• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pemilihan Pembelian Mesin Sablon Baru (Studi Kasus Di Pt. Antagonishop Apparel).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pemilihan Pembelian Mesin Sablon Baru (Studi Kasus Di Pt. Antagonishop Apparel)."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

PT. Antagonishop Apparel adalah salah satu perusahaan di kota Bandung yang menekuni usaha di bidang percetakan sablon kaos oblong digital. Perusahaan ingin melakukan ekspansi usaha dengan membeli mesin sablon digital yang baru. Pilihan jatuh pada mesin Diamondback XL dan AEOON KYO8 Namun perusahaan belum melakukan penelitian mesin berdasarkan aspek pasar, teknik dan finansial.

Produk yang dihasilkan oleh mesin Diamondback XL merupakan hasil dari sablon digital dengan kualitas dan tingkat gradasi warna yang cukup baik, dapat melakukan proses produksi 8 produk dalam satu waktu. Sedangkan produk yang dihasilkan dari mesin AEOON KYO8 merupakan hasil sablon digital yang memiliki tingkat kualitas dan gradasi warna yang sangat baik. Dalam 1 kali proses produksi, dapat mengerjakan 3 produk dalam satu waktu.

Penelitian ini merupakan penelitian komparatif karena membandingkan mesin Diamondback XL dengan mesin AEOON KYO8 berdasarkan aspek pasar, teknik dan aspek finansial. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan observasi dan menyebarkan kuesioner yang bertujuan untuk riset pasar. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Sehingga diharapkan hasilnya relevan dan reliabel sesuai dengan tujuan penelitian yang telah ditetapkan yaitu mengetahui analisis investasi berdasarkan aspek pasar, teknik dan finansial serta memilih mesin yang paling optimal.

Kuesioner yang telah disebarkan akan didapatkan persentase jawaban dari responden, dapat dihitung estimasi penjualan berdasarkan dari data pameran tahun lalu yang diikuti oleh perusahaan. Kemudian akan dianalisis secara aspek pasar kelayakannya untuk dapat direalisasikan. Dikatakan layak apabila minat calon pembeli ≥ 30%. Setelah layak dari aspek pasar, akan dianalisis menurut aspek teknik, yaitu seberapa jauh perusahaan mampu menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk kelangsungan produksi dari awal hingga akhir. Data aspek teknik didapat dari pihak ketiga yaitu pengembang mesin. Dikatakan layak apabila perusahaan mampu menyediakan kebutuhan berdasarkan aspek teknik. Aspek finansial menghitung kemampuan mesin dalam menghasilkan profit, dapat mengidentifikasi atribut yang sensitif apabila nilainya naik atau turun sebesar 5% atau 10% dan akan diukur kelayakannya berdasarkan nilai NPV lebih dari 0, nilai PI yang lebih besar dari 1, Payback Period lebih cepat dari umur proyek, nilai IRR lebih besar dari MARR dan tercapainya BEP.

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

ABSTRAK iv

KATA PENGANTAR v

DAFTAR ISI vii

DAFTAR GAMBAR xii

DAFTAR TABEL xiii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1 - 1 1.2 Identifikasi Masalah ... 1 - 2 1.3 Pembatasan Masalah ... 1 - 3 1.4 Perumusan Masalah ... 1 - 3 1.5 Tujuan Penelitian ... 1 - 4 1.6 Sistematika Penulisan ... 1 - 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

(3)
(4)

ix Universitas Kristen Maranatha 4.2.1.1 Biaya Tenaga Kerja Langsung Diamondback XL . 4 - 3 4.2.1.1 Biaya Tenaga Kerja Langsung AEOON KYO8 ... 4 - 4 BAB 5 ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA

(5)
(6)

xi Universitas Kristen Maranatha 5.3.12.3 Kenaikan Break Even Point (BEP) ... 5 - 46 5.3.14 Strategi Pemasaran ... 5 - 47 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ... 6 - 1 6.2 Saran ... 6 - 3

DAFTAR PUSTAKA xvi

(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

Gambar 3.1 Flow Chart Kerangka Penelitian 3 - 1

Gambar 3.2 Tahap Pengumpulan Data 3 - 4

Gambar 5.1 Pie Chart Target Pasar 5 - 2

Gambar 5.2 Pie Chart Tempat Tinggal Konsumen Akhir 5 - 11 Gambar 5.3 Pie Chart Pekerjaan Konsumen Akhir 5 - 11 Gambar 5.4 Pie Chart Frekuensi Membeli Kaos 5 - 12 Gambar 5.5 Pie Chart Kuantitas dalam 1 kali Pembelian 5 - 13 Gambar 5.6 Pie Chart Persentase Cara Membeli 5 - 13 Gambar 5.7 Pie Chart Alasan Membeli Kaos 5 - 14

Gambar 5.8 Pie Chart Alasan Pembelian 5 - 15

(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

Tabel 4.1 Rekapitulasi Kuesioner untuk Agen Reseller 4 - 1

Tabel 4.2 Rekapitulasi Kuesioner untuk Konsumen Akhir 4 - 2

Tabel 4.3 Rekapitulasi Bagian II untuk Agen Reseller 4 - 3

Tabel 4.4 Rekapitulasi Bagian II untuk Konsumen Akhir 4 - 3

Tabel 5.1 Data Penjualan Kaos Perusahaan tiap Tahun 5 - 3

Tabel 5.2 Rekapitulasi Kuesioner untuk Agen reseller 5 - 3

Tabel 5.3 Rekapitulasi Kuesioner untuk Konsumen Akhir 5 - 4

Tabel 5.4 Rekapitulasi Kuesioner Bagian II untuk Agen 5 - 5

Tabel 5.5 Rekapitulasi Kuesioner Bagian II untuk Konsumen 5 - 5

Tabel 5.6 Data Pengunjung Pameran Tahun 2015 5 - 5

Tabel 5.7 Rata-rata Frekuensi Pembelian Kaos per Bulan 5 - 6

Tabel 5.8 Rata-rata Kuantitas Pembelian dalam 1 kali Transaksi 5 - 6

Tabel 5.9 Kuantitas Pesanan per Bulan dari Agen Reseller 5 - 7

Tabel 5.10 Kuantitas Pesanan dari Konsumen yang Datang 5 - 8

Tabel 5.11 Rangkuman Ramalan Penjualan Juli-Desember 2016 5 - 9

Tabel 5.12 Peminatan Agen Reseller dari Kuesioner Bagian II 5 - 10

Tabel 5.13 Persentase Tempat Tinggal Konsumen Akhir 5 - 11

Tabel 5.14 Persentase Pekerjaan Konsumen Akhir 5 - 11

Tabel 5.15 Persentase Frekuensi Pembelian 5 - 12

Tabel 5.16 Persentase Kuantitas dalam 1 kali Pembelian 5 - 13

Tabel 5.17 Persentase Cara Membeli 5 - 13

Tabel 5.18 Alasan Membeli Kaos 5 - 14

Tabel 5.19 Persentase Alasan Pembelian 5 - 14

Tabel 5.20 Kuantitas Memesan Kaos 5 - 15

Tabel 5.21 Biaya yang Dikeluarkan Agen Rata-rata tiap Bulan 5 - 16

Tabel 5.22 Persentase Cara Memesan Agen 5 - 16

Tabel 5.23 Peramalan Permintaan dengan Kenaikan 10% 5 - 22

(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

Tabel 5.25 Estimasi Penjualan Produk Diamondback XL 5 - 23

Tabel 5.26 Estimasi Penjualan Produk AEOON KYO8 5 - 23

Tabel 5.27 Estimasi Pengeluaran Biaya Perawatan 5 - 24

Tabel 5.28 Biaya Overhead 5 - 25

Tabel 5.29 Estimasi Pengeluaran Biaya Pemakaian Listrik 5 - 25

Tabel 5.30 Estimasi Biaya Tenaga Kerja Langsung 5 - 26

Tabel 5.31 Estimasi Biaya Pelatihan 5 - 27

Tabel 5.32 Biaya Pemasaran dan Umum 5 - 30

Tabel 5.33 Fixed Investment Diamondback XL 5 - 31

Tabel 5.34 Fixed Investment AEOON KYO8 5 - 31

Tabel 5.35 Working Capital 5 - 31

Tabel 5.36 Venture Initiation Cost 5 - 31

Tabel 5.37 Project Cost Summary 5 - 32

Tabel 5.38 Depresiasi Mesin Diamondback XL 5 - 32

Tabel 5.39 Depresiasi Mesin AEOON KYO8 5 - 32

Tabel 5.40 Harga Bahan Baku Produksi 5 - 33

Tabel 5.41 Peramalan Penjualan Kaos(unit) 5 - 33

Tabel 5.42 Penggunaan Tinta(liter) 5 - 33

Tabel 5.43 Penggunaan Cleaner(liter) 5 - 34

Tabel 5.44 Penggunaan Bahan Baku Total 5 - 34

Tabel 5.45 Harga Pokok Penjualan Diamondback XL 5 - 35

Tabel 5.46 Harga Pokok Penjualan AEOON KYO8 5 - 35

Tabel 5.47 Laporan Laba Rugi Diamondback XL 5 - 36

Tabel 5.48 Laporan Laba Rugi AEOON KYO8 5 - 36

Tabel 5.49 Laporan Arus Kas Mesin Diamondback XL 5 - 36

Tabel 5.50 Laporan Arus Kas Mesin AEOON KYO8 5 - 37

Tabel 5.51 Payback Period Mesin Diamondback XL 5 - 37

(10)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

Tabel 5.53 Break Even Point(BEP) 5 - 38

Tabel 5.54 Net Present Value(NPV) 5 - 39

Tabel 5.55 NPV Mesin Diamondback XL i = 60% 5 - 40

Tabel 5.56 NPV Mesin Diamondback XL i = 50% 5 - 40

Tabel 5.57 NPV Mesin AEOON KYO8 i = 60% 5 - 40

Tabel 5.58 NPV Mesin AEOON KYO8 i = 50% 5 - 41

Tabel 5.59 Data Awal sebelum Analisis Sensivitas Tahun 2016 5 - 42

Tabel 5.60 Analisis Sensivitas Faktor Jumlah Penjualan 5 - 43

Tabel 5.61 Analisis Sensivitas Faktor Harga Produk Jual 5 - 44

Tabel 5.62 Analisis Sensivitas Faktor HPP 5 - 45

(11)

1 - 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan zaman yang semakin maju menimbulkan semakin ketatnya persaingan dalam membuka suatu bidang usaha. Perusahaan percetakan kaos oblong di kota Bandung dapat dikatakan banyak. Bandung juga menjadi salah satu kota yang memiliki tingkat kreatifitas desain produk kaos oblong yang tinggi. Hal ini mendorong pemilik usaha percetakan kaos berpikir lebih keras dan kreatif untuk mengembangkan usahanya.

Berbagai pelayanan pun diberikan kepada konsumen agar tertarik membeli produk yang ditawarkan dan memesan kembali di masa yang akan datang. Apabila pelayanan yang diberikan tidak memuaskan, besar kemungkinan terjadinya kerugian dan berakibat gulung tikar.

PT. Antagonishop Apparel adalah salah satu perusahaan yang menekuni usaha dibidang percetakan sablon kaos oblong digital. Perusahaan ini memiliki spesialisasi produknya dengan digital printing atau sablon digital. Semua produk yang dihasilkan dilakukan melalui proses cetak menggunakan printer khusus untuk kaos.

Pada saat ini PT.Antagonishop Apparel ingin melakukan ekspansi usaha dengan membeli mesin cetak sablon baru. Pilihan jatuh pada 2 mesin yang diminati yaitu Diamondback XL dengan harga USD $42,000 dan AEOON KYO8 seharga USD $52,000. Mengetahui ingin melakukan pembelian mesin baru, PT. Antagonishop Apparel belum melakukan adanya penelitian pasar dalam merespon produk baru dan estimasi produk yang dapat terjual dari mesin baru yang akan dibeli.

(12)

Bab 1 Pendahuluan 1 - 2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

cetak sablon print Direct to Garment (DTG) dengan kualitas yang tinggi, tahan lama dan warna tidak turun. Diamondback XL ini memiliki banyak aksesoris tambahan sehingga dapat mengubah jenis dan ukuran hasil cetak sesuai kebutuhan terutama ukura flatboard dapat mencapai A2. Sedangkan untuk AEOON KYO8 ini dapat juga mencapai ukuran A2 dengan mengganti ukuran flatboard. Dari segi kualitas, AEOON KYO8 memiliki kualitas hasil cetak yang lebih tinggi dibandingkan mesin yang dimiliki saat ini. Baik dari kualitas warna maupun kemampuan gradasi warna dan gelap terang objek. Mesin Diamondback XL memiliki kualitas hasil cetak yang standar dan hampir sama dengan kualitas produk yang dihasilkan oleh mesin yang dimiliki perusahaan saat ini.

PT. Antagonishop Apparel meminta bantuan dalam melakukan analisis investasi pada mesin Diamondback XL dan mesin AEOON KYO8 agar perusahaan dapat memutuskan dalam pemilihan mesin berdasarkan dari kriteria dalam analisis investasi. Perusahaan hanya dapat membeli satu mesin saja karena keterbatasan ruang untuk mesin.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, didapati bahwa:

 Perusahaan belum dapat memutuskan mesin mana yang akan dibeli karena belum meneliti aspek pasar, teknik dan finansial dari kedua mesin  Respon pasar terhadap produk yang dihasilkan oleh kedua mesin belum

diketahui

 Ketersediaan bahan baku, pelayanan dilapangan dan tenaga kerja belum dapat diketahui

 Estimasi pendapatan dari kedua mesin tersebut belum diketahui  Estimasi pengeluaran dari kedua mesin tersebut belum diketahui.  Analisis sensivitas dari kedua mesin tersebut belum diketahui.

(13)

Bab 1 Pendahuluan 1 - 3

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

1.3 Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup penelitian dan keterbatasan waktu serta biaya maka penulis melakukan pembatasan masalah sebagai berikut:

 Kurs USD berada di Rp 13.500,00 karena harga beli mesin dalam USD  Hanya 1 mesin yang dapat dibeli karena keterbatasan dana dan ruang.  Pilihan target investasi antara mesin Diamondback XL atau mesin

AEOON KYO8

 Analisis aspek hukum sosial tidak dibahas karena mesin legal.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka didapat permasalahan-permasalahan sebagai berikut :

1. Apakah pembelian mesin Diamondback XL layak berdasarkan analisis pasar, aspek teknik dan aspek finansial?

2. Apakah pembelian mesin AEOON KYO8 layak berdasarkan analisis pasar, aspek teknik dan finansial?

3. Mesin manakah yang lebih menguntungkan jika dimiliki oleh PT.Antagonishop Apparel berdasarkan analisis aspek pasar, aspek teknik dan aspek finansial yang telah dilakukan?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian dari investasi mesin ini adalah

1. Mengetahui kelayakan pembelian mesin Diamondback XL berdasarkan aspek pasar, aspek teknik dan finansial.

2. Mengetahui kelayakan pembelian mesin AEOON KYO8 berdasarkan aspek pasar, aspek teknik dan finansial.

(14)

Bab 1 Pendahuluan 1 - 4

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

1.6 Sistematika Penulisan BAB 1 PENDAHULUAN

Berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan untuk memberikan gambaran tentang keseluruhan dari laporan tugas akhir ini. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Berisi tentang teori-teori yang digunakan sebagai landasan berpikir untuk menyelesaikan permasalahan yang akan diteliti yaitu analisa kelayakan investasi mesin di PT. Antagonishop Apparel.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Menguraikan kerangka-kerangka pemecahan masalah yang digunakan dalam melakukan langkah-langkah penelitian untuk dapat dipecahkan dan dibahas secara sistematika dalam bentuk flowchart dan diuraikan lebih lanjut dalam bentuk kalimat.

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Berisi pengumpulan data yang didapatkan dalam penelitian baik melalui kuesioner maupun dari sumber data dari pihak ketiga.

BAB 5 ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA

Berisi pengolahan data yang telah didapatkan dalam penelitian dan analisis dari data yang diolah disertai perbandingan dengan teori yang ada. BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

(15)

6 - 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Setelah melakukan studi kelayakan proyek, maka dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Dilihat dari aspek pasar, pembelian mesin Diamondback XL ini layak direalisasikan karena memiliki potensi pasar cukup besar yaitu konsumen akhir yang berprofesi sebagai pegawai negeri/swasta dan wirausahawan, konsumen akhir yang membeli kaos 1 kali dalam 1 bulan, konsumen akhir yang membeli 1 sampai 3 kaos dalam sekali beli, konsumen akhir yang datang ke pameran, konsumen akhir yang membeli untuk keperluan pribadi, kemudian dari agen reseller yang memesan untuk dijual kembali, agen reseller yang memesan tidak lebih dari 20 kaos tiap bulannya, agen reseller dengan anggaran 2 juta hingga 4 juta per bulan, dan agen reseller

yang datang langsung ke workshop.

2. Dilihat dari aspek teknik, pembelian mesin Diamondback XL ini layak untuk direalisasikan. Kebutuhan sumber daya manusia sebanyak 2 orang tenaga kerja, energi dan ruang saat membeli mesin Diamondback XL ini dapat dipenuhi oleh perusahaan. Ketersediaannya pun dapat dikatakan banyak. Oleh karena itu, pembelian mesin Diamondback XL ini layak secara aspek teknik.

3. Dilihat dari aspek finansial, pembelian mesin Diamondback XL ini layak direalisasikan karena perusahaan mampu menyediakan modal dan yang dibutuhkan yaitu Rp679.845.061,00 berdasarkan dari nilai Project Cost Summary(PCS). Pembelian mesin Diamondback XL ini memiliki nilai Net

Present Value(NPV) lebih dari 0(nol) yaitu 1. 816.605.511 dengan tingkat

(16)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6 - 2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

adalah 4402 unit.. Pada pembelian mesin Diamondback XL ini, penjualan kaos dan kenaikan harga produk untuk agen reseller merupakan faktor yang paling sensitif dalam memperoleh keuntungan. Nilai Profitability Index(PI) dari mesin Diamondback XL lebih dari 1, yaitu 3,672

4. Dilihat dari aspek pasar, pembelian mesin AEOON KYO8 ini layak direalisasikan karena memiliki potensi pasar cukup besar yaitu konsumen akhir yang berprofesi sebagai pegawai negeri/swasta dan wirausahawan, konsumen akhir yang membeli kaos 1 kali dalam 1 bulan, konsumen akhir yang membeli 1 sampai 3 kaos dalam sekali beli, konsumen akhir yang datang ke pameran, konsumen akhir yang membeli untuk keperluan pribadi, kemudian dari agen reseller yang memesan untuk dijual kembali, agen reseller yang memesan tidak lebih dari 20 kaos tiap bulannya, agen reseller dengan anggaran 2 juta hingga 4 juta per bulan, dan agen reseller

yang datang langsung ke workshop.

5. Dilihat dari aspek teknik, , pembelian mesin AEOON KYO8 ini layak untuk direalisasikan. Kebutuhan sumber daya manusia sebanyak 1 orang tenaga kerja, energi dan ruang saat membeli mesin AEOON KYO8 ini dapat dipenuhi oleh perusahaan. Ketersediaannya pun dapat dikatakan banyak. Oleh karena itu, pembelian mesin Diamondback XL ini layak secara aspek teknik.

6. Dilihat dari aspek finansial, pembelian mesin AEOON KYO8 ini layak direalisasikan karena perusahaan mampu menyediakan modal dan yang dibutuhkan yaitu Rp970.889.219 berdasarkan dari nilai Project Cost Summary(PCS). Pembelian mesin AEOON KYO8 ini memiliki nilai Net

Present Value(NPV) lebih dari 0(nol) yaitu 4. 717.561.475 dengan tingkat

bunga 10%. Nilai Internal Rate of Return(IRR) mesin AEOON KYO8 adalah 96,88%. Payback Period(PP) mesin ini adalah 1.0489 tahun. Nilai Break Even Point(BEP) mesin AEOON KYO8 di tahun pertama (2016)

(17)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6 - 3

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Nilai Profitability Index(PI) dari mesin AEOON KYO8 lebih dari 1, yaitu 5,859

7. Berdasarkan atas data dari analisis pasar, teknik dan finansial, membeli mesin AEOON KYO8 adalah keputusan yang harus diambil perusahaan karena nilai NPV mesin AEOON KYO8 melebihi angka 0(nol).dan waktu Payback Period(PP) mesin AEOON KYO8 juga lebih singkat

dibandingkan dengan waktu Payback Period(PP) milik mesin Diamondback XL. Hal ini membuktikan bahwa waktu yang diperlukan perusahaan untuk balik modal lebih singkat. . Kemudian nilai IRR dan PI dari AEOON KYO8 lebih tinggi dari Diamondback XL. Nilai IRR AEOON KYO8 adalah 96,88% sedangkan nilai IRR Diamondback XL adalah 76,73%. Terpilihnya AEOON KYO8 membuktikan bahwa nilai IRR investasi > dari MARR hilangnya kesempatan lain, dalam hal ini IRR investasi 96,88% > dari MARR yaitu 76,73%. Dalam analisis sensivitas, variansi perubahan keuntungan untuk faktor kenaikan harga jual produk dan kuantitas penjualan dari agen reseller, mesin AEOON KYO8 mengalami kenaikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan yang dialami oleh mesin AEOON KYO8. Hal ini berarti kaos yang pasti terjual lebih tinggi karena agen reseller memesan kepada perusahaan.

6.2 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan yaitu: 1. Untuk perusahaan

Berdasarkan studi kelayakan proyek yang telah dilakukan, proyek ini memberikan keuntungan yang cukup besar. Jadi secepat mungkin untuk dapat direalisasikan pembelian mesin baru yaitu mesin Diamondback XL.

2. Untuk peneliti yang lain

(18)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6 - 4

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

3. Kelemahan Penelitian

(19)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Gitman, Lawrence J., “Principles of Managerial Finance”, Boston: Pearson, 2009.

2. Kotler, Philip, “Manajemen Pemasaran”, PT. Prenaallindo, Jakarta, 1997. 3. Kuswadi, Ir, “Analisis Keekonomian Proyek”, CV. Andi. Yogyakarta, 2007, 4. Muhidin, Ali, S.Pd., M.Si., Abdurahman, Maman, Drs., M.Pd., “Analisis

Korealasi, Regresi, dan Jalur Dalam Penelitian”, Cetakan pertama, CV.

Pustaka Setia, Bandung, 2007.

5. Sugiono, Dr., “Metode Penelitian Bisnis”, Cetakan keempat, CV. Alfabeta, Bandung, 2002.

6. Umar, Husein, “Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen”, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2003.

7. Umar, Husein, “Studi Kelayakan Bisnis”, Edisi kedua, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2003.

8.

http://agungjakanugraha.blogspot.co.id/2015/04/cara-penulisan-daftar-pustaka-dan-kutipan-yang-benar.html [20 Juni 2016]

9. http://eliahutagi.blogspot.co.id/2012/02/minimum-attractive-rate-of-return-marr.html

[20 Juni 2016]

10.https://en.wikipedia.org/wiki/Compound_interest [20 Juni 2016]

11.http://keuanganlsm.com/penyusutan-depresiasi-aktiva-tetap/ [20 Juni 2016]

12.http://www.engineeringtoolbox.com/compound-interest-tables-d_1649.html [20 Juni

Referensi

Dokumen terkait

Pada setiap peraturan atau kebijakan tentu banyak hal yang dapat mendukung sehingga dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku faktor

1021010009, Program Studi : Ahwal Al- Syakhshiyah, telah diujikan dalam sidang Munaqosyah Fakultas Syari’ah IAIN Raden Intan Lampung1. Muhammad

Gambar 5 menunjukkan hasil simulasi small break LOCA berdasarkan model AP1000 yang telah dibuat yang menunjukkan transien tekanan primer berupa depresurisasi tekanan dari

Yang dimaksud dengan estetika paling baik dari tanaman krisan pot adalah. berdasarkan penilaian dari responden yang diminta untuk menilai

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa untuk memberikan pelayanan pendidikan bagi anak usia dini yang diakibatkan oleh kelainan melalui satuan

learnig ini. Berdasarkan langkah-langkah kegiatan penelitian, dituangkan dalam uraian berikut ini: 1) Peneliti membuat matakuliah di e-learning, sehingga dapat Me-manage mata

Pengaruh Variabel Keuangan Terhadap Return Awal dan Return 15 Hari Setelah IPO serta Moderasi Besaran Perusahaan terhadap Hubungan antara Variabel Keuangan

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan aplikasi pupuk oganik cair dan varietas memberikan interaksi yang berbeda sangat nyata terhadap jumlah daun tanaman