• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB ll KAJIAN TEORI 2.1 Hakekat Sepakbola

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB ll KAJIAN TEORI 2.1 Hakekat Sepakbola"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

1 2.1 Hakekat Sepakbola

Sepakbola di tengah masyarakat sangatlah berkembang pesat ,karena olahraga ini cukup bermasyarakat, bisa di artikan sepak bola sangat bisa di terima dan bisa dimainkan oleh semua kalangan baik tua maupun muda, boleh dikatakan sepak bola tidak membedakan jenis kelamin.karena sebab itu sepak bola sangat populer di kalangan masyarakat. Perkembangan sepak bola di harapkan juga diiringi dengan prestasi yang baik.

Sepakbola berasal dari dua kata yaitu “sepak” dan “bola”.sepak atau menyepak dapat diartikan menendang (menggunakan kaki) sedangkan “bola” yaitu alat permainan yang berbentuk bulat berbahan karet, kulit atau sejenisnya. Dalam permainan sepak bola, sebuah bola disepak atau tendang oleh para pemain. Menurut Sukma Aji (2016:1) sepak bola merupakan suatu permainan yang dilakukan dengan cara menendang bola dilakukan oleh pemain,dengan sasaran gawang dan bertujuan memasukan bola ke gawang lawan.

Permainan sepakbola adalah sebuah permaianan sederhana, dan rahasia dari permainan sepakbola yang baik adalah melakukan hal-hal sederhana dengan sebaik- baiknya. Sepakbola adalah permainan beregu yang dimainkan masing-masing oleh 11 orang pemain. Tujuan masing-masing regu ialah memasukan bola kegawag lawan sebanyak-banyaknya (Batty, 2007: 4).

(2)

Sedangkan Menurut Herwin (2004:78) Sepak bola adalah permainan kelompok yang melibatkan banyak unsur seperti fisik, teknik, taktik, dan mental.

Dari beberapa pendapat diatas maka dapat penulis pahami bahwa sepak bola adalah salah satu permainan beregu yang berisikan 11 orang pemain yang dilakukan dengan cara menendang bola dan dengan tujuan untuk menciptakan gol ke gawang lawan sebanyak-banyaknya.

2.1.1Teknik Dasar Permainan Sepak Bola

Sepak bola adalah permainan beregu yang masing-masing regu terdiri dari sebelas orang pemain dan salah satunya sebagai penjaga gawang. Hampir seluruh pemain sepak bola bermain menggunakan kaki, kepala, tangan dan badan takkecuali penjaga gawang. Teknik sepak bola merupakan dasar bagi seorang untuk dapat bermain sepak bola. Pengertian dari teknik dasar adalah semua kegiatan yang mendasari sehingga dengan modal sedemikian itu sudah dapat bermain sepakbola agar dapat meningkatkan mutu permainan kearah prestasi, maka masalah teknik merupakan salah satu persyaratan yang nentukan.

Menurut Sucipto(2000:17) Teknik dasar sepak bola meliputi menendang bola, menghentikan bola, menyundul, merampas, lempar kedalam dan menjaga gawang.

Sukatamsi (1985:34) juga mengatakan bahwa teknik dasar sepakbola yang harus dikuasai dengan baik dan sempurna adalah:

1) Teknik tanpa bola, terdiri dari: lari cepat tanpa mengubah arah, melompat atau meloncat, gerak tipu tanpa bola, gerakan-gerakan khusus penjaga gawang.

(3)

2) Teknik dengan bola terdiri:menendang bola, menerima bola, lempar ke dalam ,teknik teknik khusus penjaga gawang .

Menururt Bisanz yang di kutip dari buku Yulifri (2010:78) mengatakan bahwa terdapat dua komponene teknik dasar sepak bola yaitu teknik tanpa dan teknik tanpa bola dan teknik bola dengan bola. Teknik tanpa bola meliputi : lari, melompat, tacling, merampas dan teknik penjaga gawang, sedangkan teknik dengan bola meliputi : menendang (membeikan bola dan menembak bola), menggiring bola, menahan dan mengontrol bola, melempar bola, dan teknik penjaga gawang.

Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa teknik dasar sepak bola adalah :

1) Teknik tanpa bola yaitu semua gerakan-gerakan tanpa bola terdiri dari : lari cepat dan mengubah arah, melompat dan melompat, gerak tipu tanpa bola.

2) Teknik dengan bola yaitu semua gerakan-gerakan dengan bola, terdiri dari : menendang bola, menerima bola, menggiring bola, menyundul bola, melempar bola, gerak tipu dengan bola, merebut bola, teknik-teknik khusus penjaga gawang.

2.1.2 Sarana Dan Peraturan Dalam Permainan Sepakbola 1. Lapangan Permainan Sepak Bola

Lapangan sepak bola harus berbentuk empat persegi panjang, dan garis samping (touch line) harus lebih panjang dari garis gawang.

(4)

Gambar 2.1 Ukuran lapangan sepakbola

Sumber : https://www.google.com/search?q=ukuran+lapangan+sepak+bola Keterangan:

a) Panjang lapangan : minimal 90 m-120 m b) Lebar lapangan :minimal 45 m-90 m c) Tinggi gawang :2,44 m

2. Bola

Bola yang resmi menurut FIFA adalah yang memiliki keliling tidak lebih dari 70 cm dan tidak bolah kurang dari 68 cm.

Gambar :2.2 bentuk bola

Sumber : https://www.google.com/search?q=bola+kaki Keterangan :

(5)

Bola ukuran 5 :>12 tahun (68-70 cm dan 410-450 gram) Bola ukuran 4 :8-12 tahun(64-66 cm dan 340-468 gram) Bola ukuran 3 :<8 tahun(58-61 cm dan 312-340 gram) 3. Peraturan Jumlah Pemain Sepak Bola

Berdasarkan ketetapan yang dibuat FIFA,sepak bola dimainkan oleh dua tim masing- masing memiliki 11 pemain inti, termasuk goal keeper. Setiap tim hanya diperbolehkan melakukan pergantian pemain sebanyak 3 kali pergantian.

4. Peraturan Penggunaan Aksesoris

Atribut yang diperkenankan oleh fifa untuk dikenakan oleh para pemain diantaranya:

a) Kostum b) Kaos kaki c) Sarung tangan d) Tutup kepala

5. Peraturan Mengenai Wasit

Pertandingan yang resmi adalah yang diawali oleh wasit. Adapun syaratnya untuk seorang wasit yang ditetapkan oleh fifa adalah sebagai berikut :

a) Memiliki 2 asisten wasit

b) Mampu mengawasi segala perlengkapan yang sesuai dengan aturan fifa c) Mampu mengatur jalannya pertandingan sampai selesai.

d) Cepat dalam menanggapi setiap kecurangan dan pelanggaran yang dilakukan pemain.

6. Asisten Wasit

(6)

Syarat menjadi asisten wasit adalah mampu menafsirkan offiside, bola keluar dan tendangan sudut.

7. Durasi Permainan Sepak Bola

FIFA telah menetapkan waktu resmi permainan sepak bola. Dilakukan 2 babak dimana setiap babak berlangganan selama 45 menit. Jeda antar babak tidak lebih dari 15 menit.

8. Terjadinya Kick Off

Kick off bisa dilakukan dalam kondisi-kondisi berikut:

a) memulai pertandingan b) terjadinya gol

c) memulai babak perpanjangan waktu d) memulai babak kedua

9. Bola Keluar

Bola dikatakan keluar apabila bola melewati garis lapangan pertandingan atau bisa juga pertandingan tiba-tiba dihentikan oleh wasit dengan alasan tertentu misalnya ada yang cedera.

10. Gol

Gol terjadi ketika bola masuk ke dalam jariing dengan tidak terjadi offside,bola menyentuh tangan dan atau pelanggaran. Gol bisa juga terjadi dengan tendangan bebas, tendangan penalti dan gol bunuh diri. Sah atau tidaknya gol di tentukan oleh wasit.

(7)

Gambar 2.3 Bola Goal

Sumber : https://www.google.com/search?q=+bola+goal

11. Offside

Offside terjdi jika berada di area lawan dimana ketika bola menuju dirinya tidak ada bek lagi dan hanya berhadapan kiper. Terjadinya offside ditandai dengan bendera yang diangkat oleh asisten wasit.

Gambar 2.4 Posisi Offiside

Sumber : https://www.google.com/search?q=offiside

(8)

12. Terjadi Pelanggaran

Hal-hal yang dianggap pelanggaran diantaranya tackle yang keras,menyentuh bola dengan tangan bukan penjaga gawang, memukul atau menjaga lawan secara sengaja dll. Seriap pelanggaran akan dikenakan kartu peringatan merah dan kuning. Kuning untuk peringatan pelanggaran namun pemain masih bisa melanjutkan pertandingan,namun apabila mendapatkan kartu merah pemain harus keluar dari lapanagan dan tidak dapat melanjutkan pertandingan.

13. Terjadinya tendangan bebas

Tendangan bebas dilakukan di area tempat terjadinya pelanggaran yang dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Untuk tendangan bebas secara langsung diarahkan langsung ke gawang,sementara tendangan tidak langsung bola dioperkan ke timnya terlebih dahulu. Terjadinya tendangan bebas disebabkan oleh pelanggaran yang dilakukan pemain lawan.

14. Terjadinya penalti

Penalti dijatuhkan apabila terjadi pelanggaran yang dilakukan terhadap tim lawan dalam kotak terlarang misalnya handsball, menjatuhkan lawan dengan sengaja atau mengepung lawan. Tendangan penalti dilakukan di depan garis gawang oleh satu orang penendang,bola berada pada posisi lingkaran tendangan penalti dan pemain harus berada di luar kotak terlarang dan berada di belakang bola.

15. Lemparan ke dalam

Apabila terjadi bola meninggalkan lapangan maka lemparan ke dalam akan dilakukan oleh tim lawan.

(9)

16. Tendangan gawang

Tendangan gawang diputuskan oleh wasit apabila terjadi bola meninggalkan lapangan melalui garis gawang dan tidak masuk ke jaring.

17. Tendangan sudut

Dilakukan di sudut lapangan karena bola keluar dari lapangan melewati garis gawang dengan ketentuan tim yang terakhir menyentuh bola tersebut yang melakukannya.

Jika bola keluar ke arah kanan gawang, tendangan sudut dilakukan di sudut kanan lapangan dan sebaliknya.

2.1.3 prinsip-prinsip latihan

Prinsip latihan adalah landasan konseptual yang merupakan suatu acuan.Latihan merupakan suatu proses yang dilakukan secara sadar,sistematis dan memiliki tujuan tertentu. Menurut Rubianto Hadi (2007:57) prinsip latihan yang dapat dijadikan pegangan pelatih antara lain: prinsip individualis, prinsip variasi latihan,prinsip pedagogig, prinsip keterlibatan aktif, prinsip recovery, prinsip pulih asal (reversibility),prinsip pemanasan (warming up).

Menurut bompa yang dikutip dari buku sukendro dan rasyono (2016:133)

Prinsip latihan yang meliputi partisipasi aktif aktif, prinsip pengembangan menyeluruh,prinsip spesialisasi, prinsip individualisasi,prinsip variasi latihan, prinsip model latihan dan prinsip peningkatan beban lebih.

Menurut Harsono (1988:102) beberapa prinsip latihan yang penting dipahami oleh pelatih ialah, prinsip beban berlebih (overload), prinsip individualisasi, densitas latihan, prinsip kembali asal (reversibility),prinsip spesifik,perkembangan

(10)

multilateral, prinsip pulih asal (recovery), variasi latihan, intesitas latihan, dan volume latihan.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa prinsip latihan meliputi : prinsip beban lebih, prinsip pengembangan menyeluruh, prinsip spesialisasi, prinsip individualiasi, prinsip intesitas latihan, prinsip variasi latihan pulih asal dan prinsip kembali asal.

2.2. Hakekat Variasi

Dalam kamus bahasa indonesia variasi adalah tindakan atau hasil perubahan dari keadaan semula (depdikbud, 2002;1259). Dalam penelitian ini perubahan yang dimaksud adalah pemberian latihan- latihan passing pada permainan sepakbola.

Irawadi (2011:32) menyebutkan bahwa latihan bervariasi diartikan sebagai bentuk penyajian atau pelaksanaan kegiatan latihan dengan berbagai bentuk atau metode, guna mencapai suatu tujuan. Artinya untuk meraih suatu tujuan latihan sebaiknya digunakan beberapa cara, agar dalam latihan tidak timbul kebosanan.

Selanjutnya Irawadi (2011:7) juga menyebutkan bahwa jenuh atau bosan adalah suatu keadaan dimana seseorang kehilangan kepedulian terhadap pekerjaan yang sudah biasa dilakukannya seolah-olah tidak memandang penting bahkan mungkin merasa tidak butuh pada pekerjaan tersebut. Kondisi inilah yang menyebabkan timbulnya kemalasan, pada dasarnya mungkin tidak ada orang normal yang menginginkan kegagalan, bahkan sebaliknya setiap orang selalu mendambakan kesuksesan. Jadi dengan demikian motivasi perlu dipelihara, dan kebosanan adalah hal yang sangat penting dihindarkan agar kesuksesan dapat diraih.salah satu cara menghindari kemalasan dalam kegiatan yang bersifat rutinitas adalah dengan cara latihan variasi.

(11)

2.3 Hakekat Passing Sepakbola

Selain mendang dan menggiring bola, seorang pemain sepakbola juga harus menguasai teknik passing yang secara umum diartikan sebagai tindakan mengoper bola ke arah temen satu tim. Untuk menguasai passing dalam sepakbola di perlukan latihan-latihan yang dapat meningkatkan teknik passing. Tidak hanya teorinya saja yang harus dipelajari mengenai passing, tidak hanya teorinya saja yang harus dipelajari mengenai passing, namun seorang pemain sepakbola harus mempraktekkan langsung sehingga akan lebih baik dalam melatih skill passing pemian.

Menurut mielke (2003:19) passing adalah seni memindahkan momentum bola dari satu pemain ke pemain lain. Passing paling baik dilakukan dengan menggunakan kaki, tetapi bagian tubuh lain juga bisa digunakan. Pemain bisa menggerakkan bola dengan lebih cepat lagi sehingga dapat menciptakan ruang terbuka yang lebih besar dan berpeluang melakukan shooting dan ketepatan yang tinggi. Passing membutuhkan banyak teknik yang sangat penting agar dapat tetap menguasai bola.

Dengan passing yang baik, pemain akan dapat berlari ke ruang terbuka dan mengendalikan permainan saat membangun strategi penyerangan.

Dari kutipan di atas maka dapat disimpulkan bahwa passing merupakan salah satu teknik dasar sepakbola yang memiliki peran yang sangat penting.bisa dikatakan jika seorang pemain sepakbola tidak bisa melakukan passing,maka orang tersebut tidak akan bisa bermain sebagai pesepakbola profesional. Terlebih lagi jika orang tersebut tidak memiliki skill individu yang bagus. Passing sendiri dapat membantu seseorang yang tidak mempunyai skill individual yang baik. Dan teknik passing dapat berguna untuk meningkatkan kerja sama tim karena teknik ini memang memerlukan

(12)

kerja sama antar pemain. Lalu Dinata (2004:29:30) menjelaskan bahwa mengoper bola berarti memberikan bola kepada teman. Mengoper bola dapat dilakukan dengan bola melambung atau bola mendatar. Kemudian Dinata melanjutkan bahwa dalam permainan sepakbola, seringkali bola harus dihentikan atau kita tahan.

2.4. Hakekat keterampilan long Pass

Hakekat tendangan jarak jauh menendang bola merupakan teknik yang paling banyak dilakukan dalam permainan sepak bola. Seseorang yang tidak menguasai teknik tendangan dengan baik, tidak akan mungkin menjadi permain yang baik.

Teknik dasar tendangan sangat penting dalam permainan sepak bola, perkenaan kaki pada saat menendang sangat menentukan arah dan sasaran yang akan dituju.

Seorang pemain sepakbola agar dapat bermain dengan baik dan benar, seorang tersebut harus bisa menendang dengan baik dan benar pula, Menurut Sucipto.

(2000: 17) menjelaskan bahwa tendangan merupakan usaha untuk memindahkan bola.menendang bola adalah salah satu karakteristik permainan sepakbola yang paling dominan. Tujuan menendang bola adalah untuk mengumpan (passing), menembak ke gawang (shooting at the goal), dan menggagalkan serangan lawan (sweping). Tendangan dalam hal ini adalah menyepak bola dengan teknik yang benar sehingga bola berpindah dari satu ke tempat laindengan cara melambungkan bola sejauh-jauhnya.untuk lebih jelasnya teknik tendangan jarak jauh dimulai dari mencondongkan badan dan menganyunkan kaki yang akan digunakan untuk menendang bola dengan ayunan tinggi kebelakang, kaki tumpu diletakkan sedikit condong kebelakang selama melakukan tendangan untuk memberikan angkatan kepada hasil tendangan diusahakan perkenaan bola tepat pada posisi separuh dari

(13)

bawah dan gunakan lengan sebagai keseimbangan. Perpanjang tendangan dengan gerak lanjut yang kuat untuk menambah jarak hasil tendangan (Mielke Danny,2007:115).

Bagian dari kaki dapat digunakan untuk menendang bola disesuaikan dengan tujuan yang diinginkan sesuai dengan situasi pertandingan.dalam permainan sepak bola situasi permainan yang selalu berubah menuntut pemain menguasai semua teknik yang diperlukan dan salah satunya adalah tendangan jarak jauh. Tendangan jarak jauh dapat berfungsi untuk memberikan operan kepada teman, menembakkan bola ke arah mulut gawang agar tercipta gol. Untuk menyapu bola atau membersihkan daerah pertahanan dari serangan lawan yang biasanya dilakukan oleh pemain belakang, untuk melakukan bermacam-macam tendangan khusus yaitu tendangan bebas, tendangan sudut, dan tendangan hukuman penalti (Soekatamsi, 1985:36).

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Long Passing sepak bola adalah kemampuan memindahkan bola dengan jarak yang jauh yang digunakan untuk menyapu bola atau membersihkan daerah pertahanan dari serangan lawan yang biasanya dilakukan oleh pemain belakang, untuk melakukan bermacam-macam tendangan khusus yaitu tendangan bebas, tendangan sudut, dan tendangan hukuman penalti. Adapun cara melakukan tendangan Long Passing adalah sebagai berikut : 1) Kaki Tumpu

Kaki tumpu adalah kaki yang menumpu pada tanah pada persiapan menendang dan merupakan titik letak berat badan. Posisi kaki tumpu atau dimana harus meletakkan kaki tumpu terhadap bola, posisi kaki tumpu terhadap bola akan

(14)

menentukan arah lintasan bola dan tinggi rendahnya lambungan bola. Lutut kaki tumpu sedikit ditekuk dan pada waktu menendang lutut di luruskan. Gerakan dari lutut ditekuk kemudian diluruskan merupakan kekuatan mendorong ke depan. Kaki tumpu diletakkan di samping belakang bola 20-30 cm. Arah kaki tumpu membuat sudut 40 dengan garis lurus arah bola.

Gambar 2.6 kaki tumpuan

https://www.google.com/search?q=gambar+kaki+tumpuan+saat+menedang 2) Kaki Ayun ( yang menendang)

Kaki yang menendang adalah kaki yang dipergunakan untuk menendang bola.

Pergelangan kaki yang menendang bola pada saat menendang dikuatkan atau ditegangkan, tidak boleh bergerak.

Gambar 2.5 Kaki Ayunan

https://www.google.com/search?q=gambar+kaki+ayunan+saat+menedang

(15)

3) Bagian bola yang ditendang

Merupakan bagian mana sebelah bola yang ditendang, akan menentukan.

Arah jalannya bola dan tinggi rendahnya lambungan bola.

Gambar 2.7 perkenaan kaki

https://www.google.com/search?q=gambar+kaki+tumpuan+saat+menendang

4) Sikap Badan

Sikap badan pada saat menendang sangat dipengaruhin oleh posisi kaki tumpu terhadap bola. Apabila kaki tumpu tepat berada disamping bola, maka pada saat menendang bola badan akan tetap di atas bola dan badan akan sedikit condong ke depan, sikap badan ini untuk tendangan bergulir rendah atau melambung sedang.

Sedangkan apabila posisi kaki tumpu berada di samping belakang bola, maka pada saat menendang bola berada di atas belakang bola, sehingga sikap badan condong ke belakang, maka hasil bola akan melambung tinggi.

Gambar 2.8 sikap badan

https://www.google.com/search?q=gambar+sikap+badan+saat+menendang

(16)

5) Pandangan Mata

Pandangan mata terutama untuk mengamati situasi atau keadaaan permainan, akan tetapi pada saat menendang bola, mata harus melihat pada bola dan kearah sasaran.

Gambar 2.9 pandangan mata

https://www.google.com/search?q=gambar+pandangan+mata+saat+menendang

(17)

2.5.Hakekat latihan variasi 1.Passing Posisi Tetap

Latihan ini membentuk tiga berbanjar dimana setiap kun akan di isi masing- masing pemain,latihan ini guna untuk meningkatkan teknik long pass..latihan ini juga untuk menunjang kemampuan pemain dalam ball feeling ketika akan mengoper bola kepada rekannya,sejauh mana kekuatan passing yang akan dilakukan dengan jarak yang ada. Keutungan dari latihan ini sangat mudah dilakukan karena tiap pemain hanya mengarahkan bola yang akan dipassing kepada rekan yang selalu berada tetap di posisinya

Gambar 3.0 passing passing posisi tetap Sumber.pribadi

20 meter 20 meter 20 meter

(18)

2. Long Passing kontrol

Gambar 3.1 long passing control Sumber. pribadi

Melakukannya :

a. Pemain dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 6 orang pemain.

b. Pemain A melakukan long passing ke pemain B, dan pemain B melakukan control.

c. Pemain B menerima bola dan long passing lagi ke pemain A begitu seterusnya d. Bola harus melewati pemain yang ada ditengah sebagai rintangan pemain tersebut

A 10 meter 15 meter 20 meter

B

(19)

2.6. Penelitian Relevan

1.Penelitian yang dilakukan oleh jabidi (2013)dengan judul tingkat keterampilan menendang bola peserta ekstrakurikuler sepakbola sd negeri gendengan kecamatan seyegan kabupaten seleman penelitian ini merupakan penelitian deskriptif.metode yang digunakan adalah survei.subjek penelitian ini adalah siswa usia 10-20 tahun peserta ekstrakurikuler sepakbola di sd ngendengan seyegan,yang berjumlah 24 siswa putra. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes menendang bola. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: keterampilan menendang bola siswa peserta ekstrakurikuler sepakbola di sd gendengan, kecamatan seyegan, kabupaten sleman berada pada kategori “kurangsekali” dengan persentase sebesar 16,67% (4 siswa), masukdalam kategori “kurang” dengan persentase sebesar 16,67% (4 siswa), masuk dalam kategori “cukup” dengan persentase 29,17% (7 siswa).

2.penelitian yang dilakukan oleh eki fitrianto (2017) dengan judul: pengaruh latihan teknik dasar terhadap keterampilan bermain sepakbola kelompok usia 16-19 tahun di diklat cilo magelang. Bentuk penelitian ini adalah eksperimen.desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest and posttest design, yaitu eksperimen yang dilaksanankan pada dua kelompok dengan kelompok pembanding. Subjek penelitianyaitu anak usia 16-19 tahun di diklat cilo magelang dengan populasi sebanyak 55 anak dan sampel penelitian sebanyak 26 anak. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pemisahan kelompok menggunakan ordinal pairing. Pengambilan data menggunakan tes, dengan intrument berupa tes keterampilan bermain sepakbola pengembangan david lee yang dilakukan oleh

(20)

subagyo irianto. Teknik analisis data menggunakan analisis uji-t, hasil uji-t kelompok eksperimen diperoleh nilai t hitung lebih besar dari tabel (5,222>2,178) dan hasil uji-t kelompok kontrol diperoleh nilai t hitung lebih besar dari tabel (3,295>2,178).

Peningkatan kelompok eksperimen rata terlihat nyata karena terjadi peningkatan sebesar 11,52 dan kelompok kontrol 8,69%. Jika digambarkan dalam persentase, peningkatan kelompok eksperimen sebesar 24,89% dan kelompok kontrol sebesar 17,47%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan latihan menggunakan teknik dasar terhadap keterampilan bermain sepakbola.

3.Penelitian yang dilakukan oleh pradipta alvin kharisma (2011) yang berjudul : pengaruh latihan long passing menggunakan bagian punggung kaki penuh terhadap keterampilan passing melambung pada pemain ps.hw kudus. Populasi penelitian ini adalah seluruh pemain sepakbola ps.hw kudus tahun 2011 yang berjumlah 20 pemain. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah totalsampling. Variabel penelitian ini yang menjadi variabel bebas yaitu latihan long pasing menggunakan punggung kaki bagian dalam dan punggung kaki penuh sedangkan variabel terikat yaitu keterampilan passing melambung. Hasil penelitian menggunakan rumus t-test diperoleh hasil nilai long passing menggunakan punggung kaki bagian dalam, t-hitung 8,664 > t-tabel 2,262, berarti ada pengaruh hasil long passing menggunakan punggung kaki bagian dalam. Hasil nilai long passing menggunakan punggung kaki penuh, t-hitung 5,471 dengan taraf signifikan 5%

diperoleh t-tabel 2,262, t-hitung 5,471 > t- tabel 2,262 berarti ada pengaruh hasil long passing menggunakan punggung kaki penuh. Hasil nilai long passing menggunakan

(21)

punggung kaki bagian dalam dan punggung kaki penuh t- hitung 2,313 dengan taraf signifikan 5% diperoleh t-tabel 2,262, t-hitung 2,313 > t-tabel 2,262 berarti ada pengaruh hasil long passing menggunakan punggung kaki bagian dalam dan punggung kaki penuh terhadap keterampilan passing melambung. Kesimpulan penelitian ini berarti latihan menggunakan punggung kaki bagian dalam lebih baik dari pada menggunakan punggung kaki penuh terhadap keterampilan passing melambung.

2.7. Kerangka Berfikir

Tujuan Melakukan Latihan Dalam olahraga adalah untuk meningkatkan kondisi fisik dan menguasai teknik dasar secara efektif dan efisien,yang akhirnya peningkatan itu melekat selama waktu tertentu.latihan dilakukan dengan tujuan menguasai suatu teknik dasar,agar latihan berhasil materi latihan harus diberikan secara bertahap yang sederhana kemudian yang komplek.

Tabel 3.3 kerangka berfikir

2.6 Hipotesis Penelitian Latihan variasi passing

- variasi posisi tetap - variasi passing control

keterampilan Long pass

(22)

Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka berfikir yang telah disusun diatas,maka jawaban hipotesis dalam penelitian ini adalah adanya penggunaan gaya mengajar inklusi dapat meningkatkan keterampilan long pass pemain sepakbola SSB KOTA JAMBI USIA 12-13 TAHUN.

(23)

23

Referensi

Dokumen terkait

Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Siswa Pada. Pembelajaran Menggunakan Starter Experiment : Jurnal Pendidikan

Transparansidalampengelolaanpajakkendaraanbermotorditandaidenganters elenggaraankoordinasiyang cukup baik antara pihak-pihak yang terkait yaitu antara wajib pajak dengan

Oleh karena itu pendidikan harus menciptakan iklim sedemikian rupa agar membuat siswa memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap beberapa aspek fsik dan lingkungan

Pusat studi merupakan lembaga di bawah koordinasi pusat penelitian yang menyelenggarakan program akademik untuk melaksanakan kegiatan penelitian atau pengkajian ilmu

Disamping itu program kerja ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi sekolah dalam menentukan kebijakan yang berhubungan dengan kegiatan kepramukaan pada SMP Negeri 1 Peterongan.

Dan lima ancaman kekuatan tersebut adalah ancaman segmen yang ketat, ancaman pendatang baru, ancaman produk substitusi, ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pembeli. Dalam

Arifnur, (2011) mudah dan murah implementasi otomasi dengan slims (senayan library automatio system) opensource... Komunikasi Kelompok

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Chandra&amp;Veronica(2018) Pengaruh CR, DER, EPS, ROA, dan Pertumbuhan Terhadap Harga Saham