• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENUTUP PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA YANG DILAKUKAN ANGGOTA POLRI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENUTUP PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA YANG DILAKUKAN ANGGOTA POLRI."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

40

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut: 1) Penanggulangan tindak pidana yang dilakukan anggota POLRI adalah

dengan tindakan hukum dan pembinaan. Tindakan hukum berarti anggota POLRI tersebut menjalani pemeriksaan di peradilan umum dan atau di peradilan profesi. Sedangkan pembinaan berarti apabila anggota POLRI yang melanggar tersebut tidak mengalami pemecatan dari Kepolisian Negara Republik Indonesia maka setelah dia selesai/ sedang menjalani masa hukumannya, dia tetap mendapat pengawasan dari internal kepolisian selama masa yang telah ditentukan.

2) Hambatan yang sering dialami dalam penanggulangan tindak pidana yang dilakukan anggota POLRI, yaitu:

a) Ketidaktahuan sebagian masyarakat bagaimana seharusnya melaporkan tindak pidana yang dilakukan oleh POLRI.

b) Kurangnya alat bukti.

c) Terdakwa yang tidak bersikap kooperatif.

d) Sistem pengawasan internal yang kurang/tidak efektif.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut penulis dapat memberikan saran-saran sebagai berikut:

(2)

41

1) Peningkatan kualitas pendidikan/pelatihan di lingkungan POLRI untuk memaksimalkan kinerja dan profesionalitas anggotanya sehingga meminimalisir pelanggaran dan kesalahan kerja di lapangan.

2) Diadakan penyuluhan kepada masyarakat agar mengerti proses penegakan hukum pidana khususnya terhadap anggota POLRI.

3) Adanya komunikasi yang baik antar anggota Kepolisian khususnya antara atasan dan bawahan akan berpengaruh positif pada proses pembinaan yang diharapkan akan termotivasi meningkatkan kinerja dan prestasinya. 4) Adanya kerjasama yang berkesinambungan antara POLRI dan lembaga

(3)

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Awaloedin Djamin, 2005,Masalah Dan Issue Manajemen Kepolisian Negara R.I Dalam Era Reformasi, Yayasan Brata Bhakti, Jakarta.

Kanter E Y dan Sianturi S R, 1982, Asas-asas Hukum Pidana di Indonesia dan Penerapannya, Alumni AHM-PTHM, Jakarta

Moeljatno, 1993,Asas- Asas Hukum Pidana, Rineka Cipta, Jakarta.

Pudi Rahardi,2007,Hukum Kepolisian: Profesionalisme dan reformasi POLRI, Laksbang Mediatama, Surabaya.

Sadjijono,2008,POLRI Dalam Perkembangan Hukum Di Indonesia, LaKsbang,Yogyakarta.

Sitompul dan Edward Shaperenong, 1985,Hukum Kepolisian di Indonesia ( Suatu Bunga Rampai), Tarsito, Bandung.

Suwarni,2009, Perilaku Polisi (Studi atas Budaya Organisasi dan Pola Komunikasi), Nusa Media, Bandung.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional,2001,Kamus Besar Bahasa Indonesia,Balai Pustaka,Jakarta.

Peraturan Perundang-undangan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.

Undang-Undang Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Undang-Undang Nomor 8 tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.

Peraturan Pemerintah Nomor 1 tahun 2003 tentang Pemberhentian Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.

(4)

Peraturan Pemerintah No.3 tahun 2003 tentang Pelaksanaan Teknis Institusional Peradilan Umum Bagi Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Keputusan Kapolri No.pol: Kep/32/vii/2003 tanggal:1 Juli 2003 tentang Kode Etik Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap lebih dalam mengenai hubungan konformitas dan harga diri dengan pengambilan keputusan karir pada mahasiswa psikologi semester 8 UIN

hidayah- Nya sehingga skripsi yang berjudul “ Pengaruh Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Problem Based Learning dan Number Head Together Terhadap Hasil

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan masukan untuk kegiatan penelitian selanjutnya dalam pembelajaran IPA melalui strategi inkuiri dengan langkah-

Permasalahan banjir yang terjadi akibat kurang optimalnya fungsi dari Polder Tawang antara lain juga dikarenakan karena masih terdapat saluran sub sistem drainase lain yang

Padung-padung sebagai salah satu perhiasan suku Karo yang unik merupakan salah satu unsur budaya yang menjadi identitas suku Karo dan membedakan dengan

Peneliti terdahulu menggunakan kepemilikan manajerial, kebijakan hutang, dan profitabilitas sebagai variabel independennya, sedangkan penelitian sekarang menggunakan

Pengaruh Experiential Marketing Terhadap Kepuasan Pelanggan dan Dampaknya pada Loyalitas Pelanggan (Survei pada Pelanggan Tempat Wisata Jawa Timur Park 1 Kota Wisata

Berdasarkan hasil penelitian Munawaroh dan Purwanto (1998) di desa lainnya yang berada di sekitar Cagar Alam Dolok Sibual-buali yaitu di desa Hutaraja, masyarakat