Fuji Rahayu, 2013
Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Dengan Variabel Kontrol Gaya Belajar Siswa (Survey Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No. Daftar/FPEB/236/UN.40.FPEB.1.PL/2013
PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN
MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DENGAN
VARIABEL KONTROL GAYA BELAJAR SISWA
(Survey Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi
Oleh :
Fuji Rahayu
0704619
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LEMBAR HAK CIPTA
PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DENGAN
VARIABEL KONTROL GAYA BELAJAR SISWA
(Survey pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu)
Oleh Fuji Rahayu
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Fuji Rahayu 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
September 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Fuji Rahayu, 2013
Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Dengan Variabel Kontrol Gaya Belajar Siswa (Survey Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN
MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
DENGAN VARIABEL KONTROL GAYA BELAJAR SISWA
(Survey Pada Mata Pelajaran Ekonomi SMA N 1 Anjatan Kabupatenn Indramayu)
Bandung, September 2013
Skripsi ini telah disetujui oleh:
Pembimbing I
Dra. Neti Budiwati,M.Si NIP. 19630221 198703 2001
Pembimbing II
Susanti Kurniawati, S.Pd., M.Si NIP. 19760318 200112 2 001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
UPI Bandung
Fuji Rahayu, 2013
Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Dengan Variabel Kontrol Gaya Belajar Siswa (Survey Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Fuji Rahayu (0704619). “Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan
Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa dengan Variabel Kontrol Gaya Belajar Siswa (Survey Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA N 1 Anjatan
Kabupaten Indramayu)”. Dibawah bimbingan : Dra. Neti Budiwati, M.Si dan
Susanti Kurniawati, S.Pd.,M.Si
Permasalahan dalam penelitian adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa dengan variabel kontrol gaya belajar siswa (survey pada mata pelajaran ekonomi di SMA N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu)
Metode penelitian yang digunakan adalah survey eksplanatory dengan
menggunakan angket sebagai alat pengumpulan data. Populasi adalah siswa kelas X SMA N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu yang berjumlah 307 siswa, sedangkan sampelnya sebanyak 174 siswa. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan SPSS.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh nilai koefisien determinasi (R Square Adjusted) sebesar 0,348 atau 34,8%, artinya besarnya kontribusi variabel bebas persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru (X1) terhadap variabel dependent hasil belajar (Y) sebesar 34,8% dan sisanya 65,2% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti. Nilai koefisien determinasi (R Square Adjusted) sebesar 0,330 atau 33%, artinya besarnya kontribusi variabel bebas persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru (X1) terhadap variabel dependent hasil belajar (Y) ketika siswa memiliki gaya belajar visual dan gaya belajar auditori (sebagai variabel kontrol) sebesar 33% dan sisanya 67% tidak dipengaruhi oleh faktor lain. Nilai koefisien determinasi (R Square Adjusted) sebesar 0,322 atau 32,2%, artinya besarnya kontribusi variabel bebas persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru (X1) terhadap variabel dependent hasil belajar (Y) ketika siswa memiliki gaya belajar kinestetik (sebagai variabel kontrol) sebesar 32,2% dan sisanya 67,8% tidak dipengaruhi oleh faktor lain.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa, persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa, persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa ketika siswa memiliki gaya belajar visual, persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa ketika siswa memiliki gaya belajar auditori, persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa ketika siswa memiliki gaya belajar kinestetik.
Fuji Rahayu, 2013
Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Dengan Variabel Kontrol Gaya Belajar Siswa (Survey Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
Fuji Rahayu (0704619). "Student Perceptions Influence On Teaching Skills Teachers Against Student Results with Control Variables Student Learning Styles
(Survey On Economic Subjects In SMA N 1 Anjatan Indramayu district)". Under the guidance of : Dra. Neti Budiwati, M.Si dan Susanti Kurniawati, S.Pd.,M.Si
The problem in this study is the lack of student learning outcomes on economic subjects . The purpose of this study is to determine the effect of students 'perceptions about teaching skills of teachers to student learning outcomes with students' learning styles control variables (survey on economic subjects in SMA N 1 Anjatan Indramayu District)
The method used is explanatory survey using a questionnaire as a means of data collection . Population are students of class X SMA N 1 Anjatan Indramayu district , amounting to 307 students , while the sample as much as 174 students . Data processing was performed using multiple linear regression with SPSS .
Based on the research results , the value of the coefficient of determination (R Square Adjusted) amounted to 0,348 or 34.8 % , meaning that the contribution of the independent variables on students ' perceptions of teachers' teaching skills (X1) to the dependent variables learning outcomes (Y) of 34.8 % and the remaining 65.2 % influenced by other factors outside of the variables studied . Coefficient of determination (R Square Adjusted) of 0.330 or 33 % , meaning that the contribution of the independent variables on students ' perceptions of teachers' teaching skills (X1) to the dependent variables learning outcomes (Y) when the when the student has a kinesthetic learning style (as a control variable) for 32.2 % and the remaining 67.8 % are not influenced by other factors.
It can be concluded that students 'perceptions of teachers' teaching skills has a positive effect on student learning outcomes , student perceptions of the teaching skills of teachers has a positive effect on student learning outcomes when students have a visual learning style , students 'perceptions of teachers' teaching skills has a positive effect on student learning outcomes when students have an auditory learning style , students 'perceptions of teachers' teaching skills has a positive effect on student learning outcomes when students have a kinesthetic learning style .
Fuji Rahayu, 2013
Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Dengan Variabel Kontrol Gaya Belajar Siswa (Survey Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu)
Fuji Rahayu, 2013
Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Dengan Variabel Kontrol Gaya Belajar Siswa (Survey Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTAK ... i
ABSTACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMAKASIH... iv
DAFTAR ISI ... vii
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 9
1. Tujuan Penelitian ... 9
2.1.4.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 18
Fuji Rahayu, 2013
Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Dengan Variabel Kontrol Gaya Belajar Siswa (Survey Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.1.5 Persepsi ... 23 2.1.6.4 Indikator Keterampilan Mengajar Guru ... 40
2.1.6.5 Prinsip Pelaksanaan Keterampilan Mengajar Guru ... 42
Fuji Rahayu, 2013
Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Dengan Variabel Kontrol Gaya Belajar Siswa (Survey Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
3.6 Pengujian Instrumen Penelitian... 70
3.6.1 Uji Validitas ... 70
3.6.2 Uji Reliabilitas ... 71
3.7 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 73
3.7.1 Teknik Analisis Data ... 73
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASA 4.1 Hasil Penelitian ... 79
4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 79
4.1.2 Gambaran Umum Responden ... 82
4.1.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Kelas... 83
4.1.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 84
Fuji Rahayu, 2013
Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Dengan Variabel Kontrol Gaya Belajar Siswa (Survey Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.2.1 Deskripsi Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru .... 85
4.2.1.1 Deskripsi Umum ... 85
4.2.3 Deskripsi Hasil Belajar ... 102
4.2.3.1 Deskripsi Umum ... 102
4.3 Pengujian Instrumen Penelitian... 103
4.3.1 Uji Validitas ... 104
4.3.2 Uji Reliabilitas ... 106
4.4 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 107
4.4.1 Analisis Data ... 107
Fuji Rahayu, 2013
Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Dengan Variabel Kontrol Gaya Belajar Siswa (Survey Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.5.1 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru
Terhadap Hasil Belajar ... 120
4.5.2 Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru
Terhadap Hasil Belajar Siswa Ketika Siswa Memiliki Gaya Belajar
Visual dan Gaya Belajar Auditori ... 124
4.5.3Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Terhadap
Hasil Belajar Siswa Ketika Siswa Memiliki Gaya Belajar Kinestetik
... 1126
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 129
5.2 Saran ... 130
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Fuji Rahayu, 2013
Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Dengan Variabel Kontrol Gaya Belajar Siswa (Survey Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Nilai Rata-rata Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Semester
Genap di SMA N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu ... 3
Tabel 2.1 Indikator dan Pengukuran Hasil Belajar ... 19
Tabel 2.2 Indikator Keterampilan Mengajar Guru ... 40
Tabel 2.3 Beberapa Hasil Penelitian Terdahulu ... 50
Tabel 3.1 Daftar Siswa Kelas X di SMA N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu... 62
Tabel 3.2 Sampel Siswa Kelas X Mata Pelajaran Ekonomi... 64
Tabel 3.3 Daftar Sampel Kelas... 64
Tabel 3.4 Operasional Variabel ... 65
Tabel 4.1 Jumlah Siswa di SMA N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu ... 81
Tabel 4.2 Kondisi Sarana Prasarana ... 81
Tabel 4.3 Tenaga Staf dan Pengajar ... 82
Tabel 4.4 Jumlah Responden Berdasarkan Kelas ... 83
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 84
Tabel 4.6 Kriteria Penilaian Keterampilan Mengajar Guru ... 85
Tabel 4.7 Jumlah Skor Keterampilan mengajar guru ... 86
Tabel 4.8 Distribusi frekuensi Keterampilan Mengajar Guru ... 87
Tabel 4.9 Jumlah Skor Keterampilan Bertanya... 88
Tabel 4.10 Proporsi Tiap Item Keterampilan Bertanya ... 89
Tabel 4.11 Jumlah Skor Keterampilan Pemberian Penguatan ... 90
Tabel 4.12 Proporsi Tiap Item Keterampilan Pemberian Penguatan ... 90
Tabel 4.13 Jumlah Skor Keterampilan Mengadakan Variasi ... 91
Table 4.14 Proporsi Tiap Item Keterampilan Mengadakan Variasi ... 91
Tabel 4.15 Jumlah Skor Keterampilan Menjelaskan... 92
Fuji Rahayu, 2013
Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Dengan Variabel Kontrol Gaya Belajar Siswa (Survey Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.17 Jumlah Skor Keterampilan Membuka dan Menutup ... 94
Tabel 4.18 Proporsi Tiap Item Keterampilan Membuka dan menutup ... 94
Table 4.19 Jumlah Skor Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil ... 95
Tabel 4.20Proporsi Tiap Item Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil ... 95
Tabel 4.21 Jumlah Skor Keterampilan Mengelola Kelas ... 97
Tabel 4.22 Proporsi Tiap Item Keterampilan Mengelola Kelas ... 97
Tabel 4.23 Jumlah Skor Keterampilan Mengajar Perorangan dan Kelompok Kecil ... 98
Tabel 4.24 Proporsi Tiap Item Keterampilan Mengajar Perorangan dan Kelompok Kecil ... 98
Tabel 4.25 Rekapitulasi Skor Keterampilan Mengajar Guru ... 99
Tabel 4.26 Persensi Jenis Gaya Belajar Siswa ... 100
Tabel 4.27 Gambaran Gaya Belajar Siswa dan Hasil Belajar Siswa ... 101
Tabel 4.28 Gambaran Hubungan Antara Gaya Belajar Siswa dan Hasil Belajar Siswa dilihat dari Masing-masing Gaya Belajar Siswa .... 101
Tabel 4.29 Perbandingan Nilai UAS Peserta Didik Tiap Kelas ... 102
Fuji Rahayu, 2013
Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Dengan Variabel Kontrol Gaya Belajar Siswa (Survey Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 59
Gambar 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 84
Gambar 4.2 P-P Plot Normalitas Data Model I ... 114
Gambar 4.3 P-P Plot Normalitas Data Model II ... 114
Gambar 4.4 P-P plot Normalitas Data Model III ... 115
Gambar 4.5 Scatter Plot Heteroskedastisitas Model I ... 117
Gambar 4.6 Scatter Plot Heteroskedastisitas Model II ... 118
Gambar 4.7 Scatter Plot Heteroskedastisitas Model III ... 118
1
Fuji Rahayu, 2013
Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Dengan Variabel Kontrol Gaya Belajar Siswa (Survey Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu indikator kemajuan suatu bangsa, karena
dalam pendidikan dimuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur, pantas,
benar dan indah untuk kehidupan. Pendidikan salah satunya dapat dilaksanakan
melalui proses pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah, walaupun pada
dasarnya proses pendidikan bisa dilaksanakan dimanapun dan kapanpun.
Ayat 1 pasal 1 UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003, menyatakan bahwa ;
Pendidikan Nasional bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Tujuan dari pendidikan tersebut akan terwujud apabila semua pihak turut
berperan dalam meningkatkan mutu pendidikan bangsa. Peran serta semua pihak
yang saling berkoordinasi satu sama lain akan menciptakan sumber daya manusia
(SDM) yang berkualitas. Untuk menjadikan SDM yang berkualitas dan yang
diharapkan dalam tujuan pendidikan memang banyak faktor yang mempengaruhi
proses belajar SDM tersebut. Faktor-faktor itu harus dijadikan sebagai pendukung
dalam mencapai output yang optimal bukan sebaliknya yang menjadi suatu
penghambat dalam tercapainya suatu output.
Pada dasarnya pendidikan tidak berorientasi kepada hasil semata-mata
2
Fuji Rahayu, 2013
Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Dengan Variabel Kontrol Gaya Belajar Siswa (Survey Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
proses belajar mengajar yang dilakukan dimana guru sebagai penanggung
jawabnya. Pendidikan dan pembelajaran dikatakan berhasil apabila
perubahan-perubahan yang tampak pada siswa harus merupakan akibat dari proses
pembelajaran yang dialaminya. Sehingga untuk mengukur hasil tersebut,
tercapainya atau tidak pembelajaran yang diserap oleh siswa dilihat dari hasil
belajar yang didapat tetapi tidak terlepat dari penilaian proses belajar didalamnya.
Dalam pembelajaran di sekolah “Hasil belajar seringkali digunakan sebagai
ukuran untuk mengetahui sebera jauh seseorang menguasai bahan yang sudah
diajarkan” (Purwanto, 2011:44). Untuk mencapai hasil keluaran yang berkualitas
maka harus diperbaiki proses belajar mengajar antara siswa dan guru. Kegiatan
dalam proses belajar harus dapat mencapai komunikasi dua arah antara siswa dan
guru sehingga proses belajar akan terjadi sesuai perencanaan yang telah dibuat
untuk mencapai tujuan pembelajaran yaitu siswa mampu menguasai materi yang
dipelajari dengan baik.
Hasil wawancara menyatakan bahwa untuk meningkatkan hasil belajar
khususnya dalam mata pelajaran ekonomi sering kali apa yang direncanakan
dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tidak semuanya terealisasi
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, karena berbagai hambatan misalnya
libur nasional, selain itu juga dilihat dari kemampuan daya serap atau pemahaman
masing-masing peserta didik yang berbeda satu sama lain baik dalam satu kelas
ataupun dari beberapa kelas. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran perlu
dievaluasi. Evaluasi dimaksudkan sebagai cermin untuk melihat kembali apakah
3
Fuji Rahayu, 2013
Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Dengan Variabel Kontrol Gaya Belajar Siswa (Survey Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berlangsung secara efektif untuk memperoleh hasil belajar. Maka dari itu, untuk
mengetahui hasil belajar siswa, setiap sekolah memiliki ketentuan kurikulum yang
berlaku yang telah ditetapkan yaitu KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum), dan
yang harus dicapai adalah 65 yang telah ditetapkan oleh masing-masing sekolah,
khususnya pada SMA N 1 Anjatan di Kabupaten Indramayu KKM yang
ditetapkan adalah 75. Atas dasar ketentuan ini diharapkan siswa dapat mencapai
hasil optimal untuk semua mata pelajaran.
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di SMA N 1 Anjatan di
Kabupaten Indramayu, terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi
di kelas X, menunjukan bahwa hasil belajar siswa kurang memuaskan karena
dibawah nilai KKM. Dibawah ini adalah data yang dapat diperoleh dari guru pada
mata pelajaran ekonomi di kelas X SMA N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu
tahun 2011/2012.
Tabel 1.1
Nilai Rata-Rata Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Semester Genap Kelas X-1 s/d X-9 Di SMAN 1 Anjatan Kabupaten Indramayu
Tahun 2011/2012
Jumlah 307 Siswa 63.50 38Siswa 269Siswa
% ( Presentase) 12 % 88 %
4
Fuji Rahayu, 2013
Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Dengan Variabel Kontrol Gaya Belajar Siswa (Survey Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat bahwa, hasil belajar yang ada di
SMAN 1 Anjatan di Kabupaten Indramayu pada kelas X semester genap masih
dibawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah
untuk mata pelajaran ekonomi sebesar 75. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya
jumlah siswa yang tidak mencapai KKM yaitu sebesar 88% atau 269 siswa,
dibandingkan dengan jumlah siswa yang sudah mencapai KKM yaitu sebesar 12%
atau 38 siswa.
Rendahnya hasil belajar siswa dapat mengindikasikan beberapa hal, yaitu
karena adanya persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru yang masih
kurang baik. Beberapa siswa kurang aktif sewaktu kegiatan belajar mengajar. Hal
tersebut mengindikasikan bahwa siswa kurang senang terhadap kegiatan yang
diberikan oleh guru. Pada umumnya siswa memiliki persepsi positif terhadap
keterampilan mengajar guru akan merasa senang dalam mengikuti pelajaran
sehingga siswa akan memperhatikan guru ketika menyampaikan materi pelajaran
dan ikut serta aktif dalam kegiatan pembelajaran. Jika siswa memiliki persepsi
negative tentang keterampilan mengajar guru, maka siswa kurang memperhatikan
materi yang diajarkan oleh guru dan sulit untuk memahami apa yang akan
diajarkan oleh guru sehingga akan mempengaruhi hasil belajar yang rendah.
Terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi hasil belajar siswa, yakni faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi faktor fisiologi dan
psikologis sedangkan faktor eksternal meliputi lingkungan sekolah, keluarga,
5
Fuji Rahayu, 2013
Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Dengan Variabel Kontrol Gaya Belajar Siswa (Survey Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru juga berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa. Guru merupakan pihak yang memegang kendali
dalam proses pembelajaran sekarang, guru dalam pembelajaran berperan sebagai
fasilitator. Artinya guru hanya menyediakan sumber belajar dan membimbing
dalam belajar agar tidak keluar dari kompetensi dasar dari mata pelajaran. Guru
bisa mengajar dengan baik jika memiliki keterampilan. Keterampilan mengajar
guru merupakan kemampuan atau kecakapan guru dalam membimbing siswa
dalam belajar. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru mempunyai peran penting
dalam keberhasilan peserta didik, karena gurulah yang secara langsung
membimbing, membantu, mempengaruhi dan mengembangkan potensi yang ada
pada diri siswa untuk mencapai tujuan.
Proses belajar mengajar akan berlangsung baik apabila guru tersebut
mampu menguasai keterampilan mengajar dalam proses belajar mengajar dikelas.
Keterampilan mengajar merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang
guru dalam proses belajar mengajar guna meningkatkan hasil belajar siswa.
Dalam hal ini, persepsi peserta didik terhadap keterampilan mengajar guru dapat
diartikan sebagai bentuk penilaian siswa terhadap kemampuan atau kecakapan
seorang guru dalam membimbing siswa pada saat proses belajar.
Melalui penguasaan keterampilan mengajar yang baik, seorang guru akan
mampu menciptakan situasi, kondisi dan lingkungan belajar yang akan
mendukung proses belajar mengajar yang kondusif. Situasi belajar yang kondusif
dapat menumbuhkan dan mendorong siswa untuk melaksanakan proses belajar
6
Fuji Rahayu, 2013
Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Dengan Variabel Kontrol Gaya Belajar Siswa (Survey Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pencapaian hasil belajar siswa. Jadi jelas bahwa, keterampilan mengajar guru
mutlak diperlukan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar untuk menunjang
tercapainya tujuan yang telah ditetapkan yaitu meningkatkan hasil belajar siswa.
Guru bisa mengajar dengan baik jika memiliki keterampilan.
Selain pengetahuan ilmu yang harus ditambah, guru juga penting
menguasai beberapa keterampilan mengajar, karena berapapun tinggi ilmu yang
dimiliki oleh seorang guru, jika tidak menguasai keterampilan mengajar, maka
akan sulit bagi seorang siswa menyerap ilmu yang diberikan oleh guru tersebut.
Oleh karena itu, keterampilan mengajar harus dimiliki oleh seorang guru guna
menjadi guru yang profesional. Keterampilan mengajar guru, secara tidak disadari
ternyata dinilai oleh siswa. Siswa menilainya dengan melihat bagaimana guru itu
memberikan pelajaran mulai dari awal sampai akhir pelajaran. Penilaian siswa
terhadap keterampilan mengajar guru itu berbeda tergantung apa yang mereka
rasakan. Dari penilaian tersebut akan menimbulkan persepsi siswa tentang
keterampilan mengajar guru yang berbeda-beda. Oleh karena itu, persepsi siswa
itu bersifat relatif tergantung orang yang menilainya.
Dengan persepsi siswa yang berbeda-beda tentang keterampilan mengajar
guru akan mempengaruhi terhadap hasil belajar siswa. Siswa yang memiliki
persepsi positif terhadap keterampilan mengajar guru, terdorong untuk giat belajar
untuk meningkatkan hasil belajar, begitu juga sebaliknya apabila persepsi siswa
negatif tentang keterampilan mengajar guru maka akan malas dalam belajar
7
Fuji Rahayu, 2013
Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Dengan Variabel Kontrol Gaya Belajar Siswa (Survey Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Faktor yang dianggap berpengaruh terhadap hasil belajar siswa adalah
gaya belajar siswa itu sendiri. Setiap peserta didik memiliki gaya belajar yang
berbeda-beda karena kemampuan mereka untuk memahami dan menyerap
pelajaran pun memiliki tingkatan yang berbeda. Gaya belajar yang dipaksakan
tidak akan berarti karena dilakukan tidak berdasarkan kehendak hati. Setiap
peserta didik memiliki gaya belajar yang unik, misalnya ada yang hanya dapat
konsentrasi apabila suasana sekitarnya sepi, ada yang berkonsentrasi apabila
belajarnya sambil menggerakan anggota tubuh, dan ada pula yang berkonsentrasi
apabila belajar sambil mendengarkan musik. Karena gaya belajar dapat
mempengaruhi ketercapaian hasil belajar, maka diharapkan peserta didik dapat
memahami gaya belajar masing-masing guna meningkatkan daya serap terhadap
materi pelajaran yang disampaikan oleh pendidik.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian tentang “Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar
Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa dengan Variabel Kontrol Gaya Belajar
Siswa (Survey Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA N 1 Anjatan
8
Fuji Rahayu, 2013
Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Dengan Variabel Kontrol Gaya Belajar Siswa (Survey Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
rumusan masalah penelitian ini adalah
1. Bagaimana pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan mengajar
guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA
N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu?
2. Bagaimana pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan mengajar
guru terhadap hasil belajar siswa ketika siswa memiliki gaya belajar
visual pada mata pelajaran ekonomi di SMA N 1 Anjatan Kabupaten
Indramayu?
3. Bagaimana pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan mengajar
guru terhadap hasil belajar siswa ketika siswa memiliki gaya belajar
auditori pada mata pelajaran ekonomi di SMA N 1 Anjatan Kabupaten
Indramayu?
4. Bagaimana pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan mengajar
guru terhadap hasil belajar siswa ketika siswa memiliki gaya belajar
kinestetik pada mata pelajaran ekonomi di SMA N 1 Anjatan
9
Fuji Rahayu, 2013
Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Dengan Variabel Kontrol Gaya Belajar Siswa (Survey Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1.3.1 Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan
mengajar guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran
ekonomi di SMA N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu.
2. Untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan
mengajar guru terhadap hasil belajar siswa ketika siswa memiliki gaya
belajar visual pada mata pelajaran ekonomi di SMA N 1 Anjatan
Kabupaten Indramayu?
3. Untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan
mengajar guru terhadap hasil belajar siswa ketika siswa memiliki gaya
belajar auditori pada mata pelajaran ekonomi di SMA N 1 Anjatan
Kabupaten Indramayu?
4. Untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan
mengajar guru terhadap hasil belajar siswa ketika siswa memiliki gaya
belajar kinestetik pada mata pelajaran ekonomi di SMA N 1 Anjatan
Kabupaten Indramayu?
1.3.2 Kegunaan Penelitian
a. Secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan kajian
lebih lanjut mengenai hal yang sama dengan lebih mendalam
dikemudian hari, disamping itu peneliti akan memperoleh pengalaman
10
Fuji Rahayu, 2013
Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Dengan Variabel Kontrol Gaya Belajar Siswa (Survey Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Secara Praktis
a. Bagi Penulis
Memperluas wawasan khusus tentang gaya belajar siswa serta
persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru yang ada di SMA
N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu.
b. Bagi sekolah.
Sebagai masukan untuk bahan pertimbangan bagi peningkatan
kualitas pembelajaran ekonomi dalam pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar khususnya pada keterampilan mengajar guru.
c. Bagi Mahasiswa
Penelitian ini diharapkan khususnya bagi mahasiswa dapat
memberikan informasi tambahan tentang pengaruh persepsi siswa
tentang keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar siswa
61
Fuji Rahayu BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok
manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu kelas
pemiliran
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
survey exsplantory. Metode survey explanatory yakni menjelaskan hubungan
kausal dan menguji hipotesa (Singarimbun dan Effendi, 2006:4)
3.2 Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan
dilaksanakan. Adapun objek dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa (Y)
pada mata pelajaran ekonomi sebagai variabel dependen. Persepsi siswa tentang
keterampilan mengajar guru sebagai variabel independen (X1) dan gaya belajar
siswa (variabel kontrol)
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian. Arikunto (2010:108)
mengemukakan bahwa, “Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau
totalitas kelompok subjek, baik manusia, gejala, nilai, benda-benda atau peristiwa
62
Fuji Rahayu
Berdasarkan definisi di atas, maka populasi merupakan keseluruhan dari
objek yang akan diteliti. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas X yang ada di SMA N 1 Anjatan Kabupaten
Indramayu 2011/2012.
Tabel 3.1
Daftar Siswa Kelas X SMA N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu
3.3.2 Sampel
Menurut Arikunto (2010:117) mengemukakan bahwa, “Sampel adalah
sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Sedangkan menurut Sugiyono
(2010:56) bahwa, “Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut”.
Dalam penelitian ini teknik penentuan sampel dilakukan melalui metode
Stratifed Random Sampling, yaitu metode pengambilan sampel yang bertujuan
agar dapat menggambarkan secara tepat sifat populasi yang heterogen yang
dilakukan dalam beberapa tahap.
Dalam penentuan jumlah sampel siswa, dilakukan melalui perhitungan
dengan menggunakan rumus Slovin, sebagai berikut:
63
Fuji Rahayu Dimana :
N= Populasi Penelitian
n = Ukuran sampel keseluruhan
e = Persen kelonggaran ketelitian karena kesalahan (5%)
Dengan menggunakan rumus di atas didapat sampel siswa sebagai berikut:
n =
n =
n =
n =
= 173,691
Perhitungan di atas, karena jumlah sampel ganjil maka, sampel tersebut
ditambah satu orang sehingga menjadi 174. Maka ukuran sampel minimal dalam
penelitian ini adalah 174 orang.
Setelah diperoleh sampel siswa maka langkah selanjutnya adalah
menentukan sampel setiap kelas X dari SMA N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu.
Dalam penarikan sampel kelas dilakukan secara proporsional, dimana diambil
sampel kelas secara Ramdom. Dalam penarikan sampel siswa dilakukan secara
64
N = jumlah sampel keseluruh
65
Fuji Rahayu 3.4 Operasional Variabel
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen yaitu persepsi
siswa tentang keterampilan mengajar guru (X1), gaya belajar siswa (variabel
kontrol). sedangkan yang menjadi variabel dependen yaitu hasil belajar siswa
pada mata pelajaran ekonomi (Y). operasional variabel dalam penelitian ini
dijelaskan dalam tabel sebagai beriku:
Tabel 3.4 Operasional Variabel
Variabel Indikator Dimensi Skala
67
68
Hasil belajar sebagai gambaran
nilai rata-rata semester genap kelas X tahun ajaran 2011/2012 SMA N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu.
69
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Angket yaitu: pengumpulan data melalui penyebaran seperangkat
pertanyaan tertulis kepada responden yang menjadi sampel penelitian.
2. Dokumentasi yaitu: mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang
berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah dan lain-lainnya.
Dalam penelitian ini metode dokumentasi digunakan untuk
mendapatkan data tentang daftar nama, jumlah siswa yang menjadi
populasi serta untuk penentuan sampel, nilai ulangan akhir semester
genap mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas X SMA Negeri 1
Anjatan Kabupaten Indramayu.
3. Wawancara, yaitu usaha untuk mengumpulkan informasi dengan cara
mengajukan pertanyaan lisan. Dalam hal ini wawancara dilakukan
70
Fuji Rahayu 3.6 Pengujian Instrumen Penelitian
3.6.1 Uji Validitas
Arikunto (2010:211) mengemukakan bahwa, “Validitas adalah suatu
ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu
instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi.
Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki viliditas rendah”.
Rumus yang digunakan untuk menguji validitas adalah Pearson Product
Moment seperti berikut:
r
xy=
√
(Arikunto, 2010:213)
keterangan:
rxy = Koefisien korelasi butir
∑X = jumlah skor tiap item.
∑Y = jumlah skor total item
∑X² = jumlah skor-skor X yang dikuadratkan
∑Y² = jumlah skor-skor Y yang dikuadratkan.
∑XY = jumlah perkalian X dan Y
N = jumlah sampel
Dalam hal ini nilai rxy diartikan sebagai koefisien korelasi sehingga
kriterianya adalah :
rxy < : validitas sangat rendah
0,20 – 0,399 : validitas rendah
71
Fuji Rahayu
0,70 – 0,899 : validitas tinggi
0,90 – 1,00 : validitas sangat tinggi
Perhitungannya merupakan perhitungan setiap item, hasil perhitungan
tersebut kemudian dikonsultasikan ke dalam tabel harga product moment dengan
taraf signifikan atau pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil yang sudah didapat dari
rumus product moment terus disubtitusikan ke dalam rumus t, dengan rumus
sebagai berikut:
√ √
(Sugiyono, 2010:257)
Keterangan :
t = uji signifikansi korelasi
n = jumlah sampel
r = nilai koefisien korelasi
Hasil t hitung tersebut kemudian dikonsultasikan dengan harga distribusi t
tabel dengan taraf signifikansi (α) = 0,05 yang artinya peluang membuat
kesalahan 5 % setiap item akan terbukti bila harga t hitung> t tabel dengan taraf
kepercayaan 95% serta derajat kebebasannya (dk) = n - 2. Kriteria pengujian item
adalah jika t hitung > t tabel maka item tersebut dikatakan valid.
3.6.2 Uji Reliabilitas
Arikunto (2010:221) mengemukakan bahwa, “Bahwa suatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
isntrumen tersebut sudah baik”. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan
72
Fuji Rahayu
Adapun uji reliabilitas instrumen penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan rumus Alpha Cronbach. Kusnendi (2008:96) “Suatu Instrumen
penelitian diindikasikan memiliki tingkat reliabilitas memadai jika koefisien alpha
cronbach lebih besar/sama dengan 0,70”.
Langkah-langkah mencari nilai reliabititas dengan metode Alpha sebagai
berikut:
1. Mencari varian tiap butir
σ
a
ƩX2 = jumlah kuadrat jawaban responden dari setiap item
(ƩX)2
= jumlah skor seluruh responden dari setiap item
N = jumlah responden
ƩY2 = jumlah kuadrat jawaban responden dari setiap item
(ƩY)2
= jumlah skor seluruh responden dari setiap item
N = jumlah responden
3. Menghitung reliabilitas instrumen dengan menggunakan rumus Alpha
r
11=
73
Fuji Rahayu
r11 = reliabilitas angket
k = banyak iten/butir angket
∑σb2 = harga varian item
σt2 = harga varian total
“Setelah diperoleh nilai rxy, selanjutnya dikonsultasikan dengan nilai rtabel
dengan taraf sifnifikan 5%. Jika didapatkan nilai rxy > rtabel , maka butir soal
instrumen dapat dikatakan reliabel, tetapi sebaliknya jika didapatkan nilai rxy <
rtabel, maka butir soal instrumen dapat dikatakan tidak reliabel”. (Arikunto
2002:147). Dalam penelitian ini, penulis menggunakan program Excel untuk
membantu perhitungan reliabilitas.
3.7 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
3.7.1 Teknik Analisis Data
Untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan perlu diperhatikan dengan
pengelolaan data yang telah terkumpul. Jenis data yang terkumpul dalam
penelitian ini adalah data ordinal dan interval. Dengan adanya data berjenis
ordinal maka data harus diubah menjadi data interval melalui Methods of
Succesive (MSI). Salah satu kegunaan dari Methods of Succesive Interval (MSI)
dalam pengukuran sikap adalah untuk menaikkan pengukuran dari ordinal ke
74
Fuji Rahayu
Langkah-langkah kerja Methods of Succesive Interval (MSI) adalah
sebagai berikut:
1. Perhatikan tiap butir pernyataan, misalnya dalam angket.
2. Untuk butir tersebut, tentukan berapa banyak orang yang mendapatkan
(menjawab) skor 1,2,3,4,5 yang disebut frekuensi.
3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya
disebut Proporsi (P).
4. Tentukan Proporsi Kumulatif (PK) dengan cara menjumlah antara
proporsi yang ada dengan proporsi sebelumnya.
5. Hitung SV (Scale Value) = Nilai Skala dengan rumus sebagai berikut:
SV =
6. Menghitung skor hasil tranformasi untuk setiap pilihan jawaban dengan
Rumus:
Y = SV + [ ]
Dimana K = 1 + [ ]
Setelah data ordinal diubah nebjadi data interval menggunakan
perhitungan MSI, selanjutnya data diolah dengan bantuan program SPSS 16.0 for
windows dan dianalisis dengan menggunakan regresi linier berganda dengan
persamaan :
YV,A, K = β0+ β1X1+ԑ
Keterangan
β0 = Konstanta
β1, β2 = Koefesien Regresi
75
Fuji Rahayu
X1 = Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru
YV,A = Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil
Belajar Siswa Ketika Siswa Memiliki Gaya Belajar Visual dan Auditori
YK = Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil
Belajar Siswa Ketika Siswa Memiliki Gaya Belajar Kinestetik
ԑ = Variabel penganggu
3.7.2 Pengujian Hipotesis
3.7.2.1 Uji F
Pengujian F statistik untuk mengetahui pengaruh bersama dari
variabel-variabel bebas secara keseluruhan terhadap variabel-variabel terikat. Nilai F dapat
diperoleh melalui rumus:
F =
(Kusnendi, 2008:155)
Kriteria uji Ho ditolak jika nilai F hitung lebih besar atau sama dengan F
tabel, untuk tingkat kesalahan α = 0,05 atau jika nilai ρ (tingkat probabilitas
membuat kesalahan) lebih kecil atau sama dengan tingkat α = 0,05.
Untuk membantu perhitungan uji F, penulis menggunakan program SPSS
16.0 for windows.
3.7.2.2Uji t
Pengujian t statistik bertujuan untuk menguji signifikansi masing-masing
variable bebas dalam mempengaruhi variable terikat. Pengujian t statistik ini
merupakan uji signifikansi satu arah dengan rumus sebagai berikut:
tk =
76
Fuji Rahayu Dimana :
ρk = koefisien jalur yang akan diuji
tk = nilai t hitung untuk setiap koefisien jalur variable Xk
k = jumlah variable eksogen yang terdapat alam sub-struktur yang sedang diuji
n = jumlah pengamatan
Sepk = standar error koefisien jalur yang bersesuaian
Df = derajat kebebasan
Kriteria uji Ho ditolak jika nilai t hitung lebih besar atau sama dengan nilai
t tabel untuk derajat kebebasan (df = n-k-1) dan α = 0,05 atau nilai ρ (tingkat
probabilitas membuat kesalahan) lebih kecil atau sama dengan tingkat α = 0,05.
3.7.3 Uji Asumsi Klasik
3.7.3.1 Uji Multikolinieritas
Rohmana (2010:140) menjelaskan bahwa, “Multikolinieritas adalah
adanya hubungan linier yang sempurna atau pasti, diantara beberapa atau semua
variabel yang menjelaskan dari model regresi”. Cara untuk mendeteksi ada
tidaknya problem multikolinieritas adalah melalui pengamatan terhadap koefisien
korelasi antarvariabel independen. Apabila koefisiennya rendah, maka tidak
terdapat multikolinieritas, sebaliknya jika koefisien antarvariabel independen
77
Fuji Rahayu 3.7.3.2Uji Heteroskedastisitas
Rohmana (2010:140) menjelaskan bahwa, “Dalam pengujian
heteroskedastisitas digunakan uji informal grafik dengan cara menampilkan grafik
sebar (scatter plot) dari variabel residual kuadrat dan variabel independen maka
dapat diketahui kena atau tidaknya heteroskedastisitas”.
Berdasarkan pengujian grafik dapat terlihat bahwa data tersebut secara
acak dan tidak menunjukkan pola tertentu, sehingga dapat kita duga tidak ada
masalah heteroskedastisitas atau terdapat heteroskedastisitas.
3.7.3.3Uji Autokorelasi
Rohmana (2010:198-199) mengemukakan bahwa, “Pengujian autokorelasi
menggunakan metode Breusch-Godfrey mengembangkan uji autokorelasi yang
lebih umum dan dikenal dengan uji Lagrange Multiplier (LM)”. Pengambilan
keputusan dapat dilakukan dengan melihat nilai probabilitasnya, yaitu:
Jika nilai propabilitasnya lebih besar dari (>) α = 5%, berarti tidak ada
autokorelasi
Jika nilai propabilitasnya lebih kecil dari (<) α = 5%, berarti ada
78
Fuji Rahayu 3.7.4 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi ( ) menunjukan besarnya pengaruh secara
bersama atau serempak variabel eksogen yang terdapat dalam model struktural
yang dianalisis. Koefisien determinasi dihitung dengan rumus sebagai berikut:
=
Dimana:
= besarnya pengaruh secara bersama atau serempak variabel eksogen
terhadap variabel endogen yang terdapat dalam model struktural yang dianalisis
= koefisien korelasi (zero order correlation)
K = variable eksogen
129
Fuji Rahayu, 2013
Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Dengan Variabel Kontrol Gaya Belajar Siswa (Survey Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru berpengaruh
positif terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di
SMA N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu.
2. Persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru berpengaruh
positif terhadap hasil belajar siswa ketika siswa memiliki gaya belajar
visual pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Anjatan
Kabupaten Indramayu.
3. Persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa ketika siswa memiliki gaya belajar auditori
pada mata pelajaran ekonomi di SMA N 1 Anjatan Kabupaten
Indramayu.
4. Persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa ketika siswa memiliki gaya belajar
kinestetik pada mata pelajaran ekonomi di SMA N 1 Anjatan
130
Fuji Rahayu, 2013
Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Dengan Variabel Kontrol Gaya Belajar Siswa (Survey Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis
memberikan saran sebagai berikut :
1. Peserta didik
Peserta didik terlebih dahulu mengenal, memahami gaya
belajarnya masing-masing agar dapat lebih mudah menyerap dan
mengelola informasi yang diterimanya. Seperti mendengarkan
materi melalui media audio, melihat film yang berhubungan
dengan materi atau mengerjakan soal melalui media visual.
Peserta didik diharapkan dapat memberikan penilain yang baik
dan sportif terhadap perkembangan dan kemajuan ilmu
pengetahuan yang berlangsung di sekolah, khususnya dalam
menilai keterampilan mengajar guru ekonomi di SMA N 1
Anjatan Kabupaten Indramayu
2. Bagi Guru
a. Diharapkan mengikuti berbagai pelatihan guna meningkatkan
keterampilan mengajarnya, demi kelancaran dalam membantu
siswa memahami pelajaran.
b. Dalam proses belajar mengajar, guru hendaknya mampu
menciptakan iklim diskusi yang menyenangkan, dengan
memutarkan film/kasus tentang isu-isu terkini terkait dengan materi
yang akan disampaikan, sehingga dapat merangsang wawasan dan
131
Fuji Rahayu, 2013
Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Dengan Variabel Kontrol Gaya Belajar Siswa (Survey Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Dalam setiap proses belajar mengajar, guru hendaknya memberikan
variasi baik itu dalam media seperti pemutaran film, gambar dan
penggunaan sarana sekolah, metode pengajaran seperti pelatihan,
dan membaca tentang macam-macam metode pengajaran, maupun
pola interaksi yang disesuaikan dengan isi materi yang hendak
disampaikan, sehingga siswa tidak merasa jenuh/bosan dalam
mempelajari ekonomi.
d. Guru diharapkan mampu memberikan penguatan kepada siswa
dalam setiap proses pembelajaran, baik secara verbal maupun non
verbal, sehingga siswa akan termotivasi dalam mempelajari
ekonomi karena dengan adanya penguatan yang diberikan oleh
guru, siswa akan merasa diperhatikan dan dihargai keberadaannya.
e. Guru hendaknya mampu merangsang partisipasi siswa untuk lebih
aktif dalam setiap proses belajar mengajar melalui pemberian
pertanyaan yang jelas dan lugas kepada siswa, serta mampu
membimbing/mengarahkan siswa dalam menjawab pertanyaan.
f. Guru hendaknya mampu mengemas dan menyampaikan materi
secara padat dan jelas seperti memperbanyak referensi materi dan
banyak membaca, sehingga tujuan pembelajaran yang hendak
dicapai dapat terealisasi secara optimal.
3. Bagi Orang Tua
Selain pendidik, orang tua juga memegang peranan penting yang
132
Fuji Rahayu, 2013
Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Dengan Variabel Kontrol Gaya Belajar Siswa (Survey Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
belajar anaknya, memungkinkan bagi orang tua untuk menyediakan
fasilitas belajar yang sesuai dengan gaya belajar anak-anaknya di
rumah. Hal ini dapat diwujudkan dengan menyediakan buku-buku
serta gambar-gambar bagi anak dengan gaya belajar visual,
menyediakan kaset pelajaran dan sering berdiskusi dengan anak yang
bergaya belajar auditori, serta menyediakan alat-alat praktek bagi anak
dengan gaya belajar kinestetik.
4. Pihak Sekolah
Untuk tetap memantau dan mengevaluasi para guru dalam mengajar
khusunya untuk guru mata pelajaran ekonomi di SMA N 1 Anjatan
Fuji Rahayu, 2013
Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Dengan Variabel Kontrol Gaya Belajar Siswa (Survey Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Abror, Abdul Rachman. (1998). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Tiara Wacana
Anni, Catarina Tri, dkk. (2006). Psikologi Belajar. Semarang: unnes Press
Alex, Sobur. (2003). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Renika Cipta
Aunurrahman. (2009). Belajar dan Pembelejaran. Bandung: Alfabeta
DePorter, Bobbi & Mike Hernacki. (2003). Quantum Learning. Bandung: Kaifa
Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Djamarah, Syaiful Bahri. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Gufron, Nur dan Risnawati, Rini. (2012). Gaya Belajar Kajian Teoritik.
Yogyakarta : Pustaka Belajar
Gunawan, Adi W. (2003). Born To Be Genius. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
J.J. Hasibuan dan Moedjiono. (2012). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosda
Kusnendi. (2008). Model-model Persamaan Struktural Satu dan Multigroup
Sampel dengan Lisrel. Bandung: Alfabeta
Mulyasa, E. (2008). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
Mulyasa, E. (2011). Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran
Kreatif dan Menyenangkan . Bandung: Rosda
Nasution. (2009). Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar dan Mengajar.
Jakarta: Bumi Aksara
Parshnig, Barbara. (2007). The Power Of Learning Style. Bandung: Kaifa
Purwanto, Ngalim. (2010). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Fuji Rahayu, 2013
Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Dengan Variabel Kontrol Gaya Belajar Siswa (Survey Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rosda Karya
Riduwan. (2004). Dasar-dasar Statistik. Bandung: Alfabeta
Rohmana, Yana. (2010). Ekonometrika : Teori dan Aplikasi dengan Eviews.
Bandung: Laboraatorium Pendidikan Ekonomi dan koperasi FPEB UPI
Sanjaya, Wina. (2009). Kurikulum dan Pembelajaran : Teori dan Praktik
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana
Sagala, Syaiful. (2010). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. (2006). Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Renika Cipta
Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2009). Landasan Psikologi Proses Pendidikan.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sukirman, Dadang. (2011). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: UPI PRESS
Surya, Mohammad. (2004). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung:
Yayasan Bhakti
Syah, Muhibbin. (2010). Psikologi pendidikan dengan pendekatan Baru.
Bandung: Rosda
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Usman, Moh Uzer. (2011). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Rosdakarya
Winataputra, Udin S. dkk. (2008). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta :
Fuji Rahayu, 2013
Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Dengan Variabel Kontrol Gaya Belajar Siswa (Survey Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Karya Ilmiah
Kinanti Gemisnatiti Helmiatussadiah, (2013). Pengaruh Pengatahuan
Awal dan Iklim Sekolah Terhadap Gaya Belajar Siswa dan Impilkasinya
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey di SMA
Negeri dan Swasta di Kota Sukabumi. Universitas Pendidikan Indonesia Bandung
(TESIS)
Tusana Amiarty, (2012). Pengaruh Gaya Belajar Visual, Auditori,
Kinestetik dan Motivasi Belajar Terhadap Efektivitas Belajar Peserta Didik Pada
Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada SMA Negeri Se-Kota Tasikmalaya).
Universitas Pendidikan Indonesia Bandung
Inggit Sitoresmi (2010). Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Terhadap
Hasil belajar Program Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Negeri di
Kota Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia
Anisa Sulistiawati, (2007). Pengaruh Gaya Belajar Siswa dan Kompetensi
Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi di SMA N
1 Sukawening Garut. Universitas Pendidikan Indonesia Bandung
Nur Anisa, (2012). Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Terhadap
Motivasi Belajar Siswa dan Implikasinya Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada
Mata Pelajaran Akuntansi di SMA N 6 Bandung. Universitas Pendidikan
Indonesia Bandung
Elviani Supriadi, (2012). Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Terhadap
Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Produktif Akuntansi. Universitas
Fuji Rahayu, 2013
Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Dengan Variabel Kontrol Gaya Belajar Siswa (Survey Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Weni Febi Rianti, (2013). Pengaruh Dukungan Keluarga, Gaya Belajar,
dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Ekonomi (studi kasus pada siswa kelas XII IPS SMA N 2 Indramayu). Universitas
Pendidikan Indonesia Bandung
Ade Dwi W. (2013). Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Terhadap
Hasil Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XII IPS SMA
Pasundan 1 Bandung. Universitas Pendidikan Endonesia
Dadang Indarto. (2006). Pengaruh Gaya Belajar dan Motivasi belajar
Terhadap Hasil Belajar Siswa Praktik Instalasi Listrik di SMK N 2 Yogyakarta.
Yogyakarta
Nurdiansyah. (2008). Pengaruh Gaya Belajar dan Lingkungan Keluarga
Terhadap Hasil belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi di Kelas XI IPS
SMA N 1 Bayongbong Garut. Universitas Pendidikan Indonesia
Rahmawati. (2011). Pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan
mengajar guru dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa pada
mata pelajaran akuntansi kelas XI IPS SMAN 18 Bandung. UPI
Herliyanti. (2012). Pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan
Fuji Rahayu, 2013
Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Dengan Variabel Kontrol Gaya Belajar Siswa (Survey Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA N 1 Anjatan Kabupaten Indramayu)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
JURNAL
Muhamad Feriady. Jurnal Psikologia Vol 1, No 1 tahun 2005. Pengaruh persepsi
siswa tentang keterampilan mengajar guru dan fasilitas belajar siswa terhadap hasil belajar siswa IPS kelas VIII SMP N 3 Purbalingga
Arga Lacopa Arisana. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol X, No 2 tahun
2012. Pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru dan gaya
belajar siswa terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS MAN Yogyakarta
INTERNET
Christiana Demaja, 2004. Pengaruh Penggunaan Bahan Ajar dan Gaya belajar Terhadap Prestasi Belajar. [Online]. Tersedia