• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU GOKIL DI STASIUN GLOBALTV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU GOKIL DI STASIUN GLOBALTV"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA

PERAN

PRODUCTION ASSISTANT

DALAM PROGRAM

TAMU GOKIL DI STASIUN GLOBALTV

Oleh :

NAMA : ARGO JATIRIAWAN

NIM : D1408011

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna

memperoleh gelar Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan

PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

(3)

commit to user

(4)

commit to user

iv

MOTTO

· “Janganlah seorangpun mengangggap rendah karena engkau muda,namun tunjukkan pada dunia bahwa engkau bisa.”

(Penulis)

(5)

commit to user

v

Persembahan

Tugas Ahkir ini penulis persembahkan kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa menyertai penulis hingga sekarang.

2. Orang tua tercinta, Ayah dan Ibu yang telah membesarkan,merawat serta mendidik aku dengan baik yang telah mengajarkan arti hidup,untuk terus maju dan pantang menyerah terhadap keadaan yang menerpa.

3. Adikku tersayang, Awang Darmawan yang telah memberi dukungan dan semangat. 4. Keluarga besarku yang telah memberikan banyak kebaikan, perhatian, dan kasih

sayangnya selama ini.

5. Keluarga kedua ku di Punggawan, Om Joko, Bunda, Om Yoyon, Tante Betty, Mas Agung,Ica dan semuanya terimakasih untuk semua kasih sayang yang telah diberikan. 6. Sahabat-sahabatku, Bogel, Dani, Alfin Gopang, Pincuk, Fajri, Ardytama, dan Adilla

Pramawati, serta semuanya trimakasih untuk support kalian.

7. Teman-teman seperjuangan D3 Broadcasting 2008 semoga kisah indah yang pernah kita goreskan,menjadi harta paling berharaga dalam hidup kita.

(6)

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pengasih atas berkat dan karuniaNya yang telah dilimpahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan dan penulisan laporan Kuliah Kerja Media (KKM) dengan judul. “PERAN PRODUCTION

ASSISTANT DALAM PROGRAM TAMU GOKIL DI STASIUN

GLOBALTV” yang digunakan sebagai tugas akhir.

Laporan ini dibuaat berdasarkan pelaksanaan magang yang telah dilakukan pada tanggal 1 Februari sampai 31 Maret 2011 di Global TV Jakarta. Penulis merasa sangat beruntung mendapatkan kesempatan yang sangat berharga ini.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kelancaran proses pelaksanaan kegiatan ini. Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih secara khusus kepada :

1. Prof.Drs.H. Pawito .PhD. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. 2. Drs. Aryanto Budhi S, M. Si. Selaku dosen pembimbing Tugas Ahkir.

3. Sri Hastjarjo,S.sos,Ph.D selaku dosen penguji yang telah memberikan kemudahan dalam melaksanakan KKM ini.

4. Bapak dan Ibu serta adikku tercinta yang selalu memberi dukungan dan doanya. 5. Rosalin selaku HRD Global TV, atas kesempatan yang diberikan kepada penulis

untuk melaksanakan Kuliah Kerja Media di Global TV.

6. Sujahedi (Kang Edi) selaku Produser program TAMU GOKIL atas kepercayaannya. 7. Erlangga Yanawiza selaku Assistant Producer untuk kesempatan dan kepercayaan

yang diberikan.

8. M.Galih.WH selaku Production Assistant program TAMU GOKIL.

(7)

commit to user

vii

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penulis dalam pembuatan Tugas Ahkir ini.

10.Teman-teman Broadcast 2008 terima kasih atas kebersamaan kalian selama 3 tahun menempuh studi Broadcasting, ini adalah kisah yang indah.

Penulis menyadari bahwa Tugas Ahkir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang membangun akan diterima dengan senang hati. Semoga Tugas Ahkir ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Surakarta, Penulis

(8)

commit to user

BAB III. DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN... 26

(9)

commit to user

ix

BAB IV. PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA ... 33

A. Kegiatan Kuliah Kerja Media ... 33

B. Kesulitan.Kendala Selama Magang dan Cara Mengatasinya 40 C. Focus Of Interest... 43

D. Diskripsi Program Tamu Gokil... 49

BAB V. PENUTUP ... 52

A. Kesimpulan ... 52

B. Saran ... 53

DAFTAR PUSTAKA ... 55

(10)

commit to user

x

LAMPIRAN

1. SURAT TUGAS

2. SURAT KETERANGAN DITERIMA PRAKTEK KERJA LAPANGAN 3. PENILAIAN KULIAH KERJA MEDIA INSTANSI MITRA

4. SURAT KETERANGAN MENYELESAIKAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN 5. LAPORAN PERIODIK

6. BOOKING REQUEST 7. BREAKDOWN

(11)

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan media yang semakin pesat serta seiring berjalannya waktu memaksakan media industri hiburan khususnya media televisi berlomba lomba untuk menyajikan program program acara yang dibutuhkan serta disukai oleh masyarakat pada umumnya.

Dengan adanya media televisi di mana mampu memenuhi kebutuhan akan informasi ataupun hiburan, sangat berdampak bagi khalayak luas. Hal tersebut mampu membuat orang secara langsung mendapatkan informasi yang dibutuhkan tanpa waktu yang lama, disinilah peran televisi demikian penting dan dibutuhkan oleh khalayak luas. Di dalam perkembangannya, televisi sendiri juga tidak lepas dari peranan individu-individu yang berpotensi, trampil dan berbakat, didalamnya sehingga dapat memenuhi kebutuhan khalayak akan informasi dan hiburan.

Media Televisi pada hakekatnya merupakan sistem komunikasi yang menggunakan satu rangkaian gambar elektronik yang dipancarkan secara tepat, berurutan, dan diiringi unsur audio.

(12)

commit to user

2

Tentunya dalam penyampainnyapun sangat berbeda dengan media yang lain, disini televisi dalam penyampaiannya bersifat sepintas, hal itu sangat berpengaruh dalam setiap penyajiannya, penyampaian pesan yaitu selain harus menarik perhatian juga harus mudah dimengerti oleh pemirsanya. Untuk menunjang setiap produksi acaranya, televisi membutuhkan individu-individu yang berkwalitas dan ahli pada bidangnya serta peralatan yang mendukung. Hal ini bertujuan mewujudkan ide atau gagasan menjadi sebuah informasi maupun hiburan audio visual yang diterima oleh pemirsa sebagai hal yang sinkron, menarik dan komunikatif.

Individu – individu yang berada dibalik hebatnya televisi sangatlah berpengaruh terhadap masa depan televisi tersebut, semakin hebat orang orang tersebut maka semakin hebat pula penyajian serta pesona dari televisi itu sendiri.

Di dalam sebuah produksi terdapat banyak jobdesk atau jabatan-jabatan yang berada di dalamnya, namun pada prinsipnya masing-masing jabatan atau jobdesk saling berkaitan dan bertanggungjawab dalam mengelola salah satu atau keseluruhan unit dalam departemen produksi, sehingga program tersebut akan berjalan dengan baik. Berikut adalah jobdesk-jobdesk yang bisa dikatakan sebagai motor penggerak suatu program acara yaitu :

*PRODUSER EKSEKUTIF

(13)

commit to user

3

*PRODUSER

Produser adalah orang yang bertanggungjawab atas proses pembuatan

program acara sejak awal hingga akhir. Dia adalah perpanjangan tangan Produser Eksekutif dalam menggerakkan roda departemen produksi.

*ASSISTANT PRODUSER

Assistant Produser, tidak boleh disamakan dengan Production Assistant adalahsalah satu elemen penting yang membuat proses produksi berjalan dengan lancar, di sini asisten produser berperan untuk mengawasi kinerja tim produksi, juga sebagai tangan kanan produser yang bertugas membantu memecahkan masalah produksi atau setiap kesulitan yang datang dalam area produksi serta menjadi komunikator yang baik antara produser dan seluruh crew.

* TEAM CREATIVE

Team Creative adalah divisi yang bertugas mengembangkan konsep atau ide dasar program yang akan dibuat, di samping itu team creative juga harus menyusun urutan acara dalam bentuk rundown serta script untuk host, bintang tamu, serta menentukan materi tambahan seperti liputan (termasuk kontent liputannya), juga pendukung acara yang dibutuhkan untuk mempermanis program tersebut.

*PRODUCTION ASSISTANT (PA)

(14)

commit to user

4

dengan lancar. PA adalah orang yang bertanggung jawab memproduksi langsung di lapangan atau lokasi shooting atas hasil produksi, yang tentunya dibantu serta didukung oleh crew ( Cameraman, Audioman, Lightingman, Wardrobe, Property, dll) tak lupa tanggung jawab seorang PA juga mencakup hingga proses pasca produksi, yakni bertanggung jawab memantau proses editing hingga program itu ditayangkan. Dalam hal ini seorang PA diatasai oleh produser, yang merumuskan konsep (dari hasil evaluasi para team creatif ) yang telah dibuat, disepakati atau diputuskan oleh Executive Produser & Produser.

Global TV adalah salah satu stasiun televisi nasional yang didirikan pada awal tahun1999 dan memulai debutnya pada bulan Oktober 2001. Global TV dengan cepat mampu mengidentifikasikan dirinya sebagai stasiun televisi termuda di Indonesia dengan target pemirsa berjiwa muda.

Dalam penyajian progam program acaranya, Global TV selain memproduksi sendiri program-programnya juga memanfaatkan program acara garapan production house sebagai tambahan serta pemanis. Untuk program acara yang diproduksi oleh Global TV sendiri dibagi menjadi dua divisi, yaitu in house production dan news. Meski terbilang televisi muda, namun dalam perkembangannya Global TV senantiasa bersikap dewasa serta tidak pernah berhenti untuk terus berusaha memperbaiki kwalitas tayangan dari ide dan konsep acara hingga menjadi suatu tontonan yang dapat dinikmati oleh pemirsanya.

(15)

commit to user

5

Program-program in house ( Program yang diproduksi sendiri oleh kerabat kerja stasiun Televisi ) ini bisa dikatakan mempunyai tingkat kecepatan produksi yang tinggi. Salah satunya adalah program TAMU GOKIL yang ditayangkan setiap Sabtu pada pukul 10.00 - 10.30 WIB.

TAMU GOKIL adalah sebuah program inhouse yang bersifat mingguan, dengan konsep kunjungan ke tempat-tempat unik dan menarik, di dalam penyajiannya acara ini dibawakan oleh dua orang host yaitu Irfan hakim dan Maya Wulan (kanjeng mami) di dalam acara ini juga menyajikan informasi-informasi menarik tentang tempat yang telah dikunjungi serta dibumbuhi dengan ke gokilan dari kedua host yang kocak serta menggelitik, sehingga menjadikan program acara ini informatif namun ringan serta menghibur.

Walaupun program inhouse mingguan ini dalam produksinya dikerjakan dalam waktu singkat namun tayangan ini bisa dikatakan memuaskan karena pada penayangannya yang masih dibilang baru, program inhouse TAMU GOKIL terbukti mendapat tempat di hati pemirsanya dan ratting yang baik pula.

Berhasilnya suatu program acara inhouse sangat dipengaruhi oleh kinerja individu-individu di dalamnya, setiap divisi dituntut untuk bekerja cepat namun tidak melupakan kwalitas program yang dihasilkan nantinya. Production Asistant atau yang lebih di kenal dengan sebutan PA adalah salah satu jobdesk yang sangat berperan dalam sebuah jalannya produksi, di dalam produksi seorang PA memiliki banyak peranan dari pra produksi hingga pasca produksi.

(16)

commit to user

6

B. Tujuan Kuliah Kerja Media

Tujuan penulisan laporan ini adalah salah satu syarat untuk menempuh

pendidikan Ahli Madya (D3) di Universitas Sebelas Maret Surakarta, serta untuk mengetahui bagaimana proses produksi program acara televisi. Dan juga tujuan penelitian ini adalah untuk memperkaya wawasan penulis terhadap dunia kerja yang dirasakan kurang lebih dua (2) bulan di PT. Global Informasi Bermutu sebagai Production Assistant.

Adapun beberapa tujuan penulis dalam melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) di Global TV adalah sebagai berikut:

1. Mempelajari, mengikuti dan mengenal lebih dekat proses kerja nyata dan profesional di bidang penyiaran televisi khususnya di Global TV.

2. Menambah wawasan ilmu penyiaran yang belum diperoleh di masa perkuliahan. 3. Untuk mengetahui secara langsung bagaimana proses produksi acara Tamu Gokil

di Global TV.

4. Melatih diri dalam bersosialisasi dengan rekan kerja.

(17)

commit to user

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Komunikasi

Komunikasi adalah suatu tindakan di mana seseorang memberikan atau menerima dari orang lain informasi tentang kebutuhan, keinginan, pengetahuan atau kondisi afektif. Komunikasi dapat bersifat sengaja maupun tidak sengaja dapat menyangkut sinyal-sinyal konvensional maupun tidak konvensional, dan dapat terjadi lewat modus lisan ataupun lainnya. Istilah komunikasi sendiri berasal dari bahasa latin, Communicare atau Communis yang berarti sama atau menjadikan milik bersama. Jikalau kita berkomunikasi dengan orang lain berarti kita berusaha agar apa yang disampaikan kepada orang lain tersebut itu menjadi miliknya. Komunikasi menurut para ahli adalah:

Menurut Carl I Hovland Komunikasi adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang menyampaikan rangsangan atau pesan untuk mengubah perilaku orang lain, hal tersebut biasanya bisa dilakukan atau diwujudkan dengan simbol-simbol, kata-kata, gambar dan sebagainya, sehinggga pesan yang dibawa oleh komunikator dapat tersampaikan.

(18)

commit to user

8

aturan dan diwujudkan dalam bentuk-bentuk tertentu sehingga pesan dapat disampaikan dengan baik kepada orang lain.

Pada dasarnya komunikasi digunakan untuk menciptakan ataupun meningkatkan aktifitas hubungan antara manusia atau kelompok, dari hal tersebut komunikasi terdiri dari beberapa jenis, Komunikasi Verbal dan Komunikasi Nonverbal. Komunikasi Verbal adalah komunikasi dimana dalam penyampaian pesannya menggunakan kata kata atau vocabulary (perbendaharaan kata) sedangkan Komunikasi Nonverbal adalah komunikasi yang dalam penyampaian pesannya tidak menggunakan kata-kata, dalam hal ini lebih ditekankan pada penggunaan ekspresi wajah, kontak mata, dan sentuhan. Namun pada hakekatnya kedua jenis komunikasi tersebut memiliki tujuan yang sama, yakni penyampain pesan kepada orang lain agar orang tersebut mengerti serta memberi respon terhadap pesan yang disampaikan tersebut.

B.Definisi Komunikasi Massa

(19)

commit to user

9

Pada dasarnya Komunikasi Massa adalah komunikasi melalui media massa (media cetak dan elektronik). Pada awal perkembangannya komunikasi massa sendiri berasal dari pengembangan kata media of mass comunication (media komunikasi massa), media massa disini diartikan media atau saluran yang dihasilkan oleh teknologi modern. Hal ini perlu ditekankan sebab ada media yang bukan massa yakni media tradisional seperti kentongan, angklung, gamelan, dan lain-lain. Jadi disini jelas media massa menunjuk pada hasil produk teknologi modern sebagai saluran dalam komunikasi massa. (Nuridin M.Si., 2009: 4)

Dalam hal ini kita juga perlu membedakan pengertian massa dalam arti umum dengan massa dalam arti komunikasi massa. Kata massa dalam arti umum lebih mendekati arti secara sosilogis, dengan kata lain dalam hal ini arti kata massa mengacu pada kumpulan individu yang berada pada suatu tempat tertentu. Sedangkan pengertian massa dalam arti komunikasi massa lebih menunjuk pada penerima pesan yang berkaitan dengan media massa. Dengan kata lain, massa yang dalam sikap dan perilakunya berkaitan dengan peran media massa. Oleh karena itu, massa disini menunjuk kepada khalayak, audience, penonton, pemirsa, ataupun pembaca. Beberapa istilah yang berkaitan dengan media massa.

(20)

commit to user

10

didefinisikan sebagai komunikasi massa jika mencakup hal-hal sebagai berikut:

1. Komunikator dalam komunikasi massa mengandalkan peralatan modern untuk menyebarkan atau memancarkan pesan secara cepat kepada khalayak yang luas dan tersebar. Pesan tersebut dapat disebarkan melalui media modern pula antara lain surat kabar, majalah, televisi, film, atau gabunga di antara media tersebut.

2. Komunikator dalam komunikasi massa dalam menyebarkan pesan-pesannya bermaksut mencoba berbagi pengertian dengan semua orang yang tidak saling berkait dan tidak saling mengenal satu sama lain. 3. Pesan adalah milik publik. Artiya bahwa pesan ini bisa didapatkan

dan diterima oleh banyak orang tanpa membeda-bedakan satu sama lain.

4. Sebagai sumber, komunikator massa biasanya organisasi formal seperti jaringan, ikatan, atau perkumpulan. Dengan kata lain, komunikatornya tidak berasal dari seseorang, tetapi lembaga. Lembaga inipun biasanya diorientasikan pada keuntungan, bukan organisasi suka rela atau nirlaba.

(21)

commit to user

11

Contohnya adalah seorang reporter, editor film, penjaga rubrik, dan lembaga sensor lain dalam media itu bisa berfungsi sebagai gatekeeper.

6. Umpan balik dalam komunikasi massa sifatnya tertunda. Kalau dalam jenis komunikasi lain, umpan balik bisa bersifat langsung. Misalnya dalam komunikasi antar personal. Dalam komunikasi ini umpan balik langsung dilakukan, tetapi komunikasi yang dilakukan lewat surat kabar tidak bisa langsung dilakukan atau tertunda (delayed)

Dengan demikian, media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang bisa menyebarkan pesan secara serempak, cepat kepada audience yang luas dan heterogen. Kelebihan media massa dibanding dengan jenis komunikasi lain adalah ia bisa mengatasi hambatan ruang dan waktu. Bahkan media massa mampu menyebarkan pesan hampir seketika pada waktu yang tak terbatas. (Nuridin M.Si., 2009: 8-9)

C.Media Massa

(22)

commit to user

12 1.Media Massa Cetak (Printed Media)

Media massa yang dicetak kedalam lembaran kertas. Dari segi format dan ukurannya media massa cetak meliputi, surat kabar, tabloid, majalah, buku, newslatter. Isi media massa cetak umumnya terbagi kedalam tiga jenis tulisan,yaitu berita, opini, dan feature.

2.Media Massa Elektronik (Electronic Media)

Adalah jenis media massa yang isinya disebarluaskan melalui suara (audio) atau gambar (video) dengan mengggunakan teknologi elektro, seperti :

a. Radio

(23)

commit to user

13

bentuk arus bolak-balik dan voltase di dalam kabel. Hal ini kemudian dapat diubah menjadi signal audio atau lainnya yang membawa informasi.

b. Fungsi radio

Sama hal nya dengan media massa lainnya, radio juga pada dasarnya mempunyai fungsi. Seperti yang diungkapakan oleh Effendy (1993:137-138), bahwa radio siaran mempunyai 4 fungsi yaitu :

1. Fungsi Penerangan, seperti yang telah diketahui, radio siaran bersifat audial, yang hanya dapat digunakan dengan cara didengarkan, tapi bukan berarti radio siaran tidak sanggup menjalankan fungsinya sebagai media penerangan. Dalam hal ini peran radio dianggap sebagai media yang mampu menyiarkan informasi yang amat memuaskan walau hanya dilengkapi dengan unsur audio. Radio siaran dapat menjalankannya dalam bentuk siaran berita, wawancara, editorial udara, reportase langsung, talk show dan lain-lain.

(24)

commit to user

14

3. Fungsi Hiburan, penyampaian pesan melalui radio siaran, berbeda dengan penyampaian pesan melalui media massa lainnya, seperti yang dikatakan Palapah&Syamsudin, bahwa dari pada radio siaran bisa digambarkan secara berbeda oleh setiap orang yang mendengarkannya, karena itu agar komunikasi kita dapat memproyeksikan gambar-gambar yang tepat maka antara siaran, kata, gambar-gambar yang tepat maka antara siaran, kata, sound effects, dan musik harus disiarkan secara harmonis. (Palapah&Syamsudin, 1983:112).

4. Sebagai sarana propaganda, komunikator yang menyampaikan pesan kepada komunikan melalui radio siaran harus dapat mengkombinasikan unsur-unsur penting dalam meningkatkan efektivitas pada siaran radio. Yaitu sound effect, musik, dan kata-kata sehingga dapat diterima dengan baik oleh komunikan yang bersifat heterogen aktif, dan selektif, agar komunikasi yang dilakukan oleh komunikator berjalan efektif dan effesien sehingga pesan yang dibawakan dapat tersampaikan dengan baik.

c. Televisi

(25)

commit to user

15

yang berarti citra atau gambar dalam bahasa latin. Jadi kata Televisi berarti suatu sistem penyajian gambar berikut suaranya dari suatu tempat yang berjarak jauh. ( J.B. Wahyudi,1989:10 ).

Sedangkan definisi televisi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pesawat sistem penyiaran gambar obyek yang bergerak yang disertai dengan bunyi (suara) melalui kabel atau melalui angkasa dengan menggunakan alat yang mengubah cahaya (gambar) dan bunyi (suara) menjadi gelombang listrik dan mengubahnya kembali menjadi berkas cahaya dapat dilihat dan bunyi yang dapat didengar, digunakan untuk penyiaran pertunjukan, berita, dan lain sebagainya.

d. Sejarah televisi

Pada tahun 1884 seorang mahasiswa di Berlin menciptakan sebuah alat yang merupakan cikal-bakal pesawat televisi. Namun prinsip-prinsip televisi ini tidak dapat dilepaskan dari penemuan teknologi Radio. Pada tahun itu pula penemuan Paul Nipkow itu dipatentkan. Nipkow bercita-cita menciptakan prinsip-prinsip pembentukan gambar yang kemudian dikenal sebagai jantra Nipkow.

(26)

commit to user

16

Kemudian James Maxwell menemukan prinsip baru untuk mewujudkan gelombang elektromagnetis yaitu gelombang yang digunakan televisi tahun 1965. Gerakan magnetis dapat mengarungi ruang angkasa dengan kecepatan yang sama dengan kecepatan cahaya. Penemuan Maxwell ini kemudian dikembangkan oleh Guglemo Marconi.

Pada tahun 1875 George Carey di Boston mengembangkan gambar televisi. namun penayangan elemen-elemen gambar dengan cepat garis demi garis, frame demi frame ditampilkan oleh WE Sawyer dari Amerika dan Maurice Leblanc dari Perancis pada tahun 1880. Gelar Bapak per-televisi-an dunia akhirnya jatuh pada Paul Nipkow yang mem-patentkan ciptaannya pada tahun 1884. Nipkow disk atau Jantra Nipkow melahirkan televisi mekanis, yaitu prinsip gambar kecil yang dibentuk oleh elemen-elemen secara teratur (scanning device). Elemen-elemen itu akan membentuk gambar ketika diputar secara mekanis dengan lingkaran spiral. Pada tahun 1920 Charles F.Jenskin (Amerika Serikat),John Lugie Baird (Skotlandia) dan Ernst FW Alexander (Amerika Serikat) membuat penelitian yang mengantar Charles F. Jenskin pada tahun 1925 berhasil membuat gambar bayangan atau silhoutte. Sedang John Lugie Baird menemukan dasar-dasar bagi televisi berwarna yang kemudian berhasil pula menciptakan prinsip-prinsip bagi pengembangan teknik gambar hidup atau bioskop. (Freddy H. Istanto,2000)

(27)

commit to user

17

Menyusul kemudian Ernst FW Alexander dari General Electric New York pada tanggal 11 September 1928 berhasil menayangkan drama televise untuk pertama kalinya di Amerika Serikat. Seorang ahli berkebangsaan Rusia yang hijrah ke Amerika Serikat, Vladimir K.Zworykin pada tahun 1923 merancang tabung kamera ikonoskop yang mendasari perkembangan sistim televisi elektris. Kemudian penemuan ini dilanjutkan dengan mempatent-kan televisi elektronis berwarna pada tahun 1925, ciptaannya ini didemonstrasikan di New York World’s Fair pada tahun 1939.

e. Tujuan dan fungsi televisi

(28)

commit to user

18

umum menurut Undang-undang sangat baik karena memiliki fungsi sebagai berikut:

1. Media informasi dan penerangan 2. Media pendidikan dan hiburan

3. Media untuk memperkuat idiologi, politik, ekonomi, sosial budaya

4. Media pertahanan dan keamanan

f. Dampak Televisi Terhadap Masyarakat

Beralihnya suatu masyarakat tradisional menjadi modern beriringan dengan munculnya gelombang urbanisasi. Berdasarkan data yang ada, setiap tahunnya jumlah penduduk perkotaan di negara-negara berkembang bertambah sekitar 45 juta orang. Bahkan pertumbuhan tingkat urbanisasinya melebihi pertumbuhan industrialisasi. Meski kehidupan perkotaan dan modern mampu menghasilkan beragam fasilitas, kemudahan, dan kesejahteraan material bagi para penduduknya, namun begitu, kehidupan modern juga banyak melahirkan persoalan dan krisis sosial baru.

(29)

commit to user

19

layak disebut sebagai manusia modern. Belakangan ini, khususnya di negara kita, siaran-siaran televisi berkembang begitu pesat. Setiap stasiun televisi berlomba-lomba untuk merebut perhatian pemirsa dengan menampilkan acara yang lain. Stasiun-stasiun televisi ini terlihat juga menayangkan acara-acara yang diharapkan dapat menjadi ciri khas mereka. Ada stasiun TV yang begitu semangat menayangkan tayangan tentang berita, ilmu pengetahuan, humaniora, dan lain-lain. Ada juga beberapa stasiun TV yang berlomba-lomba menayangkan puluhan judul sinetron guna menarik pemirsanya hingga meningkatkan rating siaran. selain itu, siaran tentang olahraga juga tidak luput untuk diudarakan.

Media sebagai kekuatan strategis dalam menyebarkan informasi merupakan salah satu otoritas sosial yang berpengaruh dalam membentuk sikap dan norma sosial suatu masyarakat. Media massa bisa menyuguhkan teladan budaya yang bijak untuk mengubah prilaku masyarakat khususnya media televisi. Sejatinya media televisi berfungsi sebagai media komunikasi, informasi, dan dengan sendirinya pendidikan.

(30)

commit to user

20

Televisi merupakan gabungan dari media dengar dan gambar hidup yang bisa bersifat politis, informative, hiburan, pendidikan, atau bahkan gabungan dari ketiga unsur tersebut. Sebagai media informasi, televisi memiliki kekuatan yang ampuh untuk menyampaikan pesan. Karena media ini dapat menghadirkan pengalaman yang seolah-olah langsung dari. Munculnya televisi menghadirkan suatu revolusi dimana manusia dihadapkan pada jaman komunikasi visual pada layar televisi. Revolusi pertama komunikasi massa berangkat dalam abad ke lima sebelum Masehi, yakni ketika terjadi transisi dari budaya lisan ke budaya tulis di Athena. Yang kedua bertolak di Eropa dalam abad ke lima belas ketika muncul mesin cetak Gutenberg, yang merupakan suatu revolusi dalam komunikasi massa. Revolusi ketiga adalah apa yang dikenal sebagai penemuan dan penyebaran informasi melalui televisi sebagai intinya. Perkembangan ini membuat televisi dikenal sebagai The Second God. (Tondowidjojo 1999:57)

Dari hal tersebut dapat di peroleh beberapa dampak dari perkembangan teknologi komunikasi massa (televisi) yakni:

1. Pengaruh Negatif Televisi

(31)

commit to user

21

fenomena yang mencemaskan adalah adanya berbagai macam bentuk kekerasan dan kenakalan. Media banyak menampilkan iklan yang berefek buruk terhadap anak-anak dan remaja. Inilah dampak dari seseorang yang tidak bisa menyaring suatu pengaruh negatif dari televisi yang juga berdampak bagi orang lain.. Sehingga peran televisi sendiri juga dapat berujung pada perubahan sifat pemirsanya mengarah pada suatu tindak negatif.

2. Pengaruh Positif Televisi

(32)

commit to user

22

D.Kekuatan Media

Media masa nerupakan suatu hal yang tidak dapat dipungkiri yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, bahkan media massa juga menjadi kebutuhan kedua setelah terpenuhinya kebutuhan pokok(pangan). Sehingga masyarakat memiliki ketergantungan terhadap adanya media, terhadap informasi yang terjadi di alam semesta ini dan peristiwanya yang tidak bisa melepaskan diri dari kaitannya dengan media massa, demikian juga sebaliknya. Hal ini disebabkan karena hubungan diantara keduanya sangat erat, sehingga menjadikan saling bergantung dan saling membutuhkan.

(33)

commit to user

23 1. Kekuatan Media Massa Cetak

Media massa diartikan sebuah media yang dalam penyampaiannya di tuangkan dalam bentuk cetak, seperti buku, koran, majalah, spanduk dan lain lain, merupakan sarana komunikasi bagi masyarakat atau pelaku komunikasi dan sebagai sarana komunikasi juga berguna untuk menyampaikan pesan kepada khalayak luas.

Media massa cetak tersebut bisa menarik karena sifatnya yang tahan lama dalam pengertian bahwa informasi yang dipublikasikan tersebut bisa disimpan tanpa harus melakukan recording sebagaimana seperti halnya dalam media massa siaran atau elektronik, dan kemudian informasi-informasi tersebut bisa dengan mudah didapatkan kembali sewaktu-waktu yang diperlukan. Dengan demikian media massa cetak bukan merupakan media komunikasi, informasi, persuasi yang lewat begitu saja sebagaimana yang terjadi dalam media massa elektronik, baik radio ataupun televisi, dan disinilah letak kekuatan media massa cetak. (Cahyoning Sapto.M, Ibnu_Anshor)

2. Kekuatan Media Massa Elektroniik

(34)

commit to user

24

sebelumnya yakni media masa cetak, disini peran media massa elektronik dalam penyampaian informasinya lebih mampu menjangkau masyarakat yang berada di wilayah yang lebih luas, selain itu kemampuan media ini di mana berita dan informasi mampu di sajikan secara real time lebih murah dan cepat. Dan disinilah kekuatan media massa elektronik. (http/www.anneahira.com/kelemahan media massa/)

(35)

commit to user

25

BAB III

DISKRIPSI UMUM PERUSAHAAN

A.Sejarah Singkat Global TV

PT.Global Informasi Bermutu (GLOBAL TV) merupakan salah satu anak perusahaan PT.Media Nusantara Citra (MNC) yang bergerak di bidang penyiaran dan didirikan pada tanggal 22 Maret 1999 serta mendapatkan Ijin Prinsip Pendirian Lembaga Penyiaran Televisi Swasta No:801/MP/PM/1999 yang di keluarkan oleh Menteri Penerangan RI pada tanggal 25 Oktober 1999.

Awal Global TV melakukan siarannya yaitu pada tahun 2002 dengan menyajikan program MTV (Music Television) selama 24 yang segmentasinya lebih difokuskan kepada anak muda atau remaja. Dari mulai berdiri, Global TV sudah memiliki 6 stasiun relay diantaranya Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta. Dan Global TV juga telah mendapat alokasi frekwensi pada 7 kota di Indonesia yaitu untuk wilayah Denpasar, Samarinda, Palembang, Manado, dan Banjarmasin.

(36)

commit to user

26

program Global TV. Maka Global TV kini telah memiliki 18 stasiun relay yang tersebar di 143 kota di Indonesia dengan jumlah 114 juta penonton tiap harinya.

Di tahun 2006 Global TV kembali menambah 3 stasiun relay yaitu di kota Malang, Kediri, dan Madiun. Global TV memperluas pasar siarannya dengan menambah acara bagi anak-anak dengan 8 jam siaran untuk konten Nickelodeon, 8jam untuk konten MTV dan 8 jam lagi untuk konten Global TV. Target market Global TV melebar menjadi anak-anak, remaja, dan keluarga muda, kelas ABC, dari usia 5-34 tahun.

Pada tahun yang sama yaitu tahun 2006, Up-grade TX untuk wilayah Denpasar telah diselesaikan. Namun Global TV melakukan perencanaan untuk menambah 9 stasiun relay di pulau Jawa, Bali, dan Riau melingkupi wilayah Purwokerto, Tegal, Cirebon, Sukabumi, Garut, Sumedang, Jember Mataram, dan Batam. Melalui 21 stasiun relay akan mencakup 127 juta penonton.

(37)

commit to user

27

B. Global TV Peduli

Pada tahun 2005 tepatnya saat Tsunami melanda Aceh, maka terbentuk Global TV Peduli. Melalui Global TV Peduli, Global TV secara aktif terlibat dalam pemberian bantuan kepada korban bencana alam seperti: Gempa Bumi Yogyakarta, Pangandaran, Padang, serta Bengkulu dan Banjir besar di Jakarta. Selain kegiatan tanggap darurat bencana, Global TV juga peduli terhadap penyaluran bantuan kesehatan seperti pengobatan dan juga operasi.

C. Visi dan Misi Global TV

1. Visi Global TV :

Sebagai televisi yang menjadi sumber inspirasi, informasi, dan berbagai hiburan bagi keluarga muda dan pemirsa berjiwa muda yang mengerti serta memahami keinginan dan kebutuhan pemirsa yang sekaligus menjadi media paling efektif bagi agencies dan pemasang iklan.

2. Misi Global TV :

(38)

commit to user

28

D. Alamat Global TV

Pada stasiun penyiaran Global TV memang belum memiliki gedung pribadi, maka seluruh pekerjaan dan pengoperasian dilakukan pada tiga tempat dan lokasi yang berbeda

yaitu:

1. Gedung Ariobimo Sentral (Head Office)

Jl.H.R Rasuna Said Blok X-2,Kav. 5 Jakarta 12950 Phone : 021-5292 1115

Fax : 021-5292 1771

Pada gedung Ariobimo Sentral terdapat 12 lantai dan P1 sebagai lantai paling atas gedung ini. Global TV memanfaatkan beberapa lantai dari gedung ini, diantaranya lantai 6, 8, 12 dan P1. Dimana pembagian keempat lantai ini memiliki fungsi sebagai berikut :

a. Lantai 6 : Pada lantai ini sering disebut dengan MarComm (Marketing Communication).

b. Lantai 8 : Lantai ini digunakan untuk Departemen Produksi, dimana terbagi dalam dua manager produksi yang berbeda, yang berisikan Produser, Assistant Produser, Tim Kreatif, Assistant Produksi (PA), Talent Artis, Wardrobe, Manager Produksi, dan Eksekutif Produksi. Ruang IT Broadcast serta ruang untuk departement Post Produksi, Editing, Audio Post, dan Graphics.

(39)

commit to user

29

d. Lantai P1 : P1 (Penthouse 1), adalah lantai yang digunakan untuk divisi Promo, Sales, Acounting, Corporate Secretary, Budgetting, Programing, dan ruang untuk para Direktur.

2. Komplek RCTI

Jl.Raya Perjuangan, Kebun Jeruk,Jakarta Phone : 021 – 5360601

Fax : 021 – 5360602

Gedung ini merupakan tempat pemancar dan tempat on air untuk semua program acara yang dibuat oleh Global TV, serta tempat para khusus on air dan karyawan technical berada.

3. Studio AD

Jl.TB. Simatupang no.3 Ragunan, Jakarta Selatan

Studio yang berada di daerah Ragunan ini, terbagi menjadi beberapa bagian. Memiliki dua studio, studio A yang terletak di bagian depan biasa digunakan untuk program-program acara Global TV yang berskala lebih besar, dan studio kedua atau studio B digunakan untuk acara Global TV yang lebih kecil seperti take host, casting, promo, dan sebagainya. Disamping itu setudio ini juga dilengkapi ruangan untuk property dan juga ruangan khusus wardrobe serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti ruang tunggu, make up dan ruang ganti artis. Selain itu pada studio ini juga terdapat ruangan untuk manajemen khusus crew studio mulai dari Cameraman, Lightingman, sampai Audioman.

(40)

commit to user

30

Gambar 3.1 Logo Pertama Gambar 3.2 Logo Kedua

Gambar 3. 3 Logo Global TV Sekarang

Logo Global TV sendiri telah mengalami beberapa kali perubahan, dan pada perubahan logo yang baru ini merupakan penyempurnaan dari logo-logo sebelumnya. Logo baru tersebut dibuat lebih elegan, simple, inovatif, serta mewakili jiwa muda yang dinamis dan mandiri, serta diharapkan akan tercapai perubahan kedepan yang lebih baik dan fokus. Logo Global TV yang baru ini tayang perdana pada tanggal 01 Juli 2008. Bentuk bola tiga dimensi ini selain melambangkan bola dunia juga

(41)

commit to user

31

F. Jangkauan Siaran

Jakarta 51 UHF Palembang 36 UHF Jambi 36UHF Bandung 46 UHF Bali 47 UHF Jayapura TBA Medan 31 UHF Manado 28 UHF

Semarang 37 UHF Pontianak 33 UHF Surabaya 50 UHF Banjarmasin 28 UHF Yogyakarta 36 UHF Samarinda 41 UHF Makasar 43 UHF Padang 37 UHF Pekanbaru 36 UHF Bdr Lampung 38 UHF

(42)

commit to user

32

BAB IV

PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

A.Kegiatan Kuliah Kerja Media

Untuk pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) penulis mendapat kesempatan untuk menjalani magang di salah satu stasiun televisi nasional yaitu PT. Global Informasi Bermutu (Global TV). Penulis melaksanakan magang selama dua bulan , terhitung mulai tanggal 1 Februari 2011 hingga 1 April 2011. Selama menjalani kegiatan magang penulis bergabung pada divisi produksi untuk membantu Production Assistant dalam produksi program TAMU GOKIL.

(43)

commit to user

33

melaksanakan tugas mulai dari pra-produksi, produksi, hingga pasca produksi.

Berikut beberapa rangkaian kegiatan magang yang telah dilaksanakan penulis selama dua bulan di Global TV terhitung mulai tanggal 1 Februari 2011 hingga 1 April 2011, tugas yang telah dilaksanakan diantaranya yaitu :

I. Minggu Pertama, 1 Februari 2011 s/d tanggal 4 Februari 2011

Pada minggu pertama, seperti kebanyakan peserta magang,dalam lingkungan baru, penulis terlebih dahulu melakukan adaptasi dengan lingkungan magang. Dan pada awalnya penulis terlebih dahulu diperkenalkan dengan semua anggota, serta semua divisi yang berada pada instansi tersebut, setelah itu penulis ditempatkan kedalam divisi, dan disini penulis dipercaya untuk membantu dalam divisi Produksi, sebagai PA (Production Assistant). Di Global TV tempat penulis melaksanakan magang terdiri dari berbagai divisi antara lain: produksi, talent, promo, grafis, serta postproduksi (editing). Setelah itu kita juga dikenalkan dengan berbagai alat-alat yang menunjang jalannya sebuah produksi, (dalam hal ini proses editing)

(44)

commit to user

34

pertama ini,penulis diberi tugas untuk menemani proses editing, acara tersebut dimaksut agar mengetahui proses editing.

II. Minggu Kedua, 7 Februari 2011 s/d tanggal 11 Februari 2011

Pada minggu kedua ini,penulis masih melakukan adaptasi dengan situasi kantor terbukti pada hari hari awal minggu ini. Dalam pertengahan minggu kedua ini penulis, terlibat dalam loading sebuah shooting program komedi, yang digarap oleh, Global TV yaitu program acara KABARET SHOW, dan disini penulis sebagai PA, diberi tugas untuk membantu dalam mempersiapkan properti, untuk jalannya shooting. Didalam proses shooting pertama kali ini, penulis dipercaya untuk melakukan TC (time code), yaitu pencatatan waktu dalam shooting, yang nantinya akan mempermudah dalam proses editing. Setelah proses shooting selesai, disini penulis bertugas untuk memeriksa kembali setiap properti yang telah digunakan dalam proses shooting, serta membuat daftar list properti, yang dimaksutkan agar tidak terjadi hilang ataupun kurangnya properti yang telah dipersiapkan, dan melakukan koordinasi dengan bagian properti. Di akhir minggu ini, karena pada hari sebelumnya ada sebuah proses shooting,maka penulis bertugas menemani editor dalam proses editing.

III. Minggu Ketiga, 14 Februari 2011 s/d tanggal 18 Februari 2011

(45)

commit to user

35

program acara. Kegiatan yang dilakukan adalah melakukan follow up yaitu menghubungi kembali tempat, serta artis-artis yang akan dilibatkan dalam produksi selanjutnya. Dan saat seperti ini penulis gunakan untuk lebih mengeksplor ke setiap divisi, seperti postproduksi (ruang editing, ruang audio, ruang MCR (Master Conroling Room), guna mencari ilmu yang belum saya ketahui.

IV. Minggu Keempat, 22 Februari 2011 s/d tanggal 26 Februari 2011

Pada minggu keempat ini, dikarenakan ada perubahan konsep program, penulis dimutasi atau dipindahkan dalam program baru yaitu TOK,TOK,TOK,,HAY HAYY. Disini penulis tetap ditugaskan sebagai PA dan diberi tugas untuk membantu persiapan program baru ini,dengan konsep program kunjungan ke rumah rumah unik, yang dibawakan oleh dua orang host, yaitu Irfan Hakim dan Maya Wulan(kanjeng mami). Penulis bertugas mencari, lokasi lokasi untuk proses shooting dengan terlebih dahulu melakukan survei ketempat tersebut. Di minggu ini, penulis juga mendapat tugas untuk membantu program acara lain yaitu Sehat ala Gus Muh disini penulis membantu untuk melakukan voxpop, serta wawancara.

V. Minggu Kelima, 28 Februari 2011 s/d tanggal 4 Maret 2011

(46)

commit to user

36

Minggu ini penulis turut serta dalam proses shooting program TOK,TOK,TOK,,HAY HAYY yang mengambil lokasi, di rumah Rudi Choirudin.

Pada proses awal sebelum shooting, H-1 penulis diberi kepercayaan untuk melakukan crewcall yaitu, menghubungi seluruh crew yang akan bertugas untuk hari produksi. Saat proses shooting berlangsung penulis diberi tugas untuk membantu crew properti, mempersiapkan properti apa saja yang akan digunakan dalam shooting kali ini, setelah itu penulis juga diberi tugas untuk menjadi astcamp yang bertugas membantu cameraman dalam menentukan anggel kamera serta menempatkan kamera dan juga tripod. Selain itu karena konsep membutuhkan peran pembantu, kali ini penulis diberi tugas menjadi pemeran pendukung atau figuran, guna mempermanis konsep yang telah dibuat oleh tim kreatif.

VI. Minggu Keenam, 7 Maret 2011 s/d tanggal 11 Maret 2011

Pada minggu keenam kali ini, dikarenakan proses editing sedang berlangsung penulis bertugas menjaga proses editing, namun dengan tujuan agar peserta magang dapat merasakan serta mendapat ilmu tambahan maka dari itu penulis juga di beri kesempatan untuk membantu program program lain yang bersifat live (langsung).

(47)

commit to user

37

daerah kebun jeruk, penulis bertugas membantu dalam persiapan untuk properti studio, yang nantinya akan digunakan oleh komentator serta host kuis yang akan membawakannya. Dan disaat match berlangsung, penulis diberi tugas di dalam ruang master kontrol (MCR) didalamnya penulis melakukan TC (Time Code) serta pencatatan peluang dan juga gol yang terjadi dalam laga tersebut, yang nantinya diolah oleh operator dan ditampilkan pada saat jeda pertandingan serta digunakan untuk highlight pertandingan tersebut.

VII. Minggu Ketujuh, 14 Maret 2011 s/d tanggal 18 Maret 2011

(48)

commit to user

38

mempersiapkan properti serta wardrobe yang akan digunakan untuk hari itu, pada proses shooting berikutnya, penulis juga diberi tugas untuk menjadi astcamp yang bertugas membantu cameraman, untuk blocking kamera, serta menempatkan kamera dan juga tripod.

Pada akhir pelaksanaan shooting penulis diberi kepercayaan utuk mengurus kontrak artis, yang selanjutnya dilaporkan kepada produser dan setelah semua proses shooting selesai dan dirasa materi sudah terkumpul semua, penulis yang bertugas membantu PA bertugas menyalurkan card / kaset camera kepada operator MCR guna untuk di capture, dan segera dilakukan proses editing oleh editor.

VIII. Minggu kedelapan, 21 Maret 2011 s/d tanggal 25 Maret 2011

Pada minggu kedelapan ini bisa dibilang sebagai minggu untuk editing dua episode untuk shooting yang seminggu kemarin telah dilakukan. Disini, penulis diberi tugas untuk menemani editor dalam proses editing, didalamnya penulis juga bisa membantu dalam mencari materi materi pendukung untuk proses editing seperti: mencari backsound, mencari video serta gambar gambar pendukung untuk mempermanis hasil editing, serta memantau hingga program tersebut ditayangkan.

IX. Minggu ke sembilan, 28 Maret 2011 s/d tanggal 1 April 2011

(49)

commit to user

39

penulis lakukan yakni melakukan beberapa survei ke lokasi-lokasi yang digadang-gadang untuk proses shoting berikutnya. Disamping itu penulis juga duberi tugas mengisi VO, untuk uji coba (pilot) program komedi baru dengan judul ADA ADA AJA.

B. Kesulitan / Kendala Selama Magang dan Cara Menanggulanginya

Minggu Pertama melakukan magang, Penulis mengalami beberapa kendala yakni masih merasa sangat canggung dan kurang percaya diri berada pada lingkungan baru. Namun penulis selalu berusaha untuk beradaptasi dengan mencoba lebih akrab dengan lingkungan baru serta banyak bertanya kepada user juga kepada senior juga berusaha mengakrapkan diri dengan sesama anak magang. Pada minggu awal ini hal yang dilakukan penulis adalah memanfaatkan saat seperti ini untuk mengadaptasi situasi kantor, disamping itu penulis juga mulai memperhatikan alur kegiatan di dalam kantor.

(50)

commit to user

40

penulis, mengetahui secara langsung bagaimana proses produksi berlangsung.

Minggu ketiga penulis tidak begitu banyak mendapat kendala yang berarti, bisa dibilang tidak ada, karena minggu ini tidak begitu banyak yang dilakukan oleh penulis, namun demikian penulis tetap berusaha untuk mencari dan menggali ilmu yang dapat diperoleh. Cara yang ditempuh untuk mengatasinya, penulis harus mampu beinteraksi lebih baik dengan setiap divisi, dimaksutkan agar bisa mendapatkan ilmu-ilmu yang berguna bagi penulis sendiri.

(51)

commit to user

41

untuk diingatkan akan, waktu juga lokasi yang akan digunakan untk shooting. Penulis sendiri menyadari kekurangan pada diri penulis dalam mlaksanakan tugas yang diberikan,namun penulis selalu berusaha untuk bertanya kepada Production Assistant tentang hal yang kurang dimengerti. Minggu keenam ini, penulis diberi kesempatan untuk membantu shooting live program BPL (Barclays Premier League). Didalam hal ini merupakan hal yang baik untuk penulis belajar akan atmosfer produksi didalam studio dan bersifat live. Kendala yang dihadapi selama membantu program ini, penulis masih kurang memahami tentang istilah-istilah dalam atmosfer studio. Selain itu penulis juga bertugas untuk melakukan TC (time code), saat penulis diminta membantu editor untuk menncatat TC yang dibutuhkan untuk materi shooting, penulis masih merasa kurang percaya diri dan takut salah. Tetapi untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi, penulis selalu berusaha bertanya terutama untuk hal-hal yang baru deketahui oleh penulis.

(52)

commit to user

42

banyak sudah mengalami kemajuan dalam melaksanakan tugas-tugasnya di dalam proses produksi. Begitu pula minggu-minggu berikutnya, penulis sudah tidak mengalami kendala yang cukup berarti.

C.Focus Of Interest

Selama dua bulan menjalani proses magang di stasiun penyiaran GlobalTV, penulis telah mendapat gambaran tentang dunia kerja di bidang penyiaran. Khususnya mengenai peran dan tugas seorang Production Assistant dalam produksi program TAMU GOKIL di Global TV.

Production Assiatant memiliki peran penting didalam proses produksi suatu program siaran televisi, terutama dalam hal teknis, karena seorang Production Assistant berperan serta bertugas dari mulai pra-produksi, produksi, hingga pasca produksi. Berikut beberapa peran serta tugas yang dikerjakan oleh seorang Prodiction Assistant dalam produksi program TAMU GOKIL di Global TV, diantaranya:

1. Pra-Produksi

(53)

commit to user

43

terlibat, perijinan, penjadwalan, dana produksi, properti yang digunakan, dan lain-lain.

Berikut tugas yang dilakukan oleh seorang Production Assistant pada tahapan pra-produksi, diantaranya:

a. Booking

Proses pengiriman iom kepada manajer produksi sesuai dengan request dari produser. Iom yang dikirim meliputi equipment (camera, lighting, audio, property, wardrobe), man power/crew serta driver / mobil operasional. Waktu pengiriman iom maksimal tiga hari sebelum melakukan shooting, selain mengirim via email, Production Assistant juga menyerahkan iom secara tertulus kepada manajer produksi. b. Request

Pada tahapan kali ini Production Assistant harus melakukan request untuk beberapa kebutuhan produksi seperti :

1. Editing

Mengajukan permintaan tempat untuk proses editing ke post production.. Menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam melakukan proses editing.

2. Artis / Bintang Tamu

(54)

commit to user

44

proses shooting. Disini peran Production Assistant menjadi jembatan antara pihak TAR dengan Produser.

3. Kaset kebutuhan shooting

Bertugas menyiapkan kaset Mini DV, DVCAM, BETACAMP, dan DVD. Meminta kaset pada bagian Production Secretariat, kemudian Production Assistant meminta kaset ke bagian lybrary sesuai dengan kebutuhan shooting, saat mengambil kaset, Production Assisten wajib mencatat jumlah kaset yang digunakan untuk kebutuhan produksi program.

4. Grafis / Packaging

Untuk mendukung program acara ada beberapa pendukung seperti:

a. Menyiapkan OBB (Opening Bill Board) merupakan identitas acara yang muncul pertama kali saat acara dimulai untuk mengenalkan nama program. Selain itu OBB juga digunakan untuk jeda saat akan atau sesudah commercial break.

b. Template, yaitu semacam gambaran yang muncul untuk memunculkan nama host, bintang tamu, lokasi, sponsor, dan lain-lain.

c. Koordinasi Crew ( Crew Call)

(55)

commit to user

45

saat produksi. Tujuan dari crewcall sendiri adalah untuk mengingatkan untuk standby di lokasi lebih awal atau sebelum shooting dimulai. Biasanya crewcall dilakukan sehari sebelum dilakukannya proses produksi / shooting.

d. Supervisi Editing & Print Materi Tayang

Supervisi editing dan materi tayang untuk host dan rundown yang sebelumnya telah dibuat oleh team creative dan kemudian akan dikirim melalui email kepada Production Assistant. Setelah itu Production Assistant memberikan materi tayang kepada host dan memperbanyak jumlah rundown untuk di berikan kepada seluruh crew yang akan bertugas sebelum berjalannya shooting.

2. Produksi

(56)

commit to user

46

dengam lancar serta tetap berada pada konsep serta benang merah yang telah dikonsepkan.

Disini tugas seorang Production Assiten antara lain a. Time code (TC)

Timecode digunakan untuk mengukur atau mengidentifikasi setiap tahap dari hasil shooting dan proses editing. Proses TC sangat penting dalam proses produksi, disamping untuk mengetahui keterangan hasil pengambilan gambar, juga berguna untuk mempermudah proses editing. Timecode digambarkan dengan Nomor rol : menit : detik : bingkai (00:00:00:00), itulah yang akan di tampilkan dalam penghitungan TC. Dengan kata lain TC merupakan catatan yang digunakan dalam proses pencarian gambar yang dibutuhkan untuk materi tayang.

b. Koordinator Lapangan

Dalam hal ini dimaksutkan tugas seorang Production Assitant adalah bertanggung jawab atas apa yang terjadi dilapangan serta membantu dalam kelancaran jalannya produksi, seperti menyediakan sarana dan prasarana penunjang shooting seperti akses jalan, properti pendukung, figuran dan sebagainnya, sehingga proses produksi dapat berjalan dengan lancar serta menarik.

3. Pasca Produksi

(57)

commit to user

47 a. Editing

Pada tahapan ini Production Assistant hanya mendampingi editor selama proses editing, namun disini peran seorang Production Assistant saat proses editing berlangsung yaitu memberi sepervisi editing sesuai dengan konsep alur cerita dan juga memberi masukan serta membantu mempersiapkan materi pendukung,ataupun backsound sehingga hasil editing akan menjadi lebih menarik saat di tayangkan.

b. Inventary DVD

Di sini tugas seorang Production Assistant adalah mentransfer hasil editing yang sudah jadi serta kaset mini DV / DV CAMP ke dalam bentuk DVD, serta mengcopy untuk backup.

(58)

commit to user

48

D. Deskripsi Program TAMU GOKIL

Pada saat melakukan magang di Global TV penulis terlibat produksi dalam acara TAMU GOKIL. Pada awal kemunculannya program ini sebelumnya berjudul TOK,TOK,TOK,,HAY HAYY yakni sebuah program realityshow dengan konsep kunjungan ke rumah-rumah unik, serta membahas apa saja yang ada didalamnya serta menikmati keunikan suasana rumah-rumah tersebut. Pada episode awal penulis sempat merasakan terlibat dalam proses produksi acara ini, pada episode itu mengambil lokasi rumah salah satu artis yaitu rumah milik Rudy Khoirudin. Lalu pada episode berikutnya penulis juga terlibat proses produksi yang berlokasikan di kediaman Ki Kusumo.

(59)

commit to user

49

juga menyajikan informasi-informasi menarik tentang tempat yang telah dikunjungi serta dibumbuhi dengan ke gokilan dari kedua host yang kocak serta menggelitik, sehingga menjadikan program acara ini informatif namun ringan serta menghibur. Setelah berganti nama di sini kembali penulis berkesempatan untuk ikut dalam proses produksi yang mengambil lokasi di luar kota yakni produksi di kota Bandung, dengan mengambil lokasi unik di Bandung seperti Sentral pembuatan angklung Mang Udjo. Dalam proses produksi di luar kota ini, penulis juga mendapatkan banyak pengalaman, dari suasana shooting yang lebih menantang, juga menarik, yang belum dirasakan sebelumnya oleh penulis, serta suasana kekeluargaan yang dibangun oleh seluruh crew, menjadikan proses produksi menjadi menarik.

Walaupun program inhouse mingguan ini dalam produksinya dikerjakan dalam waktu singkat namun tayangan ini bisa dikatakan memuaskan karena pada penayangannya yang masih dibilang baru, program inhouse TAMU GOKIL terbukti mendapat tempat di hati pemirsanya dan rating yang baik pula. Program TAMU GOKIL juga merupakan salah satu program informatif realityshow yang bertemakan travelling.

(60)

commit to user

50

Disamping itu penulis juga sangat bersyukur karena telah mendapatkan kesempatan untuk menjalin hubungan kerja yang baik dengan karyawan, staff, dan sesama anak magang yang berada di Global TV. Suasana kekeluargaan yang diciptakan oleh pihak instansi membuat penulis merasa sangat nyaman dan sangat dihargai serta diberi kepercayaan untuk terus belajar.

(61)

commit to user

li

BAB V

PENUTUP

A.Kesimpulan

Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) menjadi salah satu sarana yang sangat efektif bagi mahasiswa dalam mengenal dunia kerja di bidang penyiaran. Melalui kuliah kerja media ini diharapkan mahasiswa mampu menerapkan ilmu yang didapatkan selama berada di bangku kuliah. Bagi instansi penyiaran setidaknya mampu memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menggali ilmu pengetahuan dan pengalaman tentang dunia penyiaran agar setelah menjalani magang mahasiswa memiliki gambaran serta kompetensi di bidang tersebut.

Selama pelaksanaan Kuliah Kerja Media di PT.Global Informasi Bermutu (GlobalTV), penulis mendapat banyak pengetahuan dan pengalaman dalam bidang penyiaran televisi, khususnya dalam program acara Realityshow travelling (TAMU GOKIL). Dari pengalaman yang diperoleh dari kuliah kerja media selama dua bulan, penulis mengambil kesimpulan bahwa :

(62)

commit to user

lii

menghibur bagi masyarakat yang menyaksikannya. Salah satu peran yang memiliki posisi sangat sentral dalam keberhasilan proses produksi suatu acara yaitu adanya peran seorang Production Assistant. 2. Seorang Production Assistan memiliki peran yang sangat penting dalam suatu proses produksi. Dimana Production Assistan memiliki tugas dari mulai pra-produksi, produksi, hingga pasca produksi. Maka dari hal tersebut Production Assistant menjadi salah satu peran yang dinilai sangat vital dalam suatu produksi acara.

3. Di dalam sebuah produksi acara terdapat sebuah sistematika yang saling berkaitan satu sama lain serta dalam keberadaannya saling mendukung, seperti hal nya peran seorang Production Assistant disini merupakan jalur penghubung antara Produser, Crew, Tim Kreatif, maupun Editor dalam berlangsungnya proses produksi baik dari pra produksi hingga pasca produksi, agar semuanya berjalan dengan lancar sesuai dengan konsep yang telah direncanakan.

B. Saran

Adapun kritik dan saran yang ingin penulis sampaikan kepada instansi pendidikan dan instansi pentiaran, diantaranya :

1. Saran untuk Instansi Pendidikan (D3 komunikasi terapan)

(63)

commit to user

liii

b) Memiliki library karya-karya mahasiswa D3 Komunikasi Terapan serta studio yang lebih memadahi

c) Untuk bagian laboratoriun D3, sebaiknya memberi kemudahan kepada mahasiswa D3 dalam hal peminjaman alat, selain itu alat- alat yang ada juga ditambah karena alat-alat yang ada dirasa kurang sehingga membuat mahasiswa harus mengantri dalam hal

peminjaman alat.

2. Saran untuk Instansi Penyiaran Global TV

a) Diharapkan Global TV memiliki studio dan kantor yang dipusatkan disatu gedung atau lokasi, untuk mempermudahkan proses

produksi.

b) Global TV diharapkan lebih mampu mempertahankan karyawan yang berkompeten.

c) Tetap mempertahankan hubungan baik antara atasan dan

(64)

commit to user

liv

DAFTAR PUSTAKA

Effendy,Onong Uchjana. 1993. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi.PT Citra Aditya Bakti: Bandung.

Istanto,Freddy H. 2000. Gambar Sebagai Alat Komunikasi. Jurnal Nirmana.

JB Wahyudi. 1992.Teknologi Informasi & Produksi Citra Bergerak. PT. Gramedia : Jakarta.

Nurudin M.Si. 2009.Pengantar Komunikasi Massa. PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta.

Palapah, MO dan Syamsudin, Atang. 1983.Study IlmuKomunikasi. Penerbit Fakultas Ilmu Komunikasi UNPAD: Bandung.

Tondowidjojo,John C.M. 1999. Peran Televisi Dalam Masyarakat Citraan Dewasa Ini.Sangggar Binatama:Surabaya.

Cahyoning Sabto M,

Gambar

gambar-gambar yang tepat maka antara siaran, kata, sound effects, dan
Gambar 3.1 Logo Pertama                                     Gambar 3.2 Logo Kedua
gambaran serta kompetensi di bidang tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

perwakilan Dinas Pertambangan Dan Energi.. 7 Bentuk pengawasan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Samarinda dalam kegiatan reklamasi dan pascatambang yang dilakukannya

Penundaan kewajiban pembayaran utang adalah prosedur hukum (upaya hukum) yang memberikan hak kepada setiap debitor yang tidak dapat atau memperkirakan tidak dapat

Variasi susu skim pada produk yoghurt sinbiotik sari beras hitam memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata terhadap kadar abu dan kadar total fenolik, tetapi

Kewenangan Praperadilan Terhadap Permohonan Penghentian Penyidikan Yang Diajukan Oleh Tersangka ... Subjek hukum yang dapat mengajukan

Alih Fungsi Tanah Pertanian (Hak Milik) Ke Non Pertanian Untuk Rumah Tinggal Di Kota Pematangsiantar Dengan Berlakunya Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Rencana Tata

MEKANISME PELAKSANAAN INTELIJEN KEJAKSAAN DALAM MENGUNGKAP TINDAK PIDANA KORUPSI DI KOTA YOGYAKARTAi.

INDUSTRI BATU BATA DI KECAMATAN PIYUNGAN KABUPATEN BANTUL ” ., sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata pada Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya

Pemahaman tentang profesi SDM penting bagi mahasiswa untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai profesi SDM dalam prakteknya di dunia kerja, sehingga Universitas Atma