Ina Herlina,2013
PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
DI SEKOLAH DASAR
(Penelitian Tindakan Kelas pada Kelas IV SDN Puncak Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang Tahun Ajaran 2012/2013)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
dalam Memperoleh Gelar Sarjana dalam Bidang Pendididkan Dasar
Oleh
INA HERLINA NIM. 0810446
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Ina Herlina,2013
PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH
DASAR
(PenelitianTindakan Kelas yang dilakukan pada kelas IV SD NegeriPuncak UPTD Pendidikan Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang tahun ajaran 2012/2013 )
Oleh : INA HERLINA
NIM 0810446
DISETUJUI DAN DISYAHKAN OLEH PEMBIMBING Pembimbing I
Dra. Suhaedah, M.Pd NIP. 19570815 198603 2 001
Pembimbing II
Drs. D. Wahyudin, M.Pd NIP. 19590915 198603 1 004
Mengetahui Ketua Prodi S.I PGSD
Ina Herlina,2013
PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu viii
DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN JUDUL ……….. i
LEMBAR PENGESAHAN ………... ii
LEMBAR PERNYATAAN ………... iii
KATA PENGANTAR ………... iv
UCAPAN TERIMA KASIH ……….. v
ABSTRAK ………. vii
DAFTAR ISI ……….. viii
DAFTAR TABEL ……….. ix
DAFTAR GAMBAR ………. x
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...………..1
B. Rumusan Masalah ...………5
C. Tujuan Penelitian ...………6
D. Manfaat penelitian ...………6
E. Klarifikasi Konsep...……….8
BAB II KAJIAN TEORI A. Ilmu Pengetahuan Sosial ...………..10
B. Metode Tanya Jawab ...….……….13
1. Kelebihan Metode Tanya Jawab ...15
2. Kelemahan Metode Tanya Jawab ...16
C. Hasil belajar ...………...16
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian ...……….19
B. Desain dan Prosedur Penelitian ...………..19
C. Metode Penelitian ...………...23
D. Instrumen Penelitian ...………..25
E. Teknik Pengumpulan Data...………26
F. Analisis Data ...………29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Awal Penelitian...………32
1. LokasiPenelitian ………....32
2. Visi SD Puncak ………..33
Ina Herlina,2013
PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ix
4. Strategipelaksanaan program ………34
5. Tujuansekolah ………...35
6. Keadaan Guru ………36
7. KeadaanSiswa ………...36
8. Data Bangunan………...37
9. Data Multi media ………38
10.Data Perkakas………...39
11.Lulusan 3 tahunterakhir ……….40
12.Rata – rata nilaiujiansekolah 3 tahunterakhir ………..41
13.Data guru danpegawai ………...41
14.Data bukupelajaran ………....42
15.BukuPerpustakaan ……….43
16.Dataalat bantu ajar ……….43
B. DESKRIPSI PELAKSANAAN TINDAKAN ………44
1. Pratindakan ………...44
a. Deskripsihasilobservasi ………...44
b. Deskripsihasilkognitif siswa ………...47
c. Refleksipratindakan ………....48
2. PelaksanaanTindakan ………....49
a. Siklus I ……….49
1. Perencanaan (Planing) ………...50
2. Pelaksanaantindakan (Action) ………..51
3. Deskrifsihasilobservasi ………....54
4. Deskripsihasilkognitifsiswa ………...57
5. Refleksisiklus I ………..58
b. Siklus II ………....59
1. Perencanaan (Planing) ………....60
2. Pelaksanaantindakan (Action) ………...61
3. Deskrifsihasilobservasi ………..64
4. Deskripsihasilkognitifsiswa ……….67
5. Analisidanrefleksisiklus I ………....68
C. Pembahasan Hasil Penelitian...………...70
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ………...72
A. Kesimpulan ...………....72
B. RekomendasiI ...………..73
DAFTAR PUSTAKA ………...75
vii Ina Herlina,2013
PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH
DASAR
( Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan pada kelas IV SD Negeri Puncak UPTD Pendidikan Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang tahun ajaran
2012/2013 )
Oleh : INA HERLINA
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keadaan yang terjadi di sekolah, dimana siswa kurang aktif dalam bertanya, dalam hal ini peneliti berusaha meningkatkan kemampuan bertanya siswa melalui metode tanya jawab. Penelitian ini dilakukan di kelas IV SD Negeri Puncak UPTD Pendidikan Dawuan Kabupaten Subang. Dengan menggunakan penerapan metode tanya jawab, suasana pembelajaran menjadi lebih aktif dan siswa mmperoleh kesempatan untuk bertanya tentang materi yang belum di pahami. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan bertanya siswa pada mata pelajaran IPS di sekolah dasar, sehingga hasil belajar siswa lebih meningkat.
Penelitian ini dilakukan di kelas IV SD Negeri Puncak yang berjumlah 35 siswa, yang terdiri dari 14 siswa laki – laki dan 21 siswa perempuan. Adapun jenis penelitian yang diterapkan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan guru sebagai peneliti dan bertindak sebagai pelaksana proses pembelajaran mulai dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi sekaligus berperan sebagai peneliti. Analisis data dilakukan secara menyeluruh dari awal sampai akhir pelaksanaan tindakan pada setiap siklus dan penelitian ini terdiri pra tindakan dan 2 siklus
Ina Herlina,2013
PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Masalah rendahnya mutu pendidikan di Negara Indonesia dipengaruhi
oleh banyak faktor, selain dari faktor SDM (sumber daya manusia) dalam
hal ini banyak guru di Indonesia masih berpendidikan di bawah Strata 1, dan
faktor pendukung diantaranya pemerintah dan masyarakat.
Selain dari pada itu di sekolah dasar, seorang guru dituntut sebagai
guru borongan yang mangajar seluruh bidang studi, artinya sejumlah bidang
studi harus dikuasai oleh guru dan diajarkan kepada siswa sedangkan
kemampuan guru tidaklah sama. Memang ada sebagian kecil guru mampu
menguasai materi seluruh bidang studi, namun sebagian besar guru tidak
semua menguasainya.
Pada mata pelajaran IPS yang mencakup ilmu bumi, sejarah dan
ekonomi harus diajarkan oleh seorang guru SD, rasanya seorang profesorpun
tak akan mampu mengajarkan materi IPS secara optimal.
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sering kurang
diperhatikan oleh semua pihak di lingkungan sekolah, baik guru maupun
siswa. Mata pelajaran IPS dianggap terlalu banyak menghafal, sehingga
Ina Herlina,2013
PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2
Kondisi tersebut sering diperparah oleh keadaan bahwa siswa merasa
kurang tertarik, menganggap mudah, dan menganggap pelajaran yang
menjemukan. Keberadaan mata pelajaran IPS sering dianggap kurang
bermanfaat bagi siswa. Sejak mata pelajaran IPS tidak termasuk mata
pelajaran yang diujikan dalam Ujian Akhir Nasional, maka semakin
dianggap tidak berarti bagi siswa.
Metode mengajar menjadi salah satu bagian yang ikut memperburuk
pandangan berbagai pihak tentang mata pelajaran IPS. Terlebih lagi jika
mata pelajaran ini disampaikan dengan cara-cara yang kurang menarik.
Penggunaan metode mengajar yang monoton, kurang variasi akan semakin
memperparah keadaan. Kejenuhan siswa akan lebih cepat muncul dalam
kondisi seperti ini. Sukses dan keberhasilan dalam belajar mengajar peran
guru sangat menunjang dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa
secara optimal.Untuk memperbaiki strategi belajar, guru perlu menentukan
dan membuat perencanaan pengajaran secara seksama.Hal tersebut
menuntut adanya perubahan-perubahan dalam pengorganisasian kelas.
Strategi belajar mengajar, penggunaan metode pengajaran maupun perilaku
dan sikap guru dalam mengelola proses belajar mengajar sangat dibutuhkan
dalam pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk mempermudah siswa dalam
menerapkan pengetahuannya di masyarakat dan lingkungannya.
Guru kadang-kadang kurang menyadari bahwa siswa SD pola
berpikirnya masih bersifat konkrit atau nyata.Banyak siswa yang
Ina Herlina,2013
PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3
menganggap pelajaran IPS adalah pelajaran yang mudah.Menurut penelitian
yang dilakukan di kelas IV, guru kelas IV lebih sering menggunakan
metode ceramah, tugas kelompok dan tidak pernah menggunakan media
dalam pembelajaran, sehingga siswa tidak terlibat aktif dalam
pembelajaran.Siswa tidak pernah menjawab pertanyaan dari guru karena
merasa takut dan malu.Siswa juga tidak pernah mengungkapkan
pendapatnya setiap diminta oleh guru.
Peneliti juga mengadakan wawancara dengan beberapa siswa, mereka
memberi data yang sangat banyak tentang kebiasaan guru dalam mengajar
di kelas. Guru biasanya hanya ceramah dan memberi tugas kepada siswa
sehingga siswa hanya pasif menerima penjelasan dari guru dan mengerjakan
tugas yang diberikan oleh guru tersebut. Guru kelas IV belum menggunakan
metode yang tepat dalam pembelajaran IPS sehingga siswa hanya pasif
dalam pembelajaran.
Melihat kenyataan tersebut dibutuhkan suatu usaha untuk
meningkatkan keaktifan siswa.Salah satunya adalah dengan menggunakan
metode yang tepat dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Salah satu
metode yang digunakan guru untuk mengaktifkan siswa adalah dengan
menggunakan metode tanya jawab.
Dengan metode tanya jawab diharapkan siswa akan lebih tertarik
dalam mengikuti pelajaran sehingga siswa tersebut menjadi aktif bertanya,
menjawab pertanyaan dan mengemukakan pendapat dalam pembelajaran.
Ina Herlina,2013
PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4
jawab guru lebih mudah mengetahui seberapa besar materi dapat diserap
siswa dan dapat melihat keaktifan siswa dalam mengemukakan pendapat.
Kondisi seperti di atas merupakan bukti bahwa siswa memiliki
motivasi yang rendah dalam kegiatan pembelajaran, terutama pelajaran IPS.
Dengan motivasi yang rendah, sangat sulit bagi guru maupun siswa untuk
dapat mencapai tujuan pem-belajaran yang diharapkan.
Metode tanya jawab merupakan cara menyajikan bahan ajar dalam
bentuk pertanyaan-pertanyaan yang memerlukan jawaban, baik dari guru
maupun siswa untuk mencapai tujuan (Mulyasa, 2005: 115).
Pertanyaan-pertanyaan dapat muncul dari guru maupun dari siswa.Sedangkan jawaban
juga dapat yang berasal dari guru maupun dari siswa.Masing-masing saling
mengisi, baik memberikan pertanyaan maupun jawaban. Penggunaan
metode tanya jawab secara tepat dapat mendorong aktivitas dan kreativitas
berfikir peserta didik.
Dengan demikian untuk menciptakan potensi guru yang baik, maka
harus diadakan upaya untuk meningkatkan profesionalisme keguruan,
karena halini sangat menunjang bagi pelaksanaan proses pembelajaran yang
baik. Maka dari itu upaya yang dilakukan adalah dengan mengadakan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang didasarkan pada desain kajian
seorang guru agar bias diterima siswa yang nantinya akan menciptakan
suasana pembelajaran yang baik. Apabila siswa sudah bias menerima
Ina Herlina,2013
PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5
pembelajaranpun akan di ikuti dengan baik. Maka dari itu tentunya hasil
belajarpun akan meningkat.
Dengan melihat paparan yang sudah dijelaskan tersebut di atas, serta
melihat perolehan hasil belajar IPS SDN Puncak UPTD Pendidikan
Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang Kec. Dawuan Kab. Subang di Kelas
IV yang masih jauh dari hasil belajar yang sesuai dengan apa yang
diharapkan yaitu dengan perolehan hampir 60 % siswa mendapatkan hasil
belajar yang masih kurang dari nilai KKM. Dengan demikian, penulis
mencoba melakukan penelitian terhadap siswa terhadap mekanisme belajar
mengajar yaitu dengan menggunakan kajian meningkatkan kualitas
pembelajaran pada mata pelajaran IPS siswa kelas IV SDN Puncak UPTD
Pendidikan Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang dengan metode tanya
jawab .
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengharapkan dari
penelitian yang berjudul, Penerapan metode tanya jawab untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS di Sekolah
Dasar. Dapat meningkatkan kualitas pembelajaran pada siswa dalam pembelajaran IPS.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan paparan dari latar belakang masalah tersebut di atas, maka
penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut:
1). Bagaimana hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan pokok
bahasan menghargai keragaman suku bangsa dan budaya dikelas IV
Ina Herlina,2013
PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 6
2).Bagaimana aktifitas siswa pada mata pelajaran IPS dengan pokok
bahasan menghargai keragaman suku bangsa dan budaya dikelas IV
SDN Puncak dengan menggunakan metode Tanya jawab ?
3). Bagaimana hasil belajar siswa setelah menggunakan metode tanya jawab
pada mata pelajaran IPS dengan pokok bahasan menghargai keragaman
suku bangsa dan budaya dikelas IV SDN Puncak?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan pokok
bahasan menghargai keragaman suku bangsa dan budaya dikelas IV SDN
Puncak sebelum menggunakan metode Tanya jawab.
b. Mengetahui aktifitas siswa pada Mata Pelajaran IPS dengan pokok
bahasan menghargai keragaman suku bangsa dan budaya dikelas IV SDN
Puncak.
c. Mengetahui hasil belajar siswa setelah menggunakan metode tanya
jawab. pada mata pelajaran IPS dengan pokok bahasan menghargai
keragaman suku bangsa dan budaya dikelas IV SDN Puncak.
D. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan, diharapkan
memiliki manfaat sebagai berikut :
1. Secara Teoritis
a. Melalui hasil penelitian ini diharapkan guru SD dan peneliti memiliki
Ina Herlina,2013
PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 7
penggunaan Metode Tanya jawabuntuk meningkatkan kemampuan
bertanya pada siswa kelas IV. Melalui hasil penelitian ini diharapkan
guru SD dan peneliti memiliki pengetahuan mengenai teori
pembelajaran yang dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan proses
dan hasil belajar dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar.
b. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan acuan dalam
melaksanakan penelitian selanjutnya tentang pembelajaran IPS
melalui penggunaan Metode Tanya jawab untuk meningkatkan
kemampuan bertanya pada siswa.
2. Secara Praktis
a. Bagi siswa
Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan
motivasi belajar dan hasil belajar yang lebih baik serta meningkatkan
pola pikir siswa untuk lebih kritis, juga menumbuhkan sikap berani
mengungkapkan pendapat tentang hal-hal yang belum diketahuinya.
b. Bagi Guru ( teman sejawat)
Hasil penelitian dapat memberikan manfaat bagi guru untuk
memperoleh pengalaman bagi guru untuk memperoleh pengalaman,
pengetahuan, wawasan dan kemampuan serta kreatifitas dalam
menggunakan metode pembelajaran, atau sebagai contoh dalam
penyusunan PTK dengan judul yang lain.
c. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan rujukan untuk
Ina Herlina,2013
PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 8
d. Bagi peneliti
e. Hasil penelitian bagi peneliti, meningkatkan wawasan tentang disiplin
ilmu, sehingga jiwa guru professional tertanam dan terbiasa
melakukan sebuah penelitian.
E. KLARIFIKASI KONSEP
1. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari
SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji seperangkat
peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial.
Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah,
Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik
diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis,
dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai. Di masa yang
akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan berat karena
kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat
(dinamis).
2. Metode tanya jawab
Metode tanya jawab merupakan cara menyajikan bahan ajar dalam bentuk
pertanyaan-pertanyaan yang memerlukan jawaban, baik dari guru maupun
siswa untuk mencapai tujuan (Mulyasa, 2005: 115).
Pertanyaan-pertanyaan dapat muncul dari guru maupun dari siswa. Sedangkan
Masing-Ina Herlina,2013
PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 9
masing saling mengisi, baik memberikan pertanyaan maupun jawaban.
Penggunaan metode tanya jawab secara tepat dapat mendorong aktivitas
dan kreativitas berfikir peserta didik. Dalam penggunaan metode tanya
jawab, pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada anak didik harus
sudah dipersiapkan sedemikian rupa, agar kegiatan belajar pembelajaran
tidak menyimpang dari materi pelajaran yang sedang dibahas.
3. Hasil Belajar
Hasil belajar biasanya dapat terlihat dari perubahan tingkah laku siswa
setelah melalui proses belajar,karena belajar merupakan proses perubahan
tingkah laku pada seseorang dengan adanya interaksi dengan lingkungan
yang diharapkan adalah meningkatkan hasil belajar siswa.
4. Pembelajaran
Pembelajaran sebagai proses yang dibangun oleh guru untuk
mengembangkan kreatifitas berfikir yang dapat meningkatkan
kemampuan berfikir siswa, serta dapat meningkatkan kemampuan
mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan
11
Ina Herlina,2013
PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB II
KAJIAN TEORI A. Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata
pelajaran yangdiberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai
SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep,
dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SD/MI
mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan
Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk
dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung
jawab, serta warga dunia yang cinta damai (Permendiknas nomer 19 tahun
2005).
Di masa yang akan datang peserta didik akan menghadapi
tantangan berat karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami
perubahan setiap saat. Oleh karena itu mata pelajaran IPS dirancang untuk
mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis
terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan
bermasyarakat yang dinamis.
Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan
terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan
dalam kehidupan di masyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan
peserta didik akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan
12
Ina Herlina,2013
PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan: (1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan
kehidupan masyarakat dan lingkungannya, (2) Memiliki kemampuan
dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan
masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial, (3)Memiliki komitmen
dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan, (4)Memiliki
kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam
masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek:
(1) Manusia, Tempat, dan Lingkungan,
(2) Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan,
(3) Sistem Sosial dan Budaya,
(4) Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.
Metode menurut Fred Percival dan Henry Ellinton (1984) adalah
cara yang umum untuk mencapaikan pelajaran kepada siswa atau
mempraktikan materi yang telah dipelajari dalam rangka mencapai tujuan
belajar.
Metode merupakan cara-cara tertentu dibawah kondisi tertentu
yang digunakan oleh guru dalam mencapai tujuan pembelajaran (Regelut
13
Ina Herlina,2013
PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Slameto (1991: 84) menyebutkan bahwa “pembelajaran adalah
kegiatan mengorganisasi yang bertujuan untuk membantu dan
menggairahkan siswa belajar”. Pembelajaran dapat diartikan sebagai
proses menyampaikan pengetahuan dan kecakapan tertentu kepada anak
didik. Yang lain menyebutkan bahwa pembelajaran adalah
mengor-ganisasi lingkungan secara kondusif sehingga dapat menciptakan bagi
siswa untuk melakukan proses belajar secara efektif.
Pembelajaran merupakan aktifitas yang dilakukan oleh guru dalam
melakukan interaksi dengan siswa. Aktifitas guru dilakukan secara
bertahap, diawali dengan menyusun perencanaan secara menyeluruh
tentang segala sesuatu yang akan dilakukan pada saat terjadi interaksi
dengan siswa dan pemanfaatan sumber-sumber yang ada untuk
mendukung selama kegiatan interaksi dengan siswa berlangsung. Pada
tahap akhir guru masih harus melakukan berbagai kegiatan yaitu
melakukan evaluasi, menganalisis, dan melakukan pencatatan-pencatatan
terhadap sesuatu yang ter-jadi pada saat interaksi berlangsung.
Pada saat terjadi interaksi dengan siswa, maka guru memilih dan
mela-kukan dengan cara-cara tertentu agar kegiatan interaksi dengan siswa
dapat berjalan dengan kondusif sehingga tujuan yang diharapkan dapat
tercapai. Cara-cara yang dilakukan oleh guru dalam melakukan interaksi
dengan siswa tersebut disebut metode pembelajaran.
Metode pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting dalam
14
Ina Herlina,2013
PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembelajaran sebagai suatu alat untuk mencapai tujuan pengajaran yang
ingin dicapai, sehingga semakin baik penggunaan metode pembelajaran
semakin berhasillah pencapaian tujuan, …”. Penggunaan metode
pembelajaran secara tepat dapat menumbuhkan motivasi siswa untuk dapat
mengikuti kegiatan belajar pembelajaran dengan baik, sehingga kreatifitas
anak akan muncul dan berkembang dengan baik pula. Namun sebaliknya,
jika penggunaan metode pembelajaran ini kurang tepat, maka akan
menjadi tidak bermakna bahkan dapat mematikan kreatifitas siswa.
Pemilihan metode pembelajaran sangat tergantung pada situasi dan
kondisi pada saat guru pembelajaran. Tidak semua metode pembelajaran
selalu tepat digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran. Metode
pembelajaran sangat banyak ragamnya, antara lain: metode ceramah,
metode tanya jawab, metode diskusi, metode pemberian tugas, metode
bermain peran, metode inkuiri, metode demontrasi, metode pemecahan
masalah. Berbagai metode tersebut memiliki kelebihan dan
keku-rangannya masing-masing.
Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini metode yang digunakan
adalah metode tanya jawab untuk meningkatkan kemampuan bertanya
siswa pada pembelajaran IPS.
B. Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab merupakan cara menyajikan bahan ajar dalam
bentuk pertanyaan-pertanyaan yang memerlukan jawaban, baik dari guru
Pertanyaan-15
Ina Herlina,2013
PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pertanyaan dapat muncul dari guru maupun dari siswa. Sedangkan
jawaban juga dapat yang berasal dari guru maupun dari siswa.
Masing-masing saling mengisi, baik memberikan pertanyaan maupun jawaban.
Penggunaan metode tanya jawab secara tepat dapat mendorong aktivitas
dan kreativitas berfikir peserta didik.
Dalam penggunaan metode tanya jawab, pertanyaan-pertanyaan
yang akan diajukan kepada anak didik harus sudah dipersiapkan
sedemikian rupa, agar kegiatan belajar pembelajaran tidak menyimpang
dari materi pelajaran yang sedang dibahas. Soetomo (1993: 151)
menjelaskan langkah-langkah yang perlu disiapkan oleh guru dalam
pemberian pertanyaan adalah:
1. Merumuskan tujuan secara jelas.
2. Mengemukakan alasan tentang penggunaan metode tanya jawab.
3. Menetapkan pertanyaan-pertanyaan yang akan diberikan.
4. Membuat garis besar jawaban dari setiap pertanyaan.
5. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
Metode tanya jawab akan dapat berhasil dengan baik apabila
dilaksanakan pada situasi yang tepat dalam proses belajar pembelajaran.
Soetomo (1993: 151 – 152) menjelaskan bahwa metode tanya jawab tepat
digunakan apabila :
1. Guru hendak meletakkan hubungan antara pelajaran yang lalu dengan
16
Ina Herlina,2013
PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Guru hendak memberikan kesempatan kepada anak didik menanyakan
hal-hal yang belum dimengerti.
3. Guru melihat keadaan siswa di kelas semakin kurang tertarik terhadap
materi yang disampaikan.
4. Guru hendak mendorong aktivitas dan partisipasi peserta didik dalam
kegiatan belajar pembelajaran.
5. Guru hendak mengetahui sejauh mana peserta didik menguasai materi
yang telah disampaikan.
Sebagaimana metode pembelajaran yang lain, metode tanya jawab
tidak selalu baik untuk diterapkan dalam segala situasi. Untuk itu guru
diharapkan benar-benar dapat mengambil keputusan secara tepat kapan
metode tanya jawab digunakan dalam kegiatan belajar pembelajaran.
Pelaksanaan metode tanya jawab tidak terlepas dari kelebihan dan
kekurangannya. Soetomo (1993: 153) menjelaskan tentang kelebihan dan
kelemahan metode tanya jawab sebagai berikut:
a. Kelebihan metode tanya jawab:
1. Suasana belajar lebih aktif.
2. Peserta didik memperoleh kesempatan untuk bertanya tentang
materi yang belum dipahami.
3. Guru dapat mengetahui tingkat penguasaan peserta didik secara
langsung.
4. Dapat melatih peserta didik untuk mengemukakan pendapat secara
17
Ina Herlina,2013
PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Kelemahan metode tanya jawab antara lain :
1. Pertanyaan yang disampaikan cenderung menghendaki jawaban
yang bersifat hafalan.
2. Penggunaan secara terus menerus lebih mudah menyimpang dari
materi yang sedang dipelajari.
3. Guru sulit mengetahui secara pasti tentang peserta didik yang tidak
mengajukan pertanyaan, apakah sudah menguasai atau belum.
Berdasarkan uraian tentang kelebihan dan kelemahan tersebut
maka setiap guru yang menggunakan metode tanya jawab harus
mampu memaksimalkan kelebihan dan meminimalisasikan
kekurangan, sehingga penggunaan metode tanya jawab dapat berhasil
sesuai dengan tujuan yang harapkan.
C. Hasil Belajar.
Menurut Gagne,(dalam Gratler,1989). Hasil belajar diistilahkan
sebagai kapabilitas yang meliputi lima macam kapabilitas sesuai dengan
katagori atau jenis belajarnya, yaitu: informasi verbal, ketrampilan
intelek, strategi kognitif, ketrampilan gerak/motorik, dan sikap (Gredler,
1986:190). Hasil belajar menurut Gagne ini, hampir sama dengan
pendapatnya Bloom yang telah disebutkan di atas, yaitu hasil yang
mencakup ranah pengetahuan, ketrampilan dan sikap.
Menurut Charles M. Reigeluth, hasil belajar hendaknya yang
efektif, efisien dan mempunyai daya tarik (1983, 19-20). Efektivitas hasil
18
Ina Herlina,2013
PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
secara kuantitas maupun kualitas. Secara kuantitas menunjukkan jumlah
variasi hasil belajar yang dicapai oleh siswa, di mana yang baik jumlahnya
relatif banyak. Secara kualitas menunjukkan kebermaknaan isi materi yang
dipelajari bagi siswa dalam kehidupannya sehari-hari. Efisiensi hasil
belajar, diukur berdasarkan waktu yang dibutuhkan oleh siswa untuk
belajar. Artinya hasil belajar yang diperoleh siswa baik hanya dengan
memanfaatkan waktu yang relatif sedikit atau singkat. Daya tarik, diukur
dari ada tidaknya kecenderungan bagi siswa termotivasi untuk belajar
lebih lanjut dalam artian mengembangkan wawasannya berdasarkan
perolehan belajar di sekolah.
Dengan demikian hasil belajar dapat diartikan sebagai perubahan
tingkah laku atau kemampuan dalam diri siswa berupa pengetahuan,
ketrampilan, dan sikap yang bersifat efektif, efisien dan mempunyai daya
tarik Sifat yang efektif, efisien dan mempunyai daya tarik ini
menunjukkan kualitas dan kuantitas dari hasil belajar yang diperoleh siswa
setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dari setiap mata pelajaran yang
diajarkan di sekolah. Hasil belajar siswa dinyatakan dalam bentuk skor
sebagai hasil tes yang diadakan oleh guru setelah berakhirnya
proses pembelajaran.
Melalui hasil tes ini dapat diketahui daya serap atau tinggi
rendahnya kemampuan siswa dalam menguasai materi pelajaran yang
telah diajarkan. Setelah skor hasil tes diolah dan disusun dalam bentuk
19
Ina Herlina,2013
PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tingkat keberhasilan siswa, 2) sebagai laporan kepada orang tua siswa, 3)
umpan balik bagi guru sehubungan dengan program pembelajaran yang
telah dilaksanakan bagi sekolah untuk meningkatkan layanan pendidikan
dan sekaligus sebagai indikator produktivitas sekolah, baik secara intern
maupun ekstern. Secara intern dengan tingkat keberhasilan yang dicapai
oleh siswa, diasumsikan bahwa kurikulum yang dijadikan sebagai
pedoman telah relevan dengan kebutuhan siswa dan masyarakat.
Sedangkan secara ekstern dengan tingkat keberhasilan yang dicapai oleh
siswa, diasumsikan bahwa siswa akan mampu mengembangkan eksistensi
dirinya dalam kehidupan di masyarakat.
Berdasarkan uraian tentang hasil belajar dan IPS di atas, kiranya
dapat disarikan bahwa hasil belajar IPS di SD adalah perubahan tingkah
laku atau kemampuan dalam diri siswa berupa pengetahuan, ketrampilan,
dan sikap yang diwujudkan dalam bentuk skor. Skor ini diperoleh siswa
dengan mengikuti serangkaian tes yang diadakan oleh guru setelah proses
pembelajaran IPS.
Dalam penelitian ini, skor yang diperoleh siswa dibatasi pada aspek
pengetahuan dan sikap. Kemudian tes dibuat dalam bentuk soal obyektif
pilihan berganda dan skala sikap. Materi soal dikembangkan berdasarkan
20
Ina Herlina,2013
PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian
SD Negeri Puncak terletak di Desa Jambelaer Kecamatan Dawuan
Kabupaten Subang, berada di lingkungan UPTD Pendidikan Kecamatan
Dawuan . Lokasi SD Negeri Puncak berada jauh dari ibukota kecamatan,
dan berbatasan dengan Kecamatan Sagalaherang.
SD Negeri Puncak berdiri pada tahun 1977 memiliki 6 ruang kelas,
1 ruang pramuka, 1 ruang gudang dan 2 ruang yang terdiri dari ruang
guru dan ruang kepala sekolah. Jumlah murid SD Negeri Puncak 213
orang siswa yang terdiri 106 siswa laki laki dan 107 siswa perempuan
Kelas yang menjadi objek penelitian adalah kelas 4 SD Negeri
Puncak yang berjumlah 35 orang siswa yang terdiri dari 14 orang siswa
laki laki dan 21 orang siswa perempuan
B. Desain Penelitian
Dalam peneliitian memegang peranan penting, dengan data yang
valid, maka penelitian dapat dilaksanakan , data penelitian merupakan
informasi – informasi yang diperoleh pada saat penelitian dilaksanakan.
Menururt Hatimah, dkk (2007 : 195)”berdasarkan bentuk dan
sifatnya, data penelitian dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu data
kualitatif adalah data yang berbentuk kata kata dan data kuantitatif adalah
21
Ina Herlina,2013
PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menururt Hatimah, dkk (2007 : 195)”berdasarkan bentuk dan
sifatnya, data penelitian dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu data
kualitatif adalah data yang berbentuk kata kata dan data kuantitatif adalah
data yang berbentuk angka atau bilangan
Sedangkan menurut Supardi ( 2007 : 131) menyatakan dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas, ada dua jenis data yang dapat dikumpulkan peneliti, yaitu :
a. Data kuantitatif (nilai hasil belajar) yang dapat dianalisis secara deskriptif. b. Data kualitatif yaitu data yang berupa informasi bentuk kalimat yang
memberi gambaran tentang ekspresi siswa dengan tingkat pemahaman terhadap suatu mata pelajaran, pandangan atau sikap terhadap metode yang baru, aktifitas siswa mengikuti pelajaran, perhatian, antusias dalam belajar, kepercayaan diri, dativasi belajar dan sejenisnya dianalisis secara kualitatif.
Adapun model penelitian adalah model Kemmis dan MC Taggart
dengan pertimbangan model penelitian ini adalah model yang mudah
dipahami dan sesuai dengan rencana kegiatan yang akan dilakukan peneliti
Desain model Kemmis dan MC. Taggart ini pada hakikatnya
berupa perangkat atau uraian-uraian di atas dengan satu perangkat yang
terdiri dari empat komponen, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan
refleksi. Keempat komponen yang berupa untaian tersebut dipandang sebagai
satu siklus, sedangkan arti dari siklus adalah suatu putaran kegiatan yang
22
Ina Herlina,2013
PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Desaian Model Kemmis dan MC Tagaart dapat dilihat pada gambar di
[image:26.595.115.508.192.663.2]bawah ini :
Gambar 3.1
Desain model Kemmis dan MC tagaart
Identifikasi Masalah
Refleksi
Observasi Perencanaan I
Pelaksanaan
Refleksi
Observasi Perencanaan II
Pelaksanaan
Hasil refleksi
23
Ina Herlina,2013
PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Penjelasan alur di atas adalah
a. Perencanaan : awal, sebelum mengadakan penelitian menyusun rumusan
masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan, termasuk di dalamnya
instrument penelitian dan perangkat pembelajaran.
b. Tindakan Observasi : Kegiatan dan pengamatan, meliputi tindakan yang
dilakukan oleh peneliti sebagai upaya membangun pemahaman konsep
siswa serta mengamati hasil atau dampak dari diterapkannya metode
pembelajaran Tanya jawab.
c. Refleksi : peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau
dampak dari tindakan dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang
diisi oleh pengamat.
d. Rancangan / rencana yang direvisi, berdasarkan hasil refleksi dari
pengamat membuat rancangan yang direvisi untuk melaksanakan pada
siklus berikutnya.
1. Prosedur Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini secara garis besarnya dilakukan dengan
langkah yang pertama adalah perencanaan, dalam perencanaan
dilaksanakan observasi dan pra tindakan. Hal ini perlu dilakukan sebagai
bahan dasar dalam penelitian
Tahap yang kedua adalah pelaksanaan, dalam tahap pelaksanaan
24
Ina Herlina,2013
PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
langsung ke lokasi penelitian, adapun tahap refleksi dilaksanakan setelah
,mengadakan penelitian sebagai bahan dasar analisis dari permasalahan
yang ada .
Dengan mengkaji dan mempertimbangkan uraian di atas, maka
peneliti dalam melakukan penelitian tindakan kelas ini, dengan melakukan
pendekatan berdasarkan data yang diambil yaitu data kuantitatif dan data
kualitatif.
C. Metode Penelitian
Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini,
perlu ditetapkan suatu cara yang dipakai sebagai suatu metode penelitian.
Yang dimaksud dengan metode penelitian, seperti yang dikemukakan oleh
Suharsimi Arikunto dalam bukunya Prosedur Penelitian adalah sebagai
berikut:
"Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Seperti sudah dijelaskan, variasi metode dimaksud adalah : angket, wawancara, pengamatan atau observasi, tes, dokumentasi". (Arikunto, 1998: 151)
Berdasarkan uraian di atas metode penelitian jelas harus ditentukan
dengan cara yang telah dipikir baik-baik dan teratur untuk mencapai sesuatu
maksud dengan cara mengumpulkan data, agar maksud tersebut dapat
berhasil dengan baik. Metode yang digunakan adalah merupakan salah satu
25
Ina Herlina,2013
PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Ada beberapa metode penelitian yang dapat dipilih oleh peneliti,
seperti yang disampaikan oleh Bunyamin Maftuh dalam penataran Latihan
Penyusunan Karya Tulis adalah sebagai berikut:
1. Metode historis, vang ingin mengetahui apa yang terjadi pada masa lalu.
2. Metode deskriptif, yang ingin meneliti atau mengetahui apa yang sedang berlangsung pada saat ini.
3. Metode korelasi (hubungan), yang berusaha untuk menentukan apakah hubungan antara dua atau lebih variabel ( yang dapat dihitung) 4. Metode causal comparative dan eksperimen, kedua metode berusaha untuk meneliti hubungan sebab akibat, yang melibatkan dua kelompok yang dibandingkan. (Maftuh, 1998:4)
Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penulisan
skripsi ini, penulis menggunakan metode deskriptif, karena tertuju pada
masalah yang ada masa sekarang dan pelaksanaan metode-metode deskriptif
tidak hanya terbatas sampai pada pengumpulan data dan penyusunannya,
tetapi analisa dan interpretasi tentang arti data itu. Seperti yang
dikemukakan oleh Winarno Surakhmad dalam bukunnya Pengantar
Penelitian Ilmiah Dasar Metode Teknik adalah sebagai berikut:
"Penyelidikan deskriptif tertuju pada pemecahan masalah yang ada
pada masa sekarang. Karena banyak sekali ragam penyelidikan demi
demikian, metode penyelidikan deskriptif lebih merupakan istilah umum
mencakup berbagai teknik deskriptif. Diantaranya ialah penyelidikan yang
menuturkan, menganalisa dan mengklasifikasi penyelidikan teknik survey,
dengan teknik interviu, angket, observasi atau dengan teknik test, studi
kasus, studi koniperatif, studi waktu dan gerak, analisa kuantitatif, studi
26
Ina Herlina,2013
PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah Penelitian
Tindakan Kelas, Penelitian dilakukan di tempat peneliti melakukan aktifitas
mengajar sehari hari supaya lebih mengenal kondisi yang sebenarnya.
Tujuan melakukan penelitian ini, ingin mengetahui sejauhmna
penerapan metode tanya jawab dapat ,meningkatkan hasil belajar siswa
kelas 4 SD Negeri Puncak UPTD Pendidikan Kecamatan Dawuan
Kabupaten Subang.
Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas ( Classroom
action research) yaitu penelitian yang mengkombinasikan prosedur
penelitian dengan tindakan substansi, suatu tindakan yang dilakukan dalam
menemukan masalah, atau suatu usaha seseorang untuk memahami apa yang
sedang terjadi, sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan
perubahan, (Hopkins dalam Wiriatmaja, 2006 : 11)
D. Instrumen Penelitian
“Instrumen berfungsi sebagai alat bantu dalam mengumpulkan data yang diperlukan”. (Hatimah, 2007 : 183).
Menurut Wiriatmaja, (2006 : 183), bahwa peran peneliti sebagai instrumen PTK yaitu PTK sebagai penelitian bertradisi kualitatif dengan latar atau setting yang wajar dan alami yang diteliti, memberikan peranan penting kepada penelitinya yakni sebagai satu satunya instrument karena manusialah yang dapat menghadapi situasi yang berubah ubah dan tidak menentu, seperti halnya banyak terjadi di kelas atau ruang kuliah.
Pelaksanaan penelitian ini secara garis besarnya dilakukan dengan
27
Ina Herlina,2013
PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dilaksanakan observasi dan pra tindakan. Hal ini perlu dilakukan sebagai
bahan dasar dalam penelitian
Tahap yang kedua adalah pelaksanaan, dalam tahap pelaksanaan
terdiri dari dua siklus, sedangkan dalam tahap observasi, peneliti terjun
langsung ke lokasi penelitian, adapun tahap refleksi dilaksanakan setelah
mengadakan penelitian sebagai bahan dasar analisis dari permasalahan
yang ada .
E. Tekhnik Pengumpulan Data 1. Wawancara
Untuk memperoleh data penelitian yang diperlukan suatu alat bantu
pengumpulan data berupa instrumen penelitian, pada persiapan penelitian
ini penulis terlebih dahulu menentukan jenis instrumen penelitian.
instrumen penelitian tersebut berdasarkan indikator-indikator variabel
penelitian baik variabel bebas maupun variabel terikat, dengan
pertimbangan instrumen penelitian tersebut diharapkan dapat memperoleh
data yang akurat yang dapat dipergunakan untuk menguji hipotesis
penelitian. Dari indikator-indikator variabel menjadi pedoman dalam
penyusunan instrumen pada penelitian ini.
Jenis instrumen penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini
terdiri dari pedoman wawancara dan angket. Maka yang dimaksud dengan
wawancara seperti dikemukakan oleh Agus Sujamo dalam Psikologi
28
Ina Herlina,2013
PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
"Wawancara adalah metode penyelidikan yang dilakukan dengan
jalan mengadakan tanya jawab dengan objeknya secara face to face dengan
mengadakan pencatatan-pencatatan. baik secara langsung maupun tidak
langsung” (Sujamo, 1995:190)
Hal ini selaras dengan kutipan di bawah ini yang dikemukakan oleh
Mohammad Surya dan Rochman Natawidjaja dalam bukunya Pengantar
Bimbingan dan Penyuluhan adalah sebagai berikut:
"Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan tanya jawab secara lisan baik langsung maupun tidak
langsung dengan sumber data". (Surya dan Natawidjaja, 1994 : 165)
Sedangkan yang dimaksud wawancara menurut Suharsimi
Arikunto dalam bukunya Prosedur Penelitian , adalah sebagai berikut:
"Interviu yang sering juga disebut dengan wawancara atau
kuesioner lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (
interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara" (Arikunto,
1998 ; 145)
Dari uraian di atas wawancara dilakukan secara lisan sehingga
terjadi dialog antara interviewer dan interview yang dilaksanakan
secara terbuka dan menyenangkan dengan menggunakan pedoman
wawancara sehingga yang diwawancara dapat mengemukakan
pendapatnya secara bebas dan menyenangkan.
Yang dimaksud dengan angket, seperti yang dikemukakan
29
Ina Herlina,2013
PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
"Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Kuesioner dipakai untuk menyebut metode maupun instrumen. Jadi dalam menggunakan metode angket instrumen yang dipakai adalah angket"( Suharsimi, 1998 :140)
Jika wawancara dilaksanakan dengan cara lisan atau dilakukan
dengan tanya jawab, maka angket dilakukan secara tertulis. Data yang
ingin dikumpulkan dijabarkan dulu dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan
secara tertulis, dan yang ditanya memberikan jawaban secara tertulis pula.
2. Angket
Seperti halnya wawancara, angket pun dapat bersifat langsung atau
tidak langsung. Angket yang bersifat langsung jika meminta keterangan
mengenai diri siaran penjawab sendiri, angket tidak langsung bertujuan
meminta keterangan mengenai diri orang lain.
Dipandang dari cara menjawab, angket dapat dibagi dalam dua
macam, yaitu
1. Angket terbuka yaitu angket yang diberikan kepada responden untuk
menjawab dengan kalimatnya sendiri.
2. Angket tertutup, yaitu angket yang diberikan kepada responden yang
telah diberikan atau disediakan jawabannya sehingga responden
tinggal memilih.
Alasan-alasan dipergunakannya angket dalam penelitian ini adalah :
30
Ina Herlina,2013
PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Dapat dilaksanakan dengan tenaga dan biaya yang relatif lebih
sedikit.
c. Data yang cukup lengkap dari responden dapat dikumpulkan dalam
waktu yang relatif singkat.
d. Pengolahan data relatif lebih mudah.
e. Dengan menggunakan angket dapat membatasi jawaban-jawaban
yang bervariasi
3. Test
Selain dari wawancara dan angket untuk memperoleh data
penelitian yang lebih lengkap, maka peneliti menggunakan instrumen
penelitian, test. Pada penelitian ini penulis terlebih dahulu menentukan
tujuan melakukan peenelitian. Dan mempersiapkan instrumen penelitian
tersebut berupa sekumpulan soal soal untuk mengetahui sejauhmana
pengetahuan siap dan penerapan metode tanya jawab dapat meningkatkan
hasil belajar siswa kelas 4 di SD Puncak
Jadi instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi
segmen wawancara dan angket tertutup dan Test
4. Observasi
Observasi adalah mendatangi langsung lokasi yang diteliti. Dalam
hal ini penulis mendatangi kelas 4 SD Negeri Puncak UPTD Pendidikan
Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang dan melakukan pengamatan
langsung terhadap berbagai hal yang terjadi pada saat pembelajaran
31
Ina Herlina,2013
PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
prasarana, kurikulum yang dipergunakan dan berbagai hal yang
berhubungan dengan administrasi sekolah.
F. Analisis data
Wiriatmaja ( 2007 : 139), mengungkapkan bahwa,”analisis yang
dilakukan oleh PTK dilakukan sejak awal, hal ini berarti analisa dilakukan
sejak tahap oreientasi lapangan.
Prosedur pengolahan data meliputi tahap tahap, yakni :
1. Pengumpulan data
Peneliti mengumpulkan data melalui observasi, wawancara dan tes,
kemudian dicatat dan di deskripsikan dalam bentuk narasi dan paparan
2. Validasi data
Peneliti menggunakan validasi data sebagai berikut :
a. Triangulasi
Triangulasi yaitu “memeriksa kebenaran hipotesis, konstruk
atau analisis yang anda sendiri timbulkan dengan
membandingkan dengan hasil orang lain. (wiraatmadja 2005:
168-169). Dari pengertian di atas ada persamaan persepsi bahwa
triangulasi ini dilakukan untuk mengetahui hasil observasi yang
dilihat dari berbagai hal.
32
Ina Herlina,2013
PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Member Check yakni memeriksa kembali
keterangan-keterangan atau informasi data yang diperoleh selama observasi
atau wawancara dari nara sumber, siapapun juga (kepala sekolah,
guru, siswa, pegawai administrasi sekolah, orang tua siswa dan
lain-lain) apakah keterangan atau informasi atau penjelasan itu
tetap sifatnya atau tidak berubah sehingga dapat dipastikan
keajegannya dan data itu terperiksa kebenarannya (Wiraatmadja
2005:168)
c. Audit Trail
Audit trail dilakukan oleh teman sejawat peneliti, yang
memiliki pengetahuan dan keterampilan melakukan penelitian
tindakan kelas yang sama seperti peneliti. Kegiatan ini
dimaksudkan untuk memperoleh tanggapan dari teman sejawat
73
Ina Herlina,2013
PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas di kelas IV SD Negeri Puncak
UPTD Pendidikan Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang, dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Kondisi awal pembelajaran IPS, siswa kelas IV SD Negeri Puncak sebelum
menggunakan metode tanya jawab kemampuan bertanya siswa pada mata
pelajaran IPS masih kurang.sehingga berimbas pada hasil pencapaian KKM
. siswa yang berhasil mencapai KKM hanya sekitar 31,81 %, sedangkan
yang belum mencapai KKM sebesar 68,19 %
2. Selama menggunakan metode tanya jawab dalam pembelajaran IPS di kelas
IV SD Negeri Puncak terlihat semangat dan aktivitas belajar siswa
mengalami peningkatan dan perbaikan menuju kearah yang lebih baik. Jika
pada saat pra siklus motivasi belajar siswa masih sangat rendah,tetapi
setelah menggunakan metode tanya jawab,terbukti semangat dan motivasi
belajar siswa meningkat.
3. Dengan keadaan siswa yang sudah terpompa semangatnya untuk belajar
mengemukakan pendapatnya, maka peneliti lebih termotivasi untuk
meningkatkan kemampuan bertanya siswa dan hasil belajar siswa , hal ini
dapat terlihat dari peningkatan pencapaian KKM setelah penggunaan
metode tanya jawab adalah siswa yang berhasil mencapai KKM sebesar 96,
74
Ina Herlina,2013
PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. REKOMENDASI
Berdasarkan data-data dari temuan penelitian, berikut ini diajukan beberapa
rekomendasi sebagai berikut :
1. Kepada guru mitra penelitian dan guru lainnya disarankan dapat membuat
rencana pembelajaran yang menerapkan metode tanya jawab dengan
optimal untuk meningkatkan kemampuan bertanya siswa sehingga siswa
menjadi lebih percaya diri dan mempunyai keberanian untuk
mengemukakan pendapatnya.
2. Pada pelaksanaan evaluasi, tidak hanya sebatas pada test tertulis, seoreang
guru juga harus membiasakan diri membuat soal test lisan, agar kekampuan
bertanya siswa lebih terasah.
3. Kepada lembaga pendidikan, khususnya Dinas Pendidikan turut
berpartisipasi aktif selaku Pembina dalam meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan para guru di lingkungan binaannnya, melalui kegiatn
pelatihan, penataran seminar, loka karya dan kegiatan lainnya.
4. Bagi UPTD Pendidikan Kecamatan Dawuan Kabupaten Subang, merupakan
pihak pendukung dalam keberhasilan dan keefektifan metode tanya jawab
dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar sebagai salah satu programnya dan
para pengawas sebagai motor penggeraknya dalam memajukan pendidikan
di Indonesia.
5. Kepada Kepala SD Negeri Puncak UPTD Pendidikan Kecamatan Dawuan
75
Ina Herlina,2013
PENERAPAN METODE TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
di lingkungan kerjanya, dan dapat menerapkan metode tanya jawab sebagai
salah satu variasi proses belajar mengajar.
Dengan demikian bahwa dengan keseriusan semua pihak dalam
lingkungan pendidikan diharapkan dapat bersama sama memajukan
pendidikan di Indonesia agar negara kita tidak terlalu ketinggalan dengan