• Tidak ada hasil yang ditemukan

KANTOR POS PEMERIKSA PT POS INDONESIA (PERSERO)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KANTOR POS PEMERIKSA PT POS INDONESIA (PERSERO)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1

Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor : SE-14/PJ.5/2001 Tanggal : 7 Juni 2001

KANTOR POS PEMERIKSA PT POS INDONESIA (PERSERO)

Nomor Wilayah Pos Kantor Pos Pemeriksa

1 I Balige

2 Banda Aceh

3 Binjai

4 Gunung Sitoli

5 Kabanjahe

6 Kisaran

7 Kutacane

8 Langsa

9 Lohksumawe

10 Medan

11 Meulaboh

12 Padangsidempuan

13 Pematang Siantar

14 Rantauprapat

15 Sibolga

16 Sigli

17 Tapaktuan

18 Tarutung

19 Tebing Tinggi

20 II Batam

21 Bukittinggi

22 Dumai

23 Lubuksikaping

24 Padang

25 Padangpanjang

26 Painan

27 Pariaman

28 Payakumbuh

29 Pekanbaru

30 Rengat

31 Sawahlunto

32 Solok

33 Tanjung Pinang

34 Tembilahan

35 III Baturaja

36 Bengkulu

37 Curup

38 Jambi

39 Kotabumi

40 Lahat

(2)

Lampiran 1

Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor : SE-14/PJ.5/2001 Tanggal : 7 Juni 2001

KANTOR POS PEMERIKSA PT POS INDONESIA (PERSERO)

Nomor Wilayah Pos Kantor Pos Pemeriksa

41 Lubuklinggau

42 Metro

43 Muara Enim

44 Palembang

45 Pangkalpinang

46 Prabumulih

47 Sungaipenuh

48 Bandar Lampung

49 Tanjung Pandan

50 IV Jakarta

51 Jakarta Barat

52 Jakarta Timur

53 Jakarta Selatan

54 Jakarta Utara

55 Jakarta Taman Fatahila

56 Jakarta Mampang

57 Jakarta Jatinegara

58 Bekasi

59 Bogor

60 Cibinong

61 Ciputat

62 Depok

63 Pondok Gede

64 Sawangan

65 Tangerang

66 V Bandung

67 Banjar

68 Ciamis

69 Cianjur

70 Cilegon

71 Cimahi

72 Cirebon

73 Garut

74 Indramayu

75 Karawang

76 Kuningan

77 Majalengka

78 Pandeglang

79 Purwakarta

80 Rangkasbitung

81 Serang

(3)

Lampiran 1

Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor : SE-14/PJ.5/2001 Tanggal : 7 Juni 2001

KANTOR POS PEMERIKSA PT POS INDONESIA (PERSERO)

Nomor Wilayah Pos Kantor Pos Pemeriksa

82 Soreang

83 Subang

84 Sukabumi

85 Sumedang

86 Tasikmalaya

87 Ujung Berung

88 VI Banjarnegara

89 Bantul

90 Boyolali

91 Blora

92 Brebes

93 Cilacap

94 Jepara

95 Karanganyar

96 Kebumen

97 Kendal

98 Kudus

99 Klaten

100 Magelang

101 Pati

102 Pekalongan

103 Pemalang

104 Purbalingga

105 Purwodadi grobogan

106 Purwokerto

107 Purworejo

108 Salatiga

109 Semarang

110 Solo

111 Sukoharjo

112 Sragen

113 Tegal

114 Temanggung

115 Ungaran

116 Wates

117 Wonosari

118 Wonogiri

119 Wonosobo

120 Yogyakarta

121 VII Bangkalan

122 Banyuwangi

(4)

Lampiran 1

Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor : SE-14/PJ.5/2001 Tanggal : 7 Juni 2001

KANTOR POS PEMERIKSA PT POS INDONESIA (PERSERO)

Nomor Wilayah Pos Kantor Pos Pemeriksa

123 Bojonegoro

124 Bondowoso

125 Blitar

126 Gresik

127 Jember

128 Jombang

129 Kediri

130 Lamongan

131 Lawang

132 Lumajang

133 Madiun

134 Magetan

135 Malang

136 Mojokerto

137 Nganjuk

138 Ngawi

139 Pamekasan

140 Pare

141 Pasuruan

142 Ponorogo

143 Probolinggo

144 Sidoarjo

145 Situbondo

146 Sumenep

147 Surabaya

148 Surabaya Selatan

149 Tuban

150 Tulung Agung

151 VIII Atambua

152 Bima

153 Denpasar

154 Ende

155 Gianyar

156 Kupang

157 Mataram

158 Maumere

159 Selong

160 Singaraja

161 Soe

162 Sumbawa Besar

163 Tabanan

164 Waingapu

(5)

Lampiran 1

Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor : SE-14/PJ.5/2001 Tanggal : 7 Juni 2001

KANTOR POS PEMERIKSA PT POS INDONESIA (PERSERO)

Nomor Wilayah Pos Kantor Pos Pemeriksa

165 IX Amuntai

166 Banjarmasin

167 Banjarbaru

168 Balikpapan

169 Bontang

170 Pangkalanbun

171 Kandangan

172 Kotabaru

173 Palangkaraya

174 Samarinda

175 Sampit

176 Tanjung redeb

177 Tarakan

178 Tenggarong

179 Ketapang

180 Pontianak

181 Sanggau

182 Singkawang

183 Sintang

184 X Baubau

185 Bulukumba

186 Kendari

187 Poso

188 Palopo

189 Parepare

190 Ujungpandang

191 Watampone

192 Gorontalo

193 Kotamobagu

194 Luwuk

195 Manado

196 Palu

197 Tahuna

198 XI Biak

199 Jayapura

200 Manokwari

201 Merauke

202 Nabire

203 Sorong

204 Amboina

(6)

Lampiran 1

Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor : SE-14/PJ.5/2001 Tanggal : 7 Juni 2001

KANTOR POS PEMERIKSA PT POS INDONESIA (PERSERO)

Nomor Wilayah Pos Kantor Pos Pemeriksa

205 Ternate

206 Tual

207 Timika

(7)

Lampiran 2

Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor : SE-14/PJ.5/2001 Tanggal : 7 Juni 2001

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR WILAYAH ... DJP

KANTOR PELAYANAN PAJAK ...

____________________________________________________________________________________

Nomor : ... ..., ...

Lampiran : ...

Hal : Laporan bulanan penjualan dan persediaan Benda Meterai

Yth. ...

...

...

SURAT TEGURAN

Sehubungan dengan Pasal 5 Perjanjian Kerjasama antara Direktorat Jenderal Pajak dengan PT Pos Indonesia (Persero) Nomor PRJ-311/PJ./2001 dan PKS 26/DIRUT/0401 tanggal 23 April 2001 tentang Pengelolaan dan Penjualan Benda Meterai, dengan ini diberitahukan bahwa menurut catatan dalam tata usaha kami, Saudara belum menyampaikan laporan bulanan penjualan dan persediaan Benda Meterai bulan ...

Diharapkan perhatian Saudara agar paling lambat 14 hari sejak tanggal surat ini laporan tersebut telah dapat kami terima dan untuk selanjutnya hal tersebut tidak terulang kembali.

Demikian untuk dimaklumi.

A.n. Direktur Jenderal Pajak Kepala KPP ...

...

NIP. ...

(8)

Lampiran 3

Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor : SE-14/PJ.5/2001 Tanggal : 7 Juni 2001

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR WILAYAH ... DJP

KANTOR PELAYANAN PAJAK ...

Nomor : ... ..., ...

Lampiran : ...

Hal : Penyetoran hasil penjualan Benda Meterai

Yth. ...

...

...

SURAT TEGURAN

Sehubungan dengan Pasal 4 Perjanjian Kerjasama antara Direktorat Jenderal Pajak dengan PT Pos Indonesia (Persero) Nomor PRJ-311/PJ./2001 dan PKS 26/DIRUT/0401 tanggal 23 April 2001 tentang Pengelolaan dan Penjualan Benda Meterai, dengan ini diberitahukan bahwa menurut penelitian kami, Saudara tidak langsung menyetorkan sepenuhnya uang hasil penjualan Benda Meterai pada tanggal ...

Diharapkan perhatian Saudara untuk memberikan klarifikasi paling lambat 14 hari sejak tanggal surat ini dan untuk selanjutnya hal tersebut tidak terulang kembali.

Demikian untuk dimaklumi.

A.n. Direktur Jenderal Pajak Kepala KPP ...

...

NIP. ...

(9)

Lampiran 4

Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor : SE-14/PJ.5/2001 Tanggal : 7 Juni 2001

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAK ...

KEPADA YTH

KEPALA KANTOR WILAYAH .... DJP DI ...

LAPORAN PENJUALAN DAN PERSEDIAAN BENDA METERAI BULAN ...

NOMOR JENIS BENDA METERAI

KANTOR POS PEMERIKSA JUMLAH

SELURUHNYA ... ... ... ... ... ... ... ...

Keping Rupiah Keping Rupiah Keping Rupiah Keping Rupiah Keping Rupiah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

I METERAI TEMPEL Rp.3.000,-

1. Saldo awal

2. Penjualan

3. Rusak/ cacat/ tidak dapat dipakai 4. Persediaan

II METERAI TEMPEL Rp.6.000,- 1. Saldo awal

2. Penjualan

3. Rusak/ cacat/ tidak dapat dipakai 4. Persediaan

III KERTAS METERAI A3 Rp.6.000,- 1. Saldo awal

2. Penjualan

3. Rusak/ cacat/ tidak dapat dipakai 4. Persediaan

(10)

IV KERTAS METERAI A4 Rp.6.000,- 1. Saldo awal

2. Penjualan

3. Rusak/ cacat/ tidak dapat dipakai 4. Persediaan

Catatan : ...

KEPALA KANTOR PELAYANAN PAJAK ...

_________________

NIP. ...

1. Saldo awal = Persediaan bulan lalu + Penerimaan bulan ini 2. Sumber :

- Laporan Penjualan dan Persediaan Benda Meterai Kantor Pos Pemeriksa - Surat Setoran Pajak

(11)

Lampiran 5

Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor : SE-14/PJ.5/2001 Tanggal : 7 Juni 2001

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR PELAYANAN PAJAK ...

KEPADA YTH

KEPALA KANTOR WILAYAH .... DJP DI ...

LAPORAN PENERIMAAN BEA METERAI BULAN ...

NOMOR JENIS PENERIMAAN

HASIL PENJUALAN BENDA METERAI JUMLAH PENERIMAAN BEA METERAI METERAI TEMPEL KERTAS METERAI

Rp. 3.000,- Rp. 6.000,- A3 Rp. 6.000,- A4 Rp. 6.000,-

Keping Rupiah Keping Rupiah Lembar Rupiah Lembar Rupiah Rupiah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

I. Penjualan Benda Meterai

1. Kantor Pos Pemeriksa ...

2. Kantor Pos Pemeriksa ...

3. Kantor Pos Pemeriksa ...

Jumlah

II Pelunasan Bea Meterai dengan Menggunakan Cara Lain

1. Pembubuhan Tanda Bea Meterai Lunas Dengan Mesin Teraan Meterai 2. Pembubuhan Tanda Bea Meterai Lunas Dengan Teknologi Percetakan atas : 2.1. Cek dan Bilyet Giro

2.2. Efek dengan nama dan dalam bentuk apapun

3. Pembubuhan Tanda Bea Meterai Lunas Dengan Sistem Komputerisasi atas : 3.1. Rekening Jasa Telekomunikasi

3.2. Rekening Listrik

3.3. Rekening Koran Bulanan Khusus Giro Nasabah Bank 3.4. Rekening Lainnya

Jumlah

III Lain-lain

IV JUMLAH PENERIMAAN BEA METERAI

Sumber : ...

KEPALA KANTOR PELAYANAN PAJAK

...

_________________

NIP. ...

1. Laporan Hasil Penjualan dan Persediaan Benda Meterai Kantor Pos Pemeriksa

2. Laporan Penerbitan Ijin Pembubuhan Tanda Bea Meterai Lunas dengan teknologi percetakan

3. Laporan Penerbitan Ijin Pembubuhan Tanda Bea Meterai Lunas dengan sistem komputerisasi

4. Laporan penggunaan mesin teraan meterai 5. Surat Setoran Pajak

(12)

Lampiran 6

Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor : SE-14/PJ.5/2001 Tanggal : 7 Juni 2001

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR WILAYAH ... DJP ...

KEPADA YTH KEPADA YTH

DIREKTUR PPN DAN PTLL DI - JAKARTA

LAPORAN TRIWULAN PENJUALAN DAN PERSEDIAAN BENDA METERAI BULAN (...)

NOMOR JENIS BENDA

METERAI

KANTOR POS PEMERIKSA JUMLAH

SELURUHNYA ... ... ... ... ... ... ... ...

Keping Rupiah Keping Rupiah Keping Rupiah Keping Rupiah Keping Rupiah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

I METERAI TEMPEL Rp.3.000,-

1. Saldo awal 2. Penjualan 3. Rusak/ cacat/

tidak dapat dipakai 4. Persediaan II METERAI

TEMPEL Rp.6.000,- 1. Saldo awal 2. Penjualan 3. Rusak/ cacat/

tidak dapat dipakai 4. Persediaan III KERTAS

METERAI A3 Rp.6.000,- 1. Saldo awal 2. Penjualan 3. Rusak/ cacat/

tidak dapat dipakai 4. Persediaan IV KERTAS

METERAI A4 Rp.6.000,- 1. Saldo awal 2. Penjualan 3. Rusak/ cacat/

tidak dapat dipakai 4. Persediaan

(13)

Catatan : ...

KEPALA KANTOR WILAYAH ... DJP

_________________

NIP. ...

1. Saldo awal = Persediaan bulan lalu + Penerimaan bulan ini 2. Sumber :

- Laporan Penjualan dan Persediaan Benda Meterai Kantor Pelayanan Pajak

(14)

Lampiran 7

Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor : SE-14/PJ.5/2001 Tanggal : 7 Juni 2001

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

KANTOR WILAYAH ... DJP ...

KEPADA YTH KEPADA YTH

DIREKTUR PPN DAN PTLL DI - JAKARTA

LAPORAN TRIWULAN PENERIMAAN BEA METERAI BULAN (...)

NOMOR JENIS PENERIMAAN

HASIL PENJUALAN BENDA METERAI JUMLAH PENERIMAAN BEA METERAI METERAI TEMPEL KERTAS METERAI

Rp. 3.000,- Rp. 6.000,- A3 Rp. 6.000,- A4 Rp. 6.000,-

Keping Rupiah Keping Rupiah Lembar Rupiah Lembar Rupiah Rupiah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

I. Penjualan Benda Meterai

1. Kantor Pos Pemeriksa ...

2. Kantor Pos Pemeriksa ...

3. Kantor Pos Pemeriksa ...

Jumlah

II Pelunasan Bea Meterai dengan Menggunakan Cara Lain

1. Pembubuhan Tanda Bea Meterai Lunas Dengan Mesin Teraan Meterai 2. Pembubuhan Tanda Bea Meterai Lunas Dengan Teknologi Percetakan atas : 2.1. Cek dan Bilyet Giro

2.2. Efek dengan nama dan dalam bentuk apapun

3. Pembubuhan Tanda Bea Meterai Lunas Dengan Sistem Komputerisasi atas : 3.1. Rekening Jasa Telekomunikasi

3.2. Rekening Listrik

3.3. Rekening Koran Bulanan Khusus Giro Nasabah Bank 3.4. Rekening Lainnya

Jumlah

III Lain-lain

IV JUMLAH PENERIMAAN BEA METERAI

Sumber :

Laporan Penerimaan Bea Meterai Kantor Pelayanan Pajak

...

KEPALA KANTOR WILAYAH ... DJP

_________________

NIP. ...

Referensi

Dokumen terkait

JENIS-JENIS SIMBOL

ASI dan Menyusui: Panduan praktis bagi ibu setelah melahirkan, Jakarta: PT Bhuana Ilmu Popular. Universitas

Himpunan Peraturan Gubernur Tahun 2014 1... Himpunan Peraturan Gubernur Tahun 2014

The results showed that: (1) an increase in critical thinking skills students acquire Collaborative learning is better than students who received conventional learning;

Penanaman tanaman refugia adalah solusi pengendalian hama yang berdasarkan konsep PHT yang merupakan ekosistem dan menyediakan sumber pakan bagi musuh alami

peringati 1000 hari gempa dengan labuhan dan umbul

[r]

Berdasarkan data hasil belajar yang didapat, diketahui bahwa tingkat ketuntasan hasil belajar siswa kelas VIIA SMP Negeri 4 Pupuan dalam mata pelajaran penjasorkes khususnya pada