• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Sistem Tanya Jawab Domain Terbatas Berbasis Ontologi Studi Kasus : Pengajaran dan Struktural Fakultas Teknologi Informasi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan Sistem Tanya Jawab Domain Terbatas Berbasis Ontologi Studi Kasus : Pengajaran dan Struktural Fakultas Teknologi Informasi."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Informasi telah menjadi bagian yang sangat penting didalam pertumbuhan masyarakat modern. Dengan meningkatnya kebutuhan informasi ini, maka banyak orang memerlukan mesin pencari informasi yang dapat menyediakan informasi yang diperlukan. Question Answering System (QAS) berbasis ontologi adalah perpaduan antara semantic web dan teknologi tanya jawab yang merupakan salah satu cara yang dapat digunakan dalam melakukan pencarian informasi. QAS berbasis ontologi adalah sebuah sistem komputer yang dirancang untuk menghasilkan jawaban dari dokumen-dokumen yang tersimpan dalam struktur ontology yang telah tersedia dengan domain yang luas. Di dalam QAS, pertanyaan dibagi menjadi 2 yaitu factoid yang merupakan pertanyaan yang memberikan jawaban berupa fakta dan complex yang merupakan pertanyaan yang memberikan jawaban berupa definisi atau pendapat.

Secara khusus dalam penetlitian ini bertujuan untuk membangun sebuah sistem tanya jawab sederhana berbasis ontologi sebagai aplikasi untuk pencarian jawaban. Maka dalam penelitian ini menggunakan domain struktur ontologi yang dibuat untuk menjawab seputar pengajaran dan struktural Fakultas Teknologi Informasi. Bahasa yang akan digunakan dalam penggunaan sistem ini adalah Bahasa Indonesia. Aplikasi sistem tanya jawab ini akan dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Java, MySQL sebagai penyimpanan struktur ontologi dan informasi yang ada, JENA ontology API sebagai antarmuka sistem dengan ontologi.

Berdasarkan hasil yang didapat dalam penelitian ini sistem dapat menjawab semua pertanyaan selama sistem memiliki informasi/knowledge yang dibutuhkan. Maka sistem akan melakukan proses terhadap setiap pertanyaan dengan melihat pola pertanyaan yang telah diberikan oleh sistem. Jika pola pertanyaan tersebut tidak diketahui sistem, maka sistem akan menghitung pola minimal yang terdapat pada sistem dan melakukan pengecekan terhadap pertanyaan. Kegagalan sistem dalam memberikan jawaban dikarenakan sistem belum memiliki informasi dari pertanyaan tersebut didalam database.

(2)

vi

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Information has become a very important part in the growth of modern society. With the increasing need for this information, then a lot of people needs information search machine that can provide the needed information. Question Answering System (QAS) is a blend of ontology-based semantic web and technology of frequently asked questions is one of the ways that can be used to search information. QAS-based ontology is a computer system designed to generate answers from the documents stored in the ontology structure that has been provided with extensive domain. In the QAS, a question is divided by into factoid question which is a question that gives the answer in the form facts and a complex question which is a question that gives the answer in the form of definitions or opinions.

Specifically in this research aims to build a simple question answering system base on ontology as an search answer application. So in this study using the domain ontology structure created to answer about the teaching and structural Faculty of Information Technology. The language to be used in this system is Indonesian. Applications of question answering system will be built using the Java programming language, MySQL as a storage for ontology structure and information, JENA ontology API as an interface system with ontology.

Accourding on the results obtained in this study, the system can answer all the questions as long as the system has the information/knowledge required. Then the system will process every question by looking at thee pattern of the questions that had been given by the system. If the question pattern is not known by the system, then system will calculate the minimal pattern contained in the system and then check the question. Failure of the system in providing answers because the system did not have information on that question in the database.

(3)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN ORISINALISTAS LAPORAN PENELITIAN ... ii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iii

PRAKATA ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR KODE PROGRAM ... xiv

DAFTAR NOTASI/ LAMBANG ... xv

DAFTAR SINGKATAN ... xvii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Pembahasan ... 3

1.4 Ruang Lingkup ... 3

1.5 Sumber Data ... 4

1.6 Sistematika Penyajian ... 4

BAB 2 KAJIAN TEORI ... 5

2.1 Arsitektur QAS ... 5

2.2 Semantic Web ... 7

2.3 Ontology ... 9

(4)

viii

Universitas Kristen Maranatha

2.5 Bahasa Ontologi ... 11

2.5.1 XML dan XML Schema ... 11

2.5.2 RDF ... 11

2.6 Jena Framework ... 11

2.7 SPARQL (Query Language) ... 12

2.8 Stack Teknologi yang digunakan ... 14

2.9 Analisis Pertanyaan ... 15

2.9.1 Tokenisasi ... 15

2.10 Kerangka Pemikiran ... 15

BAB 3 METODE PENELITIAN... 16

3.1 Tahapan Riset ... 16

3.2 Kerangka Pengujian ... 17

3.3 Arsitektur QAS dalam pelaksanaan riset ... 17

3.3.1 Pengolahan Pertanyaan ... 18

3.3.2 Pembentukan Kueri ... 19

3.3.3 Pencarian dan Pembentukan Jawaban ... 20

3.4 Rancangan Sistem ... 21

3.4.1 Use Case ... 21

3.4.1.1 Penjelasan Use Case ... 21

3.4.2 Activity Sistem Tanya Jawab ... 22

3.4.3 Class Diagram ... 24

3.4.4 Sequence Sistem Tanya Jawab ... 25

3.4.5 Analisis dan Rancangan Ontologi ... 27

3.4.6 Analisis Pola Kalimat ... 29

3.4.6.1 Tipe Kalimat Pola 1 ... 30

(5)

3.4.6.3 Tipe Kalimat Pola 3 ... 31

3.4.6.4 Tipe Kalimat Pola 4 ... 32

3.4.6.5 Tipe Kalimat Pola 5 ... 32

3.4.6.6 Tipe Kalimat Pola Tambahan... 32

3.4.6.6.1 Tipe Kalimat Pola Tidak Lengkap ... 32

3.4.6.6.2 Tipe Kalimat Pasif... 33

3.4.7 Layout/Perancangan Sketsa User Interface ... 33

BAB 4 IMPLEMENTASI ... 35

4.1 Implementasi Sistem ... 35

4.2 Implementasi Ontologi ... 37

4.2.1 Implementasi Ontologi Menggunakan Protégé ... 37

4.2.2 Implementasi Ontologi menggunakan Jena Framework ... 41

4.2.2.1 Implementasi Database yang Digunakan ... 44

4.2.2.2 Implementasi Struktur Ontologi di Dalam Database Jena ... 45

4.3 Implementasi pencarian jawaban dengan SPARQL ... 47

4.4 Implementasi Ekstraksi Berita ... 48

4.5 Implementasi Class Diagram ... 50

4.6 Implementasi Penanganan Pola Kalimat Tambahan ... 51

4.6.1 Pola Kalimat Tidak Lengkap ... 52

4.6.2 Pola Kalimat Pasif ... 52

4.7 Implementasi Penanganan Kalimat Berita Negatif ... 52

4.8 Implementasi Penanganan Kata Singkatan dan Alias ... 53

4.9 Implementasi Tampilan Antarmuka Pengguna ... 53

BAB 5 PENGUJIAN ... 55

5.1 Langkah Pengujian ... 55

(6)

x

Universitas Kristen Maranatha

5.3 Hasil Pengujian Sistem ... 58

5.3.1 Hasil Pengujian Sistem Tehadap Kata Tanya Siapa ... 58

5.3.2 Hasil Pengujian Sistem Tehadap Kata Tanya Berapa ... 59

5.3.3 Hasil Pengujian Sistem Tehadap Kata Tanya Apa ... 59

5.3.4 Hasil Pengujian Sistem Tehadap Kata Tanya Kapan ... 60

5.3.5 Hasil Pengujian Sistem Tehadap Pertanyaan Dengan Pola Kalimat Tambahan ... 61

5.4 Langkah Untuk Menambahkan Class Dalam Ontologi ... 62

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN ... 65

6.1 Simpulan ... 65

6.2 Saran ... 66

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Arsitektur QAS Hirscman & Gaizauskas [9] ... 5

Gambar 2.2 Arsitektur Umum Natural Language QAS [8] ... 6

Gambar 2.3 Arsitektur Sistem QAS [10] ... 7

Gambar 2.4 Semantic Web Layer [11]. ... 8

Gambar 2.5 Tampilan Protégé ... 10

Gambar 2.6 Contoh penulisan RDF ... 12

Gambar 2.7 Contoh quesry SPARQL ... 12

Gambar 2.8 Sistem Arsitektur [15] ... 13

Gambar 2.9 Stack Teknologi ... 14

Gambar 3.1 Rumus Pengujian ... 17

Gambar 3.2 Arsitektur QAS dalam pelaksanaan riset ... 18

Gambar 3.3 Penyimpanan data dalam struktur ontologi ... 20

Gambar 3.4 Use Case Sistem Tanya Jawab ... 21

Gambar 3.5 Activity menjawab pertanyaan ... 23

Gambar 3.6 Ekstraksi Berita ... 24

Gambar 3.7 Class Diagram Sistem Tanya Jawab ... 25

Gambar 3.8 Proses Pencarian Jawaban. ... 26

Gambar 3.9 Proses Ekstraksi Berita ... 27

Gambar 3.10 Tampilan Aplikasi. ... 33

Gambar 3.11 Tampilan Input Berita ... 34

Gambar 4.1 Flowchat implementasi proses pengolahan pertanyaan ... 35

Gambar 4.2 Flowchat implementasi proses pengolahan berita ... 36

Gambar 4.3 Graf ontologi domain Fakultas Teknologi Informasi ... 37

Gambar 4.4 Graf ontologi dengan individual ... 37

Gambar 4.5 Kelas-kelas yang telah dibuat ... 38

Gambar 4.6 Object Property ... 38

Gambar 4.7 Tambahkan domain dan range pada object property ... 39

Gambar 4.8 Datatype Property ... 39

Gambar 4.9 Domain dan range datatype property ... 40

(8)

xii

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 4.11 Data tersimpan dalam database dengan struktur S-P-O ... 42

Gambar 4.12 Menyimpan Kelas Dosen Dalam Database ... 45

Gambar 4.13 Individu Dosen dalam Database ... 46

Gambar 4.14 Menyimpan Object Property pada Database ... 46

Gambar 4.15 Relasi Antara Individu Kelas Dosen dan Kelas Mata Kuliah ... 46

Gambar 4.16 Implementasi Class Diagram Sistem Tanya Jawab... 51

Gambar 4.17 Tampilan halaman memberikan pertanyaan ... 54

Gambar 4.18 Tampilan input jawaban ... 54

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Memasukkan Pertanyaan. ... 21

Tabel 3.2 Melihat Jawaban ... 22

Tabel 3.3 Memasukkan Berita. ... 22

Tabel 3.4 Property dan Range Kelas dosen ... 29

Tabel 3.5 Property dan Range Kelas mata kuliah ... 29

Tabel 3.6 Property dan Range Kelas jabatan dan subclass-subclass di bawahnya 29 Tabel 3.7 Property dan Range Kelas tahun ... 29

Tabel 3.8 Struktur pola pertanyaan 1 ... 30

Tabel 3.9 Struktur pola pertanyaan 2 ... 31

Tabel 3.10 Struktur pola pertanyaan 3 ... 31

Tabel 3.11 Struktur pola pertanyaan 4 ... 32

Tabel 3.12 Struktur pola pertanyaan 5 ... 32

Tabel 3.13 Contoh Kalimat dengan polanya ... 33

Tabel 4.1 Tabel Jena ... 44

Tabel 4.2 Database Untuk Mencari Kata ... 45

Tabel 5.1 Tabel Pengujian Pertanyaan ... 55

Tabel 5.2 Pertanyaan dengan kata tanya siapa. ... 58

Tabel 5.3 Pertanyaan dengan kata tanya berapa. ... 59

Tabel 5.4 Pertanyaan dengan kata tanya apa. ... 60

Tabel 5.5 Pertanyaan dengan kata tanya kapan. ... 60

(10)

xiv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR KODE PROGRAM

Kode Program 3.1 Kueri SPARQL mencari mata kuliah ... 19

Kode Program 4.1 Library yang digunakan untuk membuat ontologi ... 41

Kode Program 4.2 Membuat model ontologi ... 42

Kode Program 4.3 Membuat kelas dan datatype proprety ... 42

Kode Program 4.4 Membuat object property dan inverse ... 43

Kode Program 4.5 Membuat instance ... 43

Kode Program 4.6 Menambahkan relasi antar kelas ... 44

Kode Program 4.7 Contoh kueri mencari nama dosen ... 47

Kode Program 4.8 Contoh untuk menampilkan jawaban ... 47

Kode Program 4.9 Melakukan parsing terhadap kalimat berdasarka titik ... 48

Kode Program 4.10 Pengecekan perkata ... 49

Kode Program 4.11 Cek kata satu per satu ... 49

Kode Program 4.12 Menambahkan informasi jabatan dan dosen... 50

(11)

DAFTAR NOTASI/ LAMBANG

Dependency Hubungan yang mempengaruhi

elemen yang

bergantung pada

elemen yang

ditunjuk.

Generalisasi Hubungan objek anak yang mengambil sifat

bertukar pesan antar unit dan aktor.

(12)

xvi

Universitas Kristen Maranatha

Jenis Notasi/ Lambang Nama Arti

Sequence Message Komunikasi antar

objek yang berisi informasi.

Return message

Hasil kembalian.

Referensi:

(13)

DAFTAR SINGKATAN

QAS Question Answering System

RDF Resource Description Framework

SPARQL Protocol and RDF Query Language

(14)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Informasi telah menjadi bagian penting dalam berbagai macam aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat jaman sekarang [2]. Teknologi informasi pun semakin berkembang sehingga semakin banyaknya sumber-sumber informasi yang tersedia. Maka banyak cara yang dicari serta disediakan untuk memberikan informasi tersebut seperti memberikan informasi melalui berbagai aplikasi yang dibuat untuk menyediakan informasi secara luas.

Dalam perkembangan informasi ini maka cara menyampaikan informasi pun merupakan hal yang sedang berkembang. Dalam menerapkan setiap aplikasi-aplikasi yang dikembangkan menjadi sebuah sistem, yaitu sebuah sistem tanya jawab untuk memberikan jawaban dengan berbagai macam cara. Salah satu teknologinya adalah semantic web. Semantic web adalah suatu cara untuk mendefinisikan suatu isi dari web sehingga dapat dimengerti oleh manusia dan dapat diproses oleh mesin dengan suatu tag-tag tertentu [3]. Inti dalam sebuah

semantic web adalah adanya struktur ontologi dalam melakukan definisi tersebut.

Maka dalam penelitian ini akan membentuk suatu sistem tanya jawab dengan memanfaatkan struktur ontologi tersebut. Sistem Tanya Jawab adalah sebuah sistem yang menerima masukkan berupa bahasa alami lalu memberikan keluaran berupa bahasa alami juga. Sistem Tanya Jawab atau yang biasa disingkat menjadi QAS (Question Answering System) memiliki dua jenis, yaitu domain terbuka dan

domain terbatas seperti dalam penelitian ini [4]. Maka sistem tanya jawab berbasis

ontologi adalah salah satu cara untuk menjawab kebutuhan dalam mencari informasi. Dengan menggunakan ontologi maka akan dapat mendefinisikan istilah yang digunakan untuk menggambarkan dan merepresentasikan suatu pengetahuan. Maka ontologi adalah spesifik domain yang merepresentasikan pengetahuan tertentu [5].

(15)

2

pengajaran dan struktural fakultas teknologi informasi. Studi kasus tersebut berupa pembahasan mengenai informasi struktural yang ada di Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Maranatha dan dosen-dosen yang mengajar mata kuliah di fakultas tersebut. Proses-proses yang akan dilakukan sistem tanya jawab ini adalah pengolahan pertanyaan atau analisis pertanyaan agar dapat mengetahui jawaban apa yang harus diberikan, lalu melakukan pencarian jawaban dalam dokumen yang telah tersedia, setelah itu menampilkan jawaban yang telah didapat kepada pengguna dan dengan memanfaatkan sistem tanya jawab serta ontologi dapat mengekstrak isi dokumen menjadi pengetahuan di dalam ontologi itu sendiri. Salah satu cara untuk menemukan informasi yang sesuai dengan pertanyaan adalah dengan memanfaatkan query yang digunakan dalam mencari informasi dalam ontologi yang berupa Resource Descripton Framework (RDF). RDF merupakan struktur ontologi yang menyimpan setiap informasi data dalam bentuk

triplet atau subjek, predikat, dan objek. Maka untuk melakukan query akan

digunakan SPARQL (SPARQL Protocol and RDF Query Language). SPARQL merupakan sebuah query language yang diperuntukan untuk mengolah informasi untuk struktur ontologi RDF. SPARQL akan melakukan pengolahan informasi berdasarkan pertanyaan yang akan dianalisis dengan membagi menjadi 3 bagian berdasarkan prefik dari data yang tersimpan yaitu, subjek, predikat, dan objek.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang pada bagian 1.1, maka rumusan masalah yang dapat dibentuk adalah :

1. Bagaimana membangun suatu sistem tanya jawab dalam suatu domain yang terbatas?

2. Bagaimana strategi pencarian jawaban sesuai dengan pertanyaan yang diberikan?

(16)

3

Universitas Kristen Maranatha 1.3Tujuan Pembahasan

Berdasarkan rumusan masalah pada bagian 1.2, maka penulis merumuskan tujuan pembahasan yaitu :

1. Sistem tanya jawab akan dibangun dengan ontologi yang disesuaikan dengan

domain yang sudah ditentukan yaitu, studi kasus pengajaran dan struktural

Fakultas Teknologi Informasi.

2. Sistem akan memberikan tag-tag atau kata-kata tertentu yang menjadi kata kunci di dalam pertanyaan untuk dijadikan acuan untuk menjawab pertanyaan. 3. Sistem akan menampilkan jawaban pada aplikasi menggunakan query

berdasarkan pertanyaan yang diberikan.

4. Sistem akan mengolah setiap kalimat untuk melakukan pengecekan terhadap setiap kata yang memiliki arti dan informasi.

1.4Ruang Lingkup

Batasan-batasan umum dalam melakukan riset ini adalah: 1. Ruang lingkup penelitian :

a. Bahasa yang digunakan dalam domain adalah Bahasa Indonesia. b. Tipe pertanyaan adalah factoid.

Factoid merupakan pertanyaan dengan kata tanya siapa, berapa, apa,

kapan yang meminta jawaban berupa fakta seperti waktu, lokasi, jumlah, orang. Berbeda dengan pertanyaan definisi yang meminta jawaban berupa opini/penjelasan [6] [7].

c. Pertanyaan yang diproses merupakan pertanyaan tunggal dan dengan struktur kalimat yang telah disesuaikan.

d. Dalam melakukan ektraksi berita, maka setiap kalimat mengandung kalimat tunggal dan informasi yang berkaitan dengan domain yang telah ditentukan yaitu pengajaran dan struktural di Fakultas Teknologi Informasi.

(17)

4

1.5Sumber Data

Sumber data primer diperoleh melalui wawancara dengan sumber ahli di dalam bidangnya mengenai Sistem Tanya Jawab. Sedangkan sumber data sekunder diperoleh dari buku-buku serta jurnal-jurnal referensi.

1.6Sistematika Penyajian Bab I. Pendahuluan

Bab ini berisi latarbelakang dilakukannya penelitian ini, rumusan masalah yang dihadapi, tujuan penulis untuk membuat sistem ini, ruang lingkup pembahasan untuk memberikan batasan terhadap penelitian yang dilakukan, sumber data, dan sistematika penyajian dari tugas akhir ini.

Bab II. KajianTeori

Bab ini berisi teori-teori dan metode yang digunakan berkaitan dengan pembuatan sistem ini dan ditutup oleh kerangka pemikiran yang menjadi perhatian dalam sistem ini.

Bab III. Metode Penelitian

Bab ini berisi tata cara pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan penulis dengan mengukur dan mengumpulkan data dari penelitian yang mendukung. Serta menarik kesimpulan dalam penggunaan teknik yang akan dipakai dalam penelitian ini.

Bab IV. Implementasi

Bab ini berisi kumpulan screenshot dari aplikasi yang dibuat beserta penjelasan dari tiap fungsi utama yang dibuat.

Bab V. Pengujian

Bab ini berisi pengujian terhadap masing-masing fungsi dari aplikasi serta melakukan pengujian terhadap hasil akhir aplikasi untuk diambil persentase keberhasilan aplikasi.

Bab VI. Simpulan dan Saran

(18)

65

Universitas Kristen Maranatha

BAB 6

SIMPULAN DAN SARAN

6.1Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk membangun suatu sistem tanya jawab berbasis ontologi untuk domain mengenai pengajaran dan struktural Fakultas Teknologi Informasi dalam melakukan pencarian jawaban. Hasil Pengujian yang menunjukkan bahwa sistem dapat menjawab pertanyaan selama tersedia jawaban dalam database/knowledge yang diperlukan oleh sistem dan sesuai dengan pola. Sistem tanya jawab berbasis ontologi ini pun merupakan hal yang dapat dikembangkan dalam melakukan pencarian informasi dalam domain yang terbatas.

Setelah melakukan penelitian ini maka penulis akan menjawab setiap rumusan masalah yang dipaparkan pada bab 1.2 yaitu:

1. Berdasarkan implementasi ontologi yang dibentuk sistem tanya jawab akan dibangun dengan ontologi yang menyesuaikan dengan domain yang akan dibangun sehingga domain ini akan lebih spesifik pada studi kasus yang dibahas.

2. Berdasarkan dengan pembahasan terhadap implementasi pencarian jawaban, maka sistem akan mencari setiap kata-kata yang dibutuhkan lalu digunakan untuk menjadi acuan dalam pencarian jawaban sehingga dapat memberikan jawaban yang terbaik.

(19)

66

6.2Saran

Sistem tanya jawab dalam penelitian ini masih memiliki keterbatasan dan hal yang dapat dikembangkan yaitu:

1. Ontologi dapat dikembangkan dengan menggunakan aturan-aturan umum, sehingga dapat memproses pertanyaan dengan memanfaatkan ontologi dengan domain yang lebih luas.

2. Sistem hanya dapat memproses suatu pertanyaan yang bersifat factoid, maka saran yang dapat diberikan adalah dalam melakukan penelitian terhadap pertanyaan definisi/kompleks sebagai contoh adalah “Bagaimana cara melakukan perwalian?”, “Bagaimana metode pembelajaran di IT

Maranatha?”, pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah pertanyaan yang memerlukan sebuah deskripsi atau penjelasan yang lebih kompleks.

3. Pertanyaan yang dapat diproses oleh sistem adalah pertanyaan tunggal, sehingga dapat dikembangkan untuk mengolah pertanyaan majemuk. 4. Sistem yang dibangun membentuk suatu pertanyaan sesuai dengan ontologi

yang ada, sedangkan akan lebih baik jika membangun sistem tanya jawab dengan menyesuaikan struktur ontologi berdasarkan pertanyaan yang akan diproses. Sebagai contoh adalah “Pa Toba memiliki jabatan Dekan?”, “Bu

Maresha memiliki Wakil Dekan?” maka dari pertanyaan ini dapat diambil menjadi struktur ontologi yaitu dapat membuat kelas “dosen” yang memiliki nama, kelas “jabatan” dengan nama-nama jabatannya, serta membuat object

property berupa “memiliki jabatan” sebagai relasi antara dosen dan jabatan.

(20)

PENGEMBANGAN SISTEM TANYA JAWAB

DOMAIN TERBATAS BERBASIS ONTOLOGI

Studi Kasus : Pengajaran dan Struktural Fakultas Teknologi Informasi

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Akademik dalam

Menyelesaikan Pendidikan pada Program Studi

S1 Teknik Informatika Universitas Kristen Maranatha

Oleh

William

1372098

PROGRAM STUDI S1 Teknik Informatika

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(21)

PRAKATA

Puji Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, karena kasih karunia-Nya, laporan

“Pengembangan Sistem Tanya Jawab Domain Terbatas Berbasis Ontologi” untuk

jurusan Teknik Informatika Universitas Kristen Maranatha ini dapat terselesaikan. Diharapkan Sistem Tanya Jawab ini akan membantu menjawab pertanyaan seputar Teknologi Informasi Universitas Kristen Maranatha.

Pada awalnya penulis mengalami kesulitan, namun laporan Tugas Akhir ini pun dapat terselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak di bawah ini :

1. Universitas Kristen Maranatha yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk melaksanakan Tugas Akhir ini.

2. Bapak Hapnes Toba, M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknologi Informasi dan pembimbing.

3. Bapak Robby Tan, S.T., M.Kom., selaku Ketua Jurusan S1 Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi.

4. Ibu Meliana Christianti J., S.Kom., M.T., selaku Koordinator Tugas Akhir yang memantau dan membantu segala keperluan yang dibutuhkan dalam penyelesaian Tugas Akhir.

5. Dosen-dosen yang membantu dalam penyelesaian penelitian. 6. Orang tua yang selalu mendukung dalam kuliah.

7. Teman-teman yang sudah banyak membantu.

Laporan ini tentu tidak terlepas dari kekurangan dan kesalahan sehingga memerlukan perbaikan, oleh karena itu kamis terbuka untuk menerima kritik dan saran yang bersifat konstruktif dari semua pihak. Akhir kata, semoga laporan kerja praktek “Pengembangan Sistem Tanya Jawab Domain Terbatas Berbasis Ontologi” ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bandung, 14 Desember 2016

(22)

67

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

[1] K. Bittner dan I. Spence, Use Case Modeling, Boston: Addison-Wesley, 2003. [2] M. Novita, “PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN

KOMUNIKASI,” UNIVERSITAS GUNADARMA, Bogor, 2014.

[3] R. K. J. Bendi, “Sistem Question Answering Sederhana Berbasis Ontologi

Sebagai Aplikasi Web Semantik,” Yogyakarta, 2010.

[4] W. Suryaningsih, I. Supriana dan A. Purwarianti, “Model dan Metoda

Arsitektur pada Sistem Tanya Jawab Medis,” INKOM , Bandung, 2014.

[5] L. Yu, Introduction to the Semantic Web and Semantic Web Services, United State of America: Taylor & Francis Group, LLC, 2007.

[6] H. Toba, “PEMODELAN FRASA PENGANDUNG JAWABAN (ABP-LG)

UNTUK SISTEM TANYA JAWAB,” Depok, 2015.

[7] S. Pal, I. Datta, S. Bhattacharya dan A. Chakravorty, “A Framework For Automatic Generation Of Answers To Conceptual Questions In Frequently

Asked Question (FAQ) Based Question Answering System,” International Journal of Advanced Research in Artificial Intelligence, vol. 1, pp. 19-24,

2012.

[8] A. P. M, S. M dan P. C. Reghuraj, “Architecture of an Ontology-Based Domain-Specific Natural Language Question Answering System,”

International Journal of Web & Semantic Technology, vol. 4, pp. 1-9, 2013.

[9] L. Hirschman dan R. Gaizauskas, “Natural Language Question Answering :

the view from here,” Natural Language Engineering 7, vol. 4, pp. 1-26, 2001.

[10] R. D. V, S. dan E. M. Adams J., “IMPLEMENTASI PATTERN BASED APPROACH PADA QUESTION ANSWERING SYSTEM (STUDI KASUS

BUKU PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM TEKNOLOGI

INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER),” Repositori Jurnal Mahasiswa PTIIK UB, vol. 1, pp. 1-13, 2013.

(23)

68

[12] A. Nugroho, “MEMBANGUN ONTOLOGI JURNAL MENGGUNAKAN

PROTÉGÉ,” JURNAL TRANSFORMATIKA, vol. 10, pp. 20-25, 2012.

[13] N. Ibrahim, “Pengembangan Aplikasi Semantic Web Untuk Membangun

Web yang Lebih Cerdas,” Jurnal Informatika, vol. 3, pp. 27-40, 2007.

[14] H. Toba, “Pencarian Cerdas Dengan Penggunaan Semantic Web,” Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2005, pp. 1-4, 2005.

[15] C. Haryawan, “Pemanfaatan SPARQL Inferrencing Notation (SPIN) Dalam

Prorotipe Pencarian Data Restoran Berbasis Semantik,” Jurnal Teknologi Technoscientia, vol. 6, pp. 110-122, 2014.

[16] F. Amin, “Sistem Temu Kembali Informasi dengan Metode Vector Space

Gambar

Gambar 5.1 Tampilan untuk menambahkan kelas baru .......................................

Referensi

Dokumen terkait

Oleh itu, pengkaji ingin mengkaji berkaitan penerimaan golongan pelajar dan pensyarah beragama Islam di institusi pengajian tinggi perlu dikaji agar penerbitan elektronik

Sedangkan statis dimaksudkan selalu dapat dijadikan sebagai pedoman tingkah laku sehingga menjadi tradisi.oleh karena itu kearifan lokal yang menjadi inti dari tradisi suatu

Perbedaan antara penelitian diatas dengan penelitian yang dilakukan peneliti terletak model yang digunakan dalam penelitian ini adalah “pengaruh model

Perencanaan strategi pembangunanterlebih dahulu Kelurahan menganalisa hasil usulan yang diajukan dari pihak RT dan RW, serta melakukan survey apakah usulan yang

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pelelangan barang jaminan pada Pegadaian Syariah UPC Langsa Timur serta

Menurut Soewarno (1998) kelebihan dari pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu (1) membantu siswa mempelajari isi materi pelajaran yang sedang dibahas; (2) adanya

Infeksi Opertunistik terjadi pada penderita yang mengalami Immuno Compermise yang dirawat di rumah sakit , infeksi bisa berasal dari luar dan dari dalam penderita

EEG akan dikerjakan diruangan yang aman (laboratory diagnostik) oleh teknisian EEG. Didalam ruanga penderita akan dipasang elektroda sebanyak 16-24 dengan pasta, elektroda yang