• Tidak ada hasil yang ditemukan

BIOSINTESIS TRIGLISERIDA dan FOSFOLIPID pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BIOSINTESIS TRIGLISERIDA dan FOSFOLIPID pdf"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

BIOSINTESIS TRIGLISERIDA dan FOSFOLIPID

Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah Biokimia II Dosen Pengampu: Akyunul Jannah, M.Si

Oleh:

M. Iqbal Maghfur 12630017 Fawwaz Muhammad Fauzi 12630004

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

(2)

I. Biosintesis Trigliserol

Triasilgliserol (trigliserida) merupakan lipida cadangan yang dapat disintesis secara akrif dalam jaringan sel hewan dan tumbuhan terutama di dalam sel lemak dan sel hati hewan mamalia.

Senyawa awal untuk biosintesis trigliserida ini adalah dengan gliserol-3fosfat dan senyawa koenzim-A asil asam lemak. Gliserol-3-fosfat pada umumnya terbentuk dari senyawa-antara proses glikolisis, yaitu dihidroksiaseton fosfat dengan menggunakan katalis enzim gliserol-3-fosfat dehidrogenase yang dibantu oleh sistem NAD+/NADH sebagai koenzimnya diubah menjadi L-gliserol-3-fosfat. Berikut ini adalah proses pembetukan gliserol-3-fosfat:

Gambar 1.1 reaksi pembentukan gliserol-3-fosfat

Setelah terbentuknya senyawa gliserol-3-fosfat yang dihasilkan oleh dihidroksi aseton fosfat, kemudian dilanjutkan pembentukan triasilgliserol yang terdiri dari empat tahap reaksi. Pada tahap pertama dan kedua yang terjadi dalam reaksi ini adalah proses asilasi gugus hidroksil dari gliserol-3-fosfat. Tahap reaksi pertama menghasilkan asam lisofosfat, reaksi ini diakatalisis oleh enzim gliserolfosfat asiltransferase. Dalam reaksi ini gugus asil asam lemak pada koenzim-A asil asam lemak dipindahkan ke gugus hidroksil pada gliserol-3-fosfat secara bertahap sampai pada tahapan reaksi yang kedua. Reaksi yang kedua ini juga dikatalisis oleh enzim gliserol asiltransferase. Sehingga di tahap reaksi kedua menghasilkan fosfatidat untuk dilanjutkan menuju tahapan reaksi

C O

dihidroksi aseton fosfat gliserol-3-fosfat H2C OH

(3)

berikutnya. Berikut adalah tahapan reaksi pertama dan kedua pada proses biosintesis trigliserol:

Gambar 1.2 biosintesis triasilgliserol tahap 1 dan 2

Pada tahap reaksi ketiga biosintesis trigliserol, asam fosfatidat dihidrolisis dengan enzim fosfatidat fosfatase untuk melepas gugus fosfat pada senyawa fosfatidat sehingga dihasilkan senyawa diasilgliserol. Kemudian pada tahap reaksi terakhir, diasilgliserol bereaksi dengan koenzim-A asil asam lemak dan dikatalisis oleh enzim diasilgliserol asiltransferase menghasilkan triasilgliserol. Berikut adalah pembentukan reaksi triasilgrliserol pada tahap ketiga dan keempat.

(4)

Gambar 1.3 Gambar 1.2 biosintesis triasilgliserol tahap 1 dan 2 CHOCO

CH2OPO3H2

CH2OCO R1

R2

H2O

Pi

CHOCO

CH2OH

CH2OCO R1

R2

R3 O C SCoA

CoASH

gliserolfosfat asiltransferase

CHOCO

CH2OCO

CH2OCO R1

R2

R3

diasil gliserol triasilgliserol

(5)

Sehingga keseluruhan tahap reaksi pada pembentukan triasilgliserida dapat dituliskan sebagai berikut:

II. Biosintesis Fosfolipid

Fosfolipid merupakan asam lemak yang terikat kovalen dengan fosfat. Terdapat berbagai jenis fosfolipid di bakteri, tetapi yang akan dibahas di sini adalah fosfolipid yang umum dijumpai (Gambar 1.5). Struktur fosfolipid dalam membran sel adalah amfibolik, yaitu satu bagian molekul bermuatan (polar/hodrofilik) dan

(6)

bagian yang lain tidak bermuatan (nonpolar/hidrofobik). Area hidrofilik yang berisi fosfat dan hidrofobik yang berisi asam lemak disebut kepala dan ekor.

Gambar 2.1 Senyawa fosfolipid pada prokariota, yaitu asam fosfatidil (X=H),

fosfatidil serin (X=serin), fosfatidil etanolamin (X=etanolamin), fosfatidil gliserol (X=gliserol), dan kardiolipin (X=fosfatidil gliserol).

(7)
(8)

Biosintesis fosfolipid dimulai dari reduksi dihidroksi aseton fosfat (senyawa antara glikolisis) menjadi gliseraldehid 3-fosfat (G3P) (Gambar 9.12). Dua molekul asil ACP mentransfer gugus asam lemak ke G3P menghasilkan asam fosfatidat. Reaksi ini dikatalisis gliseraldehid 3-fosfat asil transferase. Asam fosfatidat merupakan fosfolipid pertama yang dihasilkan. Asam fosfatidat diproses lagi menjadi derivat fosfolipid lainnya, misalnya fosfatidil serin, fosfatidiletanolamin, dan kardiolipin.

Gambar

Gambar 1.1 reaksi pembentukan gliserol-3-fosfat
Gambar 1.2 biosintesis triasilgliserol tahap 1 dan 2
Gambar 1.3 Gambar 1.2 biosintesis triasilgliserol tahap 1 dan 2
Gambar 2.1 Senyawa fosfolipid pada prokariota, yaitu asam fosfatidil (X=H),

Referensi

Dokumen terkait

Karena fungsinya sebagai komponen enzim, maka biotin sangat esensial di dalam reaksi-reaksi metabolisme seperti lipogenesis (sintesis asam-asam lemak),

Pada reaksi hidrolisis parsial disimpulkan bahwa enzim imobii pada kondisi penyimpanan basah metode Lozano dan Iborra (1993) menghasilkan fraksi asam lemak bebas

Asetil koenzim A yang dihasilkan oleh reaksi oksidasi asam lemak dapat ikut dalam siklus asam sitrat apabila penguraian lemak dan karbohidrat seimbang.. Dalam siklus asam

Lemak yang dihidrolisis oleh enzim lipase akan diubah menjadi asam lemak, sehingga apabila enzim lipase yang disekresikan oleh empedu semakin banyak maka pemecahan lemak

Pengulangan reaksi ini akan membentuk asam lemak (fatty acids) yang mempunyai atom karbon genap dalam rantainya (Gambar 3 — 3).. Jadi bagian malonil-KoA, senyawa dengan

Karena fungsinya sebagai komponen enzim, maka biotin sangat esensial di dalam reaksi-reaksi metabolisme seperti lipogenesis (sintesis asam-asam lemak),

Modifikasi minyak lemak alami dapat ditempuh dengan mengubah komposisi dan posisi atau distribusi gugus asil (residu asam lemak dalam molekul lemak) untuk membentuk suatu lemak

Semua reaksi metabolisme dikatalisis oleh enzim, termasuk reaksi yang sederhana seperti penguraian asam karbonat menjadi air dan karbondioksida, proses pemasukan dan pengeluaran zat