• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Akurasi SPPT terhadap Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (Studi Kasus pada Kelurahan Sukabungah Kecamatan Sukajadi Kota Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Akurasi SPPT terhadap Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (Studi Kasus pada Kelurahan Sukabungah Kecamatan Sukajadi Kota Bandung)."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

This study entitled of The Role of Accuracy SPPT Against Payment of Land and Building Tax (Case Study at Village of Sukabungah Subdistrict of Sukajadi in Bandung). The payment of Land and Building Tax (PBB) is influenced by several factors, one of which is the level of accuracy Tax Due Notification Letter (SPPT) as one of componen taxation system. This study aims to analyze the role of accuracy SPPT against payment of PBB. This study conducted at Village of Sukabungah Subdistrict of Sukajadi in Bandung. The level of accuracy SPPT defined as a variable X which will be studied as a letter that used to determine the amount PBB owed by taxpayer. Tax compliance defined as variable Y which will be studied as a form of payment of PBB. Primary data were obtained using a questionnaire to the 53 taxpayer of PBB at Village of Sukabungah while secondary data obtained from the literature related to this study. This study uses a descriptive analytical method through hypothesis testing. The results showed that H0 is rejected and H1 is accepted,

which means the level of accuracy SPPT (variable X) significantly affects the Taxpayer Compliance (variable Y). The effects is 45.9%, while the remaining 54.1% is influenced by other factors that are not observed.

(2)

ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul Peranan Akurasi SPPT terhadap Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (Studi Kasus pada Kelurahan Sukabungah Kecamatan Sukajadi Kota Bandung). Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya tingkat akurasi Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) sebagai salah satu komponen sistem perpajakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa peranan akurasi SPPT terhadap pembayaran PBB. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Sukabungah Kecamatan Sukajadi Kota Bandung. Tingkat akurasi SPPT ditetapkan sebagai variabel X yang akan dikaji sebagai surat yang digunakan untuk mengetahui jumlah PBB yang terhutang oleh wajib pajak. Kepatuhan wajib pajak ditetapkan sebagai variabel Y yang akan dikaji sebagai wujud pembayaran PBB. Data primer diperoleh dengan menggunakan kuesioner kepada 53 Wajib Pajak PBB di Kelurahan Sukabungah sedangkan data sekunder diperoleh dari literatur-literatur yang berhubungan dengan penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis melalui pengujian hipotesis. Hasil hipotesis menunjukkan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima yang artinya tingkat Akurasi SPPT (variabel X) berpengaruh signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (variabel Y). Besarnya pengaruh tersebut yaitu 45,9%, sedangkan sisanya sebesar 54,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati.

(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL……….… i

HALAMAN PENGESAHAN………... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI……….... iii

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN...……….... iv

KATA PENGANTAR……….……. v

ABSTRACT………... viii

ABSTRAK……..………... ix

DAFTAR ISI………...….... x

DAFTAR GAMBAR……….……….…... xv

DAFTAR TABEL………... xvi

DAFTAR LAMPIRAN…...………... xvii

BAB I PENDAHULUAN………...……… 1

1.1 Latar Belakang……….……… 1

1.2 Identifikasi masalah ……….………… 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian……….……… 3

1.4 Kegunaan Penelitian……….. 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS... 5

2.1 Pengertian Pajak... 5

(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.3 Teori yang mendukung Pemungutan Pajak... 7

2.4 Jenis Pajak... 9

2.8.3 Pajak Bumi dan Bangunan... 15

2.8.4 Dasar Hukum Pajak Bumi dan Bangunan... 16

2.8.5 Objek Pajak Bumi dan Bangunan... 16

2.8.6 Subjek Pajak dan Wajib Pajak Bumi dan Bangunan... 18

2.8.7 Tata Cara Pendataan, Pendaftaran, Penilaian dan Penetapan PBB...19

2.8.8 Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NJOPTKP)... 27

2.8.9 Dasar Pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan... 27

2.8.10 Tarif Pajak Bumi dan Bangunan... 28

2.8.11 Wilayah Pemungutan, Masa Pajak, Saat Pajak Teutang... 29

2.8.12 SPOP dan SKPD... 29

2.8.13 Tata Cara Pembayaran... 30

2.8.14 Tata Cara Pengajuan Keberatan... 31

2.8.15 Tata Cara Pengajuan Banding... 32

2.8.16 Tata Cara Penagihan... 33

(5)

xii Universitas Kristen Maranatha 2.8.18 Tata Cara Pembetulan, Pembatalan SPPT dan Penghapusan

atau Pengurangan... 41

2.8.19 Tata Cara Pengembalian Kelebihan Pembayaran... 43

2.8.20 Kedaluwarsa dan Penghapusan Piutang... 47

2.8.21 Tata Cara Pemeriksaan... 49

3.2 Kondisi Existing Kelurahan Sukabungah……….……… 56

3.3 Potensi Wilayah………..………….……….. 56

3.4 Pemerintahan Kelurahan………..………….………... 57

3.5 Kependudukan………..……….………... 57

3.6 Potensi Sarana dan Prasarana………..……….……….... 58

3.7 Kelembagaan Ekonomi……….………... 59

3.8 Metode Penelitian………..………….. 59

3.8.1 Populasi …………..………. 59

3.8.2 Sampel……….….59

3.9 Pengukuran Variabel dan Definisi Operasional……… 60

3.10 Teknik Pengumpulan Data………. 62

(6)

3.14.1 Uji Heterokedastisitas……….... 67

3.15 Uji Regresi Sederhana……….……… 67

3.15.1 Analisis Koefisien Korelasi Product Moment…...………….. 67

3.15.2 Persamaan Regresi……….……....………… 68

3.15.3 Pengujian Hipotesis……….. 68

(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

4.6.1Uji Normalitas……….………....… 85

4.6.2 Uji Heteroskedastisitas……….………85

4.7 Analisis Regresi Sederhana………..… 86

4.7.1 Analisis Koefisien Korelasi Product Moment ……….……..… 86

4.7.2 Persamaan Regresi……….……… 87

4.7.3 Pengujian Hipotesis (t)……….….……… 88

4.7.4 Koefisien Determinasi (R2)……...……… 89

BAB V SIMPULAN DAN SARAN….……….. 91

5.1 Simpulan ...….………. 91

5.2 Saran………... 92

DAFTAR PUSTAKA………... 94

LAMPIRAN... 97

(8)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar I Kerangka Pemikiran………. 54

Gambar II SPPT Wajib Pajak...………. 73

Gambar III Hasil Uji Heterokedastisitas………. 86

(9)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Pokok……… 56

Tabel II Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi……..……….…………... 68

Tabel II Operasional Variabel……….………... 61

Tabel III Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi……..……….…………... 68

Tabel IV Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kelurahan Sukabungah…...………...………... 74

Tabel V Hasil Uji Validitas Variabel Akurasi SPPT (X)………...…… 76

Tabel VI Hasil Uji Validitas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak (Y)...………. 78

Tabel VII Hasil Uji Reliabilitas Variabel Tingkat Akurasi SPPT (X)………….. 79

Tabel VIII Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak (Y)……... 79

Tabel IX Skor Jawaban Responden Terhadap Item-Item Pertanyaan Pada Variabel Tingkat Akurasi SPPT (X)………...………... 80

Tabel X Persentase Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan Pada Variabel Tingkat Akurasi SPPT...………..... 82

Tabel XI Skor Jawaban Responden Terhadap Item-Item Pertanyaan Pada Variabel Kepatuhan Wajib Pajak (Y)……….…... 83

Tabel XII Persentase Skor Jawaban Responden Terhadap Item-item Pernyataan pada Variabel Tingkat Akurasi SPPT...……….… 84

Tabel XIII Hasil Uji Normalitas……….………... 85

Tabel XIV Koefisien Korelasi…...………….………... 87

Tabel XV Persamaan Regresi……….. 87

(10)

(11)

xviii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Kuesioner (Hal 1) ... 97

Lampiran B Kuesioner (Hal 2) ... 98

Lampiran C Kuesioner (Hal 3) ... 99

Lampiran D Kuesioner (Hal 4) ... 100

Lampiran E Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang ... 101

Lampiran F Surat Pemberitahuan Objek Pajak (Hal. 1) ... 102

Lampiran G Surat Pemberitahuan Objek Pajak (Hal. 2) ... 103

Lampiran H Surat Pemberitahuan Objek Pajak (Hal. 3) ... 104

Lampiran I Surat Pemberitahuan Penelitian dari BKBPM (Hal.1) ... 105

Lampiran J Surat Pemberitahuan Penelitian dari BKBPM (Hal.2) ... 106

(12)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pajak merupakan sumber utama penerimaan Negara Indonesia yang digunakan sebagai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pembangunan nasional, peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan dan lain-lain merupakan program kegiatan pemerintah Indonesia yang tercantum dalam APBN dan dananya sebagian besar bersumber dari pajak. Oleh sebab itu, pemerintah selalu berupaya untuk memaksimalkan sumber penerimaan dari pajak.

Salah satu usaha yang dilakukan pemerintah guna memaksimalkan penerimaan dari pajak adalah dengan melakukan perubahan dalam hal peraturan perundang-undangan dan sistem pelaksanaannya. Salah satu pajak yang mengalami perubahan tersebut adalah Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Awalnya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) merupakan pajak pusat dan telah dialihkan menjadi pajak daerah.

(13)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha pengelolaan PBB nya masing-masing. Proses pengalihan ini sebenarnya telah berlangsung sejak ditetapkannya UU No 28 tahun 2009 dan baru diresmikan secara nasional tahun 2014.

Tujuan pengalihan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dari pemerintah pusat kepada pemerintah kabupaten/kota adalah untuk memberikan kewenangan yang lebih besar bagi pemerintah daerah untuk berpartisipasi dan berperan dalam pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) nya dan diharapkan pemerintah daerah dapat meningkatkan penerimaan pajak di daerahnya dan mampu mengembangkan kesejahteraan daerahnya.

Sistem yang digunakan dalam pengelolaan PBB dikenal dengan Official Assesment System. Pada sistem ini, kegiatan menghitung dan memungut pajak sepenuhnya dilakukan oleh petugas pajak. Wajib pajak berkewajiban untuk mengisi data objek pajak dalam surat pemberitahuan objek pajak (SPOP), kemudian petugas pajak akan melakukan perhitungan, menetapkan pajak yang terhutang serta mendistribusikan dalam bentuk Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT).

Selain kualitas pengelolaan dari petugas pajak, peran serta dari Wajib Pajak juga menjadi kontribusi untuk meningkatkan penerimaan pajak. Kepatuhan Wajib Pajak menjadi permasalahan utama dalam pengelolaan penerimaan pajak di Indonesia. Jika Wajib Pajak patuh dalam pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan maka penerimaan PBB di suatu daerah akan menjadi maksimal.

(14)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha Bumi dan Bangunan telah memperoleh SPPT Wajib Pajak melalui transaksi yang dilakukan pada saat pembayaran maka akan sangat membantu bagi petugas pajak untuk mengetahui apakah pembayaran PBB berdasarkan wilayah yang terletak di suatu daerah dengan ruang lingkup terkecil seperti Kelurahan sudah efektif atau belum.

Berdasarkan uraian diatas penulis mengambil judul untuk penulisan skripsi ini yaitu : “Peranan Akurasi SPPT terhadap Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (Studi Kasus pada Kelurahan Sukabungah Kecamatan Sukajadi

Kota Bandung)”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pemerintah menentukan besarnya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dalam Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT)?

2. Bagaimana Peranan Akurasi SPPT terhadap Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data-data yang akan dijadikan sebagai bahan penulisan skripsi. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

(15)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha 2. Untuk mengetahui peranan akurasi SPPT terhadap Pembayaran Pajak Bumi dan

Bangunan (PBB).

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh penulis diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi atau masukan bagi instansi yang terkait yaitu Dinas Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Kota Bandung untuk menjadi masukan untuk dapat meminimalkan terjadinya ketidakpatuhan dari pihak Wajib Pajak PBB khususnya di Kelurahan Sukabungah Kecamatan Sukajadi Kota Bandung sehingga dapat meningkatkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). 2. Bagi Penulis

Sebagai sarana untuk menerapkan dan mengaplikasikan teori dan pengetahuan yang telah diperoleh selama masa perkuliahan dan untuk menambah wawasan melalui pengalaman dan pengamatan di lapangan.

3. Bagi Akademisi

(16)

91 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan bantuan dari SPSS 16.0 for windows , yaitu dengan metode uji data validitas, reliabilitas, uji asumsi klasik dan uji hipotesis serta pembahasan dari hasil penelitian yang telah dijelaskan di bab sebelumnya maka dapat diambil beberapa kesimpulan untuk menjawab identifikasi masalah dari penelitian ini.

1. Pemerintah menetapkan PBB yang dibayar oleh Wajib Pajak yang tertera dalam SPPT berdasarkan ketentuan dan peraturan yang telah ditetapkan di masing-masing daerah kemudian disesuaikan dengan perhitungan PBB yang terhutang bagi setiap Wajib Pajak.

Perhitungan berdasarkan Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota Bandung. Besaran pokok Pajak Bumi dan Bangunan menurut peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 20 tahun 2011 tentang Pajak Daerah dihitung dengan cara mengalikan tarif pajak yaitu :

a. Sebesar 0.1 % (nol koma satu persen) untuk objek pajak dengan NJOP sampai dengan Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah)

b. Sebesar 0.2 % (nol koma dua persen) untuk objek pajak dengan NJOP diatas Rp1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah)

(17)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 92

Universitas Kristen Maranatha Kena Pajak yaitu ditetapkan paling rendah sebesar Rp25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) untuk setiap Wajib Pajak.

2. Berdasarkan uji t atau pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa variabel tingkat akurasi SPPT berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak dan berdasarkan uji koefisien determinasi diperoleh nilai 0.459 yang berarti 45.9% variasi perubahan kepatuhan Wajib Pajak (Y) dapat dijelaskan oleh variabel tingkat akurasi SPPT sedangkan sisanya 54.1% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diamati. Tingkat akurasi SPPT di wilayah Sukabungah berada pada skala akurat, dan Kepatuhan Wajib Pajak di daerah Sukabungah berada pada skala patuh. Hal ini berarti bahwa dengan tingkat akurasi SPPT Wajib Pajak yang tinggi maka dapat berperan dalam mengetahui Pembayaran PBB di daerah Sukabungah melalui Kepatuhan Wajib pajaknya. Kepatuhan Wajib Pajak yang berskala ‘patuh’ menandakan bahwa pembayaran PBB di daerah Sukabungah sudah baik.

5.2 Saran

Dari penelitian yang telah dilakukan, penulis mencoba untuk memberikan beberapa saran yaitu sebagai berikut:

1. Bagi Dinas Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan

(18)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 93

Universitas Kristen Maranatha membayar pajak dan dinas pelayanan pajak dapat melakukan penyuluhan ke masing-masing rumah Wajib Pajak untuk daerah yang tingkat kepatuhan wajib pajaknya rendah. Oleh karena itu, sebaiknya setiap dua tahun sekali pihak dinas pelayanan pajak mengadakan penyuluhan ke rumah-rumah Wajib Pajak yang persentase penerimaan PBB di daerahnya kecil untuk mengetahui hambatan bagi Wajib Pajak dalam melakukan Pembayaran PBB sehingga persentase pendapatan daerah dari PBB maksimal setiap tahunnya.

2. Bagi Wajib Pajak

Sebaiknya Wajib Pajak PBB memenuhi kewajibannya sebagai wajib pajak dengan membayar PBB tepat pada waktunya, karena PBB adalah pajak yang harus di bayar setiap tahun sesuai dengan objek pajak tanpa memperhatikan keadaan wajib pajaknya.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

(19)

94 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Hadi. (2007). Pemahaman dan Penerapan ISO/IEC 17025: 20 Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Azuar, dkk. (2014). Metodologi Penelitian Bisnis Konsep dan Aplikasi. UmsuPress. Medan

Daymon, C dan Immy, H. (2008). Metode-Metode Riset Kualitatif dalam Public Relations & Marketing Communications. Bentang. Yogyakarta.

Dewabrata, A.M. (2007). Kalimat Jurnalistik Panduan Mencermati Penulisan Berita. Buku Kompas.Jakarta.

Harianti, Asni, Dini Iskandar dkk. (2012) . Statistika 1. Penerbit Andi. Yogyakarta. Hartono, Jogiyanto. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. BPFE. Yogyakarta

http://www.bandung.go.id /index.php?fa=kecamatan.detail&id=6. Website Resmi Pemerintah Kota Bandung. Rabu, 26 November 2014.

Ilham. (2011) . Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Masyarakat Dalam Melakukan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (Studi Kasus Pada Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kota Waringin Barat). Jurnal. Fakultas Ekonomi Universitas Antakusuma. Pangkalan Bun.

Juliandi, A. dkk. (2014). Metodologi Penelitian Bisnis Konsep dan Aplikasi. Umsu Press. Medan

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak. Minggu, 3 Juni 2012.http://www.pajak.go.id . Seri PBB - Pengalihan PBB Menjadi Pajak Daerah diakses pada tanggal 30 September 2014

Mardiasmo. (2011). Perpajakan. Edisi Revisi 2011. Andi. Yogyakarta

Ortax. (2007). Peraturan Menteri Keuangan - 192/PMK.03/2007, 28 Des 2007 diakses dari

http://ortax.org/ortax/?mod=aturan&id_topik=&id_jenis=5050&p_tgl=tahun &tahun=2007&nomor=192&q=&q_do=macth&hlm=1&page=show&id=130 38 pada tanggal 30 September 2014

(20)

DAFTAR PUSTAKA 95

Universitas Kristen Maranatha Peraturan Walikota Bandung Nomor : 887 Tahun 2012 Tentang Petunjuk Teknis dan

Tata Cara Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan

Peraturan Walikota Bandung No.309 Tahun 2013 Tentang Perubahan atas Peraturan Walikota Nomor 887 Tahun 2012 Tentang Petunjuk Teknis dan Tata Cara Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan

Peraturan Walikota Bandung Nomor : 1131 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Walikota Bandung Nomor 887 Tahun 2012 Tentang Petunjuk Teknis dan Tata Cara Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan.

Resmi, Siti. (2011). Perpajakan Teori dan Kasus. Salemba Empat. Jakarta.

Rustiyaningsih, Sri. (2011). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak. Skripsi Strata-1. Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Widya Mandala.Madiun.

Sijabat, R.E.A. (2013). Pengaruh Penerimaan PajakKendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor Terhadap Pendapatan Asli Daerah Provinsi Jawa Barat. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi. Universitas Kristen Maranatha. Bandung

Setiawan, E. (2014). Kamus Besar Bahasa Indonesia Kamus versi online/daring (dalam jaringan), 2012-2014 diakses dari http://kbbi.web.id pada tanggal 11 Januari 2015

Sugiyono. (2005). Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta Suliyanto. (2005). Metode Riset Bisnis. Andi. Yogyakarta

Sunjoyo, dkk. (2013) . Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Alphabeta. Bandung TMbooks. (2014) . Perpajakan Esensi dan Aplikasi. Andi. Yogyakarta Undang-Undang No 12 tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan

Undang-Undang No.28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD)

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Waluyo. (2011) . Perpajakan Indonesia. Salemba Empat. Jakarta

(21)

DAFTAR PUSTAKA 96

Universitas Kristen Maranatha Pada KPP Pratama Kota Semarang di Lingkungan Kantor Wilayah DirJen Pajak Jawa Tengah. Universitas Diponegoro. Semarang

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari perancangan buku esai fotografi ini adalah untuk menginformasikan kepada masyarakat mengenai keberadaan umat Hindu di Tana Toraja melalui kehidupan penjaga

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi (interaksi) mulsa dengan pupuk kandang ayam dapat meningkatkan kadar N, P, K tanah, memperbaiki pertumbuhan (tinggi tanaman,

2.. Kinerja guru secara keseluruhan juga sangat baik yaitu 91,67% sehingga kreativitas sangat meningkat. 2) Deskripsi Hasil Observasi Siklus II Tingkat Kretaivitas Belajar

Husaini usman mendifinisikan manajemen pendidikan sebagai seni dan ilmu mengelola sumber daya pendidikan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

PENGATURAN INJEKSI DAYA REAKTIF MENGGUNAKAN WEIGHT LEAST SQUARE PADA SISTEM DISTRIBUSI SPINDEL 20 KV DI KOTA BANDUNGi. Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu

Proyek ini telah memberikan pengetahuan bagi pemerintah Indonesia dan, khususnya, Kementerian Kehutanan, dalam membuat kebijakan yang memajukan pengelolaan hutan

Hasil uji statistik menggunakan chi square diperoleh nilai P=0,003, artinya ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan pemanfaatan Posyandu pada Balita di Desa Ulak