• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEBUTUHAN AKAN PRESTASI, LOKUS KENDALI, DAN EFIKASI DIRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA : Survey pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KEBUTUHAN AKAN PRESTASI, LOKUS KENDALI, DAN EFIKASI DIRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA : Survey pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang."

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KEBUTUHAN AKAN PRESTASI,

LOKUS KENDALI, DAN EFIKASI DIRI

TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA

(Survey pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang)

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh

Yuhendri L.V 1101634

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

(2)

PENGARUH KEBUTUHAN AKAN PRESTASI,

LOKUS KENDALI, DAN EFIKASI DIRI

TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA

(Survey pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang)

Oleh Yuhendri L.V

S.Pd Universitas Negeri Padang, 2008

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Ekonomi

© Yuhendri L.V 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

LEMBAR PENGESAHAN TESIS

Pengaruh Kebutuhan akan Prestasi, Lokus Kendali, dan Efikasi Diri terhadap Minat Berwirausaha

(Survey pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang)

Oleh: Yuhendri L.V

1101634

Disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I,

(Prof. Dr. Hj. Tjutju Yuniarsih, SE, M.Pd) NIP. 195309121979032001

Pembimbing II,

Dr. Rasto, M.Pd NIP. 197207112001121001

Mengetahui

Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi SPS UPI

(4)

PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan bahwa tesis dengan judul, “Pengaruh Kebutuhan

akan Prestasi, Lokus Kendali, dan Efikasi Diri terhadap Minat Berwirausaha

(Survey pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang),” beserta

seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri dan saya tidak melakukan

penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika

keilmuan yang berlaku di masyarakat ilmiah.

Dengan pernyataan ini, saya bersedia menanggung resiko yang dijatuhkan

kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap

etika keilmuan, atau ada klaim dari pihak lain terhadap karya saya ini.

Bandung, Agustus 2013

Penulis

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat

dan hidayah-Nya penulis dapat merampungkan tesis dengan judul “Pengaruh

Kebutuhan akan Prestasi, Lokus Kendali, dan Efikasi Diri terhadap Minat

Berwirausaha (Survey pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Padang).”

Permasalahan yang dikaji dalam tesis ini adalah rendahhnya tingkat minat

berwirausaha mahasiswa FE UNP. Hal ini diduga dipengaruhi oleh tingkat

kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendali, dan tingkat efikasi diri. Sesuai

dengan hal tersebut, tesis ini menguraikan konsep minat berwirausaha, kebutuhan

akan prestasi, lokus kendali, dan efikasi diri untuk menganalisis permasalahan

rendahnya tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP.

Penulis menyadari tesis ini memiliki keterbatasan dan kelemahan, untuk

itu, saran dan koreksi yang membangun sangat penulis harapkan. Terima kasih

penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian

tesis ini. Semoga tesis ini bermanfaat untuk menumbuhkan tingkat minat

berwirausaha.

Bandung, Agustus2013

(6)

UCAPAN TERIMA KASIH

Penyelesaian studi penulis di Program Studi Pendidikan Ekonomi, Sekolah

Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia banyak dibantu oleh berbagai

pihak. Ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Prof. Dr. H. Sunaryo

Kartadinata, M.Pd., selaku Rektor Universitas Pendidikan Indonesia, Bapak Prof.

Dr. H. Didi Suryadi, M.Ed., selaku Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas

Pendidikan Indonesia, Bapak Dr. M. Solehuddin, M.Pd., MA., selaku Asisten

Direktur I Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, Bapak Prof.

Dr. H. Agus Rahayu, M.P., selaku Asisten Direktur II Sekolah Pascasarjana

Universitas Pendidikan Indonesia, Bapak Prof. Dr. H. Eeng Ahman, MS., selaku

Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Sekolah Pascasarjana Universitas

Pendidikan Indonesia, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

mengikuti pendidikan pascasarjana pada Program Studi Pendidikan Ekonomi.

Terima kasih kepada Ibu Prof. Dr. Hj. Tjutju Yuniarsih, SE, M.Pd., selaku

Penasehat Akademik dan Pembimbing I dan Bapak Dr. Rasto, M.Pd, selaku

pembimbing II, yang telah meluangkan tenaga, waktu, dan pikiran untuk

membimbing penulis di tengah kesibukan beliau, serta mendorong penulis untuk

segera menyelesaikan Tesis ini. Terima kasih kepada segenap dosen di Program

Studi Pendidikan Ekonomi yang telah memberikan ilmu yang tidak ternilai

harganya kepada penulis.

Terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Z. Mawardi Effendi, M.Pd, selaku

Rektor Universitas Negeri Padang, Bapak Prof. Dr. Syamsul Amar, B, MS, selaku

(7)

M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi,

Universitas Negeri Padang, yang telah memberi izin kepada penulis untuk

melanjutkan pendidikan pascasarjana. Terima kasih kepada seluruh dosen

sekaligus rekan kerja di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang yang selalu

memberikan dukungan kepada penulis.

Terima kasih kepada keluarga tercinta, Bapakku (Yusbahri), Ibuku

(Imriwati), nenekku (Tinur S.), dan Adik-Adikku (Rudi Kurniawan, Mufrizal,

Verawati, Toni Mai Putra, Desni Marwati, Mega Juniati, dan Salsabila Rosalba),

yang penuh kasih sayang memberikan dorongan dan do’a untuk penulis agar

segera menyelesaikan studi dan mewujudkan mimpi-mimpi dalam keluarga.

Terima kasih kepada teman-teman seperjuangan di Prodi Pendidikan Ekonomi,

Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia angkatan 2010, 2011,

dan 2012, teristimewa Konsentrasi Pendidikan Manajemen yang selalu membantu

dan memberi motivasi kepada penulis.

Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu baik moril maupun materil dalam penyelesaian Tesis ini. Akhirnya,

penulis mendo’akan semoga kebaikan yang telah diberikan dicatat sebagai amal

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Pengangguran Terbuka Tamatan Universitas Tahun 2007-2012...

1

1.2 Pekerjaan yang Diinginkan Mahasiswa FE UNP Setelah Lulus Kuliah...

3

2.1 Penelitian Terdahulu... 27

3.1 Populasi Penelitian... 37

3.2 Sampel Penelitian... 39

3.3 Operasionalisasi Variabel Tingkat Minat Berwirausaha... 40

3.4 Operasionalisasi Variabel Tingkat Kebutuhan akan Prestasi... 41

3.5 Operasionalisasi Variabel Tingkat Lokus Kendali... 42

3.6 Operasionalisasi Variabel Tingkat Efikasi Diri... 43

3.7 B o b o t N i l a i J a w a b a n R e s p o n d e n ... 45

3.8 Kriteria Nilai Validitas... 47

3.9 Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Minat Berwirausaha... 48

3.10 Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Kebutuhan akan Prestasi... 49

3.11 Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Lokus Kendali... 50

3.12 Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Efikasi Diri... 52

3.13 Kriteria Nilai Reliabilitas... 54

3.14 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Penelitian... 54

3.15 Rancangan Pengujian Model Multigroup Sampel... 59

4.1 Distribusi Frekuensi Tingkat Minat Berwirausaha Mahasiswa FE UNP... 66

4.2 Distribusi Frekuensi Tingkat Minat Berwirausaha Mahasiswa Laki-Laki FE UNP... 68

4.3 Distribusi Frekuensi Tingkat Minat Berwirausaha Mahasiswa Perempuan FE UNP... 69

4.4 Perbandingan Tingkat Minat Berwirausaha Mahasiswa Laki-Laki dengan Mahasiswa Perempuan... 69

4.5 Distribusi Frekuensi Tingkat Minat Berwirausaha Mahasiswa FE UNP yang Orang Tuanya Wirausahawan ... 71

(9)

4.7 Perbandingan Tingkat Minat Berwirausaha Mahasiswa yang Orang Tuanya Wirausahawan dengan Mahasiswa yang Orang

Tuanya Bukan Wirausahawan... 73 4.8 Distribusi Frekuensi Tingkat Kebutuhan akan Prestasi Mahasiswa

FE UNP... 74 4.9 Distribusi Frekuensi Tingkat Kebutuhan akan Prestasi Mahasiswa

Laki-Laki FE UNP... 76 4.10 Distribusi Frekuensi Tingkat Kebutuhan akan Prestasi Mahasiswa

Perempuan FE UNP... 77 4.11 Perbandingan Tingkat Kebutuhan akan Prestasi Mahasiswa

Laki-Laki dengan Mahasiswa Perempuan... 78 4.12 Distribusi Frekuensi Tingkat Kebutuhan akan Prestasi Mahasiswa

FE UNP yang Orang Tuanya Wirausahawan... 79 4.13 Distribusi Frekuensi Tingkat Kebutuhan akan Prestasi Mahasiswa

FE UNP yang Orang Tuanya Bukan Wirausahawan... 80 4.14 Perbandingan Tingkat Kebutuhan akan Prestasi Mahasiswa yang

Orang Tuanya Wirausahawan dengan Mahasiswa yang Orang

Tuanya Bukan Wirausahawan... 81 4.15 Distribusi Frekuensi Tingkat Lokus kendali Mahasiswa FE UNP.. 82

4.16 Distribusi Frekuensi Tingkat Lokus kendali Mahasiswa Laki-Laki FE UNP... 84 4.17 Distribusi Frekuensi Tingkat Lokus kendali Mahasiswa

Perempuan FE UNP... 85 4.18 Perbandingan Tingkat Lokus Kendali Mahasiswa Laki-Laki

dengan Mahasiswa Perempuan... 86 4.19 Distribusi Frekuensi Tingkat Lokus kendali Mahasiswa FE UNP

yang Orang Tuanya Wirausahawan... 87 4.20 Distribusi Frekuensi Tingkat Lokus kendali Mahasiswa FE UNP

yang Orang Tuanya Bukan Wirausahawan... 88 4.21 Perbandingan Tingkat Lokus Kendali Mahasiswa yang Orang

Tuanya Wirausahawan dengan Mahasiswa yang Orang Tuanya

Bukan Wirausahawan... 89 4.22 Distribusi Frekuensi Tingkat Efikasi Diri Mahasiswa FE UNP... 90

4.23 Distribusi Frekuensi Tingkat Efikasi Diri Mahasiswa Laki-Laki FE UNP... 92 4.24 Distribusi Frekuensi Tingkat Efikasi Diri Mahasiswa Perempuan

FE UNP... 93 4.25 Perbandingan Tingkat Efikasi Diri Mahasiswa Laki-Laki dengan

Mahasiswa Perempuan... 94 4.26 Distribusi Frekuensi Tingkat Efikasi Diri Mahasiswa FE UNP

yang Orang Tuanya Wirausahawan... 95 4.27 Distribusi Frekuensi Tingkat Efikasi Diri Mahasiswa FE UNP

yang Orang Tuanya Bukan Wirausahawana... 96

4.28 Perbandingan Tingkat Efikasi Diri Mahasiswa yang Orang Tuanya Wirausahawan dengan Mahasiswa yang Orang Tuanya

(10)

4.29 Persamaan Model Multigroup Sampel Berdasarkan Variabel

Kontrol... 101 4.30 Hasil Pengujian Hipotesis Simultan untuk Kelompok Sampel

Tanpa Variabel Kontrol... 102 4.31 Hasil Pengujian Hipotesis Parsial untuk Kelompok Sampel Tanpa

Variabel Kontrol... 102 4.32 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi untuk Kelompok

Sampel Tanpa Variabel Kontrol... 103 4.33 Hasil Pengujian Hipotesis Simultan untuk Kelompok Sampel

Mahasiswa Laki-Laki FE UNP ... 104 4.34 Hasil Pengujian Hipotesis Parsial untuk Kelompok Sampel

Mahasiswa Laki-Laki FE UNP ... 104 4.35 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi untuk Kelompok

Sampel Mahasiswa Laki-Laki FE UNP ... 105 4.36 Hasil Pengujian Hipotesis Simultan untuk Kelompok Sampel

Mahasiswa Perempuan FE UNP ... 105 4.37 Hasil Pengujian Hipotesis Parsial untuk Kelompok Sampel

Mahasiswa Perempuan FE UNP... 106 4.38 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi untuk Kelompok

Sampel Mahasiswa Perempuan FE UNP ... 107 4.39 Hasil Pengujian Hipotesis Simultan untuk Kelompok Sampel

Mahasiswa FE UNP yang Orang Tuanya Wirausahawan... 107 4.40 Hasil Pengujian Hipotesis Parsial untuk Kelompok Sampel

Mahasiswa FE UNP yang Orang Tuanya Wirausahawan... 108 4.41 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi untuk Kelompok

Sampel Mahasiswa FE UNP yang Orang Tuanya Wirausahawan... 109 4.42 Hasil Pengujian Hipotesis Simultan untuk Kelompok Sampel

Mahasiswa FE UNP yang Orang Tuanya Bukan Wirausahawan.... 109 4.43 Hasil Pengujian Hipotesis Parsial untuk Kelompok Sampel

Mahasiswa FE UNP yang Orang Tuanya Bukan Wirausahawan.... 110 4.44 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi untuk Kelompok

Sampel Mahasiswa FE UNP yang Orang Tuanya Bukan

Wirausahawan... 111 4.45 Rekapitulasi Hasil Pengujian Hipotesis Parsial Menurut Variabel

Kontrol...

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Model Teori Perilaku Terencana... 12

2.2 Kerangka Pemikiran Berdasarkan Model Teori Perilaku Terencana dari Ajzen... 29 2.3 Paradigma Penelitian... 31

4.1 Responden Penelitian Menurut Prodi... 63

4.2 Responden Penelitian Menurut Tahun Masuk... 64

4.3 Responden Penelitian Menurut Jenis Kelamin... 64

4.4 Responden Penelitian Menurut Pekerjaan Orang Tua... 65

4.5 Indikator Penciri Tingkat Minat Berwirausaha Mahasiswa FE UNP 66 4.6 Indikator Penciri Tingkat Minat Berwirausaha Mahasiswa Laki-Laki FE UNP... 67

4.7 Indikator Penciri Tingkat Minat Berwirausaha Mahasiswa Perempuan FE UNP... 68

4.8 Indikator Penciri Tingkat Minat Berwirausaha Mahasiswa FE UNP yang Orang Tuanya Wirausahawan ... 70

4.9 Indikator Penciri Tingkat Minat Berwirausaha Mahasiswa FE UNP yang Orang Tuanya Bukan Wirausahawan... 72

4.10 Indikator Penciri Tingkat Kebutuhan akan Prestasi Mahasiswa FE UNP... 74

4.11 Indikator Penciri Tingkat Kebutuhan akan Prestasi Mahasiswa Laki-Laki FE UNP... 75

4.12 Indikator Penciri Tingkat Kebutuhan akan Prestasi Mahasiswa Perempuan FE UNP... 76

4.13 Indikator Penciri Tingkat Kebutuhan akan Prestasi Mahasiswa FE UNP yang Orang Tuanya Wirausahawan... 78

4.14 Indikator Penciri tingkat Kebutuhan akan Prestasi Mahasiswa FE UNP yang Orang Tuanya Bukan Wirausahawan... 80

4.15 Indikator Penciri Tingkat Lokus Kendali Mahasiswa FE UNP... 82

4.16 Indikator Penciri Tingkat Lokus Kendali Mahasiswa Laki-Laki FE UNP... 83

4.17 Indikator Penciri Tingkat Lokus Kendali Mahasiswa Perempuan FE UNP... 84

4.18 Indikator Penciri Tingkat Lokus Kendali Mahasiswa FE UNP yang Orang Tuanya Wirausahawan... 86

4.19 Indikator Penciri tingkat Lokus Kendali Mahasiswa FE UNP yang Orang Tuanya Bukan Wirausahawan... 88

(12)

4.21 Indikator Penciri Tingkat Efikasi Diri Mahasiswa Laki-Laki FE UNP...

91

4.22 Indikator Penciri Tingkat Efikasi Diri Mahasiswa Perempuan FE UNP... 92 4.23 Indikator Penciri Tingkat Efikasi Diri Mahasiswa FE UNP yang

Orang Tuanya Wirausahawan... 94 4.24 Indikator Penciri Tingkat Efikasi Diri Mahasiswa FE UNP yang

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian... 152

2 Kuesioner Penelitian... 157

3 Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian... 164

4 Hasil Statistik Deskriptif... 168

5 Hasil Statistik Inferensial... 208

6 Tabulasi Data Uji Coba Instrumen Penelitian... 213

7 Tabulasi Data Penelitian... 221

(14)

ABSTRAK

Yuhendri L.V, 1101634, “Pengaruh Kebutuhan akan Prestasi, Lokus Kendali, dan Efikasi Diri terhadap Minat Berwirausaha (Survey pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang),” di bawah bimbingan Prof. Dr. Hj. Tjutju Yuniarsih, SE, M.Pd., dan Dr. Rasto, M.Pd

Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP. Hal ini diduga dipengaruhi oleh tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendali, dan tingkat efikasi diri mahasiswa. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Teknik sampling yang digunakan probabilitas sampling. Instrumen penelitian menggunakan angket. Teknik analisis data menggunakan model multigroup sampel dengan regresi linear berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat minat berwirausaha, tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendali, dan tingkat efikasi diri pada semua kelompok sampel dipersepsikan tinggi oleh mahasiswa FE UNP. Tingkat kebutuhan akan prestasi, dan tingkat efikasi diri positif sebagai prediktor tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP, sedangkan tingkat lokus kendali lemah sebagai prediktor tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP. Tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendali, dan tingkat efikasi diri lemah sebagai prediktor tingkat minat berwirausaha mahasiswa laki-laki FE UNP. tingkat kebutuhan akan prestasi, dan tingkat efikasi diri positif sebagai prediktor tingkat minat berwirausaha mahasiswa perempuan FE UNP. Sementara itu, tingkat lokus kendali lemah sebagai prediktor tingkat minat berwirausaha mahasiswa perempuan FE UNP. tingkat kebutuhan akan prestasi, dan tingkat lokus kendali lemah sebagai prediktor tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP yang orang tuanya wirausahawan. Sementara itu, tingkat efikasi diri positif sebagai prediktor tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP yang orang tuanya wirausahawan. Tingkat kebutuhan akan prestasi, dan tingkat lokus kendali lemah sebagai prediktor tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP yang orang tuanya bukan wirausahawan. Sementara itu, tingkat efikasi diri positif sebagai prediktor tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP yang orang tuanya bukan wirausahawan.

Tingkat minat berwirausaha mahasiswa dapat ditingkatkan dengan meningkatkan tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendali, dan tingkat efikasi diri mahasiswa. Hal ini dapat dilakukan dengan mengikuti kuliah umum, seminar, talkshow, pelatihan motivasi, manajemen waktu, dan kewirausahaan. Di samping itu, dapat juga dilakukan dengan pemodelan.

(15)

ABSTRACT

Yuhendri L.V, 1101634, "The Influence of Need for Achievement, Locus of Control, and Self-Efficacy Against Entrepreneurship Interests (Survey on Students of the Faculty of Economics, State University of Padang)," Thesis under the guidance of Prof. Dr. Hj. Tjutju Yuniarsih, SE, M.Pd., and Dr. Rasto, M.Pd

The research problem is the lack of FE UNP student’s level of interest in

entrepreneurship. It’s thought to be influenced by the level of need for

achievement, locus of control levels, and levels of self-efficacy of students. This study used is a quantitative approach with a survey method. The technique of sampling used is probability sampling. Research instrument using a questionnaire. Analysis using multigroup models samples with multiple regression.

The results showed that the level of interest in entrepreneurship, the level of need for achievement, locus of control levels, and levels of self-efficacy in all

sample groups perceived as high by FE UNP’s students. The level of need for

achievement, and level of self-efficacy positive as predictors the level of interest

in entrepreneurship FE UNP’s student, while the locus of control levels weaks as

predictors the level of interest in entrepreneurship FE UNP’s student. The level of

need for achievement, locus of control levels, and levels of self-efficacy weak as

predictors the level of interest in entrepreneurship FE UNP’s male students . The level of need for achievement, and levels of self-efficacy positive as predictors of

the level of interest in entrepreneurship FE UNP’s women student. Meanwhile,

the locus of control levels weak as predictors the level of interest in entrepreneurship FE UNP’s women student. The level of need for achievement, and locus of control levels weak as predictors the level of interest in

entrepreneurship FE UNP’s students whose theirs parents is entrepreneur.

Meanwhile, levels of self-efficacy positive as predictors the level of interest in

entrepreneurship FE UNP’s students whose theirs parents are entrepreneur. The

level of need for achievement, and locus of control levels weak as predictors the

level of interest in entrepreneurship FE UNP’s students whose theirs parents are not entrepreneur. Meanwhile, levels of self-efficacy positive as predictors the

level of interest in entrepreneurship FE UNP’s students whose theirs parents are

not entrepreneur.

Student’s level of interest in entrepreneurship can be improved by increasing the level of need for achievement, locus of control levels, and levels of self-efficacy of students. This can be done by following public lectures, seminars, talk shows, training motivation, time management, and entrepreneurship. In addition, it can also be done with modeling.

(16)

DAFTAR ISI

1.1 Latar Belakang Penelitian ...

1.2 Perumusan Masalah ...

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ...

1.3.1 Tujuan Penelitian ...

1.3.2 Manfaat Penelitian ...

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN

HIPOTESIS ...

2.1 Kajian Pustaka ...

2.1.1 Konsep Kewirausahaan ...

2.1.2 Konsep Minat Berwirausaha ...

2.1.2.1 Teori Perilaku Terencana ...

2.1.2.2 Definisi Minat Berwirausaha ...

2.1.2.3 Faktor yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha...

2.1.2.4 Indikator Minat Berwirausaha ...

2.1.3 Konsep Kebutuhan akan Prestasi ...

2.1.3.1 Definisi Kebutuhan akan Prestasi ...

2.1.3.2 Indikator Kebutuhan akan Prestasi ...

2.1.4 Konsep Lokus Kendali ...

(17)

2.1.4.1 Definisi Lokus Kendali ...

2.1.4.2 Indikator Lokus Kendali ...

2.1.5 Konsep Efikasi Diri...

2.1.5.1 Definisi Efikasi Diri ...

2.1.5.2 Indikator Efikasi Diri ...

2.1.6 Penelitian Terdahulu ...

2.2 Kerangka Pemikiran ...

2.3 Hipotesis Penelitian ...

BAB III METODE PENELITIAN ...

3.1 Objek Penelitian ...

3.2 Metode Penelitian ...

3.3 Populasi dan Sampel ...

3.3.1 Populasi Penelitian ...

3.3.2 Sampel Penelitian ...

3.4 Operasionalisasi Variabel Penelitian ...

3.5 Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ...

3.5.1 Instrumen Penelitian ...

3.5.2 Teknik Pengumpulan Data ...

3.6 Jenis Data dan Sumber Penelitian ...

3.5.1 Jenis Data ...

3.5.2 Sumber Data ...

3.7 Pengujian Instrumen Penelitian ...

3.7.1 Pengujian Validitas ...

3.7.2 Pengujian Reliabilitas ...

3.8 Teknis Analisis Data ...

3.8.1 Method of Succesive Interval ...

3.8.2 Statistik Deskriptif ...

3.8.3 Statistik Inferensial ...

3.8.3.1 Model Multigroup Sampel ...

3.8.3.2 Pengujian Hipotesis ...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...

4.1 Deskripsi Responden Penelitian ...

4.2 Deskripsi Variabel Penelitian ...

(18)

4.2.1 Deskripsi Variabel Tingkat Minat Berwira...

4.2.2 Deskripsi Variabel Tingkat Kebutuhan akan

Prestasi...

4.2.3 Deskripsi Variabel Tingkat Lokus Kendali ...

4.2.4 Deskripsi Variabel Tingkat Efikasi Diri ...

4.3 Hasil Pengolahan dan Analisis Data Penelitian ...

4.3.1 Model Mutigroup Sampel ...

4.3.2 Hasil Pengujian Hipotesis ...

4.4. Pembahasan ...

4.4.1 Pengaruh Kebutuhan akan Prestasi, Lokus Kendali,

dan Efikasi Diri Terhadap Minat Berwirausaha...

4.4.2 Pengaruh Kebutuhan akan Prestasi terhadap Minat

Berwirausah ...

4.4.3 Pengaruh Lokus Kendali terhadap Minat

Berwirausaha ...

4.4.4 Pengaruh Efikasi Diri terhadap Minat

Berwirausaha ...

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...

(19)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Salah satu persoalan dasar perekonomian Indonesia adalah masalah

pengangguran. Tingginya tingkat pengangguran disebabkan ketidakseimbangan

permintaan dan penawaran tenaga kerja. Dengan kata lain, pertumbuhan angkatan

kerja tidak diimbangi oleh pertumbuhan lapangan kerja.

Berdasarkan pendidikan tertinggi yang ditamatkan, tingkat angkatan kerja

yang menganggur tersebar pada berbagai tingkat pendidikan. Kategori

pengangguran terbuka menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan yang

digunakan Badan Pusat Statistik (BPS) yaitu:1) tidak/belum pernah sekolah, 2)

belum/tidak tamat Sekolah Dasar (SD), 3) Sekolah Dasar (SD), 4) Sekolah

Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), 5) Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA)

umum, 6) Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) kejuruan, 7) Diploma I, II,

III/akademi, dan 9) universitas. Tabel 1.1 berikut menjelaskan data pengangguran

terbuka tamatan Universitas tahun 2007-2012.

Tabel 1.1

Pengangguran Terbuka Tamatan Universitas Tahun 2007-2012

No Tahun Februari Agustus

1 2007 409.890 566.588

2 2008 626.202 598.318

3 2009 626.621 701.651

4 2010 820.020 710.128

5 2011 612.717 492.343

6 2012 541.955 438.210

Sumber: www.bps.go.id, 2012.

Tabel1.1 di atas memperlihatkan bahwa terjadi fluktuasi jumlah

pengangguran terbuka tamatan universitas. Angka ini mengindikasikan masih

tingginya lulusan universitas yang belum terserap dunia kerja ataupun membuka

(20)

2

Permasalahan di atas juga sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh

Hermina dkk. (2011: 130-131):

Angka lulusan perguruan tinggi yang setiap tahun bertambah jumlahnya, tetapi tidak tahu hendak kemana, karena lapangan pekerjaan yang tersedia semakin sempit atau bahkan menjadi hilang. Pihak instansi dan swasta sudah tidak bisa diharapkan lagi keberadaannya, karena jumlah permintaan dan yang ditawarkan dari tenaga kerja sudah tidak berimbang lagi jumlahnya. Meningkatnya jumlah pengangguran, dikarenakan lapangan pekerjaan yang sempit, membuat banyak anak-anak putus sekolah karena orang tua tak mampu membiayai, selain itu banyak lulusan perguruan tinggi yang menganggur karena tingkat persaingan dalam melamar pekerjaan semakin tinggi. Hal ini tentunya menjadi beban masyarakat, karena jumlah pengangguran yang tinggi dapat memicu terjadinya kejahatan.

Tingginya tingkat pengangguran ini membutuhkan solusi yang tepat. Salah

satu upaya yang bisa dilakukan adalah menumbuhkan kewirausahaan. Hal ini

sesuai dengan apa yang dinyatakan oleh Sunarya dkk. (2011: 14):

Solusi untuk mengatasi hal itu tidak ada lain adalah bahwa setiap lulusan atau tenaga kerja baru, baik yang dihasilkan dari tingkat pendidikan paling bawah (SMP-wajib sembilan tahun) sampai dengan perguruan tinggi, dibekali dan diarahkan untuk tidak berorientasi menjadi pegawai, namun diarahkan untuk menjadi wirausahawan....

Universitas Negeri Padang, khususnya Fakultas Ekonomi, sebagai

lembaga pendidikan tinggi juga berkewajiban untuk membekali dan mengarahkan

lulusannya untuk berwirausaha. Sehubungan dengan hal tersebut, Nastiti dkk.

(2010: 189), menjelaskan:

Pentingnya kewirausahaan juga menjadi fenomena bagi kalangan akademisi dengan aktivitasnya di lingkungan universitas. Wacana dan aplikasi entrepreneurial university menjadi topik pembicaraan hangat di dunia akademis. Pelajar terdidik di level perguruan tinggi diharapkan akan menjadi inisiator wirausahawan sukses.

Kurikulum di Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Padang (FE UNP)

sangat mendukung dalam pengembangan pengetahuan dan wawasan mahasiswa

FE UNP untuk berwirausaha. Hal ini dapat dilihat dari sebaran mata kuliah yang

dimuat dalam struktur kurikulum setiap program studi (prodi) di lingkungan FE

(21)

3

yang diharapkan pada kurikulum tersebut, sebahagian besar mahasiswa masih

berorientasi untuk menjadi pegawai, baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) ataupun

pegawai swasta.

Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya tingkat minat berwirausaha

mahasiswa FE UNP. Hal ini dapat dilihat dari hasil studi pendahuluan yang

penulis lakukan terhadap mahasiswa FE UNP. Kuesioner disebarkan pada 50

orang mahasiswa FE UNP semester 6 ke atas yang diasumsikan sudah memiliki

pengetahuan dan wawasan untuk berwirausaha. Pertanyaan inti yang ditanyakan

adalah apa pekerjaan yang Anda inginkan setelah lulus kuliah? Hasil olahan data

kuesioner tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.2. berikut:

Tabel 1.2

Pekerjaan yang Diinginkan Mahasiswa FE UNP Setelah Lulus Kuliah

No Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase

1 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 34 68

2 Pegawai Swasta 4 8

3 Wirausaha 12 24

Total 50 100

Sumber:Hasil Olahan Data, 2013.

Tabel 1.2 di atas menjelaskan bahwa dari 50 orang mahasiwa FE UNP

yang mengisi kuesioner, ada 24% yang berorientasi menjadi wirausahawan. Ini

mengindikasikan masih rendahnya tingkat minat mahasiswa FE UNP untuk

berwirausaha.

Ketidaktertarikan mahasiswa FE UNP untuk berwirausaha disebabkan

oleh berbagai alasan. Alasan-alasan tersebut antara lain: PNS merupakan

pekerjaan tetap, kehidupan PNS lebih terjamin karena adanya pensiun,

penghasilan tetap setiap bulan dan kesejahteraan jangka panjang, dan ingin

bekerja pada organisasi sektor publik.

Alasan-alasan tersebut mencerminkan sikap dan pandangan mahasiswa

terhadap pilihan suatu pekerjaan. Mahasiswa beranggapan bahwa mereka akan

sukses jika mereka bekerja sebagai pegawai. Menurut pandangan penulis, sikap

(22)

4

dibandingkan pegawai. Wirausahawan memang nominal pendapatannya tidak

tetap setiap bulan, tetapi mereka cenderung memiliki pendapatan yang lebih besar

daripada pegawai. Bekerja sebagai pegawai juga tidak terjamin karena bisa saja

terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Keadaan ini akan lebih parah lagi

dengan kondisi persaingan di pasar tenaga kerja yang semakin ketat dan adanya

policy zero growth oleh pemerintah dalam bidang kepegawaian.

Permasalahan minat berwirausaha ini begitu kompleks. Permasalahan ini

jika dibiarkan begitu saja dapat meningkatkan angka pengangguran. Tingginya

angka pengangguran dapat berdampak pada perekonomian dan masalah sosial.

Pengangguran karena tidak memiliki pendapatan untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya bisa saja melakukan kejahatan, misalnya mencuri, menodong, menipu,

dan lain sebagainya.

Penelitian ini penting dilakukan karena hasil penelitian ini dapat dijadikan

dasar untuk pengambilan kebijakan dalam menumbuhkan tingkat minat

berwirausaha mahasiswa. Diantara upaya untuk meningkatkan tingkat minat

berwirausaha ini dapat dilakukan dengan merubah sikap dan perilaku mahasiswa

yaitu dengan meningkatkan tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus

kendali, dan tingkat efikasi diri mahasiswa. Peningkatan tingkat minat

berwirausaha mahasiswa ini dapat menumbuhkan wirausahawan-wirausahan baru

di Indonesia. Manfaat dari kehadiran wirausahan-wirausahan baru ini antara lain

1) ikut mengurangi pengangguran, 2) mengatasi ketegangan sosial, 3)

meningkatkan taraf hidup masyarakat, 4) memajukan ekonomi bangsa dan negara,

dan 5) menyiapkan lapangan kerja baru (Basrowi, 2011: 26).

Pandangan teoritis banyak menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi

minat berwirausaha. Faktor-faktor tersebut secara umum dikelompokkan menjadi

domain individu, dan domain keterampilan. Domain individu terdiri dari 1) faktor

demografi, yaitu jenis kelamin, umur, status perkawinan, dan status pekerjaan, 2)

sifat-sifat pribadi, yaitu keyakinan, optimisme, keuletan, dan gairah, 3)

karakteristik psikologi, yaitu kebutuhan akan prestasi, kecenderungan mengambil

risiko, toleransi ambiguitas, lokus kendali, efikasi diri, dan penentuan tujuan, dan

(23)

5

manajerial, keterampilan teknis, keterampilan prosedural, dan pengetahuan

sebelumnya. Domain keterampilan terdiri dari 1) dukungan lingkungan, yaitu

kebijakan pemerintah, karakteristik konteks lokal, dukungan universitas,

dukungan keuangan, dan dukungan teknologi, 2) pengaruh lingkungan, yaitu

heterogenitas pasar, peluang dalam industri, dan pekerjaan orang tua, dan 3)

faktor organisasi (Suryana, 2006: 62-63; Fini et al, 2009: 5-10; Alma, 2009: 8;

Basrowi, 2011: 16).

Penelitian ini difokuskan pada kebutuhan akan prestasi, lokus kendali dan

efikasi diri. Penulis menduga hal-hal tersebut sebagai penyebab rendahnya

tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP. Faktor sosiologi tidak diambil

mengingat mahasiswa FE UNP didominasi oleh Suku Minangkabau yang

merupakan salah satu suku di Indonesia yang memiliki etos kewirausahaan yang

tinggi. Faktor ekonomi tidak diambil mengingat sudah berkembangnya bantuan

permodalan yang diberikan pemerintah dan perbankan untuk pengembangan

kewirausahaan.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Perilaku

Terencana (Theory of Planned Behavior) dari Ajzen. Tingkat minat berwirausaha

diduga dipengaruhi oleh tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendali,

dan tingkat efikasi diri mahasiswa. Kebutuhan akan prestasi menggunakan teori

motivasi dari McClelland. Lokus kendali dan efikasi diri menggunakan Teori

Pembelajaran Sosial (Social Learning Theory) dari Rotter dan Bandura.

Pendekatan pemecahan masalah yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif

dengan metode survey.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis melakukan penelitian dengan

(24)

6

1.2. Perumusan Masalah

Karakteristik psikologi yang terdiri dari kebutuhan akan prestasi, lokus

kendali, dan efikasi diri sangat penting dalam menumbuhkan minat berwirausaha

mahasiswa dibandingkan faktor lainnya. Kita ambil contoh faktor ekonomi,

mahasiswa yang memiliki uang jika tidak memiliki karakteristik psikologi

tersebut akan menggunakan uang yang dimilikinya untuk kegiatan konsumtif.

Tingkat minat berwirausaha, tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus

kendali, dan tingkat efikasi diri merupakan persepsi mahasiswa FE UNP.

Rumusan masalah dalam penelitian ini terdiri dari 1) rumusan masalah tanpa

variabel kontrol, 2) rumusan masalah dengan variabel kontrol jenis kelamin, dan

3) rumusan masalah dengan variabel kontrol pekerjaan orang tua.

1.2.1 Perumusan Masalah Tanpa Variabel Kontrol

Rumusan masalah tanpa variabel kontrol yaitu:

1. Bagaimana pengaruh tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendal,

dan tingkat efikasi diri terhadap tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE

UNP?

2. Bagaimana pengaruh tingkat kebutuhan akan prestasi terhadap tingkat minat

berwirausaha mahasiswa FE UNP?

3. Bagaimana pengaruh tingkat lokus kendali terhadap tingkat minat

berwirausaha mahasiswa FE UNP?

4. Bagaimana pengaruh tingkat efikasi diri terhadap tingkat minat berwirausaha

mahasiswa FE UNP?

1.2.2 Perumusan Masalah dengan Variabel Kontrol Jenis Kelamin

Rumusan masalah dengan variabel kontrol jenis kelamin yaitu:

1. Bagaimana pengaruh tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendali,

dan tingkat efikasi diri terhadap tingkat minat berwirausaha mahasiswa

laki-laki, dan mahasiswa perempuan FE UNP?

2. Bagaimana pengaruh tingkat kebutuhan akan prestasi terhadap tingkat minat

(25)

7

3. Bagaimana pengaruh tingkat lokus kendali terhadap tingkat minat

berwirausaha mahasiswa laki-laki, dan mahasiswa perempuan FE UNP?

4. Bagaimana pengaruh tingkat efikasi diri terhadap tingkat minat berwirausaha

mahasiswa laki-laki, dan mahasiswa perempuan FE UNP?

1.2.3 Perumusan Masalah dengan Variabel Kontrol Pekerjaan Orang Tua

Rumusan masalah dengan variabel kontrol pekerjaan orang tua yaitu:

1. Bagaimana pengaruh tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendali,

dan tingkat efikasi diri terhadap tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE

UNP yang orang tuanya wirausahawan, dan bukan wirausahawan?

2. Bagaimana pengaruh tingkat kebutuhan akan prestasi terhadap tingkat minat

berwirausaha mahasiswa FE UNP yang orang tuanya wirausahawan, dan

bukan wirausahawan?

3. Bagaimana pengaruh tingkat lokus kendali terhadap tingkat minat

berwirausaha mahasiswa FE UNP yang orang tuanya wirausahawan, dan

bukan wirausahawan?

4. Bagaimana pengaruh tingkat efikasi diri terhadap tingkat minat berwirausaha

mahasiswa FE UNP yang orang tuanya wirausahawan, dan bukan

wirausahawan?

1.3.Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini terdiri dari 1) tujuan penelitian tanpa variabel kontrol,

2) tujuan penelitian dengan variabel kontrol jenis kelamin, dan 3) tujuan

penelitian dengan variabel kontrol pekerjaan orang tua.

1.3.1.1Tujuan Penelitian Tanpa Variabel Kontrol

Tujuan penelitian tanpa variabel kontrol adalah:

1. Untuk menganalisis pengaruh tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus

kendali, dan tingkat efikasi diri terhadap tingkat minat berwirausaha

(26)

8

2. Untuk menganalisis pengaruh tingkat kebutuhan akan prestasi terhadap tingkat

minat berwirausaha mahasiswa FE UNP.

3. Untuk menganalisis pengaruh tingkat lokus kendali terhadap tingkat minat

berwirausaha mahasiswa FE UNP.

4. Untuk menganalisis pengaruh tingkat efikasi diri terhadap tingkat minat

berwirausaha mahasiswa FE UNP.

1.3.1.2Tujuan Penelitian dengan Variabel Kontrol Jenis Kelamin

Tujuan penelitian dengan variabel kontrol jenis kelamin adalah:

1. Untuk menganalisis pengaruh tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus

kendali, dan tingkat efikasi diri terhadap tingkat minat berwirausaha

mahasiswa laki-laki, dan mahasiswa perempuan FE UNP.

2. Untuk menganalisis pengaruh tingkat kebutuhan akan prestasi terhadap tingkat

minat berwirausaha mahasiswa laki-laki, dan mahasiswa perempuan FE UNP.

3. Untuk menganalisis pengaruh tingkat lokus kendali terhadap tingkat minat

berwirausaha mahasiswa laki-laki, dan mahasiswa perempuan FE UNP.

4. Untuk menganalisis pengaruh tingkat efikasi diri terhadap tingkat minat

berwirausaha mahasiswa laki-laki, dan mahasiswa perempuan FE UNP.

1.3.1.3Tujuan Penelitian dengan Variabel Kontrol Pekerjaan Orang Tua

Tujuan penelitian dengan variabel kontrol pekerjaan orang tua adalah:

1. Untuk menganalisis pengaruh tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus

kendali, dan tingkat efikasi diri terhadap tingkat minat berwirausaha

mahasiswa FE UNP yang orang tuanya wirausahawan, dan bukan

wirausahawan.

2. Untuk menganalisis pengaruh tingkat kebutuhan akan prestasi terhadap tingkat

minat berwirausaha mahasiswa FE UNP yang orang tuanya wirausahawan,

dan bukan wirausahawan.

3. Untuk menganalisis pengaruh tingkat lokus kendali terhadap tingkat minat

berwirausaha mahasiswa FE UNP yang orang tuanya wirausahawan, dan

(27)

9

4. Untuk menganalisis pengaruh tingkat efikasi diri terhadap tingkat minat

berwirausaha mahasiswa FE UNP yang orang tuanya wirausahawan, dan

bukan wirausahawan.

1.3.2 Manfaat Penelitian 1.3.2.1Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis penelitian ini dapat memperkaya khazanah ilmu

pengetahuan. Penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran mengenai

pengaruh tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendali, dan tingkat

efikasi diri terhadap tingkat minat berwirausaha.

1.3.2.2Manfaat Praktis

Manfaat praktis penelitian ini adalah:

1. Penelitian ini dapat menumbuhkan tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat

lokus kendali, tingkat efikasi diri, dan tingkat minat berwirausaha mahasiswa.

2. Penelitian ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat untuk

pengambilan kebijakan bagi lembaga pendidikan dan pemerintah dalam

meningkatkan tingkat minat berwirausaha mahasiswa.

3. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dan tambahan informasi bagi

(28)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1.Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah tingkat minat berwirausaha mahasiswa

sebagai variabel dependen. Tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus

kendali, dan tingkat efikasi diri sebagai variabel independen. Jenis kelamin, dan

pekerjaan orang tua sebagai variabel kontrol. Unit analisis dalam penelitian ini

berupa individu, yaitu mahasiswa FE UNP yang diasumsikan sudah memiliki

pengetahuan dan wawasan yang mendukung untuk berwirausaha. Penelitian

dilakukan di FE UNP. Penelitian dilaksanakan pada Semester Januari-Juni 2013.

3.2.Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Merujuk pandangan

Muijs (2004:1), penelitian kuantitatif menjelaskan fenomena dengan

mengumpulkan data numerik yang dianalisis menggunakan metode berbasis

matematis (khususnya Statistik).

Berdasarkan penjelasan Cresswell, karakteristik metode kuantitatif dalam

penelitian ini adalah:

1. Penelitian ini menggambarkan masalah penelitian melalui deskripsi tingkat

kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendali, tingkat efikasi diri, dan tingkat

minat berwirausaha untuk menjelaskan hubungan antar variabel tersebut.

2. Penelitian ini menggunakan grand theory yaitu Theory of Planned Behaviour

dalam merumuskan pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, dan hipotesis

penelitian.

3. Penelitian ini mempunyai pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, dan

hipotesis penelitian yang spesifik, terukur, dan dapat diamati.

4. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dengan instrumen penelitian

berupa angket.

5. Penelitian ini menggunakan analisis data dengan statistik untuk menjawab

(29)

35

6. Sistematika penulisan penelitian ini menggunakan standar, struktur dan

kriteria evaluasi yang tetap, tujuan yang jelas, dan pendekatan yang objektif.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey.

Merujuk pandangan Creswell (2012: 21), survey adalah prosedur dalam penelitian

kuantitatif dimana peneliti mengelola sebuah survey atau kuesioner kepada

sekelompok kecil orang (yang disebut sampel) untuk mengidentifikasi

kecenderungan sikap, pendapat, perilaku, atau karakteristik sekelompok besar

orang (yang disebut populasi).

Sesuai dengan pernyataan di atas, penggunaan desain survey pada

penelitian ini dapat dilihat dari tiga alasan. Pertama, data yang digunakan

merupakan data kuantitatif. Kedua, teknik pengumpulan data yang digunakan

adalah kuesioner. Ketiga, penelitian ini menggunakan sampel penelitian sebanyak

330 responden dari 1.890 populasi penelitian untuk menganalisis tingkat minat

berwirausaha, tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendali, dan tingkat

efikasi diri mahasiswa FE UNP.

3.3.Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi Penelitian

Merujuk pandangan Ary et al. (2010: 148), suatu populasi didefinisikan

sebagai semua anggota dari setiap kelas yang dapat berupa orang, kejadian, atau

benda. Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa populasi dapat berupa orang,

peristiwa, atau objek. Populasi dalam penelitian ini berupa orang.

FE UNP menyelenggarakan berbagai program pendidikan yang tersebar

pada beberapa jenjang dan prodi dengan berbagai konsentrasi. Program

pendidikan yang diselenggarakan FE UNP adalah 1) Jenjang D3 (Prodi Akuntansi

dan Prodi Manajemen Perdagangan), 2) jenjang S1 (Prodi Pendidikan Ekonomi,

Prodi Manajemen, Program khusus Manajemen Dual Degree, Prodi Akuntansi,

dan Prodi Ekonomi Pembangunan), dan 3) Jenjang S2 (Prodi Magister

(30)

36

Ekonomi. Masing - masing jenjang pendidikan dan prodi memiliki struktur

kurikulum yang berbeda.

Kurikulum jenjang S1 untuk semua prodi di lingkungan FE UNP memuat

mata kuliah yang mendukung mahasiswa FE UNP untuk berwirausaha. Populasi

penelitian ini adalah mahasiswa FE UNP jenjang S1 yang diasumsikan sudah

memiliki pengetahuan dan wawasan untuk berwirausaha. Dengan demikian,

populasi penelitian dalam penelitian ini adalah mahasiswa FE UNP angkatan

2010 dan sebelumnya yang sudah mengambil mata kuliah pendukung untuk

berwirausaha, misalnya Mata Kuliah Pengantar Manajemen, Pengantar Bisnis,

Pengantar Akuntansi 1, Pengantar Akuntansi 2, Pengantar Ekonomi Mikro,

Pengantar Ekonomi Makro, Manajemen Pemasaran, Manajemen Keuangan,

Manajemen Risiko, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Komunikasi Bisnis,

Riset Pemasaran, Kewirausahaan, dan mata kuliah pendukung lainnya. Jenjang

S1 untuk Program khusus Manajemen Dual Degree tidak diambil sebagai

populasi karena kurikulumnya berbeda dan kuliah semester 5-7 dilaksanakan di

Universitas Utara Malaysia (UUM).

Populasi penelitian tersebar pada empat prodi, yaitu Prodi Pendidikan

Ekonomi, Prodi Manajemen, Prodi Akuntansi, dan Prodi Ekonomi Pembangunan.

(31)

37

Tabel 3.1 Populasi Penelitian

No Prodi Tahun Masuk Jumlah Populasi

1 Pendidikan Ekonomi 2010

2009

populasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan

probability sampling. Berdasarkan pandangan Ary et al. (2010: 150), probability

sampling didefinisikan sebagai jenis pengambilan sampel di mana setiap elemen

(32)

38

Tahapan penentuan sampel dalam penelitian ini adalah:

1. Penentuan ukuran sampel dalam penelitian ini menggunakan Rumus Slovin

(Umar, 2002: 141) berikut:

Keterangan:

n : ukuran sampel N : ukuran populasi e : taraf kesalahan

Perhitungan sampel penelitian adalah sebagai berikut:

Hasil di atas dibulatkan menjadi 330. Berdasarkan hasil perhitungan

tersebut, diperoleh unit analisis sebanyak 330 orang mahasiswa FE UNP.

2. Penentuan ukuran sampel berdasarkan prodi dan angkatan dilakukan dengan

proporsional sampling. Adapun rumus untuk pengambilan ukuran sampel

secara proporsional sampling memakai rumus alokasi proporsional dari

Sugiyono sebagaimana dikutip Riduwan (2011: 66) sebagai berikut:

Dimana:

ni : ukuran sampel stratum ke i n : ukuran sampel keseluruhan Ni : ukuran populasi stratum ke i N : ukuran populasi

3. Pengambilan sampel untuk responden dalam penelitian dilakukan secara

random.

(33)

39

Sampel penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut:

Tabel 3.2

Total Pendidikan Ekonomi 501 87

2 Manajemen 2010

Total Ekonomi Pembangunan 393 69

Total FE 1890 330

(34)

40

3.4. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen, variabel

dependen, dan variabel kontrol. Variabel independen dalam penelitian ini adalah

tingkat kebutuhan akan prestasi (X1), tingkat lokus kendali (X2), dan tingkat

efikasi diri (X3). Variabel dependen yang digunakan adalah tingkat minat

berwirausaha (Y). Variabel kontrol yang digunakan adalah jenis kelamin dan

pekerjaan orang tua. Definisi operasional variabel penelitian adalah sebagai

berikut:

1. Tingkat Minat Berwirausaha

Minat berwirausaha adalah pilihan aktivitas mahasiswa FE UNP karena merasa tertarik, senang dan berkeinginan berwirausaha serta berani mengambil risiko untuk meraih kesuksesan. Tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP diukur dengan menggunakan indikator pada Tabel 3.3 berikut:

Tabel 3.3

Operasionalisasi Variabel Tingkat Minat Berwirausaha

Indikator Ukuran

b. Timbul niat untuk memulai berwirausaha.

(35)

41

2. Tingkat Kebutuhan akan Prestasi

Kebutuhan akan prestasi adalah penilaian diri mahasiswa FE UNP terhadap

dorongan dalam dirinya untuk maju dan berkembang serta menjadikannya

sebagai suatu kebutuhan dalam mencapai keberhasilan. Tingkat kebutuhan

akan prestasi mahasiswa FE UNP diukur dengan menggunakan indikator pada

Tabel 3.4 berikut:

Tabel 3.4

Operasionalisasi Variabel Tingkat Kebutuhan akan Prestasi

Indikator Ukuran

Skala data

1. Mampu mengambil risiko.

2. Kebutuhan umpan balik segera.

3. Puas dengan prestasi.

4. Asyik dengan tugas.

Kemampuan mengambil risiko dalam suatu pekerjaan/aktivitas.

a. Menyukai aktivitas yang memberikan umpan balik berharga dan cepat mengenai kemajuannya mencapai tujuan.

b. Keinginan untuk mendapat umpan balik yang cepat.

a. Menganggap penyelesaian tugas sebagai hal yang menyenangkan.

b. Tidak mengharapkan atau menginginkan penghargaan material.

a. Menikmati setiap pekejaan.

b. Total dengan pekerjaan sampai selesai dengan sukses.

c. Tidak puas dengan diri sendiri sampai menggunakan usaha maksimal.

Ordinal

(36)

42

3. Tingkat Lokus Kendali

Lokus kendali adalah penilaian diri mahasiswa FE UNP terhadap tindakan

dimana dirinya menerima tanggung jawab personal terhadap apa yang terjadi

pada dirinya dalam melakukan suatu aktivitas. Tingkat lokus kendali

mahasiswa FE UNP diukur dengan menggunakan indikator pada Tabel 3.5

berikut:

Tabel 3.5

Operasionalisasi Variabel Tingkat Lokus Kendali

Indikator Ukuran Skala data

1. Menyukai

hal-b. Menyenangi setiap kompetisi yang diikuti.

c. Memiliki semangat untuk berkompetisi.

a. Kerajinan dan ketekunan dalam melaksanakan suatu pekerjaan.

b. Semangat dalam melaksanakan suatu pekerjaan.

c. Ketidaktergantungan pada orang lain.

a. Kedisiplinan dalam melaksanakan setiap pekerjaaan.

b. Prioritas dalam melaksanakan pekerjaan.

a. Sikap terhadap masalah.

b. Usaha mengatasi setiap masalah.

Keinginan untuk berusaha lebih baik daripada kondisi sebelumnya.

Ordinal

(37)

43

4. Tingkat Efikasi Diri

Efikasi diri adalah penilaian diri mahasiswa FE UNP terhadap kemampuan dirinya untuk mengatur dan melaksanakan tindakan yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang ditetapkan. Tingkat efikasi diri mahasiswa FE UNP diukur dengan menggunakan indikator pada Tabel 3.6 berikut:

Tabel 3.6

Operasionalisasi Variabel Tingkat Efikasi Diri

Sumber: Bandura (1997: 42-43).

5. Jenis Kelamin

Variabel jenis kelamin dibagi menjadi laki-laki dan perempuan.

Indikator Ukuran Skala data

1. Tingkat

a. Pengharapan efikasi pada tingkat kesulitan tugas.

b. Analisis pilihan perilaku yang akan dicoba (merasa mampu melakukan).

c. Menghindari situasi dan perilaku di luar batas kemampuan

a. Pengharapan yang lemah, pengalaman yang tidak menguntungkan.

b. Pengharapan yang mantap bertahan dalam usahanya.

a. Pengharapan hanya pada bidang tingkah laku yang khusus.

b. Pengharapan yang menyebar pada berbagai bidang perilaku.

(38)

44

6. Pekerjaan Orang Tua

Variabel pekerjaan orang tua dilihat dari pekerjaan ayah. Pekerjaan orang tua

yang dimaksud adalah pekerjaan utama orang tua sebagai sumber penghasilan

utama keluarga. Pekerjaan orang tua diklasifikasikan menjadi wirausahawan

dan bukan wirtausahawan. Kelompok yang orang tuanya wirausahawan

adalah kelompok yang orang tuanya membuka usaha sendiri, sedangkan

kelompok yang bukan wirausahawan adalah kelompok yang orang tuanya

tidak membuka usaha sendiri (bekerja sebagai pegawai swasta, pegewai negeri

sipil, pegawai BUMN/BUMD, karyawan bank, dokter, perawat, apoteker,

TNI, polisi, pejabat pemerintah, petani, nelayan, buruh, profesi lain, atau tidak

bekerja).

3.5. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data 3.5.1. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang

diteliti. Instrumen penelitian ini menggunakan angket. Sugiyono (2012: 105)

menjelaskan, “jumlah instrumen yang akan digunakan untuk penelitian akan tergantung pada jumlah variabel yang diteliti.” Instrumen penelitian ini terdiri dari

instrumen untuk mengukur tingkat minat berwirausaha, instrumen untuk

mengukur tingkat kebutuhan akan prestasi, instrumen untuk mengukur tingkat

lokus kendali, dan instrumen untuk mengukur tingkat efikasi diri. Jenis kelamin

dan pekerjaan orang tua dapat dilihat dari identitas responden penelitian.

3.5.2. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai

sumber, dan berbagai cara (Sugiyono, 2012: 156). Dilihat dari setting-nya, data

dikumpulkan di lingkungan kampus FE UNP. Bila dilihat dari sumbernya,

pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan sumber data primer, karena

data diambil langsung dari responden penelitian. Riduwan (2011: 69) menjelaskan

pengambilan data yang dihimpun langsung oleh peneliti disebut sumber primer.

(39)

45

kendali, tingkat efikasi diri, jenis kelamin, pekerjaan orang tua, dan tingkat minat

berwirausaha masing-masing responden penelitian. Selanjutnya bila dilihat dari

segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dilakukan

dengan kuesioner (angket). Sugiyono (2012: 162) menjelaskan bahwa, kuesioner

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya.

Kuesioner disusun dalam bentuk pernyataan dengan alternatif jawaban

Skala Likert lima point. Kuesioner dikembangkan berdasarkan indikator

masing-masing variabel penelitian. Masing-masing-masing jawaban dari 5 alternatif jawaban yang

tersedia diberi bobot nilai seperti pada Tabel 3.7. berikut:

Tabel 3.7

Bobot Nilai Jawaban Responden

No. Jawaban Responden Skor

Positif Negatif

1. Sangat setuju 5 1

2. Setuju 4 2

3. Netral 3 3

4. Tidak setuju 2 4

5. Sangat tidak setuju 1 5

Sumber:Riduwan (2011: 87)

3.6.Jenis Data dan Sumber Data Penelitian

3.6.1. Jenis Data

Data dalam penelitian ini adalah data kuantitaif. Di samping itu, data

penelitian ini merupakan data primer karena data dikumpulkan secara langsung

oleh peneliti untuk menjawab masalah penelitian. Hermawan (2006: 168)

menyatakan, “ data primer merupakan data yang dikumpulkan secara langsung

oleh peneliti untuk menjawab masalah atas tujuan penelitian yang dilakukan

dalam penelitian eksploratif, deskriptif, ataupun kausal dengan menggunakan

(40)

46

3.6.2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah Mahasiswa FE UNP yang

diasumsikan sudah memiliki pengetahuan dan wawasan untuk berwirausaha yang

menjadi responden penelitian. Responden penelitian tersebar pada empat prodi

dan lima angkatan.

3.7.Pengujian Instrumen Penelitian 3.7.1. Pengujian Validitas

Validitas adalah pertimbangan yang paling penting dalam

mengembangkan dan mengevaluasi alat ukur. Merujuk pandangan Ary et al.

(2010: 225), validitas didefinisikan sebagai sejauh mana instrumen mampu

mengukur apa yang diukur.

Suatu angket dikatakan memiliki validitas tinggi apabila angket tersebut

menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil dengan maksud digunakannya

angket tersebut. Pengujian validitas penelitian ini menggunakan rumus

Spearman-Brown berikut:

√ ( ) ( )

Sundayana (2010 : 71)

Keterangan:

n :banyaknya responden

X1 : kelompok data belahan pertama

X2 : kelompok data belahan kedua

Dengan menggunakan taraf signifikan

=0,05 koefisien korelasi yang

diperoleh dari hasil perhitungan dibandingkan dengan nilai tabel korelasi nilai r

dengan derajat kebebasan (n – k - 1), dimana n menyatakan jumlah banyaknya

responden. Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:

Jika rhitung> rtabel = Valid

Jika r hitungrtabel = Tidak valid

(41)

47

Tabel 3.8

Kriteria Nilai Validitas

Koefisien Korelasi Kriteria Validitas

0,80 ≤ rxy ≤1,00 Sangat tinggi

0,60 ≤rxy≤0,80 tinggi

0,40≤rxy≤0,0,60 cukup

0,20≤rxy≤0,40 rendah

0,00≤rxy≤0,20 Sangat rendah

Sumber: Arikunto (2008:75)

Uji coba instrumen penelitian dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

Universitas Pendidikan Indonesia (FPEB UPI Bandung). Berikut dijelaskan hasil

pengujian validitas instrumen penelitian.

1. Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Minat Bewirausaha

Hasil pengujian validitas variabel tingkat minat berwirausaha dapat dilihat

(42)

48

Tabel 3.9

Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Minat Berwirausaha

Indikator Ukuran

Tabel 3.9 di atas menunjukkan bahwa terdapat tujuh item pernyataan yang

tidak valid, yaitu item nomor 2, 4, 8, 10, 12, 14, dan 17. Item pernyataan yang

(43)

49

2. Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Kebutuhan akan Prestasi

Tabel 3.10 berikut menjelaskan hasil pengujian validitas variabel tingkat

kebutuhan akan prestasi:

Tabel 3.10

Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Kebutuhan akan Prestasi

Indikator Ukuran

Item Pernyataan

rhitung rtabel Keterangan

(44)

50

Tabel 3.10 di atas menunjukkan bahwa terdapat tiga item pernyataan yang

tidak valid, yaitu item nomor 5,7, dan 9. Item pernyataan yang tidak valid ini

kemudian dibuang.

3. Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Lokus Kendali

Hasil pengujian validitas variabel tingkat lokus kendali dapat dilihat pada

Tabel 3.11 berikut:

Tabel 3.11

Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Lokus Kendali

Indikator Ukuran

Item Pernyataan

rhitung rtabel Keterangan

(45)

51

Tabel 3. 11 di atas menunjukkan bahwa terdapat tiga item yang tidak valid,

(46)

52

4. Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Efikasi Diri

Hasil pengujian validitas variabel tingkat efikasi diri dapat dilihat pada Tabel 3.12 berikut:

Tabel 3.12

Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Efikasi Diri

Indikator Ukuran

Item Pernyataan

rhitung rtabel Keterangan

(47)

53

Tabel 3.12 di atas menunjukkan bahwa terdapat tiga item pernyataan yang

tidak valid, yaitu item nomor 6,7, dan 13. Item ini kemudian dibuang.

3.7.2. Pengujian Reliabilitas

Merujuk pandangan Ary et al. (2010: 236), reliabilitas sebuah alat ukur

adalah tingkat konsistensi apa yang mengukur dengan apa yang diukur. Pengujian

reliabilitas angket adalah pengujian yang digunakan dalam penelitian untuk

mengetahui apakah angket yang digunakan menunjukkan tingkat ketepatan,

tingkat keakuratan, kestabilan, dan konsistensi dalam mengungkapkan gejala dari

sekelompok individu walaupun dilaksanakan pada waktu yang berbeda.

Pengujian reliabilitas angket dalam penelitian ini dianalisis dengan metode belah

dua (split half method), dengan rumus Spearman Brown berikut:

r

r

r

b b

1

2

11 (Riduwan, 2011: 102)

Dimana:

r11 : Koefisien reliabilitas internal seluruh item.

rb : Korelasi product moment antara belahan (ganjil-genap) atau (awal-akhir).

Kriteria keputusan pengujiannya adalah:

Jika r11 > rtabel berarti reliabel

Jika r11 < rtabel berarti tidak reliabel.

Interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi dapat dilihat pada Tabel

(48)

54

Tabel 3.13

Kriteria Nilai Reliabilitas

Koefisien Reliabilitas Kriteria

0,80 ≤r11≤1,00 Sangat tingi

0,60 ≤r11≤0,80 Tinggi

0,40 ≤r11≤0,60 Cukup

0,20 ≤r11≤0,40 Rendah

0,00 ≤r11≤0,20 Sangat rendah

Sumber: Arikunto (2008: 100)

Hasil pengujian reliabilitas masing-masing variabel penelitian dapat

dilihat pada Tabel 3. 14 berikut:

Tabel 3. 14

Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Penelitian

No Variabel rhitung rtabel Keterangan

1 Tingkat Minat Berwirausaha 0,648 0,374 Reliabel

2 Tingkat Kebutuhan akan Prestasi 0,774 0,374 Reliabel

3 Tingkat Lokus Kendali 0,669 0,374 Reliabel

4 Tingkat Efikasi Diri 0,774 0,374 Reliabel

Sumber: Lampiran 3 (2013: 166-167).

Tabel 3. 14 di atas menunjukkan bahwa variabel tingkat minat

berwirausaha, tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendali, dan tingkat

efikasi diri reliabel dengan kategori tinggi.

3.8.Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini terdiri dari Method of Succeesive

Interval (MSI), statistik deskriptif dan statistik inferensial. Berikut dijelaskan

(49)

55

3.8.1.Method of Succesive Interval (MSI)

Skala data yang diperoleh dari pengukuran dengan kuesioner merupakan

skala data ordinal. Pengolahan data dengan metode parametrik bisa dilakukan jika

data berskala interval. Oleh karena itu, skala data ordinal perlu ditransformasikan

terlebih dahulu menjadi skala interval dengan menggunakan Method of Successive

Interval (MSI).

Ridwan dan Kuncoro (2011:30) menjelaskan langkah-langkah

transformasi data ordinal ke data interval sebagai berikut :

1. Pertama perhatikan setiap butir jawaban responden dari angket yang

disebarkan;

2. Pada setiap butir ditentukan berapa orang yang mendapatkan skor 1,2,3,4 dan

5 yang disebut sebagai frekuansi;

3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut

proporsi;

4. Tentukan nilai proporsi kumulatif dengan jalan menjumlahkan nilai proporsi

secara berurutan per kolom skor;

5. Gunakan Tabel Distribusi Normal, hitung nilai Z untuk setiap proporsi

kumulatif yang diperoleh;

6. Tentukan nilai tinggi dentitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh (dengan

menggunakan Tabel Tinggi Dentitas);

7. Tentukan nilai skala dengan menggunakan rumus :

8. Tentukan nilai transformasi dengan rumus :

(50)

56

3.8.2. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk mendeskripsikan

responden penelitian dan variabel penelitian. Langkah-langkah dalam teknik

analisis data deskriptif yang dilakukan adalah:

1. Menyusun data, kegiatan ini dilakukan untuk memeriksa kelengkapan

identitas responden dan isian data yang sesuai dengan tujuan penelitian.

2. Tabulasi data dan pengolahan data, dengan langkah-langkah : a) memberi skor

pada tiap item pernyataan, b) menjumlahkan skor pada setiap item, c)

menghitung rata-rata setiap item dan variabel, d) menghitung Tingkat Capaian

Responden (TCR) tiap item, dan e) menyususn rangking skor pada setiap item

dan variabel penelitian.

Perhitungan TCR dalam penelitian ini dihitung berdasarkan pandangan

Riduwan (2011: 89) dengan cara sebagai berikut:

a. Pernyataan Positif

Penghitungan TCR pada pernyataan positif dilakukan dengan cara: 1) Skor tiap item dihitung dengan cara:

1 X ∑responden yang menjawab sangat tidak setuju =... 2 X ∑responden yang menjawab tidak setuju =... 3 X ∑responden yang menjawab netral =... 4 X ∑responden yang menjawab setuju =... 5 X ∑responden yang menjawab sangat setuju =... + Skor item yang dihitung =...

2) Menghitung TCR dengan cara:

b. Pernyataan Negatif

Penghitungan TCR pada pernyataan negatif dilakukan dengan cara: 1) Skor tiap item dihitung dengan cara:

1 X ∑responden yang menjawab sangat setuju =...

2 X ∑responden yang menjawab setuju =...

3 X ∑responden yang menjawab netral =...

4 X ∑responden yang menjawab tidak setuju =...

5 X ∑responden yang menjawab sangat tidak setuju =...+

(51)

57

2) Menghitung TCR dengan cara:

c. Menghitung skor ideal tiap item dengan cara:

d. Menentukan kriteria interpretasi skor sebagai berikut: Skor 0% - 20% = sangat rendah

Skor 21% - 40% = rendah

Skor 41% - 60% = sedang (Riduwan, 2011 : 89) Skor 61% - 80% = tinggi

Skor 81% - 100% = sangat tinggi

Data yang diperoleh dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi empat

kelompok, yaitu 1) tingkat minat berwirausaha, 2) tingkat kebutuhan akan

prestasi, 3) tingkat lokus kendali, dan 4) tingkat efikasi diri. Hasil pengolahan

data ini digunakan untuk mendeskripsikan variabel penelitian. Skor

masing-masing variabel penelitian dihitung dengan menggunakan kriteria skor ideal

menurut Rakhmat (Riduwan, 2011: 215) berikut:

Hasil olahan data diklasifikasikan ke dalam tiga kategori yang didasarkan

pada kriteria ideal dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Kategori pertama, berada pada luas daerah kurva sebesar 27% atau sebesar

0,73 kurva normal dengan Z = 0,61.

2) Kategori kedua, berada pada luas daerah kurva sebesar 46% atau letaknya

terentang antara 0,72 kurva normal dengan Z = - 0,61 sampai Z = + 0,61.

3) Kategori ketiga, berada pada luas daerah kurva sebesar 27% atau 0,23

kurva normal dengan Z = - 0,61.

Hasil perhitungan dengan rumus di atas diformulasikan ke dalam konversi

Gambar

Tabel                                                                                                                       Halaman
Gambar                                                                                                                    Halaman
Tabel 1.1 Pengangguran Terbuka Tamatan Universitas Tahun 2007-2012
Tabel 1.2 Pekerjaan yang Diinginkan Mahasiswa FE UNP Setelah Lulus Kuliah
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan positif antara efikasi diri dengan minat berwirausaha. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 60 subjek, sedangkan populasi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Efikasi Diri dan Minat Berwirausaha Terhadap Prestasi Belajar Kewirausahaan Mahasiswa Angkatan 2010 Program studi Pendidikan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh efikasi diri dan motivasi berwirausaha terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan

Melihat pentingnya peranan efikasi diri dalam mendorong individu berperilaku maka peneliti tertarik untuk melihat hubungan antara efikasi diri dengan minat berwirausaha

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bersama-sama efikasi diri dan motivasi berwirausaha berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha pada

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bersama-sama efikasi diri dan motivasi berwirausaha berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha pada

Efikasi Diri Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Independen : Efikasi Diri Dan Lingkungan Keluarga Dependen: Minat Berwirausaha Regresi Linier

7LQJNDW NHEXWXKDQ DNDQ SUHVWDVL WLQJNDW ORNXV NHQGDOL GDQ WLQJNDW H¿NDVL GLUL SRVLWLI VHEDJDL SUHGLNWRU WLQJNDW PLQDW EHUZLUDXVDKD PDKDVLVZD )( 813 ,QL EHUDUWL EDKZD VHPDNLQ