• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PENGUJIAN PD DAN PENGOLAHAN DATA HASIL PENGUJIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III PENGUJIAN PD DAN PENGOLAHAN DATA HASIL PENGUJIAN"

Copied!
95
0
0

Teks penuh

(1)

PENGOLAHAN DATA HASIL PENGUJIAN

3.1 UMUM

Penulisan Tesis Analisa Pola dan tingkat PD dalam menilai dalam menilai kondisi transformator daya dilakukan dengan melakukan pengujian PD transformator dan pengumpulan data hasil pengujian.

Pengujian PD dilakukan dengan menerapkan variasi tegangan AC pada transformator. Penerapan variasi tegangan dilakukan untuk menguji kemampuan kekuatan isolasi terhadap kenaikan dari tegangan. Penerapan tegangan tersebut diatur sedemikian rupa sehingga masih didalam interval kemampuan isolasi transformator.

Setiap kenaikan tegangan tersebut diambil data besaran peluahan dan pola yang terjadi.

Pengujian dilanjutkan dengan melakukan penerapan tegangan tesebut dalam beberapa interval waktu. Penerapan tegangan ini dilakukan untuk menguji ketahanan isolasi pada tingkat tertentu. Penerapan tegangan yang dipakai biasanya sebesar 1.5 p.u (per unit) dari tegangan nominal transformator daya. Pada interval waktu tertentu diambil data besaran dan pola peluahan yang terjadi.

Selanjutnya dilakukan investigasi terhadap hasil pengujian yang diidentifikasikan sebagai kondisi ketidaknormalan transformator. Setelah ditemukan penyebab terjadinya peluahan tersebut transformator daya diperbaiki dan dilakukan pengujian ulang seperti sebelumnya supaya didapatkan pola dan besaran PD sesuai standard yang ada.

(2)

Data di dalam penulisan tesis ini diambil dari beberapa transformator yang didentifikasikan bermasalah pada saat pengujian. Peralatan tersebut merupakan transformator baru buatan PT Pauwels Trafo Asia tahun 2008. Data peralatan yang diambil sebagai bahan penulisan tesis ini berjumlah 3 buah yang mempunyai Spesifikasi sebagai berikut:

1. Transformator 1 Serial : S0468

Rating : 150/31.5 kV Kapasitas Daya : 90 MVA 2. Transformator 2

Serial : S0465 Rating : 110/33 kV

Kapasitas Daya : 80 MVA 3. Transformator 3

Serial : X0917 Jenis : 150/20 kV

Kapasitas Daya : 60 MVA

(3)

Urutan kerja analisa pola dan tingkat PD dalam menilai kondisi transformator daya ditunjukkan dalam diagram alir pada gambar

PERSIAPAN PENGUJIAN

MULAI

PENGUJIAN PENERAPAN TEGANGAN PADA WAKTU TERTENTU PENGAMBILAN DATA POLA DAN TINGKATAN

SELESAI ANALISA PENGUMPULAN DATA

SEBELUM/SESUDAH PERBAIKAN

INVESTIGASI PERBAIKAN

TERIDENTIFIKASI BERMASALAH

I

II

KESIMPULAN PENGUJIAN DENGAN

VARIASI TEGANGAN

PENGAMBILAN DATA POLA DAN TINGKATAN

Gambar 3.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian

(4)

3.2 PROSEDUR PENGUJIAN

3.2.1 Mekanisme Sebelum Pengujian

Sebelum melakukan pengujian banyak hal yang harus dipersiapkan supaya didapatkan hasil yang tepat dalam melakukan pengujian. Persiapan – persiapan yang dilakukan adalah dengan melakukan kalibrasi dan persiapan peralatan yang dipakai untuk pengujian.

3.2.1.1 Rangkaian Pengujian Tingkat PD Transformator Daya

Pengidentifikasian Pola dan tingkat PD dilakukan dengan melakukan pengujian transformator. Koneksi rangkaian pendeteksi pada rangkaian pengujian PD transformator ada 2 macam yaitu Zm (measuring impedance) terhubung pada fasilitas tap pada bushing ataupun dengan bantuan kapasitor kopling (apabila bushing tidak terdapat fasilitas tap).

Koneksi rangkaian pengujian bisa terlihat dalam gambar 3.1 dan 3.2 di bawah ini.

Gambar 3.2 Rangkaian Pengujian tingkat PD menggunakan kapasitor kopling

sumber : [11]

(5)

Gambar 3.3 Rangkaian Pendeteksian tingkat PD Menggunakan fasilitas Tap pada bushing

Sumber : [11]

Transformator bekerja dengan memberikan tegangan pengujian pada sisi belitan teganggan rendah. Besarnya tegangan pengujian bervariasi yaitu antara 1- 2 P.U (Per Unit) menggunakan frekwensi 100 Hz. Penggunaan frekwensi ini dimaksudkan menjaga naiknya jumlah garis gaya magnet (Flux) supaya rugi-rugi pada inti transformator menjadi tidak besar yang berakibat kerusakan pada inti transformator.

Dalam persamaan besarnya flux yang mengalir melalui inti ditunjukkan

N f

e

= 0.225⋅

φ ... 3.1

Rugi-rugi pada inti ditunjukkan

n maks

h k f B

W = 1⋅ ⋅ ... 3.2

(6)

Penjelasan bagan gambar 3.2 di atas adalah sebagai berikut

• Penggunaan filter Z untuk mereduksi interferensi gangguan yang disebabkan oleh peralatan sumber.

• Penggunaan pulse generator sebagai pengkalibrasi detektor PD yang akan digunakan.

• Pendeteksian pola PD dilakukan dengan menghubungkan tap bushing transformator ataupun kapasitor kopling pada Zm (Measuring Impedance) melalui kabel yang mempunyai induktansi rendah dengan jarak yang sedekat mungkin. Kemudian pada ujung bushing diberi pelindung untuk mengurangi interferensi corona dari udara yang kan mengganggu pengukuran discharge. Kemudian Zm (Measuring impedance) dihubungkan pada pendeteksi PD untuk ditampilkan pada osiloskop dan diukur dengan voltmeter yang ada pada detektor.

3.2.12 Prosedur Kalibrasi

Sebelum proses kalibrasi dilakukan harus dipastikan peralatan sudah siap sesuai dengan koneksi rangkaian seperti yang ditunjukkan oleh gambar diatas, serta tidak diperbolehkan mengubah rangkaian setelah proses kalibrasi.

Proses kalibrasi yang dilakukan diantaranya adalah 1. Kalibrasi Tegangan Uji

Kalibrasi tegangan uji dilakukan untuk mensinkronkan dari keluaran tegangan pengujian dengan pendeteksi tegangan atau untuk mengukur sensitivitas dari pendeteksi tegangan. Kalibrasi Tegangan uji juga bisa melindungi bushing transformator dari tegangan lebih sehingga bisa menentukan besarnya tegangan pengujian agar tidak melebihi kemampuan dari peralatan.

(7)

2. Kalibrasi Tingkat PD

Kalibrasi ini dilakukan untuk melakukan pengujian sensitifitas peralatan dan mengetahui besarnya gangguan-gangguan dalam pengukuran PD. Kalibrasi dilakukan dengan menerapkan nilai PD yang ditentukan pada generator pulsa PD kemudian dibandingkan dengan pembacaan pada alat.

3. Pengukuran Kapasitansi dari Terminal

Pengukuran ini dimaksudkan untuk menguji sensitifitas dari detektor, dilakukan dengan membandingkan pengukuran pada kriteria tertentu.

3.2.2 Pengidentifikasian Pulsa PD

Pengidentifikasian dilakukan dengan mengumpulkan informasi sebanyak- banyaknya tentang karakteristik dari peluahan elektik. Pengumpulan informasi ini dimaksudkan untuk dapat membedakan sifat alami dari tanggapan peluahan elektrik dengan gangguan. Gangguan yang dimaksudkan ini beraneka macam salah satunya mungkin bisa disebabkan oleh derau dari lingkungan maupun ketidaksempurnaan sistem.

Dalam melakukan pengidentifikasian tersebut menggunakan sumber tegangan bolak-balik sebagai masukan dalam rangkaian pengujian. Tanggapan dari penerapan tegangan uji tersebut diterima oleh osiloskop. Hasil tampilan pada osiloskop tersebut dianalisa berdasarkan tampilan yang ada serta dengan membandingkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.

Dalam menganalisa pengidentifikasian peluahan elektrik tersebut terdapat beberapa Pola Penyajian Peluahan Elektrik. Pola penyajian tanggapan karakteristik peluahan elektrik ditunjukkan dalam berbagai bentuk diagram.

Bentuk-bentuk diagram yang digunakan diantaranya adalah bentuk elips dan

(8)

sinusoidal, kedua diagram ini digunakan sebagai representasi dari tegangan masukan.

Contoh diagram tersebut ada pada gambar 3.3 dan 3.4 dibawah ini.

Gambar 3.4 Diagram Elips Gambar 3.5 Diagram Sinusoidal

Sumber : [12] Sumber : [12]

Pola peluahan elektrik disajikan dalam bentuk pulsa, oleh sebab itu lebar pulsa pada detektor peluahan elektrik sangat menentukan bentuk diagram yang ditampilkan. Gambar 3.5 dan 3.6 menampilkan bentuk pulsa yang terjadi pada detektor dengan pulsa lebar (wideband) pada diagram elips dan sinusoidal dan gambar 3.7 merupakan tampilan detektor dengan pulsa sempit (narrowband).

Gambar 3.6 Tampilan Wideband Detector Gambar 3.7 Tampilan Wideband

Pada Diagram Elips Detector Pada Diagram Sinusoidal

Sumber : [12] Sumber : [12]

(9)

Gambar 3.8 Tampilan Narrowband Detector Pada Diagram Elips

Sumber : [12]

Beberapa contoh Pola-pola PD dan penyebarannya dalam diagram elips tampak pada beberapa gambar di bawah ini.

Gambar 3.9 Pola PD di Kuadran 1 dan 3 Gambar 3.10 Pola PD di kuadran 1 dan 3 Penyebaran secara Acak Dengan penyebaran merata

Sumber : [12] Sumber : [12]

(10)

Gambar 3.11 Pola penyebaran PD Gambar 3.12 Pola penyebaran PD Pada Salah Satu pada Kedua Sisi

Sisi puncak Diagram (sisi Negatif) puncak Diagram

Sumber : [12] Sumber : [12]

Gambar 3.13 Pola penyebaran PD pada kedua Sisi dasar diagram (Tegangan 0)

Sumber : [12]

(11)

3.2.3 Pengujian Tingkat PD dengan Variasi Tegangan Uji

Pengidentifikasian secara langsung dari penyebab pada tanggapan biasanya tidak dimungkinkan dengan melakukan observasi dan analisa pada hasil yang di dapat pada tampilan osiloskop saja. Hasil tampilan dari osiloskop meskipun memberikan banyak informasi tetapi tidak bisa memberikan identifikasi yang tepat dalam mendiagnosa. Untuk mendapatkan diagnosa yang tepat harus dihubungkan dengan beberapa pengujian seperti penerapan variasi tegangan uji.

Variasi tegangan uji yang dilakukan adalah dengan menerapkan beberapa tegangan pengujian seperti ditunjukkan oleh gambar 2.14 berikut. Pemilihan Variasi tegangan uji tersebut tidak melebihi nilai dasar sistem isolasi (BIL Basic Insulation Level) sehingga tidak merusak sistem isolasi yang ada.

Pengujian dari variasi tegangan uji ini dilakukan sekaligus untuk mengetahui nilai Inception dan Extinction Voltage.

Voltage Test

0 0.5 1 1.5 2 2.5

5 10 15

Time (minute s)

Voltage (P.U)

Gambar 3.14 Grafik pengujian tegangan

(12)

Gambar 3.15 Diagram Basic Insulation Level Transformator

Sumber: [13]

3.2.4 Pengujian Tingkat PD dalam Waktu tertentu

Selain mengunakan variasi Tegangan Uji, pengujian juga dilakukan dengan menerapkan salah satu tegangan uji pada waktu tertentu. Hal ini ditunjukkan seperti pada grafik di bawah ini.

Voltage Test

0 0.5 1 1.5 2

5 10 15 20 25 30

Time (minutes)

Voltage (P.U)

Gambar 3.16 Gambar pengujian tegangan pada interval waktu

(13)

3.3 DATA HASIL PENGUJIAN

3.3.1 Data Pengidentifikasian Pulsa Gelombang

Pengumpulan data Pengidentifikasian tersebut diambil dari hasil yang ditangkap oleh detektor pada beberapa transformator yang diuji. Beberapa gambar yang ditunjukkan merupakan representasi pulsa yang terjadi di dalam transformator tersebut. Pengambilan gambar –gambar yang ada tersebut langsung diambil dari hasil pendeteksian oleh detektor PD. Gambar-gambar yang ada tersebut diambil tiap Phasa dalam setiap pengujian yang ada.

Data pola pulsa PD yang terjadi pada setiap transformator ditunjukkan oleh beberapa gambar di bawah ini.

• Transformator 1

o Sebelum Perbaikan

Gambar 3.17 Pola PD Transformator 1 Phasa A

Pengujian Variasi tegangan (Sebelum Perbaikan)

Gambar 3.18 Pola PD Transformator 1 Phasa B

Pengujian Variasi tegangan (Sebelum Perbaikan)

(14)

Gambar 3.19 Pola PD Transformator 1 Phasa C

Pengujian Variasi tegangan (Sebelum Perbaikan)

Gambar 3.20 Pola PD Transformator 1 Phasa A

Pengujian Penerapan Tegangan dalam Interval waktu (Sebelum Perbaikan)

Gambar 3.21 Pola PD Transformator 1 Phasa B

Pengujian Penerapan Tegangan dalam Interval waktu (Sebelum Perbaikan)

(15)

Gambar 3.22 Pola PD Transformator 1 Phasa C

Pengujian Penerapan Tegangan dalam Interval waktu o Setelah Perbaikan

Gambar 3.23 Pola PD Transformator 1 Phasa A

Pengujian Variasi tegangan (Setelah Perbaikan)

Gambar 3.24 Pola PD Transformator 1 Phasa B

Pengujian Variasi tegangan (Setelah Perbaikan)

Gambar 3.25 Pola PD Transformator 1 Phasa C

Pengujian Variasi tegangan (Setelah Perbaikan)

(16)

Gambar 3.26 Pola PD Transformator 1 Phasa A

Pengujian Penerapan Tegangan dalam Interval waktu (Setelah Perbaikan)

Gambar 3.27 Pola PD Transformator 1 Phasa B

Pengujian Penerapan Tegangan dalam Interval waktu (Setelah Perbaikan)

Gambar 3.28 Pola PD Transformator 1 Phasa C

Pengujian Penerapan Tegangan dalam Interval waktu (Setelah Perbaikan)

(17)

• Transformator 2

o Sebelum Perbaikan

Gambar 3.29 Pola PD Transformator 2 Phasa A

Pengujian Variasi tegangan (Sebelum Perbaikan)

Gambar 3.30 Pola PD Transformator 2 Phasa B

Pengujian Variasi tegangan (Sebelum Perbaikan)

Gambar 3.31 Pola PD Transformator 2 Phasa C

Pengujian Variasi tegangan (Sebelum Perbaikan)

(18)

Gambar 3.32 Pola PD Transformator 2 Phasa A

Pengujian Penerapan Tegangan dalam Interval waktu (Sebelum Perbaikan)

Gambar 3.33 Pola PD Transformator 2 Phasa B

Pengujian Penerapan Tegangan dalam Interval waktu (Sebelum Perbaikan)

Gambar 3.34 Pola PD Transformator 2 Phasa C

Pengujian Penerapan Tegangan dalam Interval waktu (Sebelum Perbaikan)

(19)

o Setelah Perbaikan

Gambar 3.35 Pola PD Transformator 2 Phasa A

Pengujian Variasi tegangan (Setelah Perbaikan)

Gambar 3.36 Pola PD Transformator 2 Phasa B

Pengujian Variasi tegangan (Setelah Perbaikan)

Gambar 3.37 Pola PD Transformator 2 Phasa C

Pengujian Variasi tegangan (Setelah Perbaikan)

(20)

Gambar 3.38 Pola PD Transformator 2 Phasa A

Pengujian Penerapan Tegangan dalam Interval waktu (Setelah Perbaikan)

Gambar 3.39 Pola PD Transformator 2 Phasa B

Pengujian Penerapan Tegangan dalam Interval waktu (Setelah Perbaikan)

Gambar 3.40 Pola PD Transformator 2 Phasa C

Pengujian Penerapan Tegangan dalam Interval waktu (Setelah Perbaikan)

(21)

• Transformator 3

o Sebelum diperbaiki

Gambar 3.41 Pola PD Transformator 3 Phasa A

Pengujian Variasi tegangan (Sebelum Perbaikan)

Gambar 3.42 Pola PD Transformator 3 Phasa B

Pengujian Variasi tegangan (Sebelum Perbaikan)

Gambar 3.43 Pola PD Transformator 3 Phasa C

Pengujian Variasi tegangan (Sebelum Perbaikan)

(22)

Gambar 3.44 Pola PD Transformator 3 Phasa A

Pengujian Penerapan Tegangan dalam Interval waktu (Sebelum Perbaikan)

Gambar 3.45 Pola PD Transformator 3 Phasa B

Pengujian Penerapan Tegangan dalam Interval waktu (Sebelum Perbaikan)

Gambar 3.46 Pola PD Transformator 3 Phasa C

Pengujian Penerapan Tegangan dalam Interval waktu (Sebelum Perbaikan)

(23)

o Setelah Perbaikan

Gambar 3.47 Pola PD Transformator 3 Phasa A

Pengujian Variasi tegangan (Setelah Perbaikan)

Gambar 3.48 Pola PD Transformator 3 Phasa B

Pengujian Variasi tegangan (Setelah Perbaikan)

Gambar 3.49 Pola PD Transformator 3 Phasa C

Pengujian Variasi tegangan (Setelah Perbaikan)

(24)

Gambar 3.50 Pola PD Transformator 3 Phasa A

Pengujian Penerapan Tegangan dalam Interval waktu (Setelah Perbaikan)

Gambar 3.51 Pola PD Transformator 3 Phasa B

Pengujian Penerapan Tegangan dalam Interval waktu (Setelah Perbaikan)

Gambar 3.52 Pola PD Transformator 3 Phasa C

Pengujian Penerapan Tegangan dalam Interval waktu (Setelah Perbaikan)

(25)

3.3.2 Data Pengujian PD Dengan Variasi Tegangan Uji

Pengumpulan data dilakukan dengan mencatat nilai PD yang muncul saat penerapan tegangan dilakukan. Variasi tegangan uji yang diterapkan berkisar antara 1 – 2 P.U (per Unit), sehingga tidak melebihi batas kemampuan dasar sistem isolasinya. Pengambilan data dilakukan dengan melakukan pencatatan hasil pengujian sebelum dan sesudah perbaikan. Data hasil pengujian diantaranya

• Transformator 1

Tabel 3.1 Hasil Pengujian PD dengan Variasi Tegangan Transformator 1 Phase A

Voltage PD

kV pC (y)

150 15.4

166 10.1

197 16.3

150 78.9

164 250

194 600

After Repair Before Repair

Tabel 3.2 Hasil Pengujian PD dengan Variasi Tegangan Transformator 1 Phase B

Voltage PD

kV pC

150 23.4

166 14.8

196 26.7

151 33.5

165 80.9

194 193

After Repair Before Repair

Tabel 3.3 Hasil Pengujian PD dengan Variasi Tegangan Transformator 1 Phase C

Voltage PD

kV pC

150 26.4

166 23.8

197 28.5

150 176

165 357

195 800

After Repair Before Repair

(26)

• Transformator 2

Tabel 3.4 Hasil Pengujian PD dengan Variasi Tegangan Transformator 2 Phase A

Voltage PD

kV pC

135 8.3

160 9.6

183 8.5

110 65.8

133 125

165 186

After Repair Before Repair

Tabel 3.5 Hasil Pengujian PD dengan Variasi Tegangan Transformator 2 Phase B

Voltage PD

kV pC

135 18.8

160 20

183 18.8

110 73.3

133 633

165 1100

After Repair Before Repair

Tabel 3.6 Hasil Pengujian PD dengan Variasi Tegangan Transformator 2 Phase C

Voltage PD

kV pC

135 28.4

160 27.9

184 28.6

110 57.8

133 85.4

165 93.5

After Repair Before Repair

(27)

• Transformator 3

Tabel 3.7 Hasil Pengujian PD dengan Variasi Tegangan Transformator 3 Phase A

Voltage PD

kV pC

165 13.9

196 16.8

225 14.5

150 60

197 90

225 135

After Repair Before Repair

Tabel 3.8 Hasil Pengujian PD dengan Variasi Tegangan Transformator 3 Phase B

Voltage PD

kV pC

165 25.6

197 19.5

225 30.2

150 2500

198 3000

225 3500

After Repair Before Repair

Tabel 3.9 Hasil Pengujian PD dengan Variasi Tegangan Transformator 3 Phase C

Voltage PD

kV pC

165 17.2

197 18.9

225 17.6

151 65

197 103

224 135

After Repair Before Repair

(28)

3.3.3 Data Pengujian PD dengan Penerapan Tegangan Dalam Interval Waktu Tertentu

Data pengujian dengan menerapkan tegangan tertentu pada transformator dilakukan dengan melakukan pencatatan setiap interval waktu nilai PD yang terjadi pada transformator. Pengumpulan data ini dimaksudkan untuk mendeteksi kenaikan peluahan pada tingkat tegangan tersebut. Pengambilan data dilakukan dengan mencatat hasil pengujian transformator sebelum dan sesudah perbaikan. Data yang dihasilkan dari pengujian tersebut adalah

• Transformator 1

Tabel 3.10 Hasil Pengujian PD Penerapan Tegangan selama Interval waktu tertentu Transformator 1 Phase A

Voltage time PD

kV minutes pC

194 7 151

194 11 155

194 16 143

194 22 155

194 27 155

194 31 155

194 36 151

191 11 400

191 18 550

191 23 368

191 28 630

191 33 800

After Repair

Before Repair

(29)

Tabel 3.11 Hasil Pengujian PD Penerapan Tegangan selama Interval waktu tertentu Transformator 1 Phase B

Voltage time PD

kV minutes pC

193 7 32.9

193 11 30.9

193 16 32.2

193 22 29.6

193 28 36.4

191 11 125

191 20 92.4

191 26 168

191 32 132

191 36 181

191 41 193

After Repair

Before Repair

Tabel 3.12 Hasil Pengujian PD Penerapan Tegangan selama Interval waktu tertentu Transformator 1 Phase C

Voltage time PD

kV minutes pC

194 7 32.5

194 11 61.1

194 16 60.1

194 22 60.1

194 27 65.3

194 31 58

194 37 63.2

191 11 215

191 20 394

191 26 245

191 32 311

191 36 537

191 41 800

After Repair

Before Repair

(30)

• Transformator 2

Tabel 3.13 Hasil Pengujian PD Penerapan Tegangan selama Interval waktu tertentu Transformator 2 Phase A

Voltage time PD

kV minutes (x) pC (y)

183 5 20.2

183 36 20.2

183 41 24.4

183 40 22.7

183 46 18.3

133 14 37.8

133 19 65.8

133 31 82.9

133 97 120.6

133 108 165

After Repair

Before Repair

Tabel 3.14 Hasil Pengujian PD Penerapan Tegangan selama Interval waktu tertentu Transformator 2 Phase B

Voltage time PD

kV minutes pC

183 5 20.1

183 36 20.1

183 41 26.5

183 40 20.2

183 46 20.9

133 15 108

133 19 250

133 29 450

133 95 825

133 103 900

After Repair

Before Repair

Tabel 3.15 Hasil Pengujian PD Penerapan Tegangan selama Interval waktu tertentu Transformator 2 Phase C

Voltage time PD

kV minutes pC

183 4 23.5

183 12 24.2

183 19 26.3

183 25 22.5

183 30 24.5

133 15 45.4

133 19 65

133 28 90.6

133 96 150

133 105 165

After Repair

Before Repair

(31)

• Transformator 3

Tabel 3.16 Hasil Pengujian PD Penerapan Tegangan selama Interval waktu tertentu Transformator 3 Phase A

Voltage time PD

kV minutes pC

225 7 19.3

225 12 18.8

225 17 20.4

225 22 18.8

197 3 90

197 14 93

197 20 103

197 25 116

After Repair

Before Repair

Tabel 3.17 Hasil Pengujian PD Penerapan Tegangan selama Interval waktu tertentu Transformator 3 Phase B

Voltage time PD

kV minutes pC

225 2 30.4

225 5 26.6

225 9 27.9

225 14 31.2

197 0 1900

197 2 2300

197 16 2550

197 19 2650

After Repair

Before Repair

Tabel 3.18 Hasil Pengujian PD Penerapan Tegangan selama Interval waktu tertentu Transformator 3 Phase C

Voltage time PD

kV minutes pC

225 2 18.4

225 4 16.2

225 10 15.5

225 15 19.8

197 4 54.4

197 13 58.6

197 24 75.1

197 30 86

After Repair Before Repair

(32)

3.4 PENGOLAHAN DATA PENGUJIAN

Metoda pengolahan data yang digunakan adalah metoda pengolahan data secara statistik. Pengolahan data secara statistik ini dilakukan dengan melakukan uji korelasi. Uji korelasi yang digunakan adalah pengujian korelasi PPM (Pearson Product Moment). Pengujian korelasi untuk mengetahui derajad hubungan antara parameter bebas dan terikat.

Teknik korelasi PPM merupakan termasuk teknik statistik parametrik yang menggunakan interval dan ratio dengan persyaratan tertentu. Misalnya data dipilih secara acak (random), datanya berdistribusi normal, data yang dihubungkan berpola linier, data yang dihubungkan mempunyai pasangan yang sama sesuai dengan subjek yang sama. Apabila salah satu syarat tersebut maka uji korelasi tidak dapat dilakukan.

Persamaan yang digunakandalam korelasi PPM adalah

( ) ( ) ( )

( )

[

2

2

]

[

2

( )

2

]

=

Y Y

n X X

n

Y X

Y X

rXY n 3.3

Korelasi PPM dilambangkan dengan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (−1≤r≤1). Apabila nilai r=−1 artinya data berkorelasi negatif, nilai

artinya data tidak saling berkorelasi,

=0

r r=1 berarti korelasinya sangat kuat.

Sedangkan harga (r) akan direpresentasikan dengan tabel 2.1.

Tabel 3.19 Tabel Interval Koefisien(r)

No Interval Koefisien Tingkat Hubungan

1 0.80 -1.00 Sangat Kuat

2 0.60 - 0.79 Kuat

3 0.40 - 0.59 Cukup kuat

4 0.20 - 0.39 Rendah

5 0.0 - 0.19 Sangat Rendah

Sumber : [14]

(33)

Selanjutnya untuk menyatakan besar pengaruh parameter bebas dengan terikat ditentukan dengan persamaan sebagai berikut

%

2⋅100

= r

KP 3.4

Pengujian lanjutan yaitu uji signifikasi apabila ingin mencari makna hubungan parameter bebas dan terikat. Pengujian tersebut dihitung dengan persamaan

1 2

2 r n thitung r

= ⋅ 3.5

Selanjutnya dalam persamaan 3.5 dibandingkan dengan data tabel dengan menggunakan

hitung

t

05 .

=0

α untuk uji sepihak dan jumlah data yang ada. Data tabel tersebut terdapat pada lampiran 1.

Pengolahan data hasil pengujian adalah sebagai berikut

• Transformator 1

Tabel 3.20 Pengolahan Data Pengujian PD dengan Variasi Tegangan Transformator 1 Phase A

Voltage PD

kV (x) pC (y) x2 y2 xy

150 15.4 22500 237.16 2310

166 10.1 27556 102.01 1676.6 197 16.3 38809 265.69 3211.1

513 41.8 88865 604.86 7197.7

150 78.9 22500 6225.21 11835

164 250 26896 62500 41000

194 600 37636 360000 116400

508 928.9 87032 428725.2 169235

After Repair

Before Repair

(34)

Tabel 3.21 Pengolahan Data Pengujian PD dengan Penerapan Tegangan selama interval waktu Transformator 1 Phase A

Voltage time PD

kV minutes (x) pC (y) x2 y2 xy

194 7 151 49 22801 1057

194 11 155 121 24025 1705

194 16 143 256 20449 2288

194 22 155 484 24025 3410

194 27 155 729 24025 4185

194 31 155 961 24025 4805

194 36 151 1296 22801 5436

150 1065 3896 162151 22886

191 11 400 121 160000 4400

191 18 550 324 302500 9900

191 23 368 529 135424 8464

191 28 630 784 396900 17640

191 33 800 1089 640000 26400

113 2748 2847 1634824 66804

Before Repair

After Repair

Tabel 3.22 Pengolahan Data Pengujian PD dengan Variasi Tegangan Transformator 1 Phase B

Voltage PD

kV (x) pC (y) x2 y2 xy

150 23.4 22500 547.56 3510

166 14.8 27556 219.04 2456.8 196 26.7 38416 712.89 5233.2

512 64.9 88472 1479.49 11200

151 33.5 22801 1122.25 5058.5 165 80.9 27225 6544.81 13348.5

194 193 37636 37249 37442

510 307.4 87662 44916.06 55849

After Repair

Before Repair

(35)

Tabel 3.23 Pengolahan Data Pengujian PD dengan Penerapan Tegangan selama interval waktu Transformator 1 Phase B

Voltage time PD

kV minutes (x) pC (y) x2 y2 xy

193 7 32.9 49 1082.41 230.3

193 11 30.9 121 954.81 339.9

193 16 32.2 256 1036.84 515.2

193 22 29.6 484 876.16 651.2

193 28 36.4 784 1324.96 1019.2

84 162 1694 5275.18 2755.8

191 11 125 121 15625 1375

191 20 92.4 400 8537.76 1848

191 26 168 676 28224 4368

191 32 132 1024 17424 4224

191 36 181 1296 32761 6516

191 41 193 1681 37249 7913

166 891.4 5198 139820.8 26244

After Repair

Before Repair

Tabel 3.24 Pengolahan Data Pengujian PD dengan Variasi Tegangan Transformator 1 Phase C

Voltage PD

kV (x) pC (y) x2 y2 xy

150 26.4 22500 696.96 3960

166 23.8 27556 566.44 3950.8 197 28.5 38809 812.25 5614.5

513 78.7 88865 2075.65 13525.3

150 176 22500 30976 26400

165 357 27225 127449 58905

195 800 38025 640000 156000

510 1333 87750 798425 241305

After Repair

Before Repair

(36)

Tabel 3.25 Pengolahan Data Pengujian PD dengan Penerapan Tegangan selama interval waktu Transformator 1 Phase C

Voltage time PD

kV minutes (x) pC (y) x2 y2 xy

194 7 32.5 49 1056.25 227.5

194 11 61.1 121 3733.21 672.1

194 16 60.1 256 3612.01 961.6

194 22 60.1 484 3612.01 1322.2

194 27 65.3 729 4264.09 1763.1

194 31 58 961 3364 1798

194 37 63.2 1369 3994.24 2338.4

151 400.3 3969 23635.81 9082.9

191 11 215 121 46225 2365

191 20 394 400 155236 7880

191 26 245 676 60025 6370

191 32 311 1024 96721 9952

191 36 537 1296 288369 19332

191 41 800 1681 640000 32800

166 2502 5198 1286576 78699

Before Repair

After Repair

(37)

Tabel 3.26 Hasil Pengolahan Pengujian PD Transformator 1 Phasa A

hitung tabel

1 513 41.8 7197.7 88865 604.86 3 0.3116675 9.7136652 0.328005 2.353 Voltage Vs PD after repair Hubungan tidak significant 2 508 929 169235 87032 428725 3 0.9999366 99.987311 88.76773 2.353 Voltage Vs PD before repair Hubungan significant 3 150 1065 22886 3896 162151 7 0.2268436 5.1458024 0.520815 1.895 Time Vs PD after repair Hubungan tidak significant 4 113 2748 66804 2847 1634824 5 0.7777084 60.483041 2.14282 2.015 Time Vs PD before repair Hubungan significant

r KP t DESCRIPTION

No ∑x ∑y ∑xy ∑x2 ∑y2 n

Tabel 3.27 Hasil Pengolahan Pengujian PD Transformator 1 Phasa B

hitung tabel

1 512 64.9 11200 88472 1479.49 3 0.4312266 18.59564 0.477949 2.353 Voltage Vs PD after repair Hubungan tidak significant 2 510 307.4 55849 87662 44916.06 3 0.9995099 99.902006 31.92913 2.353 Voltage Vs PD before repair Hubungan significant 3 84 162 2756 1694 5275.18 5 0.3959579 15.678266 0.746861 2.015 Time Vs PD after repair Hubungan tidak significant 4 166 891 26244 5198 139820.8 6 0.7480226 55.953777 2.254189 1.943 Time Vs PD before repair Hubungan significant

r

No ∑x ∑y ∑xy KP t DESCRIPTION

∑x2 ∑y2 n

Tabel 3.28 Hasil Pengolahan Pengujian PD Transformator 1 Phasa C

hitung tabel

1 513 78.7 13525.3 88865 2075.65 3 0.6007768 36.093276 0.751519 2.353 Voltage Vs PD after repair Hubungan tidak significant 2 510 1333 241305 87750 798425 3 0.9988626 99.772645 20.94855 2.353 Voltage Vs PD before repair Hubungan significant 3 151 400 9083 3969 23635.81 7 0.6153081 37.860409 1.745394 1.895 Time Vs PD after repair Hubungan tidak significant 4 166 2502 78699 5198 1286576 6 0.7810059 60.997018 2.501125 1.943 Time Vs PD before repair Hubungan significant

r

No ∑x ∑y ∑xy KP t DESCRIPTION

∑x2 ∑y2 n

(38)

• Transformator 2

Tabel 3.29 Pengolahan Data Pengujian PD dengan Variasi Tegangan Transformator 2 Phase A

Voltage PD

kV (x) pC (y) x2 y2 xy

135 8.3 18225 68.89 1120.5

160 9.6 25600 92.16 1536

183 8.5 33489 72.25 1555.5

478 26.4 77314 233.3 4212

110 65.8 12100 4329.64 7238

133 125 17689 15625 16625

165 186 27225 34596 30690

408 376.8 57014 54550.64 54553

After Repair

Before Repair

Tabel 3.30 Pengolahan Data Pengujian PD dengan Penerapan Tegangan selama interval waktu Transformator 2 Phase A

Voltage time PD

kV minutes (x) pC (y) x2 y2 xy

183 5 20.2 25 408.04 101

183 36 20.2 1296 408.04 727.2

183 41 24.4 1681 595.36 1000.4

183 40 22.7 1600 515.29 908

183 46 18.3 2116 334.89 841.8

168 105.8 6718 2261.62 3578.4

133 14 37.8 196 1428.84 529.2

133 19 65.8 361 4329.64 1250.2

133 31 82.9 961 6872.41 2569.9

133 97 120.6 9409 14544.36 11698.2

133 108 165 11664 27225 17820

269 472.1 22591 54400.25 33867.5

After Repair

Before Repair

(39)

Tabel 3.31 Pengolahan Data Pengujian PD dengan Variasi Tegangan Transformator 2 Phase B

Voltage PD

kV (x) pC (y) x2 y2 xy

135 18.8 18225 353.44 2538

160 20 25600 400 3200

183 18.8 33489 353.44 3440.4

478 57.6 77314 1106.88 9178.4

110 73.3 12100 5372.89 8063

133 633 17689 400689 84189

165 1100 27225 1210000 181500

408 1806.3 57014 1616062 273752

After Repair

Before Repair

Tabel 3.32 Pengolahan Data Pengujian PD dengan Penerapan Tegangan selama interval waktu Transformator 2 Phase B

Voltage time PD

kV minutes (x) pC (y) x2 y2 xy

183 5 20.1 25 404.01 100.5

183 36 20.1 1296 404.01 723.6

183 41 26.5 1681 702.25 1086.5

183 40 20.2 1600 408.04 808

183 46 20.9 2116 436.81 961.4

168 107.8 6718 2355.12 3680

133 15 108 225 11664 1620

133 19 250 361 62500 4750

133 29 450 841 202500 13050

133 95 825 9025 680625 78375

133 103 900 10609 810000 92700

261 2533 21061 1767289 190495

After Repair

Before Repair

(40)

Tabel 3.33 Pengolahan Data Pengujian PD dengan Variasi Tegangan Transformator 2 Phase C

Voltage PD

kV (x) pC (y) x2 y2 xy

135 28.4 18225 806.56 3834

160 27.9 25600 778.41 4464

184 28.6 33856 817.96 5262.4

479 84.9 77681 2402.93 13560.4

110 57.8 12100 3340.84 6358

133 85.4 17689 7293.16 11358.2 165 93.5 27225 8742.25 15427.5

408 236.7 57014 19376.25 33143.7

After Repair

Before Repair

Tabel 3.34 Pengolahan Data Pengujian PD dengan Penerapan Tegangan selama interval waktu Transformator 2 Phase C

Voltage time PD

kV minutes (x) pC (y) x2 y2 xy

183 4 23.5 16 552.25 94

183 12 24.2 144 585.64 290.4

183 19 26.3 361 691.69 499.7

183 25 22.5 625 506.25 562.5

183 30 24.5 900 600.25 735

90 121 2046 2936.08 2181.6

133 15 45.4 225 2061.16 681

133 19 65 361 4225 1235

133 28 90.6 784 8208.36 2536.8

133 96 150 9216 22500 14400

133 105 165 11025 27225 17325

263 516 21611 64219.52 36177.8

After Repair

Before Repair

(41)

Tabel 3.35 Hasil Pengolahan Pengujian PD Transformator 2 Phasa A

4

hitung tabel 1

Tabel 3.36 Hasil Pengolahan Pengujian PD Transformator 2 Phasa B

Tabel 3.37 Hasil Pengolahan Pengujian PD Transformator 2 Phasa C

78 26.4 4212 77314 233.3 3 0.1666185 2.7761712 0.168981 2.353 Voltage Vs PD after repair Hubungan tidak significant 2 408 376.8 54553 57014 54550.64 3 0.9963428 99.269899 11.6605 2.353 Voltage Vs PD before repair Hubungan significant 3 168 106 3578 6718 2261.62 5 0.1500566 2.2516985 0.262882 2.015 Time Vs PD after repair Hubungan tidak significant 4 269 472 33868 22591 54400.25 5 0.9482107 89.910358 5.170441 2.015 Time Vs PD before repair Hubungan significant

DESCRIPTION

KP t

∑x2 ∑y2 n r

No x ∑y ∑xy

hitung tabel

1 478 57.6 9178.4 77314 1106.88 3 0.0240493 0.0578369 0.024056 2.353 Voltage Vs PD after repair Hubungan tidak significant 2 408 1806.3 273752 57014 1616062 3 0.9893205 97.875513 6.787502 2.353 Voltage Vs PD before repair Hubungan significant 3 168 108 3680 6718 2355.12 5 0.3177927 10.099218 0.580527 2.015 Time Vs PD after repair Hubungan tidak significant 4 261 2533 190495 21061 1767289 5 0.9712147 94.325793 7.061928 2.015 Time Vs PD before repair Hubungan significant

DESCRIPTION

KP t

∑x2 ∑y2 n r

No ∑x ∑y ∑xy

hitung tabel

1 479 84.9 13560.4 77681 2402.93 3 0.2660112 7.076197 0.275954 2.353 Voltage Vs PD after repair Hubungan tidak significant 2 08 236.7 33143.7 57014 19376.25 3 0.9211841 84.858022 2.36731 2.353 Voltage Vs PD before repair Hubungan significant 3 0 121 2182 2046 2936.08 5 0.0621348 0.3860728 0.107829 2.015 Time Vs PD after repai

4

r

9 Hubungan tidak significant

4 63 516 361782 21611 64219.52 5 0.9783723 95.721234 8.192294 2.015 Time Vs PD before repair Hubungan significant DESCRIPTION

KP t

∑x2 ∑y2 n r

No x ∑y ∑xy

(42)

• Transformator 3

Tabel 3.38 Pengolahan Data Pengujian PD dengan Variasi Tegangan Transformator 3 Phase A

Voltage PD

kV (x) pC (y) x2 y2 xy

165 13.9 27225 193.21 2293.5 196 16.8 38416 282.24 3292.8 225 14.5 50625 210.25 3262.5

586 45.2 116266 685.7 8848.8

150 60 22500 3600 9000

197 90 38809 8100 17730

225 135 50625 18225 30375

572 285 111934 29925 57105

After Repair

Before Repair

Tabel 3.39 Pengolahan Data Pengujian PD dengan Penerapan Tegangan selama interval waktu Transformator 3 Phase A

Voltage time PD

kV minutes (x) pC (y) x2 y2 xy

225 7 19.3 49 372.49 135.1

225 12 18.8 144 353.44 225.6

225 17 20.4 289 416.16 346.8

225 22 18.8 484 353.44 413.6

58 77.3 966 1495.53 1121.1

197 3 90 9 8100 270

197 14 93 196 8649 1302

197 20 103 400 10609 2060

197 25 116 625 13456 2900

62 402 1230 40814 6532

After Repair

Before Repair

(43)

Tabel 3.40 Pengolahan Data Pengujian PD dengan Variasi Tegangan Transformator 3 Phase B

Voltage PD

kV (x) pC (y) x2 y2 xy

165 25.6 27225 655.36 4224

197 19.5 38809 380.25 3841.5

225 30.2 50625 912.04 6795

587 75.3 116659 1947.65 14860.5

150 2500 22500 6250000 375000 198 3000 39204 9000000 594000 225 3500 50625 12250000 787500

573 9000 112329 27500000 1756500

After Repair

Before Repair

Tabel 3.41 Pengolahan Data Pengujian PD dengan Penerapan Tegangan selama interval waktu Transformator 3 Phase B

Voltage time PD

kV minutes (x) pC (y) x2 y2 xy

225 2 30.4 4 924.16 60.8

225 5 26.6 25 707.56 133

225 9 27.9 81 778.41 251.1

225 14 31.2 196 973.44 436.8

30 116.1 306 3383.57 881.7

197 0 1900 0 3610000 0

197 2 2300 4 5290000 4600

197 16 2550 256 6502500 40800

197 19 2650 361 7022500 50350

37 9400 621 22425000 95750

After Repair

Before Repair

(44)

Tabel 3.42 Pengolahan Data Pengujian PD dengan Variasi Tegangan Transformator 3 Phase C

Voltage PD

kV (x) pC (y) x2 y2 xy

165 17.2 27225 295.84 2838

197 18.9 38809 357.21 3723.3

225 17.6 50625 309.76 3960

587 53.7 116659 962.81 10521.3

151 65 22801 4225 9815

197 103 38809 10609 20291

224 135 50176 18225 30240

572 303 111786 33059 60346

After Repair

Before Repair

Tabel 3.43 Pengolahan Data Pengujian PD dengan Penerapan Tegangan selama interval waktu Transformator 3 Phase C

Voltage time PD

kV minutes (x) pC (y) x2 y2 xy

225 2 18.4 4 338.56 36.8

225 4 16.2 16 262.44 64.8

225 10 15.5 100 240.25 155

225 15 19.8 225 392.04 297

31 69.9 345 1233.29 553.6

197 4 54.4 16 2959.36 217.6

197 13 58.6 169 3433.96 761.8

197 24 75.1 576 5640.01 1802.4

197 30 86 900 7396 2580

71 274.1 1661 19429.33 5361.8

After Repair

Before Repair

Gambar

Gambar 3.3  Rangkaian Pendeteksian tingkat PD           Menggunakan fasilitas Tap   pada bushing
Gambar 3.11 Pola penyebaran PD                Gambar  3.12 Pola penyebaran  PD                                                         Pada Salah Satu                                             pada  Kedua Sisi
Gambar 3.14 Grafik pengujian tegangan
Gambar 3.15 Diagram Basic Insulation Level Transformator
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada pembuatan Proyek Akhir ini untuk memompa air dari tandon air ke alat penyiram digunakan pompa sekala kecil dengan tegangan 220 Volt, karena semua system pada Alat Peyiram

 Ketika suatu permainan ditangguhkan oleh Komite karena terjadi situai yang membahayakan, jika para pemain dalam suatu match atau group tengah berada diantara memainkan

pada beberapa perusahaan sejenis berdasarkan rancangan bauran penjualan eceran dilaksanakan sangat mempengaruhi anda dalam memutuskan tempat membeli.. 11 Menggunakan

Minyak jarak (Jatropha oil) akhir-akhir ini mulai banyak diperkenalkan sebagai energi alternatif biodiesel. Biodiesel tersebut dihasilkan dari minyak yang diperoleh dari biji

Perilaku mendekat atau menghindar dari konsumen dapat diartikan bahwa mereka akan memilih perusahaan jasa transportasi yang memang memiliki layanan servicescape

Dalam pelak- sanaan Pengawasan Orang Asing, pihak imigrasi melakukan kerjasama dengan instansi terkait yang dikenal dengan Tim Koordinasi Pengawasan Orang Asing

† Manajer pembelian dan produksi bersama dengan akuntan manajemen menggunakan informasi yang didapat dari langkah 3 sampai dengan langkah menggunakan informasi yang didapat

Berdasarkan hasil dan pembahasan pada skripsi dapat disimpulkan sebagai berikut : (1) Ada pengaruh Active Dynamic Neck Exercise terhadap Nyeri Leher pada