1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bagi masyarakat yang hidup di negara maju seperti negara-negara di eropa, Amerika, dan Jepang, kata bank sudah bukan kata yang asing. Bank sudah menjadi mitra dalam rangka memenuhi semua kebutuhan keuangan masyarakat. Bank dapat dikatakan sebagai darahnya perekonomian suatu negara. Oleh karena itu kemajuan suatu bank di suatu Negara dapat pula dijadikan ukuran kemajuan Negara yang bersangkutan. Semakin maju suatu negara, maka semakin besar pula peranaan perbankan dalam mengendalikan Negara tersebut. Artinya, kebaradaan dunia perbankan semakin dibutuhkan pemerintah dan masyarakatnya.
di indonesia di bedakan menjadi dua jenis bank, yang di bedakan berdasarkan cara penentuan harga:
1. Bank yang berdasarkan prinsip konvensional 2. Bank yang berdasarkan prinsip syariah
Tabel 1 Perbandingan Bank Syariah Dan Bank Konvensional
Bank Syariah Bank Konvensional
1. Melakukan investasi- investasi yang halal saja.
2. Berdasarkan prinsip bagi hasil, jual beli, atau sewa.
3. Berorientasi pada keuntungan (profit oriented) dan kemakmuran dan kebahagian dunia akhirat. 4. Hubungan dengan nasabah
dalam bentuk hubungan kemitra-an.
5. Penghimpunan dan penyaluran dana harus sesuai dengan fatwa Dewan Pengawas Syariah
1. Investasi yang halal dan haram
2. Memakai perangkat bunga 3. Profit oriented
4. Hubungan dengan nasabah dalam bentuk kreditur-debitur. 5. Tidak terdapat/tidak terdapat
dewan sejenis. Sumber : diolah sendiri, 2013.
Perkembangan industri keuangan syariah secara informal telah dimulai sebelum dikeluarkannya kerangka hokum formal sebagai landasan operasional perbankan di Indonesia. Beberapa badan usaha pembiayaan non-bank telah didirikan sebelum tahun 1992 yang telah menerapkan konsep bagi hasil dalam kegiatan operasionalnya. Hal tersebut menunjukkan kebutuhan masyarakat akan hadirnya institusi-institusi keuangan yang dapat memberikan jasa keuangan yang sesuai dengan syariah.
bank berdasarkan prinsip bagi hasil. Ketentuan tersebut telah dijadikan sebagai dasar hokum beroperasinya bank syariah di Indonesia.
Dengan berkembangnya dunia usaha dan semakin banyaknya usaha perbankan yang besar, maka faktor keuangan mempunyai arti yang sangat penting. Oleh karena itu, penerapan prinsip-prinsip yang sehat pelaksanaan fungsi-fungsi keuangan secara baik akan sangat menunjang tercapainya tujuan perusahaan.
Sebagai salah satu lembaga keuangan, bank perlu menjaga kinerjanya agar dapat beroperaasi secara optimal. Kinerja (kondisi keuangan) bank adalah salah satu faktor yang harus di perhatikan oleh bank untuk bisa terus bertahan hidup. Kinerja keuangan bank merupakan bagian dari kinerja bank secara keseluruhan. Kinerja bank secara keseluruhan merupakan gambaran prestasi yang dicapai bank dalam operasionalnya, baik menyangkut aspek keuangan, pemasaran, penghimpunan dan penyaluran dana, teknologi, maupun sumber daya manusia.
bahwa kinerja keuangan bank syariah lebih baik jika dibandingkan dengan kinerja bank konvensional. Oleh karena itu, dengan meliat fakta yang ada maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perbankan Syariah Dengan Perbankan Konvensional antara Bank BNI Syariah dengan PT. Bank Rakyat Indonesia Periode 2007-2011”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana kinerja keuangan perbankan syariah jika dibandingkan dengan perbankan konvensional untuk masing-masing rasio keuangan?
2. Adakah perbedaan yang signifikan atas kinerja keuangan perbankan syariah jika dibandingkan dengan perbankan konvensional secara keseluruhan?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan penelitian ini antara lain: 1. Menganalisa kinerja keuangan perbankan syariah jika dibandingkan
dengan perbankan konvensional untuk masing-masing rasio keuangan. 2. Menganalisa kinerja perbankan syariah jika dibandingkan dengan
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh bagi beberapa pihak dari penelitian mengenai perbandingan kinerja keuangan perbankan syariah dengan perbankan konvensional antara lain:
1. Bagi penulis, dengan melakukan penelitian ini penulis memperoleh pengalaman dan ilmu pengetahuan baru mengenai perbankan syariah. 2. Bagi Bank syariah, dapat dijadikan sebagai catatan/koreksi untuk
mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya, sekaligus memperbaiki apabila ada kelemahan dan kekurangan.
3. Bagi bank konvensional, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan atau pertimbangan untuk membentuk atau menambah Unit Usaha Syariah atau bahkan mengkonversi menjadi bank syariah.
E. Sistematika Penulisan Skripsi
Skripsi ini disusun dengan menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Berisikan latar belakang dan perumusan masalah, tujuan yang ingin dicapai, manfaat dari hasil penelitian, serta sistematika penulisan skripsi yang digunakan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
adalah mengenai teori pengukuran kinerja bank yang ditekankan pada perhitungan rasio keuangan bank (financial rasio), tinjauan penelitian terdahulu, dan penentuan hipotesis.
BAB III METODE PENELITIAN
Disini dikemukakan tentang kerangka pemikiran, metode analisa data, sumber dan jenis data serta teknik pengumpulan data yang penulis lakukan, dan teknik analisis data.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisikan gambaran umum obyek penelitian, analisis data, dan pembahasan hasil analisis data.
BAB V PENUTUP