• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Antara Job Crafting Dengan Job Satisfaction Pada Karyawan Pt. Pos Indonesia (Persero)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Hubungan Antara Job Crafting Dengan Job Satisfaction Pada Karyawan Pt. Pos Indonesia (Persero)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA JOB CRAFTING DENGAN JOB SATISFACTION PADA KARYAWAN PT. POS INDONESIA (Persero)

The relationship between job crafting with job satisfaction at PT.Pos Indonesia (Pesero)

Miftya Arfiah Pasya

Universitas Mercu Buana Yogyakarta [email protected]

08978193524

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara job crafting dengan job satifaction pada karyawan PT.Pos Indonesia (Persero). Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah adanya hubungan positif semakin tinggi job crafting yang dimiliki karyawan di PT. Pos Indonesia (persero) maka semakin tinggi job satisfaction, dan juga sebaliknya, semakin rendah job crafting yang dimiliki karyawan di PT. Pos Indonesia (persero) maka semakin rendah job satisfaction.

Subjek pada penelitian ini 80 orang dengan masa kerja minimal 3 bulan. Cara pengambilan subjek mengunakan purpose sampling dan pengumpulan data menggunakan skala job crafting dan job satifaction. Metode analisa yang digunakan adalah korelasi product moment Karl Pearson. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh koefesien korelasi rxy=0,986 dan taraf signifikansi = 0,000 (p < 0,050). Berarti terdapat hubungan positif semakin tinggi job crafting yang dimiliki karyawan di PT.

Pos Indonesia (persero) maka semakin tinggi job satisfaction, dan juga sebaliknya.

Determinasi (R²) yang diperoleh sebesar 0,972. Hal tersebut menunjukan bahwa variabel job crafting memberikan 97,2% terhadap kecenderungan tingginya job satisfaction pada karyawan di PT. Pos Indonesia (persero). Sisanya 2,8%

diasumsikan dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dilibatkan dalam penelitian ini.

Kata Kunci : job crafting, job satisfaction, karyawan

(2)

ABSTRACT

This study aims to determine the relationship between job crafting and job satifaction in PT. Pos Indonesia (Persero). The hypothesis proposed in this study is that there is a positive relationship with the higher the job crafting owned by employees at PT. Pos Indonesia (Persero) then the higher the job satisfaction, and vice versa, the lower the job crafting owned by employees at PT. Pos Indonesia (Persero) the lower the job satisfaction. The subjects in this study were 80 people with a minimum service period of 3 months. The method of taking subjects uses purpose sampling and data collection using a scale of job crafting and job satifaction.

The analysis method used is Karl Pearson's product moment correlation. Based on the results of the study, the correlation coefficient of rxy = 0.986 and the degree of significance = 0.000 (p < 0.050). This means that there is a positive relationship, the higher the job crafting owned by employees at PT. Pos Indonesia (Persero) the higher the job satisfaction. The determination (R²) obtained was 0.972. This shows that the job crafting variable gives 97.2% to the tendency of high job satisfaction in employees at PT. Pos Indonesia (Persero). The remaining 2.8% is assumed to be influenced by other variables that were not involved in this study.

Keywords : job crafting, job satisfaction, employees

PENDAHULUAN

Di era globalisasi seperti sekarang ini, perusahaan harus mempertahankan aset-aset yang dimilikinya agar mampu bersaing dengan perusahaan lain. Salah satu aset yang harus diperhatikan adalah sumber daya manusia dalam suatu perusahaan.

Sumber daya manusia merupakan kekayaan utama dalam suatu perusahaan, karena tanpa adanya keikutsertaan mereka, aktifitas perusahaan tidak akan terlaksana.

Karyawan merupakan orang yang bekerja pada suatu lembaga (kantor, perusahaan, dsb) dengan mendapatkan gaji atau upah (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2006).

Karyawan adalah makhluk sosial yang memiliki fikiran, perasaan dan keinginan yang dapat mempengaruhi sikap mereka terhadap pekerjaannya (Gusliza, 2013). Sutrisno

(3)

(2016), karyawan yang memiliki kepuasan kerja akan bertahan dan bahkan akan meningkatkan produktivitas kerja, motivasi untuk hadir, dan kesehatan karyawan.

Sedangkan menurut Robbins dan Judge (2015) menyatakan bahwa karyawan meninggalkan pekerjaan (exit) atau mengabaikan pekerjaan (neglect) disebabkan oleh tidak adanya kepuasan kerja dalam dirinya (job satisfaction). Hal ini sejalan dengan sebuah penelitian yang menyatakan bahwa ketidakpuasan kerja menyebabkan pekerja memutuskan untuk mengakhiri masa kerjanya sehingga menyebabkan perputaran tenaga kerja meningkat (Vimolwan & Pooja, 2020). Hal tersebut dijabarkan dalam bentuk teori bahwa sangat penting memberikan motivasi dan meningkatkan kinerja atau bahkan sebaliknya dapat membentuk niat karyawan untuk mengakhiri masa kerjanya yang berdampak pada peningkatan perputaran tenaga kerja dan tentunya sangat berdampak secara materil pada perusahaan.

Jobstreet melalui surveinya ditahun 2014 menunjukkan bahwa 73% karyawan tidak puas dengan pekerjaannya (Jobstreet, 2014). Selain itu, survei Page (2015) pada 500 karyawan di Indonesia menunjukkan bahwa guna mempertahankan karyawan, perusahaan dapat menyusun strategi terkait dengan kepuasan kerja. Menurut Luthans (2006) aspek job satisfaction yaitu Pekerjaan itu sendiri yang ditandai dengan sejauhmana tugas kerja dianggap menarik dan memberikan kesempatan karyawan untuk mengembangkan dirinya, Gaji atau pendapatan yang ditandai dengan besarnya atau kesesuaian gaji yang diterima, Kesempatan promosi yang ditandai dengan kesempatan untuk maju dan mengembangkan karir, Pengawasan antara yang ditandai

(4)

dengan bagaimana hubungan antara karyawan dengan atasan dan kualitas kerja mereka, serta Rekan kerja yang ditandai dengan sejauhmana hubungan antar karyawan.

PT. Pos Indonesia (Persero) adalah perusahaan BUMN yang terletak di Jl.

Banda 30, Bandung, Jawa Barat. Perusahan ini bergerak dibidang jasa pengiriman barang. Saat ini perusahaan yang bergerak dibidang jasa pengiriman barang sudah cukup banyak dan mampu bersaing ketat dengan PT. Pos Indonesia, untuk menyikapi banyaknya jumlah pesaing yang unggul maka sebaiknya perusahaan ini meningkatkan tingkat kepuasan kerja (job satisfaction) terhadap karyawan agar PT.

Pos Indonesia ini lebih unggul bersaing dengan perusahaan lain, dan juga untuk menghindari karyawan yang ingin keluar dari perusahaann. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti pada tanggal 22 September 2021 pada 3 orang karyawan PT. Pos Indonesia secara acak, semua karyawan menunjukan bahwa karyawan tersebut merasa memiliki job satisfaction yang rendah. Oleh karena itu, dari beberapa hasil wawancara, peneliti menyimpulkan masih adanya masalah mengenai job satisfaction dalam dirinya yang nantinya pasti berdampak pada perusahaan. Hasil penelitian Tims, Bakker dan Derks (2014) menjelaskan job crafting secara khusus mengindikasikan karyawan lebih puas terhadap pekerjaannya karena secara mandiri dapat memobilisasi sumber daya yang relevan di dalam pekerjaan.

(5)

Berdasarkan data dan fakta yang ditemukan peneliti dari peneliti sebelumnya dan hasil wawancara bahwa job crafting menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi job satisfaction. Maka peneliti akan mengkaji hubungan antara job crafting dengan job satisfaction pada karyawan PT. Pos Indonesia (Persero). Tims, Bakker, & Derks (2012) job crafting adalah bentuk perubahan yang dilakukan karyawan atas inisiatif sendiri untuk menyeimbangkan tuntutan pekerjaan dan sumber daya dalam pekerjaan. Job crafting secara kuantitatif timbul karena adanya tugas pekerjaan maupun tanggung jawab pekerjaan yang terlalu banyak, sedangkan job crafting secara kualitatif timbul jika karyawan merasa memiliki hubungan yang tidak baik dengan rekan kerja atau pengawasan atasan yang ketat dari pimpinan perusahaan. Akibat dari job crafting yang rendah dapat mengakibatkan karyawan menjadi tertekan sehingga berdampak bagi job satisfaction.

Job crafting memegang peranan yang sangat penting di dalam perusahaan dimana job crafting pada umumnya memberikan dampak positif pada personal dan organisasi, yang berkaitan erat dengan kepuasan kerja (Lee, 2016). Sejalan dengan hasil penelitian Ingusci, dkk (2016) yang menunjukkan bahwa job crafting berhubungan positif dengan kepuasan kerja dengan kesimpulan kepuasan kerja merupakan salah satu hasil dari adanya job crafting. Menurut Tims, Bakker, dan Derks (2012) ada 4 aspek job crafting yaitu: increasing structural job resources (meningkatkan sumber daya struktural), increasing social job resources (meningkatkan sumber daya sosial), increasing challenging job demands

(6)

(meningkatkan kemampuan dalam hal yang menantang), dan decreasing hindering job demands (menurunkan tuntutan pekerjaan yang menghambat).

Dari penjelasan diatas, maka penelitian ini dianggap perlu dilakukan untuk menganalisis bagaimana hubungan antara job crafting dengan job satisfaction karyawan di PT. Pos Indonesia (Persero). Selain itu, peneliti ingin menjelaskan lebih dalam mengenai seberapa jauh job crafting memiliki hubungan dengan job satisfaction karyawan PT. Pos Indonesia (Persero). Oleh karena itu, dari uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan yang berjudul “Hubungan antara Job Crafting dengan job satisfaction pada karyawan PT. Pos Indonesia (Persero).”

METODE

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah job satisfaction menurut Luthans (2006) dimana kondisi emosi positif atau menyenangkan dari penilaian kerja atau pengalaman kerja seseorang. Tanpa adanya kepuasan pada karyawan maka perusahaan tidak akan bisa berjalan dengan baik. Pengukuran skala job satisfaction berdasarkan aspek aspek Luthans (2006) meliputi : pekerjaan itu sendiri, gaji atau pendapatan, kesempatan promosi, pengawasan atasan, rekan kerja. Faktor-faktor yang digunakan penulis berdasarkan teori dari Gilmer (dalam Sutrisno, 2017) yang didalamnya terdapat kesempatan untuk maju, keamanan kerja, gaji, perusahaan dan manajemen, pengawasan, faktor instrinsik dari pekerjaan, kondisi kerja, aspek sosial dalam pekerjaan, komunikasi, dan fasilitas.

(7)

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah job crafting menurut Tims, Bakker, & Derks (2012) job crafting adalah bentuk perubahan yang dilakukan karyawan atas inisiatif sendiri untuk menyeimbangkan tuntutan pekerjaan dan sumber daya dalam pekerjaan. Pengukuran skala berdasarkan aspek aspek Tims, Bakker, &

Derks (2012) meliputi : Increasing structural job resources, Increasing social job resources, Increasing challenging job demands, Decreasing hindering job demands.

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini berupa metode kuantitatif yang menggunakan alat ukur berupa skala. Menurut Azwar (2015) skala adalah suatu alat ukur yang tujuannya untuk mengetahui atau mengungkap aspek psikologis, berupa pertanyaan yang secara tidak langsung mengungkap indikator perilaku dari atribut yang bersangkutan, respon atau jawaban subjek tidak diklasifikasikan sebagai jawaban benar atau salah. Pada penelitian ini terdapat terdapat 2 skala yang akan digunakan peneliti untuk mengukur variabel-variabel penelitian, yaitu skala job crafting dan job satisfaction.

Skala dalam penelitian ini adalah Skala Likert. Pembuatan skala dalam penelitian ini menggunakan skala Likert dengan 4 pilihan jawaban yaitu SS (Sangat Sesuai), S (Sesuai), TS (Tidak Sesuai), STS (Sangat Tidak Sesuai). Penggunaan empat kategori jawaban yang dimaksudkan untuk menghilangkan kelemahan yang dikandung oleh kategori jawaban netral. Tersedianya jawaban netral atau tengah akan menimbulkan kecenderungan pada subjek untuk memilih jawaban tengah (central tendency effect), terutama bagi yang ragu-ragu atas kecenderungan jawaban. Selain

(8)

itu maksud dari pemilihan empat kategori jawaban terutama dikarenakan peneliti ingin melihat kecenderungan jawaban responden ke arah setuju atau tidak setuju (Hadi, 2014). Pada penelitian ini terdapat terdapat 2 skala yang akan digunakan peneliti untuk mengukur variabel-variabel penelitian, yaitu skala job satisfaction dan skala job crafting.

Subjek pada penelitian ini adalah karyawan di PT. Pos Indonesia (Persero).

Adapun karakteristik subjek pada penelitian ini, yaitu: berjenis kelamin laki laki dan perempuan, minimal bekerja selama 3 bulan. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dimana pengambilan sampel menggunakan pertimbangan dan kriteria tertentu untuk dapat menentukan jumlah sampel (Sugiyono, 2018).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Uji prasyarat dilakukan sebelum melakukan uji hipotesis. Uji prasyarat terdiri dari uji normalitas dan uji linearitas terhadap skor job crafting dan job satisfaction.

Hasil uji Kolomograv-Smirnov (K-SZ) pada job crafting diperoleh nilai K-SZ sebesar 0,394 dengan taraf siginifikan = 0,000 p < 0,05, berarti data sebaran job crafting mengikuti distribusi sebaran tidak normal. Hasil uji normalitas sebaran job satisfaction diperoleh nilai K-SZ sebesar 0,446 dengan taraf signifikan = 0,000 p <

0,05, berarti data sebaran job satisfaction mengikuti distribusi sebaran tidak normal.

Menurut Hadi (2016) mengatakan jika jumlah subjek cukup besar dimana (N ≥ 30) maka distribusi sampling mean telah sangat mendekati distribusi normal. Gani dan Amalia (2015) mengungkapkan pendapat yang sama apabila jumlah subjek diatas

(9)

30 (N ≥ 30) maka data tetap dinilai memiliki distribusi normal karena normal atau tidaknya suatu data tidak mempengaruhi hasil akhir. Hal ini terjadi karena uji normalitas hanya memberikan gambaran dari distribusi normal, dimana tidak bertentangan dari garis plot dan diagram dalam uji normalitas. Dengan ini dapat disimpulkan variabel job crafting maupun variabel job satisfaction dapat digunakan ke langkah berikutnya, yaitu uji linieritas dan uji hipotesis karena jumlah subjek dalam penelitian ini berjumlah 80 karyawan (N ≥ 30).

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel yang diukur memiliki hubungan yang linier atau tidak. Kaidah untuk uji linieritas adalah apakah nilai signifikansi p < 0,050 maka hubungan variabel bebas dan tergantung merupakan hubungan linier. Apabila nilai signifikansi p > 0,050 maka hubungan antara hubungan antara variabel bebas dan tergantung merupakan hubungan yang tidak linier Safitri (2019). Hasil uji linieritas job crafting dengan job satisfaction diperoleh nilai F = 8100,229 dengan taraf signifikansi = 0,000 (p < 0,050), berarti job crafting dengan job satisfaction merupakan hubungan yang linier.

Hasil analisis korelasi prouct moment dari Pearson diperoleh koefisien korelasi pada job crafting dengan job satisfaction rxy = 0,986 dan taraf signifikansi = 0,000 (p < 0,050). Berarti terdapat hubungan yang positif antara job crafting dengan job satisfaction pada karyawan di PT. Pos Indonesia (persero). Semakin tinggi job crafting yang dimiliki karyawan di PT. Pos Indonesia (persero) maka semakin tinggi job satisfaction, dan juga sebaliknya, semakin rendah job crafting yang dimiliki

(10)

karyawan di PT. Pos Indonesia (persero) maka semakin rendah job satisfaction. Hal tersebut menunjukkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima. Determinasi (R²) yang diperoleh sebesar 0,972. Hal tersebut menunjukan bahwa variabel job crafting memberikan 97,2% terhadap kecenderungan tingginya job satisfaction pada karyawan di PT. Pos Indonesia (persero). Sisanya 2,8% diasumsikan dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dilibatkan dalam penelitian ini.

Adapun hasil kategorisasi job satisfaction karyawan, diketahui bahwa dari 8 0 subjek penelitian, terdapat 7 0 orang (97,5%) yang memiliki job satisfaction pada kategori tinggi, terdapat 0 orang (0%) yang memiliki job satisfaction pada kategori sedang dan sisanya 10 orang (12,5%) memiliki job satisfaction pada kategori rendah.

Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas subjek dalam penelitian ini memiliki job satisfaction dengan kategori tinggi.

Adapun hasil kategorisasi data job crafting, diketahui bahwa dari 80 subjek penelitian, terdapat 70 orang (87,5%) yang memiliki job crafting pada kategori tinggi, terdapat 0 orang (0,00%) yang memiliki job crafting pada kategori sedang dan sisanya 1 0 orang (12,5%) memiliki job crafting pada kategori rendah. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas subjek dalam penelitian ini memiliki job crafting dengan kategori tinggi.

Hasil penelitian ini selaras dengan penelitian De Beer, Tims, Bakker (2016) yang hasilnya menyatakan bahwa job crafting memiliki hubungan yang positif dengan job satisfaction pada karyawan. Hasil penelitian ini menjadikan job crafting sebagai salah

(11)

satu faktor yang penting bagi job satisfaction. Hal ini menunjukkan bahwa, secara umum job crafting memiliki hubungan dengan job satisfaction pada karyawan. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan hasil penelitian Ingusci, dkk (2016) yang menunjukkan bahwa job crafting berhubungan positif dengan kepuasan kerja dengan kesimpulan kepuasan kerja merupakan salah satu hasil dari adanya job crafting.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti pada tanggal 22 September 2021 pada 3 orang karyawan PT. Pos Indonesia secara acak, semua karyawan menunjukan bahwa karyawan tersebut merasa memiliki job satisfaction yang rendah.

Oleh karena itu, dari beberapa hasil wawancara, peneliti menyimpulkan masih adanya masalah mengenai job satisfaction dalam dirinya yang nantinya pasti berdampak pada perusahaan.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara job crafting dengan job satisfaction pada karyawan PT. Pos Indonesia (Persero) dengan r = 0,986 dan p < 0,050. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin tinggi job crafting yang dimiliki karyawan di PT. Pos Indonesia (persero) maka semakin tinggi job satisfaction, dan juga sebaliknya, semakin rendah job crafting yang dimiliki karyawan di PT. Pos Indonesia (persero) maka semakin rendah job satisfaction.

Saran yang dapat diberikan berdasarkan dari hasil penelitian ini yaitu sebagai berikut:

(12)

1. Bagi subjek penelitian

Melihat hasil job satisfaction pada karyawan pada PT. Pos Indonesia (Persero) masuk pada hasil yang tinggi. Sehingga diharapkan setiap karyawan dapat mempertahankan job satisfactionnya.

2. Bagi Perusahaan

Melihat hasil bahwa job crafting mengarah pada faktor yang memiliki nilai yang tinggi maka diharapkan dapat mengadakan pelatihan-pelatihan yang dapat meningkatkan job crafting sehingga karyawan mampu memberikan kontribusi kepada perusahaan dan menciptakan job satisfaction yang lebih besar.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk dapat meningkatkan cara dan inovasi dalam penyebaran skala yang mudah dan efesien untuk subjek yang memiliki keberagaman umur sehingga dapat mempermudah dan mempercepat pengumpulan sampel.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Anin, E. K., Ofori, I., & Okyere, S. (2015). Factors affecting job satisfaction of employees in the constructson supply chain in the ashanti region of ghana. Journal of Bussiness and Managament, 7(6), 72-81.

Azwar, S. (2015). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2016). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2016). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Lie, T. J., & Siagian, H. (2018). Pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan melalui motivasi kerja pada CV. Union event planner. Jurnal Manajemen Bisnis, 6(1), 1-6.

Lie, T. J., & Vincenthius, L. (2017). Analisis pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan di PT. X. Jurnal Manajemen Bisnis., 5(1), 1-5.

Polatci, S., & Sobaci, F. (2018). The effect on job satisfaction : a research on teachers. Journal of Global Strategic Managamen, 12(1), 49-55.

Stephani, D., & Kurniawan, J. E. (2018). Hubungan antara job crafting dan work engagement pada karyawan. Jurnal Psikologi, 2(1), 30-40.

Wijaya, I. K.(2018). Pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan CV.

bukit sanomas. Jurnal Manajemen Bisnis, 6(2), 1-4.

(14)

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Job Characteristics, Communication Satisfaction, dan Conscientiousness pada Organizational Citizenship Behaviour (Studi pada Karyawan PT Kereta Api Indonesia

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) terdapat pengaruh positif yang signifikan antara persepsi karyawan tentang rekrutmen dengan kinerja karyawan

Penelitian yang dilakukan Sharma dan Nambudiri 2020 menghasilkan bahwa work engagement berpengaruh signifikan dan positif terhadap job crafting dan inovatif.Hasil penelitian

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan positif antara kualitas kehidupan kerja dengan organizational citizenship behavior (OCB) karyawan (R= 0,474, p

Hasil review literature menunjukkan bahwa kebijakan job rotation yang dilakukan perusahaan memberikan dampak yang baik pada job satisfaction karyawan, sehingga

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah job insecurity dimana kondisi yang berhubungan dengan rasa takut karyawan akan kehilangan pekerjaannya atau penurunan

Oleh karena itu penelitian ini akan membahas tentang pengaruh role overload dari karyawan PT ABC Properti yang mempengaruhi job burnout , job satisfaction dan

HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DAN JOB CRAFTING PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT OLEH MAYSELINA HOLANDA 802018154 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi