-;;l.:f . 5' · ..2.0 I q
Dr. Yosafat Aji P ra nata
Prof. Bambang Suryo a tmo n o, P h.D.
f ;; : ...
...I
Dari -~~.~~ .... ~.~~~'!'.~r.~.9.. . --- _
\'13G<;r
/P..
I flS?-1·
S'· ~D)SPenerbit PT REMAJA ROSDAKARYA Bandung
Struktur Kayo
ANALISIS DAN DESAIN DENGAN LRFD
Penulis: Yosafat Adi Pranata Bambang Suryoatmono Editor: Nita Nur M
Proofreader: Nur Asri
Oesainer sampul: Guyun Slamet Layout: Rani
RR.UM0178-01-2019 ISBN 978-602-446-303-8 Cetakan pertama, Januari 2019
Oiterbitkan oleh:
PI' RE:MAJA ROSDAKARYA Jln. lbu lnggit Garnasih No. 40 Bandung 40252
Tip. (022) 5200287 Fax. (022) 5202529
e-mail: [email protected] www.rosda.co.id
Angqota IKAPI
Hak Cipta yang dilindungi undang-undang.
Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku tanpa izin tertulis dari Penerbit
Copyright ®Yosafat Adi Pranata dan Bambang Suryoatmono, 2018
Oicetak oleh:
PT Remaja Rosdakarya Offset - Bandung
dan
Bamllutan
Prof. r.lr. Arlaf Sabarudllm, CO.
Kepala Puslitbong Perumahan dan Permukiman, Bolitbong, Kementerian PUPR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya, buku Struktur Kayu: Ana/isis dan Oesain dengan LRFD yang ditulis oleh Yosafat Adi Pranata dan Bambang Suryoatmono dapat terbit.
Kayu adalah bahan yang dapat digunakan sebagai komponen struktural suatu bangunan gedung yang memiliki kelebihan dibandingkan dengan bahan lain, yaitu bersifat terbarukan, rendah energi dan emisi dalam proses penggunaannya.
Hal ini sangat sesuai dengan upaya kita dalam pemanfaatan sistem alam yang tengah digalakkan di seluruh dunia dengan konsep Green Building dan telah mulai diimplementasikan di Indonesia dengan terbitnya Peraturan Menteri PUPR mengenai Bangunan Gedung Hijau. Dukungan stan dar teknis dalam desain perancangan struktur kayu telah tersedia dalam SNI 7973:2013 Spesifikasi desain untuk konstruksi kayu.
Buku ini diharapkan dapat memudahkan dalam memahami proses perancangan struktur kayu dengan metode LRFD dan pemanfaatannya secara meluas dalam dunia konstruksi di Indonesia.
Saya menyadari bahwa buku seperti ini sangat minim sehingga para mahasiswa, akademisi. praktisi, maupun peneliti masih sulit untuk mendapatkan buku-buku terkait dengan konstruksi kayu. Sejatinya, pengetahuan tentang konstruksi kayu harus menjadi kekayaan intelektual bagi bangsa Indonesia, mengingat nenek moyang kita sudah sejak lama memanfaatkan kayu sebagai bahan bangunan konstruksi.
iv Struktur Koyu Ana/isis don Oesoin dengon LRFD
Demikian juga bahan bangunan kayu cukup berlimpah ketersediaannya di Indonesia.
Tidak kalah penting juga jika bahan bangunan kayu merupakan bahan bangunan yang ramah lingkungan sejauh kita dapat membudidayakannya, mengingat bahan ini selalu tumbuh sepanjang masa.
Buku ini diharapkan dapat dijadikan salah satu referensi yang terkait dengan ilmu struktur kayu. Selain itu, penerbitan buku ini diharapkan dapat menyadarkan masyarakat Indonesia dalam memahami bahwa bahan kayu dapat memberikan suatu sistem struktur bangunan gedung yang dapat memenuhi persyaratan keandalan teknis yang disyaratkan.
Akhir kata, semoga buku ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi pembangunan infrastruktur bangunan kePUan.
Bandung, November 2018
P1 dl
IL b t t
IL---~-~
!Sia.
nan han
ya
8
I'BRilBRtBr
Puji syukur kepada Tuhan YME bahwa buku Struktur Kayu: Ana/isis dan Oesain dengan LRFO ini selesai ditulis.
Di satu sisi, Indonesia merupakan negara dengan hutan tropis yang sangat luas memiliki potensi untuk mengembangkan pemanfaatan material kayu secara berkelanjutan di dalam bangunan dengan struktur kayu. Namun di sisi lain, tidak banyak gedung atau bangunan yang dibangun dengan struktur kayu. Padahallndonesia telah memiliki peraturan kayu yang terbaru, yaitu SNI 7973:2013 Spesifikasi Desain untuk Konstruksi Kayu SNI 7973:2013 yang diterbitkan oleh Badan Standardisasi Nasional. Buku ini disusun berdasarkan SNI 7973:2013 dengan harapan dapat menjadi pendorong bagi berkembangnya struktur kayu, tidak hanya untuk bangunan bertingkat rendah, tetapi juga untuk bangunan bertingkat menengah.
Secara garis besar, buku ini meliputi analisis dan desain komponen struktur (member) dan sambungan (connection). Di setiap bab diberikan teori beserta contoh soal agar pengguna buku ini dapat mempelajari bab tersebut secara utuh dan komprehensif.
Sekalipun telah banyak upaya dilakukan untuk meyakinkan bahwa semua contoh soal yang ditulis di dalam buku ini benar, adalah tanggung jawab pembaca apabila contoh soal tersebut digunakan di dalam proyek-proyek struktur kayu.
vi Struktur Kayu Ana/isis dan Desain dengan LRFD
Terima kasih kami sampaikan kepada berbagai pihak yang telah membantu penulisan buku ini. Kritik, saran, dan masukan yang berharga sangat kami harapkan agar buku ini dapat terus-menerus diperbaharui ke arah penyempurnaan.
Bandung, November 2018 Penulis,
Yosafat Aji Pranata Bambang Suryoatmono
Sal
PI
Da
/3
).
antu Jkan
Sambutan -
iiiPanuantar -
voanar lsi -
viiBattarlsi
~ I Material Kayu -
1A. Level Struktur Dasar Kayu - 5 B. Properti dan Perilaku Kayu - 9 C. Kayu Indonesia - 9
D Material Ortotropik - 17
~ 2 Parkambanuan dan lnovasi Struktur Kayu-
21A. Struktur Kayu di Amerika Serikat - 21 B. Struktur Kayu di Eropa - 28
C. Struktur Kayu di Australia. - 31 D. Struktur Kayu di Indonesia - 32 E. Kayu Rekayasa - 33
Viii Struktur Kayu Ana/isis dan Desain dengan LRFD
M~ Parkambanuan Paraturan Kayo -
4 7II w
A. Peraturan Kayu Amerika Serikat - 48 B. Peraturan Kayu Australia - 55 C. Peraturan Kayu Eropa - 56 D. Peraturan Kayu Indonesia - 57
E. Faktor Koreksi Desain Pada Metode LRFD pada SNI 7973:2013 - 58
Mv Komponan Struktur Tarik -
63A. Benda Uji Kekuatan Tarik Sejajar Serat - 68 B. Benda Uji Kekuatan Tarik Tegak Lurus Serat - 69
~
c.
Perencanaan Satang Tarik dengan Metode DFBK - 71~
D. Penggunaan Komponen Struktur Tarik
~
pada Bangunan Gedung dan Jembatan - 74
~ 8-
E. Contoh Soal - 79 F. Soal Latihan - 81
13-
Mr Komponan Struktur Takan -
83I, Dl
A. Benda Uji Kekuatan Tekan Sejajar Serat - 86
Gl
B. Benda Uji Kekuatan Tekan Tegak Lurus Serat - 88
II c.
Perencanaan Satang Tekan dengan Metode DFBK - 89 IIT
D. Faktor Stabilitas Kolom (CP) - 93 E. Contoh Soal - 98
F. Latihan - 122
~ ' Balok -
123A. Benda Uji untuk Kekuatan Lentur Balok - 130 B. Benda uji Kekuatan Geser Kayu Sejajar Serat - 131 C. Kriteria Kegagalan Balok - 132
D. Tegangan Pada Balok - 133
E. Perencanaan Balok untuk Kekuatan Lentur dengan Metode DFBK - 134
F. Perencanaan Balok untuk Kekuatan Geser dengan Metode DFBK - 140
G. Persyaratan Lendutan - 143 H. Contoh Soal - 147
Balok-Kolom -
189Sambunuan Danuan Baban Lataral -
2o3Sambunuan Danuan Baban Cabot -
253Sambunuan oanuan Baban Kombinasl -
259Daftar Pustaka -
267Glosarlum -
275lndaks-
279lantana Panulls -
281Daftar lsi lx
Matsriallavu
Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam jenis kayu. Namun, perkembangan pemakaian kayu sebagai komponen utama struktur bangunan tidaklah sepesat material lain, seperti beton bertulang dan baja. Hal ini karena beberapa alasan, yaitu panjang kayu dan dimensi penampang kayu utuh umumnya terbatas, latar belakang pemahaman mengenai material kayu (ortotropik) lebih kompleks dan rumit, serta semakin berkurangnya produksi kayu dari hutan alam berdampak pada terbatasnya produksi kayu utuh berdiameter besar (Pranata, 2011).
Di negara lain, sebagai contoh Amerika Serikat, Kanada, Swedia, dan Australia, pemakaian kayu sebagai komponen utama struktur bangunan gedung dan jembatan berkembang sangat pesat. Hal ini antara lain didukung penelitian- penelitian mutakhir dan perkembangan peraturan kayu yang dihasilkan (BSI, 2004;
FWPA, 1997; AITC, 2004; FPL, 2010) dan konsep wood as a green building material {FPL, 2010).
2 Struktur Kayu Ana/isis don De so in dengan LRFD
Sumbllr: liltp:llindonNwork.co.rd/wopdonhousfli11J!I!l797/ruolf111 kavu Sumber: l>rtp:lllndbnalworh.co.idAvoollenll<lltse!lOJ50391nm•ot\J<oyu ..
tipe-64m2.html type-140m'.html
Gambar 1.1 Rumah kayu tipe 64 m2 Gambar 1.2 Rumah kayu tipe 140 m2
Sumber: http://www.rumahkayu-industria/ com Sumber: http://www.rumohkoyu-industriol.com
Gambar 1.3 Rumah kayu bertingkat untuk Gambar 1.4 Rumah kayu panggung untuk kantor rumah tinggal
Gambar 1.1, Gambar 1.2, Gambar 1.3, dan Gambar 1.4 memperlihatkan masing-masing rumah kayu tipe 64 m2 dan tipe 140 m2, rumah kayu bertingkat yang berfungsi untuk rumah tinggal, serta rumah kayu untuk kantor. Rumah-rumah tersebut dipabrikasi oleh Rexindo Kwalitas, salah satu supplier rumah kayu yang berbasis di Tomohon, Sulawesi Utara, Indonesia (www.rumahkayu-industrial.com).
Bahan material kayu yang digunakan adalah kayu Ulin untuk komponen struktur utama balok, kolom, rangka atap, papan lantai, dinding, serta plafon; dan kayu Meranti untuk komponen struktur penunjang lainnya.
Secara umum, Gambar 1.1, Gambar 1.2, Gambar 1.3, dan Gambar 1.4 memperlihatkan bahwa sistem struktur utama bangunan rumah kayu adalah kolom dan balok dengan bahan kayu Ulin. Kolom dan balok berperan untuk menahan
beba beba kayu
ting~
utarr dindi
tem Ulin Ban Pen bal< ban yan
kay
kay
·ayu- htm/
om
>r
an :at 3h
lg
1).
ur
/U
4
11
Material Kayu 3
beban-beban gravitasi maupun beban lateral (sebagai contoh beban angin atau beban gempa). Kemudian dinding dan lantai juga terbuat dari kayu, antara lain kayu Ulin atau kayu Meranti.
Pada Gambar 1.3 dan Gambar 1.4, secara umum bangunan gedung rumah tinggal tersebut menggunakan bahan baku material kayu sebagai komponen struktur utama bangunan meskipun ada kombinasi dengan material beton bertulang dan dinding pasangan bata, yaitu untuk bangunan kamar mandi.
Sumber: dokumentosi pribodi (Pranoto, 2014)
Gambar 1.5 Gudang dan rumah kayu tipe panggung di Kalimantan Tengah.
Gambar 1.5 memperlihatkan gudang dan rumah tinggal yang berfungsi sebagai tempat usaha sekaligus tempat tinggal, yang dibangun dengan menggunakan kayu Ulin, Meranti, dan Galam di daerah Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Indonesia.
Bangunan menggunakan tipe panggung menyesuaikan kondisi tanah setempat.
Penggunaan kolom utama dan juga kolom-kolom penunjang berfungsi memperkaku balok utama untuk meningkatkan kekakuan. Bangunan-bangunan kayu sejenis banyak sekali dijumpai di Provinsi Kalimantan Tengah mengingat potensi kayu yang berasal dari hutan Kalimantan sangatlah besar. Kayu Ulin yang merupakan kayu dengan kategori dilindungi (dilestarikan) oleh pemerintah Indonesia termasuk kayu dengan kelas mutu sangat baik.
4 Struktur Kayu Ana/isis dan Oesain dengan LRFO
Sumber: http://www.dreamstime.com/royalty-free-stock-photagrophy-wood-house-contruction-americon-wooden-structure-imagell686347
Gambar 1.6 Proses pekerjaan konstruksi rumah kayu bertingkat dengan konstruksi rumah tipe panggung
sumber: http:llen.wikipedla.org/wlki/Froming_(construction)
Gambar 1.7 Proses pekerjaan konstruksi rumah kayu bertingkat
Mengingat kayu-kayu jenis tertentu memiliki kekuatan (sifat fisika dan mekanika)yang sangat baik, maka memungkinkan digunakan sebagai bahan penyusun bangunan gedung bertingkat. Hal ini telah banyak diterapkan di mancanegara, sebagai contoh di Amerika Serikat. Gambar 1.6 dan Gambar 1.7 memperlihatkan proses pembuatan konstruksi rumah kayu bertingkat. Pada umumnya sistem struktur bangunan gedung rumah kayu bertingkat terdiri dari kolom dan balok
untu~
be bar atap be bar
pand tiga <
keka ditinj ada I<
men
stru~
utarr non I
den~
di hr fakt1 usia oleh satL
tan~
ada ring
ter~
(Kh
(knc
A.
da1 lev
;fl6J47
an un ra, an
ok
Material Kayu 5
untuk menahan beban-beban gravitasi maupun beban lateral (sebagai contoh beban gempa), kemudian lantai berfungsi menahan beban gravitasi, dan rangka atap berfungsi menahan beban gravitasi maupun beban lainnya, sebagai contoh beban angin dan air hujan.
Kayu merupakan material yang diperoleh dari tumbuhan alami. Dalam sudut pandang perilaku struktur, kayu memiliki keunggulan dan kelemahan. Kayu memiliki tiga arah sumbu utama (material ortotropik), yang mana pada arah sumbu terkuat kekakuan dan kekuatannya sangat besar, lebih besar daripada material lain apabila ditinjau berdasarkan rasio kekuatan terhadap berat jenis material. Kelemahannya adalah pada dua arah sumbu lainnya, kayu relatif lemah dan lunak. Hal ini dapat mengakibatkan adanya retak dan menyebabkan terjadinya kegagalan (failure) struktur. Karena kayu memiliki properti mekanis berbeda pada ketiga arah sumbu utama tersebut maka diperlukan banyak parameter pendekatan untuk suatu analisis nonlinier sistem struktur kayu (Pranata, 2011). Permasalahan yang berhubungan dengan hal tersebut adalah properti mekanis kayu yang bervariasi. Pohon tumbuh di hutan yang memiliki variasi alami berbeda-beda tergantung antara lain faktor- faktor luar, yaitu jenis tanah dan kondisi iklim, serta faktor dari dalam pohon yaitu usia pohon (usia pertumbuhan). Properti mekanis kayu secara dominan dipengaruhi oleh hal-hal tersebut sehingga untuk suatu tipe kayu tertentu pun, antara pohon satu dengan yang lain menghasilkan properti berbeda.
Tiga arah sumbu utama kayu yaitu arah longitudinal, arah radial, dan arah tangensial. Arah longitudinal didefinisikan sebagai arah sejajar serat, arah radial adalah tegak lun:Js serat serta arah normal terhadap lingkaran pertumbuhan (growth rings). Arah tangensial adalah tegak lurus serat tetapi arah sudut tangensial terhadap lingkaran pertumbuhan (FPL, 2010).
Secara mikrostruktur kayu sangat kompleks, tetapi diasumsikan homogen (Kharouf et.al., 2003; Persson, 2000). Cacat alami pada kayu seperti mata kayu (knot), taper, dan distorsi arah sejajar serat diabaikan.
A. Lsvsl Strulctur Dasar Kayu
Level struktur dasar kayu diilustrasikan pada Gambar 1.8. Struktur kayu dapat dibagi menjadi level homogeneous, level struktur sel, level dinding sel, dan level mikrofibril. Level mikrofibril dan dinding sel adalah dalam skala sangat kecil.
llattsr Pustaka
Buku dan Jurnal:
Abe, H., Fujii, T. (2008). "Horizontal Resin Canals of Shorea spp." Journal of Wood Science, Volume 54, October 2008, page 540.
Alamsyah, E.M., Yamada, M., Taki, K. (2008). "Bondability of tropical fast-growing tree species Ill: curing behavior of resorcinol formaldehyde resin adhesive at room temperature and effects of extractives of Acacia mangium wood on bonding", Journal of Wood Science, Volume 54, March 2008, page 208-213.
American Institute of Timber Construction. (2004). Timber Construction Manual 5th
Edition, American Institute of Timber Construction.
American Society for Testing and Materials. (2003). Standard Practice for Evaluating Allowable Properties for Grades of Structural Lumber ASTM 02915-03: American Society for Testing and Materials.
American Society for Testing and Materials. (2008). Annual Book of ASTM Standards 2008-Section 4 Volume 04.70 Wood. American Society for Testing and Materials.
American Society of Civil Engineers (2005). Minimum Design Loads for Buildings and Other Structures. American Society of Civil Engineers.
268 Struktur Kayu Ana/isis dan De so in dengan LRFD
American Wood Council (2011), ANS//NDS-2012 National Design Specification for Wood Construction 2012. American Wood Council.
American Wood Council (2014). NDS-2015 National Design Specification for Wood Construction 2015. American Wood Council.
APA (2000). Wood Handbook-Wood As An Engineering Material: APA.
Ashby, M.F.; Easterling, K.E.; Harrysoon, R.; Malti, S.K. (1985). The Fracture and Toughness of Woods. Proceedings of the Royal Society of London. Series A, Mathematical and Physical Sciences; 398: 261-280.
Badan Litbang Oepartemen Kehutanan. (1994). Pedoman Teknis penanaman jenis- jenis kayu komersial. Badan Litbang Oepartemen Kehutanan.
Badan Standardisasi Nasional (2013), Spesifikasi Desain untuk Kontruksi Kayu SNI 7973:2073. Badan Standardisasi Nasional.
Bodig, J., Jayne, B.A. (1993). Mechanics of Wood and Wood Composites. page 335-393. Malabar, Florida, USA: Krieger Publishing Company.
British Standards Institute. (2004). Eurocode 5: Design of Timber Structures part 1.1: General rules and rules for buildings BS EN 7995-7-7:2004. British Standards Institute.
Computer and Structures, Inc. (2009). SAP2000 Nonlinear Tutorial. Computer and Structures, Inc.
Oepartemen Pekerjaan Umum (2002). Toto Cora Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung SNI 03-1729-2002. Oepartemen Pekerjaan Umum.
Erwin, Takemoto, S., Hwang, W.J., Takeuchi, M., ltoh, T., Imamura, Y. (2008).
"Anatomical Characterization of Decayed Wood in Standing Light Red Meranti and Identification of The Fungsi Isolated from The Decayed Area", Journal of Wood Science, Volume 54, March 2008, page 233-241.
Forest and Wood Products Australia. (1997). Timber Structures Part 1: Design Methods AS7720.7. Forest and Wood Products Australia.
Forest Products Laboratory. (2010). Wood Handbook Wood As An Engineering Material. General Technical Report FPL -GTR-190, Forest Products Laboratory, United States Departments of Agriculture.
Gere, J.M. (2001). Mechanics of Materials. page 407-478. Brooks/Cole, Thomson Learning.
Gere, J.M. (2004). Mechanics of Materials. Thomson Learning, Inc.
Doftar Pustoko 269
Japanese MAFF. 2008. Japan Agricultural Standard for LVL & SLVL.
Jones, R.M. (1999). Mechanics of Composite Materials. page 55-186. USA: Taylor and Francis.
Kharouf, N., McClure, G., Smith, I. (2003). "Eiasto-plastic Modeling of Wood Bolted Connections", Journal of Computers and Structures, Volume 81, Issues
s-
11,page 747-754, 2003.
Khow, S. Dokumentasi Pribadi.
Kim, N.T., Ochiishi, M., Matsumura, J., Oda, K. (2008). "Variation in Wood Properties of Six Natural Acacia Hybrid Clones in Northern Vietnam", Journal of Wood Science, Volume 54, August 2008, pp. 436-442.
Kojima, M., Yamamoto, H., Okumura, K., Ojio, Y., Yoshida, M., Okuyama, T., Ona, T., Matsune, K., Nakamura, K., Ide, Y., Marsoem, S.N., Sahri, M.H., Hadi, Y.S. (2009). "Effect of The Lateral Growth Rate on Wood Properties in Fast-Growing Hardwood Species", Journal of Wood Science, Volume 55, October 2009, page 417-424.
Lumbanraja, A.S. (2014). Kojian Sifat Fisis Dan Mekanis Panel Cross Laminated Timber Kayu Monii (Maesopsis eminii Engl.) Menggunakan Perekat /sosionat.
Bogor: Departemen Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan, lnstitut Pertanian Bogor, Jawa Barat.
Malik, J., Santoso, A., Rachman. Sari Hasil Penelitian Mangium (Acacia mangium Willd). Jakarta: Departemen Kehutanan Republik Indonesia.
Mandang, Y.l., Pandit, I.K.N. (1997). Pedoman /dentifikasi Jenis Kayu di Lopangan.
Bogor: Yayasan PROSEA, Bogor dan Puslat Diklat Pegawai dan SDM Kehutanan, Bogor.
Persson, K. (2000). Micromechonica/ Modelling of Wood and Fibre Properties.
Doctoral Thesis, Unpublished, Department of Mechanics and Materials, Lund University, Sweden.
Porteous, J., Kermani, A. (2007). Structural Timber Design to Eurocode 5. Blackwell Publishing.
Pranata, Y.A. (2011). "Perilaku Lentur Balok Laminasi-Baut Kayu Indonesia", Disertasi (Tidak Dipub/ikasikan), Program Doktor llmu Teknik Sipii, Program Pascasarjana, Universitas Katolik Parahyangan.
Puslitbang Teknologi Hasil Hutan. (2004). At/as Kayu Indonesia. Jakarta: Puslitbang Teknologi Hasil Hutan.
270 Struktur Kayu Ana/isis dan Oesain dengan LRFO
Rees, D.W.A. (2000). Mechanics of Solids and Structures. Imperial College Press.
SAMKO Timber, 2014. Profil Perusahaan SAMKO TIMBER.
Setiadji, R. (2014). "Dokumentasi Pribadi Foto-Foto Rumah Kayu LVL", Puskim, Balitbang, Kementerian Pekerjaan Umum.
Stalnaker, J., Hahis, E. (1996). "Structural Design in Wood", VNR Structural Engineering Series.
Sulistyawati, I. (2009). "Karakteristik Kekuatan dan Kekakuan Balok Glulam Kayu Mangium", Disertasi, Sekolah Pascasarjana, lnstitut Pertanian Bogor.
Sulistyawati, I., Nugraha, N., Surjokusumo, S., Hadi, Y.S. 2008, "Kekakuan dan Kekuatan Lentur Maksimum Balok Glulam dan Utuh Kayu Akasia", Jurnal Teknik Sipil, Volume 15, Nomor 3, Tahun 2008, lnstitut Teknologi Bandung.
Websites:
URL:: https:/ /www.zueblin-timber.com/en/services-products/zueblin-timber-building- elements/glulam-timber-beam-system.html, diakses tanggal 20 Maret 2018.
U RL: http:! /blasting-services. co. ukltimber-beam-cleaning.
U RL: http:/ I cd n. infolink.com.au/ c/1 nnowood-Australia/images/1 nnoScreen-Com posite- Timber-Screens-from-lnnowood-Australia-414397-l.jpg, diakses tanggal 17 April 2014.
URL: http:/ /custompark.com/bridges/pedestrian-bridges-glulam.php, diakses tanggal 20 Maret 2018.
URL: http:/ /dovechem.com/id/plywood-lvl, diakses 20 Maret 2018.
URL: http://en.wikipedia.org/wiki/Framing_(construction) (diakses tanggal 8 Maret 2014).
URL: http://id.wikipedia.org/wiki/MerantLmerah (diakses tanggal 8 Maret 2014).
U RL: http:/ /indonetwork.co. id/woodenhouse/1035039/rumahkayu-type-140m2.html (diakses tanggal 8 Maret 2014).
U RL: http:/ /i ndonetwork.co. id/woodenhouse/1099797 /rumah-kayu-tipe-64m2. html (diakses tanggal 8 Maret 2014).
U RL: http: I lko ntem porer2013. blogspot.com/2013/09/ gaya-arsitektur-amerika-serikat.
html (diakses 4 Maret 2016).
URL: http://oakbridgetimberframing.com.
URL: http://pujotirto-pujotirto.blogspot.com/2013/02/ mengupayakan-kesuburan- tanah-untuk.html (diakses tanggal 8 Maret 2014).
Doftor Pustoko 271
~--
U RL: http:/ /repository. ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/ 41503/ 4/Bab %20II 'l'o20 2007anu.pdf (diakses 15 Maret 2018).
URL: http:/ /serumpunlubai.blogspot.com/2012/10/kayu-keruing. html ( diakses tanggal 8 Maret 2014).
U R L: http: I Ita m I inti m be rfra me homes. com/wp-co ntent/ up I oa d s/2011 /01/So 1 id-Doug las- Fir-Post-and-Beam-600x450.jpg, diakses tanggal 17 April 2014.
URL: http://timber-frame-design.com/first-complete-cross-laminated-timber-clt- building-in-new-york-state, diakses 20 Maret 2018.
U R L: http: I /tra n bc.ca/2015/06/23/6-types-of -bc-bridges~ldentified.
U R L.: http: I /tra nbc. ca/2015/0 6/23/6-types-of -bc-b ridges-ide nt ifi ed/ #sthas h .avvU n ggo.
dpbs.
URL: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/5/53/ PosLand_Beam_Barn_
Kitcheh.Jpg, dlekses tanggal 17 April 2014.
U~L: http://upload.Wikimedla.org/wiklpl'ldia/commons/f/fe/Beautifui_PosLand Beam_ Timbef_Ffame':_BcirttJPt3; diakses tang gal 16 April 2014.
URL: http:/ /www.contractortalk.com/f30/timber-brldge-project-72427.
U RL: http:/ /www.d reamsti me.com/royalty-free-stock-photography-wood-house- contruction-american-wooden-structure-image11686347 (diakses tanggal 8 Maret 2014).
U R L: http: I /www. eng i neeri ngexchange .com/profiles/bl ogs/ cross-laminated-timber- market-2018-global-industry-size-supply, dfakses 20 Maret 2018.
U RL: http://www .externalworksi ndex.co.uk/ entry /32622/Sarum-Hardwood-Structures/
Truss-girder-timber-bridges.
U R L: http: I /www. hasdimusti ka. com/index. ph p/ product/ prod u cts-by-categ o ri es/lvl- beam-lvb/, diakses 20 Maret 2018.
LJRL; http://www.hiwassee.com/Home/heavy-timber-truss, diakses tanggal15 April 2014.
URL: http:/ /www.hiwassee.com/Home/wp-content/uploads/ 2014/02/ timber _truss2.
jpg, diakses tanggal 15 April 2014.
u
R L: http: I /www. housing-estate. co ml read/2015/01/04/lv-tru ss-ra ng ka-ata p-kayu- ekonomis, diakses 20 Maret 2018.URL: http: I /www .kandycitycentre.lk/images/services/Timber-roof .jpg, diakses tanggal 17 April 2014.
272 Struktur Kayu Ana/isis dan Desain dengan LRFD
URL: http://www. nzwood.co. nz/wp-content/u ploads/2013/07 /SO-Serviceability-2. pdf.
URL: http://www.roymech.co.uk/Useful_ Tables/Timber/ Timber _Axial.html URL: http://www.rumahkayu-industrial.com (diakses tanggal 10 Maret 2014).
U RL: http://www .smallhomeplans.co/ti mber-frame-home-plans. html.
;
URL: http://www .structure1.com/html/images/log-homes-009_0004.jpg, diakses tanggal 16 April 2014.
U RL: http://www .susta inablel u m berco.com/2018/01/ cross-laminated-timber-future- building, diakses 20 Maret 2018.
URL: http://www .thetimberframe.co.uk/portfolio/category/ bridges-and-unique.
URL: http://www. thetimberframe.co.uk/portfolio/project/ buscot-bridge.
URL: http://www. timberdesigns.org.uk/page2.htm.
URL: http://www .timberengineeringeurope.com/glu_bea.html.
URL: http://www.timberframe.org/BenefitsOverview.
URL: http://www.westernwoodstructures.com/index.php/timber-bridges/pedestrian- bridges.
U RL: http://www. westernwoodstructures.com/wp-content/uploads/2012/12/ _paralleL chord_truss_vehicular _bridge3.jpg, diakses tanggal 15 April 2014.
URL: http://www.woodsource.com/timbers/timber-trusses.html.
URL: http://www.ybc.com/wp-content/blogs.dir/1/files/timber-truss-bridges/dallas- country-club-dallas-tx.jpg, diakses tanggal 15 April 2014.
U RL: https:/ /emedia.rmit.edu.au/timberdesign/node/12.
URL: https://en.wikipedia.org/wiki/Cross-laminated_timber, diakses 20 Maret 2018.
URL: https://en.wikipedia.org/wiki/Joist, diakses tanggal 20 Maret 2018.
URL: https://nabilalaras.wordpress.com/tag/kayu-glulam, diakses tanggal 20 Maret 2018.
URL: https:/ /www.ec21.com/product-details/Osb-Particle-Board--3917771.html, diakses 15 Maret 2018.
URL: https:/ /www.pinterest.com/pin/498351514985697862, diakses tanggal 20 Maret 2018.
U RL: https:/ /www. thespruce.com/microlam-or-lvl-laminated-veneer-lumber-1822676, diakses tanggal 20 Maret 2018.
U RL: https :/ /www2.strongtie.com/webapps/screwsu bstitutioncalcu lator/
USDA Forest Service on Wood Handbook. 1999.
Oaftar Pustaka 273 - - -
- - -
U R L: http: I /www .a me rica nt i m bertruss.com/ti m be r-truss-photos. htm.
U RL: http:/ /glulam-structures.com/products/ Timber%20truss. htm.
U RL: http: I /spa rtsmancree k.o rg/i ndex. ph p/201 0/01/ spa rtsman-creek-road-b ridge- lawrence.
Wood Naturally Better, 2010, URL: http://www.naturallybetter. com.au.
Gambar dan llustrasi:
Asiz, A. Dokumentasi Pribadi.
Khow, S. Dokumentasi Pribadi
Paranata, Y. A. 2014. Dokumentasi Pribadi.
Balok atau komponen struktur lentur
Balok kayu laminasi
Balok-Kolom
(komponen struktur lentur-tekan)
Beban lateral
Cross laminated timber (CL T)
SIIIBBrium
salah satu komponen struktur yang berfungsi untuk menyalurkan gaya-gaya dalam, khususnya momen lentur dan geser.
balok yang disusun lebih dari 1 (satu) lamina kayu secara horizontal, dengan maksud untuk mendapatkan tinggi balok sesuai yang diinginkan.
komponen struktur yang memikul kombinasi beban akibat momen lentur dan gaya aksial tekan.
tegak lurus terhadap beban gravitasi atau mendatar relatif sejajar permukaan bumi.
salah satu produk rekayasa kayu yang dibuat dengan cara menyusun sejumlah lapisan kayu (lamina) secara bersilangan satu dengan yang lainnya kemudian direkat.
276 Struktur Kayu Ana/isis dan Desain dengan LRFD
furocode Glulam
Joist
Kantilever
Kayu rekayasa
Kekuatan tarik
Kekuatan tekan
Kolom
Komponen struktur tarik
Komponen Struktur Tekan (batang tekan)
Lamina
peraturan untuk perencanaan struktur di Eropa.
susunan beberapa lapis kayu direkatkan satu sama .lain secara sempurna menjadi satu kesatuan tanpa terjadi diskontinuitas perpindahan tempat.
anggota struktural horizontal yang digunakan sebagai balok anak pada suatu bentang bangunan, sering kali menghubungkan antarbalok, yang berperan mentransfer beban ke komponen struktur kolom.
penonjolan balok yang hanya disokong pada salah satu sisinya, berakar pada desain struktur dan perhitungan mekanika teknik bangunan.
kayu yang dikembangkan untuk mengakomodasi beberapa kebutuhan terkait ukuran dan dimensi penampang suatu komponen struktur, dan panjang bentang komponen struktur yang diperlukan.
kekuatan batas yang dapat dicapai kayu ketika komponen kayu tersebut mengalami kegagalan akibat tarik.
kekuatan batas yang dapat dicapai kayu ketika komponen kayu tersebut merigalami kegagalan akibat tekan.
komponen struktur utama bangunan yang berfungsi menyalurkan beban-beban dari atap (kolom lantai atas atau bangunan tidak bertingkat) atau lantai di atasnya (jika tinjauannya bangunan bertingkat) ke lantai di bawahnya atau ke fondasi (jika kolom tersebut berada pada lantai paling dasar).
salah satu komponen struktur yang berfungsi untuk menyalurkan gaya-gaya dalam (aksial) berupa tarik.
salah satu komponen struktur yang berfungsi untuk menyalurkan gaya-gaya dalam (aksial) berupa tekan.
lembaran tipis
Laminated Veneer Lumber (LVL)
Modulus elastisitas
Modulus rigiditas (modulus geser)
Nilai desain tekan
Oriented Strand Board
Plywood
Rasio Poisson
Struktur
G/osarium 277
panel kayu yang terdiri dari lembaran veneer berlaminasi yang ditumpuk dengan serat yang hampir sejajar.
kemiringan proporsional garis linier dari kurva hubungan tegangan dan regangan.
rasio antara tegangan geser terhadap peralihan per unit panjang.
kekuatan tekan kayu yang pada umumnya diperoleh dari hasil pengujian tekan di laboratorium kemudian diolah datanya dikoreksi menjadi nilai desain.
papan yang dibuat dengan arah orientasinya mirip dengan kayu lapis, yaitu orientasi strand antarlapisan disusun saling bersilangan tegak lurus.
panel kayu datar yang dibuat dari lembaran veneer yang disebut lapisan, disatukan di bawah tekanan dan diberi perekat.
rasio antara regangan transversal (kontraksi) terhadap regangan longitudinal (ekstensi) suatu penampang material
gabungan atau rangkaian dari berbagai macam elemen- elemen yang dirakit sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh.
IRIIB/cB
8
Balok 123, 124, 125, 126, 128, 130, 132, 134, 138, 140
Batang tarik 63, 67, 71, 74, 79, 83, 98, 205, 210, 211, 217, 218, 222, 223, 228,230,233,234
Beban cabut 203, 253, 254, 256, 257, 258,259,265
Beban lateral 3, 5, 127, 203, 259 Beban terfaktor maksimum 208, 209,
214, 215, 220, 225, 228, 231, 232, 237,238,245,246,251,252,254, 255,256,257,263,264,265 Brash tension 132, 133
c
Compression 132, 133 Cross-grain tension 132
Cross Laminated Timber 34, 38, 39, 50, 53,269
D
defleksi 143, 148, 155, 156, 168, 174, 180, 186
deformasi vertikal 67, 84, 127
E
Eurocode 56, 268, 269, 276
F
Fluida 60, 72
G
gaya aksial tarik 71, 76, 78, 79, 90 gaya aksial tekan 76, 78, 90, 98, 102,
189, 275
glulam 12, 34, 41, 42, 43, 49, 52, 53, 55, 56, 59, 96, 126, 127, 145, 270, 272, 273
280 Struktur Kayu Ana/isis dan Desain dengan LRFD
H
horizontal shear 132, 133
J
join 63, 64, 81, 122;203, 241 Joist 34, 44, 45, 272, 276
K
kantilever 125, 139, 143, 156, 181
kayu rekayasa 25, 33, 34, 37, 40, 41, 43, 49, 53, 56, 145
kedalaman penetrasi 229, 261 Kekuatan sambungan 205, 211, 218,
223,229,235,242,249,261 kolom 76, 83, 84, 85, 89, 90, 92, 93, 94,
106, 107, 113, 118, 128, 189, 190,
194,203,240,2~,242,243,255
komponen struktur tekan 59, 83, 85, 89,90,92,93,95,97
L
lamina 30, 31, 32, 38, 39, 41, 42, 126, 275 Laminated Veneer Lumber 34, 36, 53,
55
lendutan 67, 84, 127, 128, 129, 133, 143, 145, 164, 169, 170, 175, 176, 180, 181, 182, 187
M
metode ASD 48, 49, 53, 54 metode LRFD 49, 53, 54, 58
modulus elastisitas 9, 17, 35, 94, 95, 99, 100, 101, 104, 105, 109, 115, 120, 130, 155, 168, 174, 180, 186, 194, 217, 223, 229, 261
modulus rigiditas 17 momen inersia 125
monobeam 41, 43, 85, 123, 125, 126
N
nilai desain 67, 72, 73, 129, 136
p
pabrikasi 81, 98, 102, 106, 107, 122, 157, 159, 163, 170, 176, 181, 190 plywood 36, 277
R
Rasia kelangsingan 100, 104, 110, 115, 120, 150, 192,194
Rasia Poisson 9, 18, 87
s
sekrup kunci 240, 241, 242, 243, 253, 254,255,259,260,261,262,264, 265
simple tension 132 splinter tension 132, 133
TBRtBRII PBRUiiB
Dr. Yosafat Aji Pranata, ST., MT. adalah Lektor Kepala dalam bidang Teknik Sipil (Teknik Struktur) sejak tahun 2017. Beliau adalah dosen tetap di Universitas Kristen Maranatha sejak tahun 2005. Lulusan UAJY (Sarjana) dan Unpar (Magister dan Doktor) ini juga merupakan narasumber (pakar) di Pusperkim, Balitbang, Kementerian PUPR, terutama kegiatan kehandalan rumah-rumah kayu tradisional Sabu, Dayak, Melayu, Minangkabau, Nias, dan lainnya. Beliau juga aktif di organisasi Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia (Mapeki), juga telah banyak melakukan penelitian baik destruktif dan nondestruktif dan menyajikan hasil penelitiannya dalam berbagai pertemuan ilmiah baik tingkat nasional maupun internasional.
282 Stn
Prof. Bar .1ik Sipil
(Teknik ~ Katolik
Parahyan !r) serta
Universit; anggota
tim penyusun Spesifikasi Desain untuk Konstruksi Kayu SNI 7973:2013. Anggota Society of Wood and Technology (SWST) ini telah melakukan banyak penelitian dalam bidang struktur kayu dan menyajikan hasil penelitiannya di dalam berbagai pertemuan ilmiah internasional, antara lain Forest Product Society International Convention, Nondestructive Test and Evaluation of Wood Symposium, SWST International Convention serta Wood Conference on Timber Engineering (WCTE).
Buku ini ditulis dengan harapan dapat menggairahkan pemanfaatan material kayu di dalam teknik struktur secara berkelanjutan.
ISBN 978-602-446-305-~