• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN PROFIL PASIEN YANG TERPAPAR BAKTERI Staphylococcus epidermidis DAN Staphylococcus aureus PADA SPESIMEN DARAH DI RSUD DR. MOEWARDI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBANDINGAN PROFIL PASIEN YANG TERPAPAR BAKTERI Staphylococcus epidermidis DAN Staphylococcus aureus PADA SPESIMEN DARAH DI RSUD DR. MOEWARDI."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PERBANDINGAN PROFIL PASIEN YANG TERPAPAR BAKTERI Staphylococcus epidermidis DAN Staphylococcus aureus PADA SPESIMEN

DARAH DI RSUD DR. MOEWARDI

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

Gani Dwi Cahya G0012082

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)
(3)
(4)

iv ABSTRAK

Gani Dwi Cahya, G0012082, 2015. Perbandingan Profil Pasien yang Terpapar Bakteri Staphylococcus epidermidis dan Staphylococcus aureus pada Spesimen Darah di RSUD Dr. Moewardi. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Latar Belakang: Bakteri Staphylococcus epidermidis dan Staphylococcus aureus merupakan dua bakteri yang sering ditemukan pada spesimen darah. Berbeda dengan Staphylococcus aureus, yang benar merupakan bakteri patogen, Staphylococcus epidermidis dikenal sebagai bakteri oportunistik yang sebenarnya adalah flora normal pada kulit manusia. Oleh karena meningkatnya angka kejadian ditemukannya bakteri Staphylococcus epidermidis pada spesiemen darah, maka diperlukan data pembanding yang dapat membantu menentukan apakah bakteri tersebut sebagai penyebab infeksi atau hanya kolonisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan profil klinis pasien terpapar bakteri Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis pada spesimen darah.

Metode Penelitian: Penelitian bersifat deskriptif dengan pendekatan epidemiologi klinik. Objek penelitian adalah rekam medis pasien yang telah dilakukan kultur dari spesimen darah dengan hasil positif bakteri Staphylococcus epidermidis dan Staphylococcus aureus pada tahun 2014-Juli 2015. Pada November 2015 diambil sampel sebanyak 65 sampel. Data dianalisis dengan uji analisis odds ratio.

Hasil Penelitian: Dalam kurun waktu antara tahun 2014 – Juli 2015 didapatkan 36 subjek pasien terpapar Staphylococcus epidermidis (21 laki-laki, 15 perempuan) dan 29 subjek pasien terpapar Staphylococcus aureus (11 laki-laki, 18 perempuan). Bakteri Staphylococcus epidermidis menunjukkan katerogi usia terbanyak pada neonatus dan bayi, sedangkan pada bakteri Staphylococcus aureus nenunjukkan kategori usia terbanyak pada dewasa dan lansia. Hasil pemeriksaan hitung jumlah leukosit dan presentase neutrofil pasien yang terpapar Staphylococcus aureus pada spesimen darah menunjukkan rerata lebih tinggi dibandingkan dengan Staphylococcus epidermidis. Tanda vital pasien yang terpapar Staphylococcus aureus menunjukkan rerata suhu yang lebih tinggi dibanding Staphylococcus epidermidis.

Simpulan Penelitian: Terdapat perbedaan profil pasien yang terpapar Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis pada spesimen darah di RSUD Dr. Moewardi.

(5)

v ABSTRACT

Gani Dwi Cahya, G0012082, 2015. Mini Thesis. Faculty of Medicine, Sebelas Maret University, Surakarta.

Background: Staphylococcus epidermidis and Staphylococcus aureus are some of bacteria that are often found in blood specimen. Unlike Staphylococcus aureus, which is true pathogen, Staphylococcus epidermidis is known as opportunistic bacteria which actually are normal flora of human skin. Therefore, it is necessary to have comparative data that can determine whether Staphylococcus epidermidis are cause of infection or just colonization. The purpose of this research was to compare clinical profile of patients’ with Staphylococcus aureus and Staphylococcus epidermidis found in blood specimen.

Methods: This study was a descriptive research using clinical epidemiology approach. The objects of the research were patients’ medical records which had been identified by blood culture with positive result of Staphylococcus epidermidis and Staphylococcus aureus on 2014-July 2015. Sampling was held during November and December 2015 at Dr. Moewardi Hospital, Surakarta. Sampling was done and 65 people taken from the population. The data were analyzed with frequency odds ratio.

Results: During January 2014 - July 2015, it was found that 36 subjects of patients with positive Staphylococcus epidermidis (21 men, 15 women) and 29 subjects of patients with positive Staphylococcus aureus (11 men, 18 women). Staphylococcus epidermidis was mostly found in newborns dan infants, while Staphylococcus aureus was mostly found in adults and elders. The result of white blood count and neutrophil percentage showed that patients with positive Staphylococcus aureus on their blood specimen have higher value than Staphylococcus epidermidis. Vital sign showed higher mean value of body temperature on patients with positive Staphylococcus aureus on their blood specimen than Staphylococcus epidermidis.

Conclusions: There are differences in the profile of patients who are exposed to Staphylococcus aureus and Staphylococcus epidermidis on blood specimens at Hospital Dr. Moewardi.

(6)

vi PRAKATA

Segala puji syukur penulis sampaikan kehadirat Tuhan Yesus Kristus, yang telah memberikan berkatnya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan penelitian ini yang berjudul Perbandingan Profil Pasien yang Terpapar Bakteri Staphylococcus epidermidis dan Staphylococcus aureus pada Spesimen Darah di RSUD Dr. Moewardi. Penelitian tugas karya akhir ini merupakan salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi Program Sarjana Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari bahwa penelitian tugas karya akhir ini tidak akan berhasil tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu dengan penuh rasa hormat ucapan terima kasih yang dalam penulis berikan kepada:

1. Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Marwoto, dr., Sp.MK selaku Pembimbing Utama yang selalu menyediakan waktu untuk membimbing hingga terselesainya skripsi ini.

3. Dhani Redhono Harioputro, dr., Sp.PD-KPTI-FINASIM selaku Pembimbing Pendamping yang telah membimbing hingga terselesaikannya skripsi ini. 4. Leli Saptawati, dr., Sp.MK selaku Penguji Utama yang telah memberikan kritik

dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

5. Eko Setijanto, dr., M.Si., Med, Sp.An.KIC selaku Penguji Pendamping yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini. 6. Atik Maftuhah, dr. selaku Penguji Ke-5 yang memberikan saran dan kritik yang

sangat berguna untuk melengkapi kekurangan dalam skripsi ini.

7. Kusmadewi Eka D., dr., M.Gizi selaku Ketua Tim Skripsi beserta Bp. Widardo, M.Sc, Yuliasari, S.si., M.Si, Sri Enny Narbrietty, SH., MH, dan Bp. Sunardi selaku Tim Skripsi FK UNS, atas kepercayaan, bimbingan, koreksi dan perhatian sehingga terselesainya skripsi ini.

8. Yang tercinta kedua orang tua penulis, Ayahanda Singgih Mulyono dan Ibunda Tio Bie Ing serta kakak penulis, Giarto Cahyadi serta seluruh keluarga besar yang senantiasa memberikan doa, semangat, dan dukungan.

9. Kumala, Amanda Diah Maharani, Yurike Rizkhika, Nadia Noor Soraya R, Lely Amedia, Yanu Tomang Sari, Pieter Tobing, teman-teman angkatan 2012, saudara PMPA VAGUS, tim KKN Belitung 2015 atas segala bantuan dan dukungan. 10.Seluruh staf bagian Laboratorium Mikrobiologi dan Rekam Medis RSUD Dr.

Moewardi yang telah membantu dan membimbing penulis untuk melakukan penelitian ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam skripsi ini. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan dalam penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca serta menjadi sumbangan bagi ilmu kedokteran selanjutnya.

Surakarta, 21 Desember 2015

(7)

vii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

PRAKATA ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

1. Tujuan Umum ... 3

2. Tujuan Khusus ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 4

1. Manfaat Teoritis ... 4

2. Manfaat Aplikatif ... 4

BAB II. LANDASAN TEORI ... 5

A. Tinjauan Pustaka... ... 5

1. Darah... ... 5

a. Pendahuluan ... 5

b. Interpretasi hasil ... 6

1) Identitas organisme ... 6

2) Jumlah set dengan kultur positif ... 8

(8)

viii

4) Waktu untuk pertumbuhan ... 8

5) Kuantitas pertumbuhan pada tiap botol kultur ... 9

6) Data klinis dan laboratorium ... 9

7) Sumber pengkulturan... 10

2. Sepsis ... 10

a. Pendahuluan ... 10

b. Invasi mikroorganisme ke dalam aliran darah... 11

c. Patofisiologi sepsis ... 11

d. Etiologi sepsis ... 12

e. Diangnosis melalui kultur darah ... 13

3. Staphylococcus ... 14

a. Morfologi dan identifikasi ... 14

1) Ciri organisme ... 14

2) Sifat pertumbuhan ... 15

b. Struktur antigen ... 15

c. Epidemiologi dan pengendalian ... 16

d. Klasifikasi ... 16

1) Staphylococcus koagulase negatif ... ... 16

a) Staphylococcus epidermidis ... 16

i. Kepentingan klinis ... 17

ii. Faktor virulensi ... 18

a. Biofilm ... 18

b. Exoenzymes ... 19

2) Staphylococcus koagulase positif ... ... 20

a) Staphylococcus aureus 20 i. Kepentingan klinis ... 21

ii. Faktor virulensi ... 21

a. Enterotoksin ... 21

b. Toxic shock syndrome toxin-1 ... 22

c. Toksin eksofoliatif ... 23

(9)

ix

e. Enzim ... 24

B. Kerangka Pemikiran ... 25

BAB III. METODE PENELITIAN ... 26

A. Desain Penelitian ... 26

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 26

C. Objek Penelitian ... 26

D. Identifikasi Variabel ... 27

1. Variabel bebas ... 27

2. Variabel terikat ... 27

3. Variabel luar ... 27

E. Definisi Operasional Variabel... 28

1. Variabel bebas ... 28

2. Variabel terikat ... 28

F. Teknik Sampling ... 28

G. Desain Penelitian ... 29

H. Alat dan Bahan Penelitian... 30

I. Analisis Data ... 30

BAB IV. HASIL PENELITIAN ... 31

A. Karakteristik Objek Penelitian ... 31

B. Data Hasil Laboratorium Angka Leukosit ... 33

C. Data Hasil Laboratorium Persentase Neutrofil ... 34

D. Data Hasil Pemeriksaan Suhu Tubuh ... 36

BABV. PEMBAHASAN ... 38

A. Laboratorium Angka Leukosit ... 38

B. Laboratorium Persentase Neutrofil ... 39

C. Pemeriksaan Suhu Tubuh ... 42

D. Perbandingan Profil Pasien ... 43

E. Keterbatasan Penelitian ... 44

BABVI. SIMPULAN DAN SARAN ... 46

A. Simpulan ... 46

(10)

x

DAFTAR PUSTAKA ... 47

(11)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Distribusi Data Pasien Terpapar Staphylococcus aureus Berdasarkan

Jenis Kelamin 31

Tabel 4.2 Distribusi Data Pasien Terpapar Staphylococcus epidermidis

Berdasarkan Jenis Kelamin ... 32

Tabel 4.3 Distribusi Data Pasien Terpapar Staphylococcus aureus Berdasarkan Usia... 32

Tabel 4.4 Distribusi Data Pasien Terpapar Staphylococcus epidermidis Berdasarkan Usia... 33

Tabel 4.5 Deskripsi Hasil Laboratorium Angka Leukosit Pasien Terpapar Staphylococcus aureus ... 33

Tabel 4.6 Deskripsi Hasil Laboratorium Angka Leukosit Pasien Terpapar Staphylococcus epidermidis ... 34

Tabel 4.7 Odds Ratio Berdasarkan Angka Leukosit ... 34

Tabel 4.8 Deskripsi Hasil Laboratorium Persentase Neutrofil Pasien Terpapar Staphylococcus aureus ... 35

Tabel 4.9 Deskripsi Hasil Laboratorium Persentase Neutrofil Pasien Terpapar Staphylococcus epidermidis ... 35

Tabel 4.10 Odds Ratio Berdasarkan Persentase Neutrofil ... 35

Tabel 4.11 Deskrispsi Hasil Pemeriksaan Suhu Tubuh ... 36

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

(13)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Ethical Clearance Lampiran 2. Surat Izin Penelitian

Lampiran 3. Data Profil Pasien Terpapar Staphylococcus epidermidis Lampiran 4. Data Profil Pasien Terpapar Staphylococcus aureus Lampiran 5. Data Jumlah Neutrofil Pasien Terpapar Staphylococcus

epidermidis

Lampiran 6. Data Jumlah Neutrofil Pasien Terpapar Staphylococcus aureus Lampiran 7. Odds Ratio Berdasarkan Angka Leukosit

Lampiran 8. Odds Ratio Berdasarkan Persentase Neutrofil Lampiran 9. Odds Ratio Berdasarkan Suhu Tubuh

Referensi

Dokumen terkait

The author opens the theme by explaining why gender issues still matter; the fact that, in spite of their favorable position compared to women in Middle Eastern countries, “women in

Beberapa langkah pengendalian dan pencegahan polutan SO 2 dapat dilakukan dengan tidak menambah lagi pabrik atau industri pada wilayah yang telah memiliki tingkat

• Pihak manajemen TAEC sebaiknya lebih gencar lagi dalam mempromosikan kelas-kelas yang ditawarkan untuk menarik minat para siswa. • Pihak manajemen TAEC sebaiknya mempertebal

Studi relevansi materi mata kuliah gambar teknik dan materi mata pelajaran produktif SMK program keahlian gambar teknik dengan materi standar uji kompetensi. Universitas

Kajian Sosiologi Sastra ” bertujuan untuk mendeskripsikan kritik sosial dalam lirik lagu band Efek Rumah Kaca, dan juga mendeskripsikan relasi kritik sosial yang

Kepenarian tokoh Lesmana Mandrakumara dilihami oleh ceritera wayang purwa Mahabharata, Lesmana Mandrakumara yang memiliki karakter Alus Gecul Lanyap mempunyai permasalahan cintanya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kelayakan media trainer PID Controller secara umum memperoleh nilai 3,33 yang diintrepetasikan dalam kategori Sangat Baik

mengetahui kadar glukosa darahnya dengan cara mengukur kadar glukosa darah dengan alat glukometer. Penelitian ini berlangsung pada bulan Mei 2014. Populasi dalam