• Tidak ada hasil yang ditemukan

STANDAR 6. PEMBIAYAAN, PRASARANA, SARANA, DAN SISTEM INFORMASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "STANDAR 6. PEMBIAYAAN, PRASARANA, SARANA, DAN SISTEM INFORMASI"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

STANDAR 6.

PEMBIAYAAN, PRASARANA, SARANA, DAN SISTEM INFORMASI

Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu pengadaan dan pengelolaan dana, sarana, dan prasarana yang diperlukan untuk penyelenggaraan program-program dalam perwujudan visi, penyelenggaraan misi, dan pencapaian tujuan perguruan tinggi. Pembiayaan adalah usaha penyediaan, pengelolaan serta peningkatan mutu anggaran yang memadai untuk mendukung penyelenggaraan program-program akademik yang bermutu di perguruan tinggi sebagai lembaga nirlaba.

Pengelolaan sarana dan prasarana perguruan tinggi meliputi perencanaan, pengadaan, penggunaan, pemeliharaan, pemutakhiran, inventarisasi, dan penghapusan aset yang dilakukan secara baik, sehingga efektif mendukung kegiatan penyelenggaraan akademik di perguruan tinggi.

Sistem pengelolaan informasi mencakup pengelolaan masukan, proses, dan keluaran informasi, dengan memanfaatkan teknologi informasi dan pengetahuan untuk mendukung penjaminan mutu penyelenggaraan akademik perguruan tinggi.

6.1 Pembiayaan

Pengelolaan dana institusi perguruan tinggi harus tercerminkan dalam dokumen tentang proses perencanaan, penerimaan, pengalokasian, pelaporan, audit, monitoring dan evaluasi, serta pertanggungjawaban penggunaan dana kepada pemangku kepentingan melalui mekanisme yang transparan dan akuntabel.

6.1.1 Jelaskan proses pengelolaan dana institusi perguruan tinggi mulai dari perencanaan, penerimaan, pengalokasian, pelaporan, audit, monitoring dan evaluasi, serta pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan.

Proses pengelolaan keuangan dilakukan dengan mekanisme:

1. Penetapan pagu sementara berdasarkan target penerimaan melalui rapat koordinasi semua unit terkait yang dikoordinasikan oleh BAPSI

2. Penyusunan RKAKL indikatif berdasarkan pagu sementara setelah memperoleh persetujuan senat universitas , selanjutnya pembahasan RKAKL ditingkat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan terakhir di Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan guna penetapan RKAKL/DIPA defenitif

3. Tahap pelaksanaan dimulai pada saat DIPA/RKAKL defenitif ditetapkan

dan pengalokasian anggaran berdasarkan RKAKL defenitif. Untuk proses

pencairan anggaran, Rektor selaku pengguna anggaran menunjuk

personil/tim adhock sesuai kebutuhan organisasi yang dilengkapi dengan

(2)

melakukan koordinasi dengan keuangan setempat

4. Tahap pelaporan dilakukan setiap bulan, triwulan, semester dan tahunan berdasarkan impelementasi anggaran

Tahap audit & monev secara internal sesuai kebutuhan/kondisi oleh SPI, dan secara eksternal dilakukan secara rutin oleh lembaga berwenang seperti Inspektorat Jenderal Kemendiknas, BPK, dan BPKP

6.1.2 Jelaskan mekanisme penetapan biaya pendidikan (SPP dan biaya lainnya), serta jelaskan pihak-pihak yang berperan dalam penetapan tersebut.

Penetapan biaya SPP ditetapkan dengan mekanisme:

1. Rapat prodi/jurusan disetiap fakultas dan memperoleh persetujuan senat fakultas, kemudian diusulkan pimpinan fakultas ke Universitas

2. Pembahasan di tingkat universitas melalui rapat senat dengan memperhatikan tingkat pendapatan masyarakat dan membandingkan dengan tarif SPP dari universitas lain yang ada di wilayah Sulawesi Selatan kemudian di SK-kan oleh rector

6.1.3 Jelaskan kebijakan mengenai pembiayaan mahasiswa yang berpotensi secara akademik dan kurang mampu, jumlah dan persentase mahasiswa yang mendapatkan keringanan atau pembebasan biaya pendidikan terhadap total mahasiswa.

SK Rektor UNM Nomor 1073A/H36/HK/2010 tentang peraturan kemahasiswaan UNM, Bab VII tentang beasiswa, pasal 20, dan 21.

1. Pemberian beasiswa kepada mahasiswa berpotensi secara akademik tetapi kurang mampu melalui beasiswa BBM, PPA, bidik misi dan sebagainya

2. Pembebasan SPP bagi mahasiswa berprestasi di tingkat regional, nasional, dan internasional.

3. Pembebasan SPP bagi anak veteran/pejuang perintis kemerdekaan RI

4. Secara keseluruhan jenis beasiswa, total mahasiswa UNM yang memperoleh

beasiswa adalah 5301 mahasiswa

(3)

6.1.4 Tuliskan realisasi penerimaan dana (termasuk hibah) dalam juta rupiah, selama tiga tahun terakhir, pada tabel berikut.

Sumber

Dana Jenis Dana

Jumlah Dana (Juta Rupiah) Jumlah (Juta Rupiah)

TS-2 TS-1 TS

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Mahasiswa

SPP 21.906 22.227 39.492 83.625

Sumbangan

lainnya 5.163 3.650 1.451 10.265

DPP + OP 4.563 5.386 5.000 14.950

PT sendiri* Sewa Gedung 60 382 90 533

Fee 408 126 84 619

Kemdiknas/

Kementerian lain terkait

Anggaran

rutin** 146.373 161.634 183.150 491.159 Anggaran

pembangunan 51.127 102.888 192.037 346.053

Hibah 45.836 49.776 34.047 129.659

Sumber lain (dalam dan luar negeri)

I-MHERE 5.710 10.031 16.125 31.867

Total 281.149 356.104 471.480. 1.108.733 Catatan: * Dana yang diterima perguruan tinggi dari usaha pemanfaatan sumber daya dan usaha lainnya.

** Termasuk gaji tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.

Dana dari mahasiswa (Dalam Juta Rupiah) : 108.840

Dana dari sumber selain mahasiswa (Dalam Juta Rupiah) : 999.893

Total dana selama tiga tahun terakhir adalah (Dalam Juta Rupiah) : 1.108.733

10%

90%

Persentase Dana Perguruang Tinggi yang berasal dari mahasiswa

Dana Mahasiswa Selain Mahasiswa

(4)

6.1.5 Tuliskan penggunaan dana yang diterima pada Tabel 6.2.2 selama tiga tahun terakhir pada tabel berikut.

No. Jenis Penggunaan

Juta Rupiah Jumlah

(Juta Rupiah)

TS-2 TS-1 TS

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Penyelenggaraan

pendidikan* 98.528 108.563 146.472 353.563

2 Penelitian 6.352 8.750 10.258 25.360

3 Pengabdian kepada

masyarakat 4.526 5.728 6.430 16.684

4 Investasi prasarana 53.686 73.593 94.392 221.671 5 Investasi sarana 92.947 128.752 176.848 398.547 6 Investasi SDM 18.530 22.967 28.950 70.447 7 Lain-lain,

sebutkan: 6.580 7.751 8.130 22.461

Total 281.149 356.104 471.480 1.108.733

Catatan: * Termasuk gaji tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.

Catatan: * Di luar dana penelitian/penulisan skripsi, tesis, dan disertasi sebagai bagian dari studi lanjut yang dikeluarkan oleh mahasiswa.

Grafik Penggunaan Dana UNM selama 3 tahun terakhir

0 50000 100000 150000 200000 250000 300000 350000 400000 450000

Peny.

Pendidikan

Penelitian Pengabdian masyarakat

Investasi Prasarana

Investasi Sarana

TS-2

TS-1

TS

Total

(5)

6.1.6 Tuliskan dana untuk kegiatan penelitian dalam tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.

Rata-Rata Jumlah dana Penelitian Dosen Tetap Pertahun adalah :

25.360.000.000 / 3 = 8.453.333.333 / 891 jumlah dosen tetap = 9.487.467 Grafik Dana Penelitian UNM selama 3 tahun terakhir

6.1.7 Tuliskan dana yang diperoleh dari/untuk kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat pada tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.

No Sumber Dana Besarnya Dana (Juta Rupiah)

TS-2 TS-1 TS Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Institusi sendiri /yayasan 563 619 675 1.856

2 Kemdiknas/Kementerian

lain terkait 3.277 4.256 4.791 12.324

3 Lembaga/institusi di luar Kemdiknas/Kementerian lain terkait

686 853 964 2.503

4 Lembaga/institusi luar

negeri -

Total 4.526 5.728 6.430 16.683

0 5000 10000 15000 20000 25000 30000

Institusi UNM Kemdiknas Lembaga Luar kemdiknas

Total

TS-1 TS-2 TS-3 Jumlah

No Sumber Dana Besarnya Dana* (Juta Rupiah)

TS-2 TS-1 TS Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Institusi sendiri /yayasan 810 945 1.080 2.835 2 Kemdiknas/Kementerian lain

terkait 5.244 7.479 8.751 21.474

3 Lembaga/institusi di luar Kemdiknas/Kementerian lain terkait

298 326 427 1.051

4 Lembaga/institusi luar negeri -

Total 6.352 8.750 10.258 25.360

(6)

Rata-Rata Jumlah dana Pengabdian Dosen Tetap Pertahun adalah : 16.683.000.000 / 3 = 5.561.000.000 / 891 jumlah dosen tetap = 6.241.302

6.1.8 Jelaskan sistem monitoring dan evaluasi pendanaan internal untuk pemanfaatan dana yang lebih efektif, transparan, dan memenuhi aturan keuangan yang berlaku.

Pengelolaan keuangan merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam mewujudkan good governance dalam sebuah institusi termasuk UNM. Good governance ini mempunyai karakteristik antara lain partisipatif, taat hukum, transparan responsif, orientasi pada konsensus, kesetaraan, efesiensi dan efektif, akuntabel dan bervisi strategis. Sumber dana UNM ada dua, yaitu:

(1) Rupiah murni yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Pemerintah Pusat yang dikemas dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan

(2) dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berasal dari SPP, partisipasi masyarakat, institutional fee termasuk Penelitian dan LPM, yang dilengkapi dengan jasa penyewaan.

Penerimaan dari PNBP masuk dalam kategori pembiayaan program pendidikan tinggi. Sistim pengelolaan keuangan UNM diadministrasikan oleh Kabag Keuangan yang dibantu oleh tiga kasubag yaitu:

(3) Kasubag Dana Rutin bertugas mengelola dana Rupiah Murni untuk kebutuhan rutin universitas baik di tingkat universitas, tingkat fakultas, tingkat jurusan, sampai pada tingkat program studi,

(4) Kasubag PNBP bertugas menerima dan mengelola dana PNBP terhadap

0 5000 10000 15000 20000

Institusi Kemdiknas Lembaga Luar Kemdiknas

Total TS

Sumber dan penggunaan dana pengabdian UNM 3 tahun terakhir

TS-1 TS-2 TS Total

(7)

pendanaan di luar pendanaan rutin misalnya honor kegiatan tambahan, (5) Kasubag Monitoring anggaran yang bertugas memonitoring pelaksanaan

kegiatan kasubag Dana Rutin dan Kasubag PNBP

Sejak tahun 2005 UNM merujuk pada UU No. 17/2003 dan UU No. 1/2004 untuk menggabungkan dokumen DIK, DIP, dan DIKS menjadi DIPA. Penyusunan rencana kerja dan penganggaran diarahkan pada prestasi kerja apa yang akan dicapai. Salah satu upaya yang telah dilakukan oleh UNM untuk memperoleh dana PNBP di luar SPP yang dikenal dengan nama Institutional fee dan ditetapkan oleh Rektor UNM dengan SK nomor 2416 A/J38.H/HK/2007 tertanggal 22 Januari 2007 yang meliputi institutional Fee universitas, institutional Fee lembaga dan UPT, institutional Fee fakultas, dan institutional Fee jurusan. Institutional Fee adalah pembayaran unit kerja, dosen, dan pegawai yang mendapatkan penghasilan tambahan dalam bentuk finansial yang diterima dari lembaga lain yang memperkerjakannya kepada universitas

Adapun mekanisme audit eksternal yang telah berjalan di UNM, yaitu temuan- temuan BPK dibuatkan laporan untuk disampaikan ke unit/lembaga yang terkait.

Selanjutnya UNM dan unit/lembaga yang terkait menjawab temuan itu dalam bentuk membenahi atau menyelesaikan masalah yang ada. Hasil tindaklanjut jawaban tersebut dilaporkan kembali ke BPK sebagai bahan evaluasi. Sosialisasi hasil audit dan jawaban audit dilakukan oleh Rektor dan Pembantunya yang dilengkapi dengan pejabat-pejabat di bawahnya pada saat membuka atau menutup pertemuan yang dilakukan seperti Dies Natalis, upacara wisudah sarjana, dan lain sebagainya.

Pengelolaan keuangan UNM diupayakan mencerminkan akuntabilitas dan

transparansi. Untuk itu dilakukan upaya antara lain: (1) menetapkan dan mematuhi

standar tarif belanja PNBP dan DIPA UNM secara keseluruhan; (2)

mengalokasikan anggaran tahunan ke unit-unit dilingkungan UNM sehingga

terdapat kejelasan tanggung jawab pengelolaan dan pengendalian; (3)

melaksanakan Sistem Akuntansi Instansi (SAI), (4) melaksanakan Sistem

(8)

Akuntansi Barang Milik Negara (SABMN) berdasarkan neraca yang direkonsiliasi dengan kantor perbendaharaan negara (KPN)

6.1.9 Jelaskan tentang lembaga audit eksternal keuangan, pelaksanaan audit, ketersediaan laporan bagi pemangku kepentingan, serta tindak lanjutnya oleh perguruan tinggi.

UNM adalah salah satu lembaga pendidikan yang bernaung di bawah DIKTI Depdiknas, yang harus menyiapkan diri untuk di audit oleh Auditor yang berkompeten dan independen baik secara internal maupun secara eksternal dan dibuatkan laporan Audit dan bagaimana tindak lanjutnya yang dilaksanakan minimal sekali setahun. Audit eksternal oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) masih berorientasi pada rancangan BPK itu sendiri, bukan berdasarkan program dari UNM yang dilakukan secara periodik dan berkelanjutan. Namun demikian, UNM tetap terbuka dan berupaya untuk diaudit oleh audit eksternal berkompeten, sehingga asas Akuntabilitas dan Transparansi segera terwujud. Demikian pula monitoring internal yang dilakukan oleh Sistem Pengawasan Internal (SPI) UNM yang pelakanaannya disesuaikan dengan kebutuhan

6.2 Prasarana dan Sarana

6.2.1 Jelaskan sistem pengelolaan prasarana dan sarana (kebijakan pengembangan dan pencatatan, penetapan penggunaan, pemeliharaan/perbaikan/kebersihan, keamanan dan keselamatan prasarana dan sarana) yang digunakan dalam penyelenggaraan kegiatan akademik dan non-akademik, untuk mencapai tujuan institusi.

Statuta UNM, Bab XII tentang sarana dan prasarana pasal 76, 77, dan 78 mengatur

tentang garis-garis besar pengelolaan dan pendayagunaan sarana dan prasarana

dalam lingkungan UNM. Sistem pengelolaan sarana dan prasarana UNM mengacu

pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.06/2007 tentang

Penatausahaan Barang Milik Negara. Kebijakan dan pengembangan dilaksanakan

oleh Pembantu Rektor II dan pencatatan, penetapan penggunaan,

pemeliharaan/perbaikan/kebersihan, keamanan dan keselamatan prasarana dan

sarana dilaksanakan oleh Subag Rumah Tangga.

(9)

6.2.2 Tuliskan lokasi, status, penggunaan dan luas lahan yang digunakan perguruan tinggi untuk menjamin penyelenggaraan pendidikan yang bermutu, dalam tabel berikut.

No.

Lokasi Lahan (Nama dan Nomor Jalan,

Kota, Propinsi)

Status Penguasaan/

Kepemilikan Lahan*

Penggunaan Lahan (m2)

Luas Lahan (m2)

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Kampus UNM Gunungsari, Jl. AP. Pettarani, Kota Makassar,

Sulawesi Selatan

Milik sendiri (hak pakai)

Pelayanan Akademik, Perkuliahan (88.239)

148.141

2 Kampus UNM Banta- bantaeng, Jl. Rappocini, Kota Makassar,

Sulawesi Selatan

Milik sendiri (hak pakai)

Pelayanan Akademik, Perkuliahan (26.554,22)

70.716

3 Kampus UNM

Parangtambung, Jl. Daeng Tata Raya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan

Milik sendiri (hak pakai)

Pelayanan Akademik, Perkuliahan (49.094)

165.706

4 Kampus UNM Tidung, Jl. Sekolah Guru Perawat, Kota Makassar,

Sulawesi Selatan

Milik sendiri (hak pakai)

Pelayanan Akademik, Perkuliahan (5.020,96)

31.664

5 Kampus UNM Pare-pare, Jl. Jend. Sudirman No. 56, Kota Pare-pare,

Sulawesi Selatan

Milik sendiri (hak pakai)

Pelayanan Akademik, Perkuliahan (3.297,85)

36.328

6 Kampus UNM Bone, Jl. Jend. Sudirman No. 59 Watampone, Kab. Bone, Sulawesi Selatan

Milik sendiri (hak pakai)

Pelayanan Akademik, Perkuliahan (3.354)

45.882

Keterangan: * Status: milik sendiri, sewa, pinjaman, kerjasama. Siapkan dokumen bukti status penguasaan/kepemilikan lahan.

6.2.3 Prasarana untuk kegiatan akademik dan non-akademik

Tabel A. Tuliskan data prasarana (kantor, ruang kelas, ruang laboratorium, studio, ruang perpustakaan, kebun percobaan, ruang dosen) yang digunakan institusi dalam penyelenggaraan program / kegiatan institusi dengan mengikuti format tabel berikut.

No .

Jenis Prasarana

Jumla h Unit (ruang

an)

Total Luas (m

2

)

Kepemilikan* Kondisi**

Milik Sendi

ri

Sewa/

Pinjam/

Kerjasa ma

Tera wat

Tidak Tera

wat

(10)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Perkantoran/

administrasi 242 8.064,91

2 Ruang kuliah 199 14.441,36

3 Ruang diskusi,

seminar, rapat 46 2.486,05

4 Ruang kerja

dosen 173 5.157,20

5

Laboratorium/

studio/bengkel/

dsb

335 15.404,7

6 Ruang

Perpustakaan 54 3.099,28

7 Ruang Olah

Raga 29 20.768,44

8 Ruang

Penelitian 16 716

9 Ruang

Serbaguna 80 6.856,47

10

Ruang Pengabdian Masyarakat

12 490

11 Poliklinik 3 51,77

Luas Seluruhnya 77.536,18

Keterangan: * Siapkan dokumen terkait dengan kepemilikan/penguasaan prasarana pada saat asesmen lapangan.

** Beri tanda √ pada kolom yang sesuai.

Tabel B. Tuliskan data prasarana lain yang mendukung terwujudnya visi (misalnya tempat pembinaan minat dan bakat, kesejahteraan, ruang himpunan mahasiswa, asrama mahasiswa) dengan mengikuti format tabel berikut.

No. Jenis Prasarana Pendukung

Jumlah Unit (ruang

an)

Total Luas (m

2

)

Kepemilikan* Kondisi**

Milik Sendi

ri

Sewa/

Pinjam/

Kerjasa ma

Tera wat

Tidak Tera

wat

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Ruang Kegiatan

Mahasiswa 105 3.215,92

2 Kooperasi

Mahasiswa 7 273,8

3 Asrama

Mahasiswa 181 2.812,63

4 Sarana Olah Raga

Mahasiswa 18 1268,48

5 Sarana Ibadah 6 1100,70

(11)

No. Jenis Prasarana Pendukung

Jumlah Unit (ruang

an)

Total Luas (m

2

)

Kepemilikan* Kondisi**

Milik Sendi

ri

Sewa/

Pinjam/

Kerjasa ma

Tera wat

Tidak Tera

wat

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Mushollah 6 Sarana Ibadah

Mesjid 4 1800,85

7

Sarana

Pengembangan Seni Mahasiswa

2 168,62

Luas Seluruhnya

Keterangan: * Siapkan dokumen terkait dengan kepemilikan/penguasaan prasarana pada saat asesmen lapangan.

** Beri tanda √ pada kolom yang sesuai.

6.2.4 Sebutkan prasarana tambahan yang dikelola dalam tiga tahun terakhir. Uraikan pula rencana investasi untuk prasarana dalam lima tahun mendatang, dengan mengikuti format tabel berikut.

No. Jenis Prasarana Tambahan

Investasi Prasarana Selama Tiga Tahun Terakhir

(Juta Rupiah)

Rencana Investasi Prasarana dalam Lima Tahun Mendatang Nilai Investasi

(Juta Rupiah) Sumber Dana

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Hotel La Macca

UNM 2.352. 5.500 Pengembangan

usaha 2 Inkubator

Wirausaha 1.226 3.500 Pengembangan

usaha 3

Fasilitas Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan

645 1.750

Pengembangan usaha

4 La Macca Mart 32 125 Pengembangan

usaha

5 Cafe Pisang Ijo 27,5 85 Pengembangan

usaha

6 Koperasi UNM 5.268 9.875 Pengembangan

usaha 7 Usaha Air Minum

QUARI 12,5 125 Pengembangan

usaha

(12)

6.2.5 Pustaka (buku teks, karya ilmiah, dan jurnal; termasuk juga dalam bentuk elektronik/e-library)

No. Jenis Pustaka Jumlah Judul Jumlah

Copy Cetak Elektronik

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Buku teks 54.425 76.012

2 Jurnal nasional yang terakreditasi

396 3

3 Jurnal internasional 5 5

4 Prosiding 6.945 3

TOTAL 61.771 11

6.2.6 Jelaskan pula aksesibilitas dan pemanfaatan pustaka di atas.

Aksesibilitas perpustakaan dapat diakses dan dikunjungi oleh seluruh sivitas akademika. Akses secara luas dari perpustakaan dapat juga melalui koneksi internet melalui web perpustakaan UNM. UPT perpustakaan UNM dilengkapi dengan Online Public Acces Cataloque (OPAC). Pemanfaatan pustaka di atas terutama untuk menunjang pelaksanaan kegiatan akademik, pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. http://e-journal.dikti.go.id.

6.2.7 Jelaskan upaya perguruan tinggi menyediakan prasarana dan sarana pembelajaran yang terpusat, serta aksesibilitasnya bagi sivitas akademika.

Peningkatan sarana dan prasarana kampus (pembangunan, pemeliharaan, perawatan, penataan lingkungan kampus, dan media komunikasi) terus dilakukan. Peningkatan peralatan ICT dan pusat sumber belajar. Untuk mendukung kegiatan pembelajaran dilakukan Peningkatan kapasitas bandwith sampai 50 mbps dan akan terus ditingkatkan sesuai dengan pembagunan jaringan FO antar kampus dan gedung dalam lingkup UNM, pemanfaatan E-Learning, Webmail, Webblog, serta server kapasitas tinggi dan mutakhir misalnya server Blad dipusatkan pada data center tingkat universitas.

http://ict.unm.ac.id/

6.3 Sistem Informasi

6.3.1 Jelaskan sistem informasi dan fasilitas yang digunakan oleh perguruan tinggi untuk

kegiatan pembelajaran (hardware, software, e-learning, e-library).

(13)

Fasilitas pendukung SI meliputi

1. Server Pack dan Server Blade yang dilengkapi dengan sistem jaringan intranet yang terkoneksi ke seluruh kampus UNM,

2. Instalasi Fiber Optic sedang dalam proses pemasangan ke 9 fakultas dan program pascasarjana

Sedangkan aplikasi yang disediakan adalah 1. E-learning (moodle),

2. Website (unm.ac.id), 3. Webmail (mail.unm.ac.id), 4. Weblog (blog.unm.ac.id), 5. Simpadu

6. Aplikasi lain yang sedang dibangun menggunakan anggaran APBN tahun 2011.

Jaringan internet ini dilengkapi dengan 7. Fasilitas wifi dan internet 50 Mbps

6.3.2 Jelaskan sistem informasi dan fasilitas yang digunakan oleh perguruan tinggi untuk kegiatan administrasi (akademik, keuangan, dan personil) serta aksesibilitasnya.

Sistem Informasi yang digunakan saat ini http://ict.unm.ac.id/:

1. Akademik: SIMPADU

2. Keuangan: menggunakan perangkat lunak SAI yang dikembangkan oleh departemen keuangan tetapi masih stand alone

3. Kepegawaian : menggunakan perangkat lunak SIMPATI (sistem informasi manajemen perguruan tinggi) yang dikembangkan oleh DIKTI, tetapi masih stand alone

6.3.3 Jelaskan sistem informasi dan fasilitas yang digunakan oleh institusi perguruan tinggi untuk pengelolaan prasarana dan sarana (hardware, software).

Pengelolaan sarana dan prasarana menggunakan Sistem Akuntansi Barang Milik Negara (SABMN)

6.3.4 Jelaskan sistem pendukung pengambilan keputusan.

Sistem Penyediaan dan Pelayanan data secara online, dilengkapi dengan sistem

informasi eksekutif

(14)

6.3.5 Jelaskan sistem informasi (misalnya website institusi, fasilitas internet, jaringan lokal, jaringan nirkabel) yang dimanfaatkan untuk komunikasi internal dan eksternal kampus. Jelaskan juga akses mahasiswa dan dosen terhadap sumber informasi.

Website institusi (unm.ac.id), webmail (mail.unm.ac.id), weblog (blog.unm.ac.id), dan sejumlah aplikasi yang sedang dibangun menggunakan anggaran APBN tahun 2011. http://ict.unm.ac.id/

6.3.6 Jelaskan kapasitas internet yang tersedia dan bandwidth per mahasiswa.

Kapasitas internet yang tersedia pada saat ini dengan bandwidth 50 Mbps, untuk mahasiswa diberi hak akses dengan bandwith 256 kbps per mahasiswa, untuk dosen diberi hak akses bandwith 512 kbps per dosen (http://ict.unm.ac.id/)

6.3.7 Aksesibiltas Data

Beri tanda √ pada kolom yang sesuai (hanya satu kolom) dengan aksesibilitas tiap jenis data pada tabel berikut.

No. Jenis Data

Sistem Pengelolaan Data

Secara Manual

Dengan Komputer Tanpa Jaringan

Dengan Komputer Jaringan Lokal (Intranet)

Dengan Komputer Jaringan Luas (Internet)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Mahasiswa

2 Pembayaran SPP

3 Kartu Rencana Studi

(KRS)

4 Jadwal mata kuliah

5 Nilai mata kuliah

6 Transkrip akademik

7 Lulusan

8 Tenaga pendidik -

9 Tenaga kependidikan

10 Tenaga pendukung lainnya

-

11 Keuangan

12 Inventaris -

13 Perpustakaan

Jumlah tanda √ N

A

=13 N

B

=13 N

C

= N

D

=10

(15)

6.3.8 Blue print sistem informasi.

Jelaskan blue print pengembangan, pengelolaan, dan pemanfaatan sistem informasi.

Pengembangan sistem informasi Universitas Negeri Makassar dilakukan secara bertahap hingga menuju smart university tahun 2015. Tahun 2011 memprioritaskan pada pengembangan infrastruktur dan aplikasi sistem informasi. Tahun 2012 teknologi smart card telah terimplementasi secara menyeluruh. Dan akhirnya pada tahun 2015 Universitas Negeri Makassar dapat menjadi smart university di mana semua civitas akademika telah berbasis teknologi informasi secara terpadu.

Pengembangan tersebut dibarengi dengan peningkatan kapasitas SDM melalui

kegiatan workshop, pendampingan, dan pembinaan sehingga dapat mempercepat dan

bersinergi dengan konsep smart university

Gambar

Grafik Penggunaan Dana UNM selama 3 tahun terakhir
Tabel A. Tuliskan data prasarana (kantor, ruang kelas, ruang laboratorium, studio, ruang  perpustakaan,  kebun  percobaan,  ruang  dosen)  yang  digunakan  institusi  dalam  penyelenggaraan  program  /  kegiatan  institusi  dengan    mengikuti  format  tab
Tabel  B.  Tuliskan data  prasarana lain  yang mendukung terwujudnya visi  (misalnya tempat  pembinaan  minat  dan  bakat,  kesejahteraan,  ruang  himpunan  mahasiswa,  asrama  mahasiswa) dengan mengikuti format tabel berikut

Referensi

Dokumen terkait

Ketua Sekolah Tinggi menetapkan bahwa jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana dan kriteria prasarana ditetapkan berdasarkan rasio penggunaan sarana dan prasarana

1. Drs.Soeprijadi,Mh um 10. Dr.Ir.Ika Sartika,MT APBN, Alokasi Anggaran LPM IPDN.. Pengabdian Masyarakat Perdesaan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Pengabdian Masyarakat

Sistem informasi Akademik, Keuangan, dan Personil Sistem informasi dan fasilitas telah digunakan Unand untuk kegiatan administrasi akademik, keuangan, dan personil dan

Sarana dan prasarana penelitian tersebut di atas merupakan fasilitas perguruan tingg yang digunakan untuk penelitian yang terkait dengan bidang ilmu program studi dan

Dalam pengelolaan dana, Program Studi Manajemen Keuangan akan mengajukan daftar kebutuhan dana (baiki untuk kegiatan maupun operasional rutin) kepada Fakultas Manajemen

Sesuai dengan data pada tabel pada butir 6.4.1, Program studi pendidikan matematika memiliki berbagai koleksi buku matematika, buku pendidikan, jurnal

Pejabat Pembuat Komitmen yang ditetapkan oleh Direktur, mempunyai tugas dalam perencanaan biaya penelitian untuk memenuhi sarana dan prasarana menunjang tri dharma perguruan

Pengelolaan dana untuk setiap kegiatan yang disetujui, dilakukan oleh bendahara yayasan dan ketua yayaysan untuk tingkat Yayasan, untuk tingkat sekolah dilakukan