PENGARUH KEBUTUHAN AKAN PRESTASI,
LOKUS KENDALI, DAN EFIKASI DIRI
TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA
(Survey pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang)
TESIS
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi
Oleh
Yuhendri L.V 1101634
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
PENGARUH KEBUTUHAN AKAN PRESTASI,
LOKUS KENDALI, DAN EFIKASI DIRI
TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA
(Survey pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang)
Oleh Yuhendri L.V
S.Pd Universitas Negeri Padang, 2008
Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Ekonomi
© Yuhendri L.V 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
LEMBAR PENGESAHAN TESIS
Pengaruh Kebutuhan akan Prestasi, Lokus Kendali, dan Efikasi Diri terhadap Minat Berwirausaha
(Survey pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang)
Oleh: Yuhendri L.V
1101634
Disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing I,
(Prof. Dr. Hj. Tjutju Yuniarsih, SE, M.Pd) NIP. 195309121979032001
Pembimbing II,
Dr. Rasto, M.Pd NIP. 197207112001121001
Mengetahui
Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi SPS UPI
PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa tesis dengan judul, “Pengaruh Kebutuhan
akan Prestasi, Lokus Kendali, dan Efikasi Diri terhadap Minat Berwirausaha
(Survey pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang),” beserta
seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri dan saya tidak melakukan
penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika
keilmuan yang berlaku di masyarakat ilmiah.
Dengan pernyataan ini, saya bersedia menanggung resiko yang dijatuhkan
kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap
etika keilmuan, atau ada klaim dari pihak lain terhadap karya saya ini.
Bandung, Agustus 2013
Penulis
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat
dan hidayah-Nya penulis dapat merampungkan tesis dengan judul “Pengaruh
Kebutuhan akan Prestasi, Lokus Kendali, dan Efikasi Diri terhadap Minat
Berwirausaha (Survey pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Padang).”
Permasalahan yang dikaji dalam tesis ini adalah rendahhnya tingkat minat
berwirausaha mahasiswa FE UNP. Hal ini diduga dipengaruhi oleh tingkat
kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendali, dan tingkat efikasi diri. Sesuai
dengan hal tersebut, tesis ini menguraikan konsep minat berwirausaha, kebutuhan
akan prestasi, lokus kendali, dan efikasi diri untuk menganalisis permasalahan
rendahnya tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP.
Penulis menyadari tesis ini memiliki keterbatasan dan kelemahan, untuk
itu, saran dan koreksi yang membangun sangat penulis harapkan. Terima kasih
penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
tesis ini. Semoga tesis ini bermanfaat untuk menumbuhkan tingkat minat
berwirausaha.
Bandung, Agustus2013
UCAPAN TERIMA KASIH
Penyelesaian studi penulis di Program Studi Pendidikan Ekonomi, Sekolah
Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia banyak dibantu oleh berbagai
pihak. Ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Prof. Dr. H. Sunaryo
Kartadinata, M.Pd., selaku Rektor Universitas Pendidikan Indonesia, Bapak Prof.
Dr. H. Didi Suryadi, M.Ed., selaku Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas
Pendidikan Indonesia, Bapak Dr. M. Solehuddin, M.Pd., MA., selaku Asisten
Direktur I Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, Bapak Prof.
Dr. H. Agus Rahayu, M.P., selaku Asisten Direktur II Sekolah Pascasarjana
Universitas Pendidikan Indonesia, Bapak Prof. Dr. H. Eeng Ahman, MS., selaku
Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Sekolah Pascasarjana Universitas
Pendidikan Indonesia, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
mengikuti pendidikan pascasarjana pada Program Studi Pendidikan Ekonomi.
Terima kasih kepada Ibu Prof. Dr. Hj. Tjutju Yuniarsih, SE, M.Pd., selaku
Penasehat Akademik dan Pembimbing I dan Bapak Dr. Rasto, M.Pd, selaku
pembimbing II, yang telah meluangkan tenaga, waktu, dan pikiran untuk
membimbing penulis di tengah kesibukan beliau, serta mendorong penulis untuk
segera menyelesaikan Tesis ini. Terima kasih kepada segenap dosen di Program
Studi Pendidikan Ekonomi yang telah memberikan ilmu yang tidak ternilai
harganya kepada penulis.
Terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Z. Mawardi Effendi, M.Pd, selaku
Rektor Universitas Negeri Padang, Bapak Prof. Dr. Syamsul Amar, B, MS, selaku
M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi,
Universitas Negeri Padang, yang telah memberi izin kepada penulis untuk
melanjutkan pendidikan pascasarjana. Terima kasih kepada seluruh dosen
sekaligus rekan kerja di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang yang selalu
memberikan dukungan kepada penulis.
Terima kasih kepada keluarga tercinta, Bapakku (Yusbahri), Ibuku
(Imriwati), nenekku (Tinur S.), dan Adik-Adikku (Rudi Kurniawan, Mufrizal,
Verawati, Toni Mai Putra, Desni Marwati, Mega Juniati, dan Salsabila Rosalba),
yang penuh kasih sayang memberikan dorongan dan do’a untuk penulis agar
segera menyelesaikan studi dan mewujudkan mimpi-mimpi dalam keluarga.
Terima kasih kepada teman-teman seperjuangan di Prodi Pendidikan Ekonomi,
Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia angkatan 2010, 2011,
dan 2012, teristimewa Konsentrasi Pendidikan Manajemen yang selalu membantu
dan memberi motivasi kepada penulis.
Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu baik moril maupun materil dalam penyelesaian Tesis ini. Akhirnya,
penulis mendo’akan semoga kebaikan yang telah diberikan dicatat sebagai amal
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Pengangguran Terbuka Tamatan Universitas Tahun 2007-2012...
1
1.2 Pekerjaan yang Diinginkan Mahasiswa FE UNP Setelah Lulus Kuliah...
3
2.1 Penelitian Terdahulu... 27
3.1 Populasi Penelitian... 37
3.2 Sampel Penelitian... 39
3.3 Operasionalisasi Variabel Tingkat Minat Berwirausaha... 40
3.4 Operasionalisasi Variabel Tingkat Kebutuhan akan Prestasi... 41
3.5 Operasionalisasi Variabel Tingkat Lokus Kendali... 42
3.6 Operasionalisasi Variabel Tingkat Efikasi Diri... 43
3.7 B o b o t N i l a i J a w a b a n R e s p o n d e n ... 45
3.8 Kriteria Nilai Validitas... 47
3.9 Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Minat Berwirausaha... 48
3.10 Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Kebutuhan akan Prestasi... 49
3.11 Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Lokus Kendali... 50
3.12 Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Efikasi Diri... 52
3.13 Kriteria Nilai Reliabilitas... 54
3.14 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Penelitian... 54
3.15 Rancangan Pengujian Model Multigroup Sampel... 59
4.1 Distribusi Frekuensi Tingkat Minat Berwirausaha Mahasiswa FE UNP... 66
4.2 Distribusi Frekuensi Tingkat Minat Berwirausaha Mahasiswa Laki-Laki FE UNP... 68
4.3 Distribusi Frekuensi Tingkat Minat Berwirausaha Mahasiswa Perempuan FE UNP... 69
4.4 Perbandingan Tingkat Minat Berwirausaha Mahasiswa Laki-Laki dengan Mahasiswa Perempuan... 69
4.5 Distribusi Frekuensi Tingkat Minat Berwirausaha Mahasiswa FE UNP yang Orang Tuanya Wirausahawan ... 71
4.7 Perbandingan Tingkat Minat Berwirausaha Mahasiswa yang Orang Tuanya Wirausahawan dengan Mahasiswa yang Orang
Tuanya Bukan Wirausahawan... 73 4.8 Distribusi Frekuensi Tingkat Kebutuhan akan Prestasi Mahasiswa
FE UNP... 74 4.9 Distribusi Frekuensi Tingkat Kebutuhan akan Prestasi Mahasiswa
Laki-Laki FE UNP... 76 4.10 Distribusi Frekuensi Tingkat Kebutuhan akan Prestasi Mahasiswa
Perempuan FE UNP... 77 4.11 Perbandingan Tingkat Kebutuhan akan Prestasi Mahasiswa
Laki-Laki dengan Mahasiswa Perempuan... 78 4.12 Distribusi Frekuensi Tingkat Kebutuhan akan Prestasi Mahasiswa
FE UNP yang Orang Tuanya Wirausahawan... 79 4.13 Distribusi Frekuensi Tingkat Kebutuhan akan Prestasi Mahasiswa
FE UNP yang Orang Tuanya Bukan Wirausahawan... 80 4.14 Perbandingan Tingkat Kebutuhan akan Prestasi Mahasiswa yang
Orang Tuanya Wirausahawan dengan Mahasiswa yang Orang
Tuanya Bukan Wirausahawan... 81 4.15 Distribusi Frekuensi Tingkat Lokus kendali Mahasiswa FE UNP.. 82
4.16 Distribusi Frekuensi Tingkat Lokus kendali Mahasiswa Laki-Laki FE UNP... 84 4.17 Distribusi Frekuensi Tingkat Lokus kendali Mahasiswa
Perempuan FE UNP... 85 4.18 Perbandingan Tingkat Lokus Kendali Mahasiswa Laki-Laki
dengan Mahasiswa Perempuan... 86 4.19 Distribusi Frekuensi Tingkat Lokus kendali Mahasiswa FE UNP
yang Orang Tuanya Wirausahawan... 87 4.20 Distribusi Frekuensi Tingkat Lokus kendali Mahasiswa FE UNP
yang Orang Tuanya Bukan Wirausahawan... 88 4.21 Perbandingan Tingkat Lokus Kendali Mahasiswa yang Orang
Tuanya Wirausahawan dengan Mahasiswa yang Orang Tuanya
Bukan Wirausahawan... 89 4.22 Distribusi Frekuensi Tingkat Efikasi Diri Mahasiswa FE UNP... 90
4.23 Distribusi Frekuensi Tingkat Efikasi Diri Mahasiswa Laki-Laki FE UNP... 92 4.24 Distribusi Frekuensi Tingkat Efikasi Diri Mahasiswa Perempuan
FE UNP... 93 4.25 Perbandingan Tingkat Efikasi Diri Mahasiswa Laki-Laki dengan
Mahasiswa Perempuan... 94 4.26 Distribusi Frekuensi Tingkat Efikasi Diri Mahasiswa FE UNP
yang Orang Tuanya Wirausahawan... 95 4.27 Distribusi Frekuensi Tingkat Efikasi Diri Mahasiswa FE UNP
yang Orang Tuanya Bukan Wirausahawana... 96
4.28 Perbandingan Tingkat Efikasi Diri Mahasiswa yang Orang Tuanya Wirausahawan dengan Mahasiswa yang Orang Tuanya
4.29 Persamaan Model Multigroup Sampel Berdasarkan Variabel
Kontrol... 101 4.30 Hasil Pengujian Hipotesis Simultan untuk Kelompok Sampel
Tanpa Variabel Kontrol... 102 4.31 Hasil Pengujian Hipotesis Parsial untuk Kelompok Sampel Tanpa
Variabel Kontrol... 102 4.32 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi untuk Kelompok
Sampel Tanpa Variabel Kontrol... 103 4.33 Hasil Pengujian Hipotesis Simultan untuk Kelompok Sampel
Mahasiswa Laki-Laki FE UNP ... 104 4.34 Hasil Pengujian Hipotesis Parsial untuk Kelompok Sampel
Mahasiswa Laki-Laki FE UNP ... 104 4.35 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi untuk Kelompok
Sampel Mahasiswa Laki-Laki FE UNP ... 105 4.36 Hasil Pengujian Hipotesis Simultan untuk Kelompok Sampel
Mahasiswa Perempuan FE UNP ... 105 4.37 Hasil Pengujian Hipotesis Parsial untuk Kelompok Sampel
Mahasiswa Perempuan FE UNP... 106 4.38 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi untuk Kelompok
Sampel Mahasiswa Perempuan FE UNP ... 107 4.39 Hasil Pengujian Hipotesis Simultan untuk Kelompok Sampel
Mahasiswa FE UNP yang Orang Tuanya Wirausahawan... 107 4.40 Hasil Pengujian Hipotesis Parsial untuk Kelompok Sampel
Mahasiswa FE UNP yang Orang Tuanya Wirausahawan... 108 4.41 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi untuk Kelompok
Sampel Mahasiswa FE UNP yang Orang Tuanya Wirausahawan... 109 4.42 Hasil Pengujian Hipotesis Simultan untuk Kelompok Sampel
Mahasiswa FE UNP yang Orang Tuanya Bukan Wirausahawan.... 109 4.43 Hasil Pengujian Hipotesis Parsial untuk Kelompok Sampel
Mahasiswa FE UNP yang Orang Tuanya Bukan Wirausahawan.... 110 4.44 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi untuk Kelompok
Sampel Mahasiswa FE UNP yang Orang Tuanya Bukan
Wirausahawan... 111 4.45 Rekapitulasi Hasil Pengujian Hipotesis Parsial Menurut Variabel
Kontrol...
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Model Teori Perilaku Terencana... 12
2.2 Kerangka Pemikiran Berdasarkan Model Teori Perilaku Terencana dari Ajzen... 29 2.3 Paradigma Penelitian... 31
4.1 Responden Penelitian Menurut Prodi... 63
4.2 Responden Penelitian Menurut Tahun Masuk... 64
4.3 Responden Penelitian Menurut Jenis Kelamin... 64
4.4 Responden Penelitian Menurut Pekerjaan Orang Tua... 65
4.5 Indikator Penciri Tingkat Minat Berwirausaha Mahasiswa FE UNP 66 4.6 Indikator Penciri Tingkat Minat Berwirausaha Mahasiswa Laki-Laki FE UNP... 67
4.7 Indikator Penciri Tingkat Minat Berwirausaha Mahasiswa Perempuan FE UNP... 68
4.8 Indikator Penciri Tingkat Minat Berwirausaha Mahasiswa FE UNP yang Orang Tuanya Wirausahawan ... 70
4.9 Indikator Penciri Tingkat Minat Berwirausaha Mahasiswa FE UNP yang Orang Tuanya Bukan Wirausahawan... 72
4.10 Indikator Penciri Tingkat Kebutuhan akan Prestasi Mahasiswa FE UNP... 74
4.11 Indikator Penciri Tingkat Kebutuhan akan Prestasi Mahasiswa Laki-Laki FE UNP... 75
4.12 Indikator Penciri Tingkat Kebutuhan akan Prestasi Mahasiswa Perempuan FE UNP... 76
4.13 Indikator Penciri Tingkat Kebutuhan akan Prestasi Mahasiswa FE UNP yang Orang Tuanya Wirausahawan... 78
4.14 Indikator Penciri tingkat Kebutuhan akan Prestasi Mahasiswa FE UNP yang Orang Tuanya Bukan Wirausahawan... 80
4.15 Indikator Penciri Tingkat Lokus Kendali Mahasiswa FE UNP... 82
4.16 Indikator Penciri Tingkat Lokus Kendali Mahasiswa Laki-Laki FE UNP... 83
4.17 Indikator Penciri Tingkat Lokus Kendali Mahasiswa Perempuan FE UNP... 84
4.18 Indikator Penciri Tingkat Lokus Kendali Mahasiswa FE UNP yang Orang Tuanya Wirausahawan... 86
4.19 Indikator Penciri tingkat Lokus Kendali Mahasiswa FE UNP yang Orang Tuanya Bukan Wirausahawan... 88
4.21 Indikator Penciri Tingkat Efikasi Diri Mahasiswa Laki-Laki FE UNP...
91
4.22 Indikator Penciri Tingkat Efikasi Diri Mahasiswa Perempuan FE UNP... 92 4.23 Indikator Penciri Tingkat Efikasi Diri Mahasiswa FE UNP yang
Orang Tuanya Wirausahawan... 94 4.24 Indikator Penciri Tingkat Efikasi Diri Mahasiswa FE UNP yang
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian... 152
2 Kuesioner Penelitian... 157
3 Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian... 164
4 Hasil Statistik Deskriptif... 168
5 Hasil Statistik Inferensial... 208
6 Tabulasi Data Uji Coba Instrumen Penelitian... 213
7 Tabulasi Data Penelitian... 221
ABSTRAK
Yuhendri L.V, 1101634, “Pengaruh Kebutuhan akan Prestasi, Lokus Kendali, dan Efikasi Diri terhadap Minat Berwirausaha (Survey pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang),” di bawah bimbingan Prof. Dr. Hj. Tjutju Yuniarsih, SE, M.Pd., dan Dr. Rasto, M.Pd
Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP. Hal ini diduga dipengaruhi oleh tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendali, dan tingkat efikasi diri mahasiswa. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Teknik sampling yang digunakan probabilitas sampling. Instrumen penelitian menggunakan angket. Teknik analisis data menggunakan model multigroup sampel dengan regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat minat berwirausaha, tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendali, dan tingkat efikasi diri pada semua kelompok sampel dipersepsikan tinggi oleh mahasiswa FE UNP. Tingkat kebutuhan akan prestasi, dan tingkat efikasi diri positif sebagai prediktor tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP, sedangkan tingkat lokus kendali lemah sebagai prediktor tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP. Tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendali, dan tingkat efikasi diri lemah sebagai prediktor tingkat minat berwirausaha mahasiswa laki-laki FE UNP. tingkat kebutuhan akan prestasi, dan tingkat efikasi diri positif sebagai prediktor tingkat minat berwirausaha mahasiswa perempuan FE UNP. Sementara itu, tingkat lokus kendali lemah sebagai prediktor tingkat minat berwirausaha mahasiswa perempuan FE UNP. tingkat kebutuhan akan prestasi, dan tingkat lokus kendali lemah sebagai prediktor tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP yang orang tuanya wirausahawan. Sementara itu, tingkat efikasi diri positif sebagai prediktor tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP yang orang tuanya wirausahawan. Tingkat kebutuhan akan prestasi, dan tingkat lokus kendali lemah sebagai prediktor tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP yang orang tuanya bukan wirausahawan. Sementara itu, tingkat efikasi diri positif sebagai prediktor tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP yang orang tuanya bukan wirausahawan.
Tingkat minat berwirausaha mahasiswa dapat ditingkatkan dengan meningkatkan tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendali, dan tingkat efikasi diri mahasiswa. Hal ini dapat dilakukan dengan mengikuti kuliah umum, seminar, talkshow, pelatihan motivasi, manajemen waktu, dan kewirausahaan. Di samping itu, dapat juga dilakukan dengan pemodelan.
ABSTRACT
Yuhendri L.V, 1101634, "The Influence of Need for Achievement, Locus of Control, and Self-Efficacy Against Entrepreneurship Interests (Survey on Students of the Faculty of Economics, State University of Padang)," Thesis under the guidance of Prof. Dr. Hj. Tjutju Yuniarsih, SE, M.Pd., and Dr. Rasto, M.Pd
The research problem is the lack of FE UNP student’s level of interest in
entrepreneurship. It’s thought to be influenced by the level of need for
achievement, locus of control levels, and levels of self-efficacy of students. This study used is a quantitative approach with a survey method. The technique of sampling used is probability sampling. Research instrument using a questionnaire. Analysis using multigroup models samples with multiple regression.
The results showed that the level of interest in entrepreneurship, the level of need for achievement, locus of control levels, and levels of self-efficacy in all
sample groups perceived as high by FE UNP’s students. The level of need for
achievement, and level of self-efficacy positive as predictors the level of interest
in entrepreneurship FE UNP’s student, while the locus of control levels weaks as
predictors the level of interest in entrepreneurship FE UNP’s student. The level of
need for achievement, locus of control levels, and levels of self-efficacy weak as
predictors the level of interest in entrepreneurship FE UNP’s male students . The level of need for achievement, and levels of self-efficacy positive as predictors of
the level of interest in entrepreneurship FE UNP’s women student. Meanwhile,
the locus of control levels weak as predictors the level of interest in entrepreneurship FE UNP’s women student. The level of need for achievement, and locus of control levels weak as predictors the level of interest in
entrepreneurship FE UNP’s students whose theirs parents is entrepreneur.
Meanwhile, levels of self-efficacy positive as predictors the level of interest in
entrepreneurship FE UNP’s students whose theirs parents are entrepreneur. The
level of need for achievement, and locus of control levels weak as predictors the
level of interest in entrepreneurship FE UNP’s students whose theirs parents are not entrepreneur. Meanwhile, levels of self-efficacy positive as predictors the
level of interest in entrepreneurship FE UNP’s students whose theirs parents are
not entrepreneur.
Student’s level of interest in entrepreneurship can be improved by increasing the level of need for achievement, locus of control levels, and levels of self-efficacy of students. This can be done by following public lectures, seminars, talk shows, training motivation, time management, and entrepreneurship. In addition, it can also be done with modeling.
DAFTAR ISI
1.1 Latar Belakang Penelitian ...
1.2 Perumusan Masalah ...
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ...
1.3.1 Tujuan Penelitian ...
1.3.2 Manfaat Penelitian ...
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN
HIPOTESIS ...
2.1 Kajian Pustaka ...
2.1.1 Konsep Kewirausahaan ...
2.1.2 Konsep Minat Berwirausaha ...
2.1.2.1 Teori Perilaku Terencana ...
2.1.2.2 Definisi Minat Berwirausaha ...
2.1.2.3 Faktor yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha...
2.1.2.4 Indikator Minat Berwirausaha ...
2.1.3 Konsep Kebutuhan akan Prestasi ...
2.1.3.1 Definisi Kebutuhan akan Prestasi ...
2.1.3.2 Indikator Kebutuhan akan Prestasi ...
2.1.4 Konsep Lokus Kendali ...
2.1.4.1 Definisi Lokus Kendali ...
2.1.4.2 Indikator Lokus Kendali ...
2.1.5 Konsep Efikasi Diri...
2.1.5.1 Definisi Efikasi Diri ...
2.1.5.2 Indikator Efikasi Diri ...
2.1.6 Penelitian Terdahulu ...
2.2 Kerangka Pemikiran ...
2.3 Hipotesis Penelitian ...
BAB III METODE PENELITIAN ...
3.1 Objek Penelitian ...
3.2 Metode Penelitian ...
3.3 Populasi dan Sampel ...
3.3.1 Populasi Penelitian ...
3.3.2 Sampel Penelitian ...
3.4 Operasionalisasi Variabel Penelitian ...
3.5 Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ...
3.5.1 Instrumen Penelitian ...
3.5.2 Teknik Pengumpulan Data ...
3.6 Jenis Data dan Sumber Penelitian ...
3.5.1 Jenis Data ...
3.5.2 Sumber Data ...
3.7 Pengujian Instrumen Penelitian ...
3.7.1 Pengujian Validitas ...
3.7.2 Pengujian Reliabilitas ...
3.8 Teknis Analisis Data ...
3.8.1 Method of Succesive Interval ...
3.8.2 Statistik Deskriptif ...
3.8.3 Statistik Inferensial ...
3.8.3.1 Model Multigroup Sampel ...
3.8.3.2 Pengujian Hipotesis ...
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...
4.1 Deskripsi Responden Penelitian ...
4.2 Deskripsi Variabel Penelitian ...
4.2.1 Deskripsi Variabel Tingkat Minat Berwira...
4.2.2 Deskripsi Variabel Tingkat Kebutuhan akan
Prestasi...
4.2.3 Deskripsi Variabel Tingkat Lokus Kendali ...
4.2.4 Deskripsi Variabel Tingkat Efikasi Diri ...
4.3 Hasil Pengolahan dan Analisis Data Penelitian ...
4.3.1 Model Mutigroup Sampel ...
4.3.2 Hasil Pengujian Hipotesis ...
4.4. Pembahasan ...
4.4.1 Pengaruh Kebutuhan akan Prestasi, Lokus Kendali,
dan Efikasi Diri Terhadap Minat Berwirausaha...
4.4.2 Pengaruh Kebutuhan akan Prestasi terhadap Minat
Berwirausah ...
4.4.3 Pengaruh Lokus Kendali terhadap Minat
Berwirausaha ...
4.4.4 Pengaruh Efikasi Diri terhadap Minat
Berwirausaha ...
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Salah satu persoalan dasar perekonomian Indonesia adalah masalah
pengangguran. Tingginya tingkat pengangguran disebabkan ketidakseimbangan
permintaan dan penawaran tenaga kerja. Dengan kata lain, pertumbuhan angkatan
kerja tidak diimbangi oleh pertumbuhan lapangan kerja.
Berdasarkan pendidikan tertinggi yang ditamatkan, tingkat angkatan kerja
yang menganggur tersebar pada berbagai tingkat pendidikan. Kategori
pengangguran terbuka menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan yang
digunakan Badan Pusat Statistik (BPS) yaitu:1) tidak/belum pernah sekolah, 2)
belum/tidak tamat Sekolah Dasar (SD), 3) Sekolah Dasar (SD), 4) Sekolah
Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), 5) Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA)
umum, 6) Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) kejuruan, 7) Diploma I, II,
III/akademi, dan 9) universitas. Tabel 1.1 berikut menjelaskan data pengangguran
terbuka tamatan Universitas tahun 2007-2012.
Tabel 1.1
Pengangguran Terbuka Tamatan Universitas Tahun 2007-2012
No Tahun Februari Agustus
1 2007 409.890 566.588
2 2008 626.202 598.318
3 2009 626.621 701.651
4 2010 820.020 710.128
5 2011 612.717 492.343
6 2012 541.955 438.210
Sumber: www.bps.go.id, 2012.
Tabel1.1 di atas memperlihatkan bahwa terjadi fluktuasi jumlah
pengangguran terbuka tamatan universitas. Angka ini mengindikasikan masih
tingginya lulusan universitas yang belum terserap dunia kerja ataupun membuka
2
Permasalahan di atas juga sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh
Hermina dkk. (2011: 130-131):
Angka lulusan perguruan tinggi yang setiap tahun bertambah jumlahnya, tetapi tidak tahu hendak kemana, karena lapangan pekerjaan yang tersedia semakin sempit atau bahkan menjadi hilang. Pihak instansi dan swasta sudah tidak bisa diharapkan lagi keberadaannya, karena jumlah permintaan dan yang ditawarkan dari tenaga kerja sudah tidak berimbang lagi jumlahnya. Meningkatnya jumlah pengangguran, dikarenakan lapangan pekerjaan yang sempit, membuat banyak anak-anak putus sekolah karena orang tua tak mampu membiayai, selain itu banyak lulusan perguruan tinggi yang menganggur karena tingkat persaingan dalam melamar pekerjaan semakin tinggi. Hal ini tentunya menjadi beban masyarakat, karena jumlah pengangguran yang tinggi dapat memicu terjadinya kejahatan.
Tingginya tingkat pengangguran ini membutuhkan solusi yang tepat. Salah
satu upaya yang bisa dilakukan adalah menumbuhkan kewirausahaan. Hal ini
sesuai dengan apa yang dinyatakan oleh Sunarya dkk. (2011: 14):
Solusi untuk mengatasi hal itu tidak ada lain adalah bahwa setiap lulusan atau tenaga kerja baru, baik yang dihasilkan dari tingkat pendidikan paling bawah (SMP-wajib sembilan tahun) sampai dengan perguruan tinggi, dibekali dan diarahkan untuk tidak berorientasi menjadi pegawai, namun diarahkan untuk menjadi wirausahawan....
Universitas Negeri Padang, khususnya Fakultas Ekonomi, sebagai
lembaga pendidikan tinggi juga berkewajiban untuk membekali dan mengarahkan
lulusannya untuk berwirausaha. Sehubungan dengan hal tersebut, Nastiti dkk.
(2010: 189), menjelaskan:
Pentingnya kewirausahaan juga menjadi fenomena bagi kalangan akademisi dengan aktivitasnya di lingkungan universitas. Wacana dan aplikasi entrepreneurial university menjadi topik pembicaraan hangat di dunia akademis. Pelajar terdidik di level perguruan tinggi diharapkan akan menjadi inisiator wirausahawan sukses.
Kurikulum di Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Padang (FE UNP)
sangat mendukung dalam pengembangan pengetahuan dan wawasan mahasiswa
FE UNP untuk berwirausaha. Hal ini dapat dilihat dari sebaran mata kuliah yang
dimuat dalam struktur kurikulum setiap program studi (prodi) di lingkungan FE
3
yang diharapkan pada kurikulum tersebut, sebahagian besar mahasiswa masih
berorientasi untuk menjadi pegawai, baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) ataupun
pegawai swasta.
Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya tingkat minat berwirausaha
mahasiswa FE UNP. Hal ini dapat dilihat dari hasil studi pendahuluan yang
penulis lakukan terhadap mahasiswa FE UNP. Kuesioner disebarkan pada 50
orang mahasiswa FE UNP semester 6 ke atas yang diasumsikan sudah memiliki
pengetahuan dan wawasan untuk berwirausaha. Pertanyaan inti yang ditanyakan
adalah apa pekerjaan yang Anda inginkan setelah lulus kuliah? Hasil olahan data
kuesioner tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.2. berikut:
Tabel 1.2
Pekerjaan yang Diinginkan Mahasiswa FE UNP Setelah Lulus Kuliah
No Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase
1 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 34 68
2 Pegawai Swasta 4 8
3 Wirausaha 12 24
Total 50 100
Sumber:Hasil Olahan Data, 2013.
Tabel 1.2 di atas menjelaskan bahwa dari 50 orang mahasiwa FE UNP
yang mengisi kuesioner, ada 24% yang berorientasi menjadi wirausahawan. Ini
mengindikasikan masih rendahnya tingkat minat mahasiswa FE UNP untuk
berwirausaha.
Ketidaktertarikan mahasiswa FE UNP untuk berwirausaha disebabkan
oleh berbagai alasan. Alasan-alasan tersebut antara lain: PNS merupakan
pekerjaan tetap, kehidupan PNS lebih terjamin karena adanya pensiun,
penghasilan tetap setiap bulan dan kesejahteraan jangka panjang, dan ingin
bekerja pada organisasi sektor publik.
Alasan-alasan tersebut mencerminkan sikap dan pandangan mahasiswa
terhadap pilihan suatu pekerjaan. Mahasiswa beranggapan bahwa mereka akan
sukses jika mereka bekerja sebagai pegawai. Menurut pandangan penulis, sikap
4
dibandingkan pegawai. Wirausahawan memang nominal pendapatannya tidak
tetap setiap bulan, tetapi mereka cenderung memiliki pendapatan yang lebih besar
daripada pegawai. Bekerja sebagai pegawai juga tidak terjamin karena bisa saja
terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Keadaan ini akan lebih parah lagi
dengan kondisi persaingan di pasar tenaga kerja yang semakin ketat dan adanya
policy zero growth oleh pemerintah dalam bidang kepegawaian.
Permasalahan minat berwirausaha ini begitu kompleks. Permasalahan ini
jika dibiarkan begitu saja dapat meningkatkan angka pengangguran. Tingginya
angka pengangguran dapat berdampak pada perekonomian dan masalah sosial.
Pengangguran karena tidak memiliki pendapatan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya bisa saja melakukan kejahatan, misalnya mencuri, menodong, menipu,
dan lain sebagainya.
Penelitian ini penting dilakukan karena hasil penelitian ini dapat dijadikan
dasar untuk pengambilan kebijakan dalam menumbuhkan tingkat minat
berwirausaha mahasiswa. Diantara upaya untuk meningkatkan tingkat minat
berwirausaha ini dapat dilakukan dengan merubah sikap dan perilaku mahasiswa
yaitu dengan meningkatkan tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus
kendali, dan tingkat efikasi diri mahasiswa. Peningkatan tingkat minat
berwirausaha mahasiswa ini dapat menumbuhkan wirausahawan-wirausahan baru
di Indonesia. Manfaat dari kehadiran wirausahan-wirausahan baru ini antara lain
1) ikut mengurangi pengangguran, 2) mengatasi ketegangan sosial, 3)
meningkatkan taraf hidup masyarakat, 4) memajukan ekonomi bangsa dan negara,
dan 5) menyiapkan lapangan kerja baru (Basrowi, 2011: 26).
Pandangan teoritis banyak menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
minat berwirausaha. Faktor-faktor tersebut secara umum dikelompokkan menjadi
domain individu, dan domain keterampilan. Domain individu terdiri dari 1) faktor
demografi, yaitu jenis kelamin, umur, status perkawinan, dan status pekerjaan, 2)
sifat-sifat pribadi, yaitu keyakinan, optimisme, keuletan, dan gairah, 3)
karakteristik psikologi, yaitu kebutuhan akan prestasi, kecenderungan mengambil
risiko, toleransi ambiguitas, lokus kendali, efikasi diri, dan penentuan tujuan, dan
5
manajerial, keterampilan teknis, keterampilan prosedural, dan pengetahuan
sebelumnya. Domain keterampilan terdiri dari 1) dukungan lingkungan, yaitu
kebijakan pemerintah, karakteristik konteks lokal, dukungan universitas,
dukungan keuangan, dan dukungan teknologi, 2) pengaruh lingkungan, yaitu
heterogenitas pasar, peluang dalam industri, dan pekerjaan orang tua, dan 3)
faktor organisasi (Suryana, 2006: 62-63; Fini et al, 2009: 5-10; Alma, 2009: 8;
Basrowi, 2011: 16).
Penelitian ini difokuskan pada kebutuhan akan prestasi, lokus kendali dan
efikasi diri. Penulis menduga hal-hal tersebut sebagai penyebab rendahnya
tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP. Faktor sosiologi tidak diambil
mengingat mahasiswa FE UNP didominasi oleh Suku Minangkabau yang
merupakan salah satu suku di Indonesia yang memiliki etos kewirausahaan yang
tinggi. Faktor ekonomi tidak diambil mengingat sudah berkembangnya bantuan
permodalan yang diberikan pemerintah dan perbankan untuk pengembangan
kewirausahaan.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Perilaku
Terencana (Theory of Planned Behavior) dari Ajzen. Tingkat minat berwirausaha
diduga dipengaruhi oleh tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendali,
dan tingkat efikasi diri mahasiswa. Kebutuhan akan prestasi menggunakan teori
motivasi dari McClelland. Lokus kendali dan efikasi diri menggunakan Teori
Pembelajaran Sosial (Social Learning Theory) dari Rotter dan Bandura.
Pendekatan pemecahan masalah yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif
dengan metode survey.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis melakukan penelitian dengan
6
1.2. Perumusan Masalah
Karakteristik psikologi yang terdiri dari kebutuhan akan prestasi, lokus
kendali, dan efikasi diri sangat penting dalam menumbuhkan minat berwirausaha
mahasiswa dibandingkan faktor lainnya. Kita ambil contoh faktor ekonomi,
mahasiswa yang memiliki uang jika tidak memiliki karakteristik psikologi
tersebut akan menggunakan uang yang dimilikinya untuk kegiatan konsumtif.
Tingkat minat berwirausaha, tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus
kendali, dan tingkat efikasi diri merupakan persepsi mahasiswa FE UNP.
Rumusan masalah dalam penelitian ini terdiri dari 1) rumusan masalah tanpa
variabel kontrol, 2) rumusan masalah dengan variabel kontrol jenis kelamin, dan
3) rumusan masalah dengan variabel kontrol pekerjaan orang tua.
1.2.1 Perumusan Masalah Tanpa Variabel Kontrol
Rumusan masalah tanpa variabel kontrol yaitu:
1. Bagaimana pengaruh tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendal,
dan tingkat efikasi diri terhadap tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE
UNP?
2. Bagaimana pengaruh tingkat kebutuhan akan prestasi terhadap tingkat minat
berwirausaha mahasiswa FE UNP?
3. Bagaimana pengaruh tingkat lokus kendali terhadap tingkat minat
berwirausaha mahasiswa FE UNP?
4. Bagaimana pengaruh tingkat efikasi diri terhadap tingkat minat berwirausaha
mahasiswa FE UNP?
1.2.2 Perumusan Masalah dengan Variabel Kontrol Jenis Kelamin
Rumusan masalah dengan variabel kontrol jenis kelamin yaitu:
1. Bagaimana pengaruh tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendali,
dan tingkat efikasi diri terhadap tingkat minat berwirausaha mahasiswa
laki-laki, dan mahasiswa perempuan FE UNP?
2. Bagaimana pengaruh tingkat kebutuhan akan prestasi terhadap tingkat minat
7
3. Bagaimana pengaruh tingkat lokus kendali terhadap tingkat minat
berwirausaha mahasiswa laki-laki, dan mahasiswa perempuan FE UNP?
4. Bagaimana pengaruh tingkat efikasi diri terhadap tingkat minat berwirausaha
mahasiswa laki-laki, dan mahasiswa perempuan FE UNP?
1.2.3 Perumusan Masalah dengan Variabel Kontrol Pekerjaan Orang Tua
Rumusan masalah dengan variabel kontrol pekerjaan orang tua yaitu:
1. Bagaimana pengaruh tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendali,
dan tingkat efikasi diri terhadap tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE
UNP yang orang tuanya wirausahawan, dan bukan wirausahawan?
2. Bagaimana pengaruh tingkat kebutuhan akan prestasi terhadap tingkat minat
berwirausaha mahasiswa FE UNP yang orang tuanya wirausahawan, dan
bukan wirausahawan?
3. Bagaimana pengaruh tingkat lokus kendali terhadap tingkat minat
berwirausaha mahasiswa FE UNP yang orang tuanya wirausahawan, dan
bukan wirausahawan?
4. Bagaimana pengaruh tingkat efikasi diri terhadap tingkat minat berwirausaha
mahasiswa FE UNP yang orang tuanya wirausahawan, dan bukan
wirausahawan?
1.3.Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini terdiri dari 1) tujuan penelitian tanpa variabel kontrol,
2) tujuan penelitian dengan variabel kontrol jenis kelamin, dan 3) tujuan
penelitian dengan variabel kontrol pekerjaan orang tua.
1.3.1.1Tujuan Penelitian Tanpa Variabel Kontrol
Tujuan penelitian tanpa variabel kontrol adalah:
1. Untuk menganalisis pengaruh tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus
kendali, dan tingkat efikasi diri terhadap tingkat minat berwirausaha
8
2. Untuk menganalisis pengaruh tingkat kebutuhan akan prestasi terhadap tingkat
minat berwirausaha mahasiswa FE UNP.
3. Untuk menganalisis pengaruh tingkat lokus kendali terhadap tingkat minat
berwirausaha mahasiswa FE UNP.
4. Untuk menganalisis pengaruh tingkat efikasi diri terhadap tingkat minat
berwirausaha mahasiswa FE UNP.
1.3.1.2Tujuan Penelitian dengan Variabel Kontrol Jenis Kelamin
Tujuan penelitian dengan variabel kontrol jenis kelamin adalah:
1. Untuk menganalisis pengaruh tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus
kendali, dan tingkat efikasi diri terhadap tingkat minat berwirausaha
mahasiswa laki-laki, dan mahasiswa perempuan FE UNP.
2. Untuk menganalisis pengaruh tingkat kebutuhan akan prestasi terhadap tingkat
minat berwirausaha mahasiswa laki-laki, dan mahasiswa perempuan FE UNP.
3. Untuk menganalisis pengaruh tingkat lokus kendali terhadap tingkat minat
berwirausaha mahasiswa laki-laki, dan mahasiswa perempuan FE UNP.
4. Untuk menganalisis pengaruh tingkat efikasi diri terhadap tingkat minat
berwirausaha mahasiswa laki-laki, dan mahasiswa perempuan FE UNP.
1.3.1.3Tujuan Penelitian dengan Variabel Kontrol Pekerjaan Orang Tua
Tujuan penelitian dengan variabel kontrol pekerjaan orang tua adalah:
1. Untuk menganalisis pengaruh tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus
kendali, dan tingkat efikasi diri terhadap tingkat minat berwirausaha
mahasiswa FE UNP yang orang tuanya wirausahawan, dan bukan
wirausahawan.
2. Untuk menganalisis pengaruh tingkat kebutuhan akan prestasi terhadap tingkat
minat berwirausaha mahasiswa FE UNP yang orang tuanya wirausahawan,
dan bukan wirausahawan.
3. Untuk menganalisis pengaruh tingkat lokus kendali terhadap tingkat minat
berwirausaha mahasiswa FE UNP yang orang tuanya wirausahawan, dan
9
4. Untuk menganalisis pengaruh tingkat efikasi diri terhadap tingkat minat
berwirausaha mahasiswa FE UNP yang orang tuanya wirausahawan, dan
bukan wirausahawan.
1.3.2 Manfaat Penelitian 1.3.2.1Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis penelitian ini dapat memperkaya khazanah ilmu
pengetahuan. Penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran mengenai
pengaruh tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendali, dan tingkat
efikasi diri terhadap tingkat minat berwirausaha.
1.3.2.2Manfaat Praktis
Manfaat praktis penelitian ini adalah:
1. Penelitian ini dapat menumbuhkan tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat
lokus kendali, tingkat efikasi diri, dan tingkat minat berwirausaha mahasiswa.
2. Penelitian ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat untuk
pengambilan kebijakan bagi lembaga pendidikan dan pemerintah dalam
meningkatkan tingkat minat berwirausaha mahasiswa.
3. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dan tambahan informasi bagi
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah tingkat minat berwirausaha mahasiswa
sebagai variabel dependen. Tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus
kendali, dan tingkat efikasi diri sebagai variabel independen. Jenis kelamin, dan
pekerjaan orang tua sebagai variabel kontrol. Unit analisis dalam penelitian ini
berupa individu, yaitu mahasiswa FE UNP yang diasumsikan sudah memiliki
pengetahuan dan wawasan yang mendukung untuk berwirausaha. Penelitian
dilakukan di FE UNP. Penelitian dilaksanakan pada Semester Januari-Juni 2013.
3.2.Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Merujuk pandangan
Muijs (2004:1), penelitian kuantitatif menjelaskan fenomena dengan
mengumpulkan data numerik yang dianalisis menggunakan metode berbasis
matematis (khususnya Statistik).
Berdasarkan penjelasan Cresswell, karakteristik metode kuantitatif dalam
penelitian ini adalah:
1. Penelitian ini menggambarkan masalah penelitian melalui deskripsi tingkat
kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendali, tingkat efikasi diri, dan tingkat
minat berwirausaha untuk menjelaskan hubungan antar variabel tersebut.
2. Penelitian ini menggunakan grand theory yaitu Theory of Planned Behaviour
dalam merumuskan pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, dan hipotesis
penelitian.
3. Penelitian ini mempunyai pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, dan
hipotesis penelitian yang spesifik, terukur, dan dapat diamati.
4. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dengan instrumen penelitian
berupa angket.
5. Penelitian ini menggunakan analisis data dengan statistik untuk menjawab
35
6. Sistematika penulisan penelitian ini menggunakan standar, struktur dan
kriteria evaluasi yang tetap, tujuan yang jelas, dan pendekatan yang objektif.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey.
Merujuk pandangan Creswell (2012: 21), survey adalah prosedur dalam penelitian
kuantitatif dimana peneliti mengelola sebuah survey atau kuesioner kepada
sekelompok kecil orang (yang disebut sampel) untuk mengidentifikasi
kecenderungan sikap, pendapat, perilaku, atau karakteristik sekelompok besar
orang (yang disebut populasi).
Sesuai dengan pernyataan di atas, penggunaan desain survey pada
penelitian ini dapat dilihat dari tiga alasan. Pertama, data yang digunakan
merupakan data kuantitatif. Kedua, teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah kuesioner. Ketiga, penelitian ini menggunakan sampel penelitian sebanyak
330 responden dari 1.890 populasi penelitian untuk menganalisis tingkat minat
berwirausaha, tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendali, dan tingkat
efikasi diri mahasiswa FE UNP.
3.3.Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi Penelitian
Merujuk pandangan Ary et al. (2010: 148), suatu populasi didefinisikan
sebagai semua anggota dari setiap kelas yang dapat berupa orang, kejadian, atau
benda. Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa populasi dapat berupa orang,
peristiwa, atau objek. Populasi dalam penelitian ini berupa orang.
FE UNP menyelenggarakan berbagai program pendidikan yang tersebar
pada beberapa jenjang dan prodi dengan berbagai konsentrasi. Program
pendidikan yang diselenggarakan FE UNP adalah 1) Jenjang D3 (Prodi Akuntansi
dan Prodi Manajemen Perdagangan), 2) jenjang S1 (Prodi Pendidikan Ekonomi,
Prodi Manajemen, Program khusus Manajemen Dual Degree, Prodi Akuntansi,
dan Prodi Ekonomi Pembangunan), dan 3) Jenjang S2 (Prodi Magister
36
Ekonomi. Masing - masing jenjang pendidikan dan prodi memiliki struktur
kurikulum yang berbeda.
Kurikulum jenjang S1 untuk semua prodi di lingkungan FE UNP memuat
mata kuliah yang mendukung mahasiswa FE UNP untuk berwirausaha. Populasi
penelitian ini adalah mahasiswa FE UNP jenjang S1 yang diasumsikan sudah
memiliki pengetahuan dan wawasan untuk berwirausaha. Dengan demikian,
populasi penelitian dalam penelitian ini adalah mahasiswa FE UNP angkatan
2010 dan sebelumnya yang sudah mengambil mata kuliah pendukung untuk
berwirausaha, misalnya Mata Kuliah Pengantar Manajemen, Pengantar Bisnis,
Pengantar Akuntansi 1, Pengantar Akuntansi 2, Pengantar Ekonomi Mikro,
Pengantar Ekonomi Makro, Manajemen Pemasaran, Manajemen Keuangan,
Manajemen Risiko, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Komunikasi Bisnis,
Riset Pemasaran, Kewirausahaan, dan mata kuliah pendukung lainnya. Jenjang
S1 untuk Program khusus Manajemen Dual Degree tidak diambil sebagai
populasi karena kurikulumnya berbeda dan kuliah semester 5-7 dilaksanakan di
Universitas Utara Malaysia (UUM).
Populasi penelitian tersebar pada empat prodi, yaitu Prodi Pendidikan
Ekonomi, Prodi Manajemen, Prodi Akuntansi, dan Prodi Ekonomi Pembangunan.
37
Tabel 3.1 Populasi Penelitian
No Prodi Tahun Masuk Jumlah Populasi
1 Pendidikan Ekonomi 2010
2009
populasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan
probability sampling. Berdasarkan pandangan Ary et al. (2010: 150), probability
sampling didefinisikan sebagai jenis pengambilan sampel di mana setiap elemen
38
Tahapan penentuan sampel dalam penelitian ini adalah:
1. Penentuan ukuran sampel dalam penelitian ini menggunakan Rumus Slovin
(Umar, 2002: 141) berikut:
Keterangan:
n : ukuran sampel N : ukuran populasi e : taraf kesalahan
Perhitungan sampel penelitian adalah sebagai berikut:
Hasil di atas dibulatkan menjadi 330. Berdasarkan hasil perhitungan
tersebut, diperoleh unit analisis sebanyak 330 orang mahasiswa FE UNP.
2. Penentuan ukuran sampel berdasarkan prodi dan angkatan dilakukan dengan
proporsional sampling. Adapun rumus untuk pengambilan ukuran sampel
secara proporsional sampling memakai rumus alokasi proporsional dari
Sugiyono sebagaimana dikutip Riduwan (2011: 66) sebagai berikut:
Dimana:
ni : ukuran sampel stratum ke i n : ukuran sampel keseluruhan Ni : ukuran populasi stratum ke i N : ukuran populasi
3. Pengambilan sampel untuk responden dalam penelitian dilakukan secara
random.
39
Sampel penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut:
Tabel 3.2
Total Pendidikan Ekonomi 501 87
2 Manajemen 2010
Total Ekonomi Pembangunan 393 69
Total FE 1890 330
40
3.4. Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen, variabel
dependen, dan variabel kontrol. Variabel independen dalam penelitian ini adalah
tingkat kebutuhan akan prestasi (X1), tingkat lokus kendali (X2), dan tingkat
efikasi diri (X3). Variabel dependen yang digunakan adalah tingkat minat
berwirausaha (Y). Variabel kontrol yang digunakan adalah jenis kelamin dan
pekerjaan orang tua. Definisi operasional variabel penelitian adalah sebagai
berikut:
1. Tingkat Minat Berwirausaha
Minat berwirausaha adalah pilihan aktivitas mahasiswa FE UNP karena merasa tertarik, senang dan berkeinginan berwirausaha serta berani mengambil risiko untuk meraih kesuksesan. Tingkat minat berwirausaha mahasiswa FE UNP diukur dengan menggunakan indikator pada Tabel 3.3 berikut:
Tabel 3.3
Operasionalisasi Variabel Tingkat Minat Berwirausaha
Indikator Ukuran
b. Timbul niat untuk memulai berwirausaha.
41
2. Tingkat Kebutuhan akan Prestasi
Kebutuhan akan prestasi adalah penilaian diri mahasiswa FE UNP terhadap
dorongan dalam dirinya untuk maju dan berkembang serta menjadikannya
sebagai suatu kebutuhan dalam mencapai keberhasilan. Tingkat kebutuhan
akan prestasi mahasiswa FE UNP diukur dengan menggunakan indikator pada
Tabel 3.4 berikut:
Tabel 3.4
Operasionalisasi Variabel Tingkat Kebutuhan akan Prestasi
Indikator Ukuran
Skala data
1. Mampu mengambil risiko.
2. Kebutuhan umpan balik segera.
3. Puas dengan prestasi.
4. Asyik dengan tugas.
Kemampuan mengambil risiko dalam suatu pekerjaan/aktivitas.
a. Menyukai aktivitas yang memberikan umpan balik berharga dan cepat mengenai kemajuannya mencapai tujuan.
b. Keinginan untuk mendapat umpan balik yang cepat.
a. Menganggap penyelesaian tugas sebagai hal yang menyenangkan.
b. Tidak mengharapkan atau menginginkan penghargaan material.
a. Menikmati setiap pekejaan.
b. Total dengan pekerjaan sampai selesai dengan sukses.
c. Tidak puas dengan diri sendiri sampai menggunakan usaha maksimal.
Ordinal
42
3. Tingkat Lokus Kendali
Lokus kendali adalah penilaian diri mahasiswa FE UNP terhadap tindakan
dimana dirinya menerima tanggung jawab personal terhadap apa yang terjadi
pada dirinya dalam melakukan suatu aktivitas. Tingkat lokus kendali
mahasiswa FE UNP diukur dengan menggunakan indikator pada Tabel 3.5
berikut:
Tabel 3.5
Operasionalisasi Variabel Tingkat Lokus Kendali
Indikator Ukuran Skala data
1. Menyukai
hal-b. Menyenangi setiap kompetisi yang diikuti.
c. Memiliki semangat untuk berkompetisi.
a. Kerajinan dan ketekunan dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
b. Semangat dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
c. Ketidaktergantungan pada orang lain.
a. Kedisiplinan dalam melaksanakan setiap pekerjaaan.
b. Prioritas dalam melaksanakan pekerjaan.
a. Sikap terhadap masalah.
b. Usaha mengatasi setiap masalah.
Keinginan untuk berusaha lebih baik daripada kondisi sebelumnya.
Ordinal
43
4. Tingkat Efikasi Diri
Efikasi diri adalah penilaian diri mahasiswa FE UNP terhadap kemampuan dirinya untuk mengatur dan melaksanakan tindakan yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang ditetapkan. Tingkat efikasi diri mahasiswa FE UNP diukur dengan menggunakan indikator pada Tabel 3.6 berikut:
Tabel 3.6
Operasionalisasi Variabel Tingkat Efikasi Diri
Sumber: Bandura (1997: 42-43).
5. Jenis Kelamin
Variabel jenis kelamin dibagi menjadi laki-laki dan perempuan.
Indikator Ukuran Skala data
1. Tingkat
a. Pengharapan efikasi pada tingkat kesulitan tugas.
b. Analisis pilihan perilaku yang akan dicoba (merasa mampu melakukan).
c. Menghindari situasi dan perilaku di luar batas kemampuan
a. Pengharapan yang lemah, pengalaman yang tidak menguntungkan.
b. Pengharapan yang mantap bertahan dalam usahanya.
a. Pengharapan hanya pada bidang tingkah laku yang khusus.
b. Pengharapan yang menyebar pada berbagai bidang perilaku.
44
6. Pekerjaan Orang Tua
Variabel pekerjaan orang tua dilihat dari pekerjaan ayah. Pekerjaan orang tua
yang dimaksud adalah pekerjaan utama orang tua sebagai sumber penghasilan
utama keluarga. Pekerjaan orang tua diklasifikasikan menjadi wirausahawan
dan bukan wirtausahawan. Kelompok yang orang tuanya wirausahawan
adalah kelompok yang orang tuanya membuka usaha sendiri, sedangkan
kelompok yang bukan wirausahawan adalah kelompok yang orang tuanya
tidak membuka usaha sendiri (bekerja sebagai pegawai swasta, pegewai negeri
sipil, pegawai BUMN/BUMD, karyawan bank, dokter, perawat, apoteker,
TNI, polisi, pejabat pemerintah, petani, nelayan, buruh, profesi lain, atau tidak
bekerja).
3.5. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data 3.5.1. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang
diteliti. Instrumen penelitian ini menggunakan angket. Sugiyono (2012: 105)
menjelaskan, “jumlah instrumen yang akan digunakan untuk penelitian akan tergantung pada jumlah variabel yang diteliti.” Instrumen penelitian ini terdiri dari
instrumen untuk mengukur tingkat minat berwirausaha, instrumen untuk
mengukur tingkat kebutuhan akan prestasi, instrumen untuk mengukur tingkat
lokus kendali, dan instrumen untuk mengukur tingkat efikasi diri. Jenis kelamin
dan pekerjaan orang tua dapat dilihat dari identitas responden penelitian.
3.5.2. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai
sumber, dan berbagai cara (Sugiyono, 2012: 156). Dilihat dari setting-nya, data
dikumpulkan di lingkungan kampus FE UNP. Bila dilihat dari sumbernya,
pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan sumber data primer, karena
data diambil langsung dari responden penelitian. Riduwan (2011: 69) menjelaskan
pengambilan data yang dihimpun langsung oleh peneliti disebut sumber primer.
45
kendali, tingkat efikasi diri, jenis kelamin, pekerjaan orang tua, dan tingkat minat
berwirausaha masing-masing responden penelitian. Selanjutnya bila dilihat dari
segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik pengumpulan data dilakukan
dengan kuesioner (angket). Sugiyono (2012: 162) menjelaskan bahwa, kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya.
Kuesioner disusun dalam bentuk pernyataan dengan alternatif jawaban
Skala Likert lima point. Kuesioner dikembangkan berdasarkan indikator
masing-masing variabel penelitian. Masing-masing-masing jawaban dari 5 alternatif jawaban yang
tersedia diberi bobot nilai seperti pada Tabel 3.7. berikut:
Tabel 3.7
Bobot Nilai Jawaban Responden
No. Jawaban Responden Skor
Positif Negatif
1. Sangat setuju 5 1
2. Setuju 4 2
3. Netral 3 3
4. Tidak setuju 2 4
5. Sangat tidak setuju 1 5
Sumber:Riduwan (2011: 87)
3.6.Jenis Data dan Sumber Data Penelitian
3.6.1. Jenis Data
Data dalam penelitian ini adalah data kuantitaif. Di samping itu, data
penelitian ini merupakan data primer karena data dikumpulkan secara langsung
oleh peneliti untuk menjawab masalah penelitian. Hermawan (2006: 168)
menyatakan, “ data primer merupakan data yang dikumpulkan secara langsung
oleh peneliti untuk menjawab masalah atas tujuan penelitian yang dilakukan
dalam penelitian eksploratif, deskriptif, ataupun kausal dengan menggunakan
46
3.6.2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah Mahasiswa FE UNP yang
diasumsikan sudah memiliki pengetahuan dan wawasan untuk berwirausaha yang
menjadi responden penelitian. Responden penelitian tersebar pada empat prodi
dan lima angkatan.
3.7.Pengujian Instrumen Penelitian 3.7.1. Pengujian Validitas
Validitas adalah pertimbangan yang paling penting dalam
mengembangkan dan mengevaluasi alat ukur. Merujuk pandangan Ary et al.
(2010: 225), validitas didefinisikan sebagai sejauh mana instrumen mampu
mengukur apa yang diukur.
Suatu angket dikatakan memiliki validitas tinggi apabila angket tersebut
menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil dengan maksud digunakannya
angket tersebut. Pengujian validitas penelitian ini menggunakan rumus
Spearman-Brown berikut:
√ ( ) ( )
Sundayana (2010 : 71)
Keterangan:
n :banyaknya responden
X1 : kelompok data belahan pertama
X2 : kelompok data belahan kedua
Dengan menggunakan taraf signifikan
=0,05 koefisien korelasi yangdiperoleh dari hasil perhitungan dibandingkan dengan nilai tabel korelasi nilai r
dengan derajat kebebasan (n – k - 1), dimana n menyatakan jumlah banyaknya
responden. Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
Jika rhitung> rtabel = Valid
Jika r hitungrtabel = Tidak valid
47
Tabel 3.8
Kriteria Nilai Validitas
Koefisien Korelasi Kriteria Validitas
0,80 ≤ rxy ≤1,00 Sangat tinggi
0,60 ≤rxy≤0,80 tinggi
0,40≤rxy≤0,0,60 cukup
0,20≤rxy≤0,40 rendah
0,00≤rxy≤0,20 Sangat rendah
Sumber: Arikunto (2008:75)
Uji coba instrumen penelitian dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Pendidikan Indonesia (FPEB UPI Bandung). Berikut dijelaskan hasil
pengujian validitas instrumen penelitian.
1. Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Minat Bewirausaha
Hasil pengujian validitas variabel tingkat minat berwirausaha dapat dilihat
48
Tabel 3.9
Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Minat Berwirausaha
Indikator Ukuran
Tabel 3.9 di atas menunjukkan bahwa terdapat tujuh item pernyataan yang
tidak valid, yaitu item nomor 2, 4, 8, 10, 12, 14, dan 17. Item pernyataan yang
49
2. Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Kebutuhan akan Prestasi
Tabel 3.10 berikut menjelaskan hasil pengujian validitas variabel tingkat
kebutuhan akan prestasi:
Tabel 3.10
Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Kebutuhan akan Prestasi
Indikator Ukuran
Item Pernyataan
rhitung rtabel Keterangan
50
Tabel 3.10 di atas menunjukkan bahwa terdapat tiga item pernyataan yang
tidak valid, yaitu item nomor 5,7, dan 9. Item pernyataan yang tidak valid ini
kemudian dibuang.
3. Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Lokus Kendali
Hasil pengujian validitas variabel tingkat lokus kendali dapat dilihat pada
Tabel 3.11 berikut:
Tabel 3.11
Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Lokus Kendali
Indikator Ukuran
Item Pernyataan
rhitung rtabel Keterangan
51
Tabel 3. 11 di atas menunjukkan bahwa terdapat tiga item yang tidak valid,
52
4. Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Efikasi Diri
Hasil pengujian validitas variabel tingkat efikasi diri dapat dilihat pada Tabel 3.12 berikut:
Tabel 3.12
Hasil Pengujian Validitas Variabel Tingkat Efikasi Diri
Indikator Ukuran
Item Pernyataan
rhitung rtabel Keterangan
53
Tabel 3.12 di atas menunjukkan bahwa terdapat tiga item pernyataan yang
tidak valid, yaitu item nomor 6,7, dan 13. Item ini kemudian dibuang.
3.7.2. Pengujian Reliabilitas
Merujuk pandangan Ary et al. (2010: 236), reliabilitas sebuah alat ukur
adalah tingkat konsistensi apa yang mengukur dengan apa yang diukur. Pengujian
reliabilitas angket adalah pengujian yang digunakan dalam penelitian untuk
mengetahui apakah angket yang digunakan menunjukkan tingkat ketepatan,
tingkat keakuratan, kestabilan, dan konsistensi dalam mengungkapkan gejala dari
sekelompok individu walaupun dilaksanakan pada waktu yang berbeda.
Pengujian reliabilitas angket dalam penelitian ini dianalisis dengan metode belah
dua (split half method), dengan rumus Spearman Brown berikut:
r
r
r
b b
1
2
11 (Riduwan, 2011: 102)
Dimana:
r11 : Koefisien reliabilitas internal seluruh item.
rb : Korelasi product moment antara belahan (ganjil-genap) atau (awal-akhir).
Kriteria keputusan pengujiannya adalah:
Jika r11 > rtabel berarti reliabel
Jika r11 < rtabel berarti tidak reliabel.
Interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi dapat dilihat pada Tabel
54
Tabel 3.13
Kriteria Nilai Reliabilitas
Koefisien Reliabilitas Kriteria
0,80 ≤r11≤1,00 Sangat tingi
0,60 ≤r11≤0,80 Tinggi
0,40 ≤r11≤0,60 Cukup
0,20 ≤r11≤0,40 Rendah
0,00 ≤r11≤0,20 Sangat rendah
Sumber: Arikunto (2008: 100)
Hasil pengujian reliabilitas masing-masing variabel penelitian dapat
dilihat pada Tabel 3. 14 berikut:
Tabel 3. 14
Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Penelitian
No Variabel rhitung rtabel Keterangan
1 Tingkat Minat Berwirausaha 0,648 0,374 Reliabel
2 Tingkat Kebutuhan akan Prestasi 0,774 0,374 Reliabel
3 Tingkat Lokus Kendali 0,669 0,374 Reliabel
4 Tingkat Efikasi Diri 0,774 0,374 Reliabel
Sumber: Lampiran 3 (2013: 166-167).
Tabel 3. 14 di atas menunjukkan bahwa variabel tingkat minat
berwirausaha, tingkat kebutuhan akan prestasi, tingkat lokus kendali, dan tingkat
efikasi diri reliabel dengan kategori tinggi.
3.8.Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini terdiri dari Method of Succeesive
Interval (MSI), statistik deskriptif dan statistik inferensial. Berikut dijelaskan
55
3.8.1.Method of Succesive Interval (MSI)
Skala data yang diperoleh dari pengukuran dengan kuesioner merupakan
skala data ordinal. Pengolahan data dengan metode parametrik bisa dilakukan jika
data berskala interval. Oleh karena itu, skala data ordinal perlu ditransformasikan
terlebih dahulu menjadi skala interval dengan menggunakan Method of Successive
Interval (MSI).
Ridwan dan Kuncoro (2011:30) menjelaskan langkah-langkah
transformasi data ordinal ke data interval sebagai berikut :
1. Pertama perhatikan setiap butir jawaban responden dari angket yang
disebarkan;
2. Pada setiap butir ditentukan berapa orang yang mendapatkan skor 1,2,3,4 dan
5 yang disebut sebagai frekuansi;
3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut
proporsi;
4. Tentukan nilai proporsi kumulatif dengan jalan menjumlahkan nilai proporsi
secara berurutan per kolom skor;
5. Gunakan Tabel Distribusi Normal, hitung nilai Z untuk setiap proporsi
kumulatif yang diperoleh;
6. Tentukan nilai tinggi dentitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh (dengan
menggunakan Tabel Tinggi Dentitas);
7. Tentukan nilai skala dengan menggunakan rumus :
8. Tentukan nilai transformasi dengan rumus :
56
3.8.2. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk mendeskripsikan
responden penelitian dan variabel penelitian. Langkah-langkah dalam teknik
analisis data deskriptif yang dilakukan adalah:
1. Menyusun data, kegiatan ini dilakukan untuk memeriksa kelengkapan
identitas responden dan isian data yang sesuai dengan tujuan penelitian.
2. Tabulasi data dan pengolahan data, dengan langkah-langkah : a) memberi skor
pada tiap item pernyataan, b) menjumlahkan skor pada setiap item, c)
menghitung rata-rata setiap item dan variabel, d) menghitung Tingkat Capaian
Responden (TCR) tiap item, dan e) menyususn rangking skor pada setiap item
dan variabel penelitian.
Perhitungan TCR dalam penelitian ini dihitung berdasarkan pandangan
Riduwan (2011: 89) dengan cara sebagai berikut:
a. Pernyataan Positif
Penghitungan TCR pada pernyataan positif dilakukan dengan cara: 1) Skor tiap item dihitung dengan cara:
1 X ∑responden yang menjawab sangat tidak setuju =... 2 X ∑responden yang menjawab tidak setuju =... 3 X ∑responden yang menjawab netral =... 4 X ∑responden yang menjawab setuju =... 5 X ∑responden yang menjawab sangat setuju =... + Skor item yang dihitung =...
2) Menghitung TCR dengan cara:
b. Pernyataan Negatif
Penghitungan TCR pada pernyataan negatif dilakukan dengan cara: 1) Skor tiap item dihitung dengan cara:
1 X ∑responden yang menjawab sangat setuju =...
2 X ∑responden yang menjawab setuju =...
3 X ∑responden yang menjawab netral =...
4 X ∑responden yang menjawab tidak setuju =...
5 X ∑responden yang menjawab sangat tidak setuju =...+
57
2) Menghitung TCR dengan cara:
c. Menghitung skor ideal tiap item dengan cara:
d. Menentukan kriteria interpretasi skor sebagai berikut: Skor 0% - 20% = sangat rendah
Skor 21% - 40% = rendah
Skor 41% - 60% = sedang (Riduwan, 2011 : 89) Skor 61% - 80% = tinggi
Skor 81% - 100% = sangat tinggi
Data yang diperoleh dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi empat
kelompok, yaitu 1) tingkat minat berwirausaha, 2) tingkat kebutuhan akan
prestasi, 3) tingkat lokus kendali, dan 4) tingkat efikasi diri. Hasil pengolahan
data ini digunakan untuk mendeskripsikan variabel penelitian. Skor
masing-masing variabel penelitian dihitung dengan menggunakan kriteria skor ideal
menurut Rakhmat (Riduwan, 2011: 215) berikut:
Hasil olahan data diklasifikasikan ke dalam tiga kategori yang didasarkan
pada kriteria ideal dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Kategori pertama, berada pada luas daerah kurva sebesar 27% atau sebesar
0,73 kurva normal dengan Z = 0,61.
2) Kategori kedua, berada pada luas daerah kurva sebesar 46% atau letaknya
terentang antara 0,72 kurva normal dengan Z = - 0,61 sampai Z = + 0,61.
3) Kategori ketiga, berada pada luas daerah kurva sebesar 27% atau 0,23
kurva normal dengan Z = - 0,61.
Hasil perhitungan dengan rumus di atas diformulasikan ke dalam konversi