Emotion Focused Coping Berhubungan dengan Ketidakpatuhan Terapi ARV pada Penasun HIV(+) di PTRM Sandat RSUP Sanglah
I Gusti Ayu Utami Wijayanthi*, Luh Nyoman Alit Aryani** Nyoman Hanati** PPDS-1 Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah
*Residen PPDS-1 Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah **Staf Dosen Pengajar PPDS-1 Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah
Abstrak
Pendahuluan
Kasus HIV di Indonesia meningkat tiap tahun, jumlah penderita HIV pada tahun 2013 berdasarkan data Kemenkes tahun 2014 sekitar 35,3 juta orang. Prevalensi penderita HIV di Bali menduduki urutan kedua di Indonesia. Sekitar 8,6% penularan HIV melalui penggunaan narkotika dengan jarum suntik. Terapi ARV meningkatkan kualitas hidup dengan menghambat penyebaran virus dalam tubuh. Keberhasilan terapi hanya sedikit karena lebih banyak penderita yang tidak patuh (17,3%) dan sisanya meninggal dunia. Perilaku mencari pengobatan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Kemampuan mengatasi masalah yang meliputi perilaku, perasaan, kognitif, dan pengetahuan yang disebut dengan koping.
Tujuan
Mengetahui hubungan strategi koping dengan kepatuhan terapi ARV pada penasun dengan HIV(+) di PTRM Sandat RSUP Sanglah.
Metode
Penelitian bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian adalah penasun dengan HIV(+) yang mengikuti terapi rumatan metadon di PTRM Sandat RSUP Sanglah dan diambil secara purposive sampling. Strategi koping diukur dengan skala Way of Coping yang sudah tervalidasi. Kepatuhan terapi disesuaikan dengan standar terapi ARV. Data dianalisis dengan uji chi-square.
Hasil
Sampel sebanyak 13 orang, 38,5% melakukan emotion focused coping, dan 61,5% patuh mengikuti terapi ARV. Strategi koping berhubungan dengan kepatuhan penasun HIV(+) mengikuti terapi ARV dan secara statistik bermakna OR 28 (95% CI = 1,350-580,591; p = 0,032). Dukungan sosial, pengetahuan, dan cara penyelesaian masalah perlu diberikan untuk meningkatkan kepatuhan terapi ARV penasun HIV(+) sehingga kualitas hidup lebih optimal.
Kesimpulan
Terdapat hubungan emotion focused coping dengan ketidakpatuhan terapi ARV pada penasun HIV(+) di PTRM Sandat RSUP Sanglah.