- 42 –
Universitas Kristen Petra 6.1 RENCANA PENGUJIAN KONSEP
6.1.1 Tujuan dan Sasaran Pengujian Konsep
Sebelum konsep produk dikembangkan menjadi produk yang siap diluncurkan ke pasar, maka terlebih dulu dilakukan pengujian konsep produk. Tujuan dari pengujian konsep sabun spray ini adalah mengetahui seberapa besar minat konsumen terhadap produk baru sabun spray serta potensi pasar untuk menerima produk sabun spray di Surabaya
Sasaran dari pengujian konsep ini adalah:
- Jumlah Sampel : 100 orang
- Jenis kelamin : pria dan wanita ( terutama bagi yang beraktifitas tinggi, seperti hobby olahraga,hiking,maupun travelling)
- Usia antara 16-25 tahun
6.1.2 Metode Pengujian Konsep
Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam pengujian konsep produk, yaitu :
a. Exploratory test : metode untuk menguji dan mengetahui potensi dari desain konsep dan jawaban dari beberapa pertanyaan dasar tentang konsep yang ditawarkan
b. Assesment test : metode ini bertujuan untuk memastikan apakah konsep produk ini dapat diterapkan secara efektif oleh konsumen.
c. Validation test : metode ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah dalam kenyataanya konsep yang
Universitas Kristen Petra dibuat dapat berfungsi seperti apa yang diharapkan sebelum.
d. Comparison test : metode ini bertujuan untuk membandingkan konsep, produk, atau elemen produk dengan alternatif lainnya
Dalam pengujian konsep sabun spray, kami menggunakan metode exploratory test karena kami berusaha untuk mengetahui seberapa besar minat konsumen terhadap produk yang kami tawarkan, oleh karena itu dilakukan penyebaran kuisioner kepada responden untuk diisi sesuai dengan pendapat responden, teknik pengambilan sample yang digunakan adalah teknik Judgment sampling, yaitu tim survey memilih sendiri responden yang menjadi heavy user dari pengguna sabun, yaitu mereka yang beraktifitas tinggi dan memiliki hobby seperti olahraga, travelling, maupun kegiatan pecinta alam ( hiking ).
6.1.3 Kerangka Uji Konsep
( > 70% )
Tidak Tertarik
( < 70% )
Tertarik
Konsep produk Sabun Spray
Melakukan survei kepada konsumen
Uji Produk Mengkaji kembali
konsep produk
Universitas Kristen Petra Langkah-langkah dalam melakukan uji konsep:
1. Waktu :
Kami melakukan produk pada tanggal 18-20 November 2006 2. Lokasi :
Di sport club,mal-mal, di Universitas-universitas, dan di sekolah- sekolah SMU
3. Responden :
Responden dari uji konsep ini adalah orang muda dengan status ekonomi menengah hingga menengah ke atas sebanyak 100 responden
Ketentuan yang kami tetapkan dalam menentukan “go”
atau “no go” dari produk kami adalah, jika 70% responden tertarik dengan produk kami, maka produk tersebut akan dijalankan.
Tabel 6.1
Daftar kuisioner tentang pembelian Fresh Spray 5in1
No Daftar Kuisioner Jumlah permilih Persentase pemilih
1 Pasti beli 74 74%
2 Mungkin beli 10 10%
3 Ragu-ragu 8 8%
4 Pasti tidak beli 1 1%
5 Mungkin tidak beli 7 7%
Berdasar hasil survey uji konsep, sebanyak 84% responden tertarik dengan produk kami, dan menyebutkan akan membeli dan mencoba produk kami.
Dari data yang diperoleh dapat disebutkan bahwa 74%
responden tertarik dengan produk “Fresh Spray 5in1” kami.
Universitas Kristen Petra 6.2 RENCANA PENGUJIAN KEGUNAAN PRODUK
Dalam tahap uji kegunaan produk, rencana yang kami lakukan adalah membagikan sampel produk pada konsumen di depan pusat kebugaran maupun sekolah-sekolah, setelah itu kami mengumpulkan informasi dengan cara tanya jawab via telepon
6.2.1 Tujuan dan Sasaran Pengujian dan Kegunaan Produk
Tujuan dari uji produk adalah mencari tahu apakah produk Sabun Spray ini mampu untuk mengatasi masalah-masalah yang telah dihadapi oleh konsumen, dan telah memenuhi kebutuhan-kebutuhan konsumen untuk mandi, dan kemudian mengevaluasi masalah-masalah yang ada tersebut. Tujuan yang kedua adalah untuk mengetahui apakah konsumen mau dan berminat untuk membeli produk “Fresh Spray 5in1” tersebut. Apabila hasil atau respon dari konsumen positif atau baik dalam percobaan produk tersebut, maka produk tersebut siap untuk diluncurkan dalam pasar. Dan sebaliknya apabila hasil ataupun respon konsumen negatif atau tidak tertarik membeli produk, maka perusahaan akan meluncurkan produk ke dalam pasar, karena produk tersebut memiliki kemungkinan yang cukup besar untuk gagal di pasaran.
Sasaran pengujian kegunaan “Fresh Spray 5in1” ditujukan pada kalangan anak muda yang berusia antara 16-25 tahun yang memiliki aktifitas tinggi, dan sering beraktifitas di luar ruangan, seperti hobby olahraga, travelling, maupun kegiatan pecinta alam(hiking, petualangan, berkemah, dsb). Kami akan memberikan sampel di kampus-kampus, sekolah-sekolah maupun di sport club, sehingga hal ini dijadikan objek pengujian kegunaan produk tersebut untuk menanyakan hasil atau fungsi dan manfaat dari Spray Sabun tersebut apakah sudah berfungsi secara baik.
Universitas Kristen Petra 6.2.2 Metode Pengujian Kegunaan Produk
Dalam pengujian kegunaan produk, ada beberapa metode yang dapat digunakan, yaitu:
1. Alpha test
Yaitu metode pengujian yang dilakukan pada pihak internal yang ada dalam perusahaan untuk mengukur dan memperbaiki kinerja, keandalan, rancangan biaya dan operasi produk
2. Beta test
Yaitu suatu perjanjian jangka pendek yang dilakukan di lokasi tempat konsumen berada yang bertujuan untuk mengetahui apa produk dapat dikembangkan atau tidak
3. Gamma test
Pengujian kegunaan produk dengan cara menguji coba produk yang baru tersebut dibandingkan dengan dua produk pesaing yang lainnya.
Sehingga penguji coba dapat memilih dan menentukan produk yang mana yang merupakan produk terbaik. Dan untuk produk sabun spray kami, kami akan melakukan uji produk dengan alpha, beta, dan gamma test. Karena test produk untuk sabun spray ini akan ada untuk jangka waktu panjang dan pendek Keputusan yang diambil dalam melakukan pengujian kegunaan produk ( product use testing decision ), antara lain :
1. What we need to learn.
Hal ini mencakup bagaimana cara memberitahu konsumen bagaimana cara penggunaan sabun spray ini, selain itu kita memberi pengetahuan untuk mengetahui manfaat dari sabun tersebut yaitu memberikan lima manfaat penting bagi kulit, yaitu menyerap keringat, melindungi tubuh dari kuman dan kotoran, memiliki aroma yang tahan lama, melindungi tubuh dari radiasi sinar UV, serta mampu menjaga kelembaban kulit.
2. User group.
Kelompok yang dipilih adalah para orang muda yang memiliki aktifitas tinggi dan sering melakukan kegiatan di luar ruangan, seperti
Universitas Kristen Petra olahraga, travelling, pecinta alam. Banyaknya orang yang di test sebanyak 20 orang.
3. Mode of contact.
Untuk produk sabun spray ini kami menggunakan format personal atau format langsung dimana kami akan melakukan eksperimen uji produk.
Uji produk dilakukan dengan mengujicobakan sabun spray kepada 20 orang yang terdiri dari 10 orang wanita dan 10 orang pria. Sehingga dengan mencobannya maka kami dapat mengetahui bagaimana respon pengguna setelah penggunaan sabun spray
4. Degree of explanation about usage.
Kita memberitahukan cara penggunaannya dari sabun yang memiliki bentuk spray, kemasannya praktis mudah digunakan serta dibawa.
Tanggapan konsumen adalah produk menarik, praktis, dan hargannya cukup terjangkau
5. Singularity.
Kelompok mengunakan tipe monadic test, yaitu dengan cara memberikan tester langsung kepada konsumen, misalnya di sekolah- sekolah, kampus, sport club.
Universitas Kristen Petra 6.2.3 Kerangka Uji Kegunaan Produk
Menentukan tujuan test
Mengunakan metode Alpha test dimana diuji diperusahaan terlebih dahulu lalu dilakukan Beta test untuk mengetahui apa produk tersebut perlu dikembangkan atau tidak, setelah itu melakukan Gamma test untuk mengetahui masalah yang timbul dan cara mengatasinnya
Menentukan target surveinnya
Target survei kami adalah orang yang berusia antara 16-25 tahun, yang sering melakukan aktivitas outdoor seperti olahraga, travelling, maupun kegiatan pecinta alam.
Uji produk
Hasil Pengujian
Berdasarkan wawancara dari konsumen, 80% konsumen sangat tertarik dengan produk ini, sedangkan 20% merasa ragu-ragu untuk menggunakan produk ini
Metode Alpha test
Pada metode ini kami melakukan pengujian produk kepada kelompok kami sendiri sebanyak dua
orang
Metode Alpha test Pada metode ini kami melakukan pengujian terhadap 20 orang di
kampus dan l d
Metode Gamma test
Melakukan wawancara setelah penggunaan
produk, bagaimana reaksinnya apakah tertarik
dengan produk tersebut atau tidak, apakah manfaat
produk tersebut sudah dirasakan
Universitas Kristen Petra 6.3 RENCANA PENGUJIAN PASAR
Rencana pengujian pasar merupakan tahap akhir setelah uji konsep dan uji kegunaan produk
6.3.1 Tujuan dan Sasaran Pengujian Pasar Tujuan dalam pengujian pasar,adalah :
- Mengetahui seberapa besar tingkat keunggulan “Fresh Spray 5in1”
- Mengetahui bentuk saluran distribusi, pemasaran, dan kemapuan produksi yang baik agar dapat bersaing dengan merk-merk lain Sasaran dalam pengujian pasar adalah saluran distribusi dari produk sabun “Fresh Spray 5in1”
6.3.2 Metode Pengujian Pasar
Ada beberapa metode pengujian pasar yang dikemukakan oleh Kotler (2000,:396), yaitu:
a. Pseudo Sale
Yaitu pengujian pasar yang dilakukan dengan cara melakukan simulasi pasar tentang prilaku pembelian produk kepada pembeli potensial.
Tahap-tahap simulasi :
- menanyakan konsumen tentang produk - menunjukkan iklan
- memberi voucher untuk dibelanjakan
- me-review barang yang dibelanjakan oleh konsumen melihat sikap konsumen terhadap produk
b. Controlled Sale
Yaitu pengujian pasar yang dilakukan dengan mengharuskan distributor melakukan pembelian terhadap suatu produk, yang kemudian dilakukan pengawasan terhadap pembelian konsumen.
Metode ini menggunakan tenaga penjual yang dilengkapi dengan produk yang sudah jadi dan alat penjualan yang diperlukan sebagai katalog produk
Universitas Kristen Petra c. Full Sale
Pengujian pasar dilakukan dengan memilih satu bagian. Misal dua kota dari pasar keseluruhan untuk menjual produknya sebagai tempat percobaan variable pemasaran produk baru termasuk persaingan, distribusi, iklan, dan lain-lain
Pertama-tama kami melakukan uji pseudo sale dengan mengadakan pengujian secara simulasi yaitu dengan menunjukkan iklan kepada responden, kemudian penggunaan uji controlled sale, yaitu dengan meletakkan barang pada rak-rak supermarket baru kemudian melakukan pengawasan terhadap pembelian yang terjadi.
Untuk metode full sale, sabun spray tidak menggunakan metode ini.
6.3.3 Kerangka Uji Pasar Tujuan Market Testing :
Mempelajari seberapa besar pasar itu, serta bagaimana konsumen dan penyalur bereaksi terhadap penanganan, penggunaan, dan pembelian kembali product actual.
When :
Uji pasar dilakukan ketika produk “Fresh Spray 5in1” telah direvisi sehingga produk dapat langsung dipasarkan secara luas.
How :
Uji pasar dilakukan dengan jalan melakukan simulasi kepada konsumen, dengan jalan konsumen diberi voucher untuk membeli produk sabun spray, baru setelah itu kita menilai berapa yang dibelanjakan konsumen dalam pembelian sabun spray tersebut.
Indikator :
Tolak ukur keberhasilan uji pasar dari produk sabun spray adalah tingkat coba-coba dan tingkat pembelian ulang. Apabila tingkat coba-coba tinggi dan tingkat pembelian ulang tinggi, maka produk
Universitas Kristen Petra akan langsung dikomersialisasikan. Setelah kami melakukan uji coba produk kepada 20 orang responden secara langsung, ternyata dari 18 orang tertarik kepada produk kami, sehingga produk kami layak untuk dikomersialisasikan
Launch Management
Sebelum diluncurkan, perusahaan harus mengetahui masalah potensial dari product sabun spray yang dapat dikontrol dan menyiapkan rencana pengganti bila timbul masalah
Branding
Bertujuan untuk membedakan produk perusahaan dengan produk pesaing dan dapat di hak patenkan bila produk memiliki image yang baik
Brand name strategis
Menggunakan strategi descriptive Setelah melakukan pengujian pasar, maka hasil yang didapatkan adalah Berdasarkan wawancara dari konsumen, 80% konsumen sangat tertarik dengan produk ini, sedangkan 20% merasa ragu-ragu untuk menggunakan produk ini