• Tidak ada hasil yang ditemukan

Silabus Mata Kuliah Teori Sastra Sasda Minang Unand.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Silabus Mata Kuliah Teori Sastra Sasda Minang Unand."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

SILABUS Mata kuliah : Teori Sastra Kode Mata kuliah : SSD 224

Semester : III

Bobot : 4 SKS

Mata kuliah Prasyarat : Pengantar Kajian Kesusastraan

Dosen : 1. Drs. Wasana, M.Hum.

2. Muchlis Awwali, S.S., M.Si. 3. Herry Nur Hidayat, S.S., M.Hum.

A. Sinopsis

Mata kuliah Teori Sastra merupakan mata kuliah bagi mahasiswa semester III Jurusan Sastra Daerah Minangkabau yang telah menyelesaikan mata kuliah Pengantar Kajian Kesusastraan. Mata kuliah ini akan menjadi dasar pemahaman mahasiswa tentang teori sastra. Materi perkuliahan meliputi perkembangan dan ragam teori sastra yang berkembang sejak abad 19 serta prinsip-prinsip dasar teori sastra.

Mahasiswa juga akan dikenalkan pada contoh bentuk-bentuk penerapan analisis karya sastra yang menggunakan teori sastra tersebut. Pada akhirnya, mahasiswa dapat menerapkan pengetahuan yang diperolehnya sebagai alternatif pilihan untuk penelitian akhir (skripsi).

B. Kompetensi Umum

Mahasiswa mengetahui dan memahami perkembangan ragam teori sastra secara umum. Di samping itu, mahasiswa juga dapat memahami komponen serta prinsip dasar masing-masing teori sastra, pokok pemikiran, serta problematika yang ada di dalamnya. Pada akhirnya, mahasiswa dapat memahami materi yang telah diperoleh tentang teori sastra dan dapat menjelaskannya serta dapat melakukan interpretasi terhadap karya sastra berdasarkan teori yang telah dipahaminya.

C. Materi Perkuliahan

1. Keilmiahan Studi Sastra

2. Formalisme dan Strukturalisme 3. Strukturalisme Dinamik (Semiotik) 4. Strukturalisme Genetik

5. Stilistika

6. Sosiologi Sastra 7. Psikologi Sastra 8. Resepsi Sastra 9. Sastra Perbandingan

10. Antropologi Sastra dan Cultural Studies D. Sistem Penilaian

Penentuan nilai akhir akan menggunakan pembobotan sebagai berikut. 1. Evaluasi Tengah Semester 30%

2. Diskusi 35%

(2)

E. Tata Tertib Perkuliahan

Tata tertib berikut diberlakukan baik untuk dosen maupun mahasiswa. 1. Perkuliahan dimulai sesuai jadwal yang ditentukan;

2. kuliah ditiadakan jika dosen terlambat masuk 30 menit dari jadwal yang telah ditentukan. Jika ada pemberitahuan sebelumnya, kuliah akan dibatalkan dan dicarikan waktu pengganti.

3. untuk dosen:

a. dosen berpakaian rapi dan tidak merokok di dalam kelas;

b. dosen tidak diperbolehkan mengucapkan kata-kata yang menyinggung etnisitas dan agama;

c. dosen harus memberitahukan tempat-tempat mencari bahan atau referensi matakuliah.

4. untuk mahasiswa:

a. mahasiswa yang terlambat lebih 10 menit tidak diperkenankan mengikuti perkuliahan;

b. berpakaian rapi (sepatu atau sepatu sandal serta berkemeja atau kaus berkerah) dan sopan (tidak ketat dan tidak pendek);

c. pertanyaan yang berkenaan topik pembelajaran tidak terbatas hanya di dalam kelas;

d. tidak diperbolehkan merokok;

e. segala bentuk alat komunikasi di dalam kelas harus dalam keadaan tanpa suara; f. diperbolehkan izin untuk tidak masuk dengan surat keterangan sakit atau

keterangan lain yang dianggap relevan;

g. diperbolehkan izin keluar kelas untuk keperluan mendadak secara bergantian; h. mahasiswa yang diketahui berbuat plagiat, menyontek, dan berbuat kecurangan

lain dalam proses pembelajaran akan diberi sanksi nilai E.

i. mahasiswa dengan kehadiran ≥ 90% jumlah perkuliahan akan mendapatkan tambahan nilai 5% dari nilai total untuk nilai akhir;

j. Mahasiswa yang mengumpulkan tugas sebelum atau tepat waktu akan mandapatkan tambahan nilai 5% dari nilai yang diperoleh.

5. Pelanggaran terhadap tata tertib tersebut akan diberi sanksi baik langsung maupun tidak langsung.

F. Bahan Bacaan

Culler, Jonathan. 1997. Literary Theory: A Very Short Introduction. Oxford: Oxford University Press.

Damono, Sapardi Djoko. (2004). Pegangan Penelitian Sastra Bandingan. Jakarta: Pusat Bahasa.

Eagleton, Terry. 1983. Literary Theory: An Introduction. Oxford: Basil Blackwell. Faruk. 1999. Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Fokkema, D.W., Elrud Kunne-Ibsch. 1998. Teori Sastra Abad Kedua Puluh. Jakarta: Gramedia.

Junus, Umar. 1985. Resepsi Sastra: Sebuah Pengantar. Jakarta: Gramedia.

Luxemburg, van Jan, Mieke Bal, Willem G. Westteijn. 1984. Pengantar Ilmu Sastra (terjemahan Dick Hartoko). Jakarta: Gramedia.

(3)

Teeuw. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya. Zoest, Aart van. 1993. Semiotika. Jakarta: Sumber Agung.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan kemampuan berbahasa anak yang mengikuti teknik bercerita dongeng dengan kelompok anak yang mengikuti

mampu melahirkan sosok hakim sebagai salah satu unsur aparat penegak hukum yang dapat menjadi benteng atau pelarian terakhir (the last resort) bagi para pencari keadilan

After they learned mathematics with the PBL model, the mathematic critical and creative thinking skills of students has increased. The aspects of creative thinking

Walaupun di Desa Adisara tidak terdapat SMP, tetapi ada sebuah SMK yang bisa menjadi pilihan warga desa untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi.Dengan adanya sarana

dapat terus menjaga kualitas serta dapat memperbaiki desain produknya yang dirasa masih perlu untuk diperbaiki, seperti pada keunikan bentuk, kesesuaian ukuran, model, perancangan

Menyadari bahwa saya masih memiliki banyak kekurangan dan tentu masih jauh dari kata sempurna, kedepannya saya akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah diatas

tahun 2015 dan dengan ini pula menyatakan bahwa saya tidak sedang menerima beasiswa dari

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia barang/jasa yang memenuhi persyaratan, dengan terlebih dahulu melakukan registrasi pada Layanan Pengadaan Secara