• Tidak ada hasil yang ditemukan

Milik Negara Tidak Diperdagangkan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Milik Negara Tidak Diperdagangkan"

Copied!
166
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Hak Cipta © 2019 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang

Milik Negara Tidak Diperdagangkan

Disklaimer: Buku ini merupakan buku Pedoman Pembelajaran Guru bagi peserta didik berkebutuhan khusus yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam penerapan kurikulum 2013 untuk satuan pendidikan khusus. Buku ini merupakan dokumen fleksibel yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Hidup Sehat/Tema 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan-Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2019 x, 156 hal - untuk SDLB Kelas II Tunanetra

Seri Pembelajaran Tematik Terpadu Untuk SDLB Kelas II Tunanetra ISBN:

I. Tematik Terpadu – Studi dan Pengajaran II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Penulis : Euis Yunia Nurbania, M.Pd.

Penelaah Materi : Drs. Irham Hosni, Dpl., S.Ed.

Ilustrator : Toto Rianto

Diterbitkan Oleh : Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Cetakan ke-1. 2019

Disusun dengan huruf Baar Metanoia 12 pt

(3)

Kata Sambutan

Kurikulum 2013 pendidikan khusus telah disusun melalui berbagai proses dan tahapan dalam waktu yang relatif panjang. Pengembangan kurikulum pendidikan khusus sejak tahun 2014, dalam perjalanannya mengalami penyesuaian dan perubahan. Harmonisasi kurikulum pendidikan khusus yang dilakukan antara Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus (d/h Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus) dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud, perguruan tinggi, sekolah luar biasa, praktisi pendidikan, serta pihak lain yang relevan, telah menghasilkan Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 10/D/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum, Kompetensi Inti- Kompetensi Dasar, dan Pedoman Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus.

Salah satu komponen penting dalam proses pembelajaran adalah tersedianya buku teks pelajaran yang sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar serta karakteristik peserta didik berkebutuhan khusus. Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus (d/h Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus) dengan persetujuan dan dukungan dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan, memiliki program untuk menyusun buku teks pelajaran pendidikan khusus.

Penyusunan buku teks pelajaran pendidikan khusus dilakukan secara bertahap sesuai dengan pentahapan pelaksanaan Kurikulum 2013. Buku teks pelajaran pendidikan khusus disusun untuk kelas I s.d. VI jenjang SDLB, kelas VII s.d. IX SMPLB, dan kelas X, XI dan XII SMALB, ditambah beberapa buku mata pelajaran yang tidak tergabung dalam tematik.

Buku yang disusun menggunakan pendekatan tematik dan berbasis aktivitas.

Tema-tema yang ada direncanakan sedemikian rupa adalah tema yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, supaya lebih mendekatkan peserta didik dengan pembelajaran yang nyata dan pada akhirnya materi pembelajaran diharapkan menjadi relative lebih mudah dipahami oleh peserta didik itu sendiri. Proses pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara holistik/menyeluruh di mana proses pembelajaran yang menyeluruh tersebut

(4)

Buku ini merupakan buku teks utama dalam pembelajaran dan sebagai salah satu sumber belajar kiranya buku ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pendidik dan peserta didik serta dapat dipadukan dengan sumber belajar lain yang relevan untuk mendukung pengembangan pribadi peserta didik secara utuh.

Salah satu karakteristik Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus adalah bahwa pendidikan keterampilan memiliki porsi yang cukup besar dalam stuktur kurikulum.

Porsi pendidikan keterampilan pada jenjang SDLB sebesar 40%, SMPLB sebesar 50% dan pada jenjang SMALB sebesar 70%. Hal ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan dalam rangka Peningkatan Kuailitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia. Dalam rangka revitalisasi pendidikan keterampilan pada pendidikan khusus, dikembangkan 20 jenis keterampilan pilihan SMPLB dan SMALB, serta juga dilakukan penyusunan buku keterampilan.

Buku teks pelajaran dan buku keterampilan pendidikan khusus disusun dengan mempertimbangkan kondisi yang dimiliki peserta didik, sehingga aktivitas pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kekhasan yang dimiliki masing-masing peserta didik. Diharapkan buku keterampilan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh guru dan peserta didik serta dapat dipadukan dengan sumber belajar yang lain untuk mendukung

Pengembangan pendidikan keterampilan yang relevan. Di samping itu, buku ini juga dapat dimanfaatkan oleh kepala sekolah, pengawas, orang tua, dan pihak- pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan mutu layanan pendidikan bagi siswa berkebutuhan khusus.

Kami menyampaikan terima kasih kepada para penyusun dan penelaah buku serta seluruh pihak yang terlibat untuk setiap kerja keras, curahan ide dan pemikiran yang pasti dilakukan dengan sepenuh hati, sehingga tercipta buku teks pelajaran pendidikan khusus yang akan bermanfaat bagi pengembangan potensi peserta didik berkebutuhan khusus.

Jakarta, 7 Oktober 2019

Direktur Pembinaan Pendidikan Khusus

Ttd

Dr. Sanusi, M.Pd

NIP. 196204031982031003

(5)

Kata Pengantar

Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh. Proses pencapaiannya melalui pembelajaran sejumlah mata pelajaran yang dirangkai sebagai suatu kesatuan yang saling mendukung pencapaian kompetensi tersebut. Mata pelajaran yang digabung menjadi satu pada jenjang SDLB Tunanetra kelas II adalah PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, PJOK, dan SBdP. Disajikan dalam bentuk tema-tema.

Buku ini menjabarkan usaha yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 2013, siswa diajak untuk berani dalam mencari sumber belajar lain yang tersedia di sekitarnya. Peran guru dalam meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan pada buku ini sangat penting, guru dapat memperkaya dengan kreasi melalui berbagai bentuk kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam.

Implementasi kurikulum 2013 telah mendapat tanggapan yang positif dan telah mendapatkan masukan yang berharga. Pengalaman tersebut dipergunakan seoptimal mungkin dalam menyiapkan buku untuk implementasi menyeluruh pada tahun ajaran 2019/2020 dan seterusnya. Buku ini perlu terus dilakukan perbaikan demi penyempurnaan. Oleh karena itu, penulis menerima kritik, saran dan masukan untuk perbaikan, serta penyempurnaan. Atas kontribusi yang dapat disampaikan melalui email euis.yunia@yahoo.co.id. Penulis mengucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan.

Penulis

(6)
(7)

Daftar Isi

Kata Sambutan ... iii

Kata Pengantar ... v

Daftar Isi ... vii

Daftar Tabel ... ix

Tentang Buku Panduan Guru Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas II SDLB Tunanetra ... 1

Panduan Penilaian Kompetensi, Teknik dan Instrumen Penilaian ... 9

Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Kompetensi Inti Kelas II ... 17

Ruang Lingkup Pembelajaran Subtema 1 : Menjaga Kebersihan ... 20

Pembelajaran 1 ... 23

Pembelajaran 2 ... 32

Pembelajaran 3 ... 40

Pembelajaran 4 ... 44

Pembelajaran 5 ... 48

Ruang Lingkup Pembelajaran Subtema 2 : Makanan Sehat ... 55

Pembelajaran 1 ... 59

Pembelajaran 2 ... 67

Pembelajaran 3 ... 71

Pembelajaran 4 ... 75

Pembelajaran 5 ... 80

Ruang Lingkup Pembelajaran Subtema 3 : Hidup Sehat di Rumah ... 87

Pembelajaran 1 ... 91

Pembelajaran 2 ... 99

(8)

Pembelajaran 3 ... 103

Pembelajaran 4 ... 107

Pembelajaran 5 ... 111

Ruang Lingkup Pembelajaran Subtema 4 : Hidup Sehat di Sekolah ... 118

Pembelajaran 1 ... 122

Pembelajaran 2 ... 130

Pembelajaran 3 ... 134

Pembelajaran 4 ... 138

Pembelajaran 5 ... 142

Glosarium ... 149

Daftar Pustaka ... 150

Biodata Penulis ... 155

Biodata Penelaah ... 157

Biodata Ilustrator ... 155

(9)

Daftar Tabel

Tabel 1 Contoh Lembar Observasi ... 10

Tabel 2 Contoh Format Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual (Ki-1) ... 11

Tabel 3 Contoh Format Jurnal Perkembangan Sikap Sosial (Ki-2) ... 12

Tabel 4 Contoh Lembar Penilaian Diri Peserta Didik ... 13

Tabel 5 Contoh Pengisisian Instrumrn Penilaian Antar Teman ... 14

Tabel 6 Contoh Kisi-Kisi Penilaian Harian ... 15

Tabel 7 Contoh Penilaian Keterampilan Dalam Bernyanyi ... 16

Tabel 1.1 Contoh Lembar Observasi Sikap Spiritual ... 27

Tabel 1.2 Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual ... 27

Tabel 1.3 Contoh Lembar Observasi Sikap Sosial ... 28

Tabel 1.4 Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Sosial... 28

Tabel 1.5 Contoh Soal Tes Lisan ... 28

Tabel 1.6 Rubrik Membuat Relief Dari Bahan Lunak ... 29

Tabel 1.7 Instrumen Penilaian Membuat Relief ... 29

Tabel 1.8 Contoh Kisi-Kisi Tes Praktik ... 30

Tabel 1.9 Contoh Lembar Observasi Sikap Spiritual ... 35

Tabel 1.10 Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual ... 36

Tabel 1.11 Contoh Lembar Observasi Sikap Sosial ... 36

Tabel 1.12 Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Sosial... 36

Tabel 1.13 Contoh Soal Tes Lisan ... 37

Tabel 1.14 Rubrik Membuat Relief Rantai Dari Bahan Lunak ... 37

Tabel 1.15 Instrumen Penilaian Membuat Relief Rantai ... 37

Tabel 1.16 Contoh Kisi-Kisi Soal Tes Praktik ... 38

Tabel 1.17 Contoh Soal Tes Lisan ... 50

Tabel 1.18 Rubrik Melakukan Gerak Dasar Menari ... 50

Tabel 1.19 Instrumen Penilaian Melakukan Gerakan Dasar Menari ... 51

Tabel 1.20 Contoh Lembar Kegiatan Remedial ... 51

Tabel 1.21 Contoh Lembar Penilaian Pengayaan ... 52

Tabel 1.22 Contoh Monitoring Interaksi Sekolah Dengan Orang tua ... 52

Tabel 2.1 Contoh Lembar Observasi Sikap Spiritual ... 62

Tabel 2.2 Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual ... 62

(10)

Tabel 2.3 Contoh Lembar Observasi Sikap Sosial ... 63

Tabel 2.4 Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Sosial... 63

Tabel 2.5 Contoh Soal Tes Lisan ... 64

Tabel 2.6 Rubrik Membuat Relief Dari Bahan Lunak ... 64

Tabel 2.7 Instrumen Penilaian Membuat Relief Dari Bahan Lunak ... 65

Tabel 2.8 Contoh Kisi-Kisi Tes Praktik ... 65

Tabel 2.9 Contoh Soal Tes Lisan ... 82

Tabel 2.10 Rubrik Melakukan Gerak Dasar Orkes Dan Seni ... 82

Tabel 2.11 Instrumen Penilaian Melakukan Gerakan Dasar Orkes Dan Seni . 82 Tabel 2.12 Contoh Lembar Kegiatan Remedial ... 83

Tabel 2.13 Contoh Lembar Penilaian Pengayaan ... 84

Tabel 2.14 Contoh Monitoring Interaksi Sekolah Dengan Orang tua ... 84

Tabel 3.1 Contoh Lembar Observasi Sikap Spiritual ... 94

Tabel 3.2 Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual ... 94

Tabel 3.3 Contoh Lembar Observasi Sikap Sosial ... 95

Tabel 3.4 Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Sosial... 95

Tabel 3.5 Contoh Soal Tes Lisan ... 96

Tabel 3.6 Rubrik Membuat Relief Dari Bahan Lunak ... 96

Tabel 3.7 Instrumen Penilaian Membuat Bentuk Dari Bahan Lunak ... 97

Tabel 3.8 Contoh Instrumen Kisi-Kisi Tes Praktik ... 97

Tabel 3.9 Contoh Soal Tes Lisan ... 112

Tabel 3.10 Rubrik Melakukan Gerak Dasar Menari ... 113

Tabel 3.11 Instrumen Penilaian Melakukan Gerakan Dasar Menari ... 113

Tabel 3.12 Contoh Lembar Kegiatan Remedial ... 114

Tabel 3.13 Contoh Lembar Penilaian Pengayaan ... 115

Tabel 3.14 Contoh Monitoring Interaksi Sekolah Dengan Orang tua ... 115

Tabel 4.1 Contoh Lembar Observasi Sikap Spiritual ... 124

Tabel 4.2 Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual ... 125

Tabel 4.3 Contoh Lembar Observasi Sikap Sosial ... 126

Tabel 4.4 Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Sosial... 126

Tabel 4.5 Contoh Soal Tes Lisan ... 127

Tabel 4.6 Rubrik Melakukan Gerakan Membersihkan Kaca ... 127

Tabel 4.7 Instrumen Melakukan Gerakan Dasar Menari ... 128

Tabel 4.8 Contoh Soal Tes Lisan ... 144

Tabel 4.9 Rubrik Melakukan Gerakan Merawat Tanaman ... 144

Tabel 4.10 Instrumen Penilaian Melakukan Gerakan Merawat Tanaman ... 145

Tabel 4.11 Kisi-Kisi Proyek Pembelajaran ... 145

Tabel 4.12 Instrumen Pelaporan ... 147

Tabel 4.13 Contoh Lembar Penilaian Pengayaan ... 147

(11)

A. Petunjuk Umum

Buku Panduan Guru disusun untuk memudahkan para guru dalam melaksanakan pembelajaran tematik terpadu. Buku ini mencakup hal-hal sebagai berikut.

1. Pemetaan Jaring tema yang memberi gambaran kepada guru tentang suatu tema yang melingkupi beberapa kompetensi dasar (KD) dan indikator dari berbagai mata pelajaran.

2. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada setiap kegiatan pembelajaran.

3. Kegiatan pembelajaran tematik terpadu untuk menggambarkan kegiatan pembelajaran yang menyatu dan mengalir.

4. Pengalaman belajar yang bermakna untuk membangun sikap dan perilaku positif, penguasaan konsep, keterampilan berpikir saintifik, berpikir tingkat tinggi, kemampuan menyelesaikan masalah, inkuiri, kreativitas, dan pribadi reflektif.

5. Berbagai teknik penilaian siswa.

6. Informasi yang menjadi acuan kegiatan remedial dan pengayaan.

7. Kegiatan interaksi guru dan orang tua, yang memberikan kesempatan kepada orang tua untuk ikut berpartisipasi aktif melalui kegiatan belajar siswa di rumah.

B. Petunjuk Khusus

1. Bagaimana Menggunakan Buku Panduan Guru?

Buku Panduan Guru memiliki dua fungsi, yaitu sebagai petunjuk penggunaan Buku Siswa dan sebagai acuan kegiatan pembelajaran di kelas.

Mengingat pentingnya buku ini, disarankan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Bacalah halaman demi halaman dengan teliti.

b. Pahamilah setiap Kompetensi Dasar dan Indikator yang dikaitkan

Tentang Buku Panduan Guru

Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas II

SDLB Tunanetra

(12)

c. Upayakan untuk mencakup Kompetensi Inti (KI) I dan (KI) II dalam semua kegiatan pembelajaran. Guru diharapkan melakukan penguatan untuk mendukung pembentukan sikap, pengetahuan, dan perilaku positif.

d. Dukunglah ketercapaian Kompetensi Inti (KI) I dan (KI) II dengan kegiatan pembiasaan, keteladanan, dan budaya sekolah.

e. Cocokkanlah setiap langkah kegiatan yang berhubungan dengan buku siswa sesuai dengan halaman yang dimaksud.

f. Mulailah setiap kegiatan pembelajaran dengan memberikan pengantar sesuai tema pembelajaran. Lebih baik lagi jika dilengkapi dengan kegiatan pembukaan yang menyenangkan dan membangkitkan rasa ingin tahu siswa. Misalnya bercerita, mengajukan pertanyaan yang menantang, menyanyikan lagu, menunjukkan gambar dan sebagainya. Demikian juga pada saat menutup pembelajaran. Pemberian pengantar pada setiap perpindahan subtema dan tema, menjadi faktor yang sangat penting untuk memaksimalkan manfaat dan keberhasilan pendekatan tematik terpadu yang diuraikan dalam buku ini.

g. Kembangkan ide-ide kreatif dalam memilih metode pembelajaran.

Termasuk di dalamnya menemukan kegiatan alternatif apabila kondisi yang terjadi kurang sesuai dengan perencanaan (misalnya siswa tidak bisa mengamati tanaman di luar kelas pada saat hujan).

h. Pilihlah beragam metode pembelajaran yang akan dikembangkan (misalnya bermain peran, mengamati, bertanya, bercerita, bernyanyi, menggambar, dan sebagainya). Penggunaan beragam metode tersebut, selain melibatkan siswa secara langsung, diharapkan juga dapat melibatkan warga sekolah dan lingkungan sekolah.

i. Kembangkanlah keterampilan berikut ini:

1) pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM),

2) pembelajaran menggunakan pendekatan Saintifik (mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, mengomunikasikan)

3) keterampilan bertanya yang berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat tinggi,

4) keterampilan membuka dan menutup pembelajaran, dan 5) keterampilan mengelola kelas dan pajangan kelas.

j. Gunakanlah media atau sumber belajar alternatif yang tersedia di

(13)

k. Pada semester I terdapat 4 tema. Tiap tema terdiri atas 4 subtema.

l. Setiap subtema diuraikan ke dalam 5 pembelajaran. Satu pembelajaran dialokasikan untuk 1 hari.

m. Perkiraan alokasi waktu dapat merujuk pada struktur kurikulum.

Meskipun demikian, alokasi waktu menurut mata pelajaran hanyalah sebagai petunjuk umum. Guru diharapkan menentukan sendiri alokasi waktu berdasarkan situasi dan kondisi di sekolah dan pendekatan tematik terpadu.

n. Pada akhir subtema buku siswa, dilengkapi dengan bahan-bahan latihan yang sejalan dengan pencapaian kompetensi. Meskipun demikian, guru dianjurkanuntuk menambah bahan-bahan latihan bagi siswa dari sumber-sumber yang lain.

o. Hasil unjuk kerja siswa yang berupa karya dan bukti penilaian dapat berfungsi sebagai portofolio siswa.

p. Buatlah catatan refleksi setelah satu subtema selesai, sebagai bahan untuk melakukan perbaikan pada proses pembelajaran selanjutnya. Misalnya faktor faktor yang menyebabkan pembelajaran ber langsung dengan baik, kendala kendala yang dihadapi, dan ide- ide kreatif untuk pengembangan lebih lanjut.

q. Libatkan semua siswa tanpa kecuali dan yakini bahwa setiap siswa cerdas dengan keunikan masing-masing. Dengan demikian, pemahaman tentang kecerdasan majemuk, gaya belajar siswa serta beragam faktor penyebab efektivitas dan kesulitan belajar siswa, sangat dibutuhkan.

r. Demi pencapaian tujuan pembelajaran, diperlukan komitmen guru untuk mendidik sepenuh hati (antusias, kreatif, penuh cinta, dan kesabaran).

Kegiatan Bersama Orang Tua

Secara khusus, di setiap akhir pembelajaran pada Buku Siswa, terdapat kolom untuk orang tua dengan subjudul ‘Belajar di Rumah’. Kolom ini berisi informasi tentang materi yang dipelajari dan aktivitas belajar yang dapat dilakukan siswa bersama orang tua di rumah. Orang tua diharapkan berdiskusi dan terlibat dalam aktivitas belajar siswa. Guru perlu membangun komunikasi dengan orang tua sehubungan dengan kegiatan pembelajaran yang akan melibatkan orang tua dan siswa di rumah.

Beberapa Singkatan Nama Mata Pelajaran dan Kepanjangannya 1. SBdP : Seni Budaya dan Prakarya

2. PPKn : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

(14)

2. Prinsip Pembelajaran Anak Tunanetra

Menurut Lowenfeld, 1973 (dalam Juang Sunanto, 2005: 186-188) prinsippengajaran anak tunanetra yaitu:

a. Pengalaman konkret

Prinsip pengajaran dengan pengalaman konkret dimaksudkan agar dalam pembelajaran bagi anak tunanetra dapat diterima dan dialami secara nyata serta menghindari adanya verbalisme atau konsep yang dipahami secara verbal saja. Prinsip pengalaman konkret sesuai dengan pembelajaran yang sesuai dengan konteks (contextual teaching and learning) yang menekankan adanya pengalaman langsung (experience) dalam proses pembelajaran.

b. Penyatuan antar konsep

Prinsip pengajaran penyatuan antar konsep yang dimaksudkan yaitu adanya proses keterkaitan antara pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki anak dengan materi yang disampaikan. Konsep tersebut diperoleh melalui indera non-visual yaitu indera perabaan dan pendengaran.

Penyatuan antar konsep memiliki dua teknik dalam penerapan pada proses memperoleh informasi yaitu teknik perabaan analitis (analytic touch) dan perabaan sintesis (sintetic touch). Perabaan analitis (analytic touch) merupakan mengenal benda dalam jangkauan perabaan telapak tangan. Perabaan sintesis (sintetic touch) merupakan teknik memahami benda yang diluar jangkauan perabaan telapak tangan.

c. Belajar sambil melakukan

Prinsip belajar sambil melakukan (learning by doing) berkaitan dengan prinsip pengalaman konkret. Hal ini memberikan pemahaman bahwa pengalaman konkret yang diberikan kepada anak tunanetra melalui belajar sambil melakukan. Belajar sambil melakukan dipandang da- pat memberikan pemahaman dan pengalaman konkret dalam proses pembelajaran.

3. Cara Menulis dan Membaca Braille

a. Cara Menulis

Pantule (rekenplank) merupakan alat untuk melatih anak tunanetra mengenal titik-titik Braille. Papan rekenplank terdiri dari enam titik, tiga titik vertikal dan dua titik horizontal dalam tiap kotak. Anak dikenalkan posisi negatif yaitu posisi titik yang ada di sebelah kanan, digunakan untuk menulis. Penghitungan titik secara vertikal mulai titik paling

(15)

Posisi titik negative

Anak memasukkan paku ke dalam lubang secara urut mulai titik 1, titik 2, titik 3, titik 4, titik 5 dan titik 6. Anak latihan mengisi penuh semua lubang dan menghapal letak titik.

b. Cara Membaca

Perkenalkan anak tunanetra dengan titik positif menggunakan rekenplank. Penghitungan titik dimulai dari titik paling kiri atas. Titik positif digunakan untuk membaca. Anak membuat huruf abjad dengan memasukkan paku pada titik positif.

Posisi titik positif

Setelah anak menguasai cara menulis dan membaca menggunakan rekenplank, anak latihan menggunakan reglet dan stilus.

4. Cara Memasang Reglet

a. Letakan reglet di atas meja atau di bidang datar dengan posisi engsel berada di sebelah kiri. Anda akan melihat 4 tonjolan di setiap sudut pelat bawah yang berfungsi untuk mengunci kertas pada reglet. Lubang bekas pengunci kertas digunakan sebagai penanda baris berikutnya

(16)

Gambar 1.Posisi reglet terbuka

b. Ambil dan letakkan kertas Braille di atas plat bawah reglet. Tepian kertas sebelah kiri harus menempel ke engsel reglet. Sedangkan bagian pinggir atas kertas menutupi paku di sudut atas dan sejajar dengan tepian atas reglet.

Gambar 2. Kertas ketepi engsel Gambar 3. Kertas pinggir atas

c. Tekan kertas Braille pada masing-masing paku di setiap sudut hingga tembus. Setelah itu satukan pelat atas dan pelat bawah dengan menutupnya.

Gambar 4. Kertas siap digunakan

(17)

5. Teknik Membaca Mangold

Teknik membaca Braille sesuai Mangold (1962) adalah teknik membaca dengan dua tangan (minimal 4 jari), tahapan sebagai berikut:

a. Posisi awal tiga jari kanan dan tiga jari kiri berada di awal baris dan bergeser ke arah kanan secara bersama sampai akhir baris. Selanjutnya, kedua tangan kembali ke awal dan turun ke bawah untuk mencari baris berikutnya.

Gambar 5. Cara membaca Braille

(18)

b. Posisi awal tiga jari kanan dan tiga jari kiri berada di awal baris dan bergeser ke arah kanan. Di tengah baris, tangan kanan melanjutkan sampai akhir ba- ris sementara tangan kiri kembali ke awal dan turun mencari awal baris baru.

c. Posisi awal tiga jari kanan dan tiga jari kiri berada di awal baris. Tangan kanan bergeser ke kanan sampai ke ujung baris sementara tangan kiri turun mencari awal baris berikutnya.

Prinsip Pembelajaran Anak Tunanetra

1. Prinsip Individual

2. Prinsip kekonkritan/pengalaman penginderaan 3. Prinsip totalitas/keutuhan

4. Prinsip aktivitas mandiri (selfactivity)

(19)

Panduan Penilaian Kompetensi, Teknik, dan Instrumen Penilaian

Panduan penilaian pada peserta didik Tunanetra kelas I SDLB mengacu pada Permendikbud nomor 53 Tahun 2015 mencangkup semua kompetensi dasar mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan

Secara umum, terdapat berbagai teknik penilaian yang dapat digunakan, antara lain:

1. Penilaian Sikap

Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran kegiatan kurikuler maupun ekstrakurikuler, yang meliputi sikap spiritual dan sosial. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dari penilaian pengetahuan dan keterampilan, sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap lebih ditujukan untuk membina perilaku sesuai budipekerti dalam rangka pembentukan karakter peserta didik sesuai dengan proses pembelajaran.

a. Sikap spiritual

Penilaian sikap spiritual (KI-1), antara lain: (1) ketaatan beribadah;

(2) berperilaku syukur; (3) berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan; dan (4) toleransi dalam beribadah. Sikap spiritual tersebut dapat ditambah sesuai karakteristik satuan pendidikan.

b. Sikap Sosial

Penilaian sikap sosial (KI-2) meliputi: (1) jujur yaitu perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan; (2) disiplin yaitu tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan; (3) tanggung jawab yaitu sikap dan perilaku peserta didik untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dilakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan, negara, dan Tuhan Yang Maha Esa; (4) santun yaitu perilaku hormat pada orang lain dengan bahasa yang baik; (5) peduli yaitu sikap dan

(20)

masyarakat yang membutuhkan; dan (6) percaya diri yaitu suatu keyak- inan atas kemampuannya sendiri untuk melakukan kegiatan atau tin- dakan. Sikap sosial tersebut dapat ditambah oleh satuan pendidikan sesuai kebutuhan.

c. Teknik Penilaian Sikap

Penilaian sikap di sekolah dasar dilakukan oleh guru kelas, guru muatan pelajaran agama, PJOK, dan pembina ekstrakurikuler. Teknik penilaian yang digunakan meliputi: observasi, wawancara, catatan anekdot (anecdotal record), catatan kejadian tertent (incidental record) sebagai unsur penilaian utama. Sedangkan teknik penilaian diri dan penilaian antar-teman dapat dilakukan dalam rangka pembinaan dan pembentukan karakter peserta didik, sehingga hasilnya dapat dijadikan sebagai salah satu alat konfirmasi dari hasil penilaian sikap oleh pendidik.

1) Observasi

Tabel 1 Contoh Lembar Observasi

Nama : Andi

Kelas : 2/Semester I

Pelaksanaan Pengamatan : di luar pembelajaran

No Aspek yang diamati Tanggal Catatan guru

1 Taat Beribadah 23/07/2019 mengajak teman

se-agama untuk melakukan ibadah

2 11/12/2019 Mengajak temannya

untuk sholat berjamaah.

Keterangan:

Format tabel di atas hanya sebagai contoh, satuan pendidikan dapat mengembangkan sesuai kebutuhan.

Pelaksanaan pengamatan diisi kegiatan saat pembelajaran dan di luar pembelajaran. Hasil observasi dirangkum dalam format jurnal perkembangan sikap.

(21)

Tabel 2 Contoh Format Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual (KI-1) Nama Sekolah : SLB Pancasila

Kelas/Semester : 2/I

Tahun Pelajaran : 2018/2019

No Tanggal

Nama Peserta

Didik

Catatan Perilaku Butir Sikap

1 20/07/2019 Andi selalu mengajak teman seagama untuk melakukan ibadah

Ketaatan beribadah

Wati mendapat bantuan untuk beli buku dan setelah menerima pergi tanpa mengucapkan kata terima kasih

Berperilaku syukur

2 19/11/19 Andi setiap ada kegiatan apapun selalu berdoa

Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan Wati memberi

kesempatansembahyang pada teman yang beda agamanya

Toleransi beragama

3 19/11/19 Andi Bangga akan pemberian orang tuanya walaupun terasa kurang

Berperilaku syukur

Mengajak temannya untuk berdoa sebelum makan

Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan Andi Mengeluhkan makanan

ringan yang dibawakan orang tua karena kurang banyak

Berperilaku syukur

4 20/11/19 Andi selalu mementingkan agamanya

Toleransi beragama

Wati Menghambur-hamburkan makanan

Berperilaku syukur

5 10/12/19 Andi Selalu sholat berjamaah di masjid

Ketaatan beribadah

Memilih teman yang seagamanya saja ketika bermain

Toleransi beragama

Keterangan:

Format tabel di atas hanya sebagai contoh, satuan pendidikan dapat

(22)

Tabel 3 Contoh Format Jurnal Perkembangan Sikap Sosial (KI-2) Nama Sekolah : SLB Pancasila

Kelas/Semester : 2/I

Tahun Pelajaran : 2019/2020

No Tanggal

Nama Peserta

Didik

Catatan Perilaku Butir Sikap

1 20/07/2019 Andi menemukan uang di lingkungan sekolah dan menyerahkan kepada guru kelasnya

Jujur

Wati mengakui belum menyelesaikan tugas karena tertidur

2 19/11/19 Andi terlambat datang ke sekolah Disiplin Wati selalu datang ke sekolah tepat

waktu

3 19/11/19 Andi meminta maaf karena lupa membawa alat-alat untuk menggambar

Jujur

Wati terlambat datang ke sekolah Disiplin berbicara dengan lancar dan

lantang saat presentasi kartu nama

Percaya diri

4 29/11/19 Andi berbicara kasar saat temannya meminta tolong

Santun

Wati terlambat datang ke sekolah Disiplin 5 10/12/19 Andi mengembalikan pensil temannya

dengan cara dilempar

Santun

terlambat datang ke sekolah Disiplin

Keterangan:

Format tabel di atas hanya sebagai contoh, satuan pendidikan dapat mengembangkan sesuai kebutuhan.

2) Penilaian diri

Penilaian diri merupakan bentuk penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Penilaian persepsi diri digunakan untuk mencocokkan persepsi diri peserta didik dengan kenyataan yang ada.

(23)

Tabel 4 Contoh Lembar Penilaian Diri Peserta Didik

Nama : Yosi

Kelas : 2

Semester : I

Waktu Penilaian : 13 Nopember 2019

Petunjuk: Jawab Ya atau Tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

No Pertanyaan Ya Tidak

1 Saya selalu berdoa sebelum melakukan aktivitas

2 Saya sholat lima waktu tepat waktu.

3 Saya tidak mengganggu teman saya yang Bergama lain berdoa sesuai agamanya.

4 Saya berani mengakui kesalahansaya.

5 Saya menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu.

6 Saya meminta maaf jika saya melakukan kesalahan.

7 Saya datang ke sekolah tepat waktu.

Keterangan:

Pernyataan dapat diubah atau ditambah sesuai dengan butir-butir sikap yang dinilai. Format tabel di atas hanya sebagai contoh, satuan pendidikan dapat mengembangkan sesuai kebutuhan.

(24)

Tabel 5 Contoh Pengisisian Instrumen Penilaian Antar Teman

Nama : Yosi

Kelas : 2

Semester : I

Waktu Penilaian : 13 November 2019

Petunjuk: Jawab Ya atau Tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

No Pertanyaan Ya Tidak

1 Berperan aktif dalam kelompok

2 Menghormati dan menghargai pendapat orang lain

3 Tidak memaksakan kehendak/pendapat

4 Mau bekerjasama dalam kelompok

5 Mengerjakan tugas yang diberikan

Keterangan:

Format tabel di atas hanya sebagai contoh, satuan pendidikan dapat mengembangkan sesuai kebutuhan.

2. Penilaian Pengetahuan

Penilaian pengetahuan (KI-3) dilakukan dengan cara mengukur penguasaan peserta didik yang mencakup pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam berbagai tingkatan proses berpikir.

Teknik penilaian pengetahuan menggunakan tes tulis, lisan, dan penugasan.

(25)

Tabel 6 Contoh Kisi-Kisi Penilaian Harian Kelas/Semester :

Tema/Sub Tema/PB :

No Muatan

Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator Bentuk

Soal

No Soal 1 PPKn 3.1. Mengenal makna

simbol sila-sila Pancasila dalam lambang negara

“Garuda Pancasila”

di kehidupan sehari- hari

3.1.1. Menyebutkan simbol sila ke-3 pancasila 3.1.4. Mengelompokan

berbagai contoh kegiatan yang sesuai dengan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di kelas berdasrkan makna sila ke -3 pancasila

Isian Isian

1 2

2 B. Indonesia 3.2. Mengenal teks cerita narasi sederhana tentang kegiatan dan bermain di lingkungan sekolah dan masyarakat dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis (braille) yang dapat dibantu dengan kosa kata bahasa daerah

3.2.1 Mengidentifikasi berbagai kegiatan di lingkungan kelas.

3.2.2 Menceritakan berbagai jenis kegiatan di lingkungan kelas.

Isian

Lisan 3

4

Matematika 3.2. Mengenal dan memprediksi pola- pola bilangan sederhana

3.2.1. Membilang pola bilangan kelipatan dua genap dari 40 s.d 50 dengan teliti 3.2.2. Membilang pola

bilangan kelipatan empat genap dari 40 s.d 50 dengan teliti

Isian

Isian

5

6

PJOK 3.3 Mengenal penggunaan kombinasi gerak dasar lokomotor dan nonlokomotor sesuai dengan irama (ketukan) tanpa/

dengan musik dalam aktivitas gerak berirama sederhana.

3.4.1 Mengidentifikasi gerak melompat dengan seimbang secara benar 3.4.2 Mengidentifikasi

pola gerak dasar melompat dengan dua kaki

Isian

Isian

7

8

SBdP 3.2 Mengenal lagu anak- anak berbirama 4

3.2.1 Meniru lagu anak- anak berbirama 4 3.2.2 Menghapal

lagu anak-anak

Lisan

Lisan 9

10

(26)

Skor Penilaian Pengetahuan : Skor Perolehan

Nilai = --- X 100 Skor Maksimal

3. Penilaian Keterampilan a. Penilaian Kinerja

Memainkan alat musik, menyanyi, bermain peran, menari, dan sebagainya. Penilaian produk, misalnya: kerajinan, puisi, dan sebagai- nya.

b. Penilaian Proyek

Rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, penyajian data, dan pelaporan.

c. Penilaian Portofolio

Kerajinan tangan, karangan, tulisan Siswa.

Tabel 7 Contoh Penilaian Keterampilan Dalam Bernyanyi

No. Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang

Kemampuan bernyanyi

Memenuhi tiga aspek (hafal syair, nada tepat, dan ekspresif)

Memenuhi dua dari tiga aspek

Memenuhi satu dari tiga aspek

Belum mampu memenuhi semua aspek Kepercayaan

Diri

Tidak terlihat Ragu-ragu

Terlihat ragu-ragu

Memerlukan bantuan guru

Belum Berani tampil bernyanyi

Keterangan:

Format tabel di atas hanya sebagai contoh, satuan pendidikan dapat mengembangkan sesuai kebutuhan.

(27)

Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Kompetensi Inti Kelas II

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SD KURIKULUM 2013 SIKAP Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:

1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME 2. Berkarakter, jujur dan peduli

3. Bertanggingjawab

4. Pembelajar sejati sepanjang hayat, dan 5. Sehat jasmani dan rohani

Sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa dan negara

PENGETAHUAN Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar berkenaan dengan:

1. ilmu pengetahuan, 2. teknologi,

3. seni, dan 4. budaya.

Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, dan negara.

KETERAMPILAN Memiliki keterampilan berfikir dan bertindak:

1. kreatif 2. produktif 3. kritis 4. mandiri

5. kolaboratif, dan 6. komunikatif

melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan tahap perkembangan anak yang relevan denga tugas yang diberikan

KOMPETENSI INTI KELAS II 1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

2 Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.

3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,

membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

(28)

Matematika 3.1 Mengenal bilangan

asli sampai 50

dengan menggunakan menggunakan benda-benda konkret.

4.1 Membilang bilangan asli sampai dengan 50.

3.2 Mengenal lambang bilangan sampai 50.

4.2 Menuliskan lambang bilangan asli sampai 50 3.3 Membedakan lambang

bilangan sampai 50 4.3 Mengurutkan lambang

bilangan asli sampai 50 3.4 Menjelaskan perbandingan

dua bilangan sampai 50 dengan menggunakan benda-benda konkret 4.4 Mengurutkan bilangan-

bilangan sampai 50 dari bilangan terkecil ke bilangan terbesar atau sebaliknya dengan menggunakan kumpulan benda-benda konkret

PJOK

3.1 Mengenal variasi gerak dasar lokomotor dan nonlokomotor dalam bentuk permainan sederhana dan atau

permainan tradisional yang dimodifikasi 4.1 Mempraktikkan variasi gerak dasar

lokomotor dan nonlokomotor dalam bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional yang dimodifikasi 3.2 Mengenal gerak dasar nonlokomotor

(memutar, mengayun, menekuk, menarik, mendorong, meliuk) dalam bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional yang dimodifikasi 4.2 Mempraktikkan gerak dasar non-

lokomotor (memutar, mengayun, menekuk, menarik, mendorong, meliuk) dalam bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional yang dimodifikasi

3.5 Mengenal penggunaan variasi gerak dasar lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif sesuai dengan irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama sederhana 4.5 Mempraktikkan penggunaan variasi

gerak dasar lokomotor, non- lokomotor, dan manipulatif sesuai dengan irama (ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak berirama sederhan 3.6 Mengenal cara menjaga kebersihan

pakaian yang digunakan

4.6 Mempraktikkan cara menjaga kebersihan pakaian yang digunakan

Bahasa Indonesia 3.2 Memahami teks laporan

sederhana tentang alam sekitar serta jumlahnya dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis (braille) yang dapat dibantu dengan kosa kata bahasa daerah

4.2 Menyajikan teks laporan sederhana tentang alam sekitar serta jumlahnya dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis (braille) yang dapat dibantu dengan kosa kata bahasa daerah

3.3 Memahami teks petunjuk/

arahan sederhana tentang menjaga kebugaran tubuh dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis (braille) yang dapat dibantu dengan kosa kata bahasa daerah 4.3 Memeragakan teks petunjuk/

arahan sederhana tentang menjaga kebugaran tubuh dalam bahasa Indonesia, baik

SBdP

3.1 Mengenal relief sederhana 4.1 Membuat relief sederhana

dari bahan lunak

3.2 Mengenal lagu anak-anak bertanda birama tiga dengan gerak

4.2 Menyanyikan lagu anak- anak bertanda birama tiga dengan gerak sesuai irama lagu

3.3 Mengenal gerak anggota tubuh dengan memperhatikan irama gerak

4.3 Memperagakan gerak

PPKn

1.1 Menerima sikap sesuai dengan hubungan simbol dan sila- sila dalam lambang negara

“Garuda Pancasila” dalam kehidupan sehari-hari 2.1 Memiliki kepedulian terhadap

hubungan simbol dan sila- sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda Pancasila”

3.1 Mengenal hubungan symbol dan sila-sila dalam lambang negara “Garuda Pancasila”

4.1 Mengamati hubungan symbol dan sila-sila dalam lambing negara “Garuda Pancasila”

1.2 Menghargai aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah 2.2 Melaksanakan aturan dan tata

tertib yang berlaku di sekolah 3.2 Memahami aturan dan tata

tertib yang berlaku di sekolah

Hidup Sehat

Jaring Tema 1 Kelas II SDLB Tunanetra Hidup Sehat

(29)

Matematika 3.1 Mengenal bilangan

asli sampai 50

dengan menggunakan menggunakan benda-benda konkret

4.1 Membilang bilangan asli sampai dengan 50

PJOK

3.2 Mengenal gerak dasar nonlokomotor (memutar, mengayun, menekuk, menarik, mendorong, meliuk) dalam bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional yang dimodifikasi 4.2 Mempraktikkan gerak dasar non-

lokomotor (memutar, mengayun, menekuk, menarik, mendorong, meliuk) dalam bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional yang dimodifikasi

Bahasa Indonesia 3.3 Memahami teks petunjuk/

arahan sederhana tentang menjaga kebugaran tubuh dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis (braille) yang dapat dibantu dengan kosa kata bahasa daerah 4.3 Memeragakan teks petunjuk/

arahan sederhana tentang menjaga kebugaran tubuh dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis (braille) yang dapat dibantu dengan kosa kata bahasa daerah

SBdP

3.1 Mengenal relief sederhana 4.1 Membuat relief sederhana

dari bahan lunak

3.2 Mengenal lagu anak-anak bertanda birama tiga dengan gerak

4.2 Menyanyikan lagu anak- anak bertanda birama tiga dengan gerak sesuai irama lagu

3.3 Mengenal gerak anggota tubuh dengan memperhatikan irama gerak

4.3 Memperagakan gerak anggota tubuh dengan memperhatikan irama gerak

PPKn

1.1 Menerima sikap sesuai dengan hubungan simbol dan sila- sila dalam lambang negara

“Garuda Pancasila” dalam kehidupan sehari-hari 2.1 Memiliki kepedulian terhadap

hubungan simbol dan sila- sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda Pancasila”

3.1 Mengenal hubungan symbol dan sila-sila dalam lambang negara “Garuda Pancasila”

4.1 Mengamati hubungan symbol dan sila-sila dalam lambang negara “Garuda Pancasila”

Subtema 1 Menjaga Kebersihan

Jaring Tema 1 Kelas II SDLB Tunanetra Subtema 1: Menjaga Kebersihan

(30)

Ruang Lingkup Pembelajaran Subtema 1 : Menjaga Kebersihan

Pb Kegiatan Pembelajaran Indikator

1. Menyimak teks bacaan Menjaga Kebersihan Tubuh kemudian membaca teks

2. Bertanya tentang menjaga kebersihan tubuh

3. Mendemontrasikan tata cara mencuci kaki 4. Mencari tahu tentang

tempat beribadah, simbol bintang dan sila pertama 5. Mengenalkan model

mesjid

6. Membuat relief mesjid dari plastisin

B. Indonesia

3.3.1 Menjelaskan isi teks petunjuk tentang mencuci kaki

4.3.1 Mendemontrasikan isi teks petunjuk tentang mencuci kaki

PPKn

1.1.1 Menerima hubungan simbol bintang dan sila pertama Pancasila sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.

2.1.1 Berperilaku di rumah sesuai dengan simbol bintang dan sila pertama Pan- casila

3.1.1 Mengidentifikasi simbol bintang dan sila pertama Pancasila

4.1.1 Menunjukkan contoh perilaku di rumah yang sesuai dengan simbol bintang dan sila pertama Pancasila

SBdP

3.1.1 Mengidentifikasi model tempat ibadah 4.1.1 Membuat reliefl tempat ibadah dari

bahan lunak 1. Mengamati teks bacaan

Menjaga Kebersihan Pakaian kemudian membaca teks

2. Bertanya tentang menjaga kebersihan Pakaian

3. Menyusun dan menuliskan langkah-langkah mencuci pakaian

4. Memperagakan cara mencuci baju

5. Mencari tahu tentang simbol rantai dan sila kedua

6. Memberikan contoh perilaku yang sesuai dengan sila kedua 7. Mengenalkan arti rantai 8. Membuat relief rantai dari

plastisin

B. Indonesia

3.3.2 Mengidentifikasi isi teks petunjuk tentang menjaga kebersihan pakaian 4.3.2 Mendemontrasikan isi teks petunjuk

tentang langkah-langkah mencuci pakaian

PPKn

1.1.2 Menerima simbol rantai dan sila kedua Pancasila sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.

2.1.2 Berperilaku sesuai dengan simbol rantai dan sila kedua Pancasila 3.1.2 Mengidentifikasi hubungan simbol

rantai dan sila kedua dalam lambang negara Garuda Pancasila

4.1.2 Menunjukkan contoh perilaku yang sesuai dengan simbol rantai dan sila kedua Pancasila

SBdP

3.1.2 Mengidentifikasi simbol rantai

(31)

1. Mengamati teks bacaan Menjaga Kebersihan Kamar Tidur

2. Tanya jawab tentang isi teks bacaan

3. Menyusun kata menjadi sebuah kalimat tentang teks petunjuk Menjaga Kebersihan Kamar Tidur 4. Menghitung banyak

benda

5. Menyanyikan lagu That Is A Window

B. Indonesia

3.3.3 Mengidentifikasi isi teks petunjuk tentang Menjaga Kebersihan Kamar Tidur

4.3.3 Mendemontrasikan 2 contoh kegiatan menjaga kebersihan kamar tidur Matematika

3.1.2 Menyebutkan bilangan 1 – 40 menggunakan benda konkret

4.1.2 Menghitung banyak benda dari 1 -40 SBdP

3.2.1 Mengidentifikasi pola irama lagu That Is A Window

4.2.1 Menyanyikan lagu That Is A Window dengan gerak sesuai pola irama lagu

1. Mengenali teks bacaan Tubuh Sehat

2. Tanya jawab tentang isi teks bacaan

3. Berlatih menggosok gigi 4. Mencoba membilang

sambil bermain 5. Menyanyikan lagu Aku

Anak Sehat

B. Indonesia

3.3.4 Mengidentifikasi isi teks petunjuk tentang tubuh sehat

4.3.4 Mempraktikkan cara menggosok gigi dengan benar

Matematika

3.1.1 Mengidentifikasi bilangan 1 – 40 menggunakan benda konkret 4.1.1 Membilang angka dari 1 -40 SBdP

3.2.2 Mengidentifikasi pola irama lagu Aku Anak Sehat

4.2.2 Menyanyikan lagu Aku Anak Sehat dengan gerak sesuai pola irama lagu 1. Mengenalkan gerakan

untuk kesehatan tubuh 2. Mempraktikkan gerak

mencuci baju sesuai irama gerak

3. Mengenalkan gerakan- gerakan anggota tubuh sesuai dengan hitungan 4. Melakukan gerakan-

gerakan anggota tubuh sesuai dengan hitungan

PJOK

3.2.1 Mengidentifikasi gerak mencuci baju 4.2.1 Melakukan gerak mencuci baju SBdP

3.3.1 Mengidentifikasi 3 hasil gerak anggota tubuh sesuai dengan irama gerak 4.3.1 Memperagakan 3 hasil gerak anggota

tubuh sesuai dengan irama gerak

(32)

Bahasa Indonesia

3.3 Memahami teks petunjuk/arahan sederhana tentang menjaga kebugaran tubuh dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis (braille) yang dapat dibantu dengan kosa kata bahasa daerah 4.3 Memeragakan teks petunjuk/

arahan sederhana tentang menjaga kebugaran tubuh dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis (braille) yang dapat dibantu dengan kosa kata bahasa daerah

3.3.1 Menjelaskan isi teks petunjuk tentang mencuci kaki 4.3.1 Mendemontrasikan isi teks

petunjuk tentang mencuci kaki

PPKn

1.1 Menerima sikap sesuai dengan hubungan simbol dan sila-sila dalam lambang negara “Garuda Pancasila”

dalam kehidupan sehari-hari

2.1 Memiliki kepedulian terhadap hubungan simbol dan sila-sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda Pancasila”

3.1 Mengenal hubungan symbol dan sila- sila dalam lambang negara “Garuda Pancasila”

4.1 Mengamati hubungan symbol dan sila- sila dalam lambang negara “Garuda Pancasila”

1.1.1 Menerima hubungan simbol bintang dan sila pertama Pancasila sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.

2.1.1 Berperilaku di rumah sesuai dengan simbol bintang dan sila pertama Pancasila

3.1.1 Mengidentifikasi simbol bintang dan sila pertama Pancasila

4.1.1 Menunjukkan contoh perilaku di rumah yang sesuai dengan simbol bintang dan sila pertama Pancasila

SBdP 3.1 Mengenal relief sederhana

4.1 Membuat relief sederhana dari bahan lunak 3.1.1 Mengidentifikasi model tempat ibadah 4.1.1 Membuat reliefl tempat ibadah dari bahan

lunak

Jaring Pembelajaran Subtema 1

Pembelajaran 1 Menjaga Kebersihan

Tubuh

(33)

Pem belajara

1

n

Tujuan Pembelajaran

1. Dengan menyimak teks bacaan Menjaga Kebersihan Tubuh, siswa dapat menjelaskan cara mencuci kaki dengan baik.

2. Dengan menyimak teks bacaan Menjaga Kebersihan Tubuh, siswa dapat menyebutkan langkah-langkah mencuci kaki dengan baik.

3. Dengan menanya tentang cara menjaga kebersihan tubuh, siswa dapat menjawab pertanyaan dengan tepat.

4. Dengan peragaan cara mencuci kaki, siswa dapat mendemontrasikan bagian tubuh yang dibersihkan dengan baik.

5. Dengan mencari tahu tentang simbol bintang dan sila pertama Pancasila, siswa dapatmenerima hubungan simbol bintang dan sila pertama Pancasila sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.

6. Dengan mencari tahu tentang simbol bintang dan sila pertama Pancasila, siswa dapat berperilaku di rumah sesuai dengan nilai simbol bintang dan sila pertama Pancasila.

7. Dengan mencari tahu tentang simbol bintang dan sila pertama Pancasila, siswa dapat mengidentifikasi hubungan simbol dan sila pertama Pancasila.

8. Dengan mencari tahu tentang simbol bintang dan sila pertama Pancasila, siswa dapat menunjukkan contoh perilaku di rumah yang sesuai dengan nilai simbol dan sila pertama Pancasila.

9. Dengan mencoba meraba model tempat ibadah, siswa dapat mengidentifikasi model tempat ibadah.

10. Dengan mencoba meraba model mesjid, siswa dapat membuat relief mesjid dari bahan lunak.

Media dan Alat Pembelajaran 1. Model Mesjid

2. Papan huruf braille 3. Kartu kata braille 4. Kartu gambar 5. Buku teks siswa

(34)

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan

1. Guru mengucapkan salam, menyapa dan mendata kehadiran siswa.

2. Guru mengajak siswa berdoa sebelum belajar.

3. Guru bersama-sama siswa menyanyikan lagu Indonesia Raya.

4. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas, yaitu menjaga kebersihan tubuh.

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti

Guru membacakan teks tentang menjaga kebersihan tubuh, siswa menyimak kemudian membaca teks bergiliran.

Guru memberikan pertanyaan, siswa menjawab pertanyaan dengan tepat.

Catatan:

a. Menjaga kebersihan tubuh tidak hanya mandi, maka pancing siswa melalui tanya jawab. Tanya jawab akan menggali apa yang ada dipikiran siswa dan kesempatan guru untuk menambah wawasan baru siswa yang lebih luas.

b. Apabila ada pertanyaan yang perlu dipraktikkan, maka guru tidak terpaku belajar di kelas.

Jawaban:

a. Cara menjaga kebersihan tubuh adalah mandi, cuci tangan, cuci kaki, dan lain-lain.

b. Mandi minimal dua kali sehari

1. Guru menugaskan siswa untuk mendemontrasikan cara mencuci kaki.

2. Guru membimbing siswa dalam kegiatan tersebut.

(35)

Catatan:

a. Dalam mendemonstrasikan cara mencuci kaki, tulislah langkah-langkah yang mudah dibaca. Biasakan siswa membaca dan menulis. Dapat dibantu menggunakan kartu kata. (Literasi informasi)

b. Pada materi kelas satu telah disampaikan praktik mencuci tangan. Ulangilah, bila materi tersebut perlu diulang untuk menghubungkan dengan mencuci kaki.

mencuci tangan

buka keran air basahi tangan tuangkan sabun gosok telapak tangan gosok punggung tangan kunci jari jemari

gosok ibu jari dan ujung jari bilas dengan air

tutup keran air keringkan tangan

1 Guru membimbing siswa untuk berfikir menghubungkan konsep dengan benda.

2. Guru menyebutkan ciri-ciri tempat ibadah, siswa diharapkan mampu menjawab.

3. Guru menjelaskan tentang simbol bintang dan bunyi sila pertama dalam Pancasila, siswa menyebutkan bunyi sila pertama.

4. Guru menjelaskan arti simbol bintang, siswa menyimak penjelasan guru.

5. Guru bersama siswa memberikan contoh perilaku yang mencerminkan sila pertama Pancasila.

Catatan:

Kegiatan literasinya, guru dapat membiasakan berwudhu bagi muslim lalu melaksanakan sholat sunah. (Literasi Budaya)

(36)

1. Guru membimbing siswa mengenali model mesjid atau tempat ibadah lainnya.

2. Guru mengingatkan siswa akan pentingnya menjaga kebersihan.

3. Siswa membuat relief mesjid menggunakan plastisin dengan bimbingan guru.

4. Siswa menyamakan hasil pekerjaan dengan teman-temannya.

Catatan:

Pada pelaksanaan pembuatan relief, tidak terpaku hanya satu tempat ibadah.

Relief mesjid dapat diganti dengan relief bintang dengan berbagai ukuran.

1. Guru memberikan penjelasan kepada siswa tentang cara mencuci kaki, siswa mempelajari dengan membaca kembali teks petunjuk.

2. Siswa memahami bagaimana menjaga kebersihan tempat ibadah.

3. Siswa berlatih membuat relief mesjid, guru membimbing dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan Penutup

1. Guru menyimpulkan bersama siswa bahwa membaca itu sangat penting untuk memahami isi bacaan, mendemontrasikan cara mencuci kaki sesuai isi teks petunjuk dan membuat relief mesjid.

2. Guru memberikan pesan moral bahwa mencuci kaki harus mampu dilakukan sendiri.

3. Sebelum pulang guru mengajak siswa menyanyikan lagu Satu Nusa kemudian berdoa.

Penilaian 1. Sikap

Penilaian sikap terhadap siswa dapat dilakukan selama proses belajar berlangsung, bentuk penilaiannya dapat dilakukan dengan cara observasi.

Dalam observasi ini dapat dilihat berbagai aktivitas dan tingkat perhatian siswa.

(37)

Tabel 1.1

Contoh Lembar Observasi Sikap Spiritual

Nama : Wati

Kelas : 2

Pelaksanaan Pengamatan : di luar/di dalam pembelajaran

No. Aspek yang diamati Tanggal Catatan: guru

1 Jujur Menyebutkan ibadah yang telah

dilakukan dengan sebenarnya

Hasil observasi dirangkum dalam jurnal perkembangan sikap Tabel 1.2

Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual Nama Sekolah :

Kelas/Semester : Tema/Subtema/Pemb : Tahun Ajaran :

No Tanggal Nama

Siswa Catatan: Perilaku Butir Sikap Tindak Lanjut

1 Wati

Menyebutkan ibadah yang telah dilakukan

dengan sebenarnya Kejujuran Diapresiasi dan ditingkatkan Melakukan

wudhu sebelum melaksanakan sholat

Perilaku bersyukur

Diapresiasi dan ditingkatkan

2 ....

Menyebutkan ibadah yang telah dilakukan

dengan sebenarnya Kejujuran Diapresiasi dan ditingkatkan Melakukan

wudhu sebelum melaksanakan sholat

Perilaku bersyukur

Diapresiasi dan ditingkatkan

(38)

Tabel 1.3

Contoh Lembar Observasi Sikap Sosial

Nama : Buyung

Kelas : 1

Pelaksanaan Pengamatan : di luar/di dalam pembelajaran

No Aspek yang diamati tanggal Catatan: guru

1 Perilaku bersih Melakukan mencuci kaki sebelum tidur

Hasil observasi dirangkum dalam jurnal perkembangan sikap Tabel 1.4

Contoh Jurnal Perkembangan Sikap Sosial

Nama Sekolah :

Kelas/Semester : Tema/Subtema/Pemb :

Tahun Ajaran :

No Tanggal Nama

Siswa Catatan: Perilaku Butir Sikap Tindak Lanjut

1. Buyung Melakukan mencuci

kaki sebelum tidur

Perilaku bersih

Diapresiasi dan ditingkatkan

2. ....

Melakukan mencuci tangan dan kaki setelah beraktivitas

Perilaku

bersih Diapresiasi dan ditingkatkan

2. Pengetahuan

Teknik penilaian kompetensi pengetahuan dengan memeriksa hasil pekerjaan pada setiap tugas mandiri.

Tabel 1.5

Contoh Soal Tes lisan

No. Butir Soal Skor

1 Sebutkan bunyi sila pertama dari Pancasila!.

2 Berapa kali mandi dalam sehari?

3 Sila pertama dilambangkan dengan....

Skor Maksimal

Skor Diperoleh

(39)

3. Keterampilan

Penilaian keterampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan siswa dalam kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan serta mengapresiasi pada saat menyampaikan hasil tugas. Lembar penilaian hasil kegiatan dapat menggunakan format di bawah ini, dengan ketentuan aspek penilaian dan rubriknya dapat disesuaikan dengan kompetensi yang akan diujikan.

Tabel 1.6

Rubrik Membuat Relief Dari Bahan Lunak

No Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Perlu

Bimbingan

4 3 2 1

1. Membuat karya relief

Mengambil bahan

secukupnya dan melakukan 3-4 langkah

Mengambil bahan

secukupnya dan melakukan 2-3 langkah

Bahan kelebihan/

kekurangan dan melakukan 1-2 langkah

Bahan kelebihan/

kekurangan dan membuat (dibantu) 2. Produk Hasil rapi dan

proposional

Hasil rapi dan kurang proposional

Hasil kurang rapi dan kurang proposional

Hasil tidak rapi dan kurang proposional

Tabel 1.7

Instrumen Penilaian Membuat Relief

No. Nama Siswa Kriteria 1 Kriteria 2

4 3 2 1 4 3 2 1

1.

2.

3.

4.

Dst..

Keterangan :

Diisi dengan tanda ceklist (√)

Kategori Penilaian : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang

Skor Diperoleh Nilai =---x 100 Skor Maksimum

Gambar

Gambar 1.Posisi reglet terbuka
Gambar 5. Cara membaca Braille
Tabel 4 Contoh Lembar Penilaian Diri Peserta Didik
Tabel 6 Contoh Kisi-Kisi Penilaian Harian Kelas/Semester :
+5

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan kelas pada tabel 6, untuk distribusi status nutrisi BB/U pada kelompok kelas 1 memiliki status gizi kurang tertinggi yaitu sebesar 43,8%, lalu pada kelompok siswa kelas

Terlihat dengan banyaknya armada kapal congkreng yang awalnya melakukan penangkapan ikan (seperti ikan layur, lisong, dll) kinimemilih untuk alih target penangkapan

This paper provides an overview of the design aspects (with an emphasis on object-oriented program- ming principles), functional modules and application areas of POND, a

pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik untuk mata pelajaran sosiologi kelas X-3 SMA Negeri 1 Mojolaban yang

Bahwa indikator dari status sosial ekonomi orang tua yang paling. rendah adalah tingkat

Grafik pengendalian atau peta control untuk data variabel dapat digunakan

Tetapi kamu jangan meminta partisipasi mereka pada waktu kamu mau tidur, untuk hal itu kamu harus berkata : saya mau tidur lindungilah saya reksanen pada waktu saya tidur, kalau

Berdasarkan uraian diatas dari yang di dapat penulis tentang hasil Top Brand Awards dan hasil survey minat beli terhadap mahasiswa Fakultas Komunikasi dan