• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada masa Pandemi Covid-19 yang melanda di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia telah mengubah cara beraktivitas sehari-hari di masyarakat dan mengubah berbagai aturan dari pemerintah untuk mengetatkan aturan pencegahan Covid-19 . Berbagai langkah ditempuh oleh Pemerintah untuk mencegah penularan dan penyebaran Covid-19. Usaha pemerintah dalam mengamankan sektor pendidikan, untuk melindungi generasi bangsa dari penularan Covid-19, mengeluarkan kebijakan penyelenggaraan pembelajaran yang dilakukan secara Daring atau luring. Pembelajaran Daring bagi daerah yang berada pada zona merah dan pembelajaran luring yang berada pada zona kuning dan hijau. Keadaan yang dihadapi oleh siswa dewasa ini dapat memunculkan kurangnya kesempatan untuk mengasah kemampuan interpersonal dan kepemimpinan, juga tidak terlepas dari susahnya siswa untuk melatih skill hidupnya.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa mutu tingkat keberhasilan sekolah dalam mencapai tujuan, disiplin, dan budaya sekolah serta keberhasilan lainnya ditentukan oleh kepemimpinan kepala sekolah. Sebagai guru, kepala sekolah berperan sebagai perencana, pelaksana, penilai hasil belajar, pembimbing dan pelatihan serta peneliti. Sebagai personal kepala sekolah harus memiliki integritas pribadi dan akhlak mulia, mengembangkan budaya keteladanan, keinginan yang kuat untuk pengembangan pribadi, keterbukaan dalam pelaksanaan tugas utamanya dan fungsi pengendalian diri dalam pelaksanaan tugas. Sebagai manajer, klien harus merencanakan, mengatur, mengelola, dan memantau (Jelantik, 2015:5).

Pentingnya pemimpin dan kepemimpinan ini harus dipahami dan dialami oleh setiap muslim di negeri ini, yang mayoritas warganya beragama Islam, meskipun Indonesia bukan negara Islam. Allah SWT memberitahu kepada orang- orang tentang pentingnya kepemimpinan dalam Islam karena banyak ayat tentang

(2)

masalah kepemimpinan ditemukan dalam Al-Qur'an.. Salah satu Firman Allah SWT dalam QS. Al Baqarah/2:30 yang berbunyi :



























































Artinya : ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi. Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-mu?” Dia berfirman,

“Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”

Ayat ini mengisyaratkan bahwa khalifah (Pemimpin) adalah pemegang mandat Allah SWT. Untuk mengemban amanah dan kepemimpinan langit di muka bumi (Hidayat & Wijaya, 2017; 270).

Kepala sekolah harus mampu menciptakan suasana yang kondusif dan inovatif dalam melaksanakan kegiatan di sekolah. Hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah, beliau mengatakan: Kepala sekolah mengelola guru dan staf dalam rangka pemanfaatan sumber daya manusia secara optimal. Klien harus memiliki visi dan misi, kreatif, inovatif dan berorientasi pada kualitas. Pemimpin sekolah yang membantu organisasi sekolah beradaptasi dengan dunia luar membutuhkan strategi yang baik. Strategi merupakan kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan sekolah. Strategi kepala sekolah merupakan faktor terpenting dalam keberhasilan peningkatan mutu di sekolah. Sehebat apapun seorang pemimpin, jika tidak memiliki strategi yang baik dan tepat, program tersebut tidak akan berarti apa-apa, kepemimpinan tidak hanya didasarkan pada keterampilan pemimpin tetapi juga pada strategi pemimpin (Nur & Dahlan, 2019; 85).

Strategi merupakan salah satu faktor yang dapat mendorong sekolah untuk dapat mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran sekolah melalui program- program yang dilaksanakan secara terencana dan bertahap. Sehingga sistematik kepala sekolah secara terus menerus untuk memperbaikikualitas layanan sehingga

(3)

fokusnya diarahkan pada guru dan tenaga kependidikan lainnya agar lembaga kependidikan yang dipimpinnya dapat berjalan dengan baik. Sebagai pimpinan sekaligus supervisor di sekolah, peran dan tanggung jawab kepala sekolah sangat strategis dalam meningkatkan hasil belajar dalam berbagai kondisi.

Pada tahun 2020 pergantian dibidang pembelajaran mulai menghadapi revolusi. Pendidikan yang sebelumnya didominasi oleh pembelajaran tatap muka wajib beralih dengan pendidikan dalam jaringan (daring) di seluruh tingkat pendidikan, termasuk Sekolah Menengah Atas (SMA). Guna menghindari penularan corona virus 2019 (Covid-19), Surat edaran yang diterbitkan Kemendikbud No.3 Tahun 2020 tentang penangkalan Covid-19 Pada Satuan Pembelajaran serta No. 36926/ MPK. A/ HK/ 2020 tentang pendidikan daring, para pendidik diharapkan memperkenalkan proses pendidikan menyenangkan untuk siswa (J.Handika, dkk, 2020; 2).

Salah satu kekuatan efektif dalam pengelolaan sekolah yang berperan bertanggung jawab menghadapi perubahan adalah kepemimpinan kepala sekolah.

yaitu prilaku kepala sekolah yang mampu memprakarsai pemikiran yang baru didalam proses interaksi di lingkungan sekolah dengan melakukan perubahan atau penyesuaian tujuan, sasaran, konfigurasi, prosedur, input, proses atau ouput dari suatu sekolah sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman. Sehingga dalam hal ini peran kepemimpinan kepala sekolah sangat berpengaruh besar dalam mencapai mutu pendidikan yang baik.

Peneliti menilai strategi kepala sekolah dalam melaksanakan pembinaan pembelajaran jarak jauh di era pandemi Covid-19 sangat penting. Mengingat proses pembelajaran di SMA Islam Al-Ulum Terpadu .sangat berbeda dari biasanya. Studi memprediksi bahwa pembelajaran harus dilakukan secara online.

Siswa tidak bisa belajar secara maksimal. Hal ini menjadi salah satu permasalahan yang perlu disikapi karena diperlukan strategi yang tepat untuk menciptakan proses belajar yang lebih efisien dan agar anak nyaman belajar, walaupun harus dilakukan di masa-masa pandemi.

Untuk mengetahui bagaimana strategi kepala sekolah dalam mengelola kualitas pembelajaran di masa pandemi covid-19, maka peneliti mengambil sebuah sampel pada Sekolah Menengah Atas yaitu SMA Islam Al-Ulum Terpadu.

(4)

Berbagai kebijakan yang dicapai oleh SMA Islam Al-Ulum Terpadu . tidak terlepas dari peran kepala sekolah sebagai nahkoda disekolah, bagaimana kepala sekolah menggerakkan, memotivasi, membuat keputusan menjadi salah satu pendorong keberhasilan presetasi di SMA Islam Al-Ulum Terpadu .

Dari masalah dan fenomena diatas peneliti merasa tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS BELAJAR SELAMA PANDEMI COVID-19 DI SMA ISLAM AL-ULUM TERPADU, JL. TUASAN NO.35, KEC.

MEDAN TEMBUNG”.

1.2 Batasan Masalah

Dengan melihat latar belakang masalah, maka penulis membatasinya sebagai berikut:

1. Upaya kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas belajar selama pandemi Covid-19 di SMA Islam Al-Ulum Terpadu .

2. Strategi kepala sekolah dalam mengiplementasikan inovasi model pembelajaran selama pandemi Covid-19 di SMA Islam Al-Ulum Terpadu .

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah:

1. Bagaimana upaya kepala sekolah dalam mengelola kualitas belajar selama pandemi Covid-19 di SMA Islam Al-Ulum Terpadu ?

2. Bagaimana keterampilan kepala sekolah dalam merumuskan kebijakan pembelajaran selama pandemi Covid-19 di SMA Islam Al-Ulum Terpadu . 3. Bagaimana strategi kepala sekolah dalam mengimplementasikan kebijakan pembelajara selama pandemi Covid-i9 di SMA Islam Al-Ulum Terpadu ?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan penelitian di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Untuk mengetahui upaya kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas belajar selama pandemi covid19 di SMA Islam Al-Ulum Terpadu .

(5)

2. Untuk mengetahui keterampilan kepala sekolah dalam membuat kebijakan pembelajaran di masa pandemi Covid-19 di SMA Islam Al-Ulum Terpadu.

3. Untuk mengetahui Pelaksanaan kebijakan yang dibuat kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas belajar selama pandemi Covid-19 di SMA Islam Al-Ulum Terpadu .

1.5 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan diatas, maka manfaat dari penelitian ini sendiri adalah sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis

a. Untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan di bidang manajemen pendidikan islam tentang bagaimana hakikat kebijakan kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas belajar di masa pandemi Covid-19.

b. Memperluas pemahaman tentang permasalahan strategi kepala sekolah didalam menghadapi dinamika pendidikan.

2. Manfaat praktis a. Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi dan masukkan kepala sekolah serta menambah paradigma baru bagi sekolah dalam menerapkan kebijakan dengan kemampuan sumber daya yang ada untuk meningkatkan kualitas belajar di masa pandemi Covid-19.

b. Dewan Pendidikan Kabupaten

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukkan sehingga dapat mendesain program dan kebijakan yang terbaik untuk dapat meningkatkan kualitas belajar, khususnya untuk sekolah ditempat terpencil.

c. Peneliti

Hasil penelitian tentang srategi kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas belajar selama pandemi Covid-19, ini dapat menjadi masukan bagi peneliti dalam hal pengelolahan dinamika pendidikan dan dapat menjadi sebagai bahan dasar pada penelitian lain.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan masalah tersebut, peneliti mengambil fokus penelitian sebagai berikut: 1) Proses formulasi strategi dalam manajemen strategik kepala sekolah di sekolah

Berdasarkan hasil kajian literatur pembelajaran daring pada siswa sekolah dasar dari 3 artikel yang terkait pada tahun 2019-2020 dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh

maka akan dilakukan penelitian dengan judul “PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SD NEGERI BINTORO 4

Supervisi Manajerial di masa Pandemi Covid-19 menggunakan indikator keberhasilan dalam pembinaan guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan adalah Meningkatnya

Pihak sekolah tetap berusaha secara maksimal dalam menghadapi pembelajaran selama masa pandemi Covid-19. Sekolah tetap memberikan solusi dari setiap kendala yang ada dalam

Senada dengan pendapat tersebut, strategi merupakan perencanaan, langkah-langkah dan suatu rangkaian untuk mencapai tujuan pembelajaran (Yamin, 2013, p. Maka dari

Dalam hal ini keterlibatan orang tua dalam pendidikan untuk anak tentunya memiliki dampak positif bagi perkembangan prestasi mereka dalam prestasi akademik maupun

Tahapan-tahapan dalam proses pelaksanaan supervisi akademik pada masa pandemi tertuang dalam “Panduan Kerja kepala Sekolah di Masa Pandemi Covid- 19 yang dikeluarkan oleh LPPKSPS