• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT MODUL SARANA DAN PRASARANA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT MODUL SARANA DAN PRASARANA."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Vol. 6, No. 2, Agustus 2015

ISSN: 2088-1541

Jurusan Teknologi Informasi

Fakultas Teknik

Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit

Modul Sarana Dan Prasarana

A.A.Istri Alit Dwi Purnamaningrat, I Made Sukarsa, Ni Made Ika

Marini Mandenni

542-552

Rancang Bangun Aplikasi Game Tajen Berbasis Android

Menggunakan Artificial Intelligence

Made Gandhi Arsawiguna, A. A. Kt. Agung Cahyawan Wiranatha,

Kadek Suar Wibawa

553-564

Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit

Modul Farmasi

Erna Yulianti, A.A.K. Oka Sudana, Ni Made Ika Marini Mandenni

565-576

Rancang Bangun Aplikasi Tryout Ujian Nasional Sekolah

Menengah Pertama (SMP) Berbasis Android

Mentari Harmadya, Gusti Made AryaSasmita, Ni Kadek Ayu

Wirdiani

577-588

Aplikasi Augmented Reality Magic Book Pengenalan Binatang

Untuk Siswa Tk

I Dewa Gede Wahya Dhiyatmika, I Ketut Gede Darma Putra, Ni

Made Ika Marini Mandenni

Sistem Informasi Geografis Pemetaan Jalan Desa Berbasis

Web

Luh Gede Sri Handayani, I Nyoman Piarsa, Kadek Suar Wibawa

589-596

(3)

ISSN 2088-1541

LontarKomputer

Vol.6, No. 2, Agustus 2015

Lontar Komputer adalah jurnal yang meliputi teori, praktek dan metodologi dari semua aspek teknologi dibidang ilmu

dan rekayasa computer serta ide produktif dan inovatif yang terkait dengan teknologi dan system informasi. Jurnal ini

meliputi penelitian yang orginal dari makalah yang belum pernah dipublikasi serta telah melalui peer-reviewed yang

terbit tiga kali per tahun.Jurnal Lontar Komputer diterbitkan oleh Jurusan Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas Udayana. Tanggung jawab atas isi yang termuat dalam junal ini adalah para penulis bukan pada Universitas Udayana.

Redaktur

Ni Kadek Ayu Wirdiani Universitas Udayana, Bali

Penyunting

A. A. K. Agung Cahyawan W Universitas Udayana, Bali

AA. Kompiang Oka Sudana Universitas Udayana, Bali

Ni Putu Sutramiani Universitas Udayana, Bali

I Ketut Adi Purnawan

Universitas Udayana, Bali

Design Grafis

Dwi Putra Githa Universitas Udayana, Bali

Fotografer

I Nyoman Piarsa Universitas Udayana, Bali

Sekretariat

Dessy Purnami Singgih Putri I Made Sunia Raharja

Alamat Penerbit

Jurusan Teknologi Informasi Universitas Udayana Kampus Bukit Jimbaran Bali

Telp.0851-02853533

(4)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

RUMAH SAKIT MODUL SARANA DAN PRASARANA

A.A.Istri Alit Dwi Purnamaningrat1, I Made Sukarsa2, Ni Made Ika Marini Mandenni3

Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Bali

e-mail: purnamaningrat@gmail.com1, sukarsa@ee.unud.ac.id2, ika_made@yahoo.com3

Abstrak

Kebutuhan terhadap informasi sarana dan prasarana rumah sakit yang akurat, lengkap dan relevan diperlukan oleh suatu rumah sakit, tetapi pada sistem yang sedang berjalan hal tersebut belum didapatkan secara optimal. Sistem yang berjalan di rumah sakit saat ini masih menggunakan sistem konvensional yaitu proses pencatatan masih dilakukan secara manual tanpa adanya sistem. Sistem yang masih konvensional ini menyebabkan kesulitan bagi karyawan untuk membuat laporan, pasien dan pengunjung dalam pencarian informasi mengenai sarana dan prasarana yang tersedia di Rumah Sakit Pendidikan. Sistem Informasi Sarana dan Prasarana yang dirancang membantu dalam proses pemberian informasi yang lebih mudah bagi karyawan, pasien dan pengunjung serta membantu dalam proses pelaporan. Tahapan pembuatan perancangan sistem dilakukan dengan metode TAS (Total Architecture Syntesis), yaitu penentuan initial scope, penentuan kebutuhan, penentuan bisnis proses, perancangan sistem dan evaluasi. Modul Sarana dan Prasarana memiliki proses pencatatan master data, proses manajemen inventory, proses manajemen cleaning room, proses manajemen aset dan proses pelaporan. Rancangan ini dapat dijadikan pedoman bagi programer dalam pembuatan Sistem Informasi Rumah Sakit yang Terintegrasi.

Kata kunci: Sistem Informasi, Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit, Sistem Informasi Sarana dan Prasarana, Total Architecture Syntesis.

Abstract

Information about infrastructure in hospitals must be accurate, complete and relevant, but the current system has not been optimally obtained. Now system in hospitals still use the conventional system. Conventional system was the process of storing data manually. These conventional systems make difficulties for employees to create reports, patients and visitors in search of information about the facilities and infrastructure was available at the Hospital. System Information Infrastructures designed to help in the process of providing information that was easier for employees, patients and visitors as well as assist in the reporting process. Stages of making the system design was conducted using TAS (Total Architecture syntesis), they are determination of initial scope, determination of needs, determination of business processes, system design and evaluation. Infrastructures module has a recording process of master data, inventory management processes, management cleaning room, the asset management and reporting processes. This design can be used as a guide for programmers in the manufacture of Hospital Information System Integrated.

Keywords: Information System, Hospital Management Information Systems, Information Systems Infrastructures, Hospital.

1. Pendahuluan

(5)

LONTAR KOMPUTER VOL.6, NO.2, AGUSTUS 2015 ISSN: 2088-1541

543

konvensional saat ini akan mengakibatkan lambatnya penanganan pasien dan proses pengolahan data yang kurang cepat dan belum terintegrasi [1].

Sistem yang dibutuhkanadalah sistem yang dapat mengolah data dari organisasi agar dapat diolah dengan baik, sistem tersebut dinamakan sistem informasi. Sistem informasi mengolah data yang pada awalnya kurang diperhatikan menjadi sebuah informasi yang penting dan berguna sebagai dasar pengambilan keputusan organisasi di masa yang akan datang. Teknologi yang berkembang sekarang menuntut perusahaan untuk mengembangkan sistem informasi berbasis komputer.

Rumah Sakit Pendidikan membutuhkan suatu perancangan sistem informasi yang terkomputerisasi agar dapat memenangkan persaingan dan dapat terus berkembang. Melihat hal tersebut maka timbul pemikiran untuk membuat Perancangan Sistem Informasi Rumah Sakit Pendidikan yang terdiri dari beberapa modul, salah satunya adalah modul sarana dan prasarana. Modul ini nantinya diharapkan mampu memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna sistem untuk membantu berjalannya kegiatan suatu rumah sakit khususnya dalam bidang penyediaan informasi mengenai sarana dan prasarana yang tersedia [2].

2. Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode Total Architecture Syntesis (TAS) metode perancangan

basis data. Metode TAS merupakan metode perancangan yang terbagi dalam beberapa tahap

meliputi : Menentukan InitialScope (Defining the Initial Scope), Menentukan Kebutuhan

(Defining the Requirements), Mendesain Arsitektur Proses Bisnis (Designing the Bussiness Process Architecture), Mendesain Arsitektur System (Designing the Systems Architecture), dan

Mengevaluasi Arsitektur (Evaluating Architectures). Metode perancangan database dalam

penelitian ini meliputi: perancangan basis data konseptual, logikal, dan fisikal [3].

2.1 Metode Perancangan Sistem

Metode TAS diawali dengan Initial Scope kemudianPendefinisian Batasan Masalah, dilanjutkan

dengan Penentuan Kebutuhan, kemudianPenentuan Bisnis Proses, dan Perancangan Sistem. Tahap terakhir adalah Evaluasi Sistem, jika rancangan sistem dianggap layak maka dibuatkan dokumen atau laporan dan proses berhenti, jika tidak maka diulang pada tahap penentuan bisnis proses.

Prinsip dasar dari Total Architecture Syntesisjika diterapkan pada perancangan Sistem

Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Sarana dan Prasaranadimulai dari penentuan intial

scope atau batasan permasalahan yang dibuat.Proses ini juga menentukan dengan pasti apa yang ingin dibuat dan sampai mana batasan permasalahan yang ingin dikerjakan. Proses selanjutnya dari perancangan metode TAS adalah menentukan kebutuhan. Kebutuhan dalam melakukan perancangan harus direncanakan sejak awal. Kebutuhan harus didefinisikan secara terperinci, dalam artian kebutuhan yang sangat kecil sekalipun harus dipersiapkan. Proses dilanjutkan dengan mendisain arsitektur bisnis proses. Proses selanjutnya adalah mendisain

sistem.Disain sistem dapat digambarkan menggunakan DFD (Data Flow Diagram), Diagram

Berjenjang, dan rancangan Database jika diperlukan. Proses terakhir adalah evaluasi

rancangan yang telah dibuat [3].

3. Kajian Pustaka

Kajian Pustaka berisikan dasar teori yang menunjang dalam Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Sarana dan Prasarana.Kajian Pustaka yang menunjang dirancangnya sistem informasi ini dapat dijelaskan sebagai berikut.

3.1Sistem Informasi Modul Sarana dan Prasarana

(6)

prasarana untuk mempermudah pasien, pengunjung dan karyawan dalam mendapatkan informasi mengenai sarana dan prasarana[1].

3.2 Proses Manajemen Inventory

Proses Manajemen Inventory adalah proses manajemen barang di gudang. Proses Manajemen

Inventory dibagi menjadi beberapa subproses yaitu, Proses Penerimaan (Receiving) proses yang mencatat penerimaan barang di Bagian Gudang. Proses yang kedua adalah Proses

Pembelian Barang (Purchasing) yang merupakan proses pemesanan atau order barang ke

Supplier berdasarkan permintaan pembelian barang dari gudang atau Purchase Request (PR).

Proses yang ketiga adalah Proses Gudang atau Penyimpanan (Store), proses ini merupakan

proses yang mencakup transaksi Pemesanan Barang ke Gudang atau yang disebut dengan

Store Request (SR) dibuat oleh Unit Pengguna. Data transaksi pemesanan barang tersebut kemudian diperiksa oleh Kepala Bagian Gudang, bila telah sesuai maka Kepala Gudang akan

memberikan persetujuan (approval) terhadap transaksi pemesanan barang tersebut. Store

Request (SR) yang telah disetujui kemudian diberikan kepada Staff Gudang sehingga dapat

melakukan transaksi delivery atau transaksi pengeluaran barang dari gudang. Staff Gudang

kemudian melihat barang di gudang, bila jumlah barang yang dipesan tidak mencukupi atau tidak ada stok maka akan dilakukan transaksi permintaan barang ke Bagian Pembelian atau

Purchase Request (PR) [4].

3.3 Proses Manajemen Aset

Proses Manajemen Aset dilakukan dengan melakukan analisis terhadap data aset yang ada, kemudian melakukan inspeksi atas penugasan yang yang telah diberikan serta melakukan monitoring dan evaluasi tentang sumber daya dalam penggunaan aset. Proses Manajemen Aset dibagi menjadi beberapa subproses yaitu Proses Perencanaan Penyediaan Aset, Proses Pengadaan atau Penyediaan Aset, Proses Perawatan Aset Fisik, Proses Pelelangan dan Proses Penghapusan [4].

3.4 Data Flow Diagram

Perancangan Diagram Alir Data (DAD) atau dalam bahasa Inggris disebut Data Flow Diagram

(DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi untuk menggambarkan alir dari data yang penggunaanya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, terstruktur dan jelas. DFD juga bisa dikatakan sebagai suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan asal data dan tujuan data yang keluar dari sistem, tempat data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenalkan pada data tersebut. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi yang dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional system kepada pemakai maupun pembuat program [5].

DFD diperlukan dalam merancang software aplikasi. Perangkat ini digunakan untuk

menjelaskan software aplikasi sebagai jaringan kerja antar proses yang berhubungan satu

sama lain. Diagram ini menunjukkan bagaimana aliran data dari suatu proses ke proses lain atau ke tempat penyimpanan data. DFD dibuat secara bertingkat, dimana suatu proses akan dijelaskan secara rinci pada DFD tingkat yang lebih tinggi [6]

3.5 Normalisasi Database

Perancangan basis data diperlukan, agar diperoleh basis data yang efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan, cepat dalam pengaksesan dan mudah dalam pemanipulasian seperti menambah, mengubah atau menghapus data. Perancangan model konseptual akan menunjukkan entitas dan relasinya berdasarkan proses yang diinginkan oleh organisasi. Menentukan entitas dan relasinya dibutuhkan analisis data tentang informasi yang ada dalam spesifikasi di masa yang akan dating. Pendekatan model kenseptual dilakukan dengan menggunakan model data relasional. Model pendekatan konseptual dalam normalisasi

database dibagi dua yaitu normalisasi data dan model keterhubungan antar entitas. Normalisasi

merupakan sebuah teknik dalam logikal desain sebuah basis data atau database, teknik

(7)

LONTAR KOMPUTER VOL.6, NO.2, AGUSTUS 2015 ISSN: 2088-1541

545 4. Pembahasan

Hasil dan pembahasan berisi perancangan dan pembahasan dari Rancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit ModulSarana dan Prasarana.

4.1 Gambaran Umum Sistem

Diagram konteks Sistem Informasi Rumah Sakit Subsistem Sarana dan Prasarana dapat dilihat seperti Gambar 1. Gambar 1 merupakan diagram konteks dari Subsistem Sarana dan Prasarana Rumah Sakit. Gambar tesebut mendeskripsikan bagaimana hubungan Sarana sarana dan prasarana dengan entitas yang berada dalam Sistem Informasi Rumah Sakit. Subsitem Sarana dan Prasarana memiliki 9 entitas yang saling berhubungan.

SUPPLIER AP Unit Pengguna

3.0

SISTEM INFORMASI SARANA DAN

PRASARANA

DO

Isian SR, Data Perencanaan Aset, Data Pemeliharaan Aset

N K

Kepala Sarpras

Draft DR unit,Draft PR, Draft PO, Draft RTA, Draft Spoil, Draft Stok Opname, Draft Perencanaan,Draft Penyediaan, Draft Penghapusan , Draft Pelelangan Persetujuan DR, Persetujuan PR, Persetujuan PO, Persetujuan RTA, Persetujuan Spoil, Persetujuan Stok

Opname, Persetujuan Perencanaan, Persetujuan Penyediaan, Persetujuan Pemeliharaan, Persetujuan

Penghapusan, Persetujuan Pelelangan

M

PO Barang, PO Aset, RTA Draft PO, Penyediaan, Pemeliharaan, Report RR, Spoil, RTP, RTA, Stok Opname DR Unit, Data Penyediaan Aset, Data Pemeliharaan

Aset

Staff Sarpras

AR

Draft PR, Draft PO, Draft RTA, Draft Spoil, Draft Stok Opname, Draft Penyediaan Aset, Draft Pemeliharaan Aset, Draft Penghapusan

Aset, Draft Pelelangan

Data barang minimum, PR, Data RTP, Data Pemeliharaan Aset, DO

Draft Penghapusan, Draft Pelelangan, Report

Pelelangan , Report Penghapusan Persetujuan Penghapusan, Persetujuan

Pelelangan

Direktur Utama

Laporan Manajemen Inventory, Laporan Manajemen Aset

L

C

Housekeping Modul FO

Status Kamar, Status Ruangan

Data Cleaning Request Status Kamar, Status Ruangan

Status Kamar, Status Ruangan M1

O1

N1

Persetujuan PO, Penyediaan, Pemeliharaan

Gambar 1. Diagram Konteks Subsistem Sarpras

Penjelasan hubungan Subsistem Sarana dan Prasarana dengan entitas di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Subsistem Sarana dan Prasarana dengan Entitas Staff Sarana dan Prasarana

Hubungan Subsistem Sarana dan Prasarana dengan Staff Sarana dan Prasarana. Staff

Sarana dan Prasarana memasukkan Draft PR, Draft PO, Draft RTA, Draft Spoil, Draft Stok

Opname, Draft Penyediaan Aset, Draft Perawatan Aset, Draft Penghapusan Aset.

Subsistem Sarana dan Prasarana memberikan kembalian berupa informasi barang

(8)

2. Subsistem Sarana dan Prasarana dengan Entitas Unit Pengguna

Hubungan Subsistem Sarana dan Prasarana dengan Unit Pengguna adalah Unit Pengguna mengirim Isian SR, Data Perencanaan Aset, Data Perawatan Aset, kemudian Subsistem Sarana dan Prasarana memberikan kembalian berupa DR Unit, Data

Penyediaan Aset, Data Perawatan Aset.

3. Subsistem Sarana dan Prasarana dengan Entitas Supplier

Hubungan Subsistem Sarana dan Prasarana dengan entitas Supplier adalah Staff Sarana

dan Prasarana akan memesan kebutuhan berupa sarana yang dibutuhkan kepada Entitas

Supplier berupa PO. Retur Aktif juga dilakukan ke Supplier jika barang yang diterima tidak sesuai dengan PO yang telah dilakukan.

4. Subsistem Sarana dan Prasarana dengan Entitas Kepala Bagian Sarana dan Prasarana Hubungan Subsitem Sarana dan Prasarana dengan entitas Kepala Bagian Sarana dan

Prasarana adalah Entitas Kepala Bagian Sarana dan Prasarana menerima Draft DR Unit,

Draft PR, DraftPO, Draft RTA, Draft Spoil, Draft Stok Opname, Draft Perencanaan,

DraftPenyediaan, Draft Penghapusan, kemudian Kepala Bagian Sarana dan Prasarana memberikan memberikan kembalian berupa Persetujuan DR, Persetujuan PR, Persetujuan

PO, Persetujuan RTA, Persetujuan Spoil, Persetujuan StokOpname, Persetujuan

Perencanaan, Persetujuan Penyediaan, Persetujuan Perawatan, Persetujuan

Penghapusan.

5. Subsistem Sarana dan Prasarana dengan Bagian AP

Hubungan Subsistem Sarana dan Prasarana dengan Entitas AP adalah Entitas AP

menerima Draft PO, Penyediaan, Perawatan, Report RR, Spoil, RTP, RTA, Stok Opname,

kemudian Entitas AP akan memberikan kembalian berupa Persetujuan PO, Penyediaan, Perawatan.

6. Subsistem Sarana dan Prasarana dengan Bagian AR

Hubungan Subsistem Sarana dan Prasarana dengan Entitas AR adalah Entitas AR

menerima Draft Penghapusan, kemudian memberikan kembalian berupa Persetujuan

Penghapusan.

7. Subsistem Sarana dan Prasarana dengan Modul FO

Hubungan Subsistem Sarana dan Prasarana dengan Modul FO adalah Modul Layanan meminta Data Status Kamar dan Data Status Ruangan kemudian Subsistem Sarana dan Prasarana memeri kembalian berupa Data Status Kamar dan Data Status Ruangan sudah siap dipergunakan atau belum.

8. Subsistem Sarana dan Prasarana dengan Housekeeping

Hubungan Subsistem Sarana dan Prasarana dengan Entitas Housekeeping adalah Entitas

Housekeeping menerima Data Status Kamar yang harus dibersihkan, kemudian

Housekeeping memberikan kebalian berupa Data Cleaning.

9. Subsistem Sarana dan Prasarana dengan Entitas Direktur Utama

Hubungan Susbsistem Sarana dan Prasarana denganDirektur Utama adalah Entitas Direktur Utama menerima laporan atas kegiatan yang dilakukan di Modul Sarana dan

Prasarana

.

4.2 Data Flow Diagram (DFD) Level 0 Subsistem Sarana dan Prasarana

Data Flow Diagram adalah suatu diagram yang menggunakan notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang sangat membantu untuk memahami sistem secara logika,

terstruktur dan jelas. Data flow diagram atau diagram alur data dari Subsistem Sarana dan

Prasarana dari Sistem Informasi Rumah Sakit dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2

(9)

LONTAR KOMPUTER VOL.6, NO.2, AGUSTUS 2015 ISSN: 2088-1541

547

ini dibagi menjadi 4 proses yaitu, Proses Pencatatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit,

(10)

3.1 Manajemen Master Data Data Tanah

Data Gedung

Data Barang, Data barangJenis, Data Unit Konver si

Supplier

Data Aset, Data Tanah, Data Gedung Housekeeping

Modul FO

Data Cleaning

SP48 Data Cleaning, update status Info Cleaning

Staff Sarpras Unit P engguna

DR Report Isian SR, Dr aft RTP

Data

Pelaporan Manajemen Inventory

Data Manajemen Aset Tanah

Data Tanah, Gedung, Sal, Ruangan, Kamar, Kelas, Aset,

Vendor, Barang, Unit Konversi, Supplier Infor msi Tanah, Gedung, Sal, Ruangan, Kamar, Kelas, Aset, Vendor,

Barang, Unit Konversi, Supplier

Data Barang, Data Supplier, Data Unit

Konversi Data Sarana dan Prasarana, Dr aft PR, Dr atft PO, Data RR, Data RTA, Data RTP, Data Spoil, Data Stok Opname Info Stok Minimum, Info

Barang, PR, DO Dr aft PO, RR Report, Spoil

Report, RTA Report, RTP Report, Stok Opname

Report Persetujuan

PO

PO, RTA DO, Konfirmasi

RTA

Dr aft DR, Dr aft PR, Tembusan Dr aft PO Persetujuan DR,

Persetujuan PR

Data registrasi Keluar kamar

Status kamar

No kamar, Nama Ruangan Status kamar

Dr aft Penyediaan, Dr aft Pemeliharaan, Lapor an Pener imaan, Lapor an

Pemeliharaan

isian Perencanaan, Isian Pemeliharaan

Dr aft Penghapusan, Dr aft Pelelangan, Lapor an

Penyusutan

Persetujuan Penghapusan, Persetujuan Pelelangan

PO aset

Data Manajemen Aset

DO aset

Dr aft Penyediaan, Dr aft Pemeliharaan, Dr aft Penghapusan, Dr aft Pelelangan, Lapor an Pener imaan, Lapor an

Penyusutan

Persetujuan Penyediaan, Persetujuan

Lapor an Manajemen Inventor y, Lapor an

Manajemen Aset Proses Manajemen Master Data

Proses Penga daan Barang Proses Manajemen Aset Proses Cleaning Room

(11)

LONTAR KOMPUTER VOL.6, NO.2, AGUSTUS 2015 ISSN: 2088-1541

549

1. Proses Master Data Sarana dan Prasarana Rumah Sakit

Proses Master Data ini merupakan proses memasukkan data sarana dan prasarana yang

terdapat di rumah sakit ke dalam database. Proses ini akan memudahkan dalam penyediaan

informasi sarana dan prasarana rumah sakit. Sarana dan prasarana yang dicatat dalam proses ini meliputi Data Gedung, Data Kamar, Data Kelas, Data Aset, Data Ruangan, dan Data Sal.

Proses ini dilakukan oleh Staff Sarana dan Prasarana yang bertugas mendata dan

memasukkan data sarana dan prasarana rumah sakit.

2. Proses Manajemen Inventory

Proses Manajemen Inventory merupakan proses pengolahan barang di rumah sakit meliputi

tiga proses utama yaitu Proses Store (Penyimpanan), Proses Purchasing (Penyediaan) dan

Proses Receiving (Penerimaan). Proses ini akan melibatkan entitas Staff Sarana dan

Prasarana, Unit Pengguna, Kepala Bagian Sarana dan Prasarana, Bagian Keuangan (AP) dan

Supplier.

3. Proses Manajemen Cleaning Room

Proses Manajemen Kamar merupakan proses untuk mengatur dan memepersiapkan kamar pasien yang akan digunakan oleh Bagian Layanan. Proses ini melibatkan entitas Modul FO dan

Bagian Housekeeping.

4. Proses Manajemen Aset

Proses Manajemen Aset merupakan proses yang berfungsi untuk memanajemen aset yang bernilai di rumah sakit. Proses Manajemen Aset meliputi Proses Perawatan, Proses

Penghapusan, dan Proses Pelelangan. Proses ini melibatkan entitas Staff Sarana dan

Prasarana serta Bagian Keuangan (AR).

5. Proses Pelaporan

Proses Pelaporan merupakan proses pengiriman laporan ke kepala bagian sarana dan prasarana yang akan diteruskan ke Direktur Rumah Sakit. Pelaporan ini berguna untuk memberikan laporan hasil kerja dari departemen sarana dan prasarana. Proses ini dibagi menjadi dua proses yaitu, proses pembuatan laporan keseluruhan sarana dan prasarana dan proses pengiriman laporan ke manajemen.

4.3 Perancangan Database

Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan oleh para

pengguna.Rancangan database berikut ini menjelaskan bagaimana hubungan antar field

dalam Sistem Sarana dan Prasarana Rumah Sakit.

Gambar 3. Merupakan gambar rancangan database yang telah dibuat menjelaskan bagaimana

hubungan antar field dalam Sistem Sarana dan Prasarana Rumah Sakit. Rancangan ini juga

telah dirancang terintegrasi dengan database di Subsistem lain yang memiliki keterhubungan

(12)

tb_tanah

PK ruan gan_id

FK1 gedung_id

PK fRuan gan_id

FK1 ruangan_id

PK asetJen is_id

nama_jenis

PK detP erencanaan_id

FK1 perencanaan_id

PK detP enyed iaan_id

FK1 penyediaan_id

PK detP enerimaan_id

FK1 rcvA_id

PK detP emelih araan_id

FK1 pemeliharaan_id

PK detP enghapusan_id

FK1 penghapusan_id

PK detP elelangan_id

FK1 pelelangan_id

PK unit_ko nversi_id

FK1 barang_id satuan_konversi konversi

tb_detPr

PK detP r_id

FK1 pr_id

PK sup plier_id

supplier_nama

PK detP o_id

FK1 po_id

PK spo il_id user_id

PK detO pname_id

FK1 opname_id Proses Manajemen Aset Proses Pengadaan Barang Proses Manajemen Aset

(13)

LONTAR KOMPUTER VOL.6, NO.2, AGUSTUS 2015 ISSN: 2088-1541

551 4.4 Desain User Interface

Desain User Interface dari Sistem Informasi Sarana dan Prasarana Rumah Sakit dibuat untuk

membantu pengguna dalam menggunakan sistem. Tampilan Form Login pada User dapat

dilihat pada gambar 4.

Gambar 4. Tampilan Form Login

Tampilan Form Home Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Sarana dan Prasarana

dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5.Tampilan Home

User yang masuk ke dalam sistem dengan hak akses Admin dapat melihat tampilan Home

SIMSAR Admin berbeda dari hak akses user biasa.

5. Kesimpulan

Sistem Informasi Manajemen Sarana dan Prasarana ini dibuat dengan mengacu pada Sistem Sarana dan Prasarana umum yang disesuaikan dengan alur proses manajemen sarana dan prasarana di rumah sakit. Sistem yang dirancang dapat melakukan proses pada manajemen gudang dan manajemen aset serta pemberian informasi lengkap mengenai sarana dan prasarana.Sistem dapat melakukan transaksi gudang seperti transaksi pemesanan barang ke

gudang atauStore Request (SR), transaksi pengeluaran barang atau Delivery Request (DR),

(14)

penghapusan aset.Sistem yang dibuat berhasil memberikan solusi dan mengatasi permasalahan yang menjadi kekurangan jika Sistem Informasi Sarana dan Prasarana umum diterapkan di Rumah Sakit PTN Unud.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Rustiyanto E, “Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit yang Terintegrasi”, Edisi Revisi,

Yogyakarta, Gosyen Publishing, 2011.

[2] Irfan Dwi, “Sistem Informasi Rumah Sakit Studi Kasus Dr. Ak. Gani Palembang”,

Jurnal,Teknologi dan Informatika (TEKNOMATIKA).Palembang, 2007.

[3] Michael, “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Laboratorium Rumah Sakit Kanker

Dharmais”, Skripsi, Universitas Bina Nusantara, 2005.

[4] Eka Juniantara I Gede, “Rancang BangunSistem Informasi Manajemen Inventory pada

Perusahaan Inflight Catering Service – StudiKasus di PT. Jasapura Angkasa Boga”, Tugas

Akhir, Jurusan Teknik Elektro UniversitasUdayana,2007.

[5] Jogiyanto HM, “Analisis dan Disain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan

Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Yogyakarta, 1995.

[6] Kadir. A, “Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data, Andi Offset, Yogyakarta, 1999.

[7] Martin Smits, “Developments in Hospital Management and Information Systems.Proceedings

Gambar

Gambar 1. Diagram Konteks Subsistem Sarpras
Gambar 2. DFD Level 0 Subsistem Sarana dan Prasranana
Gambar 3. Perancangan Database Subsistem Sarana dan Prasrana
Gambar 4. Tampilan Form Login

Referensi

Dokumen terkait

Menganalisis tingkat kesiapan modul pelayanan pada Sistem Informasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut yang baru dengan menggunakan Business Transformation

Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu sistem informasi manajemen sarana-prasarana berbasis web yang dapat membantu mengatasi masalah yang terjadi pada

Terdapat beberapa elemen penilaian terkait sarana dan prasarana dalam standar ini diantaranya yaitu sistem pengelolaan sarana dan prasarana, lokasi, status, penggunaan,

6.3.3 Jelaskan sistem informasi dan fasilitas yang digunakan oleh institusi perguruan tinggi untuk pengelolaan prasarana dan sarana (hardware, software). Pengelolaan sarana dan

Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) Open Source BUK pada umumnya disediakan untuk diakses secara bersama menggunakan layanan internet. Sehingga hardware yang dibutuhkan

Membantu kinerja Leader Umum dan Sarana agar menyelesaikan pekerjaan dalam hal kerusakan barang dengan sebuah Aplikasi Pengaduan Kerusakan Sarana dan Prasarana pada Rumah Sakit

Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo memiliki sistem informasi berupa Sistem Informasi Rumah Sakit mandiri yang disusun untuk menunjang kinerja seluruh

Dari hasil rancangan yang ada, diharapkan dapat digunakan sebagai landasan dalam pembuatan sistem informasi sarana dan prasarana pembelajaran, khususnya dapat