i
SUPLEMENTASI L-KARNITIN DAN MINYAK IKAN TERPROTEKSI DALAM RANSUM TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING
DAN KECERNAAN BAHAN ORGANIK PADA KAMBING PERANAKAN ETAWA (PE)
Skripsi
Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana Peternakan
di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret
Program Studi Peternakan
Oleh :
Hermawan Saputra
H 0511034
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
ii
SUPLEMENTASI L-KARNITIN DAN MINYAK IKAN TERPROTEKSI DALAM RANSUM TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING
DAN KECERNAAN BAHAN ORGANIK PADA KAMBING PERANAKAN ETAWA (PE)
Yang dipersiapkan dan disusun oleh Hermawan Saputra
H 0511034
Telah dipertahankan di depan dewan Penguji Pada tanggal: 9 Desember 2016
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Tim Penguji
Surakarta, 30 Desember 2016
Mengetahui
Universitas Sebelas Maret Fakultas Pertanian
Dekan
Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, M.S. NIP. 195602251986011001
Ketua
Prof. Dr. Ir. Sudibya, MS. NIP. 19600107 198503 1 004
Anggota I
Dr. Ir. Joko Riyanto, MP. NIP.19620719 198903 1 001
Anggota II
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis kepada Allah SWT yang telah memberikan berkah dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul Suplementasi L-karnitin dan Minyak Ikan Terproteksi Dalam Ransum Terhadap Kecernaan Bahankering Dan Kecernaan Bahan Organik
Pada Kambing Peranakan Etawa (PE). Selama proses penulisan skripsi ini,
penulis telah mendapat bimbingan, dukungan, bantuan dan doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Prof. Dr. Ir. Sudibya, M.S. selaku Pembimbing Utama Skripsi yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan sebelum maupun sesudah penelitian sampai akhirnya terbentuk skripsi ini. 3. Dr. Ir. Joko Riyanto, M.P. Selaku Pembimbing Pendamping Skripsi yang
telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran dari awal sampai akhirnya terbentuk skripsi ini. 4. Ir. Susi Dwi Widyawati, M.S. Selaku Penguji Skripsi yang telah meluangkan
waktu, untuk menguji skripsi sampai akhirnya terbentuk skripsi ini.
5. Skripsi ini, penulis persembahkan kepada keluarga penulis, atas segala dukungan, kasih sayang, semangat, pengorbanan dan doanya.
6. Seluruh teman-teman tim penelitian dan teman-teman Peternakan angkatan 2011.
7. Semua pihak yang telah banyak membantu kelancaran penyusunan skripsi ini dan memberi dukungan, doa serta semangat bagi penulis untuk terus berjuang.
Surakarta, Desember 2016
iv DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR LAMPIRAN ... vii
RINGKASAN ... viii
SUMMARY ... x
I. PENDAHULUAN ... 1
A.Latar Belakang ... 1
B.Rumusan Masalah ... 2
C.Tujuan Penelitian ... 3
II. TINJAUAN PUSTAKA ... 4
A.Kambing PE ... 4
B.Pakan Ruminansia ... 5
C.System Pencernaan Ruminansia ... 8
D.Kecernaan ... 10
HIPOTESIS ... 13
III. MATERI DAN METODE PENELITIAN ... 14
A.Waktu dan Tempat Penelitian. ... 14
B.Materi Penelitian ... 14
C.Persiapan Penelitian ... 16
D.Cara Penelitian. ... 17
E. Analisis Data ... 19
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 20
A.Konsumsi Bahan Kering ... 20
B.Konsumsi Bahan Organik ... 21
v
D.Kecernaan Bahan organik ... 23
V. SIMPULAN DAN SARAN ... 25
A. Kesimpulan ... 25
B. Saran ... 25
DAFTAR PUSTAKA ... 26
vi
DAFTAR TABEL
No. Judul Halaman
1. Kandungan nutrien dalam pakan yang digunakan pada penelitian ... 14
2. Komposisi penggunaan bahan pakan yang digunakan pada penelitian ... 15
3. Kandungan nutrien pakan dalam penelitian (100%) ... 15
4. Rata-rata konsumsi BK, konsumsi BO, KcBK dan KcBO ... 20
vii
DAFTAR LAMPIRAN
No. Judul Halaman
1. Data dan Analisis Ragam Konsumsi BK (g/ekor/hari) ... 31
2. Uji kontras orthogonal konsumsi bahan kering (KBK) ... 33
3. Data dan Analisis Ragam Konsumsi BO (g/ekor/hari) ... 34
4. Uji kontras orthogonal konsumsi bahan organik (KBO) ... 36
5. Data dan Analisis Ragam Kecernaan BK (%) ... 37
viii
SUPLEMENTASI L-KARNITIN DAN MINYAK IKAN TERPROTEKSI DALAM RANSUM TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING
DAN KECERNAAN BAHAN ORGANIK PADA KAMBING PERANAKAN ETAWA (PE)
Hermawan Saputra
H 0511034
RINGKASAN
Peternakan rakyat biasanya memberikan pakan berupa rambanan dan konsentrat untuk ternaknya, tetapi penggunaan konsentrat dalam pakan dirasa masih kurang efisien. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi kambing PE yaitu dengan pemberian feed additive. Penggunaan l-karnitin, minyak ikan lemuru, dan minyak ikan tuna, sebagai feed additive merupakan salah satu usaha meningkatkan produksi. l-karnitin akan membantu transfer asam lemak rantai panjang untuk melintasi membran dalam mitokondria menuju ke matriks mitokondria. Minyak ikan yang mengandung asam lemak tak jenuh tidak disukai oleh ternak karena baunya yang amis, sehingga akan berpengaruh pada konsumsi pakan, selain itu akan mengalami hidrogenasi dalam rumen menjadi asam lemak jenuh sehingga perlu dilakukan proteksi asam lemak tak jenuh dengan metode penyabunan. Suplementasi minyak ikan dalam pakan tidak boleh lebih dari 6-7% dari bahan kering pakan, karena akan mempengaruhi fermentasi mikroorganisme rumen.
ix
rambanan, konsentrat, dan Feed Additive (l-karnitin, minyak ikan lemuru, dan minyak ikan tuna). Pakan perlakuan terdiri dari P0 = rambanan 60% + konsentrat 40%, P1 = P0 + l-karnitin 0,05% dalam pakan, P2 = P1 + minyak ikan lemuru terproteksi 5% dalam pakan, P3 = P1 + minyak ikan tuna terproteksi 5% dalam pakan. Peubah yang diamati adalah konsumsi bahan kering, konsumsi bahan orhanik, kecernaan bahn kering dan kecernaan bahan organik.
Hasil analisis variansi menunjukkan bahwa suplementasi l-karnitin dan minyak ikan terproteksi dalam ransum kambing PE berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi bahan kering, berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap konsumsi bahan organik, dan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik. Rata-rata hasil penelitian perlakuan P0, P1, P2, dan P3 untuk konsumsi bahan kering sebesar 583,99; 565,03; 558,47; dan 542,37 (gram/ekor/hari); konsumsi bahan organik sebesar 127,22; 122,42; 112,90; dan 101,73 (gram/ekor/hari); kecernaan bahan kering sebesar 67,09; 68,37; 70,25; dan 73,43; kecernaan bahan organik 57,89; 69,18; 73,00; dan 73,31. Simpulan dari penelitian ini adalah Suplementasi l-karnitin 500 ppm dan minyak ikan terproteksi sebanyak 5% dalam ransum dapat memperbaiki konsumsi bahan kering dan konsumsi bahan organik namun belum mampu memperbaiki kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik.
x
L-CARNITINE SUPPLEMENTATION AND FISH OIL PROTECTED
INTHE RATION OF DRY MATTER DIGESTIBILITY
AND ORGANIC MATTER DIGESTIBILITY OF
ETAWA CROSSBREED GOATS (PE)
Hermawan Saputra
H 0511034
.
SUMMARY
The livestock of populace give feed kind of leaves and concentrate for their livestock, but the use of concentrate in feed is still not efficient. One of the ways to improve performance of PE goat production is by giving feed additive. The use of l-carnitine, lemuru fish oil, and tuna fish oil, as a feed additive is one effort to improve livestock productivity. l-carnitine will help transfer to fatty acids long chain across the mitochondrial inner membrane leading to the mitochondrial matrix. Fish oil containing unsaturated fatty acids are not preferred by livestock because it smells fishy, so it will make affect in feed intake, otherwise it will make hydrogenation in the rumen becomes saturated fatty acids so it is necessary to protect the unsaturated fatty acids by saponification method. Fish oil supplementation in feed should not be more than 6-7% of the dry material of feed, because it will affect rumen microorganisms fermentation.
xi
= P1 + lemuru fish oil protected 5% in feed, P3 = P1 + tuna fish oil protected 5 % in feed. The parameters measured were dry matter intake, organic matter intake, dry matter digestibility, organic matter digestibility.
The results of analysis of variance showed that supplementation with L-carnitine and fish oil protected in the ration of goat PE’s feed is significant effect (P< 0.05) on dry matter intake, was highly significant (P <0.01) on organic matter intake, and not significant (P> 0.05) on dry matter digestibility and organic matter digestibility. The average results of the study treatment P0, P1, P2, and P3 for dry matter intake a number of 583,99; 565,03; 558,47; dan 542,37 (gram/head/day); organic matter intake a number of 127,22; 122,42; 112,90; dan 101,73 (gram/head/day); dry matter digestibility a number of 67,09; 68,37; 70,25; dan 73,43; organic matter digestibility a number of 57,89; 69,18; 73,00; dan 73,31. The conclusions of this study is the l-carntine supplementation 500 ppm and fish oil protected as much as 5% in the basal diet can increase the dry matter intake and organic matter intake but have not been able to increase dry matter digestibility and organic matter digestibility.