• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pelayanan Prima (Service Excellence) terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi pada : Pelanggan Salon Jari Manis Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pelayanan Prima (Service Excellence) terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi pada : Pelanggan Salon Jari Manis Bandung)."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

Excellent service is a method to realize customer satisfaction and making them as loyal customers. The importance of excellent service to the customer is as a strategy to win the competition. This study purposes are to determine the level of excellent service, customer loyalty, and the effect of excellent service to the customer loyalty in Salon Jari Manis Bandung.

This study use primary data in questionnaire form which are distributed to Salon Jari Manis customers sample. Data analysis method used is simple linear regression, hypothesis testing and coefficient of determination. Research Data analyzed with SPSS version of 20.0.

Study results showed that excellent service in Salon Jari Manis included in "Very Good" category with 80.7% achievement score. Customer loyalty in Salon Jari Manis included in "Very Good" category with 80.9% achievement score. This study concluded that excellent service positively effect on customer loyalty in Salon Jari Manis, with the level of influence equal to 43.2%, while the remaining 56.8% of customer loyalty influenced by other factors were not examined.

▸ Baca selengkapnya: hal terakhir dalam memberikan pelayanan prima dengan konsep tindakan terhadap pelanggan adalah

(2)

ABSTRAK

Pelayanan prima merupakan cara yang dilakukan untuk mewujudkan kepuasan pelanggan dan menjadikan mereka pelanggan yang loyal. Pentingnya pelayanan prima terhadap pelanggan juga merupakan strategi untuk memenangkan persaingan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pelayanan prima,loyalitas pelanggan, dan pengaruhpelayanan prima terhadap loyalitas pelanggan Salon Jari Manis Bandung.

Penelitian ini menggunakan data primer berupa kuesioner dengan sistem tertutup yang dibagikan kepada sampel pelanggan Salon Sari Manis dengan teknik sampling purposip. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi linear sederhana, uji hipotesis dan analisis koefisien determinasi. Pengolahan data menggunakan bantuan program SPSS 20.0.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan prima di Salon Jari Manis termasuk dalam kategori “Sangat Baik” dengan pencapaian skor 80,7%. Loyalitas pelanggan Salon Jari Manis termasuk dalam kategori “Sangat Baik” dengan pencapaian skor 80,9%. Penelitian ini memperoleh kesimpulan bahwapelayanan prima berpengaruh secara positif terhadap loyalitas pelanggan Salon Jari Manis, dengan tingkat pengaruh sebesar 43,2%, sedangkan sisanya sebesar 56,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.

(3)

DAFTAR ISI

1.1 Latar Belakang ...

1.2 Rumusan Masalah ... ...

1.3 Tujuan Penelitian ...

1.4 Manfaat Penelitian ...

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN

PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Pustaka ...

2.1.1 Manajemen Pemasaran ...

2.1.1.1 Definisi Manajemen ...

(4)

2.1.1.3 Definisi Pemasaran ...

2.1.1.4 Definisi Manajemen Pemasaran ...

2.1.2 Bauran Pemasaran (Marketing Mix) ...

2.1.2.1 Definisi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) ...

2.1.2.2 Unsur-Unsur Bauran Pemasaran ...

2.1.3 Kualitas Pelayanan (Jasa) ...

2.1.3.1 Definisi Kualitas ...

2.1.3.2 Definisi Pelayanan (Jasa) ...

2.1.3.3 Definisi Kualitas Pelayanan ...

2.1.3.4 Faktor Penentu Kualitas Pelayanan ...

2.1.4 Pelayanan Prima ...

2.1.4.1 Definisi Pelayanan Prima ...

2.1.4.2 Konsep Pelayanan Prima ...

2.1.4.3 Pentingnya Pelayanan Prima ...

2.1.4.4 Faktor Penghambat dalam Pelayanan ...

2.1.5 Loyalitas Pelanggan ...

2.1.5.1 Definisi Loyalitas ...

2.1.5.2 Definisi Loyalitas Pelanggan ...

2.1.5.3 Keuntungan Dari Loyalitas Pelanggan ...

2.1.5.4 Karakteristik Loyalitas Pelanggan ...

2.1.5.5 Tahapan Pembentukan Loyalitas Pelanggan ...

2.1.5.6 Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Pelanggan ....

(5)

2.3 Pengembangan Hipotesis ...

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ...

3.2 Populasi dan Sampel ...

3.3 Definisi Operasional Variabel ...

3.4 Teknik Pengumpulan Data ...

3.5 Pengujian Instrumen Penelitian ...

3.5.1 Uji Validitas ...

3.5.2 Uji Reliabilitas ...

3.6 Metode Analisis Data ...

3.6.1 Regresi Linier Sederhana ...

3.6.2 Pengujian Hipotesis ...

3.6.3 Koefisien Korelasi ...

3.6.4 Koefisien Determinasi ...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ...

4.1.1 Hasil Uji Validitas ...

4.1.2 Hasil Uji Reliabilitas ...

4.1.3 Hasil Analisis Deskriptif ...

4.1.3.1 Identitas Responden ...

4.1.3.2 Tanggapan Responden Mengenai Pelayanan Prima ...

(6)

4.1.3.4 Tanggapan Responden Mengenai Loyalitas

Pelanggan ...

4.1.3.5 Analisis Loyalitas Pelanggan Salon Jari Manis ...

4.1.4 Analisis Kuantitatif Pengaruh Pelayanan PrimaTerhadap

Loyalitas Pelanggan ...

4.1.4.1 Analisis Regresi Linear Sederhana ...

4.1.4.2 Pengujian Hipotesis ...

4.1.4.3 Analisis Koefisien Korelasi ...

4.1.4.4 Analisis Koefisien Determinasi ...

4.2 Pembahasan ...

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ...

5.2 Implikasi Manajerial ...

5.2 Saran ...

DAFTAR PUSTAKA ... 55

61

63

63

64

65

65

66

67

67

68

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Piramida Loyalitas Pelanggan ...

Gambar 2 Rerangka Teoritis...

Gambar 3 Rerangka Pemikiran ...

Gambar 4 Model Penelitian ... 28

29

30

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Pelanggan Salon Jari Manis Ruko Majesty B3-B5-Jl,

Prof. Soeria Soemantri Bandung Periode : November 2014 –

April 2015 ...

Tabel 2.1 Elemen Program Pemasaran Jasa ...

Tabel 3.1 Operasional Variabel X Pelayanan Prima ...

Tabel 3.2 Operasional Variabel Y Loyalitas Pelanggan ...

Tabel 3.3 Skor Penilaian Kuesioner ...

Tabel 3.4 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi ...

Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Variabel Pelayanan Prima (X) ...

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Variabel Loyalitas Pelanggan (Y) ...

Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian ...

Tabel 4.4 Jenis Kelamin Responden ...

Tabel 4.5 Usia Responden ...

Tabel 4.6 Pekerjaan Responden ...

Tabel 4.7 Tanggapan Responden Tentang Indikator Santun dan Ramah ...

Tabel 4.8 Tanggapan Responden Tentang Indikator Mengutamakan

Kepentingan Pelanggan ...

Tabel 4.9 Tanggapan Responden Tentang Indikator Sabar Menghadapi

Pelanggan ...

Tabel 4.10 Tanggapan Responden Tentang Indikator Cepat

(9)

Tabel 4.11 Tanggapan Responden Tentang Indikator Memahami Kebutuhan

dan Keinginan Pelanggan ...

Tabel 4.12 Tanggapan Responden Tentang Indikator Memperhatikan

Kenyamanan Pelanggan ...

Tabel 4.13 Tanggapan Responden Tentang Indikator Memahami Perilaku

Pelanggan ...

Tabel 4.14 Tanggapan Responden Tentang Indikator Menerima Saran dan

Kritik Pelanggan ...

Tabel 4.15 Tanggapan Responden Tentang Indikator Fasilitas Layanan

Terbaik ...

Tabel 4.16 Tanggapan Responden Tentang Indikator Disiplin ...

Tabel 4.17 Tanggapan Responden Tentang Indikator Bertanggung Jawab ...

Tabel 4.18 Tanggapan Responden Tentang Indikator Keahlian/Skill ...

Tabel 4.19 Penilaian Tanggapan Responden Tentang Pelayanan Prima ...

Tabel 4.20 Tanggapan Responden Tentang Indikator Datang Secara Rutin ...

Tabel 4.21 Tanggapan Responden Tentang Indikator Jasa Perawatan

Rambut ...

Tabel 4.22 Tanggapan Responden Tentang Indikator Jasa Perawatan

Tubuh ...

Tabel 4.23 Tanggapan Responden Tentang Indikator Menceritakan

Keunggulan ...

Tabel 4.24 Tanggapan Responden Tentang Indikator Mengajak Memakai

(10)

Tabel 4.25 Tanggapan Responden Tentang Indikator Tidak Terpengaruh

Tarif Jasa Lain ...

Tabel 4.26 Tanggapan Responden Tentang Indikator Tidak Terpengaruh

Jarak/Lokasi ...

Tabel 4.27 Tanggapan Responden Tentang Indikator Tidak Terpengaruh

Kualitas Salon Lain ...

Tabel 4.28 Tanggapan Responden Tentang Indikator Tidak Terpengaruh

Promo Salon Lain ...

Tabel 4.29 Penilaian Tanggapan Responden Tentang Loyalitas Pelanggan ....

Tabel 4.30 Hasil Analisis Regresi Sederhana ...

Tabel 4.31 Hasil Analisis Koefisien Korelasi ... 59

59

60

60

61

63

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Kuesioner Penelitian

LAMPIRAN B Skor Kuesioner

LAMPIRAN C Hasil Olah Data SPSS

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Loyalitas pelanggan akan menjadi kunci sukses, tidak hanya dalam jangka

pendek tetapi keunggulan bersaing secara berkelanjutan. Hal ini dikarenakan

loyalitas pelanggan memiliki nilai strategik bagi perusahaan. Apabila pelanggan

loyal maka nantinya pelanggan pasti ingin meneruskan hubungan pembelian.

Sehingga ketika mengingat suatu kategori produk maka pelanggan akan langsung

teringat pada produk perusahaan. Argumentasi ini memperkuat dan menjadi

penting bagi pelanggan untuk melakukan pembelian ulang (Maysandi, 2015).

Pelanggan yang setia adalah pelanggan yang sangat puas dengan produk tertentu

sehingga mempunyai antusiasme untuk memperkenalkannya kepada siapapun

yang mereka kenal (Maftukhin, 2012).

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi loyalitas konsumen. Menurut

Cornelia, dkk (2008), Hadiyati (2011) dan Setyorini (2011), salah satu faktor yang

dapat mempengaruhi loyalitas konsumen adalah kualitas pelayanan. Kualitas

pelayanan merupakan suatu pernyataan tentang sikap, hubungan yang dihasilkan

dari perbandingan antara ekspektasi (harapan) dengan kinerja (hasil) (Usmara,

2003 dalam Unnisyak, 2014) Konsumen dan pelanggan merupakan mitra utama

bagi pemasar atau produsen, seseorang dapat dikategorikan sebagai pelanggan

(13)

 

yang ditawarkan oleh suatu badan usaha. Kebiasaan tersebut dapat dibangun

melalui pembelian secara berulang dalam jangka waktu tertentu, apabila dalam

suatu jangka waktu tertentu tidak melakukan pembelian ulang maka orang

tersebut tidak dapat dikatakan sebagai pelanggan melainkan pembeli (Musanto,

2004). Menurut Dick dan Basu (1994), salah satu tujuan utama aktivitas

pemasaran seringkali dilihat dari pencapaian loyalitas pelanggan melalui strategi

pemasaran (Siregar, 2004). Loyalitas pelanggan merupakan bagian terpenting

pada pengulangan pembelian pada pelanggan (Caruana, 2002).

Salah satu bisnis dalam bidang jasa yang sedang berkembang pesat adalah

bisnis salon. Salon adalah ruang yang diatur dan dihias untuk menerima tamu

yang berfungsi untuk merawat muka, rambut dan tubuh untuk mempercantik diri.

Di Indonesia, minat masyarakat terhadap keberadaan salon sangat tinggi,

alasannya karena di salon konsumen merasa dimanjakan dengan pelayanan

terbaik, seperti creambath, dipijit (massage), sehingga konsumen merasa puas (Yuliana, 2007 dalam Unnisyak, 2014).

Salon Jari Manis merupakan salah satu badan usaha yang bergerak di

bidang jasa dengan usaha berbagai macam perawatan tubuh dan rambut untuk

kaum pria dan wanita. Salon Jari Manis mempunyai banyak keunggulan,

diantarannya, lokasi yang strategis, harga yang terjangkau dan mampu bersaing,

pelayanan yang baik, mengikuti perkembangan model terkini dan dilengkapi

dengan desain interior salon yang memberikan suasana tenang dan nyaman.

Berdasarkan hasil survei, dapat diindikasi bahwa adanya loyalitas

(14)

 

data jumlah konsumen pada Salon Jari Manis, di Ruko Majesty B3-B5-Jl, Prof.

Soeria Soemantri Bandung untuk Januari 2015 sampai dengan April 2015 adalah

sebagai berikut:

Tabel 1.1

Jumlah Pelanggan Salon Jari Manis, Ruko Majesty B3-B5

Jl. Prof. Soeria Soemantri Bandung - Periode : November 2014 – April 2015

Bulan Jumlah Pelanggan

November 656

Desember 511

Januari 387

Februari 585

Maret 473

April 285

Sumber : Salon Jari Manis, Bandung, 2015

Terjadinya penurunan jumlah pelanggan yang datang tersebut merupakan

masalah yang harus segera diselesaikan. Hal ini bisa disebabkan banyaknya

salon-salon pesaing yang sejenis dengan perawatan yang lebih bervariasi, atau harga

yang lebih kompetitif di salon lain, banyaknya promo yang ditawarkan, atau

kurang maksimalnya pelayanan karyawan sehingga kepuasan dan loyalitas

konsumen tidak tercapai sesuai yang diharapkan.

Salah satu strategi bersaing agar penjualan suatu penyedia jasa lebih

unggul dibandingkan dengan para pesaingnya adalah dengan memberikan

pelayanan yang berkualitas, sehingga konsumen akan merasa puas dan cenderung

untuk menggunakan jasa yang ditawarkan perusahaan itu lagi (Iskandar dan

(15)

 

Pelayanan perusahaan yang dahulunya hanya memberikan pelayanan yang

seadanya kini dituntut mampu memberikan pelayanan yang prima kepada

pelanggan agar pelanggan tidak berpindah ke tempat lain. Oleh karena itu,

perusahaan jasa dituntut untuk mampu menghasilkan produk dan layanan yang

diberikan guna memenangkan persaingan. Pada umumnya perusahaan dengan unit

layanan yang memiliki kemampuan untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan

pelanggan secara optimal akan mampu memenangkan persaingan dalam bisnis

jasa saat ini (Valentino, 2013).

Dengan memberikan pelayanan yang optimal yang biasa disebut dengan

pelayanan prima atau (service excellence) merupakan cara yang dilakukan untuk mewujudkan kepuasan pelanggan dan menjadikan mereka pelanggan yang loyal.

Pentingnya pelayanan prima terhadap pelanggan juga merupakan strategi dalam

rangka memenangkan persaingan (Valentino, 2013).

Pelayanan prima merupakan pelayanan yang bermutu tinggi yang

diberikan kepada konsumen, berdasarkan standar kualitas tertentu untuk

memenuhi bahkan melebihi kebutuhan dan harapan konsumen, sehingga tercapai

kepuasan dan akan menyebabkan peningkatan kepercayaan konsumen kepada

penyedia jasa (Barata, 2004).

Ada yang mengembangkan pola pelayanan prima berdasarkan konsep A3,

yaitu Attitude (sikap), Attention (perhatian), dan Action (tindakan). Sikap mencerminkan prilaku atau gerak gerik yang terlihat pada diri seseorang ketika ia

menghadapi suatu situasi tertentu atau ketika berhadapan dengan orang lainnya.

(16)

 

perhatian diarahkan untuk memberikan kepedulian penuh terhadap pelanggan,

antara lain perhatian terhadap hal-hal yang berkaitan dengan pemahaman

kebutuhan dan keinginan pelanggan, pemahaman akan perilakunya, maupun

pemahaman atas saran dan kritiknya. Tindakan adalah perbuatan atau situasi yang

dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu atau untuk menghasilkan sesuatu. Hal

ini dapat dicapai bila di dalam diri pemberi layanan terdapat sense of service attitude dengan mengedepankan perhatian (attention) yang ditunjang oleh kemampuan melayani (service ability) dan tampilan layanan (service appearance) yang baik (Barata dalam Novitasari, 2012).

Untuk mencapai kualitas layanan yang tinggi serta pelayanan yang prima,

pihak perusahaan haruslah memiliki keterampilan tertentu, misalnya penampilan

baik dan rapi, bersikap ramah, selalu siap untuk melayani, tenang dalam bekerja,

tidak tinggi hati karena merasa dibutuhkan, menguasai pekerjaannya, mampu

berkomunikasi dengan baik, mampu mengerti dan memahami pelanggan serta

memiliki kemampuan menangani keluhan pelanggan secara professional

(Maysandi, 2015).

Menyadari bahwa pelayanan prima begitu penting bagi perusahaan

terutama untuk mempertahankan loyalitas pelanggan, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian pada Salon Jari Manis, dengan mengambil judul

“PENGARUH PELAYANAN PRIMA (SERVICE EXCELLENCE) TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi Pada: Pelanggan Salon Jari Manis

(17)

 

1.2Rumusan Masalah

Badan usaha jasa salon berlomba-lomba melakukan berbagai cara dan

strategi untuk menghasilkan produk atau layanan jasa yang berkualitas dan

optimal untuk memberikan kepuasan kepada setiap konsumen dan pelanggannya.

Perubahan tingkat pembelian terhadap jasa Salon Jari Manis 4 bulan

terakhir ini cenderung menurun, membuat perusahaan tersebut melakukan

berbagai cara untuk dapat mengidentifikasi apa yang membuat terjadinya

penurunan tersebut.

Dengan demikian, berdasarkan latar belakang masalah diatas, peneliti

merumuskan masalah penelitian:

 Apakah terdapat pengaruh pelayanan prima (excellence service) terhadap

loyalitas pelanggan Salon Jari Manis ?

1.3Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, penelitian ini dilakukan untuk:

 Menguji dan menganalisis pengaruh pelayanan prima (excellence service)

terhadap loyalitas pelanggan Salon Jari Manis.

1.4Manfaat Penelitian

1. Bagi Akademisi:

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan referensi

mengenai pentingnya menciptakan pelayanan prima kepada setiap

(18)

 

mempertahankan loyalitas para pelanggannya. Selain itu, penelitian ini

juga diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih jelas mengenai

faktor-faktor dari pelayanan prima yang mampu secara signifikan

mempengaruhi loyalitas pelanggan.

2. Bagi Manajemen Perusahaan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi tentang

upaya pelayanan prima yang telah dilakukan oleh Salon Jari Manis dalam

mempertahankan pelanggan. Lebih jauh lagi, manajemen perusahaan dapat

mengetahui tingkat loyalitas pelanggan untuk melakukan evaluasi dan

memperbaiki indikator pelayanan prima yang dinilai belum maksimal.

Dengan demikian, manajemen Salon Jari Manis dapat mengambil

langkah-langkah strategis untuk perbaikan pelayanan yang lebih maksimal

(19)

67   

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

 

 

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian tentang pengaruh pelayanan

prima terhadap loyalitas pelanggan Salon Jari Manis, maka dapat disimpulkan

bahwa pelayanan prima (service excellence) berpengaruh secara positif terhadap

loyalitas pelanggan Salon Jari Manis, dengan tingkat pengaruh sebesar 43,6%,

sedangkan sisanya sebesar 56,4% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang

tidak diteliti

5.2Implikasi Manajerial

Loyalitas pelanggan bisa dipertahankan dengan memperhatikan kepuasan

pelanggan. Kepuasan tersebut bisa dicapai melalui strategi pemasaran yang tepat,

salah satunya dengan memfokuskan pada dimensi pelayanan prima. Dengan

memberikan pelayanan yang memuaskan dan menganggap pelanggan sebagai

mitra, maka pelanggan akan semakin loyal dan melakukan pembelian secara terus

menerus. Dengan demikian tujuan perusahaan akan lebih mudah tercapai terutama

(20)

68   

5.3 Saran

Adapun saran yang bisa menjadi pertimbangan bagi penelitian selanjutnya

antara lain:

1. Salon Jari Manis perlu lebih memperhatikan tanggung jawab karyawan agar

bisa terus meningkatkan loyalitas pelanggannya, dan juga perlu lebih

memperhatikan keinginan para pelanggan agar pelanggan bisa lebih loyal

sehingga lebih rutin datang ke salon Jari Manis.

2. Peneliti selanjutnya bisa memasukkan beberapa variabel bebas, sehingga

lebih terlihat variabel-variabel alternatif yang mampu mempengaruhi loyalitas

(21)

69   

DAFTAR PUSTAKA

Achlam, Steffi Melati dkk. 2015. Analisis Pengaruh Pelayanan Prima Terhadap Kepuasan Nasabah dan Loyalitas Nasabah Menggunakan Structural Equation Modeling. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri. Vol. 3 No. 1.

Barata, Atep Adya. 2004. Dasar – Dasar Pelayanan Prima. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Caruana, A. 2002. Service Loyalty: The Effect of Service Quality and The Mediating Role of Customer Satisfaction. European Journal of Marketing, Vol.36 No.7/8, pp.811-955.

Cornelia, S., dkk. 2008. Analisa Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Pelanggan Di Laundry 5ASEC Surabaya. Jurnal Manajemen Perhotelan. Vol. 4, No. 2, September 2008. Hal. 45 –57, Universitas Kristen Petra. Surabaya.

Daryanto. 2011. Sari Kuliah Manajemen Pemasaran. Bandung: PT Sarana.

Hadiyati, Ernani. 2010. Analisis Kualitas Pelayanan dan Pengarunya terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus pada PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Lawang). Jurnal Manajemen. Vol. 2, Nomor 2, Juli –Desember 2010. Universitas Gajayana. Malang.

Hasibuan, Malayu S.P. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.

Hurriyati, Ratih. 2010. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung: Alfabeta.

Kotler, Philip dan K.L. Keller. 2012. Marketing Management. 14th Global Edition.

New Jersey: Prentice Hall.

Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2012. Principles Of Marketing, Global

Edition. 14 Edition.Pearson Education.

(22)

70   

Musanto, Trisno. 2004. Faktor-Faktor Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas Pelanggan: Studi Kasus pada CV. Sarana Media Advertising Surabaya. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan. Vol. 6, No. 2, 123 – 136.

Novitasari. 2012. Identifikasi Karakteristik Penyelenggaraan Pelayanan Prima Pada KPP Pratama Makasar Utara. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Hasanuddin Makasar.

Rahmayanty, Nina. 2010. Manajemen Pelayanan Prima. Yogyakarta: Graha Ilmu

Saleh, Akh Muwafik. 2010. Public Service Communication. Malang: UMM Press.

Setyorini, Winarti. 2011. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pelanggan Pada Hotel Mahkota di Pangkalan Bun”. Jurnal Socioscientia. Volume 3. Nomor 1. Februari 2011. Hal. 167 –178. Universitas Antakusuma (UNTAMA). Pangkalan Bun. Kalimantan Tengah.

Siregar, S.P. 2004. Analisis Kepuasan Para Anggota Terhadap Program Loyalitas

Astraworld. Tesis. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, tidak

diterbitkan.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Cetakan Ke-4. Bandung: Alfabeta.

Sukmawati, Indah. 2011. Pengaruh Pelayanan Prima (Service Excellence) Terhadap Loyalitas Pelanggan Prima Swalayan Cabang Nganjuk. Skripsi. Fakultas Psikologi. Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

Terry, George R & Leslie W. Rue. 2010. Dasar-dasar Manajemen. (Terjemahan: G.A.Ticoalu). Jakarta: Bumi Aksara.

Tjiptono, Fandy. 2011. Pemasaran Jasa. Malang: Bayumedia.

Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra. 2011. Service, Quality & Satisfaction. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Andi.

Unnisyak, Yunita. 2014. Mempertahankan Loyalitas Konsumen Melalui Kualitas Pelayanan. (Studi Kasus Pada Salon Jhonny Andrean, Cabang Sri Ratu Pemuda, Semarang). Jurnal Manajemen. Universitas Dian Nuswantoro.

(23)

71   

Valentino, Julian. 2013. Pengaruh Pelayanan Prima (Service Excellence) Terhadap Kepuasan Pelanggan di Prima Swalayan Cabang Nganjuk. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Universitas Brawijaya.

Wijaya, Tony. 2011. Manajemen Kualitas Jasa (Desain Servqual, QFD, dan Kano Disertai Contoh Aplikasi Dalam Kasus penelitian). Jakarta: Indeks. Yamit, Zulian. 2010. Manajemen Kualitas Produk & Jasa. Yogyakarta: Ekonesia.

Zikmund. 2012. Business Research Methods. 8th Edition. Publisher: South Western.

Gambar

Gambar 4 Model Penelitian  ..............................................................................
Tabel 4.26 Tanggapan Responden Tentang Indikator Tidak Terpengaruh
Tabel 1.1

Referensi

Dokumen terkait

Perusahaan / koperasi dalam negeri yang berbadan hukum yang diserahi tugas untuk melakukan pekerjaan dengan kualifikasi perusahaan : Kecil (K) sub bidang pengadaan bibit

Data penilaian produk pada penelitian pengembangan media pembelajaran kimia SMA/MA melalui SS-Chem (Short Story Chemistry) sebagai buku penunjang. kelas X semester

Disini juga terdapat 2 kasus khusus, yakni jika simpul baru N adalah simpul pertama dalam list, maka START akan menuding ke N dan jika simpul baru N adalah simpul terakhir dalam

Sedangkan hewan dari Group F (Trial IV) dan semua hewan dari kelompok Atropin tidak diperiksa secara mikroskopik. ,Saii-htrarr ccnra: Secara miltroskopik, di sam-

Berbeda halnya dengan unsupervised learning yang mana data tidak memiliki label, pengelompokan atau cluster adalah teknik yang umum dilakukan pada teknik jenis

DCED Standard for Measuring Results in PSD, Version VI, January 2013 3  Wherever possible, to measure a small number of “universal impact indicators” (defined below) in

Kajian pelaksanaan kurikulum dalam sistem pendidikan Islam di utara semenanjung Malaysia - satu kajian kes (Tesis Doktor Falsafah yang belum diterbitkan).. Universiti

Dari hasil penelitian ini, para psikolog dan konselor di Indonesia diharapkan mendapat insight terkait alternatif lain yang dapat diterapkan dalam upaya membantu