• Tidak ada hasil yang ditemukan

ISOLASI DAN UJI ANTIOKSIDAN SENYAWA ANTOSIANIN DARI KULIT BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa (Scheff.)Boerl) SERTA APLIKASI SEBAGAI PEWARNA ALAMI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ISOLASI DAN UJI ANTIOKSIDAN SENYAWA ANTOSIANIN DARI KULIT BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa (Scheff.)Boerl) SERTA APLIKASI SEBAGAI PEWARNA ALAMI."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

ISOLASI DAN UJI ANTIOKSIDAN SENYAWA ANTOSIANIN DARI

KULIT BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa

(Scheff.)Boerl) SERTA APLIKASI SEBAGAI PEWARNA ALAMI

Skripsi Sarjana Kimia

Oleh

DEDE SUNARYO

0910412068

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS ANDALAS

(2)

INTISARI

ISOLASI DAN UJI ANTIOKSIDAN SENYAWA ANTOSIANIN DARI KULIT

BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl) SERTA

APLIKASI SEBAGAI PEWARNA ALAMI

Oleh:

Dede Sunaryo (0910412068)

Pembimbing Dr. Djaswir Darwis, MS. DEA dan Dr. Adlis Santoni, MS

Senyawa antosianin telah berhasil di isolasi dari kulit buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl). Senyawa antosianin diekstraksi menggunakan metoda maserasi dengan pelarut etanol yang di asamkan dengan HCl 0,1% dan asam sitrat 3%. Ekstrak antosianin ini di identifikasi dengan menggunakan spektrofotometer UV_VIS pada kisaran λmaks 200-700 nm, dan diperkirakan senyawa antosianin yang didapat adalah golongan Peonidin yang menyerap pada kisaran λmaks 274 nm daerah UV dan λmaks 532 nm daerah Visible. Antosianin stabil pada pH 1-3, dimana perubahan warna terjadi ketika suasana ditingkatkan menjadi basa. Pengaruh pemanasan terhadap senyawa antosianin menyebabkan terjadinya degradasi warna yang paling tinggi pada suhu 100oC dimana 13,22% untuk ekstrak sitrat dan 13,49% untuk ekstrak HCl. Kadar total antosianin dari kedua ekstrak yaitu 149,143 mg/L untuk ekstrak sitrat dan 176,954 mg/L untuk ekstrak HCl. Aktivitas antioksidan untuk ekstrak etanol-HCl sangat aktif dengan nilai IC50 yaitu sebesar7.36 µg/mL

dan ekstrak etanol-sitrat nilai IC50 sebesar 377.03 µg/mL. Senyawa antosianin

ini dapat digunakan sebagai antioksidan dan pewarna alami

(3)

ABSTRACK

ISOLATION, ACTIVITY OF THE ANTIOXIDANT OF ANTHOCYANIN COMPOUND FROM FRUIT LEATHER MAHKOTA DEWA (Phaleria Macrocarpa (Scheff.) Boerl) AND APPLICATION AS NATURAL DYES

by:

Dede Sunaryo (0910412068)

Advisor Dr. Djaswir Darwis, MS. DEA and Dr.Adlis Santoni, MS

Anthocyanin compounds have been successfully isolated from the skin of the fruit mahkota dewa ( Phaleriamacrocarpa ( Scheff. )Boerl ) . Anthocyanin compounds was extracted using maceration method with ethanol as solvent, and cidified with HCl 0.1 % and citric acid 3 % . The anthocyanin extracts was identified using UV_VIS spectrophotometer in the range 200-700 nm, and estimated anthocyanin compounds induced was peonidin groups that absorb in the range of 274 nm inUV and 532 nm in Visible. Anthocyanin is stable at pH 1-3 , the color change occurs when the atmosphere increased to alkaline . Anthocyanin compounds leads to the highest color degradation at 100 ° C which 13.22 % for citrate extract and 13.49 % for extract HCl . Total anthocyanin extract is 149.143 mg / L for extract citrate and 176.954 mg / L for HCl extracts . Anthocyanin ethanol - HCl extract very active with IC50 values

7.36 mg / mL and ethanol - citrate extract IC50 value of 377.03 mg / mL .

Anthocyanin compounds can be used as an antioxidant and natural dyes.

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada saat ini sudah banyak terjadi penyimpangan pemakaian zat warna sintetis yang digunakan untuk pewarna makanan. Hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan masyarakat akan dampak dari pewarna sintetis tersebut. Selain itu harga yang lebih murah menyebabkan masyarakat lebih banyak memilih pewarna sintetis untuk pewarna makanan.

Disamping itu, pewarna sintetis pun tidak aman digunakan untuk pangan karena sifatnya yang toksik, bahkan beberapa diantaranya bersifat karsinogenik. Oleh karena itu, perlu dicari sumber-sumber pewarna alami yang dapat digunakan dalam pengolahan pangan sehingga dihasilkan pewarna yang aman dengan harga relative murah.

Zat pewarna alami merupakan zat pewarna yang berasal dari tanaman atau buah-buahan. Secara kuantitas, dibutuhkan zat pewarna alami yang lebih banyak dari pada zat pewarna sintetis untuk menghasilkan tingkat pewarnaan yang sama.

Salah satu pigmen yang dapat diekstrak dari sumber bahan alami adalah antosianin yang termasuk golongan senyawa flavonoid. Senyawa antosianin ini banyak terdapat di dalam buah-buahan dan sayur-sayuran seperti pada dalam kelompok umbi-umbian, ubi jalar, jagung, dan juga terung [1,2].

(5)

diekstrak. Ekstraksi senyawa golongan antosianin dianjurkan dilakukan pada suasana asam.

Selain sebagai pewarna alami, senyawa golongan antosianin ini telah banyak digunakan untuk kesehatan, baik sebagai antioksidan, penghambat sel kanker, antiproliperatif pleitropic, dan juga dapat melawan dan melindungi sel endotel dari serangan hyperoxic (HUVECs) [2,6,7].

1.2 Perumusan masalah

Dari latar belakang yang telah dikemukakan, maka dapat dirumuskan beberapa masalah, seperti : Mengetahui kandungan metabolit sekunder dari buah mahkota dewa. Mengisolasi senyawa antosianin dari kulit buah mahkota dewa. Mengetahui pengaruh pH dan suhu terhadap kestabilan antosianin. Melihat perubahan warna terhadap penambahan antosianin ke dalam berbagai minuman (aplikasi sebagai pewarna pada minuman). Dan menentukan antioksidan dari antosianin.

1.3 Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengaplikasikan pigmen antosianin dari kulit buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.)Boerl) sebagai alternatif zat warna alami pada minuman.

1.4 Manfaat Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi yang berjudul “Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Etanolik Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.) Dengan Basis Carbomer”, disusun sebagai salah satu syarat

Skripsi yang berjudul “Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Etanolik Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.) dengan Basis HPMC”, disusun sebagai salah satu syarat

Senyawa aktif antibakteri terhadap Escherichia coli tidak terdapat dalam fraksi heksan buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.). Kata Kunci : buah

Telah dilakukan uji daya antibakteri frak:si kloroform buah mahkota dewa masak: [Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.] terhadap Staphylococcus aureus dan deteksi senyawa

Telah dilakukan uji daya antibakteri fraksi kloroform buah mahkota dewa [Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.} terhadap pertumbuhan Escherchia coli, dilanjutkan dengan

Hasil yang didapat adalah bahwa larutan uji fraksi heksan buah mahkota dewa [Phaleria macrocarpa(Scheff.)Boerl] pada konsentrasi 10%-80% tidak menunjukkan adanya

Ekstrak etanol buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl) terhadap HeLa cell line tidak dapat memberikan efek sitotoksik. Kata kunci : Buah mahkota dewa,

UJI EFEK IMUNOMODULATOR EKSTRAK ETANOL DAUN MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl.) PADA.. MENCIT JANTAN