Rencana pengujian konsep dilakukan untuk mengetahui bagaimana tanggapan konsumen terhadap produk yang dihasilkan. Tanggapan tersebut meliputi : konsep produk, kegunaan produk, dan tanggapan pasar.
6.1 Rencana Pengujian Konsep
Pengujian konsep (concept testing) adalah suatu proses menggunakan metode kualitatif untuk mengetahui respon konsumen mengenai ide suatu produk sebelum produk tersebut direalisasikan atau dipasarkan. Rencana pengujian konsep meliputi : tujuan dan sasaran pengujian konsep, metode yang digunakan dalam pengujian konsep, dan membuat kerangka uji konsep.
6.1.1 Tujuan dan Sasaran Pengujian Konsep
Dalam perencanaan uji konsep (concept testing) menentukan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Pengujian konsep ini dilakukan dengan tujuan untuk : 1. Mengetahui apakah ide produk yang dihasilkan sesuai dengan keinginan dari
konsumen
2. Mengetahui apakah konsumen tertarik untuk membeli produk
3. Mengetahui apakah konsumen akan berencana melakukan pembelian ulang di kemudian hari
Adapun sasaran dari perencanaan uji konsep (concept testing) yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
Format pengujian : kuesioner Jumlah sampel : 100 orang Jenis kelamin : Wanita
Umur : ± 28-38 tahun (yang sudah mempunyai anak berusia 5-12 tahun)
Jadwal pengujian : 18 Oktober 2006 -19 Oktober 2006
Lokasi : Galaxy Mall
6.1.2 Metode Pengujian Konsep
Metode-metode yang sering digunakan dalam pengujian konsep produk, yaitu:
1. Exploratory Test
Metode ini bertujuan untuk menguji konsep produk awal dengan cara memberikan beberapa pertanyaan dasar seperti :
a. Bagaimana pendapat konsumen tentang konsep?
b. Apakah konsep mempunyai nilai atau manfaat bagi konsumen?
c. Apa yang konsumen pikirkan ketika menggunakan konsep tersebut ? 2. Validation Test
Metode ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah dalam kenyataannya konsep yang dibuat dapat berfungsi seperti apa yang diharapkan sebelumnya
3. Assessment Test
Metode ini bertujuan untuk memastikan apakah konsep produk dapat diterapkan secara efektif dan mampu menjawab berbagai pertanyaan dengan lebih detil seperti :
a. Apakah konsep dapat digunakan?
b. Apakah suatu konsep dapat memenuhi semua kebutuhan pengguna?
4. Comparison Test
Metode ini bertujuan untuk membandingkan konsep, produk atau elemen produk dengan alternatif lainnya.
Metode yang digunakan dalam pengujian konsep produk FunKidz Rice Box ini adalah dengan menggunakan metode exploratory test dimana dengan meminta pendapat konsumen mengenai konsep yang akan ditawarkan, melalui penyebaran kuesioner. Adapun tujuan penggunaan metode ini adalah untuk mengetahui seberapa besar minat konsumen akan konsep produk yang ditawarkan. Selain itu, juga untuk mengetahui bagaimana perilaku konsumen dalam mengkonsumsi produk yang ditawarkan. Apabila konsep produk yang ditawarkan memiliki angka “pasti membeli” sebesar 50% maka dapat dikatakan bahwa konsep tersebut dapat direalisasikan.
6.1.3 Kerangka Uji Konsep
Kerangka uji konsep untuk produk yang dikembangkan adalah sebagai berikut:
Gambar 6.1 Kerangka Uji Konsep
Adapun langkah dalam melakukan uji konsep adalah sebagai berikut : 1. Jadwal waktu pengujian
Penyebaran kuisioner dilakukan pada tanggal 18 Oktober 2006 - 19 Oktober 2006 yang jatuh pada hari Rabu dan Kamis yang dilakukan pada pukul 12.00 sampai dengan pukul 18.00.
2. Lokasi
Penyebaran kuisioner ini dilakukan di Galaxy Mall. Mengingat tempat tersebut merupakan tempat dimana akan dibuka gerai FunKidz Rice Box.
Uji Konsep Produk
Menggunakan metode exploratory test dengan penyebaran kuisioner untuk mengetahui seberapa besar minat konsumen akan konsep produk
Hasil Uji Konsep
Apabila konsep yang ditawarkan memiliki angka “pasti membeli” 50% maka konsep dapat direalisasikan.
Uji kegunaan Produk Konsep Produk
Menentukan tujuan dan sasaran pengujian konsep. Yakni tujuannya melihat kesesuaian ide produk dengan keinginan konsumen, ketertarikan konsumen terhadap produk dan adanya pembelian ulang oleh konsumen.
Selain itu, penyebaran kuesioner ini dilakukan di tempat perbelanjaan karena tempat tersebut merupakan tempat dimana para keluarga pergi berbelanja.
3. Responden
Kuisioner ini ditujukan untuk wanita yang sudah memiliki anak (ibu rumah tangga).
4. Kuesioner
Format dari kuesioner adalah, sebagai berikut : 1) Apa Anda mempunyai anak umur 5 – 12 tahun ?
a. Ya b. Tidak
Kalau jawaban anda b, stop sampai di sini
2) Apakah Anda pernah membelikan anak Anda kue lemper ? a. Ya
b. Tidak
Kalau jawaban anda b, stop sampai di sini
FunKidz Rice Box, inovasi dari kue lemper yang dapat dinikmati sambil menikmati waktu leisure (bermain ataupun berjalan-jalan) terbuat dari campuran beras pulen dan beras ketan, ditujukan kepada anak-anak dengan ukuran yang lebih besar dan varian isi yang baru dikemas dalam bentuk yang lucu dan menarik, (seperti, bentuk beruang) menggunakan bahan-bahan berkualitas, bergizi, dan terjamin kehigienisannya, mengandung karbohidrat dan kaya akan protein, baik untuk anak-anak.
3) Apa pendapat anda mengenai konsep produk lemper tersebut di atas ? a. Sangat menarik
b. Menarik c. Biasa
d. Tidak menarik e. Sangat tidak menarik
4) Bila ada produk lemper dengan konsep seperti di atas, apakah anda bersedia untuk membelikan untuk anak Anda ?
a. Pasti beli b. Mungkin beli
c. Ragu- ragu
d. Mungkin tidak beli e. Pasti tidak beli
5) Seberapa sering anda membelikan jajanan pasar untuk anak Anda ? a. < 4 kali dalam sebulan
b. 4 – 8 kali dalam sebulan c. 9 – 12 kali dalam sebulan d. > 12 kali dalam sebulan
6) Diasumsikan, anda menyukai produk tersebut, seberapa sering anda akan membeli atau mengkonsumsi produk tersebut ?
a. < 4 kali dalam sebulan b. 4 – 8 kali dalam sebulan c. 9 – 12 kali dalam sebulan d. > 12 kali dalam sebulan
7) Varian isi apa yang menurut Anda paling disukai anak Anda?
a. Udang b. Ayam c. Sapi d. Cumi e. Tuna
8) Dimana Anda biasanya membeli jajanan pasar ? a. Supermarket
b. Toko roti c. Pasar d. Warung e. …
9) Berapa harga biasanya Anda membeli kue lemper ? a. < Rp.3000
b. Rp.3000 - 4000 c. Rp.4500 - 6000 d. > Rp. 6000
10) Apabila produk lemper tersebut diatas dijual, menurut Anda berapa harga yang tepat ?
a. Sama dengan harga kue lemper yang biasa Anda beli
b. Lebih murah 50% dari harga kue lemper yang biasa Anda beli c. Lebih murah 25% dari harga kue lemper yang biasa Anda beli d. Lebih mahal 100% dari harga kue lemper yang biasa Anda beli e. Lebih mahal 200% dari harga kue lemper yang biasa Anda beli f. …
11) Apakah Anda akan merekomendasikan FunKidz Rice Box pada keluarga /teman /saudara Anda?
a. Ya b. Tidak
12) Apa anda mempunyai saran mengenai produk lemper dengan konsep diatas ?
Bahan baku … Kemasan … Bentuk … 5. Evaluasi
Setelah melakukan penyebaran kuisioner di Galaxy Mall, diperoleh hasil sebagai berikut berdasarkan urutan pertanyaan yang diajukan kepada responden :
• Ketertarikan responden terhadap konsep produk FunKidz Rice Box adalah 61% responden mengatakan sangat tertarik dengan konsep produk, 22%
responden mengatakan tertarik dengan konsep produk, dan 4% responden mengatakan biasa terhadap konsep produk dan 6 % responden mengatakan tidak tertarik dengan konsep produk dan 7 % responden mengatakan sangat tidak tertarik dengan konsep produk.
• Kesediaan responden untuk mengkonsumsi produk FunKidz Rice Box untuk anak mereka adalah 64 % responden mengatakan pasti beli, 17%
responden mengatakan mungkin beli, 8% responden mengatakan ragu- ragu, 9% responden mengatakan mungkin tidak beli dan 2% responden mengatakan pasti tidak beli.
• Tingkat keseringan responden membelikan jajanan pasar bagi anak mereka adalah 13 % responden menyatakan kurang dari 4 kali dalam sebulan, 46%
responden menyatakan 4-8 kali dalam sebulan, 29% menyatakan 9-12 kali dalam sebulan, dan 12% menyatakan lebih dari 12 kali dalam sebulan.
• Tingkat keseringan responden untuk membelikan FunKidz Rice Box bagi anak mereka adalah 16% responden menyatakan kurang dari 4 kali dalam sebulan, 33% responden menyatakan 4-8 kali dalam sebulan, 32%
menyatakan 9-12 kali dalam sebulan, dan 19% menyatakan lebih dari 12 kali dalam sebulan.
• Varian isi yang paling disukai oleh anak responden adalah 36%
mengatakan suka udang, 25% mengatakan suka ayam, 31% suka sapi, 7%
mengatakan suka cumi, 1% mengatakan suka makan tuna.
• Tempat responden biasa membeli jajanan pasar adalah 27% di supermarket dan 73% di toko roti.
• Harga kue lemper yang biasanya dibeli oleh responden adalah 8%
responden menyatakan harga <Rp.3000, 77% responden menyatakan antara Rp3000-Rp4000, dan 15% responden menyatakan antara Rp.4500- Rp.6000.
• Harga yang paling tepat untuk FunKidz Rice Box menurut responden adalah 24% responden menyatakan sama dengan harga kue lemper yang biasa dibeli, 15% responden menyatakan lebih murah 50%, dan 61%
responden menyatakan lebih mahal 100%.
• Kesediaan responden untuk merekomendasikan produk FunKidz Rice Box adalah 77% responden mengatakan akan merekomendasikan dan 23%
responden tidak akan merekomendasikan produk FunKidz Rice Box.
Dari hasil kuisioner diperoleh suatu kesimpulan bahwa konsep yang ditawarkan ternyata memiliki daya tarik bagi konsumen mengingat 61%
konsumen sangat tertarik dengan konsep FunKidz Rice Box, 64% konsumen mengatakan pasti membeli produk FunKidz Rice Box dan 77% akan merekomendasikan produk FunKidz Rice Box, sehingga konsep produk FunKidz Rice Box layak untuk diteruskan pada pengujian produk.
6.2 Rencana Pengujian Kegunaan Produk
Pengujian kegunaan produk (product use testing) adalah suatu pengembangan prototype produk untuk memberikan experience pada calon konsumen dari uji kegunaan produk baru tersebut. Sebelum melakukan pengujian kegunaan produk, perusahaan perlu untuk membuat beberapa perencanaan terlebih dahulu antara lain tujuan dan sasaran pengujian kegunaan produk, metode yang digunakan dalam pengujian kegunaan produk, dan kerangka uji kegunaan produk.
6.2.1 Tujuan dan sasaran Pengujian Kegunaan Produk
Dalam pengujian kegunaan produk (product use testing) perlu menentukan terlebih dahulu tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Tujuan dari pengujian kegunaan produk yang akan dikembangkan adalah untuk :
1. Mengetahui apakah produk yang dihasilkan sesuai dengan keinginan konsumen
2. Mengetahui apakah konsumen tertarik pada produk 3. Mengetahui kekurangan apa yang terdapat pada produk
4. Mengetahui keinginan konsumen terhadap pengembangan produk FunKidz Rice Box selanjutnya.
Sasaran dari pengujian kegunaan produk FunKidz Rice Box ini adalah konsumen Ibu-ibu rumah tangga, yang berada pada tahap family lifecycle full nest I, yang berpenghasilan ± Rp 3.000.000.
6.2.2 Metode Pengujian Kegunaan Produk
Pengujian kegunaan produk didesain untuk melihat apakah produk tersebut berfungsi sesuai dengan value yang ditawarkan. Ada tiga jenis metode dalam pengujian kegunaan produk, yaitu:
a. Alfa test pengujian produk di lokasi atau tempat perusahaan/fasilitas perusahaan.
b. Beta test pengujian produk dalam jangka pendek di lokasi konsumen yang dipilh.
c. Gamma test pengujian dalam jangka panjang dan merupakan pengujian produk lengkap hingga sampai produk tersebut dapat mengatasi masalah konsumen. Untuk melalui tes ini, perusahaan harus membutuhkan waktu yang cukup lama.
Metode yang dipilih dalam melakukan uji kegunaan produk adalah Alpha test, Beta Test dan Gamma Test dimana terlebih dahulu akan dilakukan uji produk di perusahaan untuk mengetahui apakah produk yang ditawarkan sudah bebas dari masalah dan layak untuk diuji cobakan ke konsumen. Jika Alpha test-nya berhasil maka selanjutnya akan dilakukan Beta test yang akan dilakukan di Kampus Universitas Kristen Petra dan Gamma test dimana FunKidz Rice Box akan di ujikan ke konsumen potensial dan tujuannya untuk mengetahui apakah produk yang ditawarkan sudah bebas dari masalah. Sedangkan tempat yang akan digunakan dalam uji produk ini adalah Galaxy Mall.
6.2.3 Kerangka Uji Kegunaan Produk
Kerangka uji kegunaan produk antara lain sebagai berikut:
Gambar 6.2
Kerangka Uji Kegunaan Produk
Berdasarkan gambar 6.2., uji kegunaan produk diawali dengan alfa test dimana pengujian di tempat perusahaan yang dilakukan oleh para karyawan perusahaan. Alfa test dilakukan 10 orang karyawan perusahaan kemudian dicatat reaksinya. Tolak ukur keberhasilan sebuah pengujian kegunaan produk adalah apabila lebih dari 70 persen dari total yang mencoba, suka dengan kegunaan
Tidak ada masalah Tidak ada
masalah Uji
Kegunaan Produk
Beta test di Universitas Kristen
Petra
Hasil Pengujian
Ada masalah
Pengujian Pasar Alfa test di
perusahaan
Ada masalah
Gamma test di Galaxy Mall
Tidak ada masalah Ada masalah
produk tersebut. Apabila telah berhasil dan tidak ada masalah kemudian dilanjutkan ke beta test dimana pengujian dilakukan di Universitas Kristen Petra, untuk diujicobakan kepada orang-orang terdekat. Apabila tidak ada masalah, maka akan dilanjutkan ke tahap gamma test yang akan dilakukan di tempat konsumen berada, yaitu Galaxy Mall. Kemudian mencatat reaksi konsumen. Jika tidak ada masalah dengan produk FunKidz Rice Box maka dilanjutkan pada pengujian pasar.
Adapun langkah dalam melakukan uji kegunaan produk adalah:
1. Rencana
Mode of contact : Personal Point of use : Central location Singularity : Monadic test
Akan dilakukan uji produk FunKidz Rice Box dengan melakukan pemberian sampel FunKidz Rice Box di Galaxy Mall. Pembagian sampel ini dimaksudkan agar konsumen mengetahui adanya produk FunKidz Rice Box yang akan di luncurkan di pasar serta dengan meminta pendapat konsumen mengenai produk yang ditawarkan baik dengan meminta konsumen mengisi kuisioner maupun dengan wawancara secara lisan dengan konsumen setelah mencoba sampel produk yang diberikan.
2. Waktu
Short period, dilakukan 1 hari setelah sampel produk dibuat dan disetujui oleh semua Tim.
3. Lokasi
Dilakukan di Galaxy Mall.
4. Cara
Tes sampling terlebih dahulu akan diajukan untuk di tes di perusahaan untuk mengetahui apakah produk yang akan dijual sudah bebas dari masalah sebelum diujikan ke konsumen potensial. Setelah melakukan tes sampling di perusahaan dan di Universitas Kristen Petra, maka akan dilakukan tes sampling di Galaxy Mall yang akan dibagikan kepada konsumen potensial dan akan dimintai untuk menjawab pertanyaan baik secara langsung maupun dengan pengisian kuisioner. Dimana pertanyaan yang akan diajukan yakni:
1. Apakah Anda suka dengan produk FunKidz Rice Box?
a. Sangat Suka b. Suka
c. Biasa d. Tidak suka e. Sangat tidak suka
2. Bagaimana kesan Anda akan produk?
a. Sangat terkesan b. Terkesan c. Biasa
d. Tidak terkesan e. Sangat tidak terkesan
3. Setelah merasakan FunKidz Rice Box, Anda ingin produk saya dikembangkan ke mana ?
a. Isi b. Bentuk c. Kemasan d. Jenis (digoreng)
4. Apakah porsi dan ukuran FunKidz Rice Box sesuai dengan harga yang ditawarkan?
a. Ya
b. Tidak, karena ...
5. Saran dan kritik ...
5. Evaluasi
Uji kegunaan produk dilakukan dengan metode alpha test dimana produk akan diujikan terlebih dahulu di perusahaan. Apabila produk dianggap sudah bebas dari masalah maka selanjutnya dilakukan beta test yang kemudian diperoleh hasil apakah produk menimbulkan masalah ketika digunakan oleh konsumen atau tidak. Apabila tidak bermasalah dan 60% konsumen merasa produk yang ditawarkan bisa mengatasi permasalahan yang ada maka segera dilakukan uji pasar. Namun, jika produk menimbulkan masalah maka secepatnya dilakukan
perbaikan pada masalah-masalah yang ditimbulkan seputar penggunaan produk kemudian dilakukan pengujian ulang terhadap produk agar produk yang dihasilkan benar-benar bebas dari masalah sehingga dapat dilakukan uji pasar. Setelah melakukan penyebaran kuisioner di Galaxy Mall, diperoleh hasil kuesioner uji kegunaan produk sebagai berikut berdasarkan urutan pertanyaan yang diajukan kepada responden :
• 64% Responden menyatakan sangat suka dengan produk FunKidz Rice Box, 18% responden menyatakan suka dengan produk FunKidz Rice Box, 11% menyatakan biasa dengan produk FunKidz Rice Box dan 7%
menyatakan tidak suka dengan produk FunKidz Rice Box.
• 71% Responden menyatakan sangat terkesan dengan produk FunKidz Rice Box, 20% responden menyatakan terkesan dengan produk FunKidz Rice Box dan 9% menyatakan biasa dengan produk FunKidz Rice Box.
• 22% Responden mengatakan supaya ada pengembangan dalam hal varian isi, 25% responden mengatakan supaya ada pengembangan dalam hal bentuk, 0% responden mengatakan supaya ada pengembangan dalam hal kemasan, dan 53% responden mengatakan supaya ada pengembangan dalam hal jenisnya yaitu digoreng.
• 73% Responden menyatakan porsi dan ukuran FunKidz Rice Box sesuai dengan harga yang ditawarkan dan 27% menyatakan porsi dan ukuran FunKidz Rice Box tidak sesuai dengan harga yang ditawarkan.
6.3 Rencana Pengujian Pasar
Perusahaan perlu untuk melakukan perencanaan pengujian pasar (market testing) setelah menguji kegunaan produk. Selain itu, juga untuk mengetahui apakah konsumen bersedia membeli atau tidak (Swastha, Basu dan Irawan, 2002:212). Rencana pengujian pasar meliputi menentukan tujuan dan sasaran pengujian pasar, metode yang digunakan dalam pengujian pasar, dan kerangka uji pasar.
6.3.1 Tujuan dan Sasaran Pengujian Pasar
Tujuan dari pengujian pasar dari produk FunKidz Rice Box adalah untuk memprediksikan tingkat penjualan dan keuntungan yang akan diperoleh, dan untuk dapat mengetahui informasi kekurangan dari produk.
Sasaran dari pengujian kegunaan produk FunKidz Rice Box ini adalah konsumen Ibu-ibu rumah tangga, yang berada pada tahap family lifecycle full nest I, yang berpenghasilan ± Rp 3.000.000.
6.3.2 Metode Pengujian Pasar
Metode yang dapat digunakan untuk melakukan pengujian pasar dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu :
1. Pseudo Sale
yaitu pengujian pasar yang dilakukan dengan cara melakukan simulasi pasar tentang perilaku pembelian produk kepada pembeli potensial. Pada tahap ini perusahaan belum menghadapi situasi yang sesungguhnya. Dimana dilakukan trial terlebih dahulu. Pseudo sale dibagi menjadi dua, yaitu :
• Speculative sale yaitu pengujian pasar dengan mempresentasikan mengenai produk dan bertanya siapa yang mau membeli produk.
• Simulated test market yaitu pengujian pasar dengan mengundang orang- orang ke dalam sebuah ruangan, lalu mempresentasikan produk disertai dengan tayangan iklan produk lalu membagikan uang kepada orang-orang tadi dan diminta untuk membelanjakan uang tersebut.
2. Controlled Sale dibagi lagi menjadi 3 yaitu:
• Informal selling
Yaitu dilakukan dengan menggunakan tenaga penjual yang diperlengkapi dengan produk yang sudah jadi dan selling material yang diperlukan.
Tenaga penjual kemudian akan mendatangi calon konsumen untuk mempresentasikan produk tersebut dan berusaha agar potensial konsumen mencoba dan kemudian membeli produk tersebut.
• Direct Marketing
Yaitu penjualan produik konsumen dan produsen langsung ke konsumen dengan menggunakan media pos, katalog, telepon, TV, Fax, atau jaringan komputer.
• Minimarkets
Yaitu uji pemasaran dengan menggunakan saluran distribusi satu atau beberapa outlet dipilih sebagai tempat untuk menjual produk baru yang dianggap dapat mewakili pemasaran sebuah kota secara keseluruhan. Pada uji pemasaran ini dimungkinkan adanya instore promotion yakni dalam bentuk brosur.
3. Full Sale
yaitu pengujian pasar dilakukan dengan memilih satu bagian misalnya 2 kota, dari pasar keseluruhan untuk menjual produknya sebagai tempat percobaan variabel pemasaran produk baru termasuk persaingan, distribusi iklan dan lain-lain.
Metode yang digunakan dalam market testing adalah metode pseudo sale terlebih dahulu yaitu dengan mengundang beberapa calon konsumen, lalu mempresentasikan produk dan memperlihatkan iklan mengenai produk lalu calon konsumen dibekali dengan uang dan menganalisa berapa banyak konsumen yang membelanjakan uang untuk membeli produk dan seberapa besar mereka membelanjakan uang tersebut untuk membeli produk. Setelah melakukan pseudo sale maka dilakukan controlled sale by informal selling, dimana perusahaan akan memperlengkapi tenaga penjual dengan produk yang sudah jadi dan selling material yang diperlukan. Tenaga penjual kemudian akan mendatangi calon konsumen untuk mempresentasikan produk tersebut dan berusaha agar potensial konsumen mencoba dan kemudian membeli produk tersebut.
6.3.3 Kerangka Uji Pasar
Berikut alur yang harus dilalui :
Gambar 6.3 Kerangka Uji Pasar
Pengujian pasar yang dilakukan dengan metode pseudo sale by speculative sale yaitu dengan mengundang beberapa calon konsumen, lalu mempresentasikan produk dan memperlihatkan iklan mengenai produk lalu calon konsumen dibekali dengan uang dan menganalisa berapa banyak konsumen yang membelanjakan uang untuk membeli produk dan seberapa besar mereka membelanjakan uang tersebut untuk membeli produk. Apabila, dari hasil pseudo sale didapatkan 70%
orang yang membeli produk maka dilanjutkan dengan controlled sale by informal selling yaitu dengan memperlengkapi tenaga penjual dengan produk yang sudah
Metode uji pasar (Controlled sale)
Menggunakan metode pseudo sale terlebih dahulu lalu dilanjutkan dengan controlled sale yaitu informal selling untuk mengetahui pendapat konsumen mengenai kesediaannya untuk membeli produk perusahaan dengan mempresentasikan produk tersebut.
Hasil uji pasar
Apabila pasar menunjukkan respon positif dimana tingkat pembeliannya yakni 70%
konsumen melakukan pembelian akan produk, maka dapat dilakukan komersialisasi namun jika tidak maka dilakukan uji pasar lagi.
Komersialisasi Uji pasar
Menentukan tujuan dan sasaran pengujian pasar.
jadi dan selling material yang diperlukan. Tenaga penjual kemudian akan mendatangi calon konsumen untuk mempresentasikan produk tersebut dan berusaha agar potensial konsumen mencoba dan kemudian membeli produk tersebut.
Jika hasil uji informal selling menyatakan bahwa konsumen melakukan pembelian produk (trial buying) sebanyak 70% konsumen melakukan pembelian (trial buying) pada FunKidz Rice Box dan 70 % melakukan pembelian ulang (repeat purchased) terhadap produk maka akan dilanjutkan pada komersialisasi.
Adapun langkah-langkah dalam melakukan informal selling ini adalah sebagai berikut:
1. Kota yang akan di tes
Tes akan dilakukan di kota Surabaya yakni di pusat perbelanjaan dan yang menjadi pilihan adalah di Galaxy Mall.
2. Jangka waktu pengujian
Lamanya waktu pengujian adalah selama 1 minggu, dengan harapan bahwa dapat diketahui tingkat pembelian untuk produk FunKidz Rice Box.
3. Mengumpulkan data
Adapun data yang dibutuhkan dalam market testing ini adalah data yang berhubungan dengan tingkat penjualan produk. Data tersebut akan dikumpulkan dengan melihat dan menganalisa tingkat trial buying dan repeat purchased. Apabila trial buying dan repeat purchased tinggi (lebih atau sama dengan 70%) maka akan dilanjutkan dengan komersialisasi produk, tetapi apabila trial buying tinggi dan repeat purchased rendah maka perlu adanya evaluasi dan perbaikan dalam rancangan produk baru tersebut.
Setelah uji pasar berhasil dilakukan maka langkah selanjutnya akan dilakukan komersialisasi. Komersialisasi adalah proses mengenalkan produk atau jasa baru kepada para penyalur dan kemudian pembeli akhir dari produk tersebut. Adapun tujuan pada tahap komersialisasi ini adalah membujuk konsumen agar bersedia untuk membeli produk yang ditawarkan. (Swastha dan Irawan, 2002). Dengan mengetahui hasil uji produk hingga hasil uji pasar yang dilakukan, maka diharapkan bisa mengetahui kelebihan serta kelemahan
produk yang ditawarkan dan dapat melakukan perbaikan awal sehingga produk sudah benar-benar siap untuk dikomesialisasikan di pasar.