I
'
'·
. .
···
-MANAJEMEN SUMBER DAYA MAN USIA (fENAGA PENGAJAR)
DI MADRASAH ALIYAH A.L-WASBLIYAH 12 PERBAUNGAN
KABUPA TEN SERDANG BED A GAl
TESJS
lJ>illjuq.s (}uM 9tlemmulii Salali Sa.tu Syara.t
Vntu{9ttemperouli qefar ?ttaeister
<Ptn4uf ~n<Program Stwli)ltfministrosi
<Pmd" uf ~ a nOleh:
SITI ASfY AR NASUTION
NIM : 045030447
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS
NEGERI MEDAN
MEDAN
·•
-
- +- ~ ·-·- . ...·- -
--TESIS
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
(TENAGA PENGAJAR) Dl MADRASAH
ALIYAH AL- WASLIYAH 12 PERBAUNGAN
KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
Disusun dan diaj ukan oleh:
SITl ASIYAR NASUTION
NIM: 04503()447
Te!ah dipcrtahankan di Depan Panitia Ujian Tcsis
!'ada Tanggal 30 Juli dan Telah Dioyatakan Memenuhi Salah Sal\l Syarat
untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Administrasi Pcndidikan
Menyetujui
Komisi Pcmbimbing
Prof. Dr. l r. Zalnuddin. M.Pd.
NiP
131412356Ketua Program Studi Administrasi Pendidikau
A
~~
. Dr. Svai1iilsagala, M.Pd. NIP 131 648 293
Prof. Dr. Kbairil Ansari. M.Pd. NIP 131765583
Direktur Universi
NO.
PERSETUJUAN DEWAN PENGU.JI
UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN
NAMA
Prof. Dr. It. H. Zainuddin, M.Pd (Ketua)
Prof. Or. Khairil Ansa r ~ M.Pd
(Sekretaris)
Syarifuddin, M. Sc, PhD (Aggota)
4. Dr. Berlin Sibaraoi (Anggo ta)
5. Dr. Siman, M. Pd (Anggola)
Mahasiswa
Nama NIM
Tanggal Uj lan
: Siti Asiyab Nasution ; 045030447
•
•
·· ·
-KATA PENGANTAR
Puji syukur Pe.!ulis ueapbn Ice ~~ Allah SWT yatlg selalu
memberik.an
rahmat, sehinggaICSis
yang berjudul"Manajemen
Swnbet DayaManusia (fell8ga Pengajar) Oi Madrasah Aliyah AI Washliyeb- 12 Perbtlungan
Kabupalen Serdang Bedagai" ioi d.pat diselesaihn. Tesis ini ditulis un!Uk
memenuhi sebagian persyaratan
mendapal gclar Magister Pendidikan pada
Program PascasaQ.ana Universitas Negui Medlin.
Berkailan dengan penulisan tesis ini, ucapan ICrima kasih disampnikan
lcepada
8ap;lk Pro(
Dr.
Jr.
Zainodclin,M.Pd.
dan
8apak Prof. Dr. XbalrilAnsari.
M.Pd. sehagai pembimbing I dan II yang Ielah banyak memberikan bimbingan.
Bapnk Dr. Siman M.Pd., 8apalc Syarifuddin, M.Sc. P.hD, BaJ)M
Dr.
BerlinSibarani,
sebogai narasumber yang telah banyak memberikansaran.
sertaBapekllbu Dosen Pasca.wjaoa Program Sludi Adm
inislrasi
PenctidikaD.Ucapan terima
lcasih
juga disampeilcan kepada Bapelc Dariaosyah Emdeselalcu Ketua Majelis Pendidikan AI Washliyah Sumatera Utara yang telah
memberikao informasi tenlang pendidikan di Alwashliyah. Bapalc Drs. Juarno
selaku Kepala Madrasah Aliyah AI Wash)jyah-12 yang telah memberilcan izin
penelitian. dan banyak meluangkan waktu untuk memberikan iofonnosi kepeda
penulis. Kepeda pam Guru madrasUI dan Siswa.Slswi Madrasah A)jyah AI
Washliyah-12
Perbauogan
yana
telah banyak membanlu penulis dalammelengkapi dala-dala penulisan leSis.
Sc18J1iurnya, ucapan tcrima lcasih kcpada orang tua bmi H. Amiruddin
Nasutioo dan Hj. Hablbah yang Ielah membesarltan dan mendidilc penulis dengan
..
•
segala peogorbenan moril dan maleriil yang tiada terbalas. Kepada kcdua mertua
Jr. H. Amru Harahap dan Hj. Ida Lumongg;~ Siregar, Suam.ilru tercinta Dany
Iskandar Hwahap, S.E, Ak. yang telah '-yak mendu.lrung deogan peouh
kesabaran dan kasib sayang.
Uotuk N0$1111on families: Abtulgda Syahrial Nasution, S:E dan Kakanda
Rani Kart:ika Sari
beserta
si kec:il M. Riansyab Nasution dan M. Rafli AdrianNasution, Abllngda Ahmad Fadli Nasution, S.E ciao
Kakanda
Nur YusoitaPumamasari, S.E Beserta Maudby setiawan dan Tsaoa Akila. Adioda Syabril
Nasution dan Rahmat Hidayat Nasution, terima
kasili
atas kasib sayang dankebersamaannya, semoga
Allah SWT
senantiasa menyatulcan
killl
dalamtali
silaturrahmi.
Kepada ternan-ternan Rosmaidar M.Pd, Mabdiansyah, Nur
Afui, Ani.fah
M.Pd, Mansyur Maturidi, Nurdiana, BukbOO Fasha, Eva Betty M.Pd, Julandri,
Syaiful Trsan, Bu Samrat dan seluruh reka:n Program Paseasarjan.a Universitas
N~ 'l!cri Mcdan Kbususnya mabasiswa Program Studi Administrasi Pendidikan
Angkatan Vll yang telah memberikan saran dan mcmacu semangat, penulis
mengucapkan terima
kasib.
Akhimya, terima kasih atas segala k.ritik dan saran yang diberikan dalam
perbaikan tesis ini. Semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi dunia paodidikan yang
kita Cil!tai. S
iv
Mcdan, 21 Juli 2007
Penulis,
ABSTRAK
Siti Asiyah Nasution, Manajemen Tenag<~ Pens-jar di Madrasah Aliyah AI-Wasliyah 12 Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedag<~i. Tesis: Program Studi Admioisrrasi Pcndidiknn Pascasa~jnna Universitas Negcri Medan,
30
Juli 2007.Penelitian ini dilal-ukan berdasarkan pentingnnya peran dan fungsi tcnaga pengajar dalam sebuah organisasi sekolah. Macajcmen tenaga pengajar, haik dari segi perencanaan, rel:rutmen dan seleksi, pembinaan dan penilaJan kinerja serta kompensusi mcrupalcan kegiatan yang harus dilakukan untuk mendapatkan tenaga
peng;~j a r yang berkualitas.
Berdasarkao uraian d i atas, penelitian ini ben1s.1ha untuk mengungkapkan pola perencannan, rckrulrllen dan seleksi, pembinaan dan penilaian lcineda serta kompcnsasi tenaga pengajar. penelitiao ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan
meng;~na hsis proses manajeman tenag<~ pengajar yang d ilalcukan di ~bdrasah
Aliyab Al-Wasliyah 12 Perbaungan. Pcnclitian ini mengungkapkan tcori-teori yang ~rhubUngan dcngan kouscp adminisrrasi pendidikan, konsep manaj cmcn SOM (tenaga peo g<~jar) dao fungsi- fungsi manajeman SDM {tenaga peugajar).
Pcnelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif pada kasus yang terdapat di Madrnsah Aliyah AI-Wasliyah 12 Perbaungan. Ocrdasarkan l1asil penelitian dan pembahasan maka ditemukan bcb<:rapa hal : Pertamu, percncanaan tenaga peng<~jar secara eksplisit belum dikai tkan dengao analisis pekerjaan, rckrurtmen dan seleksi seta pembinaan. Kedua, kcgiatan rel:rutmeo dan seleksi masih bersifat tertutup dan terbatas. Ketiga, pola pembinaan yang dilakukan belum mcncerminkan pola yang s istema tis dan terencuna dalam prosedur maupun dalam penetapan prograrnnya, dan dalam penilaian tenaga pe ng;~jar belum d idasarkan kepada prosedur yang baku. Termasuk juga kriterria yang digunakan secara opernsional belum mcnyentuh aspek-aspek pcnilaian sccara komperhensif tt rhadap s ubstansi yang menjadi sasarao peni laian kcincrja. Keempat, ketcrlibutoo tenaga penagajar dalam prosed ur penetapan ko mpcnsasi relative dangat rendah, terutam;, kompensasi yang berkaitan deng;~n insentif da n jaminan kcsejahteraan.
..
ABSTRACT
Sili Asiyab Nasution, Human Rewurces Management (Teachers Management) in
Islamic High
School
AI
wasbliyah-12 Perbaungan,
in
district
of
StrdangBedagai. Thesis:
Study Programme of Educational Adrnnistratioo for Postgraduate at Medan State
University,
July
2007
This
n=aroh
is condUCICd
b8:!ledon
the
importanceof
therole and
function of
' educational
employee in educational institution.
T
c:acbers management such as planning
matter,
recruibnent
andselection, coaching. perfonnance appraisal and compensation
benefit programme
is an activity that must
be conducted in order to get
the
qualityof
teachers.
Based
011the explanation above, this
resean:h tried
toreveal
theplanning pattern,
recruitment
andselection, coaching. perfODD8DCC oppnisal and compensation benefit
• programme.
The pwposeof Ibis Jcsemcb is
todescribe and analyze the process of
teachers management that was
conductedin
Islamic
Highschool
AI
washliyah-12
Perl,laungan.
Thisresearch
also
revealed
lbeories
related
toeducational
adminil.'llation
!concept, hWl'lan resources management concept and the function of hWl'IM
J"e$01U~Sin
: field of education.
Qualitative description
wn.s
chosen as the method
in Ibis rc8C81'b, case
study at· Islamic High School Al washliyab-12 Perbaungan. The
result of thisresearch
is figwed
out below :
First,
teacher planning explicitly have
DOC
been connected
tothe
illllltl:l'of job
analysis, recruibnent and selection,
and also coaching.Second,
intransparancy and' limited access to recruitment an selection activities are
still
tbere.Third, coaching
' methods that
were
conducted, have
not
reflected
a
systematic programme and also in
planning selling.
Teachers
perfonnance
appraisal
also have not
been
related to standard
operating
procedure.
Including
in
this matter, qualification that is
used
in
operational
activities
bas
a
distancetoward
the substance of goal setting in performance appraisal· Fourth,
Ibis
researchfound out the low
degreeof involvement of
teadlers related tocompensation benefit setting. especially in
employee welfare
guamiJIICC.·
Based on
thedata, researcher recommended the things related
topattern of
' teachers management
in
Islamic
HighSchool
AI
washliyab-12 Perl>aungan,
such
as:
· First,
in
planning activities, a complete review of teachers required, both qualitative and
quantitatvie
a.-;pects.Second, there sbolud be a tronsporency in recruitment of hiring
teacbets theme selves. Third, the goal setting
in
coaching method is a must,
based
on
theexplanation
above, this
research
fowxl
outthe lack of teachers
management,
andin
• roaching activities
will heeasier to find who
atethe
people
thatneed
to be trained
andwbat kind of programme
willbe planned.
Fourth,
thereis a requirement
tomake
anindependent
teamthat
work
simultaneously with Islamic
HlgbSchool management in
; order to evaluate
andreview the Jack of aU aspecb in teachers management,
and
finally
I the team should communicate it to the stake bolder.
..
..
DAFJ'ARISI
Halaman
ABSTRAK ... ::: ... : ... : .. : ... ..
AJSl"R.ACf
-' ~ t'!HHH<:t" ' "''''~f~ ·~ ·· nt:: .. u on · ·!l '' ' ·~:>UH''f!~:uootu HKAT A PENGAJIIT AR .. ... ... ... ... ... .... iii
DAFT AR L')l ... : ... : ... : ... : .... : ... :;;:.:;; v
J)Afr
ART ABEL
.,~~'H''I ~ IHH f H OIHII ~··· ~ t: .. H• H " ' ' ' ' ' '!!!!l!!'" '"f " .. ""IT ~· ·oo .. ···HHviii
DAFT AR GAMBAR ... ixDAFTAR LAMPIRAN ... : ... :; ... : ... ::... X BAB I PENDAHULUAN ... .. A. Latar ll<:lakang ~ ~ ... , . ., .. , ... , .... , ... .,,., ... , ... , B. Fokus Penelitian ... 5
C. Masalal1 Per!elitiat1 ... 7
D. Tujuan Penelitian ... 8
E.
Manfaat Penclitian ... ...8
BAB 0 KAJIAN PUSTAKA .::: ... : ... ;; ... :... 10
A. Oasar Teoretis ... ... 10
I. Konsep
Manajemen ... : ... : ... : ...... : ... :..I 0
2. Fungsi-Fungsl Manajemen Sumber Daya Manajemen ... :... ... 13a.
Pereocanaan Sumber Daya Manusla ... .. 1) Rekrutmen dan Seleksi ... : ... :; .. : 2) Pembinaan dan Per1il.aian Kinerja. ... . 13 16 19 b. Kompensasi Sumber Daya Manusia ... 273. Maksud dan Tujuan Manajem.cn SDM... 28
4. Kajian Konsep Guru dalam Manajemen Sumber Daya 31 Manusia ... ..
B. Oasar Konseprual ...
41
..
..
- -
--BAB
m
METODE
PENELITIAN
... : ... .
A.
Subjek Pcnelltian ... .B. Telaiik Pengumpolllii
Data ... .
45
45
51
C. Telmik Analisis
Data ...
56D. Keabsaban (VaJidasi) 0a1a ... 59
BAB JV PAPARAN DATA DAN IIASJL PENELITIAN.;.: ... ;...
62
A. Paparan
Data ...
62I. Gambaran Umum Madrasah Aliyah
AJ-Washliyah-12...
62
2. Manajemcn Tenaga Pengajar ... ;...
75
a. Pola Perencanaan Tenaga Pengajar... 79
b. Pola Seleksi dan Rekrutmen ... :: .... : ... ;... 85
c. Pola Pemblnaan dan Penflaian KineJja Guru... 88
d. Pola Kompensasl Tenasa Pcngajar ... .... ... 93
B. Hasil Penelitian ...
95
a. Pola Perencanaan Tenaga Pengajar ... ;. 96
a. Pola Seleksi dan Rekrutmen ... 103
b. Pola Pembinaan dan P1:11ilaian Kinerja
Guru...
I 06 c. Pola Kompensasi Tenaga Pengajar ... .. C. Pembahasan ... : ... . a. Pola Perencanaan Tenaga Pengajar ... . b. Pola Seleksi dan Rekrutmen ... . 110 Ill 112 114 c. Pola Pembinaan dan Penllaian Kioerja Guru... 117d. Pola Kompensasi Tenag:a Pengajar ... 122
BAB V SIMPVLAN, IMPL.IKASI DAN SARAN:.: ... : .... : .... ;;... l:i!S
•
A. Simpulan ...•...12S
B. lmplikasi ... : ... :::: ... :: ... :: ... :... 127
c.
Saran ... ... .... ... ... ... ... 129DAFrAR PUSTAKA :.: ... :;; ... ... : ... : ... :.:: ... ::.. 131
LAMPJRAN-LAMPJRAN ... 134
RIWAY AT HIDUP PENELm ... : ... : ... : ... : 187
vii
..
DAFfAR TABEL
Halamao
TABEL
..
I. Jadwal Kegiatan dan Waktu Penelitian ... .. ... ... .. ... 45
2. Kondisi Pendidikan Guro .. .. .. .. .. ... ... .. . .... ... .. .. .. .. .. ... .... 68
3. Kondisi Siswa .. ... .. .... ... .. .... .. .... ... .... .... .... .. . .. ..
69
4.
Data Kelulusan Siswa... .. ...
70S. Matrik Sarana dan l'nlsarana Pendidikan .... ... .... .... ... 71
6.
Matriks Ketatalaksanaan Administrasi Pendidik.an... 72viii
[image:11.516.42.472.48.675.2]DAFTAR LAMPIRAN
..
Halaman
LAMP IRAN
I. losuumenPenelitian Manajemco Sumber
DayaManusia ...
1332. Lember Hasil Wawancara Key lofonnan I ···-··· 137
3. Lembar Hasil Wawancara Key loforman 0... 142
4. 'Reduksi Hasil Triangulasi Dala Wakil Kepala Sekolah... 145
5. Reduksi Basil Triangulasi Data Guru ... .. ···-···· 147
6.
FoloDokumen1asl Kegiatan Manajemen SDM (Tenaga Pengajar)...
14g
7.Profil
Madrasah Aliyah AI-Wasliyah 12 Petbaungan... 160•
X
DAFTAR GAMBAR
..
[image:13.516.35.472.40.664.2]Halaman
GAMBAR
J. Kerangka K:oosep!Ual Penelitian ... ... ... .
2.
Strul<tur
Organisasi Madtasah Aliyah AJ-Wasliyab 12Perbaungan... ... ...
67•
..
A. Latar Belakang Masalab
BABI
PENDAHULUAN
Pcndidikan adalah usaba sadar yang diarahkan uotuk mengcmbangk.ao
poteosi peserta didilc:
~gar
dapat diwujudkan dalam bcntuk kemampuao, keterampilan, sikap dan kepribadian yang sesua i dengan tujuan pendidikannasional yak:ni yang tcrcantum dalarn Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) yang menyatakan bahwa pendidikan
nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan
manusia Indonesia seutuhnya, yairu manusia yang berimao dan bertaqwa terhadap
Tuhan Yang Maba Esa, dan berbudi pckerti luhur, memiliki pengetabuan dan
keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani. kepnibadian yan mantap dan mandiri
serta rasa taoggung jawab kemasyarakao dan kebangsaan.
lmplikasi bakil.:at peodidikan berdasarkan landasan konstitusi itu berarti,
I) pendidikan melibatkan interaksi sosial budaya antard peserta didi~ dengan pendidik unn•k bckerja sama mencapai tujuan, 2) upaya dilakukan secara sadar
dan bertujuan merupakan acuan proses pendidikan, 3) perlu suatu caf8. untuk
mengerahui apakah tujuan sudab terwujud dalam diri peserta didik, 4) pendidikan
diarahkan pada peogembangan seluruh dimensoi kepribadian meliputi ranah
kognitif, afektif dan psikomotor, 5) misi pendidikan dapat ditinjau dari aspek
mikro (interaksi pescrta didik dengan peudidik) maupun aspek maho (dalam
konteks efektivitas dan efisiensi), 6) pendidikao
iiU
mencakup jalur sekolah dan..
•
•
yang lebih luas daripada makna pembelajaran, dan 7) pendidikan disatu slsi
mengandung keilmuan sedaogkan di sisi lain rnengandung unsur rekayasa dan
teknologi perilaku.
Hasil penelitian para pakar pendidikan (Heyneman Oxlay, t98J ; Murphy,
1992; Ronald Brand, 1993; dan Jalal & Mustafa, 2001) menyi.mpulkan bahwa,
guru merupakan faktor kunci yang paling menentukan keberhasilao pendidikao
dilihat dari prcstasi belajar peserta didik. Artinya, tinggi-rendahnya prestasi
belajar peserta didik tidak terlepas dari peran guru dalam pemhelajaran.
Pendidikan formal yang ada di Negara Indonesia terdiri dari pendidikan
dasar, pendidikan menengah dan pendidikan linggi. Setiap jeojaug peodidikan
mcmiliki tujoan scsuai dengao jenjangnya masing-masing. Somber day a manusia
yang ada pada tenaga pengajar alias guru m-crnegang peranan penting untuk
mencapai tujuan dari masing· masing jcnjang pendidikan. Setiap lembaga
pendidikan termasuk sckolah menengah, memiliki personel yang tugasoya secara
langsung menangani prose.• pengajaran dan pendidikan, yaitu tenaga pendidik
atau sering discbut gum yang memberikan kontribusi besar terhadap kelancaran
proses bela jar mengajar.
Dalam proses pembelajaran guru memegang pernn utama karena s~ara
teknis dapat meneljemahkan proses perbaikan dalam satu kegiatan sistem
pendldikan di kelasnya. Scbagaimana disebuta'll oleh Gaffar yang dikutip oleh
Supriadi (1998: IS) bahwa peran guru sulit digantikan oleh yang lain. Dipandang
dari dimensi pembelajaran, peran gunt dalam masyarakat Indonesia telap dominan
sekalipun teknologi dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran berkembang
..
sangat cepat. Hal ini disebablcan karena dimensi-dimensi proses pendidikan, ataulebih lchusus proses pembelajaran yang diperankan oleh guru tidak dapat
digantikan oleh telcnologi.
Menanggapi pendapat Gaffar tersebut, Mulyasa juga membenl<an
pendapat bahwa walau bagaimanapun canggihnya telcnologi, tanpa ada guru yang
mengajari, teknologi tidalc alcan berguna, jadi guru tetap dinomor satulcan
dibandingkan dengan telcnologi tinggi.
Berbica.ra mengenai guru, sccara umum dan menyelurub di lndtlnesia
masih banyak guru yang tidak profeS$iooal, &kntakan tldak professional, karena
masih banyak gunt yang Jatar bclakang pendidikannya bukan dari kependidikan,
masih baoyak alumni-alumni non kept.>ndidikan menjadi guru di sekolah-sekolah,
khususnya sekolah swasta, padabal ditinjau dari jumlah hanyaknyaoya siswa yang
dikeluarkan oleh sekolah swasta dari pada sekolab ncgeri, hal ini terjadi
dikarenakan tidak adanya pekcrjaan dari pada ruenganggur, Jebib baik menjadi
gttru walupun tidak prof essions~ dianalisa dari pemikirannya memang terlihat
baik, yakni menghindari pengangguran, narnun dilihat dari keprofesionalan sangat
tidak professional dan sangat merugikan peserta didik, karena guru-guru yang
Jatar belakang pendidikannya non pendidikan tidalk mengetabui didaktik yang baik
serta psikologi pendidikan yang baik, serta merugikan dunia pendidikall, selain itu
masih banyak terdapat guru mengajar tidak sesuai dengan spesialisasi ilmu
pengetahuannya sehingga guru mengajar tidak kreatif dan tidak mampu
mengembangkan pelajaran yang diajarkannya, haE ini mengakibatkan siswa tidak
kreatif dan tidak berpengetahuan Juas dan menjadikan siswa kaku.
•
e
..
Dati segi lembaga pendidikan l\endiri, masih sering dilalrulcan perek:rutan
teoaga pendidik tidak terbuka secara luas, sehingga tidak baoyak caJon yang
mclamar untuk kemudian diseleksi menjadi caJon guru yang professional scsuai
dengan spesialisasi bidang studi yang yang telab diajarkannya. f>-dn sebarusnya
lembaga pendidikan iidak merek:rut caJon yang tidak berlatar belakang pendidikan
atau non pendidikan, sebingga para lulusan pendidikan dapat mendapat
kcsempatan untuk mengajarkan ilmunya di lembaga pendidikan yang di
masuk inya.
Melibat penomcna yang diuraikan
d.i
alas, maka perlu adanya upayapeningkatan sumber daya manusia. Terdapat beberapa asumsi dasar yang meJatar
belakangi mengapa sumber daya manusia merupakan fuktor strategis dan rasiooal
yang menenlllkan tingl<at keberhasilan daJam sistem pendidikan, yakni bahwa; a).
Manusia merupakan asset terpenring dalam organisasi pendidikan, b). Mutu
personil menetukan keberhasilan nuuan organisasi, c). Unsur manusia merupakan
variable terkontrol paling besar dalam organisa si, d). Sebagian besar persoalan
oganisasi berkaitan dengan masalah penampilan manus ia, e). Perhatian utama dari
sistcm sckolah adalah mengidentiiikasi dan memcnej ptilaku proses agar
mencapai tujuan yang ditctapkan.
Melihat peotingnya sumber daya dalam konteks sistem pendidikan, maka
manajemen sumber daya manusia harus benar-benar dilakukan secara baik.
Manajemen sumbtT daya manusia dalam sebuah organisasi terrnasuk sekolab,
bukanlah hanya sekcdar pengadaan sumber daya manus ia. melainkan tidakan
terpadu dati berbagai fungsi mulai dati percncanaan, penyusl!Jian staf alau
•
rckrutmen, penilaian serta pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia. Castetter ( 1996: 35) mongemukakan fungs:i-fuogs.i yang lebih spcsifik darimanajemen sumber daya manusia, meliputi: werencanaan sumber daya manusia,
penerimaan personel baru, penyaringan, orientasi dalam rangka membantu
personel menyesuaikan diri secara efektif terbadap tugas baru, pcnilaian,
pengcmbangan dan kompensasi, sehingga dengan upaya-upaya tersebut
diharapkan dapat meociptakan suatu kondisi pembelajaran yang produktif.
Melihat feoomena yang diuraikan di atas, sangat berbeda dengan
fonomena
yang
lllrjaditli
Madrasah Aliyah Alwashliyah 12 PerbaunganKabupaten Serdang Bedagai. Madras:ah Aliyah Alwashliyah 12 Pcrbaungan
Kabupaten Serdang Bedagai hingga saat ini Ielah mendapat pringkat terbaik bagi
Madrasah Aliyah Swasta se Kabupaten Serdang Bedagai, bahkan Majclis
Pendidikan dan Kebudayaan (MPK) Alwashliyah Sumatera Utara Ielah
menetapkan bahwa MAS Alwashliyah 12 Ielah layak menjadi panutan bagi
Madrasah Alwasliyab Lainnya, hal ini dikarenakan keunJ!llulan dan
keprofesionalan kepala sekolah dalam memimpin serta merektut guru arau tenaga
pendidik dan meT\ialankan fungsi manajemen pcndidikan yang layak digunakan di
sekolah pada MAS Alwasliyah tersebut.
B. Fokus Penelitian
Beranjak dari Jatar belakang masalah S<>bagaimana yang telab diuraikan
sebelumnya, maka dapat diketahui dengan jelas masalab utama dalam penelitian
ini adalah hal-hal yang berkaitan erat dengan kegiatan manajemen sumber daya
5
•
..
'
I
I
!
'
i
I
I
'
"
'
I
..
manusia (tenaga pengajar/guru) yang ada di MAS Alwashliyab 12 Kecamatm
Perbauugan Kabupaten Serdang Bcdagai.
Kcpala sekolab rnerupakan somber days yang memililci tugas dan fungsi
untuk mengkoordinasikan dan menyerasikan sumher daya lainnya sebingga
pcmbelajarun berlangsung dengan baik. untuk menghasilkan output yang
diharapkan.
Di samping itu, pendidikan bukan merupakan upaya sederhana, melainkan
kegiaL1n dinamis, penub tantangan, dan selah• berubah mengilruti perkembangan
~111an.
Acapkali pcndidikan menjadi fokus perhatian dan sasaran ketidakpuasan. Hal ini leljadi karena pendidikan menyanglrul hajat senma orang sehinggamemerlukan perbaikan agar relevan dengan kebutuhan dan tunrutan masyamkat.
Dengan demikian, sckolah sebagai organisasi yang dirancang unruk berkontnbusi
terhadap peningkatan mutu perlu meningkalkan profesionalismc guru .
Sebagai pimpinan dala.m sekolah, kepala sekolah ditunlln mcmililti
kemampuan untuk melaksanakan manajcmen tenaga pengajar secnra mantap,
kreatif, inovatif sehingga diperoleb teuaga pengajar yang berkualitas sesuai
dengan kebutuhan sekolah.
Manajemen sumber daya manusia atau dalam penelitian ini manajemen
tenaga pengajar/guru dalam bida.ng pendidikan me liputi; I) kegiaran perencanaan
sumber daya manusia yang me]jputi kegiatan rekrutmen dan dan seleksi serta
pembinaan dan penilaian, 2) kompensasi bagi sumber daya manusia.
Dari uraiau Jatar masalah, tampak bahwa manajemen tenaga pegajar
memerlukan figur kepala sekolah yang mempunyai kapabilitas, kredibilitas, dan
•
daya j uang yang tinggi untuk meningkatlcan motu Jayanan pendidikan. Hal ioitidak terlepas dari peran kepala sekolah sebagai manajer atau pimpinan.
Bertolak dari MAS Alwashliyah 12 Kecamatan Perbaungan Kabupaten
Serdang Bedagai, Sebagai salah satu Madras.ab Aliyah Alwashliyah I 2 yang
hingga saat ini tclah mendapat pringkat terbaik bagi Madrasah Aliyah Swasta sc
Kabupaten Scrdang Bedagai, bahkan Majelis Pen"C!idikan dan Kebudayaan (MPK)
Sumateta Utara telah menetapkan bahwa MAS Alwashliyah 12 iclah layalc
menjadi panutan bagi Madrasah Alwasliyah Jamnya, sehingga dipandang perlu
Ul!tuk mengungkapkan program-progr•m yang dijalankan kepala sekolah untuk
meningkatkan sumber daya gun1. Agar penelitian ini tidak terlalu meluas, maka
yang menjadi folcus masalah pcnelitian adalah, "Bagaimannkahkah manajemen
sumber daya manusia (yang dalam penelitian ini adalab tcnaga pengajat/guru)
..
yang dilakukan di Madrasab Aliyah Alwashliyah 12 Perbaungan KabupatenSerdang Bedagai?"
•
C. Masalah/Pert2nyaan Pcoclitian
Berdasarkan fokus masalah di atas pertanyaan penelitian dapal dirumuskan
sebagai berikut.
1. Bagaimanakah pola percncanaan tenaga pengajar yang dikembangkan di
Madrasah Aliyah Alwashliyab 12 Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai'!
2. Bagaimanakab pola rekrutmcn dan seleksi tenaga pengajar yang dilakukan di
Madrasab Ali yah Alwashliyah 12 Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai?
..
7
•
•
3. Bagaimanakab pola pembinaan dan pen.ilaian kinctja guru yang dilakukan di
Madrasah Aliyah Alwashliyab 12 Perbaungan Kabupatcn Serdang Bedagai?
4. Bagaiman.akah pola kompensasi tenaga pengajar yang dikembangkan di
Madrasah Aliyah Alwasbliyah 12 Perbaungan Kabupaum Serdang Bedagai?
D. Tujuan Penelilian
Penelitian ini bcrtujuan untuk memperoleh gambaran yang kongkrit
tentang manajemcn sumberdaya manusia (tenaga pengajar/guru) di Madrasah
Aliyah Alwashliyah 12 Ptrbaungan Kabupaten Serdang Bedagai, serta tujuan
penelitian ini adalah uniUk mengetahui :
I. Pola pereocanaao tenaga pengajar yang dikembangkan di Madrasah
Aliyah Alwasbliyab 12 Perhaungan Kabupaten Serdang Bedagai
2. Pola rekrulmen dan selcksi tenaga pengajar yang dilakukan di Madrasab
Aliyah Ahvashtiyab 12 Perbaungan Ka'bupaten Serdang Bedagai
3. Pola pembinaan dan penilaian kinelja guru yang dilakukan di Madrasah
Aliyah Alwasbliyah 12 Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai
4. Pol a kompensasi tenaga pengajar yang dikembangkan di Madrasah Aliyah
Alwashliyah J 2 Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai
E. Manfaat Penelilian
Basil penelitian ini diharapkan bennanfaat secara teoretis dan praktis
sebagai beril..-ut
l. Secara teoretis
Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan konseptual kepada
lembaga pendidikan bahwa manajcmen sumber daya rnanusia kbusus nya
perekrulan dan pembinaan sena pemberian kompensasi terhadap guru
sangat penting untuk meningkatkan mutu pendidikan. Di samping itu,
sebagai sumbangan ilrniah untuk mernperkaya kha2aoah ilmu administtasi
pendidikan.
2. Secara praktis
Hasil
penelitian ini
bermanfaatsebagai berilrut
a. Sebagai bahan masukan ilmiab bagi kepala sekolab dalam penerimaan
guru
•
I
I
I i'
b. Sebagni masukao ilmia.h bagi dinas pendidikan dan pengajaran
kabupaten Deli Serdang untuk mengel"ola para lenaga guru yang baru
•
1
I!
I
c. Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti lain yang berminat untuk
mengembangkan basil penelitian ini di daerab laitt
i
m
'
I II
I
I
I!
i Ii
I
'
II
9..
..
•
•
•
..
•
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Beldasarhn paparan data dan pemOOJtasan basil penelitian, maka secara
umum dapat disimpulkan bahwa upaya Madrasab Aliyah A{wasliyah 12
Perbaungan dalarn manajernen tcnaga pengajar dcngao altematif sttategi yang
diterapkannya, dalam hal ini telab m\lotmjukkan hal
yang
baik. Narnun jugasebaliknya rnasih terdapat kegiatan manajemen tenaga pengajar yang masih
menunjukkan kelernahan-kelemahannya.
Secara
terpcrinc~
kesimpulan tentang pola maoajemen tcnaga pengajar diMadrasah Aliyah Alwasliyah 12 Perbau11gan untuk masing-masing bidang
garapan (pemcanaan,rekrurmen dan seleksi serta pembinaao dan penilaian kinerja
juga kompensasi akan diuraikan scbagai berikut :
I. J>erencanaan tenaga pengajar secara formal telab diatur dalam
ketentuan-m
keteotuan dan peraturan-peraturan yang ditetapkan Madrasah AliyabAlwasliyah 12 Perbaungao. Komitmen terhadap berbagai atutan dan
kctentuan dalam hal-hal yang bersifat mendasar secara fonnal telah
dilaksanakan. Prosedur, sasaran atau konten yang berhubungan dengan
subsL1nsi perencanaan tenaga pengajiar terbatas pada bagian-bagian
tenentu saja. Oemikian juga ketcrkaitan percncanaan dangan k.egiatan
kegiatan lain dalam manajemen tenaga, pengajar, di mana perencanaan
..
•
tenaga pengajar secara eksplisit sebagian sudah dikaitkan dengan analisis
pekeljaan, rekrutmen dan seleksi serta pembinaan.
2. Kebijakan yang berlcaitm dcngan relcrutmen dan seleksi tenaga pengajar
telah diatur dalam ketentuan dan p¢nlturan yang ditctapkan Madrasah
Aliyab Alwasliyab 12 Perbaungan. Tetapi dalam kcgiatan rektutmen dan
seleksi, sccara opemsional prosedur yang ditcmpuh masih betsifat terturup
dan terbatas, dikarcnakan madrasah Aliyah Al-Wasliyah dinnungi oleh
organisasi AI-Jam'iyntul Wasliyah.
3. Pembinaan tenaga pengajar Ielah diatur mclalui kebijakan yang telab
ditelapkan. Namun pembinaan yang dilakul<an belum mencerminkan
pembinaan yang sistematis dan terencanan dalam proscdur maupun dalam
penelapan programnya. Sedangkan penilaian ltinerja tcnaga pengajar
secara umum Ielah diatur melalui peraturan yag tclah ditetapkan namun
prosedur yang ditempuh dalam penitaian lenaga pengajar belum
didasarkan kepada prosedur
yang
berlaku. Termasuk juga kriteria yangdigunakan. Demikian juga pelaksanaan penilaian secara operasional belum
menycnrub aspek-aspek penilaian secara komprebensif terhadap substansi
yang menjadi sasaran penilaian kinerja. Keterli!Mtan tenaga pengajar
dalam kegiatan penilaian kinelja relatif sangat rendah termasuk dalam
menetapkan indikator atau kriteria penilaian.
4. Kompensasi langsuog maupun tidak langsung telah diatur dalam ketcntuan
dan peratumn yang berlaku. Kompensasi langsung berupa gaji diberikan
setiap tenaga pe11gajar sesuai dcng~~n sistcm pengajian pegawai yang
•
•
•
berlaku pada sistem Madrasah Aliyah Alwasliyah 12 Perbaungan dan
besamya ditentukan oleh masa kerja tenaga pengajar, jumlah jam
mengajar dan tugas lain di luar jam mengajar. Sesuai dengan pola yang
dikembangkan, keterlibatan tenaga peogajar dalam prosedur penetapan
koropensasi relatif sangat rendah terutaroa dalarn peoetapan kompensasi
tidak lan~ung. s~"Pcrti pada penetapan insentif, dan jarrunan-jaminan lainnya.
B.Impllkasi
Bcrdasarkan kesimpulan yang Ielah diuraikan di atas, berikut ini akan
dikemukakan beberapa implikasi yang dia·nggap relevan dengan pcnelitian ini.
Jmplikasi tcrsebut antara lain sebagai berikut:
1. Berdasarkan temuan basil pcnelitian. temyata percncanaan tenaga peogajar
di Madrasah Aliyah Alwasliyah 12 Perbaungan didasarkan kepada visi,
misi, rujuan dan strategi madrasah serta pelaksanaannya tidak terlepas dari
berbagai keputusan yang tclah ditetlpkan. Namun demikian, dalam
operasional pelaksanaannya pen:ncnnaan tenaga pengajar jika dikaitkan
dengan 1\mgs i manajemcn tenaga pengajar lajnnya haflya terkait dengan
analisis peketjaan saja termasuk didalamnya deskripsi pekerjaan dan
pembinaan. Kondisi ini berimplikasi kepada beberapa fungsi manajemen
tenaga pcngajar lainnya, sepcrti rel<rutmen dan sclcksi. Di mana kegiatao
rekruunen dan seleksi tidak didasarkan kepada perencanaan tenaga
'I
•
•
•
pengajar, sebagai Jcegiatan awal sebelum fungsi-fungsi berikutnya
dilaksanakan.
2. Bcrdasarkan temuan basil pcnelitian rekrutmen dan selcksi di Madrasab
Aliyab Alwasliyah 12 Perbaungan temyata tidak selurubnya didasarkan
k~'Pada tenaga pengajar, pelaksanaannya tidak selurubnya didasarkan atas
indilcator-indikator dan kriteria-kriteria yang jelas serta dilakukan dengan
sistem tcrtutup. Kondisi ini berimplikasi kepada tidak adanya transparansi
dalam rekrutmen tenaga pengajar dan tidak didapat tenaga pengajar
yangberkualitas Jcarena tenaga pengajar yang direkrut tidak melalui proses
seleksi yang ketal dan persaingan dengan calon lain.
3. Berdasarkan temuan penelitian tcrnyata pembinaan tenaga peugaj ar masib
bersifat insidental dan tidal< dilakukan secara sistematis sesuai dengan
proses dan langkab-langkab pembinaan yang bedaku. Jmplil<asi dari
kondisi ini antara Jain kegiatan pembinaan tenaga pengajar belum
menunjukkan basil se>"Uai dengan l:tljuan yang telab ditetapkan, kegiatan
pembinaan kur•ng mendapat respon yang positif dati tenaga pengajar.
Sedangkan bcrkaitln dengan penilaian kinerja di Madrasab Aliyah
Alwasliyab 12 Perbaungan, pola penilajan kinerja belum seluruhnya
berdasarkan kriteria yang be.rlaku- serta pelaksanaan penilaian seeara
operasional belum menyentuh aspck-aspek penilaian secara komprebensif
terhadap substansi yang menjadi !Mlsatan penilaian kineqa. lmplikasinya,
bahwa penilaian kinelja yang dilakukan tidak mencermiokan penilaian
•
•
•
kine:rja yang baik, sehingga basil penilaian Jcinerja belum dapat dijadiknn
masukan bagi pembinaan, penilaian dan kompensasi tenaga pengajar.
4. Berdasarknn temuan
hasil
penelitian, temyata kompensasi yangdilaksanakan di Madrasah Aliyah Alwasliyah 12 Pcrbatmgan sudah sesuai
dengan s istem penggajian yang berlal<u umum, dan disisi lain insentif
yang merupakan kompensasi di luar sistem penggajian sudab diberikan
walaupun jumlahnya relatif kecil.
Namun
demikian, keterlibatan tenagapengajar dalam menetapknn kompensasi sangat terbatas. lmpliknsinya,
terkadang masih ada ketidakpuasan di kalangan beberapa tenaga pongajar
berkailan dengan kompcnsasi, t•rutarna di luar sistem penggajian. Seperti
pemberian insentif yang kurang j elas indikator dan ukuran yang
dipergunakan .
C. Saran
Berdasarknn data yang ditemukan penul·is menyarankan beberapa hal
terknit dcngan manaj emen te naga pengajar di Madrasah Aliyah Alwasliyah 12
Perbaungan yaitu :
J. Dalam kegiatan perencanaan pcrlu adanya inventarisasi yang menyeluruh
sehingga tergambar pereneanaan jangka panjang, jangka menengab, dan
j angkn pcndek, serta mempcroleh gambaran tentang jumlah teoaga
pengajar yang diperlukan baik secam kuantitatif maupun kualitatif.
2. Kebutuban akan tenaga pengajar sebaiknya disebarkan kepada masyarakat
umum, agar didapal calon-cnlon tcnaga pengajar yang berkualitas.
..
3. Perlu adanya perumusan tujuan pembinaan yang jelas. Dengan adanya bal
tersebut maka akan dapat diketahui adanya lcelrurang;m-kur.mgan
madrasah dan tenaga pengajar sehingga dalam pela.ksanaao pembinaan
akan mudah menetapkan siapa-siapa yang akan diikutsertakan dalam
pembinaan dan dalam bentuk apa program pembinaan itu dilaksanakan ..
4. Perlu dibentuk tim penilai yang melibatkan pihak organisasi dan
madrasah, dan basil penilaian kinclja hams dikomunikasikan terhadap
tenaga pengajar .
•
•