• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MOTIVASI DAN KEMANDIRIAN BELAJARTERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARANEKONOMI AKUNTANSI Pengaruh Motivasi Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Akuntansi Siswa SMA Al-Islam 1 Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MOTIVASI DAN KEMANDIRIAN BELAJARTERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARANEKONOMI AKUNTANSI Pengaruh Motivasi Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Akuntansi Siswa SMA Al-Islam 1 Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MOTIVASI DAN KEMANDIRIAN BELAJARTERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARANEKONOMI AKUNTANSI

SISWASMA AL-ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013

Disusun Oleh:

Mirna Fairuza Romadhona A. 210 090 020

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)

1 ABSTRAK

PENGARUH MOTIVASI DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI

SISWA SMA AL-ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013

Mirna Fairuza Romadhona A210090020, Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi akuntansikelas XI IPS SMA Al-Islam 1 Surakarta tahun ajaran 2012/2013, 2) pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar ekonomi akuntansikelas XI IPS SMA Al-Islam 1 Surakarta tahun ajaran 2012/2013, 3) pengaruh motivasi dan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar ekonomi akuntansikelas XI IPS SMA Al-Islam 1 Surakarta tahun ajaran 2012/2013.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Al-Islam 1 Surakarta tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 190 siswa dengan sampel sebanyak 123 siswa yang diambil dengan teknik sampel random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket dan dokumentasi yang telah diujicobakan dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier ganda, uji t, uji F, sumbangan efektif dan sumbangan relatif.

Berdasar hasil analisis data diperoleh persamaan regresi linier ganda sebagai berikut Y = 43,815 + 0,391X1 + 0,239X2, artinya prestasi belajar ekonomi akuntansi siswa dipengaruhi oleh motivasi dan kemandirian belajar. Berdasarkan analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: (1) motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi akuntansi. Hal ini terbukti berdasarkan hasil perhitungan thitung untukvariabel motivasi belajar sebesar 7,550 sehingga thitung > ttabel atau 7,550>2,270 dengan nilai signifikansi 0,000<0,05. (2) kemandirian belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi akuntansi. Hal ini terbukti berdasarkan hasil perhitungan thitung untuk variabel kemandirian belajar sebesar 4,899 sehingga thitung > ttabel atau 4,899>2,270 dengan nilai signifikansi 0,000<0,05. (3) motivasi dan kemandirian belajar secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Al-Islam 1 Surakarta tahun ajaran 2012. Hal ini terbukti dari hasil uji F yang memperoleh Fhitung sebesar 85,772>3,072 dengan nilai signifikansi 0,000<0,05. (4) Hasil perhitungan untuk nilai R2 sebesar 0,588 berarti 58,8% prestasi belajar ekonomi akuntansi dipengaruhi oleh variabel motivasi dan kemandirian belajar, sisanya sebesar 41,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak ikut dalam penelitian ini.

(4)

2 PENDAHULUAN

Di Indonesia banyak sekali problematika yang terjadi dalam bidang pendidikan.Salah satu masalah yang paling mencolok di mata masyarakat awam adalah mutu pendidikan di Indonesia yang masih rendah.Kurangnya sarana belajar terutama sekolah-sekolah yang jauh dari kota, pengadaan kurikulum yang mengikat seperti KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Hal ini menjadikan pemerintah tidak bisa tinggal diam, berbagai upaya ditempuh untuk mendongkrak mutu pendidikan.Mulai dari penyempurnaan kurikulum, pemberian berbagai syarat untuk menjadi guru profesional, dan pengadaan buku-buku pelajaran serta sarana prasarana pendidikan pun telah dilakukan meskipun hasilnya belum mencapai kata maksimal.Begitu pula dengan anggaran APBN/APBD bidang pendidikan yang awalnya rendah menjadi besar, sehingga banyak gedung-gedung dan peralatan sekolah yang berganti wajah menjadi lebih baik.

Membahas mengenai masalah pendidikan memang tidak bisa lepas dari prestasi belajar siswa yang merupakan hasil yang merupakan salah satu indikasi pencapaian proses belajar mengajar. Menurut Muhibbin Syah (2008:141),

(5)

3

Keberhasilan proses belajar mengajar bukan hanya dipengaruhi oleh faktor intelektual saja, melainkan juga oleh faktor-faktor nonintelektual lain yang tidak kalah penting dalam menentukan hasil belajar seseorang, salah satunya adalah kemampuan seseorang siswa untuk memotivasi dirinya.Mengutip pendapat Daniel Goleman (2004:44) bahwa :

Kecerdasan intelektual (IQ) hanya menyumbang 20% bagi kesuksesan, sedangkan 80% adalah sumbangan faktor kekuatan-kekuatan lain, diantaranya adalah kecerdasan emosional atau Emotional Quotient (EQ) yakni kemampuan memotivasi diri sendiri, mengatasi frustasi, mengontrol desakan hati, mengatur suasana hati (mood), berempati serta kemampuan bekerja sama.

Sering kita jumpai masih banyaknya proses belajar mengajar di kelas yang kurang memotivasi siswa untuk bersemangat mengikuti pelajaran. Fakta yang seperti ini merupakan problematika kecil pada dunia pendidikan yang menghambat tercapainya tujuan pendidikan. Siswa sekolah menengah lebih cenderung untuk menerima materi yang diberikan guru jika materi tersebut dianggap siswa mudah dipahami dan tidak begitu membuat siswa pusing pada saat mencoba, memahami dan mengahafal. Realiata yang ada siswa merasa malas untuk mencoba mempelajari materi.

Kemandirian belajar merupakan kesiapan dan perilaku individu untuk tidak bergantung dengan pihak lain dalam hal menentukan tujuan belajar, metode belajar dan evaluasi belajar serta memiliki tanggungjawab atas proses belajarnya. Kemandirian juga dapat dicerminkan dengan sikap bertanggungjawab dan percaya diri terhadap apa yang dilakukannya.Hiemstra dikutip oleh Darmayanti, Samsul Islam, & Asandhimitra, 2004 (dalam Irza Tahar) “Kemandirian belajar sebagai bentuk belajar yang memiliki tanggung jawab utama untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi usahanya. Hal yang senada juga dikemukakan Haryono 2001 (dalam Irza Tahar) “Kemandirian belajar perlu diberikan kepada peserta ajar supaya mereka mempunyai tanggung jawab dalam mengatur dan mendisiplinkan dirinya dalam mengembangkan kemampuan belajar atas kemauan

(6)

4

Dari uraian diatas kemandirian belajar disini bukan berarti menjauhkan siswa dari guru atau pun teman sebayanya, melainkan kemandirian disini siswa dapat mencari apa yang belum siswa ketahui dengan cara sendiri antara lain dengan bertanya dengan guru, berdiskusi dengan teman atau meminta penjelasan dengan orang lain, sehingga siswa terhindar dari hal-hal yang negatif seperti mencontek. Ekonomi akuntansi adalah ilmu yang tidak bisa dikuasai dengan dihafalkan saja, tetapi perlu adanya pengenalan dasar akuntansi itu sendiri mulai dari istilah akuntansi, makna nama-nama akun dan sebab akibat munculnya akun, dan sebagainya. Untuk memahami itu semua akuntansi perlu penerapan dan banyak latihan, kemandirian siswa sangat dibutuhkan dalam pencapaian pemahaman tersebut, sehingga akan berpengaruh juga pada peningkatan prestasi belajar.

Adapun tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran Ekonomi Akuntansi kelas XI SMA Al-Islam 1 Surakarta, (2) Untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran Ekonomi Akuntansi kelas XI SMA Al-Islam 1 Surakarta, (3) Untuk mengetahui pengaruh motivasi dan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran Ekonomi Akuntansi kelas XI SMA Al-Islam 1 Surakarta.

METODE PENELITIAN

Menurut Hadari Nawawi (2005:4), “Metode adalah cara utama yang

digunakan untuk mencapai tujuan”. Sedangkan menurut Sutrisno Hadi (2004:3),

Penelitian adalah suatu usaha untuk membuka, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan usaha mana yang dilakukan dengan menggunakan metode-metode ilmiah, ilmu yang membicarakan tentang ilmiah untuk penelitian.

(7)

5

sampel penelitian kemudian dianalisis sesuai dengan metode statistik yang digunakan lalu dipresentasikan.

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas Al-Islam 1 Surakarta yaitu pada siswa Kelas XI IPS tahun ajaran 2012/2013 yang populasinya berjumlah kurang lebih 190 siswa. Menurut pendapat Sugiyono (2008:124), dengan taraf signifikansi 5% didapatkan sampel 123 siswa. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik proporsional random sampling secara undian, dan teknik pengumpulan data menggunakan angket. Variabel penelitian di dalam penelitian ini ada dua, yang pertama yaitu variabel terikat prestasi belajar (Y), sedangkan variabel bebasnya atau yang mempengaruhi adalah motivasi belajar (X1) dan kemandirian belajar (X2). Instrumen penelitian berupa item-item pernyataan dalam bentuk angket yang sebelumnya sudah diuji cobakan pada subyek uji coba yang berjumlah 15 siswa dengan pertanyaan masing-masing variabel 20 butir. Hasil uji coba instrumen kemudian dianalisis dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas dimana variabel motivasi belajar dinyatakana valid 18 butir pertanyaan, variabel kemandirian belajar dinyatakan valid 17 butir pertanyaan. Item-item soal dinyatakan tidak valid karena memiliki nilai rhitung < rtabel dan nilai signifikansi >0,05. Dengan demikian soal angket yang valid dapat digunakan sebagai instrumen penelitian selanjutnya. Sedangkan untuk angket yang tidak valid dikeluarkan. Berdasarkan uji reliabilitas terhadap angket memperoleh koefisien reliabilitas (r11) 0.926dan 0.927. Harga r11 untuk semua variabel lebih besar dari rtabel pada taraf signifikansi () = 5% yaitu sebesar 0.514 sehingga seluruh angket dinyatakan reliabel (andal).

(8)

6

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Al Islam didirikan oleh KH. Imam Ghazali bin Hasan, seorang ustadz lulusan Mekah, Arab Saudi. Beliau mendirikan Al- Islam bersama KH. Abdussomad, KH. Abdul Manaf, dan pendiri lainnya yang kesemuanya merupakan alumnus pondok Jamsaren.SMA AL Islam 1 pada awalnya merupakan Madrasah Kuliyat yang kemudian bekembang menjadi Madrasah Tsanawi/Aliyah yang di pimpin Kyai Makmuri (kepala sekolah SMA AL Islam 1) dan lokasinya dipindah ke kompleks Masjid At Taqwa yang merupakan tanah wakaf dari RM.Mangkutaruna pada tahun 1939.Setelah melewati masa-masa perintisan ini,kepercayaan mayarakat pada SMA Al Islam 1 semakin bertambahdan siswa yang mendaftar ke SMA Al Islam pun bertambah sehingga sekolah dibagi menjadi dua, yaitu SMA dan Aliyah dimana sebagian masuk pagi sebagian masuk sore.. Dari tahun ke tahun perkembangan Al Islam semakin pesat sehingga pada tahun 1985 SMA Al Islam 1 yang semula berstatus diakui berubah menjadi status disamakan.

Data prestasi belajar, hasil analisis dan perhitungan diperoleh dari output SPSS Versi 15.0: Mean sebesar 76,70. Median diperoleh angka 76. Modus diperoleh angka 75. Nilai Minimum, didapat nilai terendahnya adalah 67. Nilai maximum, didapat nilai tertinggi 90. Standar deviasi, diperoleh angka standar deviasi 4,304.

Data motivasi belajar, hasil analisis dan perhitungan diperoleh dari output SPSS Versi 15.0: Mean sebesar 54,58. Median diperoleh angka 54,00. Modus diperoleh angka 54. Nilai Minimum, didapat nilai terendahnya adalah 40. Nilai maximum, didapat nilai tertinggi 69. Standar deviasi, diperoleh angka standar deviasi 5,787.

(9)

7

Berdasarkan hasil uji prasyarat analisis pertama yaitu uji normalitas yang digunakan untuk mengetahui apakah data data berasal dari populasi yang memiliki sebaran atau distribusi normal. Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan metode Lilliefors melalui uji Kolmogrov-Smirnovdalam program SPSS 15.0. Untuk menolak atau menerima hipotesis dengan cara membandingkan

nilai probabilitas dengan taraf signifikansi (α) =5%. Jika nilai probabilitas >0.05 maka dapat dinyatakan bahwa data berdistribusi normal. Adapun ringkasan hasil uji normalitas menyimpulkan bahwa ketiga data yaitu prestasi belajar,motivasi belajar, dan kemandirian belajar kesemuanya berdistribusi normal.Dengan nilai signifikansi untuk variabel prestasi belajar yaitu 0,097>0,05. Variabel motivasi belajardengan nilai signifikansi yaitu 0,200>0,05. Variabel kemandirian belajar dengan nilai signifikansi yaitu 0,200>0,05.

Hasil uji prasyarat analisis kedua yaitu uji linearitas. Tujuan uji Linieritas adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk hubungan antara satu variabel bebas dengan satu variabel terikat. Adapun ringkasan hasil uji Linieritas dan keberartian regresi Linier yang dilakukan menggunakan alat bantu program

SPSS 15.0 for windows adalah variabel motivasi belajarterhadap prestasi belajar

ekonomi akuntansi memberikan hasil yang linier. Dengan Fhitung < Ftabel yaitu 1,479<1,640 dan nilai signifikansi 0,096>0.05. Sedangkan untuk variabel kemandirian belajar terhadap prestasi belajar ekonomi akuntansi juga memberikan hasil yang linier dengan Fhitung < Ftabel yaitu 1,249<1,640 dan nilai signifikansi 0,224>0.05.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan kemandirian belajar mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi akuntansi. Hal ini dapat dilihat dari persamaan regresi linier sebagai berikut Y = 43,815 + 0,391X1+ 0,239X2, berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi dari masing-masing variabel independen bernilai positif, artinya motivasi dan kemandirian belajar secara bersama-sama berpengaruh positif terhadapprestasi belajar ekonomi akuntansi.

(10)

8

perhitunganhasil uji t regresi memperoleh thitung variabel motivasi belajar (X1) sebesar 7,550 lebih besar dari ttabel (2,270) dengan signifikansi 0,000<0,05. Dengan hasil perhitungsn sumbangan efektif dan sumbangan relatif, variabel motivasi belajar memberiakan sumbangan relatif sebesar 63,6% dan sumbangan efektif sebesar 37,4%.

Penelitian yang dilakukan Astriana Rengganis Waninda dengan judul Prestasi Belajar IPS Ditinjau Dari Kecerdasan Emosional dan Motivasi Belajar Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 4 Surakarta, dengan jumlah populasi 212 siswa dan sempel 60 siswa memberikan hasil dari pengaruh motivasi belajar siswa terhadap preatasi belajar siswa berdasarkan analisis regresi linier diperoleh F regresi 26,144> F tabel 3,159 dengan p = 0,000< 0,05 yang artinya penggunaan motivasi belajar (X) mempunyai pengaruh yang signifikan tehadap prestasi belajar (Y) siswa kelas VII di SMP Muhammadiyah 4 Surakarta. Dengan

demikian hipotesis yang berbunyi “Ada pengaruh motivasi belajar

terhadapprestasi belajar siswa kelas VII di SMPMuhammadiyah 4 Surakarta” diterima.Dimana jika siswa semakin tinggi motivasi belajarnya maka prestasi belajar akan semakin meningkat. Dengan sumbangan efektif diperoleh hasil 28,2%.

Terkait dengan penelitian yang terdahulu terdapat kesamaan dengan penelitian yang saya lakukan, yaitu mengukur seberapa besar pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar. Perbedaan terdapat pada objek yang diteliti, dimana objek yang diteliti pada peneliti terdahulu adalah siswa SMP. Sumbangan efektif yang diperoleh dari penelitian terdahulu lebih sedikit yaitu 28,2% dibanding 37,4%. Hasil penelitan yang saya lakukan menunjukan hasil yang lebih memuaskan karena jumlah sampel yang saya gunakan lebih banyak yaitu 123 siswa dari 190 siswa dibandingkan 60 responden dari 212 siswa keseluruhan. Sehingga, hasil penelitian saya lebih mewakili pertanyaan yang diajukan.

Hasil uji hipotesis kedua yaitu ”ada pengaruh yang signifikan

(11)

9

Dengan hasil perhitungsn sumbangan efektif dan sumbangan relatif, variabel kemandirian belajar memberiakan sumbangan relatif sebesar 36,4% dan sumbangan efektif sebesar 21,4%.

Penelitian yang dilakukan Dyahnita Adiningsihdengan judul Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Program Keahlian Akuntansi SMK Batik Perbaik Purworejo Tahun Ajaran 2011/2012 dengan jumlah populasi 89 siswa yang diambil semua sebagai sampel. Dari hasil analisis dengan menggunakan regresi satu prediktor, diperoleh harga koefisien korelasi (r) sebesar 0,645 dan harga koefisen determinasi (r2) sebesar 0,416yang artinya prestasi belajar 41,6% dipengaruhi kemandirian belajar.Setelah dilakukan uji t, diperoleh thitung sebesar 7,874 dan ttabel pada taraf signifikansi 5% sebesar 1,990. Hal ini menunjukkan bahwa Fhitung > Ftabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar akuntansiSMK Batik Perbaik Purworejo tahun ajaran 2011/2012. Besarnya sumbanga kemandirian belajar terhadap prestasi belajar akuntansi ditemukan besarnya sumbangan efektif sebesar 24,76%.

Terkait dengan penelitian yang terdahulu terdapat kesamaan dengan penelitian yang saya lakukan, yaitu mengukur seberapa besar pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar. Perbedaan lainnya terdapat pada objek yang diteliti, dimana objek yang diteliti pada peneliti terdahulu adalah siswa SMK program kejuruan akuntansi, sedangkan objek yang saya teliti adalah mahasiswa. Hasil penelitan yang saya lakukan dibanding penelitian yang terdahulu menunjukan hasil yang lebih memuaskan karena jumlah sampel yang saya gunakan lebih banyak yaitu 123 siswa dari 190 siswa keseluruhan dibandingkan penelitan yang dilakukan oleh peneliti terdahulu yang hanya 89 responden. Sehingga, hasil penelitian saya lebih mewakili pertanyaan yang diajukan.

(12)

10

dengan nilai signifikansi 0,000<0,05, maka motivasi dan kemandirian belajarsecara bersama-sama berpengaruh positif terhadap prestasi belajar ekonomi akuntansi. Dengan total sumbangan efektif 2 variabel independen sebesar 58,8%. Sedangkan sisanya 41,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

KESIMPULAN

(13)

11

DAFTAR PUSTAKA

Goleman, Daniel. 2004. Emitional Intelligence Kecerdasan Emosional Mengapa

EQ Lebih Penting Daripada IQ. Jakata: PT Gramedia Pustaka Utama.

Irzan Tahar. 2006. ”Hubungan Kemandirian Belajar dan Hasil Belajar Pada Pendidikan Jarak Jauh” (Skripsi S-1). Jakarta: Universitas Terbuka.

Hadari, Nawawi. 2005. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Gajah Mada. Hadi, Sutrisno. 2004. Penelitian Research. Yogyakarta: BPFE.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi pendidikan dengan Pendidikan Baru Edisi

Referensi

Dokumen terkait

Komplain yang dilakukan oleh konsumen adalah sebuah masukan bagi perusahaan untuk menjadi lebih baik, apabila tidak ada konsumen yang melakukan komplain,

Dalam memberikan usulan peralatan pemindah ini dilakukan analisis persentase jumlah kaca pecah dalam waktu pengiriman selama 25 hari kerja, membandingkan beberapa

PSG yang dilaksanakan melalui praktek kerja industri diharapkan bisa menciptakan kemampuan profesional peserta didik sesuai dengan program keahliannya masing-masing

Mengingat pentingnya acara ini diminta kepada saudara hadir tepat waktu dan apabila diwakilkan diharapkan membawa surat kuasa, serta membawa berkas klarifikasi 1 (satu) Dokumen

Tugas akhir ini disusun untuk diajukan sebagai syarat dalam ujian sarjana teknik sipil bidang studi teknik sumberdaya air pada Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara..

Hepatoprotective Effects of Allium cepa (Onion) Extracts Against Paracetamol-Induced Liver Damage in Rats.. African Journal

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan jasa pada Telkomsel Selaku penyelenggara operator seluler kartu Simpati berdasarkan

Modal kerja permanen, yaitu jumlah modal kerja minimal yang harus tetap ada dalam perusahaan untuk dapat melaksanakan operasinya atau sejumlah modal kerja yang secara