 2021/2022 tercantum

Temperatur sarang dicatat setiap 4 jam secara automatis pada alat data logger sampai telur menetas (Tabel 2) secara histologik pada daerah tepi bagian kortek gonad