Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH COUNTRY OF ORIGIN EFFECT TERHADAP MINAT BELI
(Survei pada Konsumen sepatu Fesyen Wanita Lokal
di komunitas Fashionese Daily)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh ujian sidang Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen
REBECCA TRIANA SIAHAAN
0906851
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2013
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PENGARUH COUNTRY OF ORIGIN EFFECT TERHADAP MINAT BELI
(Survei Pada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal di Komunitas Fashionese Daily)
REBECCA TRIANA SIAHAAN 0906851
Disetujui dan disahkan oleh:
1. Pembimbing
Dr. Vanessa Gaffar, SE,Ak,MBA NIP 19740307 20012 2 001
2. Ketua Program Studi
Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengaruh
Country of Origin Effect
terhadap Minat Beli
(Survei pada konsumen Sepatu Fesyen Wanita di
Komunitas Fashionese Daily)
Oleh
Rebecca Triana Siahaan
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Rebecca Triana Siahaan 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
i
Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Pengaruh Country of Origin Effect terhadap Minat Beli Sepatu fesyen Wanita Lokal di komunitas Fashionese Daily
Oleh: Rebecca Triana S (0906851). ““Pengaruh Country of Origin Effect terhadap
Minat Beli (Survei pada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita di Komunitas Fashionese
Daily)”Dibawah bimbingan Dr. Vanessa Gaffar, SE,Ak.,MBA
Perdagangan bebas membuka peluang bagi tiap negara untuk memasarkan produknya tanpa batas. Kini produk alas kaki Indonesia mengalami peningkatan pangsa ekspor. Namun sayangnya peningkatan ini tidak seimbang dengan penguasaan pangsa pasar sepatu fesyen wanita lokal di dalam negeri dan peningkatan nilai impor alas kaki. Produk sepatu fesyen wanita lokal kurang diminati didalam negeri karena persepsi masyarakat mengenai kualitas produk sepatu fesyen wanita lokal masih rendah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran COO (country of origin) Effect, minat beli dan sejauh mana pengaruh COO Effect terhadap minat beli sepatu fesyen wanita lokal. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan verifikatif. Teknik pengambilan sampel ini adalah kuota sampling, Populasi penelitian merupakan anggota komunitas Fashionese Daily dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Teknik analisis menggunakan koefisien korelasi Pearson Product Moment dan analisis regresi linier sederhana.
Hasil pengolahan data menunjukan bahwa COO Effect berpengaruh signifikan terhadap minat beli. Berdasarkan analisis data didapat koefisien korelasi sebesar 0.718 menunjukan adanya hubungan yang kuat antara COO Effect dengan minat beli. Hasil perhitungan regresi linier sederhana didapat persamaan Y= 1.940 + 0.274X dengan R-square sebesar 0.515 yang berarti bahwa besarnya pengaruh COO Effect terhadap minat beli sebesar 51.5% sedangkan sisanya 48.5% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Penelitian ini merekomendasikan produsen sepatu fesyen wanita lokal mampu meningkatkan COO Effect melalui, pemberian pelatihan bagi pengrajinnya, penggunaan material yang berkualitas dan penerapan teknologi tinggi dalam proses produksi. Langkah ini secara langsung akan meningkatkan minat beli.
ii
Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
The Influence of Country of Origin Effect toward Purchase Intention Local Woman Fashion Shoes at Fashionese Daily Community
By: Rebecca Triana Siahaan (0906851). “The Influence of Country of Origin Effect toward Purchase Intention (survey on consumer of local woman fashion shoes at Fashionese Daily community)” Under guidance Dr. Vanessa Gaffar, SE,Ak.,MBA
Free trade has opened up opportunity for every country to marketing their products unborder. Now, Indonesian footwear is raising the export share. Unfortunately, this increasing number unbalance with domination of local woman fashion shoes in domestic market share and the increasing value of import footwear. In our country local woman fashion shoes has fewer proclivities because people perception about quality of local woman fashion shoes is low.
The aims of this research are to describe Country of Origin (COO) effect, purchase intention and how is the influence of COO effect toward the consumer purchase intention on local woman fashion shoes. This research uses the descriptive and verificative as a method. Quota sampling as the sampling techniques. The population is member of Fashionese Daily community with number of sample is 100 respondents. The techniques of analysis used Pearson Product Moment coefficient correlation and analysis of simple linier regression.
The result shows that COO effect has a significant impact on consumer purchase intention. According to the data analysis, it was 0.718 on correlation coefficient, it shows strong relation between COO effect and purchase intention. Calculation result of simple linear regression got equation Y= 1.940 + 0.274X with R-square was 0.515; it means the influence COO effect towards purchase intention was 51.5% while the other 48.5% was influence by other variables which were not investigated in this research. This research recommends producer of local woman fashion shoes to improve their COO effect by offering training to their craftsman, use high quality material and apply high quality technology in production process. These steps directly will increase purchase intention.
i
Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAK ………….………….………... i
ABSTRACT ……..………... ii
KATA PENGANTAR ……….. iii
UCAPAN TERIMAKASIH ……… iv
DAFTAR ISI …….……….………... vii
DAFTAR TABEL ……… x
DAFTAR GAMBAR ……… xii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ….………... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah …………... 12
1.2.1 Indentifikasi Masalah ……….………. 12
1.2.2 Rumusan Masalah………. 13
1.3 Tujuan Penelitian ………...……… 13
1.4 Kegunaan Penelitian ……….. 14
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ……….………... 16
2.1.1Manajemen Pemasaran ………...….. 16
2.1.2 Bauran Pemasaran………... 17
2.1.3 Merek ………... 19
2.1.4 Brand Equity ...…….………... 21
2.1.4.1 Brand Equity Drivers ... 22
2.1.4.2 Brand Associations ………... 24
2.1.5 Country of Origin ……... 25
2.1.5.1 Pengertian COO effect ……….………… 26
2.1.5.2 Mekanisme COO effect ……….……….. 28
ii
Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.1.5.4 Implikasi COO effect terhadap Strategi Pemasaran …… 33
2.1.5.5 Dimensi COO effect ……… 36
2.1.6 Perilaku Konsumen ...………. 37
2.1.6.1 Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ……… 39
2.1.6.2 Proses Pembelian Konsumen Model Lima Tahap ... 42
2.1.6.3 Minat Beli ………... 46
2.1.6.4 Indikator Minat Beli………. 47
2.1.7 Pengaruh antara COO effect dengan Minat Beli ….………….. 48
2.1.8 Penelitian Terdahulu …...……….……..……. 50
2.2 Kerangka Pemikiran ……… 54
2.3 Hipotesis ………. BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 55 3.1 Objek Penelitian ………..………..……… 56
3.2 Metode dan Desain Penelitian …..………. 57
3.2.1 Metode Penelitian …….…….…………..……… 57
3.2.2 Desain Penelitian …………..………. 58
3.3 Operasionalisasi Variabel ……….. 59
3.4 Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data………... 63
3.4.1 Jenis dan Sumber Data ...………..……… 63
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data ……..………... 64
3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel ………..…… 65
3.5.1 Populasi... 65
3.5.2 Sampel ... 65
3.5.3 Teknik Penarikan Sampel ... 66
3.6 Rancangan Analisis Data ... 67
3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas …... 68
3.7.1 Uji Validitas ... 68
iii
Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.8 Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis ... 72
3.8.1 Teknik Analisis Data …..……… 72
3.8.2 Uji Hipotesis ………..………...…. 75
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ………... 78
4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ……….…… 78
4.1.1.1 Sejarah Alas Kaki………... 78
4.1.1.2 Bagian Alas Kaki ………... 79
4.1.1.3 Profil Beberapa Merek Sepatu Fesyen Wanita Lokal ... 81
4.1.1.4 Profil Komunitas Fashionese Daily ………... 83
4.1.1.5 Karakteristik Responden Sepatu Fesyen Wanita Lokal……….. 84 4.1.1.6 Pengalaman Responden Sepatu Fesyen Wanita Lokal ….. 88
4.1.2 Gambaran Variabel Penelitian ……..………...… 93
4.1.2.1 Gambaran Variabel COO effect ……….……… 94
4.1.2.2 Gambaran Variabel Minat Beli ………..…………... 103
4.1.3 Hasil Pengujian Statistik ……….……. 108
4.1.3.1 Uji Asumsi Regresi ……….……….. 108
4.1.4.2 Koefisien Korelasi ……….…………..………….. 111
4.1.4.3 Analisis Regresi Linier Sederhana ……… 112
4.1.4.3 Koefisien Determinasi ….…..……… 113
4.1.4.4 Uji Hipotesis ……….. 114
4.2 Pembahasan Penelitian ……….... 115
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ……….. 118
iv
Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Perkembangan Nilai Impor Industri Kulit, Barang Kulit dan Alas Kaki. 4
Tabel 1.2 Beberapa Merek Sepatu di Kota Bandung ... 7
Table 2.1 Peranan Merek bagi Konsumen dan Pengusaha. ... 21
Tabel 2.2 Definisi COO effect Menurut Beberapa Ahli ... 27
Tabel 2.3Kerangka Kerja Country of Origin effect ... 29
Tabel 2.4 Kerangka Kerja Mengelola COO effect di Pasar Internasional ... 34
Tabel 2.5 Definisi Minat Beli Menurut Beberapa Ahli ... 46
Tabel 2.6 Penelitian Terdahulu Berkaitan dengan COO effect dan Minat Beli ... 50
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel………... 59
Tabel 3.2 Jenis dan Sumber Data ... . 63
Tabel 3.3 Alternatif Jawaban Berdasarkan Skala Likert ... 68
Tabel 3.4 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian ... 70
Tabel 3.5 Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Penelitian ... 72
Tabel 3.6 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ... 75
Tabel 4.1 Tabulasi Silang Pendapatan dengan Frekuensi Membeli ... 90
Tabel 4.2 Tanggapan Responden tentang Innovativeness Sepatu Fesyen Wanita Lokal ... 95
v
Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.4 Tanggapan Responden tentang Prestige Sepatu Fesyen Wanita Lokal .. 98
Tabel 4.5 Tanggapan Responden tentang Workmanship Sepatu Fesyen Wanita Lokal ... 99
Tabel 4.6 Rekapitulasi Tanggapan Responden tentang Variabel COO Effect ... 101
Tabel 4.7 Tanggapan Responden tentang Keinginan Membeli Sepatu Fesyen Wanita Lokal ... 104
Tabel 4.8 Tanggapan Responden tentang Kemungkinan Membeli Sepatu Fesyen Wanita Lokal ... 105
Tabel 4.9 Tanggapan Responden tentang Rencana Membeli Sepatu Fesyen Wanita Lokal ... 105
Tabel 4.10 Rekapitulasi Tanggapan Responden tentang Variabel Minat Beli ... 106
Tabel 4.11 Tolak Ukur Multi Kolinearitas ... 110
Tabel 4.12 Output Koefisien Korelasi ... 112
Tabel 4.14 Output Koefisien Regresi ... 112
Tabel 4.15 Output Koefisien Determinasi ... 113
vi
Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Pertumbuhan Sektor Industri Tekstil Barang Kulit dan Alas Kaki ... 2
Gambar 1.2 Kepercayaan Konsumen Indonesia terhadap Merek (%) ... 5
Gambar 1.3 Pertimbangan Konsumen bahwa Merek Penting saat Membeli Sepatu Fesyen Wanita ... 8
Gambar 1.4 Preferensi Konsumen dalam Memilih Merek Sepatu Fesyen Wanita . 8 Gambar 1.5 Persepsi Kualitas Sepatu Fesyen Wanita Lokal ... 9
Gambar 1.6 Persepsi Kualitas Sepatu Fesyen Wanita Asing ... 10
Gambar 2.1 Marketing Mix ... 17
Gambar 2.2 Brand Association ... 24
Gambar 2.3 Model Perilaku Konsumen ... 39
Gambar 2.4 Proses Pembelian Konsumen Model Lima Tahap ... 43
Gambar 2.5 Langkah diantara Evaluasi Alternatif dan Keputusan Pembelian ... 44
Gambar 2.6 A Partial Model EKB’s Consumer Behavior Model ... 45
Gambar 2.7 Kerangka Pemikiran Pengaruh COO effect terhadap Minat Beli ... 53
Gambar 2.8 Paradigma Penelitian Pengaruh COO effect terhadap Minat Beli... 55
vii
Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 85
Gambar 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 86
Gambar 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan ... 87
Gambar 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 88
Gambar 4.5 Pengalaman Responden Berdasarkan Frekuensi Membeli Sepatu dalam Setahun ... 89
Gambar 4.6 Pengalaman Responden tentang Jenis Sepatu yang Sering Dibeli ... 91
Gambar 4.7 Pengalaman Responden tentang Sumber Informasi Seputar Sepatu Fesyen Wanita ... 92
Gambar 4.8 Pengalaman Responden tentang Tempat Membeli Sepatu Fesyen Wanita ... 93
Gambar 4.9 Tinjauan Kontinium Variabel COO effect ... 102
Gambar 4.10 Tinjauan Kontinium Variabel Minat Beli ... 107
Gambar 4.11 Normal Probalility Plot ... 109
1 Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Perekonomian Indonesia yang terus tumbuh ditengah krisis global yang
melanda negara-negara maju salah satu alasannya karena sektor industri non
migas yang memiliki kontribusi peningkatan yang cukup signifikan. Seluruh
cabang industri non-migas tahun 2011 mengalami pertumbuhan positif. Salah satu
cabang yang mengalami pertumbuhan tinggi adalah Industri Tekstil, Barang Kulit
& Alas Kaki dengan pertumbuhan 7,52%, meningkat secara tajam dimana sejak
2005 terus mengalami guncangan akibat menurunnya permintaan ekspor dan
maraknya produk impor, sehingga pertumbuhannya hanya kurang dari 2%
(sumber: Kementrian Perindustrian RI, Maret 2012).
Adapun pertumbuhan industri tekstil, barang kulit dan alas kaki
berdasarkan Gambar 1.1 memiliki tren yang terus meningkat. Dari tahun 2007
sampai 2011 sektor ini menunjukan peningkatan yang sangat signifikan, namun
sayangnya pada tahun 2012 (triwulan III) di sektor ini terjadi penurunan yang
cukup drastis. Penurunan kinerja pertumbuhan cabang industri ini disebabkan
melambatnya perekonomian dunia.
Perlambatan ekonomi dunia berdampak pada memburuknya kinerja
perdagangan nasional, terutama terhadap negara-negara tujuan ekspor utama
Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
masih memiliki banyak peluang yang bisa dimanfaatkan untuk menjaga kinerja
pertumbuhan industri agar tetap tinggi. Peluang yang dimaksud antara lain potensi
perbaikan ekonomi di Amerika dan Jepang pada akhir tahun 2012, serta besarnya
pasar dalam negeri dengan jumlah kelas menengah mencapai 134 juta orang.
(sumber: Kompas.com, Desember 2012)
Sumber: Kemenperin.go.id, Januari 2013
Gambar 1.1
Pertumbuhan Sektor Industri Tekstil Barang Kulit dan Alas Kaki
Pertumbuhan pendapatan masyarakat kelas menengah disertai juga dengan
perubahan perilaku konsumsi. Mereka sangat kritis dalam memilih produk
unggulan, berdaya tahan tinggi, dan fungsional. Begitu juga dengan menjadikan
produk fesyen berkualitas atau fesyen dengan merek tertentu sebagai kebutuhan.
Produk sepatu kini bukan semata-mata digunakan sebagai pelindung kaki
melainkan juga merupakan bagian dari gaya hidup, prestise, karakter, dan
fungsi-fungsi lainnya. Sepatu fesyen perlu dikembangkan seiring dengan meningkatnya
-3,68 -3,64
2007 2008 2009 2010 2011 2012
(Triwulan
Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
permintaan, karena masyarakat kelas menengah tidak hanya membeli sandang dan
pangan tapi bersedia membayar lebih untuk brand atau design tertentu.
Selain meningkatnya jumlah masyarakat kelas menengah atas,
perdagangan luar negeri dapat dijadikan cara untuk meningkatkan pertumbuhan
sektor industri ini. Kemampuan bersaing produk lokal dikancah perekonomian
global tergolong cukup baik. Selama tahun 2012, nilai ekspor sepatu Indonesia
mencapai US$ 3,5 miliar atau naik 6% dari nilai ekspor sepatu 2011 yang sebesar
US$ 3,3 miliar. Pangsa pasar ekspor sepatu Indonesia telah tersebar ke 148 negara
di dunia. (sumber: ditjen.kemendag.go.id dan kemenperin.go.id, Januari 2013)
Produk alas kaki Indonesia memang cukup diterima di luar negeri namun
sayangnya di negerinya sendiri belum mendapat respon yang cukup baik. Pangsa
pasar produk sepatu lokal yang dapat dikuasai untuk kelas menengah atas telah
mencapai 70% dan untuk kelas menengah ke bawah baru mampu menguasai 45%,
sisanya masih dikuasai sepatu impor. (sumber: www.ditjen.kemendag.go.id).
Persaingan usaha fesyen lokal dengan merek global semakin sengit.
Dengan berbasiskan produksi massal, merek global bisa memasang harga yang
terjangkau. Apalagi, berbagai merek asing kerap melakukan diskon besar-besaran.
Kondisi ini membuat konsumen berpikir dua kali untuk membeli produk dalam
negeri yang dari segi harga bisa lebih mahal ketimbang produk impor. Secara
kualitas produk sepatu lokal masih jauh lebih baik dari sisi keawetan maupun
Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Produsen sepatu lokal diharapkan untuk menciptakan produk berdaya
saing tinggi seiring maraknya produk sepatu impor, salah satunya dari China.
Pada tahun 2012 produk sepatu impor menguasai 40% pasar sepatu di Indonesia,
sisanya masih didominasi oleh produk impor dari China, Vietnam dan India, dan
tahun ini diperkirakan meningkat 10%. Untuk menjaga persaingan dengan produk
impor, produsen sepatu nasional berencana tidak menaikkan harga pada tahun ini.
Langkah tersebut dilakukan karena harga sepatu impor di pasar ritel relatif lebih
murah ketimbang produk lokal. Meski demikian, sepatu impor yang beredar di
pasar domestik saat ini tergolong berkualitas rendah. (sumber:
indonesiafinancetoday.com, Januari 2013).
Kelompok hasil industri kulit, barang kulit dan alas kaki memiliki nilai
impor yang terus meningkat selama lima tahun terakhir. Peningkatan nilai impor
yang signifikan dari sektor industri ini terlihat dari tabel 1.1. Data tersebut
menunjukan terjadi pengingkatan nilai impor lebih dari empat kali lipat dalam
kurun waktu lima tahun. Apabila peningkatan ini terus menerus dibiarkan
tentunya akan berdampak buruk terhadap pertumbuhan industri sepatu lokal.
Tabel 1.1
Perkembangan Nilai Impor Sektor Industri Kulit, Barang Kulit dan Alas Kaki
Tahun Nilai Impor (dalam USD)
2007 221.837.181
2008 567.462.140
2009 415.336.326
Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2011 967.237.790
Sumber: kemenperin.go.id, Januari 2013
Seiring dengan perkembangan zaman sepatu kini merupakan bagian yang
tak terpisahkan dalam fesyen wanita. Pengguna alas kaki Indonesia khususnya
dalam kategori sepatu fesyen masih didominasi oleh wanita. Wanita masih
menjadi peluang bagi sektor ini karena wanita cenderung lebih memperhatikan
penampilan dan prestise dari produk yang dipakainya.
Merek sepatu fesyen wanita belum sepenuhnya menguasai pangsa pasar
dalam negeri terjadi karena persepsi masyarakat tentang merek sepatu dalam
negeri yang tidak begitu baik. Hal ini sejalan dengan artikel dari pendapat yang
menyatakan bahwa perempuan Indonesia kesulitan menjawab merek Indonesia,
mereka lebih mudah mengingat merek luar negeri. Karena hampir belum ada
merek sepatu lokal wanita yang ‘kuat’. (sumber: mix.co.id, Januari 2013)
Sumber: McKinsey Consumer and Shopper Insight Indonesia study 2011
Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kepercayaan Konsumen Indonesia terhadap Merek (%)
Berdasarkan gambar 1.2 kepercayaan konsumen Indonesia terhadap merek
jika dibadingkan dengan negara lain menunjukkan bahwa konsumen di Indonesia
masih percaya kepada merek dan meyakini bahwa merek yang terkenal dan harga
yang mahal adalah jaminan atas kualitas. Hal ini menandakan merek lokal hingga
kini masih belum mendapatkan kepercayaan penuh dari masyarakat.
Survey Nielsen memperlihatkan bahwa jika dibandingkan dengan wilayah
lain, kecenderungan konsumen di Asia Pasifik untuk memilih merek lokal
daripada merek global lebih rendah pada saat mempertimbangkan untuk membeli
produk baru. Di Asia, preferensi untuk merek global dua kali lipat lebih tinggi
dibandingkan dengan brand lokal. Meskipun merek lokal mulai meningkat
menjadi premium, persepsi mengenai kualitas masih menjadi isu. (swa.co.id,
Januari 2013)
Bandung sebagai salah satu kota yang menjadi icon fesyen di Indonesia
yang memiiki peluang pasar bagi pemasar untuk bisa sukses. Disamping itu hal
ini menyebabkan tingkat kompetensi yang cukup tinggi karena persaingan bukan
hanya terjadi di merek lokal namun juga harus bersaing dengan merek global yang
sudah memiliki reputasi dan citra yang baik. Kota ini juga dikenal sebagai tempat
lahirnya berbagai merek fesyen lokal yang sudah cukup tertanam di benak
konsumen. Tabel 1.2 memperlihatkan beberapa merek sepatu fesyen wanita yang
ada di Istana Sepatu Bandung.
TABEL 1.2
Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Merek Asal Merek No Merek Asal Merek
1 Amanda Jane’s Lokal 10 Julia’r Lokal
2 Austin Asing 11 Lesly Lokal
3 Cortina Asing 12 Ottavio Asing
4 Giani Febiani Lokal 13 Jemma Lokal
5 Glee Lokal 14 B.O.B Lokal
6 Seven Nine Asing 15 Lolita Lokal
7 Donatello Lokal 16 Collete Lokal
8 Inside Asing 17 Vilienty Lokal
9 Bettina Asing 18 Pavillion Lokal
Sumber: Hasil observasi lapangan penulis, April 2013
Banyaknya merek sepatu fesyen wanita yang beredar tentunya
menjadikan pilihan konsumen semakin beragam. Beberapa hal dapat dijadikan
pertimbangan konsumen sebelum membeli, merek adalah salah satunya. Salah
satu pilihan konsumen tentang merek adalah membeli sepatu fesyen wanita lokal
atau impor.
Penulis melakukan pra peneitian pada 30 orang anggota komunitas online
Fashionese Daily untuk membandingkan minat beli sepatu fesyen lokal dan
impor. Penulis mengambil komunitas ini karena ini merupakan salah satu
komunitas yang sering dikunjungi dan dapat dipercaya untuk mendapatkan
sumber informasi yang komperhensif mengenai fesyen dan kecantikan.
Komunitas ini jumlah anggotanya yang tergolong cukup besar yakni lebih
dari 20.000 dan terdapat komunikasi yang cukup interaktif antar anggotanya.
Sebagaimana yang tertulis di websitenya komunitas ini telah bertumbuh menjadi
komunitas niche untuk wanita pecinta fesyen dan kecantikan bagi mereka yang
Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memberikan kontribusi bagi dunia fesyen dengan menyebarluaskan informasi.
(sumber: www.fashionesedaily.com, Mei 2013)
Berdasarkan hasil pra penelitian pada gambar 1.3 telihat bahwa 57%
responden menganggap merek adalah hal yang penting dipertimbangkan saat
membeli sepatu fesyen wanita, selebihnya 43% menganggap merek tidak penting.
Sumber: Pra penelitian, Mei 2013
Gambar 1.3
Pendapat Konsumen tentang Pertimbangan bahwa Merek Penting saat Membeli Sepatu Fesyen Wanita
Begitu juga tentang keinginan konsumen untuk membeli merek sepatu lokal dan
asing yang tersaji pada gambar 1.3. Hasil temuan menunjukan sebagian besar
responden yakni 67% lebih tertarik kepada merek asing sedangkan 33% tertarik
pada merek lokal. Ini menunjukan bahwa minat beli konsumen akan sepatu fesyen
wanita buatan lokal masih rendah.
33%
67%
Merek Lokal
Merek Asing 57%
Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber: Pra Peneitian, Mei 2013
Gambar 1.4
Minat Konsumen dalam Memilih Merek Sepatu Fesyen Wanita
Tabel 1.3 juga menunjukan perbandingan minat konsumen dalam memilih
merek sepatu fesyen wanita. Responden lebih berkeinginan membeli sepatu
fesyen wanita dengan merek asing. Ini terlihat dari 57 kali konsumen memilih
merek asing sedangkan hanya 25 kali konsumen memilih merek lokal.
Tabel 1.3
Perbandingan Keinginan Konsumen dalam Memilih Merek Sepatu Fesyen Wanita
Sumber: Pra penelitian, Mei 2013
Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut Kotler dan Amstrong (2012:5), pemasaran bertujuan untuk
membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen yang profitable. Dalam
konsep pemasaran costumer focus dan value adalah cara untuk meningkatakan
profit. Menyerahkan nilai yang superior bagi pelanggan adalah salah satu caranya
melaui produk yang unggul dan membangun merek yang kuat di benak
konsumen.
Kedua temuan diatas menunjukan bahwa merek asing tertanam lebih kuat
dibenak konsumen dan menimbulkan hasrat konsumen untuk membeli. Minat beli
konsumen terhadap suatu produk penting,untuk diperhatikan oleh seorang
pemasar karena dengan adanya ketertarikan konsumen akan suatu produk dan
nantinya akan berlanjut dengan keinginan dan kemudian tindakan untuk membeli.
Keberhasilan perusahaan bergantung pada keputusan konsumen dalam melakukan
pembelian dimana minat beli konsumen ditentukan oleh seberapa besar
kepercayaan konsumen terhadap suatu merek produk.
Sumber: Pra Penelitian, Mei 2013
Gambar 1.5
Persepsi Kualitas Sepatu Fesyen Wanita Lokal 50%
50% 0%
Baik
Biasa Saja (ragu-ragu)
Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hal utama yang menjadi alasan konsumen lebih tertarik pada sepatu
fesyen wanita asing ialah karena kualitasnya yang dirasa lebih baik, memberikan
kenyamanan, keawetan dan desainnya yang lebih menarik. Untuk itu peneliti
membandingkan persepsi kualitas antara produk sepatu fesyen lokal dan asing.
Persepsi konsumen terhadap kualitas sepatu lokal juga masih biasa saja atau
cenderung diragukan. Terlihat pada gambar 1.5 terdapat 50% responden
Sumber: Pra Penelitian, Mei 2013
Gambar 1.6
Persepsi Kualitas Sepatu Fesyen Asing
menganggap produk sepatu fesyen lokal kualitasnya biasa saja dan 50%
responden menggangap kualitas sepatu fesyen lokal sudah baik. Berbeda jauh
jika dibandingkan dengan persepsi konsumen terhadap merek sepatu asing yang
terlihat pada gambar 1.6. Temuan menunjukan 90% responden menyatakan merek
sepatu asing kualitasnya baik dan hanya 10% yang menyatakan merek sepatu
asing kualitasnya biasa saja.
Tingkat persaingan merek yang ketat dalam pasar global menyebabkan
tiap negara yang menghasilkan suatu produk harus memahami penerimaan
konsumen terhadap produk lokal yang dihasilkan oleh negara mereka. Pengaruh 90%
10% 0%
Baik
Biasa saja (ragu-ragu)
Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dari negara asal atau Country of Origin serta persepsi pembeli terhadap suatu
produk dari negara tertentu adalah fenomena yang harus dipahami pemasar.
COO (Country of origin) effect adalah asosiasi mental dan kepercayaan
konsumen terhadap yang dipicu oleh suatu negara. Pejabat pemerintah ingin
memperkuat citra negara mereka untuk membantu pemasar dalam negeri yang
mengekspor dan untuk menarik perusahaan asing dan investor. Pemasar ingin
menggunakan citra positif COO untuk menjual produk atau jasa (Kotler 2012:
614).
Berdasarkan data pra penelitian diketahui bahwa persepsi kualitas produk
sepatu fesyen wanita lokal berada dibawah persepsi kualitas produk asing. COO
Effect adalah salah satu aspek yang digunakan untuk mengevaluasi sebuah
produk. (Gurhan-Canli dan Maheswaran, 2000). Pemasar ingin menggunakan
citra positif dari persepsi country of origin untuk membantu memasarkan
produknya. Negara asal bisa dijadikan indikator kualitas dan dapat mempengaruhi
proses evaluasi produk secara keseluruhan.
Dalam rangka meningkatkan minat beli konsumen, sepatu fesyen wanita
lokal berusaha mengambil ekuitas dari merek asing. Hal ini dilakukan guna
mempermudah konsumen mempersepsikan produk lokal sebagai produk asing.
Produk lokal mengambil keuntungan dari produk asing untuk membangun dan
meningkatkan daya tarik produk mereka dengan menggunakan nama merek yang
terdengar asing, menggunakan simbol-simbol asing dalam iklan, atau
Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mengingat permasalahan yang telah dikemukakan ternyata persepsi
konsumen tentang negara asal suatu merek sangatlah penting dalam menimbulkan
minat pembelian suatu produk terutama produk lokal yang dimata konsumen
memiliki kualitas yang kurang baik dan keinginan konsumen untuk membelinya
rendah, maka dari itu penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang pengaruh
country of origin effect terhadap minat beli produk lokal (studi kasus terhadap
konsumen sepatu fesyen wanita di komunitas Fashionese Daily).
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas
penulis mengidentifikasikan masalah yaitu semakin tingginya tingkat persaingan
antara produk lokal dan global. Salah satu sektor yang mengalaminya ialah sektor
industri tekstil, barang kulit dan alas kaki. Peningkatan jumlah sepatu impor yang
masuk ke Indonesia dan perlahan mengikis pangsa pasar sepatu lokal Indonesia
merupakan fenomena yang terjadi belakangan ini. Sepatu fesyen wanita adalah
salah satu kategori produk merek lokal yang merasakan dampaknya, hal ini
terindikasi dari preferensi konsumen yang lebih tinggi ke merek lokal.
Perilaku konsumen merupakan hal yang perlu dicermati oleh pemasar
untuk bisa bertahan ditengah sengitnya persaingan. Schiffman dan Kanuk
(2008:6) menyatakan bahwa perilaku yang konsumen ditampilkan dalam mencari,
membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk dan jasa yang
Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
konsumen membuat pemasar mengerti faktor apa saja yang mempengaruhi orang
saat membeli.
Salah satu hal yang perlu dipahami adalah faktor eksternal yang
mempengaruhinya konsumen, yakni asosiasi konsumen tetang sebuah merek.
Ketika konsumen memutuskan untuk membeli suatu produk mereka akan
mempertimbangkan darimana produk itu berasal. Konsumen menggunakan
country of origin sebagai evaluasi sebelum melakukan pembelian.
Mengadopsi citra negara asal produk yang menjadi tren merupakan salah
satu kuncinya. Hal ini disebabkan rendahnya persepsi kualitas akan produk sepatu
fesyen lokal buatan Indonesia. Dengan diterapkannya strategi penggunaan citra
produk lokal yang bercita rasa global melaui country of origin effect (COO effect)
maka diharapkan minat beli konsumen akan meningkat.
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah maka pokok
permasalahan yang akan diteliti penulis adalah bagaimana pengaruh country of
origin effect terhadap minat beli konsumen sepatu fesyen wanita lokal di
komunitas Fashionese Daily.
1.2.2 Rumusan Masalah
Seperti yang telah dikemukakan dalam gambaran permasalahan yang telah
dipaparkan maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Bagaimana gambaran minat beli konsumen sepatu sepatu fesyen wanita
lokal.
3. Bagaimana tingkat hubungan antara country of origin effect konsumen
sepatu fesyen wanita dengan minat beli sepatu merek sepatu fesyen
wanita.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai oleh penulis diharapkan dapat
memberikan gambaran tentang:
1. Country of origin effect sepatu fesyen wanita lokal
2. Minat beli konsumen sepatu sepatu fesyen wanita lokal
3. Tingkat hubungan antara country of origin effect konsumen sepatu fesyen
wanita lokal dengan minat beli sepatu merek sepatu fesyen wanita lokal.
1.4 Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pihak yang terkait, yakni:
1. Secara teoritis
Diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu manajemen
khususnya bidang manajemen pemasaran serta memperluas bahan kajian
tentang country of origin effect dan minat beli.
Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bagi perusahaan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan
informasi mengenai country of origin effect sepatu fesyen wanita dan
menjadi bahan masukan bagi perusahaan untuk meningkatkan minat beli
56 Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian di bidang ilmu manajemen yang
spesifiknya pada bidang kajian ilmu manajemen pemasaran. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui hubungan antara COO effect terhadap minat beli.
Variabel terikat (dependent variable) yang digunakan sebagai objek dalam
penelitian ini adalah COO effect yang terdiri dari empat indikator yakni, design,
innovativeness, prestige dan workmanship. Variabel bebas (independent variable)
yaitu minat beli yang terdiri dari keinginan membeli, kemungkinan membeli dan
rencana membeli.
Subjek penelitian ini adalah konsumen anggota komunitas online
Fashionese Daily. Komunitas ini adalah jaringan media online khusus wanita
yang merupakan media berbagi informasi seputar fesyen, kecantikan dan gaya
hidup. Komunitas online ini dipilih karena merupakan salah satu komunitas
khusus wanita yang terbesar di Indonesia dan sudah berdiri lebih dari lima tahun.
Selain itu berdasarkan observasi penulis terhadap aktivitas anggota komunitas ini
di forum maupun di sosial media terlihat adanya minat yang tinggi seputar fesyen.
Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu kurang dari satu tahun yakni
Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sectional yaitu metode penelitian yang pengambialan datanya dilakukan dengan
cepat.
3.2 Metode dan Desain Penelitian
3.2.1 Metode Penelitian
Metodologi penelitian merupakan cara yang digunakan untuk menyelidiki
masalah yang memerlukan pemecahan. Menurut Ulber Silalahi (2009:14)
Metodologi merupakan satu set prinsip atau kriteria-kriteria yang dengannya para
metodologist dapat menilai kebenaran prosedur penelitian. Jadi metodologi
penelitian bermanfaat untuk menuntun dan mengarahkan penelitian agar
mendapatkan hasil yang jelas.
Dalam penyusunan skripsi ini metodologi penelitian yang digunakan
adalah metode deskriptif verifikatif. Menurut Arikunto (2010:15), “Penelitian
deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan menyeliidiki keadaan, kondisi atau
hal-hal lain yang sudah disebutkan dan hasilnya dipaparkan dalam laporan
penelitian.” Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk
menggambarkan COO effect dan minat beli sepatu fesyen lokal.
Disamping itu penelitian ini juga bersifat verifikatif karena bertujuan
untuk menguji hipotesis antara dua variabel dalam bentuk hubungan sebab akibat.
Hipotesis dikembangkan dari penelitian terdahulu dan dilakukan analisis
deskriptif dan eksploratif. Penelitian ini tergolong verifikatif karena mencoba
Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penelitian ini akan diuji apakah terdapat pengaruh antara COO effect terhadap
minat beli.
Dapat disimpulkan juga penelitian ini secara bersama-sama menggunakan
metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif digunakan untuk
mengemukakan hipotesis, sedangkan metode kuantitatif digunakan untuk menguji
hipotesis Sugiyono (2009:37).
3.2.2 Desain Penelitian
Menurut Arikunto (2010:90) “Desain penelitian adalah rencana atau
rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai ancar-ancar kegiatan yang akan
dilaksanakan”. Desain penelitian merupakan perencanaan tentang penelitian dan
dapat dijadikan pedoman untuk melakukan penelitian dari menentukan penelitian
hingga menyimpulkan hasil penelitian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel.
yaitu valriabel dependen (variabel yang dipengaruhi) dan variabel independen
(variabel yang mempengaruhi). Maka tujuan desain kausalitas pada penelitian ini
ialah untuk mengetahui pengaruh COO effect terhadap minat beli sepatu lokal
3.3 Operasionalisasi Variabel
Variabel penelitian terdiri atas dua macam yaitu variabel terikat
(dependent variable) yakni country of origin effect yang memiliki dimensi:
Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
variable) yakni minat beli yang indikatornya yang terdiri keinginan membeli
produk, kemungkina membeli dan rencana membeli
Berikut tabel operasionalisasi penelitian dalam penelitian ini:
TABEL 3.1
Indikator Ukuran Skala
Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sepatu fesyen produk sepatu fesyen
Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sumber: Hasil olahan penulis
3.4 Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
3.4.1 Jenis dan Sumber Data
Dalam melakukan penelitian ini diperlukan data-data sebagai berikut:
1.) Data Primer
Data Primer adalah data yang diperoleh langsug dari responden atau objek
yang berhubungan langsung dengan tujuan penelitian. Menurut Sugiyono
(2009:137) Sumber primer adalah sumber yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data. Dalam penelitian ini data primer diperoleh melalui penyebaran
angket dan data hasil wawancara dengan konsumen sepatu fesyen wanita.
2.) Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang telah lebih dahulu dikumpulkan oleh
pihak lain yang erat kaitannya dengan objek tujuan penelitian dan sifatnya yang wanita lokal
Tingkat niatan konsumen untuk membeli produk sepatu fesyen wanita lokal
Ordinal 20
Rencana Pembelian Tingkat rencana pembelian untuk membeli produk sepatu fesyen wanita lokal
Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
melengkapi data primer. Dalam penelitian ini, data sekunder diperoleh melalui
buku, majalah, jurnal dan situs internet.
Berikut ini dalam tabel 3.2. disajikan rincian berbagai data yang digunakan
dalam penelitian ini beserta sumbernya
Tabel 3.2
Jenis dan Sumber Data
No. Jenis Data Kategori Data Sumber Data
1. Pertumbuhan Sektor Industri Tekstil Barang Kulit dan Alas Kaki
Sekunder www.kemenperin.go.id
2. Kepercayaan Konsumen Indonesia terhadap merek
Sekunder McKinsey Consumer
and Shopper Insight Indonesia study 2011 3. Perkembangan Nilai Impor Sektor
Industri Kulit, Barang Kulit dan Alas Kaki
Sekunder Kementrian
Perindustrian
4. Merek Sepatu Fesyen Wanita di kota Bandung
Primer Hasil observasi
lapangan penulis 5. Persepsi konsumen terhadap kualitas
produk lokal dan produk import
Primer Hasil pra penelitian penulis
Sumber: Hasil olahan penulis, 2013
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data ialah cara sistematis dan ilmiah yang digunakan
untuk mendapatkan informasi yang relevan tentang fenomena dalam penelitian
ini. Berikut beberapa teknik yang digunakan untuk mendapatkan data:
1.) Angket (Kuesioner)
Angket (Kuesioner atau daftar pertanyaan) merupakan cara pengumpulan
data yang dilakukan dengan memberikan daftar pertanyaan kepada responden
untuk diisi. Metode pengumpulan angket atau kuesioner ini diperlukan sebagai
Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diajukan dalam penelitian ini berupa kombinasi dari pertanyaan tertutup dan
terbuka. Pertanyaan tertutup yaitu pertanyaan yang meminta responden untuk
memilih salah satu jawaban yang telah disediakan dari pertanyaan sedangkan
pertanyaan terbuka yaitu pertanyaan yang bersifat bebas dan digunakan untuk
menyatakan alasan dan tanggapan atas pernyataan tertutup sebelumnya.
Kuesioner ini terbagi menjadi dua bagian yaitu
a) Identitas responden
Identitas responden berisi pernyataan seputar data diri responden.
Pengukuran skala yang digunakan adalah skala nominal yang adalah pengukuran
yang menyatakan ketegori kelompok atau klasifikasi dari konstruk. Teknik yang
digunakan untuk mengukur data nominal pada kuesioner ini adalah multiple
choice atau pilihan ganda dengan pengukuran berupa nama atau nominal tertentu
berupa abjad a, b, c dan seterusnya yang mewakili nama atau tanda dari jawaban
yang diperoleh.
b.) Pertanyaan Variabel
pertanyaan variabel berisi pertanyaan yang berkaitan dengan variabel yang
akan diteliti penulis. Skala yang digunakan adalah skala interval dengan rentang
interval 1-5, dari sangat setuju sampai setuju. Teknik yang digunakan adalah
agree-disagree scale yang merupakan pengembangan dari bipolar adjective
dengan mengembangkan pertanyaan setuju atau tidak setuju dalam berbagai
rentang nilai.
Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampling
3.5.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2009:115) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas subjek atau objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti kemudian ditarik kesimpulannya populasi penelitian
ini adalah seluruh anggota. Berdasarkan pengertian tersebut maka yang menjadi
populasi dalam penelitian ini adalah anggota komunitas Fashionesse Daily yang
berjumlah 20.997 orang.
3.5.2 Sampel
Menurut Suharsimi Arikunto (2010:131) Sampel adalah sebagian dari
wakil populasi yang diteliti. Lebih lanjut Sudjana (2005:161) menyatakan sampel
adalah bagian dari populasi yang diambil untuk diteliti menggunakan cara-cara
tertentu. Sampel digunakan karena jumlah populasi yang banyak dan peneliti
memiliki keterbatasan waktu, biaya dan tenaga maka ditariklah sampel sebagai
representasi dari populasi.
3.5.3 Teknik Penarikan Sampel
Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
nonprobability sampling. Menurut Ulber Silalahi (2009:271) dalam sample
nonprobabilitas, elemen dalam populasi tidak memiliki peluang yang sama untuk
Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Teknik Kuota Sampling adalah teknik sampling yang dipakai untuk
penelitian ini. Menurut Ulber Silalahi (2009:273) kuota sampling merupakan
teknik pemilihan sampel berdasarkan dengan memilih sejumlah tertentu (kuota)
unsur populasi menjadi anggota sampel yang paling mudah dikehendaki oleh
peneliti.
Dalam penelitian ini sendiri peneliti menghendaki membuat sampel
sebesar 100 anggota responden. Peneliti membagikan kuesioner sebanyak lebih
dari 200, namun hanya 100 angket pertama yang dikembalikan yang dijadikan
responden.
3.6 Rancangan Analisis Data
Agar suatu data yang dikumpulkan dapat bermanfaat, maka harus diolah
dan dianalisa terlebih dahulu agar dapat menjadi sumber yang akurant dalam
pengambilan keputusan. Tujuan metode analisis data adalah untuk
mengintreprentasikan dan menari kesimpulan dari sejumlah data yang terkumpul.
Setelah data yang diperoleh melaui kuesioner terkumpul tahap
selanjutnaya adalah mengolah data dan menginterpretasikannya hingga diketahui
apakah terdapat pengaruh antara COO effect terhadap minat beli sepatu fesyen
wanita lokal. Tahapan yang dilakukan penulis dalam mengolah data dalam
penelitian ini yaitu:
1. Editing, yaitu memeriksa setiap kuesioner yang telah diisi oleh responden dan
Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Skoring atau koding, tahap ini adalah proses pemberian skor ataupun kode ke
dalam skor numerik atau simbol. Skala pengukuran yang digunakan adalah
skala interval yaitu skala yang menyatakan kategori, peringkat dan jarak
konstruk yang diukur (Indrianto dan Supomo 2002:99). Skala sikap yang yang
digunakan adalah likert digunakan untuk mengukur sikap pendapat dan
persepsi seseorang tentang fenomena sosial (Sugiyono 2012: 132). Melaui
skala likert variabel diukur menjadi indikator variabel yang setiap item dalam
instrument diberi skor dari 1-5 dari sangat tidak setuju sampai setuju. Tabel
3.3 menunjukan pengukuran skala sikap menggunakan skala likert.
Tabel 3.3
Alternatif Jawaban Berdasarkan Skala Likert Alternatif
Jawaban
Skala Alternatif
Jawaban
Sangat Setuju 5 4 3 2 1 Sangat Tidak
Setuju 3. Tabulasi, yaitu merekap data hasil skoring ke dalam tabel.
4. Tahap uji coba kuesioner, untuk mengetahui apakah instrumen penelitian telah
layak digunakan. Peneliti dalam hal ini menggunkan uji validitas dan
reabilitas untuk menguji kuesioner yang telah dibuat.
5. Tahap pemrosesan data, untuk menjawab tujuan penelitian ini yang bersifat
deskriptif digunakan tinjauan kontinium dan perbandingan rata-rata data
sampel. Untuk menjawab tujuan penelitian yang bersifat verifikatif atau
asosiatif digunakan analisis regresi sederhana.
Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.7.1 Uji Validitas
Menurut Arikunto (2010:167) validitas adalah keadaan yang
menggambarkan tingkat instrumen menggambarkan apa yang hendak diukur. Uji
validitas dalam penelitian ini didasarkan pada validitas isi yang berkaitan dengan
sejauh mana suatu skala pengukuran atau instrumen mewakili keseluruhan
karakteristik isi yang diukur. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala
ordinal, maka untuk mengetahui besarnya koefisien validitas digunakan factor
analysis.
Rumus korelasi yang digunakan adalah Korelasi Product Moment, yaitu:
(Sugiyono 2009: 248)
Keputusan hasil pengujian validitas instrumen dilakukan melalui
perbandingan rhitung dengan rtabel dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Item pertanyaan dikatakan valid jika rhitung lebih besar atau sama dengan rtabel
(rhitung ≥ rtabel).
2. Item pertanyaan dikatakan tidak valid jika rhitung lebih kecil dari rtabel (rhitung ≤
rtabel).
Untuk mengetahui signifikan hubungan, apakah hubungan berlaku pada
keseluruhan sampel maka harus dilakukan uji signifikasi ttest dengan rumus:
∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ } ∑ ∑
Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keputusan pengujian validitas menggunakan taraf signifikasi dengan
membandingkan harga thitung dengan ttabel dengan dk=n-2 dan tingkat kesalahan
(α=5%). Bila thitung lebih besar dari ttabel maka perbedaan itu dianggap signifikan
dan item pertanyaan dinyatakan valid. Adapun rumus ttest yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
Hasil uji coba instrrumen untuk setiap item pertanyaan pada penelitian ini
yang terdiri dari 21 item dengan bantuan software SPSS. 20 menunjukan bahwa
semua pertanyaan dalam kuesioner tersebut valid. Tabel 3.5 menunjukan rincian
hasil pengujian validitas instrumen.
Tabel 3.5
Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian
No. Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan
Variabel X (COO Effect)
1 Sepatu fesyen wanita lokal menggunakan teknologi tinggi dalam pembuatannya.
0.398 0.374 Valid
2 Sepatu fesyen wanita lokal memiliki ide atau kreasi baru dalam bentuk, model maupun warna.
0.582 0.374 Valid
3 Saya merasakan diferensiasi antara produk sepatu fesyen wanita lokal
beragam atau variatif dimata saya.
0.774 0.374 Valid 6 Menurut saya sepatu fesyen wanita lokal
Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 8 Sepatu fesyen lokal wanita memiliki
keselarasan dalam hal tampilan produk
0.699 0.374 Valid 9 Ada kebanggan tersendiri bagi saya
menggunakan produk sepatu fesyen wanita lokal
0.633 0.374 Valid
10 Sepatu fesyen wanita lokal memiliki citra positif menurut saya.
0.673 0.374 Valid 11 Reputasi tentang kualitas sepatu fesyen
wanita lokal baik menurut saya.
0.782 0.374 Valid 12 Penggunaan sepatu fesyen lokal
memunculkan status tersendiri bagi saya
0.718 0.374 Valid 13 Produsen lokal memiliki keahliaan
dalam menciptakan produk sepatu fesyen wanita
0.757 0.374 Valid
14 Produsen lokal saya akui kehandalannya dalam menciptakan produk sepatu fesyen wanita.
0.822 0.374 Valid
15 Saya mempercayai kualitas sepatu fesyen wanita lokal.
fesyen lokal dimasa yang akan datang
0.901 0.374 Valid 18 Ada kemungkinan untuk saya membeli
produk sepatu fesyen lokal dimasa yang akan datang.
membeli sepatu fesyen wanita lokal
0.668 0.374 Valid Sumber: Hasil Pengolahan data, Juni 2013
3.7.2 Uji Reabilitas
Uji reabilitas adalah teknik yang digunakan untuk menguji instrument
Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dilakukan untuk menguji sejauh mana indikator bersifat homogen dan
menggambarkan suati variabel. Uji reabilitas yang digunakan adalah Cronbach’s
Alpha Reability. Suatu variabel dianggap reliabel jika memiliki koefisien Cronbach’s Alpha Reability lebih besar dari 0.600. Adapun rumus darii
Cronbanch’s Alpha Reability yaitu:
(Arikunto 2010:239)
TABEL 3.6
HASIL UJI RELIABILITAS INSTRUMEN
No. Variabel Nilai Cronbach's
Alpha
Keterangan
1 Country of Origin
Effect (X)
0.93 Reliable
2 Minat Beli (Y) 0.90 Reliable Sumber : Hasil Pengolahan data dengan SPSS 20
Dari tabel 3.6 telihat bahwa koefisien reliabilitas instrumen untuk variabel
persepsi COO adalah sebesar 0.93 dan koefisien reliabilitas instrumen untuk
variabel minat beli sebesar 0.90. Angka ini lebih besar dari 0.600 yaitu batas
penerimaan reabilitas suatu variabel (Batra et.al, 2010 dan Abedniya, 2011). Maka
Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.8 Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis
3.8.1 Teknik Analisis Data
Skala ordinal adalah skala yang menunjukan tingkatan-tingkatan
(Arikunto: 2010,159). Skala yang digunakan dalam instrumen penelitian ini
adalah skala ordinal. Untuk bisa menerapkan statistik parametrik dalam analisis
data maka diharuskan mengubahnya kedalam skala interval melalui Methode
Successive Interval (MSI).
1. Methode Successive Interval (MSI)
Langkah-langkahnya melalui beberapa tahap dibawah ini:
1. Berdasarkan jawaban responden untuk setiap jawaban hitung proporsi
setiap pilihan jawaban
2. Berdasarkan frekuensi yang diperoleh untuk setiap jawaban, hitung
proporsi setiap pilihan jawaban.
3. Berdasarkan proporsi tersebut, untuk setiap pertanyaan hitung
proporsi kumulatif untuk setiap pilihan jawaban
4. Untuk setiap pertanyaan, tentukan nilai batas Z untuk setiap pilihan
jawaban.
√
5. Hitung scale value (nilai interval rata-rata) untuk setiap pilihan
jawaban melaui persamaan berikut:
Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6. Hitung skor (nilai hasil transformasi) untuk setiap pilihan persamaan
berikut:
Score = Scale value + Scale Value minimum +1
2. Analisis Korelasi
Analisis korelasi juga digunakan sebagai alat analisis karena merupakan
salah satu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara
dua variabel atau lebih yang bersifat kuantitatif. Teknik ini digunakan untuk
mengetahui derajat hubbungan data kuantitatif.
Analisis Korelasi Pearson Product Moment adalah suatu analisis yang
digunakan untuk mengetahui derajat hubungan dan kontribusi variabel bebas
(independen) dengan variabel terikat (dependen). Teknik ini merupakan teknik
statistik parametrik yang menggunakan data interval atau rasio dengan beberapa
persyaratan yaitu data berdistribusi normal, data yang dipilih secara random dan
berpola linier.
(Sugiyono, 2009:284)
Untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel tersebut dapat
dilihat pada tabel 3.7
Tabel 3.7
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan
0.000-0.199 Sangat Rendah
∑ ∑ ∑
Rebecca Triana Siahaan, 2013
Pengaruh Country Of Origin Effect Terhadap Minat Beli (Survei Kepada Konsumen Sepatu Fesyen Wanita Lokal Di Komunitas Fashionese Daily)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
0.200-0.399 Rendah
0.400-0.599 Sedang
0.600-0.799 Tinggi
0,800-1.000 Sangat Tinggi
Sumber: Sugiyono (2009:250)
Selanjutnya untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel X
terhadapa Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien determinan sebagai berikut:
Keterangan: KD = Nilai Koefisien Determinan r = Nilai Koefisien Korelasi
3. Analisis Regresi Linier Sederhana
Adapun alat analisis yang digunakan ialah analisis regresi linear
sederhana. Menurut Riduwan (2010:76) Regresi linear sederhana digunakan untuk
memperkiran atau memprediksi variabel terikat (Y) apabila variabel bebas (X)
diketahui. Berikut persamaan regresi linear sederhana:
Keterangan: Y = Subjek variabel terikat yang diprediksi
X = Variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan
a = Konstanta harga Y jika X=0
b = Nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menentukan nilai peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel Y