• Tidak ada hasil yang ditemukan

Judul : Pengaruh Konflik Interpersonal dan Beban Kerja Terhadap Stres Kerja Karyawan PT POS Indonesia (Persero) Pusat Denpasar.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Judul : Pengaruh Konflik Interpersonal dan Beban Kerja Terhadap Stres Kerja Karyawan PT POS Indonesia (Persero) Pusat Denpasar."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Judul : Pengaruh Konflik Interpersonal dan Beban Kerja Terhadap Stres Kerja Karyawan PT POS Indonesia (Persero) Pusat Denpasar.

Nama : Ni Kadek Asri Lestari NIM : 1315251012

ABSTRAK

Stres kerja adalah sebuah kondisi yang dinamis dimana setiap individu menghadapi suatu kesempatan, ketidakleluasaan, atau permintaan yang dihubungkan dengan apa yang dibutuhkan, yang mana hasilnya dirasakan sebagai ketidakpastian. kehidupan modern yang semakin kompleks, karyawan akan cenderung mengalami stres apabila karyawan kurang mampu mengadaptasikan keinginan dengan kenyataan yang ada, baik kenyataan yang ada di dalam maupun di luar diri karyawan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konflik interpersonal dan beban kerja terhadap stres kerja.

Penelitian ini dilakukan di PT POS Indonesia (Persero) Pusat Denpasar. Jumlah sampel sebanyak 81 orang dengan menggunakan metode sampel jenuh atau sensus. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan kuisioner. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda.

Hasil analisis menemukan bahwa konflik interpersonal berpengaruh positif dan signifikan terhadap stres kerja. Beban kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap stres kerja.

Untuk dapat mengurangi stres kerja maka sebaiknya pimpinan memberikan perhatian yang lebih terhadap perbedaan pendapat antar individu dan perbedaan pemikiran karena latar belakang kebudayaan karyawan yang berbeda. Perusahaan juga hendaknya memberikan waktu yang cukup dalam memberikan suatu penugasan untuk meringankan beban kerja karyawan.

(2)

DAFTAR ISI

Isi Halaman

Halaman Judul ... i

Halaman Pengesahan ... ii

Pernyataan Orisinalitas ... iii

Kata Pengantar ... iv

Abstrak ... vi

Daftar Isi ... vii

Daftar Tabel ... x

Daftar Gambar ... xi

Daftar Lampiran ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah Penelitian ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Kegunaan Penelitian ... 7

1.5 Sistematika Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori ... 10

2.1.1 Pengertian stres kerja ... 10

2.1.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi stres kerja... 11

2.1.3 Dampak stres kerja... ... 11

2.1.4 Indikator stres kerja ... 12

2.1.5 Pengertian konflik interpersonal ... 12

2.1.6 Jenis konflik interpersonal ... 13

2.1.7 Penyebab terjadinya konflik interpersonal ... 14

2.1.8 Indikator konflik interpersonal ... 16

2.1.9 Pengertian beban kerja ... 16

2.1.10 Indikator beban kerja ... 17

2.2 Hipotesis Penelitian ... 17

2.2.1 Pengaruh konflik interpersonal terhadap stres kerja. 17

2.2.2 Pengaruh beban kerja terhadap stres kerja ... 18

(3)

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian ... 21

3.2 Lokasi Penelitian ... 21

3.3 Objek Penelitian ... 21

3.4 Identifikasi Variabel ... 22

3.5 Definisi Operasional Variabel ... 22

3.5.1 Stres kerja ... 22

3.5.2 Konflik interpersonal ... 23

3.5.3 Beban kerja ... 24

3.6 Jenis dan Sumber Data ... 24

3.6.1 Jenis data menurut sifatnya ... 24

3.6.2 Sumber data ... 25

3.7 Populasi Dan Sampel ... 25

3.8 Metode Pengumpulan Data ... 26

3.9 Skala Pengukuran Data... 27

3.10 Pengujian Instrumen Penelitian... 27

3.10.1 Uji validitas... 27

3.10.2 Uji reliabilitas ... 28

3.11 Teknik Analisis Data ... 28

3.11.1 Analisis statistik deskriptif ... 28

3.11.2 Analisis regresi linear berganda ... 28

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum PT POS Indonesia (Persero) ... 33

4.1.1 Sejarah singkat PT POS Indonsia (Persero) ... 33

4.1.2 Struktur organisasi PT POS Indonesia (Persero)... 34

4.1.3 Uraian tugas, fungsi dan tanggung jawab ... 35

4.2 Karakteristik Responden ... 37

4.2.1 Jenis kelamin ... 38

4.2.2 Usia ... 38

4.2.3 Pendidikan terakhir ... 39

4.3 Hasil Pengujian Instrumen Penelitian ... 40

4.3.1 Uji validitas ... 40

4.3.2 Uji reliabilitas ... 41

4.4 Deskripsi Variabel Penelitian ... 41

4.4.1 Konflik interpersonal ... 42

4.4.2 Beban kerja ... 43

4.4.3 Stres kerja ... 44

4.5 Analisis Regresi Linear Berganda ... 46

4.5.1 Uji asumsi klasik ... 46

4.5.2 Uji kelayakan model (Uji F) ... 49

4.5.3 Pengujian hipotesis ... 49

(4)

4.6.1 Pengaruh konflik interpersonal terhadap stres

Kerja ... 50

4.6.2 Pengaruh beban kerja terhadap stres kerja ... 52

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 52

5.2 Saran ... 52

DAFTAR RUJUKAN ... 54

(5)

DAFTAR TABEL

No Tabel Halaman

3.1 Jumlah Karyawan PT Pos Indonesia (Persero) Pusat Denpasar... 26

4.1 Karakteristi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... 38

4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia... 39

4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir... .. 39

4.4 Hasil Uji Validitas... 40

4.5 Hasil Uji Reliabilitas... 41

4.6 Deskripsi Variabel Konflik Interpersonal... 43

4.7 Deskripsi Variabel Beban Kerja... 44

4.8 Deskripsi Variabel Stres Kerja... 45

4.9 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda... 46

4.10 Hasil Uji Normalitas... 47

4.11 Hasil Uji Multikolinearitas... 48

(6)

DAFTAR GAMBAR

No Gambar Halaman

2.1 Kerangka Konseptual Penelitian... 20 4.1 Struktur Organisasi PT POS Indonesia (Persero) Pusat

(7)

DAFTAR LAMPIRAN

No Lampiran Halaman

1 Kuisioner... 60

2 Tabulasi Data Kuisioner... 63

3 Uji Validitas... 65

4 Uji Reliabilitas... 68

5 Deskriptif Variabel Penelitian ... 72

6 Analisis Regresi Linear Berganda... 78

(8)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Persaingan dan tuntutan profesional yang semakin tinggi menimbulkan banyaknya tekanan-tekanan yang harus dihadapi individu dalam lingkungan kerja. Selain tekanan yang berasal dari lingkungan kerja, lingkungan keluarga dan lingkungan sosial juga sangat berpotensial menimbulkan kecemasan. Dampak yang sangat merugikan dari adanya gangguan kecemasan yang sering dialami oleh masyarakat dan khususnya karyawan disebut stres. Akibat globalisasi bagi karyawan adalah perubahan dengan tuntutan tertentu, jika karyawan tidak dapat menyesuaikan diri maka lama kelamaan hal ini akan dianggap sebagai sumber stres (Tunjungsari, 2011).

Menurut Decenzo dan Robbins (2010:328), stres adalah sebuah kondisi yang dinamis dimana setiap individu menghadapi suatu kesempatan, ketidakleluasaan, atau permintaan yang dihubungkan dengan apa yang ia butuhkan, yang mana hasilnya dirasakan sebagai ketidakpastian. Stres dapat didefinisikan sebagai suatu respon yang dibawa oleh berbagai peristiwa eksternal dan dapat berbentuk pengalaman positif atau pengalaman negatif (Jagaratnam dan Buchanan, 2004). Luthan (2008:247) menyatakan bahwa stres bukan sekedar ketegangan syaraf, stres dapat memiliki konsekuensi yang positif, stres bukanlah sesuatu yang harus dihindari, dan tidak adanya stres sama sekali adalah kematian. Kofoworola dan Ajibua (2012)

(9)

menyebutkan beberapa penyebab stres di tempat kerja yaitu perubahan hidup, hassles, pengembangan karir dan beban kerja.

Kehidupan modern yang semakin kompleks, karyawan akan cenderung mengalami stres apabila karyawan kurang mampu mengadaptasikan keinginan dengan kenyataan yang ada, baik kenyataan yang ada di dalam maupun di luar dirinya. Segala macam bentuk stres pada dasarnya disebabkan oleh kurang pengertian karyawan akan keterbatasannya sendiri (Noviansyah, 2011). Ketidakmampuan untuk melawan keterbatasan inilah yang akan menimbulkan frustrasi, konflik, gelisah, dan rasa bersalah yang merupakan tipe-tipe dasar stres (Luthan, 2008:439).

Stafyla et al. (2013) menunjukan dua kategori yang berbeda dari faktor stres di tempat kerja yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Kondisi kerja di masing-masing organisasi, yang meliputi di satu sisi elemen struktural kerja dan di sisi lain kondisi kerja yang realistis, merupakan bagian dari stres eksternal. Desain fisik dari tempat kerja, kompleksitas kerja, pengenalan teknologi baru dapat menjadi faktor stres (Arnold et al., 2005).

Stafylal et al. (2013) menyatakan bahwa faktor eksogen dari stres kerja yaitu kendala organisasi dan konflik interpersonal. Dwijanti (2000), menyatakan bahwa konflik interpersonal merupakan konflik yang berkaitan dengan perselisihan antara dua orang anggota organisasi dan terjadi karena adanya perbedaan individual atau pun keterbatasan sumber daya dan ketidaksesuaian tindakan antara pihak yang berhubungan. Kreitner dan Kinicki (2005) mengemukakan bahwa konflik

(10)

antarpribadi merupakan pertentangan antar pribadi yang didorong oleh ketidaksukaan atau ketidaksepakatan yang sifatnya pribadi. Konflik Interpersonal yang kronis dimulai dengan kemarahan yang tampaknya tidak signifikan. Konflik interpersonal (konflik antarkaryawan) dalam organisasi dapat mempengaruhi tingkat stres, apabila konflik tersebut belum diselesaikan dan terus berlangsung pada saat seorang individu berinteraksi dengan tugasnya dan individu lainnya. Churiyah (2011) berpendapat bahwa konflik biasanya timbul dalam organisasi sebagai hasil adanya masalah-masalah komunikasi, hubungan pribadi atau struktur organisasi.

Penyebab stres dapat dibagi menjadi dua, yaitu internal dan eksternal, di mana salah satu penyebab stres yang berasal dari eksternal yaitu beban kerja yang dirasakan individu sebagaimana diungkapkan oleh Cooper (1991). Beban kerja itu sendiri misalnya target yang telah ditetapkan perusahaan merupakan suatu beban kerja yang harus ditanggung oleh karyawan. Menurut Menteri Pendayagunaan dan Aparatur Negara (Menpan) (1997:46), beban kerja adalah sekumpulan atau sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau pemegang jabatan dalam jangka waktu tertentu. Menurut Hariyono (2009) beban kerja adalah lama seseorang melakukan aktivitas pekerjaan dengan kemampuan dan kapasitas kerja yang bersangkutan tanpa menunjukkan tanda kelelahan. Pengertian beban kerja lainnya yaitu menurut Munandar (2001:383), memberikan pengertian mengenai beban kerja adalah suatu kondisi dari pekerjaan dengan uraian tugasnya yang harus diselesaikan pada batas waktu tertentu. Stres biasanya dilihat sebagai hasil dari beban kerja yang tinggi, hubungan antara konstruksi ini kompleks, karena beban kerja yang

(11)

tinggi, karyawan tersebut tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik maka stres tersebut muncul (Guznov et al., 2011).

Wijono (2006), menyatakan bahwa stres sendiri dapat dikelompokkan menjadi 2 tipe, yaitu eustress dan distress. Eustress adalah perasaan-perasaan yang menyenangkan (positif) individu, yang dialami karena mendapatkan penghargaan atau mendapat pujian atas dasar prestasi kerjanya yang memuaskan. Tipe stres yang kedua disebut sebagai distress, yaitu perasaan-perasaan yang tidak menyenangkan (negatif) individu dan dapat menyebabkan prestasi kerjanya turun. Penelitian ini mengartikan stres kerja sebagai distress, yaitu perasaan-perasaan negatif yang tidak menyenangkan dan dapat mengganggu atau menghambat individu untuk berprestasi dalam kehidupan organisasi. Jika individu menilai kemampuannya cukup untuk memenuhi tuntutan lingkungan kerja dalam organisasi, maka stres tidak terjadi. Stres dialami atau tidak dialami oleh individu tergantung pada penghayatan individu itu sendiri terhadap kondisi, situasi atau peristiwa yang menjadi sumber stres. Stres kerja akan menimbulkan biaya yang signifikan dalam hal produktivitas yang rendah, karyawan yang sakit, dan waktu yang hilang (Kouloubandi, 2012). Pernyataan ini menunjukkan stres yang berlebihan mengakibatkan perubahan prilaku, psikologis dan emosional seorang karyawan sehingga dapat menggangu kinerjanya meliputi kualitas dan kuantitas hasil kerja yang kurang memuaskan dan pada akhirnya akan mempengaruhi tercapai tidaknya tujuan perusahaan.

PT Pos Indonesia (PERSERO) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa yang dapat juga dikatakan sebagai unit pelaksanaan kegiatan

(12)

komunikasi di antaranya surat menyurat. PT Pos Indonesia (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berusaha mempertahankan kepercayaan dan pelayanan baik terhadap pemerintah maupun masyarakat sebagai pengguna jasa pos. PT Pos Indonesia (Persero) kini melayani berbagai jasa pembayaran gaji, transfer uang, pembayaran entah telepon pasca bayar, rekening listrik, rekening PDAM, rekening internet, rekening telepon hingga cicilan kredit rumah atau motor.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada karyawan PT POS Indonesia (Persero) Pusat Denpasar terdapat permasalahan-permasalahan yang dialami oleh karyawan dalam menjalankan pekerjaannya. permasalahan tersebut muncul dikarenakan kurang baiknya komunikasi antara karyawan yang satu dengan yang lainnya, sehingga dapat menyebabkan perbedaan-perbedaan antar individu karyawan. Hal ini juga dapat disebabkan karena perbedaan pemikiran antar individu karyawan sehingga dapat menimbulkan pertentangan kepentingan antar karyawan. Konflik interpersonal (antarkaryawan) dalam perusahaan dapat mempengaruhi tingkat stres, apabila konflik tersebut belum diselesaikan dan terus berlangsung pada saat seorang individu berinteraksi dengan tugasnya dan individu lainnya.

Hal lain yang menjadi keluhan karyawan dalam menjalankan pekerjaanya adalah banyaknya beban pekerjaan yang harus diselesaikan sedangkan waktu yang diberikan dirasa kurang oleh karyawan. Kondisi ini menyebabkan terjadinya akumulasi atau penumpukan pekerjaan, yang pada akhirnya menjadi beban yang harus segera diselesaikan. Suasana kerja yang tidak nyaman seperti beban kerja yang

(13)

berlebih secara psikologis akan menimbulkan stres di lingkungan kerja. Karyawan yang bekerja dalam suasana tertekan tidak akan bisa memberikan hasil kerja yang baik. Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Hauck et al., (2008) yang menyatakan bahwa penumpukan beban kerja akan mengakibatkan penurunan pada kinerja dan meningkatkan stres kerja.

Berdasarkan hasil wawancara terhadap 15 orang karyawan di PT POS Indonesia (Persero) Pusat Denpasar yang dilakukan oleh peneliti, terdapat beberapa masalah yang dikemukakan oleh karyawan yaitu, 3 orang menyatakan merasa belum siap menerima perubahan dalam organisasi baik dalam hal metode kerja maupun fasilitas dan peralatan kerja, 4 orang menyatakan tuntutan tugas yang terlalu tinggi terasa memberatkan bagi karyawan, 3 orang menyatakan tidak puas dengan posisi yang diperoleh, 5 orang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang tidak baik antar sesama karyawan. Hal ini dapat dilihat dari sifat karyawan PT POS Indonesia (Persero) Pusat Denpasar yang mudah marah dan agresif, kurang tenang dan kurang sabar sehingga karyawan tidak nyaman dalam menyelesaikan pekerjaanya. Adanya perhatian dan ditemui permasalahan berkaitan dengan beban kerja, konflik interpersonal dan stres kerja maka sangat layak dalam penelitian ini diteliti lebih jauh lagi pengaruh Konflik Interpersonal dan Beban Kerja Terhadap Stres Kerja Karyawan PT POS Indonesia (Persero) Pusat Denpasar.

(14)

1.2 Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1) Bagaimana pengaruh konflik interpersonal terhadap stres kerja karyawan PT POS Indonesia (Persero) Pusat Denpasar?

2) Bagaimana pengaruh beban kerja terhadap stres kerja karyawan PT POS Indonesia (Persero) Pusat Denpasar?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah disebutkan, maka yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah :

1) Untuk menganalisis pengaruh variabel konflik interpersonal terhadap stres kerja karyawan PT POS Indonesia (Persero) Pusat Denpasar.

2) Untuk menganalisis pengaruh variabel beban kerja terhadap stres kerja karyawan PT POS Indonesia (Persero) Pusat Denpasar.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini dilihat dari kegunaan teoritis dan kegunaan praktis dapat diuraikan sebagai berikut.

1) Kegunaan teoritis

Hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk memperkuat bukti empirik. Penelitian ini juga diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan

(15)

penelitian dalam mendalami teori – teori yang berhubungan dengan ilmu sumber daya manusia khususnya mengenai stres kerja, konflik interpersonal dan beban kerja.

2) Kegunaan praktis

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan praktis dalam mengatasi stres kerja yang disebabkan oleh konflik interpersonal dan beban kerja dalam perusahaan, sehingga nantinya diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam menentukan kebijakan strategi perusahaan dalam hal pengembangan sumber daya manusia secara efektif di waktu yang akan datang.

1.5 Sistematika Penelitian

Skripsi ini terdiri dari lima bab di mana kelima bab tersebut saling berkaitan. Gambaran umum mengenai isi dari masing-masing bab sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan. BAB II Kajian Pustaka dan Rumusan Hipotesis

Bab ini menguraikan tentang kajian pustaka dan teori-teori yang relevan mengenai penelitian ini yang meliputi stres kerja, konflik interpersonal, beban kerja dan rumusan hipotesis.

(16)

BAB III Metode Penelitian

Bab ini menguraikan tentang desain penelitian, lokasi penelitian, objek penelitian, identifikasi variabel,definisi operasional variabel, sampel, metode pengumpulan data, pengujian instrumen penelitiian, dan teknik analisis data.

BAB IV Pembahasan Hasil Penelitian

Bab ini menguraikan mengenai gambaran umum tentang PT POS Indonesia (Persero) Pusat Denpasar, karakteristik responden, deskripsi dari masing-masing variabel yang diteliti, hasil dari pengolahan data penelitian, serta menguraikan mengenai pembahasan hasil penelitian. BAB V Simpulan dan Saran

Bab ini menguraikan mengenai simpulan yang mencakup hasil pembahasan yang telah diulas dalam bab sebelumnya serta saran-saran yang diajukan berdasarkan kesimpulan.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa good corporate governance yang dilaksanakan oleh perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap hubungan antara sustainability

Dengan demikian, gaya kepemimpinan dapat menjadi pedoman yang baik dalam peningkatan kinerja pegawai Peranan seorang pemimpin penting untuk mencapai

[r]

pelanggan yang mengunjungi situs e- commerce lalu memilih sebuah produk dan menyelesaikan proses pembayaran. Proses tersebut lalu dilanjutkan dengan pengiriman barang ke konsumen

terdahulu, dapat dikatakan bahwa penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh stres kerja dan kompensasi terhadap komitmen individu dan

Dari definisi teori-teori diatas dapat kita disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sistem kerja yang terdiri dari hardware, software, jaringan, komputer, sumber daya

Memberikan kepastian bahwa prosedur pembersihan dan sanitasi yang dilakukan thd alat dan ruangan memadai untuk menghindarkan produk yang akan diproduksi dari kontaminan yg berasal

Menurut Surat Keputusan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara nomor: SKEP 347-XII-1999 tentang Standar Rancang Bangun dan/atau Rekayasa Fasilitas dan Peralatan