• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKHIR INSTRUKSI PRESIDEN NO. 9 TAHUN 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN AKHIR INSTRUKSI PRESIDEN NO. 9 TAHUN 2017"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKHIR

INSTRUKSI PRESIDEN NO. 9 TAHUN 2017

Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

2019

CAPAIAN PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN PAPUA DAN PAPUA BARAT

(2)

2

Kata Pengantar

Membangun Papua adalah membangun Indonesia. Pemerintah tak henti-hentinya menjadikan Tanah Papua sebagai prioritas pembangunan. Melalui Inpres No 9 Tahun 2017, Presiden menginstruksikan 27 Kementerian/Lembaga untuk melakukan percepatan pembangunan kesejahteraan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat pada bidang-bidang strategis seperti pelayanan dasar, pengembangan ekonomi lokal, infrastruktur dasar, infrastruktur digital, konektivitas dan tata kelembagaan. Dalam mengimplementasikan Inpres ini, Rencana Aksi dan program pembangunan kontekstual Papua disusun dan dilaksanakan secara komprehensif menggunakan pendekatan “Tematik, Holistik, Integratif dan Spasial (THIS)“ di 7 wilayah adat di Papua.

Sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan Inpres No. 9 Tahun 2017, Laporan Akhir Periode 2018-2019 ini disusun sebagai ukuran untuk melihat capaian pelaksanaan Inpres dan Rencana Aksinya. Kita bersyukur, telah banyak hasil yang dicapai dalam upaya percepatan pembangunan Tanah Papua di bawah payung Inpres 9 Tahun 2017 ini. Keberhasilan ini adalah buah dari komitmen, konsistensi, serta upaya kerja keras bersama antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota, serta pemangku kepentingan lainnya. Inilah kunci penentu keberhasilan pelaksanaan pembangunan percepatan kesejahteraan di Tanah Papua. Amanat berat membangun Tanah Papua akan terasa ringan jika dilakukan bersama-sama dengan penuh pengabdian dan dedikasi.

Atas semua capaian ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Republik Indonesia untuk arahan yang telah diberikan. Juga kepada seluruh Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota se Provinsi Papua dan Papua Barat, kelompok masyarakat dan lembaga donor untuk partisipasinya dalam pelaksanaan Rencana Aksi Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat selama Tahun 2018 dan 2019. Sebagai tindaklanjut upaya mencapai pembangunan kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, Bappenas bersama- sama dengan KSP telah menyiapkan rancangan Rencana Kerja Pemerintah tahun 2020 yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan termasuk kelompok masyarakat dan lembaga donor, dan telah menyiapkan Rancangan Teknokratik RPJMN 2020- 2024 dengan menyusun Major Project di Kawasan wilayah adat Laa Pago dan Domberay.

Jakarta, Oktober 2019 Bambang P.S. Brodjonegoro Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

(3)

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

EXECUTIVE SUMMARY BAGIAN 1 PENDAHULUAN

Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2017

Rencana Aksi Inpres No. 9 Tahun 2017

Membangun Kebijakan Afirmatif untuk Papua dan Papua Barat 2001-2019

Arahan Presiden

Terobosan Presiden Jokowi untuk Tanah Papua

Direktif Presiden pada Pertemuan 61 Tokoh Papua BAGIAN 2 PENCAPAIAN INPRES NO. 9 TAHUN 2017

Capaian Makro Pembangunan

Meningkatkan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan

Meningkatkan Akses dan Kualitas Pelayanan Pendidikan Kontekstual Papua

Mengembangkan Ekonomi Lokal

Menyediakan Infrastruktur Dasar dan TIK

Menyediakan Konektivitas

Tata Kelola dan Kelembagaan

BAGIAN 3 KETERLIBATAN MITRA KERJA DAN MITRA PEMBANGUNAN

Keterlibatan Mitra Pembangunan

Testimoni Mitra Kerja Desk Papua BAGIAN 4 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

2 3 4 6

13

26

30

(4)

4

Executive Summary

Pemerintah memberikan berbagai kebijakan khusus terkait Papua:

UU No 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus

Bab khusus Papua dalam RPJMN 2014-2019

Inpres No 9 Tahun 2017 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Provinsi Papua dan Papua Barat

Inpres No 10 Tahun 2017 tentang Dukungan Penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI Tahun 2020 di Provinsi Papua

Perpres No 17 Tahun 2019 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah untuk Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.

Inpres 9/2017 mengamanatkan penggunaan tujuh strategi:

Pendekatan pembangunan berbasis budaya, wilayah adat, dan fokus pada Orang Asli Papua (OAP)  Penyusunan Rencana Aksi Inpres 9/2017

Lokus wilayah terdepan (perbatasan), terpencil, dan tertinggal (daerah pedalaman dan pegunungan)  penyediaan air layak konsumsi dan upaya peningkatan elektrifikasi rumah tangga

Pendekatan dialog dengan seluruh pemangku kepentingan

Pendampingan terhadap aparatur pemerintah daerah dan masyarakat  bimbingan materi/pelatihan singkat tentang perencanaan yang menggunakan konsep THIS (persiapan Rapat Koordinasi Teknis 2019 di Balikpapan)

Pemberdayaan dan pelibatan aktif masyarakat lokal

Pemberdayaan pengusaha OAP dan pengusaha lokal  penerbitan Perpres No 17 Tahun 2019

Kerja sama kemitraan dengan mitra-mitra pembangunan internasional, masyarakat, organisasi kemasyarakatan, LSM, sektor swasta, dan pemangku kepentingan lainnya  operasi dan pekerjaan sebagian mitra pembangunan telah dapat dipetakan

Capaian pembangunan secara makro telah mengalami perbaikan: ditandai perbaikan angka IPM dan membaiknya PDRB, menurunnya angka kemiskinan dan pengangguran terbuka.

Pembangunan kesehatan mengalami perbaikan yang ditandai dengan pemenuhan distribusi makanan tambahan pada 3.430 ibu hamil dan 48.600 balita, beroperasinya Malaria Center, terlaksananya pemeriksaan/tes HIV, akreditasi fasilitas kesehatan di 13 RS dan 123 Puskesmas, serta pemenuhan tenaga kesehatan melalui Tenaga Kesehatan Individu, Tim Nusantara Sehat, dan Wajib Kerja Dokter Spesialis.

Perbaikan pada bidang pendidikan ditandai dengan peluncuran sekolah terintegrasi berpola asrama dan ketersediaan 5.592 orang guru daerah khusus, serta mulai diterapkannya kurikulum kontekstual Papua.

Pengembangan ekonomi lokal melalui pengembangan komoditas-komoditas unggulan lokal seperti sagu, ubi jalar, kakao, kopi, dan buah merah, serta mengembangkan sektor perikanan tangkap dan pariwisata bahari, yang didukung oleh peningkatan kualitas SDM di bidang keterampilan teknis dan kewirausahaan.

Di bidang infrastruktur dasar, di tahun 2018 akses air minum layak meningkat hingga 56,06%, akses sanitasi layak 50,29%, akses hunian layak 29,37% dan rasio elektrifikasi oleh PLN pada Agustus 2019 di Papua mencapai 48,73% dan Papua Barat 91,50%. Selain itu, di bidang telekomunikasi juga telah terbangun jaringan palapa ring sepanjang 2.363,914 km.

Pembangunan akses telah terselenggara dengan tersambungnya jalan Trans Papua yang menghubungkan Kota Sorong di Papua Barat hingga Merauke di Papua sepanjang 4.330 km, serta konektivitas multimoda dengan program tol laut dan subsidi angkutan udara melalui jembatan udara.

(5)

PENDAHULUAN

Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2017 Rencana Aksi Inpres No. 9 Tahun 2017

Kebijakan Afirmatif untuk Papua dan Papua Barat 2001-2019 Arahan Presiden 2014-2019

Terobosan Presiden Jokowi untuk Tanah Papua

Direktif Presiden pada Pertemuan 61 Tokoh Papua

(6)

6

6

PRIORITAS PERCEPATAN PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA PAPUA

7 Strategi:

Pendampingan terhadap aparatur pemerintah daerah

dan masyarakat;

Pemberdayaan pengusaha OAP dan pengusaha lokal Pendekatan

pembangunan berbasis budaya, Wilayah adat, dan Fokus pada Orang Asli Papua (OAP)

Kerja sama kemitraan dengan Mitra pembangunan

internasional, masyarakat, Organisasi kemasyarakatan, swasta, dan pemangku kepentingan lainnya.

Lokus: wilayah terdepan (perbatasan), terpencil, dan tertinggal, utamanya di daerah pedalaman dan pegunungan yang sulit dijangkau

Pendekatan dialog dengan seluruh pemangku kepentingan.

Pemberdayaan dan pelibatan aktif masyarakat lokal dalam pengawasan dan peningkatan kualitas pelayanan publik;

Peningkatan kualitas dan akses pendidikan Peningkatan kualitas d

an akses kesehatan

Jaminan Sosial dan Kesejahteraan Sosial

Permukiman Layak, Air bersih dan sanitasi

Konektivitas: Trans Papua, perhubungan laut & udara,

telekomunikasi dan internet Penguatan tat a kelola &

kelembagaan Pengembangan ekonomi

lokal

Koordinator dan Perencanaan:

Bappenas Pengendalian dan Pengawasan:

Bappenas, KSP, BPKP Penganggaran:

Bappenas, Kemenkeu

Bupati/Walikota di Prov.

Papua dan Papua Barat

1 2 3 4 5 6 7

Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2017

(7)

Rencana Aksi Inpres 9/2017

EKONOMI LOKAL

1. Pengembangan Lumbung Pangan Nasional Merauke

2. Pengembangan Produksi Komoditas Ekonomi Lokal, antara lain Sagu, Ubi Jalar, Kopi, Kakao, Pala, Buah Merah, Vanili, dan Lada

3. Pengembangan Industri Peternakan dari Hulu ke Hilir

4. Peningkatan Industri Kelautan dan Perikanan 5. Pengembangan Pariwisata Bahari

6. Penyediaan Bantuan Permodalan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

7. Peningkatan Keterampilan Berwirausaha untuk OAP dan Mama-mama Papua

PENDIDIKAN

1. Afirmasi Pendidikan Menengah dan Tinggi untuk OAP 2. Pemberian Dukungan Pendampingan, Pelatihan dan

Penyediaan Dosen dan Tenaga Ahli

3. Penyediaan Tambahan Kuota Guru dan Pemberdayaan Kolese Pendidikan Guru

4. Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Guru melalui e- learning

5. Penerapan Kurikulum Kontekstual Papua dan Pendidikan Karakter Dasar

6. Pemberantasan Buta Aksara

7. Penerapan dan Penguatan Sekolah Berpola Asrama, dan Pendidikan Vokasi

8. Pemberian Kartu Indonesia Pintar

INFRASTRUKTUR DASAR, TIK, DAN KONEKTIVITAS

1. Penyediaan Akses Air Minum dan Sanitasi Layak 2. Penyediaan dan Peningkatan Hunian Layak 3. Peningkatan Kualitas Permukiman

4. Penyediaan Energi Listrik

5. Penyediaan Akses Telekomunikasi dan Internet 6. Penuntasan Jalan Trans Papua dan Pembangunan

dan Pengembangan Jalan Lintas Perbatasan dan Jalan Strategis Nasional

7. Pembangunan Jalan Prov/Kab, dan Pembangunan Jalan dan Jembatan Penghubung Antar Kab/Kota 8. Pembangunan Jalan Non Status, Jalan Penghubung

Antar Distrik dan Kampung

9. Pembangunan dan Pengembangan Bandara Pengumpul dan Pengumpan

10. Pembangunan Infrastruktur Pelabuhan dan Dermaga 11. Pembangunan Terminal

12. Subsidi Keperintisan, Angkutan Laut dan Penerbangan

TATA KELOLA KELEMBAGAAN

1. Fasilitasi dan Pengawalan Penyusunan Perdasi dan Perdasus 2. Pelaksanaan Program Wawasan Kebangsaan

3. Pelayanan Akses terhadap Sistem Administrasi Kependudukan 4. Penanganan Pemanfaatan Tanah Hak Ulayat untuk

Pembangunan 5. Efektivitas Diplomasi

6. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pelayanan Dasar Publik

03

02 01

TATA KELOLA KELEMBAGAAN

EKONOMI LOKAL PENDIDIKAN

KESEHATAN

INFRASTRUKTUR DASAR DAN KONEKTIVITAS 04

05

KESEHATAN

1. Program Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak, serta Pengendalian Reproduksi Remaja

2. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

3. Penyediaan Tenaga Kesehatan Strategis, dan Penguatan Sistem Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan

4. Pelayanan Kesehatan Jarak Jauh dengan Memanfaatkan Teknologi Komunikasi (telemedicine)

5. Peningkatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dan perlindungan sosial

7

(8)

2007 2011 2014 2017 2017 2019

UU 21/2001 tentang

Otonomi Khusus Bagi Provinsi

Papua

2001

Inpres No 5/2007 tentang

Percepatan Pembangunan Provinsi

Papua Dan Provinsi Papua Barat

Perpres No 65/2011

tentang Percepatan Pembangunan Provinsi Papua Dan Provinsi

Papua Barat Perpres No 66/2011

tentang UP4B

RPJMN 2014-2019 Bab Papua

Inpres No 10/2017 tentang Dukungan Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XX

dan Pekan Paralimpik Nasional XVI Tahun 2020

di Provinsi Papua

Perpres 17/2019 tentang Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah untuk Percepatan Pembangunan

Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua

Barat, Revisi atas Perpres 12/2012

Inpres No 9/2017 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat

Kebijakan Afirmatif untuk Papua dan Papua Barat Tahun 2001-2019

2008

UU No 35/2008 tentang Penetapan Perppu No 1/2008 tentang Perubahan Atas UU No 21/2001 tentang Otonomi Khusus

Bagi Provinsi Papua Menjadi Undang-Undang

8

(9)

2014 2015 2015 2016

29 Desember

Mempertimbangkan pengaktifan kembali penerbangan internasional

Frans Kaisepo (belum dapat terlaksana karena demand maskapai

minim)

1 Januari

Pemanfaatan pabrik sagu di Distrik Kais (Sudah pernah

beroperasi, namun sekarang tidak beroperasi)

9-11 Mei

1. Infrastruktur PON (Peletakan batu pertama Stadion Papua Bangkit selesai, lainnya dalam tahap penyelesaian)

2. Peletakan batu pertama jembatan Holtekamp 3. Pembukaan lahan sawah 1,2 juta Ha (telah

dilakukan cetak sawah 5.636 Ha, dengan kondisi lahan eksisting produksi padi Merauke sudah surplus)

4. Akses media asing (dilaksanakan secara selektif) 5. Penerapan pola bertani modern (Dilakukan melalui

pemberian alat dan mesin pertanian)

5 April

1. Bandara Wasior Baru (dokumen

perencanaan, penetapan lokasi) 2. Jalan Manokwari-

Windesi-Wasior (sudah terbangun)

2018 2018 2017

2017

11-12 Desember

1. Jembatan Holtekamp (tuntas)

2. 80.000 sertifikat tanah (sudah teralisasi 34.538 sertifikat)

12 April

1. Infrastruktur air bersih, sanitasi, jembatan, perbaikan jalan kampung, bedah rumah, dan pembangunan permukiman baru di Kab. Asmat (sudah terlaksana) 2. Peningkatan gizi anak di Asmat

melalui pemenuhan Pemberian Makanan Tambahan (sudah terlaksana)

20-24 Desember

1. Bandara Nabire Baru didanai melalui SBSN (sedang berjalan) 2. Kebijakan BBM satu harga (telah

terlaksana)

3. Perpanjangan landasan Bandara Marinda Raja Ampat (belum terlaksana karena terhambat ijin pinjam pakai hutan)

10 Mei

Jalan trans Wamena – Jayapura Sudah tersambung

dan fungsional, jembatan permanen

bertahap

2018

1 April

1. Perbaikan sekolah terdampak banjir Sentani (Ditetapkan sebagai bencana daerah, rehabilitasi SD Kemiri dianggarkan Kemdikbud 2019)

2. Jalan Fak-Fak - Kaimana (sudah dianggarkan PUPR)

3. Perpanjangan runway dan perluasan bandara dan pelabuhan Sorong (dianggarkan di RPJMN 2020-2024) 4. Pengaspalan jalan antarkota antarprovinsi

dianggarkan (sudah dianggarkan)

28 Maret

Revisi Perpres 84/2012 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Provinsi Papua dan Papua Barat (sudah disahkan menjadi Perpres 17/2019)

2019

Arahan Presiden 2014-2019

(10)

1. Mengubah orientasi pembangunan yang berimbang (balanced development) dari Jawa-Sentris menuju luar Pulau Jawa di Kawasan Timur Indonesia termasuk Papua;

2. Pemerataan pembangunan Infrastruktur : Tol Laut, Papua Terang 2019, Palapa Ring di wilayah Papua;

3. Penetapan Perpres No 17 Tahun 2019 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah untuk Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat 4. Penetapan Inpres No. 9 Tahun 2017 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di

Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat;

5. Penetapan Inpres No. 10 Tahun 2017 tentang Dukungan Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XX dan Pekan Paralimpik Nasional XVI Tahun 2020 di Provinsi Papua;

6. Penetapan Perpres No 17 Tahun 2019 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah untuk Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat;

7. Percepatan pembangunan Hak-hak Dasar (perumahan, sanitasi, air bersih, listrik, telekomunikasi);

8. Pengembangan Kawasan Perbatasan Antarnegara – PNG di Skouw, Sota dan Tanah Merah;

9. Kerjasama ekonomi, sosial budaya dan pendidikan dengan institusi-institusi di kawasan Pasifik Selatan melalui peran serta Papua dalam Pacific Exposition 2019 di Auckland, New Zealand;

10. Mendorong kemitraan internasional dengan UNDP, IFAD, UNICEF, World Bank, USAID, AusAID, DFAT, UKCCU;

11. Divestasi 51% saham PT Freeport;

12. Paket BBM satu harga;

13. Membuka komunikasi dengan berbagai pihak dalam penyelesaian masalah Papua.

Terobosan Presiden Jokowi Bagi Tanah Papua

10

(11)

Direktif Presiden Pada Pertemuan 61 Tokoh Papua

Pemekaran Wilayah

Asrama Nusantara

Presiden menyetujui pembangunan Istana Negara di Jayapura tahun 2020 melalui anggaran APBN 2020

Presiden menyetujui adanya pemekaran 2-3 Provinsi di Tanah Papua

CPNS

Presiden menyetujui 1000 orang lulusan mahasiswa Papua untuk diterima bekerja pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan- perusahaan swasta

Presiden menyetujui penempatan Orang Asli Papua (OAP) menduduki jabatan Eselon I, II, dan III pada instansi K/L

Presiden menyetujui Pembangunan Asrama Nusantara untuk mahasiswa Papua di seluruh kota dan menjamin keamanan mahasiswa Papua

Presiden akan menerbitkan Instruksi Presiden untuk pengangkatan pegawai honorer menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Tanah Papua

*Dokumentasi Pertemuan Presiden dengan Tokoh Papua pada 10 September 2019

9 Permintaan 61 Tokoh Papua : 1. Pemekaran Provinsi 5 wilayah

2. Pembentukan Badan Nasional Urusan Tanah Papua

3. Penempatan Pejabat Eselon I dan II di K/L

4. Pembangunan Asrama Nusantara untuk mahasiswa Papua di seluruh kota dan menjamin keamanan mahasiswa Papua

5. Usulan revisi UU Otsus dalam Prolegnas 2020 6. Inpres untuk pengangkatan ASN Honorer di Tanah

Papua

7. Percepatan pengerjaan Palapa Ring Timur

8. Pembentukan Lembaga adat perempuan dan anak Papua

9. Pengembangan istana Presiden RI di Jayapura

Istana Negara

Lulusan Mahasiswa Papua

Jabatan pada Instansi

11

(12)

PENCAPAIAN INPRES NO. 9 TAHUN 2017

Capaian Makro Pembangunan

Meningkatkan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan

Meningkatkan Akses dan Kualitas Pelayanan Pendidikan Kontekstual Papua Mengembangkan Ekonomi Lokal

Menyediakan Infrastruktur Dasar dan TIK Menyediakan Konektivitas

Tata Kelola dan Kelembagaan

(13)

60,06

2018

57,25

2015

Capaian Makro Pembangunan

Tingkat kemiskinan menurun, dan jumlah penduduk miskin berkurang pada tahun 2019

Tingkat pengangguran terbuka menurun pada tahun 2018 Indeks Pembangunan Manusia

membaikpada tahun 2018

28,40 %

2015 (Sept)

27,53 %

2019 (Mar)

Provinsi Papua Provinsi Papua Barat

25,73 %

2015 (Sept)

22,17 %

2019 (Mar)

Provinsi Papua

3,99 %

2015 (Agus)

3,20 %

2018 (Agus)

Provinsi Papua Barat

8,08 %

2015 (Agus)

6,30 %

2018 (Agus)

Provinsi Papua Provinsi Papua Barat

63,74

2018

61,73

2015

Provinsi Papua Provinsi Papua Barat

159,73

2018

130,31

2015

60,45

2018

52,35

2015

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) membaik pada tahun 2018 (Triliun)

Provinsi Papua Provinsi Papua Barat

0,394

2019 (Mar)

0,392

2015 (Sept)

0,386

2019 (Mar)

0,428

2015 (Sept) Rasio Gini di Provinsi Papua dan

Papua Barat

(14)

IBU DAN ANAK

Capaian Tablet Tambah Darah Ibu Hamil di Papua

Barat

Capaian Penyediaan Obat dan Vaksin Puskesmas di Papua

85,42%

2018 2019 95,15%

2018 2019 94,66% 97,48%

Papua 480.216 anak (39,39%) Papua Barat 206.569 anak

(51,15%)

Tantangan

• Kondisi geografis sulit

• Jaminan kondisi keamanan

Cakupan Kepemilikan Akta Kelahiran

PELAYANAN DASAR DAN RUJUKAN

12

20

35

41

5 8

15

1 21

11

21

1

0 10 20 30 40 50

2018 (Papua)

2019 (Papua)

2018 (Papua Barat)

2019 (Papua Barat)

Tenaga Kesehatan

Tenaga Kesehatan Individu Tim Nusantara Sehat Wajib Kerja Dokter Spesialis

3 RS 5 RS

2018

Pembangunan

RS Pratama Penguatan Rujukan Regional

Capaian jumlah peningkatan fasilitas pelayanan dasar dan rujukan kesehatan:

2019 6 RS

Akreditasi Rumah Sakit

Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil Kurang Energi Kronis

(KEK) dan Balita Kurus

Sebaran Tambahan Tenaga Kesehatan di Papua dan Papua Barat 2018-2019 :

14

2018 2019

Papua 96,7%

dari target 10.000 ibu hamil

Papbar 91,23%

dari target 3.333 Ibu hamil

Papua 92,39%

dari target 25.500 balita

Papbar 78,43%

dari target 12.600 balita

Papua 100%

Memenuhi target 1.826 ibu hamil

Papbar 100%

Memenuhi target 1.604 ibu hamil

Papua 100%

Memenuhi target 36.000 balita

Papbar 100%

Memenuhi target 12.600 balita

1 PKM

Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM)

14 PKM 22 PKM

2015 2016 2017

14 PKM

2018

1 PKM

2019

0 PKM 2 PKM 31 PKM 38 PKM 0 PKM

Total 52 PKM terakreditasi dari 159 PKM di Papua Barat Total 71 PKM terakreditasi dari 408 PKM di Papua

2018 9 RS 2017 4 RS

Target

4 RS

Capaian

7 RS 2 RS

Total RSUD terakreditasi 13 RS

Meningkatkan Akses Dan Kualitas Pelayanan Kesehatan (1)

(15)

PENCEGAHAN PENYAKIT

Malaria Center tersebar dan beroperasi pada 5 wilayah adat di Papua dan 2 wilayah adat di Papua Barat

Keerom Serui

Timika

Jayawijaya

Boven Digoel Fak-Fak

Teluk Bintuni

Nabire

Kep. Yapen Tambrauw

Papua : 165.304 orang Papbar : 32.917 orang

Papua : 1.678 orang Papbar : 7.319 orang

100 % dari target telah test HIV

37 %

di Papua dari target (4.523 orang) telah test HIV.

Papua Barat

107%

dari target (6.828 orang) telah test HIV.

Jumlahcapaianorang test HIV 2018

2019

Lokus TA 2019

TELEMEDICINE

Jumlah Layanan Pembacaan s/d

Juli 2019

RSUD Kab Sorong

31 kali

RSUD Raja Ampat

2 kali

70

PKM

8

RS Papua : 50 PKM

Papbar : 20 PKM Papua : 7 RSUD

Papbar : 1 RSUD

2019

“Pelayanan Kesehatan Jarak Jauh Berbasis Teknologi”

8 Agustus 2019 Demonstrasi Telemedicine

di Jayapura bersama Menteri PPN/Bappenas

SOSIAL

Program Keluarga Harapan (PKH)

Papua 62,21

%

Tersalurkan 34.474 KPM dari target 55.411 KPM

Papbar 72,86%

Tersalurkan 28.177 KPM dari target 38.669 KPM

Malaria

2018

Papua

14 RS 3 PKM

Papua Barat

2 RS 2 PKM

Jumlah Faskes yang dilayani Telemedicine

• Memastikan pendamping hadir di distrik

• Pendamping PKH

memberikan informasi ke KPM

Dinas Sosial

• Mengalokasikan anggaran untuk pendamping

• Kerjasama Dinsos dan Dukcapil terkait penerbitan kartu Kemensos dan

Bappenas

• Memastikan pendamping PKH bekerja sesuai tupoksi

• BNI melakukan pembayaran tepat waktu

• Sosialisasi ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM)

15

Meningkatkan Akses Dan Kualitas Pelayanan Kesehatan (2)

2017

Kepala Distrik dan Pendamping PKH

8 Agustus 2019 Demonstrasi Telemedicine

di Jayapura bersama Menteri PPN/Bappenas

(16)

16

Meningkatkan Akses dan Kualitas Pendidikan Kontekstual Papua (1)

Sekolah Terintegrasi Berpola Asrama merupakan pengembangan sekolah berpola asrama dengan dengan konsep kelas terintegrasi di sekolah dan asrama dilengkapi moddle system.

Lokus :

SMA N 3 Jayapura SMA Adhi Luhur Nabire

Membangun Ruang Praktik Siswa 2019 sebanyak 50 sekolah

2018 sebanyak 26 sekolah Merevitalisasi SMK

2019 sebanyak 5 sekolah Membangun Technopark 2018 sebanyak 6 sekolah

Membangun Unit Sekolah Baru SMK

2019 sebanyak 2 sekolah (Mamberamo Raya dan Sarmi) 2018 sebanyak 1 sekolah (Asmat)

Mengembangkan Pendidikan Vokasi

Juli-Des 2018 Rehabilitasi sekolah dan

asrama

Juli 2018 Pelatihan guru untuk pengelolaan

asrama

Nov-Des 2018 Penyediaan dean of student life dan pengelola asrama

2018-2019 E-Learning menggunakan moddle system Agust 2019

Peluncuran Sekolah Terintegrasi Berpola

Asrama

E-learning di Wilayah 3T

2018pada 39 sekolahdi 20 kabupaten 2019pada 40 sekolahdi 10 kabupaten

Menerapkan Sekolah Berpola Asrama

Kurikulum Kontekstual Papua

Kab. Mappi 1 USB SMP Berasrama Siswa sekolah 63 orang Kab. Jayawijaya 1 USB SMP Berasrama Siswa sekolah 36 orang

Kab. Yalimo 1 USB SMP Berasrama Siswa sekolah 172 orang

Kab. Mimika 1 USB SMP Non Asrama

Siswa sekolah 84 orang Kab. Teluk Wondama 1 USB SMP Berasrama

Siswa sekolah 6 orang Sorong

Nabire Kaimana

Mamberamo Tengah Lanny Jaya

Telah dibangun beberapa Unit Sekolah Baru (USB) Berasrama. Sebagian telah beroperasi

Pembangunan 2018 Pembangunan 2019 Pembangunan SMP Berasrama

Pembangunan SMA Berasrama

Pembangunan SMP dan SMA Berasrama

Menerapkan konteks lokal seperti kebudayaan khas daerah dalam Indikator Pencapaian Kompetensi Siswa

Lokus Pilot Project :

Merauke dan Manokwari pada tingkat SD-SMP-SMA-SMK

(17)

17

349 338 327

150 145 139

Kls X Kls XI Kls XII

Jumlah Penerima beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) untuk

SMA/Sederajat tahun 2019

Papua Barat Papua

Afirmasi Pendidikan Menengah - Tinggi

3515 3458

2021 2134 2018

2019

Jumlah Guru di Daerah Khusus Yang Mendapat Tunjangan Khusus

Papua Papua Barat

Menyediakan Ketersediaan Guru di Daerah Khusus 2017

2018 23,21%

26,11% Alokasi bantuan

Tahun

Menurunkan Jumlah Penduduk Buta Aksara Persentase buta aksara

21.300 orang di 26 kabupaten

Memberikan Dukungan Pendampingan, Pelatihan dan Penyediaan Dosen dan Tenaga Ahli

• Keabsahan ijazah 1000 lulusan PGSD Afirmasi

• Pengembangan kurikulum Program Studi Terapan Keguruan PGSD (D4)

• Peningkatan Pendidikan dari lulusan Program Diploma II PGSD ke tingkat Sarjana

Kependidikan bagi Alumni Kolese Pendidikan Guru melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau

• Peningkatan Pendidikan Lulusan Sarjana Kependidikan PGSD ke Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) PGSD

Penyediaan Dosen

• Tahun 2018 : 194 orang

• Tahun 2019 : Proses rekruitmen

Beasiswa S2 dan S3 bagi Dosen Tahun 2019

• Univ. Cenderawasih : 2 orang

• Uni.Musamus : 8 orang

• Universitas Papua : 5 orang

• Politeknik Fak Fak : 1 orang 361

229 293

503

309

243

0 100 200 300 400 500 600

Papua Papua Barat Lulusan ADEM Lanjut ADIK

2018 2019 Jumlah Mahasiswa Baru Penerima Beasiswa Afirmasi

Pendidikan Tinggi (ADIK)

883

Tahun 2018

1055

Tahun 2019

Meningkatkan Akses dan Kualitas Pendidikan Kontekstual Papua (2)

(18)

Pengembangan Ekonomi Lokal (1)

Pengembangan Lumbung Pangan Nasional Merauke

produksi produktivitas

2017

Pengembangan Komoditas Perkebunan Lokal

Eradikasi tanaman kakao terserang hama di Kab. Keerom

Fasilitasi pengolahan sagu rakyat 5 unitdi Kab. Jayapura, Sorong, dan Sorong Selatan.

Penyediaan akses konektivitas menuju pabrik sagu di Kab. Sorong Selatan.

Kawasan buah merah 70 Hadi Kab. Keerom, Jayawijaya, Manokwari, dan Manokwari

Selatan.

Bantuan bibit 200 Ha dan peremajaan 270 Ha tanaman kopi

Pengembangan vanili dan lada 207 ribu

ton

300 ribu ton

2018 2017 2018

Perluasan 1.350 Ha dan rehabilitasi 1.900 Ha tanaman pala di Kab. Fak Fak dan Kaimana

Bantuan bibit dan pupukubi jalar

Intensifikasi lahan 10.880 Ha

Ekstensifikasi lahan 1.800 Ha

4,38 ton/Ha

5,25 ton/Ha 18

(19)

Pengembangan daya tarik dan amenitas wisata:

Raja Ampat

Padaido Pulau

Roon

Danau Sentani

Holtekamp, Pantai Hamadi,

Pantai Base G

Bantuan start up capital kepada 40 usaha mikro.

Pembangunan/

revitalisasi pasar rakyat di 19 kab/kota

Sentra IKM:

• Pakan ternak

• Pengolahan sagu

• Perbengkelan

• Kopi

kawasan Teluk Cendrawasih

SKPT Merauke SKPT Mimika

SKPT Biak

Tingkat kemandirian 4

Tingkat kemandirian 3

Tingkat kemandirian 4

• IFM, ICS

• Fasilitas bongkar muat

• Kapal (<5GT, 5GT, 10GT)

• TPI, kios perbekalan

• Sarana budidaya

• IFM, ICS

• Kendaraan berpendingin

• Kapal (<5GT)

• TPI, balai pertemuan

• Sarana budidaya

• IFM, SCS, pabrik es

• Kendaraan berpendingin

• Kapal (<3GT)

• Sarana budidaya air tawar

SKPT

Pengembangan Pariwisata Bahari

Pengembangan Komoditas Kelautan dan Perikanan

Pengembangan Kewirausahaan

Pelatihan vocational:

• Pengolahan ikan

• Keterampilan teknis

• Kelompok strategis

• Daerah perbatasan

Pengembangan Ekonomi Lokal (2)

(20)

6

unit

Ketersediaan Infrastruktur Dasar dan TIK (1)

Ketersediaan Akses Air Minum Layak Ketersediaan Akses Sanitasi Layak

Ketersediaan Hunian Layak

Persentase akses sanitasi layak Persentase

akses air minum layak

Persentase rumah layak huni

Pembangunan Rumah Khusus Pembangunan Rumah Swadaya

2019

175

unit

2018

554

unit

17.54

35.73 19.17

39.56

0 50

Papua Papua Barat

2017 2018

59.09 73.12

58.35

77.12

0 50 100

Papua Papua Barat

2017

2018 Pembangunan Sambungan Rumah

(SR) Air Bersih

Pembangunan Jaringan Perpipaan

2019

1.500

SR 2018

1.627

SR

2019

4

Kawasan

2018

7

Kawasan

33.06

65.3 33.75

73.95

0 50 100

Papua Papua Barat

2017

2018 Pembangunan Sanitasi

Berbasis Masyarakat

Total debit air dari kapasitas IPA terbangun pada tahun 2018 sebanyak 2.155 liter/detik

Pembangunan Sambungan Rumah (SR) Sanitasi

30

unit 2019

819

SR

2018

400

SR

Total cakupan SPAL pada tahun 2018 sebanyak1.082 SR 20

65

unit

359

unit

Papua Papua Barat

2019

6.751

unit

2018

6.550

unit

4.000

unit

4.750

unit

Papua Papua Barat Papua Papua Barat

1.100

SR

2.200

SR

6

Kawasan

9

Kawasan

Papua Papua Barat Papua Papua Barat 2018

8

unit

2019

30

unit

Papua Papua Barat

480

SR

170

SR

(21)

Ketersediaan Energi Listrik

Ketersediaan Akses Telekomunikasi dan Internet

Rasio Elektrifikasi (energi listrik PLN)

Desa blankspot Provinsi Papua

dan Provinsi Papua Barat

2017 2018 2019

2017

85,16

Provisi Papua

Provinsi Papua Barat

2019

48,73

Agustus Agustus 2017

44,10

2018

90,33

2019

91,50

2018

47,05

Pembangunan Pembangkit Listrik Papua 308,54 MW

Papua Barat 204,87 MW Papua 372,68 MW Papua Barat 213,62 MW

Pembangunan Jaringan Transmisi

2018

2019

Papua 196,40KMS Papua Barat 0KMS Papua 196,4KMS Papua Barat 11,27KMS

Pembangunan

Base Transceiver Station

2018 sebanyak

127

unit

2019 sebanyak

21

unit

Penyediaan Akses Internet di Sekolah, Fasilitas Kesehatan dan Pelayanan Umum

2018 sebanyak

172

unit

2019 sebanyak

340

unit

5.446 desa* 4.407 desa 5.042 desa

2.363,914 km

, melewati Nabire, Manokwari, Sorong, Jayapura,

Merauke, dan Timika Pembangunan Palapa Ring

Kab/Kota yang memiliki kegiatan energi listrik tahun 2018/2019

21

*) Dari 2017 ke 2018 penambahan desa tidak tercover terjadi karena dismantle beberapa BTS dan upgrade side ke 4G yang

menyebabkan turun luas coverage 2018

2019

Ketersediaan Infrastruktur Dasar dan TIK (2)

(22)

Menyediakan Infrastruktur Konektivitas (1)

Pembangunan Infrastruktur Pelabuhan

2018: 4 pengembangan 2019: 3 pengembangan Pelabuhan Kaimana

> Pembangunan Terminal Penumpang

> Kendala : Cuaca (realisasi 53%*) Papua Papua

Barat 9

Pelabuhan

7 Pelabuhan

2018: 8 pengembangan, 1 pembangunan baru 2019: 8 pengembangan, 1 pembangunan baru Pembangunan pelabuhan baru yang pekerjaannya dilaksanakan lebih dari 1 tahun (multiyears) adalah Pelabuhan Depapre (2017-2019).

Pelabuhan Baru Depapre

> Pembangunan sisi laut pada 2017-2018 (tuntas)

> Pembangunan sisi darat dan kantor pada 2019 (sedang berjalan)

> Kendala : Cuaca, banjir

Akumulasi Panjang Jalan Trans Papua

*Data per September 2019

Kendala utama dalam penyelesaian pengembangan dan pembangunan pelabuhan, antara lain:

Faktor Cuaca : Gelombang tinggi, curah hujan, akses jalan menuju lokasi belum pulih pasca bencana banjir.

Pelabuhan terkendala*: Pelabuhan Moor, Korido

Faktor Teknis dan Sosial : Sengketa lahan,

keterlambatan mobilisasi bahan, kurangnya tenaga kerja, peralatan kurang memadai

Pelabuhan terkendala*: Pelabuhan Depapre, Kaimana

Penggantian Jembatan Aimas, Sorong

Pembangunan Windesi – Bofuer Pembangunan Kenyam – Gearek – Dekai

22

201 km 30 km

160 km 61 km

114 km 11,86 km

197 km

0 km (terbuka)

Target: 154 km Rea: 51%

0 km (terbuka) 3.629,69 km 3.851,03 km 3.977,37 km 4.175,28 km 4.330,07 km

(tuntas)

2015 2016 2017 2018 2019

Progres 51%*

Papua Papua Barat

Akumulasi Tahun

Jalan Trans Papua sepanjang 4.330 km ditargetkan tuntas (seluruh ruas terbuka dari hutan) dan dapat dilalui kendaraan pada 2019.

Penyelesaian : penambahan jam kerja dan mempercepat penyelesaian hambatan mobilisasi

(23)

Sinak Kab. Puncak Minyak : 64%

Beras : 62%

Gula Pasir : 50%

Oksibil Kab.

Pegunungan Bintang Minyak : 37,7%

Beras : 25%

Gula Pasir : 25%

Ilaga Kab. Puncak Minyak : 65,9%

Beras : 60%

Gula Pasir : 50%

Pembangunan Bandara

Perintis Penumpang

127 rute (2018) dan 90 rute (2019) PP telah tersubsidi untuk terselenggaranya angkutan udara perintis penumpang menuju distrik,

Kendala pelaksanaan antara lain keamanan dan cuaca, serta minimnya koordinasi antar pedagang, Pemda, dan operator penerbangan.

Subsidi Angkutan Udara

Penurunan harga bahan pokok terbesar di wilayah terpencil setelah diselenggarakannya Jembatan Udara,

antara lain :

Kargo (Jembatan Udara) (1) Timika – Wamena (2) Timika – Dekai

Rute (2) tidak terlaksana pada 2018-2019 dikarenakan telah ada angkutan sungai yang memiliki daya angkut lebih besar.

2018

16 pengembangan bandara

2019

13 Bandara

Realisasi: 14 bandara Bandara Babo

> Perluasan apron

> Kendala : Keterlambatan material akibat kerusuhan PAPUA

BARAT 2018

37 pengembangan bandara

1 pembangunan baru (Nabire Baru)

2019

Target: 41 Bandara Realisasi: 37 bandara

36 pengembangan bandara, 1 pembangunan baru

Bandara Illaga

> Penyiapan lahan untuk runway dan pembangunan terminal

> Kendala : Cuaca, keamanan

> Solusi : Penambahan SDM dan koordinasi dengan Pemda PAPUA

Perintis Kargo (Jembatan Udara) Terdapat 35 rute (2018) dan 43 rute perintis kargo (2019) subsidi yang terdistribusi dari 3 bandara hub (2018) di Wamena, Timika, Dekai dan 4

bandara hub (2019) di Wamena, Timika, Dekai, Tanah Merah

Menyediakan Infrastruktur Konektivitas (2)

(24)

24

Menyukseskan Pelaksanaan PON XX 2020 di Papua

Proaktif bersama Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten Kota di Provinsi Papua melakukan langkah-langkah perencanaan, penyelarasan kegiatan, pengelompokan cabor dan pembangunan venue di 4 cluster PON dan Keikutsertaan pembahasan pelaksanaan PON XX 2020 di Provinsi Papua

Diplomasi Luar Negeri

Bersama Pemerintah Daerah mengembangkan komunikasi konstruktif pembangunan Papua melalui Forum Pacific Exposition 2019 di Aucland Selandia Baru.

Tata Kelola dan Kelembagaan

Menyiapkan Sumber Daya ASN

Memfasilitasi pengangkatan pegawai honorer menjadi Calon Pegawai Negeri sipil (CPNS) di Tanah Papua

Fasilitasi Perencanaan Pembangunan

Melakukan penguatan substantif terhadap perencanaan Pembangunan Daerah di level Rakortek, Konreg, dan Musrenbang serta pendampingan bagi inisiasi Pemerintah Kabupaten/Kota

Menyusun Perpres 17 Tahun 2019

Meningkatkan peran dan partisipasi OAP di dalam Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah di Tanah Papua

Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Proses Pembangunan

Mengembangkan komunikasi interaktif dan dialogis dengan berbagai stakeholders melalui diskusi formal maupun non formal (FGD, SPD, Workshop maupun kunjungan lapangan)

Optimalisasi Otsus

Merevieuw dan mencari terobosan baru alokasi dana Otsus bagi Provinsi Papua dan Papua Barat pasca 2021 serta menggagas konsepsi rancangan Undang-undang baru sebagai bentuk penyesuaian dan/atau perubahan Undang-undang Otsus No. 21 tahun 2001

(25)

KETERLIBATAN MITRA KERJA DAN MITRA PEMBANGUNAN

Keterlibatan Mitra Pembangunan

Testimoni Mitra Kerja Desk Papua

(26)

26

Keterlibatan Mitra Pembangunan

UK Climate Change Unit (UKCCU)

International Fund for Agricultural Development (IFAD)

Green Economic

Growth (GEG)

Pendampingan hulu hilir untuk pengembangan komoditas pala, rumput laut, kopi, kakao, VCO, sagu, pariwisata.

Papua Initiative

Child Survival and Development (CSD)

• Eliminasi malaria

• Kesehatan ibu dan Anak

• Imunisasi Rutin dan Penanganan KLB Polio

• Penguatan Sistem Kesehatan

Program Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Pendampingan masyarakat dalam pengembangan komoditas sayur dan buah, rumput laut, teripang, perikanan, buah merah, padi ladang, buah naga, sagu, kopi, kakao, madu, ternak babi, batatas.

Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Australia

Tinjauan pemanfaatan dana otsus dan penyusunan rekomendas kebijakan

Kerja sama dengan sektor swasta untuk komoditas sayur, tanaman pekarangan, kakao, rumput laut, dan perlindungan tanaman.

US Agency for International Development (USAID)

Pengembangan Lanskap Cyclops, Lorentz Lowlands, Mappi-Bouven Digoel, dan Sarmi.

United Nations Children’s Fund (UNICEF)

Education for Early Child and Adolescent (EECAD)

• Program Literasi Kelas Awal

• PAUD-HI

• Pendidikan Kecakapan Hidup untuk Remaja

Sosial Policy (SP)

• Program Beasiswa BANGGA Papua

Nduga 4,64%

Prov. Papua 91,59%

Asmat 116,76%

Capaian Sub Pin Polio per 5 Oktober 2019

Strategi Pengajaran & Manajemen Sekolah Efektif

380

Guru Kelas

114

kepala sekolah

(27)

Papua Desk memiliki peran penting terkait pencapaian SDGs di Tanah Papua. UNDP menghargai peran tersebut, dan dengan

senang hati mendukung Papua Desk di BAPPENAS, serta Platform Papua. Platform

ini sangat berguna untuk memperkuat koordinasi dan dialog para pelaku dan mitra

pembangunan yang berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan di provinsi

Papua dan Papua Barat.

Christophe Bahuet Resident Representative

UNDP Indonesia

UKCCU sangat terbantu dengan peran Desk Papua dalam menghubungkan kegiatan UKCCU dengan Bappenas, Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Provinsi. Sehingga perlu dipertahankan karena peran Desk Papua sangat strategis.

Ria Mariamah

Program Manager UKKCU

Testimoni Mitra Kerja Desk Papua

Desk Papua Bappenas sangat efektif dalam memecahkan kebuntuan program dan penganggaran (bottleneck) serta sangat

efektif untuk menggiring perencanaan pembangunan Otsus Papua secara terpadu,

partisipatif dan berbasis wilayah adat.

James Modow

Staf Ahli Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(28)

28

Sekretaris Daerah Kabupaten Supiori

Sangat terbantu dengan adanya DESK PAPUA terutama dalam memahami perencanaan yang harus disusun oleh

Pemerintah Daerah.

Kami dari Puskesmas Harapan Jayapura sangat senang berkoordinasi dan bekerjasama dengan Desk Papua, karena

kami didukung dalam hal telemedicine sehingga sangat bermanfaat untuk daerah

layanan kesehatan kami yang sangat luas dengan keterbatasan transportasi.

Adi Kurniawan

Kepala Puskesmas Kampung Harapan

Sangat beruntung dengan adanya Desk Papua karena sekolah kami yang tidak termasuk sekolah favorit bisa bekerjasama

dengan Bappenas dan fasilitasi dalam kerjasama bersama IASA.

Aria Prabantar, S.J.

Kepala Sekolah SMA YPPK Adhi Luhur Nabire

Kami merasa sangat dimudahkan saat berkoordinasi dengan Desk Paua, sangat konsisten dalam pendampingan.

Kepala Bidang Ekonomi Bappeda Kabupaten Keerom

Testimoni Mitra Kerja Desk Papua

Kami bangga dengan launching-nya sekolah integrasi berpola asrama yang pertama di Indonesia. Hal tersebut menjadi tugas berat

bagi kami namun juga kehormatan yang tentunya akan dilaksanakan dengan sepenuh

hati dan merubah mindest Bapak/Ibu Guru.

Anton Djoko Martono

Kepala Sekolah SMAN 3 Jayapura Desk Papua bisa fasilitasi Pemerintah

Daerah untuk bertemu dengan K/L khususnya dalam forum-forum resmi

seperti Musrenbangnas atau forum- forum yang lain.

Bupati Kabupaten Mappi

(29)

KESIMPULAN DAN

REKOMENDASI

(30)

30

Kesimpulan

Dalam pelaksanaan Inpres ini, ketujuh (7) strategi telah diimplementasikan, meskipun masih belum optimal. Beberapa hasil antara lain: Rencana Aksi Inpres berbasis Wilayah Adat, pendampingan perencanaan pemanfaatan dana Otsus, pendampingan dan

pelatihan perencanaan dengan pendekatan Tematik, Holistik, Integratif, dan Spasial (THIS), diterbitkannya Perpres 17 Tahun 2019, dll

Pendekatan Desk Papua dengan menggunakan THIS tersebut juga diterapkan dalam hal koordinasi dan integrasi program – program pada tataran perencanaan,

pelaksanaan dan monitoring serta pada upaya debottlenecking.

Beberapa kebijakan teknis kontekstual Papua sudah terbit misalnya: kurikulum

kontekstual Papua, sekolah terintegrasi berpola asrama, keberlanjutan pendidikan KPG, dll. Walaupun masih terdapat masalah yang belum terselesaikan dan perlu penanganan lebih lanjut, terutama kebijkan teknis dan pelaksanaan program KL yang disesuaikan dengan kontekstual Papua.

Terdapat kemajuan dalam pendampingan aparatur pemerintah daerah, baik dalam proses perencanaan maupun dalam proses pelaksanaan. Terdapat kemajuan dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi lokal, konektivitas, tata kelola meskipun

semuanya belum mencapai indikator outcome yang ingin dicapai. Masih memerlukan

waktu berproses untuk mencapai indikator outcome yang diharapkan.

(31)

Desk Papua Sebagai Hub Koordinasi Papua

Platform

Rekomendasi

Terobosan Kebijakan Teknis Pendampingan Kelembagaan

1. Memperkuat keberadaan Desk Papua Bappenas yang telah berfungsi sebagai hub antar KL, Pemda Provinsi, dan Kab/Kota

2. Memerankan fungsi koordinatif dan

percepatan pencapaian sasaran yang tercakup dalam Inpres dan fungsi lain yang relevan terkait dengan program-program pemerintah dan mitra pembangunan non- pemerintah

1. Terobosan kebijakan berdasarkan kontekstual Papua tingkat K/L

2. Penerbitan payung hukum atas langkah-langkah teknis

3. Pendekatan dialog secara intensif

1. Pendampingan untuk memperkuat kapasitas kelembagaan daerah guna mendukung

formulasi perencanaan kebijakan yang lebih solid sesuai prioritas 2. Pendekatan sosial

budaya dalam kerangka NKRI.

1. Meningkatkan koordinasi K/L dan dengan mitra pembangunan

2. Memperkuat Papua Platform menjadi salah satu wadah koordinasi yang mempertemukan semua aktor

pembangunan.

(32)

www.bappenas.go.id

Jalan Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310

Telp. (021) 3193 6207 Fax. (021) 3145 374

Sekretariat Desk Papua

Direktorat Daerah Tertinggal, Transmigrasi, dan Perdesaan Kementerian PPN/Bappenas

Referensi

Dokumen terkait

The World Landmark Merapi The Lost World Castle Hobbit House Merapi Taman Hobbit Mangunan Stonehenge Yogyakarta 1 Keselarasan dengan DIY Tidak memiliki sentuhan

Untuk menumbuhkan iklim atau suasana kreatif dalam kelas yang memungkinkan siswa untuk membuka dirinya, merasa bebas dan aman untuk mengungkapkan pikiran dan

Pengembangan kurikulum bimbingan dan konseling di SMK telah sampai tahap uji ahli dan praktisi yang memperoleh hasil bahwa draf kurikulum layak untuk dilanjutkan

Dari perencanaan ini dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:  Unit pengolahan yang diperlukan untuk mengolah air banjir di Surabaya menjadi air minum adalah unit

Komponen strategi bauran pemasaran yang meliputi (produk, harga, saluran distribusi, promosi, orang, proses dan bukti fisik) saling berkaitan satu sama lain yang akan

Penelitian ini menggunakan instrumen SGRQ versi Indonesia sebagai alat pengumpul data untuk mengukur kualitas hidup pada pasien yang sedang mengalami kontrol PPOK di

Hal ini disebabkan karena petani memerlukan biaya produksi yang cukup tinggi untuk pengolahan dan pemeliharaan tanaman pertanian berupa sayuran maupun palawija, sehingga

 90 % dari draf yang disiapkan pemerintah mengalami perubahan yang sangat mendasar, baik dari segi substansi maupun formulasi rumusannya, yang disepakati pada