• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM KONSEP DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM KONSEP DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur."

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

Sri Wuryanti, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Konsep Daur Air Melalui Model Pembelajaran Kontekstual (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Agrabinta,Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM KONSEP DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

Sri Wuryanti 0908206

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK

(2)

Sri Wuryanti, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Konsep Daur Air Melalui Model Pembelajaran Kontekstual (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Agrabinta,Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2013 Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1

========================================================== ========

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM KONSEP DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

Oleh

Sri Wuryanti 0908206

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Sri Wuryanti 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

(3)

Sri Wuryanti, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Konsep Daur Air Melalui Model Pembelajaran Kontekstual (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Agrabinta,Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(4)

Sri Wuryanti, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Konsep Daur Air Melalui Model Pembelajaran Kontekstual (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Agrabinta,Kabupaten Cianjur)

(5)

Sri Wuryanti, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Konsep Daur Air Melalui Model Pembelajaran Kontekstual (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Agrabinta,Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu i ABSTRAK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM KONSEP DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran

2012/2013 Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur)

Oleh,

Sri Wuryanti 0908206

(6)

Sri Wuryanti, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Konsep Daur Air Melalui Model Pembelajaran Kontekstual (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Agrabinta,Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ii

(7)

Sri Wuryanti, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Konsep Daur Air Melalui Model Pembelajaran Kontekstual (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Agrabinta,Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Hasil Penelitian ... 5

E. Hipotesis Tindakan ... 6

F. Definisi Operasional ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran Kontekstual ... 8

1. Hakikat Model Pembelajaran Kontekstual ... 8

2. Komponen Model Pembelajaran Kontekstual ... 9

3. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Kontekstual .. 14

B. Hasil Belajar ... 15

C. Konsep Daur Air Pada Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar Kelas V ... 16

D. Konsep Daur Air dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kontekstual ... 20

(8)

Sri Wuryanti, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Konsep Daur Air Melalui Model Pembelajaran Kontekstual (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Agrabinta,Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian ... 22

B. Model Penelitian ... 23

C. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 25

D. Prosedur Penelitian ... 25

E. Instrumen Penelitian ... 28

F. Teknik Pengolahan Data ... 29

G. Analisis Data ... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 33

B. Pembahasan ... 48

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan ... 58

B. Rekomendasi ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 60

LAMPIRAN-LAMPIRAN A. Alat Pengumpul Data ... 1

B. Lembar Bimbingan Skripsi ... 23

C. Surat Keterangan Penelitian ... 25

(9)

Sri Wuryanti, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Konsep Daur Air Melalui Model Pembelajaran Kontekstual (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Agrabinta,Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1: Perbedaan Pembelajaran Kontekstual dengan Pembelajaran

Konvensional ... 13

3.1: Kategori Nilai Rata-Rata Peserta Didik ... 32

3.2: Kategori Perolehan Persentase KKM Peserta Didik ... 32

4.1: Aktivitas Tindakan Pembelajaran Siklus I ... 36

4.2: Perolehan Nilai Postes pada Siklus I ... 38

4.3: Ketercapaian dan Ketuntasan Belajar Pada Siklus 1 ... 39

4.4: Aktivitas Tindakan Pembelajaran Siklus II ... 43

4.5: Perolehan Nilai Postes pada Siklus II ... 45

4.6: Ketercapaian dan Ketuntasan Belajar pada Siklus II ... 46

(10)

Sri Wuryanti, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Konsep Daur Air Melalui Model Pembelajaran Kontekstual (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Agrabinta,Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1: Skema Daur Air ... 18 2.2: Daur Air ... 19 3.1: Alur Pelaksanaan Tindakan Model Kemmis dan

(11)

Sri Wuryanti, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Konsep Daur Air Melalui Model Pembelajaran Kontekstual (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Agrabinta,Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

A. ALAT PENGUMPUL DATA

1. RPP Siklus I ... 1

2. Lembar Observasi Siklus I ... 6

3. Lembar Kegiatan Peserta Didik Siklus I ... 8

4. Kisi-Kisi Siklus I... 9

5. Lembar Postes Siklus I... 10

6. Foto Kegiatan Pembelajaran Siklus I ... 11

7. RPP Siklus II ... 13

8. Lembar Observasi Siklus II ... 17

9. Lembar Kegiatan Peserta Didik Siklus II ... 19

(12)

Sri Wuryanti, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Konsep Daur Air Melalui Model Pembelajaran Kontekstual (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Agrabinta,Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

11. Lembar Postes Siklus II ... 21 12. Foto Kegiatan Pembelajaran Siklus II ... 22 13. Rekapitulasi Nilai Postes dari Siklus I sampai Siklus II ... 23

B. SURAT KETERANGAN

(13)

1

Sri Wuryanti, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Konsep Daur Air Melalui Model Pembelajaran Kontekstual (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Agrabinta,Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kegiatan pembelajaran dapat dilakukan baik secara formal, non formal, maupun dengan juga informal. Dalam dunia pendidikan, diperlukan tenaga kependidikan yang profesional sehingga dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Dalam proses pembelajaran tidak akan terlepas dari pendidikan, yakni adanya interaksi antara guru dengan peserta didik, peserta didik dengan guru dan antara peserta didik itu sendiri. Sebagaimana tercantum pada Pembukaan UUD RI 1945 Pasal 31 ayat 1, yang menyatakan bahwa “Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan”. Hal ini merupakan landasan

bahwa hak sebagai warga negara akan terpenuhi dengan adanya pemberdayaan tenaga-tenaga pendidik yang profesional.

(14)

2

Sri Wuryanti, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Konsep Daur Air Melalui Model Pembelajaran Kontekstual (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Agrabinta,Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dalam proses pembelajaran, guru memegang peranan penting. Kompetensi guru yang handal dalam pembelajaran sangat diperlukan. Keterkaitan antara guru, peserta didik, dan mata pelajaran yang diajarkan memerlukan kecakapan tersendiri berdasarkan profesi, yakni kemampuan yang diperoleh melalui pendidikan keguruan. Kegiatan pembelajaran didalam kelas merupakan salah satu proses untuk mentransfer ilmu pengetahuan. Tetapi walaupun demikian dalam kegiatan pembelajaran, seorang guru tidak boleh memandang peserta didik sebagai objek dalam proses transfer ilmu, melainkan harus dipandang sebagai subjek yangt memiliki kompetensi yang harus dikembangkan secara optimal dengan kemampuan yang harus sesuai dengan indikator pencapaian tujuan. Tujuan yang harus dicapai dalam proses pembelajaran adalah tujuan kurikuler, tujuan kelembagaan (sekolah) yang akhirnya akan mencapai pada tujuan pendidikan nasional (Depdiknas, 2006).

Hasil belajar antara lain adalah terjadinya perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik. Hal ini akan berhasil jika pendidik mampu menyampaikan materi dengan berbagai variasi dalam mengajar, bagaimana menggunakan media pembelajaran dan menerapkan model pembelajaran serta melakukan upaya remedial bagi peserta didik yang memiliki kelemahan dalam proses belajar (Sudjana, 2005: 22).

(15)

3

Sri Wuryanti, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Konsep Daur Air Melalui Model Pembelajaran Kontekstual (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Agrabinta,Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

yang memiliki banyak manfaat. Kunci utama konsep IPA bukan terletak pada berapa banyak materi yang diajarkan, tetapi pada pengembangan keterampilan proses melalui model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat dikembangkan secara bertahap sesuai dengan perkembangan intelektual dan pola perkembangan pola pikir peserta didik di SD.

Berdasarkan uraian di atas penulis merasa tertarik untuk menerapkan model Kontekstual dengan harapan agar dapat meningkatkan hasil belajar pada pelajaran IPA di kelas V SDN Samudralaksana Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur.

Berdasarkan hasil pengamatan lapangan menunjukkan sebagian peserta didik menganggap bahwa pelajaran IPA adalah pelajaran yang sulit. Padahal bila kita lihat dan pelajarai tentang pelajaran IPA sangatlah berguna bagi para peserta didik. Tidak hanya pandai di sekolah, namun juga dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Dilihat dari pelaksanaan proses belajar mengajar yang dilakukan di kelas, ada beberapa masalah yang muncul, yaitu antara lain kurangnya minat peserta didik untuk menerima bahan pelajaran IPA. Peserta didik kurang memahami materi pembelajaran, sehingga hasil pembelajaran kurang memuaskan. Dari target KKM yang ditetapkan 75 hanya mencapai 70 saja.

(16)

4

Sri Wuryanti, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Konsep Daur Air Melalui Model Pembelajaran Kontekstual (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Agrabinta,Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

materi pelajaran yang diajarkan dengan situasi dunia nyata peserta didik, sehingga akan mendorong peserta didik untuk membuat kehidupan sehari-harinya serta membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan melibatkan komponen utama yang efektif. Dengan model pembelajaran kontekstual diharapkan hasil belajar peserta didik dapat ditingkatkan. Berdasarkan pembahasan yang berkembang di atas, maka penelitian ini memfokuskan kajian pada konsep daur air

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan penulis di atas, maka dapat ditarik permasalahan yang ditemukan dalam penelitian ini, yaitu: “Apakah penggunaan model pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam konsep daur air di SDN Samudralaksana, Kelas V Semester 2 (Genap) Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur?”

Dalam upaya menetapkan fokus permasalahan dalam penelitian ini, didasarkan pada rumusan masalah di atas, penulis kemudian menyusunnya dalam bentuk beberapa pertanyaan penelitian yaitu sebagai berikut:

(17)

5

Sri Wuryanti, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Konsep Daur Air Melalui Model Pembelajaran Kontekstual (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Agrabinta,Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran IPA pada konsep daur air di kelas V SDN Samudralaksana melalui model pembelajaran kontekstual?

3. Bagaimanakan hasil belajar peserta didik kelas V SDN Samudralaksana pada pembelajaran IPA konsep daur air melalui model pembelajaran kontekstual? C. Tujuan Penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini adalah dikembangkan dari latar belakang masalah yakni untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam konsep daur air melalui model pembelajaran kontekstual di kelas V SDN Samudralaksana.

Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah mendeskripsikan:

1. Mendeskripsikan perencanaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kontekstual pada pelajaran IPA, konsep daur air di kelas V SDN Samudralaksana

2. Mengetahui aktivitas belajar peserta didik ketika pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual pada pelajaran IPA konsep daur air di kelas V SDN Samudralaksana

3. Mengetahui hasil belajar peserta didik setelah pembelajaran menggunakan model pembelajaran kontekstual konsep daur air di kelas V SDN Samudralaksana

(18)

6

Sri Wuryanti, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Konsep Daur Air Melalui Model Pembelajaran Kontekstual (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Agrabinta,Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Manfaat penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi peserta didik, bagi guru, bagi peneliti, dan bagi lembaga (sekolah).

1. Bagi Peserta Didik

a. Agar berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran khususnya pada konsep daur air

b. Diharapkan akan tertarik dan berani dalam melakukan kegiatan sehari-hari dengan dorongan teman-temannya

c. Akan memiliki minat belajar yang besar karena proses pembelajaran tidak jenuh

2. Bagi Guru

a. Dapat menambah wawasan yang lebih luas terhadap cara pelaksanaan pembelajaran sehingga akan lebih bergairah untuk meningkatkan kemampuan peserta didik khususnya pada konsep daur air

b. Dapat meningkatkan motivasi dalam upaya mengembangkan profesinya c. Memberikan daya tarik bagi peserta didiknya sehingga guru meningkatkan

kreasi dalam proses pembelajaran 3. Bagi Peneliti

a. Dapat mengetahui aktivitas peserta didik pada saat pembelajaran berlangsung

(19)

7

Sri Wuryanti, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Konsep Daur Air Melalui Model Pembelajaran Kontekstual (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Agrabinta,Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

c. Dapat menambah wawasan mengenai pelaksanaan pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi peserta didik

4. Bagi Lembaga (Sekolah)

a. Akan mengangkat prestasi unit kerja karena pelaksaanaan pembelajaran memiliki makna bagi peserta didik

b. Dapat dijadikan sebagai lembaga obsevasi dalam meningkatkan mutu pendidikan secara umum

E. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan sehubungan dengan penelitian tindakan kelas yang penulis laksanakan adalah: ”Jika model pembelajaran kontekstual diterapkan pada pembelajaran IPA konsep daur air, maka hasil belajar peserta didik di kelas V akan meningkat”.

F. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah bentuk penjelasan kebahasaan dengan tujuan agar tidak terjadi perbedaan pemahaman atas kata atau kalimat yang diajukan oleh peneliti. Beberapa definisi operasional dalam penelitian ini, yaitu:

(20)

8

Sri Wuryanti, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Konsep Daur Air Melalui Model Pembelajaran Kontekstual (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Agrabinta,Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya didalam kehidupan sehari-hari, sementara peserta didik memperoleh pengetahuan, ketarampilan dan konteks yang terbatas, yang sedikit demi sedikit, dan proses mengkontruksi sendiri, sebagai bekal untuk memecahkan dalam kehidupannya sebagai anggota masyarakat. Langkah-langkah model pembelajaran kontekstual meliputi: tahap invitasi, tahap eksplorasi, tahap penjelasan dan solusi, dan tahap pengambilan tindakan. 2. Hasil belajar adalah suatu akibat dari proses belajar dengan menggunakan alat

pengukuran berupa tes yang disusun secara terencana secara tertulis.

(21)

22

Sri Wuryanti, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Konsep Daur Air Melalui Model Pembelajaran Kontekstual (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Agrabinta,Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). PTK merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melaksanakan tindakan dengan tujuan memperbaiki proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan partisipasi aktif peserta didik dan prestasi hasil belajarnya. PTK sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan meningkatkan praktek pembelajaran di kelas secara lebih profesional.

(22)

23

Sri Wuryanti, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Konsep Daur Air Melalui Model Pembelajaran Kontekstual (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Agrabinta,Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sesuai dengan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan akhir dari penelitian tindakan kelas adalah untuk meningkatkan kualitas praktik pembelajaran di sekolah, relevansi pendidikan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan.

B. Model Penelitian

Penelitian dilakukan dengan 2 siklus. Sedangkan rencana penelitian yang dilakukan oleh penulis akan disesuaikan dengan desain penelitian teknik siklus yang berbentuk spiral yang mengacu pada teknik Kemmis dan Taggart dengan tahapan sebagai berikut:

1. Tahap Perencanaan Tindakan

a. Berdiskusi dengan teman sejawat tentang waktu pelaksanaan b. Pengkajian silabus

c. Merumuskan tujuan pembelajaran d. Penyusunan RPP

e. Penyusunan media pembelajaran f. Menyusun alat pengumpul data 2. Tahap Pelaksanaan Tindakan

(23)

24

Sri Wuryanti, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Konsep Daur Air Melalui Model Pembelajaran Kontekstual (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Agrabinta,Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kegiatan ini dilakukan dalam dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari satu tindakan.

3. Tahap Observasi

Observasi yaitu mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan oleh peserta didik.

4. Tahap refleksi

Refleksi yaitu peneliti mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan atas hasil dan dampak dari tindakan.

Desain penelitian lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut: Desain Penelitian

?

Perencanaan

SIKLUS I

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II

Pengamatan

Pelaksanaan

Refleksi

(24)

25

Sri Wuryanti, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Konsep Daur Air Melalui Model Pembelajaran Kontekstual (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Agrabinta,Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Gambar 3.1: Alur Pelaksanaan Tindakan Model Kemmis dan Mc. Taggart (Hermawan, et al., 2007: 128)

Pendapat Kemmis dan Taggart adalah “Penelitian tindakan juga

digambarkan sebagai suatu proses yang dinamis dimana keempat aspek, yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi harus dipahami bukan hanya sebagai langkah-langkah yang statis, terselesaikan dengan sendirinya tetapi lebih merupakan momen-momen dalam bentuk spiral yang menyangkut perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi”.

C. Lokasi dan Subyek Penelitian

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di kelas V semester II SDN Samudralaksana Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini diarahkan untuk mendapatkan, mendeskripsikan hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan pendekatan kontekstual. Subyek penelitian adalah siswa kelas V dengan jumlah 43 orang, jumlah siswa laki-laki 22 orang dan jumlah siswa perempuan 21 orang. Yang diamati dalam penelitian ini adalah proses pembelajaran dan hasil belajar siswa dalam pelajaran IPA konsep daur air.

(25)

26

Sri Wuryanti, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Konsep Daur Air Melalui Model Pembelajaran Kontekstual (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Agrabinta,Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Peneliti merupakan salah satu tenaga pengajar di SDN Samudralaksana Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur.

2. Memperoleh kemudahan dalam perizinan.

3. Adanya kesesuaian kurikulum dan materi pelajaran yang dijadikan sasaran penelitian.

4. Dorongan dan dukungan dari Kepala Sekolah, rekan guru dan pihak sekolah. 5. Adanya kerjasama yang baik antara peneliti dengan siswa kelas V SDN

Samudralaksana. D. Prosedur Penelitian

1. Perencanaan

Pelaksanaan penelitian yang dilakukan di kelas V SDN Samudralaksana, diawali dengan melakukan pelaksanaan pembelajaran untuk mengukur dan juga untuk mengetahui intake peserta didik. Maka, penulis memberikan materi tentang daur air dalam kegiatan pemebelajaran, mengevaluasi, dan mendapatkan hasil penelitian.

(26)

27

Sri Wuryanti, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Konsep Daur Air Melalui Model Pembelajaran Kontekstual (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Agrabinta,Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2. Pelaksanaan Tindakan

a. Siklus I

1) Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan pada siklus I antara lain:

Materi pada pembelajaran siklus I adalah daur air. Kegiatan diawali dengan apersepsi untuk mendorong siswa agar mengemukakan pengetahuan awalnya tentang air. Setelah pembagian kelompok siswa dibagi LKS agar menyelidiki dan menemukan konsep sendiri. Setelah selesai perwakilan tiap kelompok menyampaikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas dan kelompok lain menanggapinya. Guru membimbing dan mengarahkan dalam menarik kesimpulan.

2) Melakukan Observasi

Observasi dilakukan terhadap proses pembelajaran dan aktivitas siswa dengan menggunakan format yang telah disediakan. Sasarannya kepada keterlibatan siswa dalam diskusi, pemahaman konseptual, dan pemahaman prosedural siswa pada masalah daur air melalui model pembelajaran kontekstual.

3) Melakukan analisis data

Menganalisis data berdasarkan hasil observasi dan pekerjaan siswa. Ditindaklanjuti dengan wawancara kepada beberapa siswa untuk mengetahui pemahaman siswa secara konseptual

(27)

28

Sri Wuryanti, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Konsep Daur Air Melalui Model Pembelajaran Kontekstual (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Agrabinta,Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dalam kegiatan akhir yaitu melakukan refleksi untuk menganalisis terhadap temuan-temuan yang terjadi pada saat tindakan berlangsung. Refleksi juga dilakukan untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan. b. Siklus II

1) Kegiatan yang dilakukan pada siklus II antara lain:

Materi pada pembelajaran siklus II, yaitu kegiatan manusia yang memengaruhi daur air. Kegiatan diawali dengan apersepsi untuk mendorong siswa agar mengemukakan pengetahuan awalnya tentang kegiatan manusia yang memengaruhi daur air. Setelah pembagian kelompok siswa dibagi LKPD agar menyelidiki dan menemukan konsep sendiri. Setelah selesai perwakilan tiap kelompok menyampaikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas dan kelompok lain menanggapinya. Guru membimbing dan mengarahkan dalam menarik kesimpulan serta memberikan tugas individu. 2) Melakukan Observasi

Observasi dilakukan terhadap proses pembelajaran dan aktivitas siswa dengan menggunakan format yang telah disediakan. Sasarannya kepada keterlibatan siswa dalam diskusi, penemuan konsep dan pemahaman prosedural siswa pada masalah daur air melalui pendekatan kontekstual.

(28)

29

Sri Wuryanti, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Konsep Daur Air Melalui Model Pembelajaran Kontekstual (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Agrabinta,Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Menganalisis data berdasarkan hasil observasi pada pekerjaan siswa. Ditindaklanjuti dengan wawancara kepada beberapa siswa untuk mengetahui pemahaman siswa secara konseptual

4) Melakukan Refleksi.

Dalam kegiatan akhir yaitu melakukan refleksi untuk menganalisis terhadap temuan-temuan yang terjadi pada saat tindakan berlangsung. Refleksi juga dilakukan untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan. Refleksi juga dilakukan untuk mengetahui ketercapaian setiap tindakan. E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam PTK ini adalah : 1. Lembar Observasi Kegiatan Guru

Ditujukan untuk mengetahui keterlaksanaan model pembelajaran kontekstual oleh guru

2. Lembar Penilaian Aktivitas Peserta Didik

Digunakan untuk mengetahui aktivitas peserta didik selama pembelajaran berlangsung, baik aktivitas bertanya jawab, maupun pada saat presentasi 3. Lembar Hasil Belajar Peserta Didik

(29)

30

Sri Wuryanti, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Konsep Daur Air Melalui Model Pembelajaran Kontekstual (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Agrabinta,Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

1. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengumpul data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu mendeskripsikan data yang telah dianalisis. Jika data yang diperoleh adalah jenis data kualitatif, maka teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik kualitatif. Langkah pertama pengolahan data ini adalah reduksi data, pada tahap ini peneliti menyeleksi data dengan cara memilih dan memilah data yang diperlukan dan membuang data yang tidak diperlukan.

Langkah kedua yang dilakukan adalah mengklasifikasi data yang diperoleh dari siklus I dan siklus II dengan mengacu pada RPP. Tujuannya untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa yang diharapkan terjadi atau yang tidak diharapkan terjadi juga untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diperoleh. Untuk mempermudah data-data tersebut kemudian diklasifikasikan sesuai dengan jenis datanya, misal data tentang aktivitas siswa, data tentang aktivitas guru, dan data tentang hasil belajar.

Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: a. Observasi

(30)

31

Sri Wuryanti, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Konsep Daur Air Melalui Model Pembelajaran Kontekstual (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Agrabinta,Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1) Aktivitas peserta didik yang menjadi objek observasi adalah: 1) pengamatan terhadap gambar, 2) komunikasi dalam kerja kelompok, 3) interaksi dalam kerja kelompok, 4) mengkomunikasikan hasil kerja kelompok, 5) partisipasi dalam menanggapi dan memberikan pandangan terhadap konsep yang dipelajari, 6) menyimpulkan materi yang diajarkan, 7) mengembangkan dan menerapkan konsep yang telah dipelajari, 8) refleksi.

2) Aktivitas guru yang diobservasi difokuskan kepada: 1) memfasilitasi peserta didik dalam pengamatan, 2) memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk aktif, 3) memberikan petunjuk yang jelas, 4) mendorong terjadinya interaksi, 5) menjadi fasilitator, 6) memperjelas pandangan peserta didik terhadap konsep yang dipelajari melalui penekanan terhadap konsep-konsep esensial, 7) memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan menerapkan konsep yang telah dipelajari.

b. Lembar Kegiatan Peserta didik (LKPD)

Lembar Kegiatan Peserta didik (LKPD) diberikan dengan tujuan untuk mengetahui hasil kerja peserta didik secara kelompok. Dengan LKPD peserta didik dapat mengoptimalkan pengetahuan, sikap dan psikomotornya melalui pengamatan langsung terhadap media pembelajaran berdasarkan pengetahuan dasar yang dimilikinya.

(31)

32

Sri Wuryanti, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Konsep Daur Air Melalui Model Pembelajaran Kontekstual (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Agrabinta,Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dokumentasi dimaksudkan untuk memperjelas data penelitian, digunakan kamera foto. Hasilnya berupa foto-foto kegiatan selama tindakan berlangsung dan tindakan lainnya yang mendukung data penelitian yang dapat dilampirkan dalam penelitian sehingga gambaran aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung terlihat jelas.

2. Teknik Pengolahan Hasil Tes

a. Skoring

Soal yang digunakan pada penelitian ini berupa isian yang berjumlah 5 soal dengan bobot skor masing-masing 2. Apabila dapat menjawab dengan benar seluruhnya maka skor 10 dikali 10 sehingga skor maksimal 100.

b. Menghitung Rata-Rata

1) Rata-rata hitung hasil belajar (postes) dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Rata-rata nilai postes = jumlah perolehan keseluruhan Jumlah siswa

2) Nilai rata-rata hasil belajar siklus dibandingkan dengan KKM

3) Nilai rata-rata hasil belajar pada siklus ke I dan ke II dibandingkan dengan rata-rata nilai belajar konvensional/pra siklus

(32)

33

Sri Wuryanti, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Konsep Daur Air Melalui Model Pembelajaran Kontekstual (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Agrabinta,Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pada penelitian ini, maka dibuat grafik yang menunjukkan efektivitas pembelajaran sebagai hasil penelitian sehingga akan tampak jelas pola kecenderungan perubahan hasil belajar setiap siklus.

G. Analisis dan Interpretasi Data

Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan analisis data secara kualitatif dan kuantitatif.

1. Data Kualitatif

Dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai tindakan pelaksanaan pembelajaran. Data kualitatif diperoleh dari hasil pengukuran ketepatan RPP, penilaian kinerja guru/peneliti, observasi siswa dan dokumentasi. Data kualitatif yang terkumpul kemudian dianalisis untuk melihat kelemahan-kelemahan dari tindakan pembelajaran yang telah dilaksanakan.

2. Data Kuantitatif

[image:32.595.114.512.205.571.2]

Digunakan untuk melihat ada atau tidaknya peningkatan terhadap prestasi hasil belajar. Data kuantitatif diperoleh dari hasil tes belajar secara individu. Hasil akhir postes (nilai rata-rata) dikelompokkan menjadi beberapa kategori sebagai berikut:

Tabel 3.1

(33)

34

Sri Wuryanti, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Konsep Daur Air Melalui Model Pembelajaran Kontekstual (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Agrabinta,Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Nomor Rentang Nilai Kategori

1 90 - 100 Sangat Baik

2 70 - 89 Baik

3 50 - 69 Cukup

4 30 - 49 Kurang

5 0 - 29 Kurang Sekali

[image:33.595.109.513.106.594.2]

(Sudjana, 2005: 150) Adapun untuk persentase KKM dapat dikelompokkan menurut kategori sebagai berikut:

Tabel 3.2

Kategori Perolehan Persentase KKM Peserta Didik

Nomor Persentase Kategori

1 75% - 100% Berhasil (tuntas)

2 0% - 74% Belum Berhasil

(34)

58

Sri Wuryanti, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Konsep Daur Air Melalui Model Pembelajaran Kontekstual (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Agrabinta,Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan bab IV, yaitu pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan kontekstual pada konsep daur air dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Perencanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual pada konsep daur air di kelas V SDN Samudralaksana Kecamatan Agrabinta Kabupaten Cianjur, di antaranya yaitu: guru harus dapat mengembangkan pembelajaran dengan membuat kelompok-kelompok peserta didik dengan pembagian anggota dengan pembagian anggota kelompok diatur oleh guru. Pemilihan alat dan bahan disesuaikan dengan lingkungan dan dapat dibuat sederhana serta mudah didapat.

(35)

59

Sri Wuryanti, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Konsep Daur Air Melalui Model Pembelajaran Kontekstual (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Agrabinta,Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Penggunaan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam konsep daur air. Hal ini telah terbukti dengan adanya peningkatan nilai peserta didik. Rentang nilai rata-rata individu dari siklus I sampai siklus II bergerak dari 75,93 sampai 81,63.

B. Rekomendasi

Dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di Sekolah Dasar melalui kegiatan penelitian tindakan kelas, berikut ini dikemukakan beberapa rekomendasi sebagai berikut:

1. Bagi Peserta Didik, penerapan model pembelajaran kontekstual pada pembelajaran IPA materi daur air di Sekolah Dasar untuk menghasilkan peserta didik yang lebih menekankan pada kegiatan dalam menemukan konsep sendiri dengan menyelaraskan pada pengalaman mereka sehari-hari. Peserta didik merasa lebih termotivasi untuk belajar lebih giat lagi.

2. Bagi Guru, dalam menyajikan materi guru sebaiknya mengaitkan/ menyesuaikan dengan situasi dunia nyata peserta didik dan dekat dengan lingkungan peserta didik serta menggunakan benda-benda kongkrit.

(36)

60

Sri Wuryanti, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Konsep Daur Air Melalui Model Pembelajaran Kontekstual (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Agrabinta,Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(37)

60

Sri Wuryanti, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Konsep Daur Air Melalui Model Pembelajaran Kontekstual (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Agrabinta,Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (1999). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Penelitian Tindakan Kelas, Makalah Pada

Pendidikan dan Pelatihan (TOT) Pengembangan Profesi Bagi Jabatan Fungsional Guru, 11-12 Juli 2002. Semarang. Balai Penataran Guru

(BPG).

Azmiyawati, C., dkk. (2008). IPA V Salingtemas. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas

BSNP. (2007). Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses

untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP

Dahar, Ratna Wilis. (1998). Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Darmodjo, Hendro., dan R.E. Kaligis, Jenny. (1992). Pendidikan IPA 2. Jakarta: Depdikbud, Dirjen Dikti.

Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas. Depdiknas. (2007). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas.

Jakarta: Depdiknas.

Carin. (1998). Teaching Science Through Discovery. London: Merril Publishing Company.

Hermawan, R., et al. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar. Bandung: UPI Press.

Kesuma, Dharma. (2012). “Kompetensi & Proses/Pengalaman Belajar”. Material Lokakarya PPGSD 2012.

Koswara, Udin. (1993). Pedoman Penyusunan Karya Ilmiah untuk Angka Kredit

Guru SD. Bandung: PT. Bandung Intermediary Utama.

Kholil, M. Dan Prowida, D. (2009). Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas

(38)

Sri Wuryanti, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Konsep Daur Air Melalui Model Pembelajaran Kontekstual (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Agrabinta,Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

61

Lukman, A. (2008). ”Pendekatan Kontekstual dan Dinamisasi Pembelajaran Biologi”. Mimbar Pendidikan. 32, (4), 42-50.

Nurhadi. (2002). Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching And Learning). Malang: Universitas Malang.

Rukmana, A. dan Suryana, A. (2006). Pengelolaan Kelas. Bandung: UPI Press. Rositawati, S. dan Muharam, A. (2008). Senang Belajar IPA Kelas V. Jakarta:

Depdiknas

Sagala, S. (2003). Pembelajaran dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV. Alfabeta.

Samatowa, U. (2006). Bagaimana Membelajarkan IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas, Dirjen Dikti.

Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Sardiman, AM. (2009). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Sudjana, N. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Sukirman, D. dan Jumhana, N. (2006). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: UPI Press.

Sutardi, D. dan Sudirjo, E. (2007). Pembaharuan Dalam PBM di SD. Bandung: UPI Press.

Team Pustaka Phoenix. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Baru. Jakarta: Pustaka Phoenix.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.

Wardhani, I.G.A.K., Wihardit, Kuswaya, dan Nasoetion, Noeni. (2004).

(39)

Sri Wuryanti, 2013

Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Konsep Daur Air Melalui Model Pembelajaran Kontekstual (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Samudralaksana Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Agrabinta,Kabupaten Cianjur)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Gambar

Tabel  2.1:   Perbedaan Pembelajaran Kontekstual dengan Pembelajaran
Gambar
Gambar 3.1: Alur Pelaksanaan Tindakan Model Kemmis dan Mc. Taggart
Tabel 3.1
+2

Referensi

Dokumen terkait

PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Membawa dokumen asli dan 1 (satu) set fotocopy dari data-data formulir isian kualifikasi yang diinput di dalam Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) pada alamat

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkat, kesetiaan, dan penyertaanNya yang selalu menyertai sehingga Penulisan Hukum/Skripsi ini dapat diselesaikan dengan

Meskipun begitu/ Fatah mengakui/ fatwa yang sebenarnya masih ditujukan untuk kalangan internalnya ini/ akan diberlakukan secara bertahap/ dan tidak harus berhenti

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “ PENGARUH INTENSITAS KEBISINGAN TERHADAP KELUHAN SUBYEKTIF PADA PEKERJA BAGIAN PENGOLAHAN PABRIK KELAPA SAWIT PTPN IV KEBUN

Penelitian tersebut untuk menguji secara empiris pengaruh suasana layanan dengan melakukan pengembangan interaksi antar pelanggan untuk menciptakan kepuasan

pengalaman berupa cv, ijazah pendidikan, data sttpp diklat TOT dan 5x SK Penyelenggaraan) dalam satu file untuk masing-masing tenaga pengajar dan besar file

Yang dimaksud dengan “rehabilitasi” adalah pembangunan kembali lingkungan hunian perkotaan atau lingkungan hunian perdesaan melalui perbaikan dan/atau pembangunan