MODUL AKADEMIK DAN MODUL SARANA DAN PRASARANA
DALAM SISTEM INFORMASI AKREDITASI PROGRAM STUDI
(SIAPS) UNTUK DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
ADHI RAHMAWAN BHAYUAJI
DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Modul Akademik dan Modul Sarana dan Prasarana dalam Sistem Informasi Akreditasi Program Studi (SIAPS) untuk Departemen Ilmu Komputer adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor.
Bogor, Agustus 2014
Adhi Rahmawan Bhayuaji
ABSTRAK
ADHI RAHMAWAN BHAYUAJI. Modul Akademik dan Modul Sarana dan Prasarana dalam Sistem Informasi Akreditasi Program Studi (SIAPS) untuk Departemen Ilmu Komputer. Dibimbing oleh IMAS SUKAESIH SITANGGANG dan TOTO HARYANTO.
Akreditasi program studi merupakan ukuran kelayanan program akademik yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional - Perguruan Tinggi (BAN-PT) melalui evaluasi dan penilaian terhadap mutu dan kapasitas program dalam tridarma perguruan tinggi. Departemen Ilmu Komputer FMIPA IPB mengajukan akreditasi dalam rangka peningkatan mutu dan kualitas program pendidikan yang ditawarkan. Data akademik dan data sarana dan prasarana merupakan dua diantara komponen penting sebagai bahan penilaian dalam dokumen akreditasi program studi. Data akademik meliputi mahasiswa, lulusan, kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik yang bersumber dari sistem informasi akademik di tingkat program studi dan IPB. Data sarana dan prasarana meliputi data inventarisasi ruang dan barang, dan data kepustakaan. Dalam penelitian ini dibangun modul akademik dan modul sarana dan prasarana sebagai bagian dari Sistem Informasi Berbasis Web Akreditasi Program Studi untuk memudahkan pengelola program dalam menyiapkan dokumen akademik dalam borang akreditasi BAN PT. Sistem dibangun berbasis framework Yii melalui empat tahapan yaitu inception, elaborasi, konstruksi, dan transisi. Pengujian sistem telah dilakukan untuk mengevaluasi integrasi sistem dengan basis data dalam sistem informasi akademik dan ketepatan sistem dalam menampilkan data dan informasi akademik sesuai dengan format standar yang ditetapkan oleh BAN-PT. Sistem yang telah dibangun diharapkan dapat membantu pengelola program dalam menyiapkan borang akreditasi secara efisien dan efektif.
ABSTRACT
ADHI RAHMAWAN BHAYUAJI. Academic and Infrastucture Data Management for Accreditation of Study Program Using Yii Framework Based Information System. Supervised by IMAS SUKAESIH SITANGGANG and TOTO HARYANTO.
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer
pada
Departemen Ilmu Komputer
MODUL AKADEMIK DAN MODUL SARANA DAN PRASARANA
DALAM SISTEM INFORMASI AKREDITASI PROGRAM STUDI (SIAPS)
UNTUK DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
ADHI RAHMAWAN BHAYUAJI
DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Judul Skripsi : Modul Akademik dan Modul Sarana dan Prasarana dalam Sistem Informasi Akreditasi Program Studi (SIAPS) untuk Departemen Ilmu Komputer
Nama : Adhi Rahmawan Bhayuaji NIM : G64100019
Disetujui oleh
Dr Imas Sukaesih Sitanggang, SSi MKom Pembimbing I
Toto Haryanto, SKom MSi Pembimbing II
Diketahui oleh
Dr Ir Agus Buono, MSi MKom Ketua Departemen
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Penelitian ini berjudul “Modul Akademik dan Modul Sarana dan Prasarana dalam Sistem Informasi Akreditasi Program Studi (SIAPS) untuk Departemen Ilmu Komputer.”
Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Dr Imas Sukaesih Sitanggang, SSi MKom dan Bapak Toto Haryanto, SKom MSi sebagai pembimbing. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak, Ibu, Mba Nora, Mba Sari, serta seluruh keluarga, atas segala doa dan kasih sayangnya. Ucapan terima kasih kepada Rivo, Fahmi, dan seluruh teman-teman Ilmu Komputer 47 atas kerjasama dan bantuannya.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, Agustus 2014
DAFTAR ISI
Basis Data dan Sistem Manajemen Basis Data 4
Sistem Informasi Berbasis Web 4
Agile Unified Process (AUP) 5
DAFTAR TABEL
1 Kebutuhan fungsional SIAPS modul akademik 10
2 Kebutuhan fungsional SIAPS modul sarana dan prasarana 10 3 Perancangan fisik basis data modul akademik tabel mahasiswa_s1 16
4 Pengujian SIAPS 19
DAFTAR GAMBAR
1 Proses akreditasi program studi (BAN-PT 2013a) 3
2 Agile Unified Process Lifecycle (Ambler 2005) 5 3 Use case modul akademik dalam SIAPS 11 4 Activity diagram modul akademik untuk use case melihat dan mencetak
tabel borang 11
5 Activity diagram modul akademik untuk use case sinkronisasi 11 6 Activity diagram modul akademik untuk use case unggah fail 12 7 Use casediagram modul sarana dan prasarana dalam SIAPS 12 8 Activity diagram untuk use case pada modul sarana dan prasarana melihat
dan mencetak tabel 12
9 Activity diagram untuk use case pada modul sarana dan prasarana unggah
fail 13
10 ERD modul akademik 14
11 ERD modul sarana dan prasarana 15
12 Model relasional modul akademik untuk data S1 16
13 Relasi antartabel dalam basis data program S1 17
14 Antar muka halaman utama 18
15 Tampilan tabel 3.1.4 data jumlah mahasiswa reguler 18
DAFTAR LAMPIRAN
1 Class diagram modul akademik 23 2 Class diagram modul sarana dan prasarana 24 3 Sequence diagram unggah fail Microsoft Excel 25 4 Sequence diagram untuk melihat tabel 26 5 Sequence diagram unggah mengunduh tabel 27 6 Sequence diagram untuk mengelola data akademik 28 7 Hasil perancangan basis data logic modul akademik 29 8 Hasil perancangan basis data logic modul sarana dan prasarana 30 9 Deskripsi tabel modul akademik dalam basis data SIAPS 31 10 Deskripsi tabel modul sarana dan prasarana dalam basis data 34
11 Relasi basis data modul sarana dan prasarana 38
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Akreditasi merupakan bentuk akuntabilitas kepada publik yang dilakukan secara obyektif, adil, transparan, dan komprehensif dengan menggunakan instrumen dan kriteria yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (BAN-PT 2014). Akreditasi dilakukan oleh Institut Pertanian Bogor termasuk di dalamnya Departemen Ilmu Komputer untuk meningkatkan kualitas lulusannya. Oleh karena itu, Departemen Ilmu Komputer mengajukan akreditasi program studi yang kelolanya dilaksanakan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Dalam penyusunan suatu dokumen akreditasi dibutuhkan berbagai data dari berbagai sumber yang ada di Departemen Ilmu Komputer. Hal ini terkadang menyulitkan pengelola atau penjamin mutu departemen dalam menyiapkan dokumen tersebut. Dalam beberapa kasus, data tidak tercatat dengan baik, sehingga untuk penyimpanan dan akses ke data menjadi sulit. Praproses data sampai data siap digunakan pun terkadang membutuhkan waktu yang lama sehingga menghambat proses penyiapan dokumen akreditasi. Agar proses penyiapan dokumen yang dibutuhkan dalam rangka pengajuan akreditasi berjalan cepat dan mudah dibutuhkan sistem yang memiliki data yang terintegrasi dengan baik dengan data yang lainnya dan dapat mengelola data dengan baik sesuai dengan kebutuhan borang untuk memenuhi standar akreditasi.
Untuk itu, dalam penelitian ini akan dibangun Sistem Informasi Akreditasi Program Studi (SIAPS). Sistem Informasi Akreditasi Program Studi adalah sebuah perangkat lunak aplikasi yang berfungsi untuk mendukung pengelolaan kegiatan akademik Departemen Ilmu Komputer IPB khususnya untuk menyiapkan borang akreditasi Program Studi Sarjana Ilmu Komputer dan Magister Ilmu Komputer. Sistem ini membantu menyiapkan borang akreditasi BAN-PT untuk standar 3 (Kemahasiswaan dan Lulusan), 4 (Sumber Daya Manusia), 5 (Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik), 6 (Pembiayaan, Prasarana, Sarana, dan Sistem Informasi), dan 7 (Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama). Fungsi-fungsi yang dimiliki oleh sistem ini meliputi pengelolaan data mahasiswa, pengelolaan data sumber daya manusia, pengelolaan data mata kuliah, pengelolaan data program studi, statistik dan rekapitulasi mahasiswa.
Data akademik merupakan salah satu data yang sangat penting dalam proses akreditasi. Namun, selama ini data tersebut didapat dari berbagai sumber dengan berbagai format data yang berbeda. Sehingga dalam proses penyiapan dokumen akreditasi khususnya terkait data akademik memerlukan waktu yang cukup lama.
Komponen lain dalam borang akreditasi adalah standar 6 (Sarana dan Prasarana). Saat ini, belum ada sistem yang melakukan perekaman data sarana prasarana secara lengkap dan terintegrasi. Data masih dituliskan dalam bentuk
spreadsheet, sehingga setiap kali ada kebutuhan akan data sarana dan prasarana, data akan di-input-kan secara manual oleh pengguna.
Perumusan Masalah
Data akademik dan sarana prasarana dibutuhkan untuk melengkapi borang-borang akreditasi. Data akademik merupakan data yang dibutuhkan untuk melengkapi pengisian borang akreditasi pada Standar 3 tentang Kemahasiswaan dan Lulusan. Pada dasarnya, data akademik sudah tersedia di pangkalan data IPB, tetapi data akademik belum memiliki pengelolaan yang baik untuk keperluan penyiapan dokumen akreditasi. Selain itu, pengelola harus mengolah data tersebut secara manual agar sesuai dengan format borang akreditasi.
Data sarana prasarana dibutuhkan untuk melengkapi pengisian borang akreditasi pada standar 6 tentang Pembiayaan, Prasarana, Sarana, dan Sistem Informasi. Data sarana prasarana didapatkan dari data yang dimiliki departemen dan juga dari pengecekan secara langsung. Data ini juga masih harus diolah secara manual oleh pengelola setiap kali dibutuhkan untuk keperluan pengisian borang akreditasi.
Masalah tersebut menyulitkan pengelola karena setiap kali ada agenda re-akreditasi, pengelola harus mencari data kemudian mengolah data tersebut secara manual. Dalam hal ini dibutuhkan sistem pengolah data untuk menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk melakukan re-akreditasi, khususnya dalam penelitian ini akan dibangun modul akademik dan modul sarana dan prasarana yang diintegrasikan dalam Sistem Informasi Akreditasi Program Studi (SIAPS). Sistem tersebut dapat mengolah data sedemikian rupa sehingga sesuai dengan borang akreditasi Program Studi Sarjana dan Magister Ilmu Komputer.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
membangun modul akademik dalam Sistem Informasi Akreditasi Program Studi (SIAPS)
membangun modul sarana dan prasarana dalam Sistem Informasi Akreditasi Program Studi (SIAPS)
Manfaat Penelitian
Sistem Informasi Akreditasi Program Studi (SIAPS) bermanfaat untuk mempermudah pengelola akreditasi Departemen Ilmu Komputer untuk menyiapkan borang-borang yang diperlukan untuk akreditasi Program Studi Sarjana dan Magister Ilmu Komputer, sehingga penyiapan akreditasi menjadi mudah dan cepat.
Ruang Lingkup
TINJAUAN PUSTAKA
Akreditasi Program Studi
Akreditasi merupakan suatu bentuk penjaminan mutu lembaga, dalam hal ini sistem yang berjalan pada suatu program studi. Akreditasi juga merupakan suatu bentuk pengakuan formal terhadap kualitas suatu institusi maupun lembaga (BAN-PT 2013a).
Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi (BAN-PT) merupakan salah satu badan akreditasi yang diakui pemerintah (BAN-PT 2013b). Dalam praktiknya, setiap program studi yang ingin mengajukan akreditasi harus melaksanakan evaluasi diri. Evaluasi diri tersebut mengacu pada pedoman yang telah diterbitkan oleh BAN-PT Proses akreditasi oleh BAN-PT disajikan pada Gambar 1.
Gambar 1 Proses akreditasi program studi (BAN-PT 2013a)
Penilaian yang dilakukan BAN-PT dalam akreditasi program studi berdasarkan standar-standar berikut (BAN-PT 2013b) :
Dimensi
Masukkan (Input) Proses (Process)
Luaran dan hasil (Output dan Outcome) Standar Akreditasi Program Studi Jati diri, visi, misi dan tujuan Pengelolaan lembaga dan program Mahasiswa dan bantuan
Kurikulum
Pendanaan
Proses pembelajaran dan penilaian hasil belajar Penelitian, publikasi dan thesis
Suasana akademik
Pengabdian kepada masyarakat
Sistem peningkatan dan pengendalian mutu Sistem informasi
Lulusan
Basis Data dan Sistem Manajemen Basis Data
Basis data adalah kumpulan dari data yang saling terhubung (Elmasri dan Navathe 2002). Data merupakan kumpulan representasi dari suatu obyek dan kejadian yang disimpan yang memiliki makna dan kepentingan untuk penggunanya (Hoffer et al. 2007).
Database Management System (DBMS) merupakan sebuah perangkat lunak yang dirancang untuk membantu dalam memelihara dan memanfaatkan data dalam jumlah besar (Hoffer et al. 2007). DBMS memungkinkan pengguna untuk menciptakan dan menyediakan akses kontrol pada basis data tersebut. DBMS merupakan perangkat lunak yang menjembatani interkasi antara pengguna dan basis data.
Sistem Informasi Berbasis Web
Sistem Informasi merupakan kombinasi dari prosedur kerja (work practices), informasi, orang, dan teknologi informasi yang terorganisasi untuk menyelesaikan tujuan atau sasaran tertentu dalam suatu organisasi. Sistem informasi merupakan satu set komponen yang salih terhubung satu sama lain yang dapat mengumpulkan, memanipulasi, menyimpan dan menyebarluaskan data dan informasi serta menyediakan suatu mekanisme timbal balik untuk suatu tujuan tertentu (Stair dan George 2014). Sistem informasi berbasis web merupakan sistem informasi yang diimplementasikan menggunakan basis teknologi web
(internet), sehingga dapat dijalankan di berbagai platform dan tidak terikat pada spesifikasi perangkat keras maupun perangkat lunak komputer.
Yii Framework
Agile Unified Process (AUP)
AUP merupakan framework atau base practice dalam rekayasa perangkat lunak yang menekankan pada pengulangan (iterasi) pada siklus pembuatan perangkat lunak. AUP merupakan penyederhanaan dari Rational Unified Process
(RUP) dan menerapkan prinsip iterasi pada disiplin-disiplin pengembangan perangkat lunak pada RUP. Dengan AUP, pengembang dapat menghasilkan perangkat lunak dengan lebih efisien (Ambler 2005).
Untuk mengadopsi tahap-tahap pada AUP, ada empat pekerjaan yang harus dilakukan oleh pengembang, yaitu inception, elaboration, construction, dan
transition. Tahapan pengembangan menggunakan menggunakan AUP dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2 Agile Unified Process Lifecycle (Ambler 2005)
Pada Gambar 2 dapat dilihat bahwa pada setiap fase terdapat tujuh disiplin yang harus diperhatikan oleh pengembang. Gambar 2 mengilustrasikan tingkat kepentingan suatu disiplin pada fase tertentu yang diindikasikan dengan tinggi rendahnya grafik pada gambar. Contohnya disiplin implementasi yang terlihat pada gambar bahwa pada fase inception disiplin ini tidak banyak mempengaruhi jalannya pengembangan, sebaliknya pada fase construction disiplin ini menjadi fokus utama pengembangan.
Pada Gambar 2 juga terdapat alur iterasi pengembangan perangkat lunak menggunakan AUP. Fase inception dan elaboration umumnya selesai dilakukan dalam sekali iterasi, sedangkan pada fase construction perangkat lunak mungkin tidak akan sempurna dalam satu kali iterasi, sehingga dibutuhkan beberapa
software release sampai benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengguna. Fase
trasition dilakukan lebih dari sekali untuk memastikan bahwa user environment
sudah sesuai dan siap untuk deployment sistem.
Pada seluruh fase pengembangan dalam AUP, ada tujuh disiplin yang harus dijalankan secara iteratif oleh pengembang (Ambler 2005). Tujuh disiplin tersebut adalah
Model
Implementasi
Tujuan dari disiplin ini adalah untuk mengubah model yang dibuat sebelumnya menjadi executable code.
Test
Tujuan disiplin ini adalah memastikan kualitas perangkat lunak yang dibuat, memvalidasi sistem telah berjalan sesuai yang direncanakan. Deployment
Tujuan dari disiplin ini adalah untuk merencanakan dan memastikan perangkat lunak yang dikembangkan agar siap digunakan oleh end user.
Configuration Management
Tujuan dari disiplin ini adalah untuk mengelola akses terhadap kerangka
project, yang juga meliputi pengontrolan dan pengaturan pada perubahan perangkat lunak.
Project Mangement
Tujuan dari disiplin ini adalah untuk mengatur setiap aktivitas yang terjadi dalam pengembangan suatu perangkat lunak. Termasuk mengatur risiko, mengarahkan sumber daya, dan koordinasi dengan manusia maupun sistem di luar project agar perangkat lunak dapat dibuat tepat waktu dan tepat biaya.
Environment
Tujuan dari disiplin ini adalah untuk memastikan bahwa proses, petunjuk, dan perangkat pendukung yang dibutuhkan tersedia untuk pengembang.
METODE
Data Penelitian
Sesuai dengan borang akreditasi program studi yang dikeluarkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), data akademik yang dibutuhkan sebagai berikut:
1 Data mahasiswa reguler S1 (Tabel 3.1.1) yang mencakup daya tampung, jumlah calon mahasiswa reguler, jumlah mahasiswa baru reguler, jumlah total mahasiswa reguler, jumlah lulusan reguler, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan reguler, dan presentase IPK lulusan reguler. 2 Data mahasiswa non reguler S1 (Tabel 3.1.2) yang mencakup daya
tampung, jumlah calon mahasiswa, jumlah mahasiswa baru nonreguler dan transfer, dan jumlah total mahasiswa nonreguler dan transfer. 3 Data prestasi mahasiswa S1 (Tabel 3.1.3).
4 Data perkembangan kelulusan S1 (Tabel 3.1.4) yang mencakup jumlah mahasiswa perangkatan dan jumlah lulusan.
5 Data mahasiswa dan lulusan S2 (Tabel 3.2.1) yang mencakup daya tampung, jumlah calon mahasiswa reguler, jumlah mahasiswa baru reguler, jumlah total mahasiswa reguler, jumlah lulusan reguler, IPK lulusan reguler, dan presentase IPK lulusan reguler.
6 Data prestasi mahasiswa S2 (Tabel 3.2.2).
Adapun data sarana dan prasarana dibutuhkan sebagai berikut:
1 Data ruang kerja dosen S1 dan S2 (Tabel 6.3.1) yang mencakup jumlah ruang dan jumlah luas.
2 Data prasarana selain ruang kerja S1 dan S2 (Tabel 6.3.1) yang mencakup jenis prasarana, jumlah unit prasarana, total luas prasarana, kepemilikan, kondisi, dan utilisasi.
3 Data prasarana penunjang S1 dan S2 (Tabel 6.3.1) yang mencakup jenis prasarana penunjang, jumlah unit prasarana, total luas prasarana, kepemilikan, kondisi, dan unit pengelola.
4 Data pustaka S1 dan S2 (Tabel 6.3.1) yang mencakup jenis pustaka, jumlah judul tiap jenis, jumlah copy, danjumlah jurnal terakreditasi. 5 Data sumber pustaka lain S1 & S2 (Tabel 6.3.1).
6 Data peralatan lab S1 dan S2 (Tabel 6.3.1) yang mencakup nama laboratorium, jenis peralatan utama laboratorium, jumlah unit, kepemilikan, kondisi, dan rata-rata penggunaan waktu per minggu.
Tahapan Penelitian
Pengembangan SIAPS terdiri atas beberapa tahap yang mengacu pada Agile Unified Process (AUP). Tahapan pengembangan perangkat lunak yang mengacu pada AUP yaitu:
Inception
Pada tahap ini dilakukan identifikasi ruang lingkup SIAPS, rencana arsitektur sistem, dan persetujuan dari seluruh stakeholder sistem. Identifikasi ruang lingkup project dilakukan dengan cara wawancara dan observasi lapang. Kebutuhan pengguna akan diidentifikasi untuk menentukan kebutuhan fungsional SIAPS.
Elaboration
Pada tahap ini dihasilkan bussines rule yang akan direpresentasikan dengan
use case dan activity diagram. Komunikasi dilakukan dengan pengguna selama tahap ini agar bussines rule sesuai dengan yang diharapkan.
Construction
Pada tahap construction, ada tiga kegiatan yang dilakukan yaitu perancangan, implementasi, dan pengujian. Perencanaan dilakukan untuk mendefinisikan analisis pemodelan yang menjadi representasi aplikasi sebelum diimplementasikan. Implementasi dari perancangan sebelumnya dilakukan dengan menggunakan framework Yii.
Transition
Tahap ini bertujuan untuk memvalidasi dan melakukan instalasi SIAPS pada pengguna. Pada tahap ini sistem masih diuji coba secara keseluruhan. Jika masih terdapat bug maka sistem diperbaiki sampai sesuai dengan kebutuhan pengguna. Setelah selesai seluruh perbaikan, staf yang nantinya akan menggunakan sistem akan di-training. Transition merupakan tahap akhir, sistem siap digunakan.
Lingkungan Pengembangan
Perangkat lunak yang digunakan dalam pengembangan sistem, yakni: Sistem Operasi: Microsoft Windows 7 Home Premium
Server : XAMPP Version 3.2.1
DBMS : MySQL
Editor : NetBeans IDE 7.3.1
Browser :Google Chrome Version 31.0.1650.63 m Framework : YII
Perangkat keras berupa komputer personal dengan spesifikasi sebagai berikut:
Fase inception merupakan fase awal. Dalam fase ini akan dihasilkan secara umum gambaran kebutuhan fungsional maupun non fungsional sistem.
1.1Model
Data yang dibutuhkan oleh modul akademik dalam SIAPS beberapa diantaranya berasal dari Sistem Informasi Manajement Akademik (SIMAK) Departemen Ilmu Komputer. Data lain yang dibutuhkan dalam melengkapi borang akreditasi di antaranya adalah data kelulusan, data Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), dan data prestasi mahasiswa. Data tersebut disimpan dalam format Microsoft Excel. Untuk memudahkan pengelolaan data dalam pembuatan tabel borang diperlukan format baku dari data input sesuai kebutuhan borang.
Sistem Informasi Akreditasi Program Studi (SIAPS) Departemen Ilmu Komputer dibangun untuk membantu pengelola dalam menyiapkan dokumen akreditasi.Kebutuhan pengguna sistem ini di antaranya:
1 Melakukan sinkronisiasi data dengan SIMAK. 2 Melakukan upload data Microsoft Excel.
3 Manampilkan data sesuai format borang akreditasi. 4 Mencetak tabel data dalam bentuk Microsoft Excel.
SIAPS dibangun berbasis web sehingga sistem tidak tergantung pada satu sistem operasi tertentu. Pengguna sistem ini adalah pengelola penyiapan akreditasi,
administrator, pengelola bagian akademik.
1.2Implementasi
software yang dibangun sesuai dengan kebutuhan penggguna melalui proses wawancara. Project manager juga melakukan perencanaan dan penjadwalan.
1.7Environment
2 Elaboration
Hasil dari fase inception kemudian dielaborasi sehingga menghasilkan sebagai berikut:
2.1Model
Dalam identifikasi kebutuhan SIAPS terdapat dua jenis kebutuhan, yaitu kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional. Kebutuhan fungsional SIAPS modul akademik dapat dilihat pada Tabel 1. Kebutuhan fungsional SIAPS modul sarana dan parasarana dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 1 Kebutuhan fungsional SIAPS modul akademik
Kode Fungsional Deskripsi
KF1-01 Manipulasi biodata mahasiswa KF1-02 Manipulasi data prestasi mahasiswa KF1-03 Manipulasi data calon mahasiswa KF1-04 Manipulasi data daya tampung
KF1-05 Meng-export tabel borang akademik ke dalam fail Microsoft Excel
Tabel 2 Kebutuhan fungsional SIAPS modul sarana dan prasarana
Kode Fungsional Deskripsi
KF2-01 Manipulasi data ruangan KF2-02 Manipulasi data barang KF2-03 Manipulasi data inventarisasi KF2-04 Manipulasi data buku
KF2-05 Manipulasi data jurnal KF2-06 Manipulasi data prosiding KF2-07 Manipulasi data tugas akhir
KF2-08 Meng-export tabel borang sarana dan prasarana ke dalam fail Microsoft Excel
2.2Implementasi
Gambar 3 Use case modul akademik dalam SIAPS
Berdasarkan analisis kebutuhan juga dihasilkan activity diagram untuk mendeskripsikan use case diagram. Activity diagram yang dihasilkan dari use case diagram pada modul akademik yaitu melihat tabel, proses sinkronisasi dan unggah fail berturut-turut seperti terlihat pada Gambar 4, Gambar 5, dan Gambar 6. Gambar tersebut menjelaskan skenario yang mungkin dilakukan untuk untuk melihat tabel dan mencetak tabel, melakukan sinkronisasi, dan unggah fail.
Gambar 4 Activity diagram modul akademik untuk use case melihat dan mencetak tabel borang
Gambar 6 Activity diagram modul akademik untuk use case unggah fail Gambar 7 menunjukkan use case diagram modul sarana dan prasarana. Secara umum use case diagram pada modul akademik dan modul sarana dan prasarana hampir sama, hanya saja pada use case diagram modul sarana dan prasaran tidak dibutuhkan proses sinkronisasi sebab seluruh proses akuisisi data dilakukan dengan mengunggah fail Microsoft Excel.
Gambar 7 Use casediagram modul sarana dan prasarana dalam SIAPS
Activity diagram untuk menjelaskan proses-proses yang ada pada use case
diagram pada Gambar 7 terdapat pada Gambar 8 dan 9. Activity diagram untuk
use case pada modul sarana dan prasarana untuk melihat dan mencetak tabel borang dapat dilihat pada Gambar 8. Adapun activity diagram untuk unggah fail dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 9 Activity diagram untuk use case pada modul sarana dan prasarana unggah fail
2.3Test
Setelah use case dan activity diagram selesai dibuat, selanjutnya use case
dan activity diagram diuji dengan melakukan wawancara ke pengguna. Setelah dilakukan pengujian, diketahui bahwa use case serta activity diagram yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna.
2.4Deployment
Berdasarkan bagan AUP life cycle, pada fase elaboration belum dilakukan
deployment.
2.5Configuration Management
Pada fase elaboration, configuration management yang dilakukan adalah sebatas merencanakan untuk mengakomodasi perubahan yang mungkin terjadi pada tahap-tahap selanjutnya.
2.6Project Management
Setiap perubahan yang terjadi selalu dikomunikasikan dengan pengguna. Pengujian dilakukan untuk mengetahui tingkat kesesuaian modul dengan kebutuhan pengguna.
2.7Environment
Pada fase inception, end-user telah diketahui. Pada fase elaboration
3 Construction
Tahap construction memiliki tiga disiplin utama yaitu model, implementasi dan test.
3.1Model
Hasil pada fase elaboration kemudian dimodelkan untuk mendapatkan solusi konseptual pada tahap analisis. Pemodelan atau perancangan dibagi menjadi perancangan sistem, perancangan basis data.
Perancangan Sistem
Perancangan sistem direpresentasikan dengan menggunakan class diagram.
Class diagram modul akademik terdiri atas 11 tabel. Class diagram modul akademik dapat dilihat pada Lampiran 1. Sementara itu, class diagram modul sarana dan prasarana memiliki 12 tabel. Class diagram modul sarana dan prasarana terdapat pada Lampiran 2.
Sequence diagram digunakan untuk melihat jalannya komunikasi dan interaksi antar obyek. Sequence diagram dapat dilihat pada Lampiran 3-6.
Perancangan Basis Data
Perancangan konseptual basis data direpresentasikan dengan menggunakan
Entity Relational Diagram (ERD). ERD modul akademik dapat dilihat pada Gambar 10.
Gambar 10 ERD modul akademik
Setelah dilakukan perancangan konseptual kemudian dilakukan perancangan logic basis data. Perancangan logic basis data direpresentasikan menggunakan model relasional. Gambar 12 merupakan contoh hasil perancangan
logic basis data akademik. Secara lengkap hasil perancangan logic basis data dapat dilihat pada Lampiran 7 dan 8.
Gambar 12 Model relasional modul akademik untuk data S1
Perancangan fisik basis data merupakan hasil implementasi dari perancangan logic. Hasil perancangan fisik basis data disajikan dalam bentuk deskripsi tabel. Contoh hasil perancangan fisik basis data dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3 Perancangan fisik basis data modul akademik tabel mahasiswa_s1
No. Nama Field Tipe Lebar Keterangan
1 Id Int 11 Primary Key
2 Nim Varchar 10
3 Nama Varchar 200
4 Tahun_akademik_masuk Year 4
5 Status_transfer Tiny Int 1
6 Kewarganegaraan Varchar 45
7 Tahun_akademik_lulus Year 4
8 Ipk Decimal
9 Lama_studi Int 11
Hasil perancangan fisik yang direpresentasikan menggunakan tabel secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 9 dan 10.
3.2Implementasi
Implementasi Basis Data
Struktur dan atribut tabel antara S1 dan S2 tidak berbeda, hal ini dikarenakan tabel borang akreditasi untuk data akademik program S1 dan S2 juga tidak berbeda. Hasil implementasi basis data modul akademik untuk S1 dapat dilihat pada Gambar 13. Adapun tabel-tabel basis data yang ada pada modul akademik antara lain: calon mahasiswa S1/S2 yang berisi tentang biodata calon mahasiswa ilmu komputer, tabel daya tampung S1/S2 yang berisi tentang jumlah daya tampung yang akan diterima oleh pihak departemen, tabel Mahasiswa S1/S2 yang berisi tentang biodata mahasiswa, tabel prestasi S1/S2 yang berisi data prestasi mahasiswa, serta tabel status mahasiswa S1/S2 yang berisi tentang status terbaru dari mahasiswa.
Basis data yang dihasilkan ini sudah disesuaikan dengan kebutuhan borang modul akademik dan basis data sistem yang akan disinkronisasi dengan data akademik di Sistem Informasi Akademik (SIMAK) di Departemen Ilmu Komputer.
Gambar 13 Relasi antartabel dalam basis data program S1
Implementasi Antar Muka
Antar muka sistem juga telah dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Sistem memiliki tujuh halaman antarmuka berisi tabel borang sesuai buku borang akreditasi dan delapan halaman untuk melakukan sinkronisasi dan mengunggah data untuk keperluan pengisian borang. Contoh antar muka SIAPS modul akademik dapat dilihat pada Gambar 14 dan Gambar 15. Gambar 14 merupakan tampilan menu daftar tabel sesuai borang akreditasi yang tersedia dalam modul akademik. Terdapat tujuh borang yang dapat ditampilkan dalam modul akademik. Contoh antar muka borang dapat dilihat pada Gambar 15. Adapun contoh antar muka SIAPS modul sarana dan prasarana dapat dilihat pada Lampiran 12.
Gambar 14 Antar muka halaman utama
3.3Test
Pengujian sistem bertujuan untuk memastikan bahwa sistem yang dibuat telah memenuhi kebutuhan pengguna. Pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan Black Box Testing. Hasil pengujian sistem dapat dilihat pada Tabel 4. Setelah dilakukan uji coba secara umum sistem telah berjalan dengan baik.
Tabel 4 Pengujian SIAPS
No Aplikasi Deskripsi Uji Kondisi
Awal
Pada fase construction proses deployment yang dilakukan adalah merencanakan waktu yang tepat sistem diterapkan di lingkungan pengguna.
3.5Configuration Management
3.6Project Management
Tugas project manager pada fase construction adalah mengomunikasikan segala perubahan yang terjadi kepada client dan memastikan pengembangan SIAPS telah sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
3.7Environment
Seluruh tools yang akan digunakan pada tahap construction telah dipersiapkan pada tahap inception dan elaboration.
4 Transition
Fase trasition merupakan fase untuk memindahkan sistem dari lingkup pengambangan ke lingkup penggunaan. Pada fase ini sistem telah selesai melewati fase construction diinstal ke linkungan pengguna.
4.1Model
Berdasarkan bagan AUP life cycle, pada fase transition, disiplin model sudah tidak dilakukan lagi.
4.2Implementasi
Berdasarkan bagan AUP life cycle, pada fase transition, implementasi sudah tidak dilakukan lagi.
4.3Test
Pengujian yang dilakukan pada fase transition hanya sebatas untuk menemukan bug pada SIAPS.
4.4Deployment
Pada fase transition , proses deployment yang dilakukan meliputi: 1 Proses instalasi SIAPS di lingkungan pengguna
2 Training penggunaan SIAPS ke penguuna dengan cara memandu penggunaan SIAPS ke pengguna.
4.5Configuration Management
Segala perubahan fisik yang terjadi pada fase transition akibat adanya bug
4.6Project Management
Komunikasi terus dilakuakan antara project manager dan client untuk memastikan agar sistem yang dihasilkan sampai fase transition telah memenuhi kebutuhan pengguna.
4.7Environment
Pada fase transition disiplin ini bertujuan untuk memastikan bahwa sistem terinstal dengan baik ke lingkungan pengguna.
KESIMPULAN
Kesimpulan
Pengembangan Modul Akademik dan Modul Sarana dan Prasarana dalam Sistem Informasi Akreditasi Program Studi (SIAPS) berbasis framework Yii telah dilakukan dengan menggunakan metode Agile Unified Process (AUP). Modul ini memiliki fungsi utama untuk mengelola dan menampilkan borang sesuai borang akreditasi standar 3 pada buku borang akreditasi yang diterbitkan oleh BAN-PT tentang kemahasiswaan dan lulusan dan standar 6 pada buku borang akreditasi yang diterbitkan oleh BAN-PT tentang Pembiayaan, Prasarana, Sarana, dan Sistem Informasi. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan metode Black Box
diketahui bahwa secara keseluruhan sistem telah berjalan dengan baik. Di samping menyediakan borang akreditasi program studi, SIAPS juga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan data akademik untuk sistem informasi lainnya yang ada di Departemen Ilmu Komputer FMIPA IPB.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Ambler SW. 2005. Agile Modeling: Effective Practices for Extreme Programming and the Unified Process [internet].[diunduh 2014 Jan 14]; Tersedia pada: http://www. ambysoft.com/books/agileModeling.html
[BAN-PT] Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. 2013a. Proses Akreditasi. [internet] [diunduh 2013 Des 14]; Tersedia pada http://ban-pt.kemdiknas.go.id/index.php/proses-akreditasi.
[BAN-PT] Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. 2013b. Pengertian Akreditasi. [internet] [diunduh 2013 Des 14]; Tersedia pada http://ban-pt.kemdiknas.go.id/index.php/pengantar.
[BAN-PT] Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. 2014. Rasional. [internet] [diunduh 2014 Jun 11]; Tersedia pada http://ban-pt.kemdiknas.go.id/rasional
Elmasri R, Navathe SB. 2002. Fundamentals of Database System. Ed ke-3. Boston (US): Addison-Wesley
Hoffer JA, Prescott MB, McFadden FR. 2007. Modern Database Management. Ed ke-8. New Jersey (US): Pearson Education.
PHP Frameworks. 2013. Top 10 PHP Frameworks. [internet] [diunduh 2014 Jun 11]; Tersedia pada http://www.phpframeworks.com/top-10-php-frameworks/. Stair R, George R. 2014. Fundamentals of Information Systems. Ed ke-7. Boston
(US): Course Technology.
Lampiran 1 Class diagram modul akademik
Lampiran 3 Sequence diagram unggah fail Microsoft Excel
Lampiran 4 Sequence diagram untuk melihat tabel
Lampiran 5 Sequence diagram unggah mengunduh tabel
Lampiran 6 Sequence diagram untuk mengelola data akademik
Lampiran 9 Deskripsi tabel modul akademik dalam basis data SIAPS
4 Jumlah_hasil_seleksi Int 11
5 tahun_akademik Year 4
Lanjutan
4 Tahun_akademik_masuk Year 4
5 Status_transfer Tiny Int 1
6 Kewarganegaraan Varchar 45
7 Tahun_akademik_lulus Year 4
8 Ipk Decimal
4 Jumlah_hasil_seleksi Int 11
Lanjutan
i. Tabel Daya_tampung_s2
No. Nama Field Tipe Lebar Keterangan
1 Id Int 11 Primary Key
2 Tahun_akademik Year 4
3 Daya_tampung Int 11
Lampiran 10 Deskripsi tabel modul sarana dan prasarana dalam basis data SIAPS
Lanjutan
4 Harga_satuan Decimal
5 Jumlah_barang Int 11
6 Harga_total Decimal
7 Sumber_dana Varchar 10
8 Kondisi_terawat Tiny Int 1
9 Milik_sendiri Tiny Int 1
10 Peralatan_utama_lab Tiny Int 1
11 Utilisasi_peralatan_lab Int 11
12 Keterangan Text
13 Last_update Timestamp
3 No_katalog_ieee Varchar 45
4 Nama Varchar 100
5 Tahun Year 4
6 Lokasi_referensi Varchar 45
7 Waktu_referensi Date
8 Penerbit Varchar 45
Lanjutan
4 Terakreditasi_dikti Tiny Int 1
5 Terakreditasi_lipi Tiny Int 1
Lanjutan
j. Tabel Buku_satuan
No. Nama Field Tipe Lebar Keterangan
1 Id Int 11 Primary Key
2 Nomor_reg Varchar 10
3 Fotokopi Tiny Int 1
4 Buku_id Int 11 Foreign Key
k. Tabel Pustaka_lain
No. Nama Field Tipe Lebar Keterangan
1 Id Int 11 Primary Key
L
anjut
RIWAYAT HIDUP
Penulis lahir di Semarang pada tanggal 31 Mei 1993. Penulis merupakan anak terakhir dari tiga bersaudara. Penulis melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Atas Negeri Pertama 1 Tuban tahun 2008 sampai 2010.