KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH MELAKSANAKAN
FUNGSI MOTIVATOR DALAM PENINGKA TAN
MUTU LULUSAN
(Studi Kasas Pada SMP Mahammadiyah 07 Kota Medan)
-
z
~
m
s
TESIS
Diajulran Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mempero/eh
Gelar Magister Pendidilcan Program Stud i
A dministrasi Pendidikan
Oleh:
ARSAD SIREGAR
NIM : 045030452
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGE RI MEDAN
ME DAN
TESIS
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH ELAKSANAKAN
FUNGSI MOTIVATOR DALAM PENINGKA TAN
MUTU LULUSAN
(Studi Kasus Pada SMP Muhammadiyah 07 Kota Medan)
Disusun Oleh :
Telah Diperlahankan Di Depan Panitia Ujian Tesis
Pada tangga/22 Juli 2010 dan Dinyatakan Te/Dh Menumuhi Salah Satu
Syarat Untuk Memperoleh Geblr Magister Pendidikan
Program Studi Administrasi Pendidikan
Disetujui Oleh :
Pembim ·ngl
Prof. Dr. Belferik Manullang
NIP. 1947015 197412 1 001
Ketua P rogram Studi
Administrasi Pendidikan
I
Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd
NIP. 19580509 198611 1 001
Prof. Dr. lbnu Hajar Damanik, M.Si
NOMOR
3.
4.
PERSETUJUAN DEW AN PENGUJI
UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN
NAMA
-Prof. Dr. Belferik ManuUang
Prof. Dr. lbnu Hajar Damanik, M.Si
~n
r·_
...
~
... .
Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd
~
-Prof. Dr. Siman Nurhadi, M.Pd
)i2
.... L
... .. ::: ... ·-···
KATAPENGANTAR
Puji dan syukur kita sampaikan kepada ALLAH SWT Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat, karunia, kesehatan dan kekuatan kepada kita sehingga dapat merencanakan dan melaksanakan kegiatan penulisan Tesis seperti ini. Tesis ini
berjudul :
"Kepemimpinan Kepala Sekolah MelaksaiUIIum Fungsi MotivaJor Dalam
Pe1ti11gkatan Mutu Lulusan (Studi Kasus Pat/a SMP Mullammadiyall 07 Medan)"
Tesis ini disusun untuk menuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar
Magister Pendidikan di Program Pascasarj ana Universitas Negeri Medan (UNIMED).
Secara umum Tesis ini bertujuan memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Magister Pendidikan (M.Pd) melalui bimbingan, araban dan sekaligus persetujuan dari
Bapak-Baapak yang terhormat :
I . Prof. Dr. Belferik Manullang, sebagai Direk1ur Pascasarjana UNIMED,
sekaligus sebagai Dosen Pembimbing L
2. Prof. Dr. Jbnu Ilajar Damanik, M.Si selaku Dosen Pembimbing H
3. Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, S.Sos, M.Pd, selaku Ketua Prodi Administrasi Pendidikan, sckaligus sebagai Dosen Penguji.
4. Prof. Dr. Siman Nurhadi, M.Pd selaku Dosen Penguji
5. Dr. Sukannan Purba, M.Pd, selaku Dosen Penguji
6. Yasarotodo Wau, M.Pd, selalru Sekretaris Prodi
7. Koprawi Nasution, S.Pd, SH, M.Pd yang telah membantu peneliti dalam
pengadaan buku referensi .
8 . Drs. Anwar Sembiring, selaku Kepala SMP Muhammadiyah 07 beserta
guru, staf Tata usaha dan siswanya, yang telah banyak memberi informasi
bagi penyelesaian penulisan tesis ini
9. Kedua orangtua yang sangat saya hormati ayahanda Aim. Faqih Ismail
Siregar bin H. Muhd. Arsyad Siregar dan Ibu Siti Gahara ffiuahap binti Baginda Hasian Harahap yang selalu memberi dorongan agar secepatnya
menyelesaikan perkuliahan ini.
1 0. Semua abang/kakak dan adik ipar yang juga ikut berperan aktif membantu
penulis dalam penyelesaian tesis ini
II . Rekan-rekan seperkuliahan yang telah banyak memberi dorongan bagi
penyelesaian penulisan tesis ini
Teristimewa sekali isteri tercinta Nurliah binti M. Ilyas serta kedua putriku
Latifah Khairani dan Zakiyah Mawaddah yang dengan tabah menunggu
terselesaikatmya perkuliahan ini. Akh irnya sembari menyera hkan diri kepada Allah
Yang Maha Bijaksana penulis menyampaikan tesis ini kepada semua pihak semoga ada
manfaatnya dikemudian hari. Amin.
Medan, 22 Juli 2010
Pe nulis,
-ARSAD SIREGAR
NIM : 045030452
AHSTRAK
AI~SAI> Slll.ECAR. "Kepemimpinan Kepala ,Sekolah Melaksanakau Pungsi Motit1ator Dalam Peni~tgkatan Mutu l.ulusan (.\'tudi Kasus Pada SMP
Muhammadivah 07 Medan)" Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 20 I 0
r oku s pc nclitian ini adalah : Kcremimpinan Kcpala Sckolah Mclaksanakan f-ungsi Motivator dalam Peningkatan Mutu Lulusan.
Masalah Penelitian dalam tesis ini adalah : (I) Bagaimana model kepemimpinan kepala kekolah di SMP Muham madiyah 07 Medan.? (2) Bagaimana fun gsi motivator kepa!a sekolah di SMP Muhammadiyah 07 Medan.? (3) Bagaimana kepemimpinan kepala sckolah mclaksanakan fungsi motivator dalam peningkatan mutu lulusan di SMP Muhammadiyah 07 Medan.?
Penel itian ini bcrtujuan untuk mcndcskripsikan dan mcnganalisis : (I) Bentuk kepemimpinan Kepala sekolah di SMP Muhammadiyah 07 Medan, (2)Fungsi motivator Kepala sekolah di SMP Muhammadiyah 07 Medan, (3) Kepemimpinan Kepala sekolah sebagai motivator dalam Peningkatan Mutu Lulusan di SMP Muhammadiyah 07 Medan.
Metod<! penelitian yang dipergunakan dalam tesis ini menggunakan pendckata:1 kualitatif dengan surnber data kepala SMP Muharnmadiyah 07 Medan, Guru-Guru SMP Muhammadiyah 07 Medan dan Siswa SMP Muhammadiyah 07 Medan
Hasil pe nelitian menunjukkan bahwa, kepemimpinan kepala sekolah melaksanakan fungsi motivator dalam peningkatan mutu lulusan terlihat amat baik pada saat memberi pengarahan, memimpin rapat, interaksi informal, maupun pada saat supervisi.
Penelitian ini menemukan bahwa kepemimpinan kepala sekolah mclaksanakan fungsi motivator dalam peningkatan mutu lulusan adalah baik, namun tidak di dukung oleh sumber daya manusia yang baik yang mampu melaksanakan program-program yang digari skan kepala sekolah.
Saran dalam penelitian ini adalah : (1) Hendaknya bentuk kepemirnpinan situasional Kepala sekolah di SMP Muhammadiyah 07 Medan mendapat dulcungan dari semua pihak terutama guru dan pegawai yang dapat memahami maksud dan tuj uan yang diingink.an kepala sekolah. Oleh sebab itu semestinya SMP ini memiliki sumber daya manusia yang memadai, dan dapat menterjemahkan program-program yang telah ditetapkan kepala sekolah. (2) Hendaknya fungsi motivator Kepala sekolah di SMP Muhammadiyah 07 Medan lebih ditingkatkan terutam'a dalam h a l . mela~ sanakan tugas pokok dan fungsi sebagai guru atau pegawai pada SMP Muhammadiyah 07 Medan, (3) i-lendaknya kepemimpinan situasional Kepala sekolah sebagai motivator dalam Peningkatan Mutu Lulusan di SMP Muharnmadiyah 07 Medan memiliki perencanaan yang lebih matang, sehingga setiap orang mampu menterjemahkannya dengan baik dan benar.
ABSTRACT
ARSAD SIREGAR,. " Leadership of Principal Executes Function Of Motivator In
Improvement 6uality Of Graduate (Case Study At SMP MUHAMMADIYAH 07 Medan)". Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2010
This research focus
is :
Leadership of Principal Executes Function Of Motivator in Peningkatan Mutu Lu1usan.Research Problem in this thesis is : ( 1) How leadership model of head kekolah in SMP Muhammadiyah 07 Medan.? ( 2) How function of Principal motivator in SMP Muhammadiyah 07 Medan ? ( 3) How leadership of Principal executes function of motivator in im provement q uality of graduate in SMP Muhammadiyah 07 Medan ?
This research aim to description and analyses : ( 1) Form of leadership of Principal in SMP Muhammadiyah 07 Medan, (2) Principal fun ction motivator in SMP Muhammadiyah 07 Medan, ( 3) Leadership of Principal as motivator in improvement q uality of graduate in SMP Muhammadiyah 07 Medan.
Research method utilized in this thesis applies qualitative approach with head data source SMP Muhammadiyah 07 Medan, Teachers SMP MUHAMMADIYA H 07 Medan and pupils of SMP Muhammadiyah 07 Medan
Result of research indicates that, leadership of headmaster executes function of motivator in improvement quality of graduate seen very good at the time of giving 1:,ruidance, leads meeti ng, informal interaction, or at when supervision.
This research finds that leadership of headmaster executes function of motivator in improvement quality of graduate is either, but not in backing by good human resource capable to execute programs marked by principal.
Suggestion in this research is : (I) Shall form of leadership of situasional Principal in SMP Muhammadiyah 07 Medan gets support from all partysides especially teacher and officer getting the picture purposes and objectives wanted by headmaster. On that account the must this SMP has adequate human resource, and can translate programs which has been specified principal, (2) Shall function of Headmaster motivator in SMP Muhammadiyah 07 Medan is more improved especially in the case of executing fundamental duty and function of as teacher or ofticer at SMP Muhammadiyah 07 Medan, (3) Leadership shall of situasional Principal as motivator in improvement Quality Of Graduate in SMP Muhammadiyah 07 Medan has planning which more maturate, so each and everyone solvent its to translate is carefully and correctness.
lVI
DAFTARISI
Halaman
KATA PENGA NTAR ••••••••••.••••••••••• ••••• ••••••••••••••••••••••• ••. iii
ABSTRAK ... . iv
ABSTRACT ... . v
vii DAFT ART ABEL ···-·-···---···- ···-··· X DAFTAR GAMBAR ... . xi
DAFT AR LAMP IRAN ... . XII BAB I PENDAHULUAN ... ... ... .. .. . .. ... ... ... . .. .... . 1
A. La tar Belakang ... . ... ... .... .... .... .... .... .
B. Fok.-us Penelitian ... . ... ... ... ... .... .. ... .. ... ... .
7-
C. Masalah Penelitian ... .. .... ... ... .. ... ... .... ... . .
7z
D.Tujuan .. . .. ... . ... ... ... ... ... . ... ... ... .. .... .. . .. .
8E. Manfaat .. ... ... .... . ... ... ... ... ... ... ... .... .... .
8F. Batasan Istilah .... .... .. .. ... ... .... ... ... .. .. .. .. ... .
9BAB II KAJIAN PUSTAKA ... .. . ... ... ... .. ... . ll
A. Dasar Teoretis .. . ... .. ... ... ... ... ... ... .. ... .
111.
Kepala Sekolah Sebagai Motivator . . . .. . . . ..
II2. Pengertian Kepemimpinan ... ... ... .
133. Pengertian Kepemimpinan Situasional... .. ... ... ... .
164. Fungsi Kepala Sekolah ... ... ... .
205. Peningkatan Mutu Lulusan ... .
22B. Dasar Konseptual ... ... .... .... . ... ... . .. .... ... . . . 1. Kepemimpinan Situasional Kepala Sekolah
di SMP M uhammadiyah 07 Medan ... ... .
2 . Kepala Sekolah Sebagai Motivator Dalam
Peningkatan Kualitas Lulusan .. ... ... .. ... .. .
BAB ill METODE PENELITIAN .. ... ... ... ...
B. Tehnik Penb'llmpul Data ... ... . .. . ... ... .. ... .
1. Observasi ... .... .. ... ... ... ... .
2 . Wa wancara ... ... ... ... ... ..
3. Studi Dokumentasi .... .. .. ... ..
C. Analisis Data .. ... .... ... ... ... ... . ... ... ... ... .. ... ..
-
z
D . Kcabsahan Penelitian . .. ... . ... . . .. .. . ... ... ... .. .l. Keterpercayaan (Credibility) ... ... . .... .
':)
2. Keteralihan (/'ransferahility) ... .. ... ... ... .. . ... ... ..3. Keandalan (Dependability) ... ... ... . ..
4. Kepastian (Confirmabi/ity) .. . ... .. . ... ... ... ... . ... .
BAB IV PAPARAN DATA DAN RASTL PENELTTIAN ... ... ..
A. Pa paran Data ... .. .. ... ... .... ... ... . ... ... ... . .. . . .. ... ... .
1. M engenal Sekilas SMP Muhammadiyah 07 Medan . .... ..
2. Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan Sekolah ... ... .. ... .... .
3. Profi t Mini SMP Muhammadiyah 07 Medan ... . . .. .. .. ..
4. Program SMP Muhammadiyah 07 Medan ... ... .... ..
5. Struktur Organisasi dan Pembagian Kerja ... . . 6. Kondisi dan Fasilitas Yang Dimiliki ... .. .. .. .... .... . ... . . B. Anal isis Data Penelitian .. .. ... ... ... 0
••••• • • ••••
1. Kepemimpinan Situasional Kepala Sekolah
di SMP Muhammadiyah 07 Medan ... ... ... ... . 2. Kepala Sekolah Sebagai Motivator Dalam
Peningkatan Kualitas Lulusan ... .
BAB V SIMP ULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... .... ... ... ... . A. Sirnpulan ... ... ... .... ... . .. .... . B. lmplikasi ... .... .. ... ... .... ... .. . C. Saran-Saran ... ... ... ... ..
DAF"TAR P USTAKA ••. ....•.•...•.••. •....••.••...•••. ...•..•. ... ...
L AMPlRAN l Sd. 5 ... ... ... ... .
RI\V A Y AT IIIDUP PENULIS ... .
DOKUMEN-DOKUMEN
53
6367
67
79
8390
92
92
92
93
95
DAFT AR TABEL
D
No.
Tabel Judul Tabel Halaman3. 1
Jadwal Pelaksanaan PenelitianDi SMP Muhammadiyah 07 Medan ... . 29
4.1 Kondisi Siswa SMP Muhammadiyah 07
Empat Tahun Terakhir ... ... ... .. .
47
4.2
Latar Be1akang Pendidikan Orang tua SiswaTahun Ajaran 2009-2010 ... ... ... . ... . ... ... .
48
4.3
Latar Belakang Status Orang tua SiswaSMP Muhammadiyah 7 TP. 2009-201 0 .. ... .. . .
48
4.44.5
4.6
Kondisi Pendapatan Orang tua Siswa
~
;;;;H;~~;~;oo~:;~;d
y~ h
t
Daftar Kepala Sekolah Yang Pemah
Menjabat ... ... ... ... .
49
50
50
4.7
z
4.8
':)
4.8
Kondisi Guru dan Pegawai SMP
Muhammadiyah TP. 2009-2010 ... ... ... . Kondisi dan Fasilitas yang
Dimiliki SMP Muhammadiyah 07 Medan ... . Mobiler SMP Muhammadiyah 07 Medan
5 1 65 Tahun Ajaran 2009-2010 ... ... . 52
4.9 Daftar Prestasi Yang Pernah Diperoleh ... ... . . 70
4.10
Jadwal Supervisi Kelas Kepala Sekolah ... .77
I
DAFT AR GAMBAR
No.
Gambar .Judul Gambar HalamanHubungan motif, tujuan dan aktifitas ... . 12
2 Model Kepemimpinan Situasional
Hersey-Blanchard ... .. ... .. .. . 18
Bagan Analisis Data lnteraktif Miles
dan Huberman ... ... . 38
Struktur Organisasi
S MP M uhammadiyah 07 Medan ... ... .. . .... . 55
DAFIAR LAMPIRAN
Lampirao Judul Lampiran Halaman Jadwal Pelaksanaan Observasi di SMP
Muhammadiyah 07 Medan ... ... 98
2 Matrik Pengembangan Pedoman Penelitian ... .
99
3 Pedoman Observasi dan Wawancara ... .... ... . 100
4 102
110
Ri\vayat Hidup ... ... . 122
Dopkumen-Dokumen ... ... . 123
A. Latar Belakang.
BABI
PENDAHULUAN
Berbicara masalah pendidikan tidak terlepas dari mutu lulusan dan mutu
lulusan tidak terlepas dari stakeholder pendidikan dimana salah satu diantaranya
adalah pemimpin pendidikan atau kepala sekolah. Kepala sekolah sangat menentukan
terhadap tumbuh dan berkembangnya suatu sekolah, sehab ke pala sekolah sebagai
pemimpin dianggap telah memiliki empat sifat kepemimpinan sebagaimana
dikatakan Miller (1994) dalam Nasution (2006:4) yaitu : 1) Kemampuan melihat
melihat organisasi (sekolah) secara keseluruhan (ihe ability to see an enterprise as a
whole}, 2) kemampuan dalam mengambil keputusan (the ability to make decision), 3)
kemampuan melimpahkan dan mendelegasikan wewenang (the ability to delegate
authority) dan, 4) kemampuan menenamkan kesetiaan (the ability to command loyality)
Kepemimpinan adalah kekuatan yang sangat penting dalam pengelolaan
sekolah . Oleh sebab itu kemampuan kepala sekolah me~impin secara efektif merupakan kunci berhasil tidaJrnya suatu sekolah. Men urut Yuki (2009:8)
Kepemimpinan adalah proses untuk mempengaruhi orang lain untuk memahami dan
setuju dengan apa yang perlu dilakukan dan bagaimana tugas itu dilakukan secara
efektif, serta proses untuk memfasilitasi upaya individu dan kolek.iif untuk mencapai
Menurut Rivai ((2003 :9) ada tiga teori dan model kepemimpinan, yaitu : I)
Teori Sifat, 2) Teori Perilaku dan 3) Teori Kepemimpinan Situasional. Teori
kepemimpinan Situasional lerdiri dari Model kepemimpinan kontingensi, model
partisipasi pemimpin oleh Vroom dan Yetton, Model Jalur-Tujuan (Path Goal Model) dan Teori Kepemimpinan Situasional Hersey-Blanchard.
Teori sifat bcrdasar pada sifat seseorang yang dilakukan dengan cara
membandingkan sifat yang timbul sebagai pemimpin dan bukan pemimpin, dan
membandingkan sifat pemimpin yang efcktif dengan pemimpi n yang tidak efektif.
Pendekatan ini berdasarkan pada sifat seseorang yang dilakukan dengan cara
membandingkan sifat yang timbul sebagai pemimpin dan bukan pemimpin dan
membandingkan sifat pemimpin yang efektif dengan pemimpin yang tidak efektif
Tcori perilaku menjelaskan perilaku kepemimpinan yang membuat seseorang
menjadi pemimpin yang efektifyang dapat dilakukan melalui latihan (dilatih) dengan
kepemimpinan yang tepat agar menjadi pemimpin yang efekti f
Salah satu model kepemimpinan yang pal ing banyak digunakan dewasa ini
menu rut Siagian ( 1991 : 138) adalah teori kepemimpinan situasional yang
d ikembangkan Hersey dan Blancha rd. Teori kepemimpi nan situasional merev isi
pendekatan perilaku yang temyata tidak mampuy menjelaskan skepemimpinan yang
ideal. Pendekatan ini menggambarkan bahwa gaya yang di~:,runakan tergantung dari pemimpinnya sendiri.
Sedangkan teori kepemimpinan situasional (situasional leadership th e orie~)
Hersey Blanchard merupakan teori yang memfokuskan pembahasan pada para
pengikut atau anggota organisasi sebagai bawahan, sebab dalam pemikiran Harsey
Blanchard kepemimpinan itu pada dasamya merupakan perwujudan dari tiga komponen, yaitu pemimpin itu sendiri, kematangan bawahan serta situasi dimana
0
proses kepemimpinan tersebut. Dengan demikian dapat diketahui bahwa penekanan teori kepemimpinan situasional Hersey Blanchard adalah pada pengikut-pengikut dan tingkat kematangan mereka.
Kepemimpinan situasional menurut Hersey dan Blanchard (2003:18- 19)
didasarkan saling pengaruh antara
perilaku
kepemimpinan yang ia terapkan, sejumlah pendukungan emosional yang ia berikan, dan tingkat kematangan bawahannya. Artinya kepemimpinan situasional Hersey Blanchard didasarkan kepada adanya saling berhubungan antara hal-hal sebagai berikut : a) j umlah petunjuk dan pengarahan yang diberikan pemimpin, b) jumlah dukungan sosio emosional yang diberikan oleh pemimpin dan c) tingkat kesiapan atau kematangan para pengikut yang ditunjukkan dalam melaksanakan tugas khusus, fungs i atau tujuan tertentu. Oleh scbab itu dapat diduga bahwa kepemimpinan situasional dari Hersey dan Blanchard sangat tepat dalam penelitian ini karena berkaitan dengan petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh pemimpin tennasuk memotivasi bawahannya untuk melaksanakan pekerjaannya dengan baikBerbicara tentang kepala sekolab sebagai pem1mpm pendidikan dalam penelitian ini sangat tepat jika mempert,'Uilakan teori kepemimpinan sit uasi o ~l
Hersey Blanchard, sebab akan berhubungan dengan bawahan dan tingkat kematangan mereka dalam melaksanakan tugas yang diembannya. Dalam fu ngsinya sebagai pemimpin pendidikan, kepala sekolab memiliki tugas, wewenang dan tanggung jawab yang relatif besar, karena padanya terletak fungsi edukator, motivator,
administrator, supervisor, leader, inovator, dan manajer yang lazim disebut dengan
EMASLIM. Oleh sebab itu sebagai motivator, kepala sekolah harus mampu
p
memotivasi dirinya sendiri beserta orang-orang yang dipimpinnya.
Keberadaan kepala sekolah sebagai motivator sangat berperan dalam
mensukseskan proses pembelajaran sehingga dapat membang un dan menciptakan
situasi yang kondusif dan bersaing sehat, sehingga proses pembelajaran dapat
meningkatkan mutu lul usan. Artinya seorang kepala sekolah semestinya mampu
menjadi arsitek pembangkit semangat insan pendidikan yang mendorong
bawahannya menuju pencapaian tujuan pendidikan khususnya mutu lulusan Sebab
salah satu fungsi yang disumsikan sangat efektif dalam mencapai tujuan adalah
dengan memotivasi bawahan agar lebih serius dalam melaksanakan tugas dan
kewajibannya masing-masing.
Menurut Usman (2006:223) motivasi merupakan proses psikis yang
mendorong orang melakukan sesuatu yang dapat berasal dari luar maupun dari dalam
diri seseorang. Dalam me moti vasi bawahannya pemimpin akan berhadapan dengan
dua hal yang mempengaruhi orang dalam pekerjaan, yaitu kemauan dan kemampuan.
Kemauan dapat teratasi dengan pemberian motivasi, sedangkan kemampuan dapat
diatasi dengan mengadakan diklat.
Kepala sekolah adalah sosok yang _memiliki tugas tertentu yang mampu
mendorong bawahannya untuk bekelja dengan maksimal sesuai dengan bidangnya
masing-masing sehingga dapat bertang&>ung jawab atas berhasil tidaknya lemabaga
yang dipimpinnya menamatkan siswa yang berkualitas. Kepala sekolah harus mampu
" mempersiapkan sekolah" untuk mendapatkan nilai akreditasi baik. Kepala sekolah
harus mampu menjabarkan komponen yang ada dalam akreditasi sekolah untuk selajutnya dituangkan dalam rencana kelja di masa mendatang. Kepala sekolah sebagai motivator harus dapat mendorong orang-orang disekelilingnya agar memanfaatkan sumber-sumber daya yang tersedia dengan baik, seperti sumber daya manusia, fasilitas yang ada, tennasuk dana, yang muaranya akan memberhasilkan kinerja sekolah. Oleh sebab itu kepala sckolah dituntut untuk mampu menjalankan tugas dan tanggung j awan yang dibebankan kepadanya secara professional dengan menunjukkan bahwa setiap tamatannya mampu bersaing dalam memasuki sekolah-sekolah negeri maupun swasta yang pavorit khususnya di kota Medan.
Ada dua faktor yang di duga dapat mempengaruhi keberhasilan kepala sekolah dalam meningkatkan mutu lulusan sekolah yang dipimpinnya, yaitu fakior intern dan ckstern. Faktor intern tennasuk kemampuannya dalam mengelola administrasi dan kelembagaan sedangkan faktor ekstem adalah kemampuan tamatannya memasuki sekolah-sckolah pavorit di Kota Medan. Namun yang tidak kalah pentingnya adalah kemampuan kepala sekolah untuk menjadi kan peningkatan kualitas yang signifikan setiap tahun dengan kemampuannya dalam memotivasi para
~:,ruru , pcgawai dan siswa itu sendiri.
Menurut Umaedi dalam Depdiknas (200 I :3) ada tiga falctor penyebab mutu pendidikan tidak mengalami peningkatan. f'ertama, penyelenggaraan pendidikan nasional dilakukan dan diatur secara birokratik, sehingga menempatkan sekolah sebagai penyelenggara pendidikan yang tergantung pada peraturan, instruksi, juldak dan keputusan birokrasi lainnya yang mempunyai jalan panjang. Kedua, program pembangunan pendidikan lebih menekankan kepada penyediaan input, seperti guru,
kurikulum, fasilitas, buku dan alat peraga serta sumber belajar lainnya.
Ketiga.
peranserta masyarakat khususnya orang tua dalam penyelenggaraan pendidikan sangat minim.
Pada saat peneliti mengadakan grand tour ke lokasi penelitian yakni SMP Muhammadiyah 07 Medan dalarn rangka mengobservasi faktor penyebab mutu
pendidikan tidak mengalami peningkatan diatas, ternyata tamatan SMP ini rata-rata
90 orang pertahun, sedangkan yang mampu untuk memasuki SMA negeri atau SMA
swasta pavorit rata-rata hanya 12 %. Hal ini berarti ada yang perlu mendapat
perhatian dan pembenahan dalam SMP dimaksud, sepert.i kepemimpinan kepala
sekolah yang terlalu birokratik, lrurangnya fungsi motivator kepala sekolah, kurang
memadainya sarana dan prasarana, m inimnya pendidikan guru yang berijazah
kependidikan, banyaknya tenaga edukasi yang masih muda usia, serta banyaknya
tenaga edukasi yang bertugas rangkap. Sedemikian banyaknya faktor penyebab mutu
pendidikan yang tidak mengalami peningkatan di atas, diduga salah satu diantaranya
adalah kepemimpinan kepala sekolah terutama dalam memotivasi para guru, pegawai
serta siswa untuk meningkatkan kualitas lulusan. Artinya de ngan keadaan sedemikian
ada dugaan bahwa kepala sekolah dalam kepcmimpinannya tidak mengadopsi model
kepemimpinan situasional sehingga kurang mampu memberi motivasi kepada
bawahannya, dan akibatnya kualitas setiap lulusan tidak mengalami peningkatan.
Artinya kepemimpinan situasional kepala sekolah kurang marnpu melaksanakan
fWlgsinya sebagai motivator.
Dugaan ini memerl ukan penelitian, sehingga dapat dipastikan apakah
kepemimpinan kepala sekolah kurang mampu melaksanakan fungsi motivatomya
atau sebaliknya para guru dan pcgawai yang tidak dapat dimotivasi oleh kepala sekolah. Oleh sebab itu perlu diadakan penelitian, dan itulah sebabnya penelitian ini diberi judul : " Kepemimpinan Situasional Kepala Sekolah Melaksanakan Fungsi
Motivator dalam Peningkatan Mutu Lu/usan" dengan study kasus di SMP
Muhammadiyah 07 Medan.
B. Fokus Penelitian
Fokus penelitian dalam paradigma penclitian kualitatif merupakan suatu yang harus ditetapkan secara jelas dan tegas, karen a keduanya berfungsi sebagai acuan untuk mengarahkan pembahasan agar lebih tajam dan lebih terarah. Selain itu fokus penelitian dapat dijadikan sebagai batasan untuk membatasi kemungkinan adanya penyimpangan yang menimbulkan ambiguitas sehingga dapat membingungkan peneliti sendiri.
Adapun yang menjadi fokus penelitian adalah kepemimpinan kepala sekolah melaksanakan fungsi motivator dalam peningkatan mutu lulusan, yang meliputi 1. Kepemimpinan kepala sekolah di SMP Muhammadiyah 07 Medan 2. Fungsi motivator kepala sekolah di SMP Muhammadiyah 07 Medan
3. Kepemimpinan kepala sekolah sebagai motivator dalam peningkatan mutu lulusan eli SMP Muhamrnadiyah 07 Medan.
C. Masalab Penelitian
Berdasarkan fokus penelitian di atas, maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah, sebagai berikut :
-I . Bagaimana model kepemimpinan kepala kekolah di SMP Muhammadiyah
07 Medan.?
2. Bagaimana fungsi motivator kepala sekolah di SMP Muhammadiyah 07
Medan.?
3. Bagaimana kepemimpinan kepala sekolah melaksanakan fungsi motivator
dalam peningkatan mutu lulusan di SMP Muhammadiyah 07 Medan.?
D. Tujuan
Berdasarkan Jatar belakang, fokus penelitian dan masalah penelitian di atas,
maka tujuan penelitian adalah mendeskripsikan dan menganalisis :
1. Kepemimpinan Situasional Kepala sekolah di SMP Muhammadiyah 07
Medan.
2. Fungsi motivator Kepala sekolah di SMP Muhammadiyah 07 Medan.
3. Kepemimpinan Kepala sekolah. sebagai motivator dalam Peningkatan
Mutu Lul usan di SMP Muhammadiyah 07 Medan.
E. Manfaat
Penelitian ini d ilaksanakan di Madrasah, dan diharapkan dapat mengbasil kan
dua manfaat, yaitu :
1. Manfaat Teoritis; penelitian ini diharapkan sebagai bahan penagembangan ilmu pengetahuan di bidang kepemimpinan situasional dan bahan masukan
bagi kepala sekolah dalam menerapkan kepemimpinan situasional.
2. Manfaat Praktis; basil penelitian inijuga diharapkan sebagai :
a. Bahan infonnasi bagi pimpinan Perserikatan Muhammadiyah khususnya
Majelis Dikdasmen Kota Medan dalam melaksanakan kepemimpinan
situasional.
b. lnformasi bagi para kepala sekolah yang diselenggarakan oleh
Persyarikatan Muhammadiyah jika menerapkan model kepemimpinan
situasional.
c. Bahan kajian bagi lembaga atau instansi terkait terutama Dinas
Pcndidikan Medan khususnya dan Indonesia umumnya.
F. Batasan lstilab
Untuk memudahkan pemahaman tentang makna dari judul tesis ini dirasa
perlu untuk membuat batasan yang dapat membatasi luasnya pengertian serta
mengarahkan pembaca pada maksud yang hakiki dari penelitian ini, maka diadakan pembatasan istilah sebagai berikut :
1. Kcpcmimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mewujudkan semua apa
yang menjadi keinginannya dengan memanfaatkan semua yang berada dibawah
kekuasaannya.
2. Kepala sekolah adalah guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah
untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik dan benar.
3. Fungsi adalah guna atau manfaat atau tanggung jawab dari suatu jabatan yang
dilakukan.
4. Motivator adalah orang yang melaksanakan motivasi itu sendiri yaitu seseorang
yang mampu membangkitkan semangat, mendorong dan mengarahkan orang
lain untuk melakukan apa saja yang diinginkan dengan perasaan sukarela.
5. Mutu Lulusan adalah daya saing dan kualitas siswa yang ditamatkan.
Berdasarkan batasan istilah di atas, maka yang dimaksud dengan judul
"Kepemimpinan kepala sekolah melaksanakan fungsi motivator da/am peningkatan mutu lulusan" adalah kemampuan seorang (pemimpin pendidikan) untuk mewujudkan semua yang direncanakan dengan membangkitkan semangat,
mendorong dan mengarahkan orang-orang yang berada dibawah pimpinannya untuk
melaksanakan sesuatu bagi berhasilnya peningkatan mutu lulusan.
-
z
?
a3
BABV
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulao
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Kepemimpinan Kepala sekolah di SMP Muhammadiyah 07 Medan telah
dilaksanakan oleh kepala sekolah, namun mengingat sumber daya manusianya
masih belum memadai, sehingga apa yang diinbrinkan kepala sekolah tidak
dapat "diteljemahkan" oleh bawahannya secara keseluruhan.
2.
Fungsi motivator Kepala sekolah di SMP Muhammadiyah 07 Medan sudah terlaksana dengan baik terutama pada saat menyampaikan pengarahan padaupacara-upacara tertentu seperti penaikan bendera setiap hari Senin. Ia selalu
menyempatkan waktunya memberikan motivasi terhadap semua bawahannya
tentang bagaimana meningkatkan mutu lulusan.
3. Kepemimpinan Kepala sekolah sebagai motivator dalam Peningkatan Mutu
Lulusan di SMP Muhammadiyah 07 Medan. Sebagian besar dilaksanakan
terutama ketika mensupervisi guru-guru yang mengajar di kelas. Ia
memberitahukan kekurangan-kekurangan sekaligus m~m beri motivasi tentang
bagaimana melaksanakan KBM yang baik dan benar.
B.
lmplikasiKepemimpinan kepala sekolah sebagai motivator dalam peningkatan kualitas
lulusan terlihat ketika memberi pengarahan pada upacara-upacara tertentu selalu
memberikan motivasi terbadap semua bawahannya tentang bagaimana
meningkatkan mutu lulusan memiliki dampak terhadap peningkatan kualitas
lulusan. Terlebih-lebih karena motivasi yang diberikan selalu di sertai dengan
bukti-bukti yang dapat diterima akal dan bennanfaat bagi masa depan sekolah yang dipimpinnya.
Motivasi yang diberikan pada saat mengadakan rapat, baik pada saat rapat
rutin maupun rapat pleno kenaikan dan kelulusan, memberikan dampak yang positif
terhadap peningkatan kualitas tamatan.sebab motivasi yang dilakukan membuat
bawahan selalu bersemangat dalam melaksanakan tugas-tugas dengan baik.
Motivasi yang diberikan dalam setiap rapat formal, informal maupun pada
saat supervisi membuktikan bahwa kepemimpinan yang dimilkinya dapat dijalankan
secara optimal. Kepemimpinan kepala sekolah melaksanakan fungsi motivator dalam
peningkatan mutu Julusan bukan hanya pada pertemuan-pertemuan resmi, tetapi
bampir setiap saat termasik saat berkunjung ke meja piket. Kepala sekolah
memberikan saran-saran bagaimana agar berhasil dalam mclaksanaan tugas dan
kewajibannya dimanapun ditempatkan. Kepala sekolah memberikan perintah dimana
saja dan kapan saja jika dianggap pcrlu pada saat itu, ia selalu menyiapkan alokasi
wak"tU khusus untuk menerima tamu baik dan ia sclalu menjadikan dirinya sebagai
contoh ketabahan dalam menghadapi kenyataan.
C. Saran-Saran
Sesuai dengan simpulan dan .implikasi di atas, maka peneliti merasa perlu
menyampaikan saran, yakni sebagai berikut :
1. Hendaknya bentuk kepemimpinan Kepala sekolah di SMP Muhammadiyah 07 Medan mendapat dukungan dari semua pihak terutama guru dan pegawai
p
yang dapat memahami maksud dan tujuan yang diinginkan kepala sekolah.
Oleh sebab itu semestinya SMP ini memiliki sumber daya manusia yang
memadai, dan dapat menterjemahkan program-program yang telah ditetapkan
kepala sekolah.
2. Hendaknya ti.mgsi motivator Kepala sekolah di SMP Muhammadiyah 07 Medan lebih ditingkatkan terutama dalam hal melaksanakan tugas pokok dan
fungsi sebagai guru atau pegawai pada SMP Muhammadiyah 7 Medan
3 . Hendaknya kepemimpinan Kepala sekolah sebagai motivator dalam
peningkatan mutu lulusan di SMP Muhammadiyah 07 Medan memiliki
perencanaan yang lebih matang, sehingga setiap orang mampu
>
menaterjemahkannya dengan baik dan benar.-
z
?
a3
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Qomari,
H.
2004 Manajemen Strategik Pengembangan SDM Perguruan Tinggi. Jakarta : UHAMKA PressArikunto, Suharsimi. 2004 Dasar-Dasar Supervisi, Buku Pegangan Kuliah. Jakarta : Rineka Cipta.
Blanchard dan Hersey 2006 Management of Organizational Behavior Utilizing Human Resources. Terjemahan Agus Dhanna 1996 Jakarta:Erlangga
Bogdan,R. & S.J Tylor. 1992 Pengantar M etode Pene/itian Kualitatif. Tetjemahan
A. Khozin Affandi. Surabaya:Usaha Nasional
Cascio, WF. 2002 Managing Human Resources Productivity, Quality of Worklife, 59-49 Profits. Singapura : MC. Graw Hill
· Depdiknas 2001 Manajemen J'eningkatan Mutu Berbasis Sekolah Jakarta: Direktorat Dikmenum, Ditjen Dikdasmen.
De Pree, Max. 1989 T,eadership is an Art London:Arrow Business Book
Rani, Handoko. T 1995 Manajemen Personalia dan SDM Yokyakarta:balai Pus taka
Harianja, M.T. Effendi. 2002 Manajemen Sumber Daya Manusia Jakarta:Gramedia Widyasarana Indonesia.
Kamars, Dachnel. 2004 Administrasi l'endidikan, Teori dan l'raktik Padang : UPI Press.
Keputusan Menteri Negara PAN No. 11 8 1996. Tentang Pengawas Sekolah Jakarta:Diknas
Nasution, Koprawi. 2006 Kewirausahaan Ketua Yayasan Dalam Pengelo/aan Sekolah Agar Rermutu. Medan :Program Pascasatjana
Departemen Agama RI. 2002 Pedoman Pengembangan Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Jakarta:Dep. Agama RI
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. 2004. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Kamars, Daclmel. 2004 Administrasi Pendidikan Teuri dan Praktek Padang:UPI
Press
Keating, Carles, J. 1986 Kepemimpinan : Teori dan Pengembangannya, Alih Bahasa AM Mangunhardjana Yokyakarta:kanisius
Lincoln, JS. & Guba, EG. 1985 Naturalistic Inquiry. Baverly Hills, London:Sage
Publications. .
Lovell,
J.T.
& Kimball WiJs 1967 Supervision for Better Schools fifth Edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc.Manullang, Belferik 2004. Bahan Mata Kuliah Administrasi Pendidikan. Medan :
Universitas Negeri Medan, Program Pasca Sarjana.
Manullang, Belferi k dan Milfayetty. 2004 Esensi Pendidikan !Q, EQ, SQ.
Medan:Yayasan Refleksi Pendidikan
Matthew, B. Miles & A.M Huberman 1999. Ana/isis Data kua/itatif. (J'erjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi}. Jakarta : Universitas Indonesia Press
Molcong, Lexy. J. 2006. Metodologi Penelitian Kua/itatif Fdisi Revisi. Bandung :
Remaja Rosdakarya
Nasution, S. 2004. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung : Tarsito.
Patton, M .Q. 1987. Qualitative Evaluation Methods , Beverly Hills, CA : Sage
Publication.
Pidarta, Made. 2002. Man(ljemen Pendidikan indonesia. Jakarta:Bina Aksara
R ichard L. Dan 2006. Management. Jakarta : Salimba Empat
Rivai , Veithzal 2003 Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi Jakarta:Raja Grafindo Persada
Sagala, H. Syaiful 2000 . Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung : AI
Fa beta
Sahertian , Piet. A. 2000 . Supervisi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta
Spradley, James. P. 1980. Participant Obsen•atiuns. New York : Rinehart and Winston
Stoner, James. AFR Edward Freeman & Daniel R Gilbert Jr 1996 Manajemen Jilid I Alih bahasa Alexander Sindoro. Jakarta:Prehallindo
Timpe, AD 1992. Kinerja, 1'erjemahan Sofyan Citmat Jakarta : Gramedia Asri
Indonesia
Taib, M. Amin. BR dkk. 2005. Standar Supervisi dan Hva/uasi Pendidikan pada Madrasah Aliyah.
Jakarta : Dikmapenda.
Usman, Husaini.
2006
Manajemen Teori, PrakJik, dan Riset PendidikanJakarta:Bumi Aksara
Wahjosoemidjo, 2005. Kepemimp inan Kepala Selwlah, Tinja uan Teorelik dan Permasalahannya.
Jakarta : Grafindo
Persada.-
z
?
m